oleh :
ALEXANDER DEPATRA (1610532023)
WAHYU RILVI SATRIA (1610532038)
1.3 Tujuan
1.Untuk Mengetahui dan memahami GRI 400
BAB II
ISI
2.1 GRI 400
GRI 400 mengatur mengenai standar pengungkan topic- topik sosial yang dianggap material
oleh sebuah organisasi. Pengungkapan standar tersebut diatur di dalam standar yang lebihh rinci ,
diantaranya :
GRI 401 : Kepegawaian
GRI 402: Hubungan Tenaga Kerja/Manajemen
GRI 403: Kesehatan dan Keselamatan Kerja
GRI 404: Pelatihan dan Pendidikan
GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara
GRI 406: Non-diskriminasi.
GRI 407: Kebebasan Berserikat dan Perundingan Kolektif
GRI 408: Pekerj Anak
GRI 409 : Kerja Paksa atau Wjib Kerja
GRI 410 : Praktik Keamanan
GRI 411 : Hak-hak Masyarakat Adat
GRI 412 : Penilaian hak asasi manusia
GRI 413 : Masyarakat Lokal
GRI 414 : Peniaian Sosial Pemasok
GRI 415 : Kebijkan Publik
GRI 416 : Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan
GRI 417 : Pemasaran dan Pelabelan
GRI 418 : Privasi Pelanggan
GRI 419 : Kepatuhan Sosial Ekonomi
Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 401-2, organisasi pelapor
tidak boleh mencantumkan tunjangan non-tunai seperti penyediaan fasilitas olahraga atau
penitipan anak, makanan gratis selama jam kerja, dan program-program kesejahteraan
karyawan umum sejenisnya.
i. Total jumlah karyawan yang berhak mendapat cuti melahirkan, berdasarkan jenis
kelamin.
ii. Total jumlah karyawan yang mengambil cuti melahirkan, berdasarkan jenis kelamin.
iii. Total jumlah karyawan yang kembali bekerja pada periode pelaporan setelah cuti
melahirkan berakhir, berdasarkan jenis kelamin.
iv. Total jumlah karyawan yang kembali bekerja setelah cuti melahirkan berakhir, yang
masih dipekerjakan 12 bulan setelah kembali bekerja, berdasarkan jenis kelamin.
v. Tingkat karyawan yang mengambil cuti melahirkan yang kembali bekerja dan dapat
dipertahankan,berdasarkan jenis kelamin
GRI 402 membahas topik tentang hubungan tenaga kerja/manajemen. Ini mencakup praktik
konsultasi sebuah organisasi dengan karyawan dan para perwakilan mereka, termasuk pendekatan
organisasi dalam mengomunikasikan perubahan operasional yang signifikan.
1.Pengungkapan Manajamen
Pengungkapan tentang pendektan yang dilakukan manajemen terhadap tenaga kerja yang
dan hubungan dengan serikat yang mewakili pekerja.
2.Pengungkapan topik spesifik
Pengungkapan 402-1 periode pemberitahuan minimum terkait perubahan operasional
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
i. Jumlah minggu pemberitahuan minimum yang biasanya diberikan kepada para
karyawan dan perwakilan mereka sebelum pengimplementasian perubahan
operasional yang signifikan yang dapat memberi pengaruh besar kepada mereka.
ii. Untuk organisasi dengan perjanjian perundingan kolektif, laporkan apakah periode
pemberitahuandan ketentuan konsultasi serta negosiasi dijelaskan secara spesifik
dalam perjanjian kolektif.
Pengungkapan 403-2 Jenis kecelakaan kerja dan tingkat kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja, hari kerja yang hilang, dan ketidakhadiran, serta jumlah kematian terkait
pekerjaan.
