1811122019
Dasar Komunikasi ( C/THP )
Dr.Ir.Gunarif Taib.M.Si
KOMUNIKASI PEMASARAN
Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, makaa kita dapat memahami tentang ruang lingkup
kajian komunikasi pemasaran, yang meliputi :
Siapa konsumen itu? Dalam bahasa inggris, consumer berarti (1) buyer: a buyer of goods or
services, (2) somebody or something that consumes something: somebody or something that
consumes something by eating it, drinkingit, or use it up.
Schiffman dan Kanuk (2000) memberi batasan konsumen sebagai sebuah istilah yang
dipergunakan untuk menggambarkan dua macam entitas mengkonsumssi yang berbeda;
konsumen perorangan yang membeli barang dan jasa untuk pemakaian mereka sendiri, dan
konsumen organisasi yang membeli berbagai produk, peralata, dan jasa utnuk menjalankan
organisasi mereka.
Pesan harus dirancang untuk membangkitkan keinginan terhadap suatu kategori produk,
atau usaha menciptakan permintaan primer. Selanjutnya, mpesan pemasaran harus mampu
menciptakan permintaan sekunder untuk merek produk tertentu. Pendapat lain berkaitan dengan
rancangan pesan pemasaran dikemukakan oleh Kennedy dan Soemanagara (2006) yang melihat
dari dimensi tujuan promosi. Rancangan pesan harus dibuat untuk (1) menumbuhkan
kesadaranterhadap sebuah produk atau layanan baru, (2) memberikan informasi yang dibutuhkan
atas penggunaan sebuah produk atau layanan, (3) dapat menumbuhkan kesukaan terhadap
penampilan pesan, (4) dapat mengajak konsumen untuk melakukan apa yang diinginkan oleh
iklan, (5) dapat menumbuhkan kepercayaan terhadap kelebihan produk dan layanan, (6) dapat
memperkuat kredibelitas perusahaan atau produk dan layanan jasa, (7) dapat mengingatkan
kembali tentang kberadaan produk, (8) dapat mengajak konsumen untuk tetap menggunakan
produk atau layanan yang dipublikasikan.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh masyarakat terhadap suatu produk yang baik
maka akan memberikan citra terhadap organisasi dan produk tersebut. Oleh karana itu
komunikasi pemasarandalam operasionalnya harus mampu membangun citra merek (brand
image), yakni jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah merek
tertentu (Shimp, 2003).
4. Budget komunikasi
Budget komunikasi merupakan keputusan terpenting yang dibuat oelh perusahaan yang
dalam hal ini adalah bagian pemasaran. Shimp (2003) menjelaskan bahwa jika terlalu sedikit
uang yang dibelanjakan untuk komunikasi pemasaran, maka volume penjualan tidak akan
mencapai potensinya, dan keuntungan bisa hilang. Sebaliknya, jika terlalu banyak uang yang
dibelanjakan untuk komukasi pemasaran, maka hal itu akan mengurangi keuntungan yang akan
diperoleh (banyak terserap oleh promosi/komunikasi pemasaran).
Dalam menyampaikan pesan pemasaran kepada sararan, maka ynag perlu dipahami adalah
“siapa” sasaran pemasaran tersebut. Selanjutnya adalah konteks apa yang digunakan dalam
penyampaian pesan tersebut, apakah komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok,
komunikasi oerganisasi, dan komunikasi massa. Kemudian yang harus juga dipertimbangkan
adalah tujuan yang harus dicapai, misalnya untuk mendukung transaksi, menginformasikan,
memoersuasi, mengingatkan kembali, atau membedakan, juga menawarkan arti dari pertukaran
itu sendiri; misalnya komunikasi untuk hiburan, bagi solusi potensial, serta konsep-konsep untuk
pendidikan dan aktualisasi diri.
Strategi Komunikasi Pemasaran adalah proses dimana pasar sasaran diidentifikasi dan
dipilih. Rencan-rencana pemasaran dikembangkan untuk memilih segmen-segmen pasar terpilih
agar supaya kebutuhan-kebutuhan pembeli pada masing-masing kelompok sasaran dapat
terpenuhi. Dibb at al (1991), mengatakan bahwa stategi pemasaran diartikulasikan sebagai
rencana untuk menggunakan sumber daya organisasi terbaik dan taktik untuk mempertemukan
tujuan-tujuan tersebut.
Pengendalian adalah suatu proses untuk memasatikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai
dengan aktivitas yang direncanakan ( Stoner, Freeman, dan Gilbert, 1996). Melalui pengendalian
manajer pemasaran dapat mempertahankan komunikasi pemasaran agar tetap pada jalurnya.
Dengan demikian, ketika pelaksanaan komunikasi pemasaran bergerak pada tujuannya, manajer
harus memonitor kemajuan untuk memastikan bahwa pelaksanaan tersebut berkinerja
sedemikian rupa sehingga akan mencapai tujuannya pada waktu yang telah ditentukan.
