Anda di halaman 1dari 6

Nama : Heri Eko Prasetyo S.

E BNT SNT PNT


NIM : 530074512
Prodi : Magister Manajemen Keuangan Online
Universitas Negeri Terbuka UPBJJ Pontianak
Dosen :
Sesi : Diskusi Sesi 1 Manajemen Pemasaran

Soal :

Pada awal pembahasan Modul 1 EKMA5206, telah dijelaskan mengenai proses manajemen
pemasaran, khususnya yang menyangkut perencanaan pemasaran strategic yang merupakan
kunci keberhasilan sebuah perusahaan. Selain itu, proses manajemen pemasaran membutuhkan
pula pemahaman yang baik tentang misi, strategi, dan sumber daya yang dimiliki perusahaan;
lingkungan makro di mana mereka beroperasi dan bersaing; pelanggan dengan berbagai
kebutuhan dan keinginannya serta para pesaing. Memperoleh pemahaman atas berbagai faktor
tersebut secara rinci dan objektif merupakan suatu hal yang penting dalam pembuatan keputusan
pemasaran yang efektif agar mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, dalam
usaha perusahaan untuk tetap bertahan, bertumbuh dan berkembang.

Mari kita diskusikan UMKM jajanan dari Ambon berhasil membuka cabang di ibukota

Sumber: https://terasmaluku.com/dari-ambon-usaha-kuliner-ini-sukses-hingga-jakarta-di-saat-
pandemi/

Selamat mengerjakan...

Terima kasih,

DISKUSI SESI 1- Manajemen Pemasaran-HC7 1


Pembahasan :
Mari kita diskusikan UMKM jajanan dari Ambon berhasil membuka cabang di ibukota
Sumber: https://terasmaluku.com/headline/2020/11/25/dari-ambon-usaha-kuliner-ini-sukses-
hingga-jakarta-di-saat-pandemi/
Saat sebagian besar sektor usaha gulung tikar di tengah pandemi Covid-19, namun pelaku usaha
kuliner malah meraup untung besar. Bahkan salah satu UMKM jajanan dari Ambon ini berhasil
membuka cabang di ibukota. Pemilik UMKM Banana Braga, Fahri Krikhoff mengaku, baru 7
bulan terakhir membuka outlet jajanannya di Jakarta, Bekasi dan Jogja. Usaha kuliner yang baru
ia tekuni dalam tiga tahun terakhir mulai berkembang pesat. Dari banyaknya persaingan, ia
berhasil menembus pasar Pulau Jawa, berkat konsistensinya menjalani bisnis kuliner.
(TERASMALUKU.COM)

Gb.1. Outlet Banana Braga di Jakarta. FOTO: Banana Braga


A. Definisi dan Teori Menurut Para Ahli
Di sini saya melihat Strategic Marketing mix Pemilik UMKM Banana Braga dalam menjalankan
usahanya terkait dengan 4P dan 7P, Di Mana Marketing mix atau bauran pemasaran adalah
kumpulan variabel pemasaran yang digabungkan dan dikendalikan oleh sebuah perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan dari target market. Konsep marketing mix ini pertama kali
diperkenalkan oleh Neil Borden yang terinspirasi dari gagasan James Cullington pada
pertengahan abad ke 20.
Marketing mix adalah kumpulan variabel pemasaran yang digabungkan dan dikendalikan oleh
sebuah perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dari target market. Marketing
mix atau juga dikenal dengan istilah bauran pemasaran mengacu pada serangkaian tindakan, atau
strategi yang digunakan oleh sebuah perusahaan dalam mempromosikan jasa atau produk yang
mereka jual di pasar. Konsep marketing mix ini pertama kali diperkenalkan oleh Neil Borden
yang terinspirasi dari gagasan James Cullington pada pertengahan abad ke 20. Konsep
pemasaran ini pada awalnya memiliki 4 elemen utama yang dikenal dengan istilah konsep

DISKUSI SESI 1- Manajemen Pemasaran-HC7 2


marketing 4P yaitu Product, Price, Place, dan Promotion. Namun seiring dengan perkembangan
strategi pemasaran, konsep bauran pemasaran ini diperluas sehingga menjadi 7P yaitu dengan
tambahan People, Process, Physical Evidence.

Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli.

 Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan,
pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan
untuk mencapai tujuan pemasaran. Sementara dalam buku Principles Marketing yang
alih bahasa oleh Damos Sihombing (2001:111), Kotler dan Armstrong mendefinisikan
bahwa bauran promosi sebagai perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi, promosi
penjualan dan hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan
iklan dan pemasarannya.
 Sedangkan Swastha dan Irawan (2008:349) mendefinisikan bahwa promotional
mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel- variabel periklanan,
personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk
mencapai tujuan program penjualan
 Menurut Basu Swastha (1999), promotional mix adalah sebagai berikut:
1. Periklanan
Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan jasa yang dibayar
oleh sponsor tertentu.
2. Personal Selling
Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang
ditujukan untuk menciptakan penjualan.
3. Publisitas
Pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa, atau ide dengan
menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani
sejumlah bayaran secara langsung
4. Promosi Penjualan
Kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas- yang
mendorong pembelian konsumen dan efektivitas pengecer.

