Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 2:

Vina M. Phiter (1313001)


Phie Fenny (1313002)
Catherine Wongso (1313003)
Meliana Talip (1313005)
Johan Arli (1313007)
Edwin Triyuwono (1313009)
Pendahuluan
Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan merupakan penggabungan dari ilmu dan
seni yang membahas, mengkaji dan menganalisis tentang
bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan
seluruh sumberdaya perusahaan untuk mencari dana, mengelola
dana, dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan profit
atau kemakmuran bagi para pemegang saham dan sustainability
(keberlanjutan) usaha bagi perusahaan.
Definisi Strategi Keuangan
Strategi keuangan adalah suatu kajian yang menempatkan
keputusan keuangan perusahaan memiliki pemahaman secara lebih
luas dan jangka panjang termasuk dengan melihat dampak
keputusan tersebut mampu memberi pengaruh pada stabilitas serta
profit perusahaan secara jangka panjang.
Pendahuluan
Penerapan strategi keuangan perusahaan sebenarnya ada
banyak tujuan yang diharapkan, namun jika kita melihat dasar
tujuan dari semua itu hanya ada 3 (tiga) yaitu:
Bagaimana memaksimumkan nilai perusahaan

Bagaimana menjaga stabilitas finansial dalam keaadaan

yang selalu terkendali.


Bagaimana memperkecil risiko perusahaan di masa sekarang

dan yang akan datang.


Financial Distress
Financial distress kategori A atau sangat tinggi dan benar-benar membahayakan. Kategori
ini memungkinkan perusahaan dinyatakan untuk berada pada posisi bangkrut atau pailit.

Financial distress kategori B atau tinggi dan dianggap berbahaya. Pada posisi ini perusahaan harus
memikirkan berbagai solusi realitas dalam menyelamatkan berbagai aset yang dimiliki, seperti sumber-
sumber aset yang ingin dijual dan tidak dijual atau dipertahankan. Termasuk memikirkan berbagai dampak
jika dilaksanakan keputusan merger (penggabungan) dan akuisisi (pengambilalihan).

Financial distress kategori C atau sedang, ini dianggap perusahaan masih mampu menyelamatkan diri dengan
tindakan tambahan dana yang bersumber dari internal dan eksternal. Namun disini perusahaan sudah harus
melakukan perombakan berbagai kebijakan dan konsep manajemen yang diterapkan selama ini, bahkan jika perlu
melakukan perekrutan tenaga ahli baru yang memiliki kompetensi yang tinggi untuk ditempatkan di posisi-posisi
yang strategis yang bertugas mengendalikan dan menyelamatkan perusahaan, termasuk target dalam menggenjot
perolehan laba kembali.

Financial distress kategori D atau rendah. Pada kategori ini perusahaan dianggap hanya mengalami fluktuasi
finansial temporer yang disebabkan oleh berbagai kondisi internal dan eksternal, termasuk lahirnya dan
dilaksanakannya keputusan yang kurang begitu tepat. Dan ini umumnya bersifat jangka pendek, sehingga kondisi
ini bisa cepat diatasi, seperti dengan mengeluarkan financial reverse (cadangan keuangan) yang dimiliki.
Utang dan Nilai Perusahaan

Keputusan berutang dianggap sebagai salah satu solusi untuk


mempercepat aktivitas produksi dan juga mempertahankan
posisi perusahaan untuk terus bisa beroperasi. Tetapi utang
yang terus tumbuh tanpa pengendalian hanya akan
menimbulkan penurunan nilai perusahaan. Dan keyakinan
publik akan menurun maka reaksi negatif dari para pemegang
saham akan terlihat yaitu dalam bentuk pelepasan saham.
1. Jelaskan mengapa dalam bidang manajemen keuangan sangat mengutamakan
sustainability usaha dan berikan contohnya.
Jawab :