Proses dari adanya komunikasi pemasaran terintegrasi tak jauh beda dari proses komunikasi
secara umum. Akan ada beberapa elemen penting yang mempengaruhi, seperti sumber, pesan,
komunikator, saluran, komunikan, efek, decoding, transmisi, encoding, gangguan, respon serta
umpan balik. Berikut beberapa elemen dari marketing communication tersebut.
1. Pertama ada sumber, yaitu individu ataupun organisasi yang memiliki kepentingan
dalam mengirim pesan, gagasan maupun sikap.
2. Kedua ada pesan, yaitu informasi yang sudah melalui proses encoding serta siap dikirim.
3. Ketiga ada encoding, yaitu suatu proses di mana sumber telah mengartikan gagasan,
emosi maupun informasi dalam bentuk pesan. Dalam tahapan ini, sumber telah
menggunakan keterampilannya dalam melakukan encoding.
4. Keempat ada transmisi, yaitu proses di mana pesan telah membawa simbol yang dikirim
dengan menggunakan saluran pada pihak penerima pesan.
5. Kelima ada media, yaitu saluran yang dimanfaatkan guna mentransmisikan pesan.
6. Keenam ada decoding, yaitu proses yang akan melibatkan penerimaan serta pemberian
makna maupun interpretasi pada informasi yang didapat oleh penerima pesan.
7. Ketujuh ada penerima pesan atau receiver, yaitu individu maupun kelompok yang sejak
awal menjadi sasaran dari penyampaian pesan.
8. Kedelapan ada umpan balik atau feedback, yaitu reaksi maupun tanggapan atas pesan
yang telah dikirimkan sumber. Reaksi ini bisa berupa non verbal, verbal, negatif maupun
positif. Bisa juga berupa tindakan langsung atau tidak langsung.
9. Proses komunikasi pemasaran juga bisa mendapat gangguan atau noise, yaitu aneka
faktor yang mengganggu komunikasi antara pemberi dan penerima pesan. Gangguan bisa
berupa hambatan komunikasi seperti kendala teknis, bahasa dan lain-lain.
Tujuan dari promotion objective adalah untuk memberikan tujuan perusahaan yang jelas
melalui kegiatan promosi. Promotion objective fokus pada beberapa jenis tujuan, sebagai
berikut:
Produk baru dan bisnis baru sering tidak diketahui oleh pasar, yang berarti bahwa upaya promosi
awal harus fokus pada membangun identitas. Dalam situasi ini pemasar harus fokus melakukan
promosi pada, keefektifan menjangkau pelanggan, dan memberi tahu pasar siapa mereka dan apa
yang mereka tawarkan.
Membuat kesadaran pelanggan untuk membeli suatu produk dapat menjadi sebuah tantangan.
Fokus pada menciptakan pesan yang meyakinkan pelanggan bahwa telah ada fitur kebutuhan
pemasaran untuk waktu yang lama dengan promosi banding ditargetkan pada karakteristik dasar
manusia seperti emosi, ketakutan, seks, dan humor.
Promosi yang tepat dapat mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian. Dalam kasus
produk yang sebelumnya dibeli pelanggan atau tidak dibeli dalam waktu yang lama, upaya
promosi dapat diarahkan pada mendapatkan pelanggan untuk mencoba produk tersebut. Untuk
produk dengan basis pelanggan yang mapan, promosi dapat mendorong pelanggan untuk
meningkatkan pembelian mereka dengan memberikan alasan untuk membeli cepat atau membeli
dalam jumlah lebih besar dari normal.
Setelah pembelian, penjual dapat menggunakan promosi untuk membantu membangun hubungan
yang kuat yang dapat menyebabkan pembeli untuk menjadi pelanggan setia. Sebagai contoh,
banyak toko ritel sekarang meminta alamat email dari pelanggan sehingga tindak lanjut email
yang berisi informasi produk tambahan atau bahkan insentif untuk membeli produk lain dari
pengecer dapat dikirim dalam rangka memperkuat hubungan pelanggan-pemasar.
Contoh komunikasi pemasaran sendiri termasuk sangat mudah ditemukan. Sebagai contoh
adalah iklan yang bisa kita lihat di aneka media cetak seperti koran, televisi dan radio maupun di
pinggir jalan. Iklan berisi ajakan menggunakan produk atau jasa tersebut ialah salah satu bentuk
dari marketing communication yang dilakukan suatu perusahaan agar khalayak yang menjadi
sasaran mau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Berikut beberapa iklan yang
menunjukkan komunikasi pemasaran:
Keterangan iklan : iklan coca-cola diatas menggambarkan bahwa dengan meminum coca-cola
seolah-olah dapat menimbulkan semangat baru,sehingga hal tersebut dapat
menarik konsumen untuk membeli produk coca-cola dan memberikan
keuntungan bagi perusahaan coca-cola tersebut.
Keterangan iklan : iklan diatas bertujuan untuk menarik produsen serta memberikan informasi
akan kesadaran merk dan pengetahuan tentang produk atau fitur baru yang
ada pada produk tersebut.
Keterangan iklan : iklan diatas bertujuan untuk menarik konsumen khususnya yang tinggal
didaerah tropis agar membeli produk citra yang mampu merawat kulit dan
menstimulasikan pembelian berulang terhadap produk dan jasa.