DISKUSI SESI 1- Manajemen Pemasaran-HC7 3


B. Pembahasan

Berikut ini adalah penjelasan tentang variabel dalam strategi pemasaran pada usaha Banana
Braga yang coba saya kemukakan menurut analisa saya :

1. Produk (Product)
Banana Braga berawal dari Brand lokal asal Ambon, Maluku. Memulai usaha di bulan
Januari 2018, Banana Braga menawarkan olahan nugget pisang yang di beri beragam
topping, dengan best seller product varian Choco Cheese. Bermotokan Don’t find
customer for your product, find products for your customer, Banana Braga terus
berinovasi dalam mengembangkan ragam-ragam produknya. 11 bulan berjalan, Banana
Braga menawarkan produk beveragesnya dalam 4 varian rasa, yaitu Miloreo, Milky
Mangga, Pokato Nampol, dan Es Cokban, mulai harga 18 ribuan. Pada Agustus 2020,
Braga Banana mulai merambah pada menu Dessert Pada Maret 2022, Banana Braga
kembali menambah varian pada beveragesnya dengan rasa Cookies & Cream, Mango
shake, Mango Float,Mango yakult. Adanya perluasan dan penambahan jenis varian ini
merupakan salah satu strategi pemasaran Banana Braga
2. Harga (Price)
Harga produk Banana Braga cukup terjangkau. Untuk segelas minuman merk ini, cukup
dibandrol mulai dari 18 ribu rupiah. Untuk olahan jajanan Banana Braga, di banderol mulai dari
48.000.
3. Tempat (Place)
Banana Braga usaha yang di rintis mulai awal 2018, sudah ada 13 outlet yang tersebar di
Kota Ambon, Kota Tual, Namlea, Jakarta, Bekasi dan Jogja dengan mempekerjakan 26
karyawan
4. Iklan (Promotion)
Pada 4 Maret 2019, Banana Braga mendapatkan rating pertama orderan terbanyak dari
Go-jek dan Grab wilayah Ambon. Hingga kini, promosi Banana Braga bukan hanya
melibatkan Go-jek, Grab- food, Shopee food, Traveloka eats, namun juga melalui
Instagram Bananabraga.id, dimana akun ini konsisten menginformasikan produk-produk
baru, dan promo yang di berikan, serta review dan testimoni pelanggan. Selain itu Banana

DISKUSI SESI 1- Manajemen Pemasaran-HC7 4


Braga kini juga membuka peluang Kemitraan dengan pihak lain.
5. Orang (People)
Pemilik UMKM Banana Braga, Fahri Krikhoff sudah mempekerjakan 26 karyawan
6. Proses (Process)
Usaha kuliner yang di tekuni dalam tiga tahun terkahir mulai berkembang pesat. Dari
banyaknya persaingan, Banana Braga berhasil menembus pasar Pulau Jawa, berkat
konsistensinya menjalani bisnis kuliner. Untuk omzet sendiri, Banana Braga tetap stabil.
Tidak ada penurunan yang signifikan. Karena selama diberlakukan WFH akibat covid 19,
konsumsi masyarakat malah semakin tinggi.
7. Bukti Fisik (Physical Evidence)
Bukti fisik dalam sebuah bisnis haruslah ada sebagai bukti nyata di mata konsumen. Hal
yang termasuk didalamnya misalnya produk yang diperjual-belikan, bangunan tempat
berjualan atau kantor. Banana Braga sendiri sudah ada 13 outlet yang tersebar di Kota
Ambon, Kota Tual, Namlea, Jakarta, Bekasi dan Jogja dengan mempekerjakan 26
karyawan

Gb.2 Bauran Pemasaran UMKM Banana Braga

DISKUSI SESI 1- Manajemen Pemasaran-HC7 5


C. Kesimpulan

Keberhasilan Banana Braga tidak terlepas dari manajemen pemasaran yang dilakukannya,
terutama keberhasilan tersebut diraih dalam waktu yang tidak terlalu lama, yaitu dari rentang
2018-2020 (3 tahun), Strategi pemasaran UMKM Banana Braga sudah mempelajari minat dari
konsumen akan produk kulinernya dengan melakukan penjajakan secara online sehingga berani
memutuskan untuk mengembangkan usaha hingga luar Kota Ambon. Fahri Krikhoff pemilik
UMKM Banana Braga mengatakan bahwa hingga saat ini sudah ada 13 outlet yang tersebar di
Kota Ambon, Kota Tual, Namlea, Jakarta, Bekasi dan Jogja dengan mempekerjakan 26
karyawan. Hal ini menunjukan bahwa strategi pemasaran dan perencanaan bisnis UMKM
Banana Braga melalui penjajakan media sosial dan promosi serta penjualan secara online
terbukti berhasil dijalankan pada masa pandemi Covid-19.

D. Referensi

1. Alma. Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Bandung:Alfabeta


2. Bambang Wiharto, 2020. Manajemen Pemasaran.Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka
3. Hurriyati, R., (2020), Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Bandung, Penerbit
Alfabeta
4. Kotler, Philip. 2012. Manajemen Pemasaran Edisi 13, Bahasa Indonesia Jilid 1 dan. 3
Cetakan. Jakarta: Rajawali
5. Materi Inisiasi Modul I Manajemen Pemasaran
6. Prilly Vivianita., (2019), “Pengaruh Diferensiasi Produk, Citra Merek dan Customer
Value Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan”,
UNMUH Ponorogo
7. https://terasmaluku.com/headline/2020/11/25/dari-ambon-usaha-kuliner-ini-sukses-
hingga-jakarta-di-saat-pandemi/ dilihat pada Hari Rabu 24 Maret 2022, Pukul 23.47 wib
8. Akun Instagram : Bananabraga.id

DISKUSI SESI 1- Manajemen Pemasaran-HC7 6

Anda mungkin juga menyukai