Ketika keberlanjutan suatu perusahaan dapat terjamin maka tentu saja


perusahaan tersebut didukung oleh kemantapan manajemen keuangannya.
Manajemen keuangan sangat mengutamakan sustainability dikarenakan
menyusun fondasi keberlangsungan usaha atau sustainability di masa depan
bukanlah permasalahan yang sederhana. Perusahaan terlebih dahulu harus
menyadari bahwa kelangsungan hidup di masa depan tidak hanya
ditentukan secara individual. Namun keterkaitan dengan pihak-pihak
eksternal seperti konsumen, pesaing, pemerintah dan lembaga sosial
kemasyarakatan turut memegang peran penting dalam menentukan umur
perusahaan.
Secara umum upaya menyusun fondasi bagi keberlangsungan usaha terdiri
dari tiga dimensi dasar (triple bottom line), yaitu :
1. People (berorientasi pada manusia)
2. Planet (berorientasi pada lingkungan) dan;
3. Profit (berorientasi pada laba).
Contoh :
Perusahaan yang mengaplikasikan serta menerapkan konsep
sustainability memiliki nilai yang lebih baik di mata pelanggan. Seperti
perusahaan The Body Shop yang sangat memahami kebutuhan
pelanggan dimana produk-produk yang dihasilkan menggunakan
bahan alami yang sangan aman untuk digunakan. Tidak hanya
berorientasi pada pelanggan, The Body Shop juga berorientasi pada
lingkungan dimana produk-produk yang dihasilkan oleh The Body
Shop merupakan produk-produk yang ramah lingkungan, serta The
Body Shop menawarkan berbagai promosi yang menari untuk
pelanggan dimana pelanggan yang membawa kemasan kosong akan
mendapatkan diskon untuk produk-produk tertentu. Disini dapat
dilihat bahwa usaha The Body Shop untuk mendaur ulang kemasan
kosong yang merupakan salah satu usaha untuk melindungi
lingkungan.
Dengan mengaplikasikan konsep sustainability (keberlanjutan),
perusahaan akan memiliki nilai yang lebih baik dimata pelanggan.
Dengan adanya nilai baik tersebut, tentu perusahaan akan memiliki
jaminan penghasilan kedepannya. Maka tidak dapat dipungkiri bahwa
sustainability perusahaan dan manajemen keuangan memiliki kaitan
yang erat antar keduanya.
Karena
2. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan General Accepted
Accounting Principle (GAAP) tersebut :
Menyajikan informasi tentang posisi keuangan, penilaian kinerja
(prestasi) perusahaan, dan kegiatan perusahaan berdasarkan satu
standar yang sama dan berlaku umum untuk semua organisasi.
Menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh banyak pihak
dalam setiap organisasi untuk membuat keputusan-keputusan
ekonomi.
Memberi pedoman dan peraturan berkerja bagi akuntan publik.
Memberikan data kepada regulator tentang berbagai informasi
yang dianggap penting dalam perhitungan pajak, peraturan
tentang perusahaan, perencanaan dan pengaturan ekonomi, dan
peningkatan efisiensi ekonomi, dan tujuan-tujuan makro lainnya.
Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori
dan standar akuntansi.
3. Menurut anda jika utang merupakan salah satu
cara untuk menyelesaikan masalah, dan solusi
untuk terus dapat mempertahankan aktivitas
produksi bisa terus berlangsung. Maka
mengapa ada pebisnis yang tidak mampu
mengelola utang bahkan terjebak pada utang
yang tinggi (extreme leverage). Berikan
penjelasan anda.
Jawab:
Keputusan berutang dianggap sebagai salah satu
solusi untuk mempercepat aktivitas produksi dan
juga mempertahankan posisi perusahaan untuk
terus bisa beroperasi. Keputusan ini dapat
bermanfaat apabila dikelola oleh manajer keuangan
yang tepat yang memiliki kemampuan memprediksi
kondisi keuangan dan mempertimbangkan
kemampuan perusahaan melunasi utangnya.
Dalam kondisi tertentu, apabila manajer
keuangan tidak mampu memprediksi kondisi
keuangan dan kemampuan pelunasan utang
perusahaan, maka hal ini dapat menyebabkan
utang yang terus bertumbuh tanpa
pengendalian. Kondisi ini menyebabkan
penurunan nilai perusahaan. Artinya publik
akan ragu ketika perusahaan memiliki kondisi
utang yang extreme leverage, apakah utang itu
bisa dilunasi atau tidak. Dan di saat keyakinan
publik menurun maka reaksi negatif dari para
pemegang saham akan terlihat yaitu dalam
bentuk pelepasan saham.
4. Apakah kalau keuangan
perusahaan selalu berusaha
mengejar profit. Jika anda setuju
dengan pernyataan ini berikan
pendapat dan contohnya.
Jawab :
Berdasarkan pernyataan tersebut,
kelompok kami tidak setuju
alasannya menurut kelompok kami
berdasarkan tujuannya, maka
perusahaan/organisasi dapat
Organisasi Orientasi Laba Organisasi Nirlaba

Bertujuan untuk Bertujuan untuk melayani


memperoleh laba dari hasil masyarakat
usaha perusahaannya

Memiliki sumber pendanaan Membutuhkan donatur


yang jelas, yakni dari sebagai sumber pendanaan
keuntungan perusahaanya. bagi organisasi.
T H A N K

Y O U

Anda mungkin juga menyukai