Anda di halaman 1dari 3

MODEL KELOMPOK STRATEGI UMUM

1. Pertumbuhan terkonsentrasi
Adalah strategi perusahaan yang mengarahkan
sumber dayanya untuk mencapai pertumbuhan
yang menguntungkan hanya pada satu produk, di
satu pasar dan satu teknologi yang dominan.
2. Integrasi Vertikal
Adalah strategi mengakuisisi perusahaan yang
memasok masukannya (mis: bahan baku) atau
perusahaan yang menjadi pembeli keluarannya
(mis: toko pakaian). Akusisi kearah bahan baku
disebut Backward Vertical Integration), dan kearah
barang jadi disebut Forward Vertical Integration.
3. Integrasi Horisontal
Adalah strategi mengakuisisi satu atau beberapa
perusahaan sejenis yang beroperasi pada tingkat
rangkaian produksi-pemasaran yang sama, dengan
tujuan mengurangi atau meniadakan pesaing.
4. Diversifikasi Konsentrik
Adalah strategi mengakuisisi perusahaan yang
sangat jauh dari basis operasi semula perusahaan
yang akan menghasilkan sinerji tetapi bukan
berupa saling kebergantungan sepenuhnya.
5. Diversifikasi Konglomerat
Adalah strategi mengakuisisi perusahaan dengan
pertimbangan mencari keseimbangan dalam
portfolio mereka, antara bisnis yang mereka miliki
dengan bisnis yang mereka akuisisi. Misalnya
antara bisnis yang bebas-hutang dan bisnis yang
membutuhkan leverage yang tinggi.
6. Turnaround (strategi berbenah diri)
Karena resesi ekonomi misalnya, laba perusahaan
bisa turun ada 2 langkah atau kombinasi yaitu :
a. Reduksi Biaya
Pengurangan karyawan, memperpanjang usia
mesin, menyewa bukan membeli peralatan dsb.
b. Reduksi Aset
Meliputi penjualan fasilitas yang tidak sangat
penting bagi kegiatan pokok perusahaan mis:
penjualan pesawat terbang persh, hotel dsb.
7. Divestasi
Adalah penjualan suatu perusahaan atau
komponen utama perusahaan dengan
pertimbangan ketidakcocokan, perspektif masa
depan yang kurang meyakinkan dsb, tetapi kondisi
keuangan perusahaan dalam posisi baik.
8. Likuidasi
Adalah penjualan perusahaan akibat kegagalan
manajemen, likuidasi adalah strategi umum yang
paling tidak menarik karena berakibat berat bagi
manajer maupun karyawan.
9. Usaha Patungan
Kadang-2 dua atau beberapa perusahaan tidak
memiliki suatu komponen yang diperlukan untuk
sukses dalam suatu lingkungan persaingan tertentu
sehingga melakukan usaha patungan dengan
perjanjian prosentase keuntungan maupun
kerugian. Misalnya antara perusahaan minyak di
Alaska dengan perusahaan jaringan pipa
penyaluran ke konsumen tetap.

Anda mungkin juga menyukai