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
i. Jenis kecelakaan kerja, tingkat kecelakaan kerja (TKK), tingkat penyakit akibat kerja
(TPAK), tingkat hari kerja yang hilang (THKH), tingkat ketidakhadiran (TK), dan
kematian terkait pekerjaan, untuk seluruh karyawan, dengan perincian berdasarkan:
a. wilayah;
b. jenis kelamin.
ii. Jenis kecelakaan kerja, tingkat kecelakaan kerja (TKK), dan kematian terkait pekerjaan,
untuk seluruh pekerja (tidak termasuk karyawan) yang pekerjaannya, atau tempat
kerjanya, dikendalikan oleh organisasi, dengan perincian berdasarkan:
a. wilayah;
b. jenis kelamin.
iii. Sistem peraturan yang berlaku dalam mencatat dan melaporkan statistik kecelakaan
Ketika menyusun informasi yang dijelaskan dalam Pengungkapan 403-2, organisasi pelapor
harus:
i. mengindikasikan apakah kecelakaan kerja kecil (tingkat pertolongan pertama) termasuk
atau tidak termasuk dalam tingkat kecelakaan kerja (TKK);
ii. memasukkan korban jiwa dalam tingkat kecelakaan kerja;
iii. dalam menghitung ‘hari kerja yang hilang’, mengindikasikan:
a. apakah ‘hari’ berarti ‘hari kalender’ atau ‘hari kerja yang sudah dijadwalkan’;
b. mulai kapan penghitungan ‘hari kerja yang hilang’ dilakukan (contohnya, satu hari
setelah kecelakaan atau tiga hari setelah kecelakaan).
Pengungkapan 403-3 Para pekerja dengan resiko kecelakaan atau penyakit berbahaya
tinggi terkait degan pekerjaan mereka
i. Apakah ada pekerja yang pekerjaannya, atau tempat kerjanya, dikendalikan oleh
organisasi, yang terlibat dalam aktivitas kerja dengan tingkat kecelakaan kerja tinggi
atau risiko penyakit tertentu yang tinggi.
Pengungkapan 403-4 Topik kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian
resmi dengan serikat buruh
Persyaratan Pelaporan
i. Jenis kelamin;
i. Jenis kelamin;
Panduan:
Badan tata kelola yang ada dalam organisasi dapat berupa dewan direksi, komite manajemen,
atau badan serupa untuk organisasi non-korporasi. Suatu organisasi dapat mengidentifikasi
indikator keberagaman lain yang digunakan dalam pemantauan dan pencatatannya sendiri
yang relevan dengan pelaporan.
Persyaratan Pelaporan
c. Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut: Rasio gaji pokok dan
remunerasi perempuan dibandingkan laki-laki untuk setiap kategori karyawan,
berdasarkan lokasi operasi yang signifikan.
d. Definisi yang digunakan untuk 'lokasi operasi yang signifikan'.
Panduan:
Persyaratan Pelaporan
iii. Rencana remediasi yang telah diterapkan, dengan hasil yang ditinjau melalui
proses kajian manajemen internal rutin;
Panduan:
Dalam konteks pengungkapan ini, sebuah ‘insiden’ mengacu pada tindakan hukum atau
pengaduan yang didaftarkan pada organisasi pelapor atau badan yang berwenang melalui
proses formal, atau contoh dari ketidakpatuhan yang diidentifikasi oleh organisasi melalui
prosedur yang ditetapkan. Prosedur yang ditetapkan untuk mengidentifikasikan contoh
ketidakpatuhan dapat mencakup audit sistem manajemen, program pemantauan formal, atau
mekanisme penanganan pengaduan.
Suatu insiden tidak lagi menjadi subjek tindakan jika telah diselesaikan, kasus telah berakhir,
atau organisasi tidak lagi membutuhkan tindakan lebih lanjut. Misalnya, sebuah insiden yang
tidak lagi memerlukan tindakan lebih lanjut dapat mencakup kasus-kasus yang ditarik
kembali atau kasus di mana keadaan yang mendasari insiden tidak ada lagi.
Persyaratan Pelaporan
Panduan:
Persyaratan pelaporan
a. Operasi dan pemasok yang dianggap memiliki risiko signifikan terhadap insiden:
i. pekerja anak;
b. Operasi dan pemasok yang memiliki risiko signifikan terhadap insiden pekerja anak
dalam hal:
ii. negara-negara atau wilayah geografis dengan operasi dan pemasok yang
dianggap berisiko.
c. Tindakan yang dilakukan oleh organisasi dalam periode pelaporan yang ditujukan
untuk berkontribusi pada penghapusan pekerja anak secara efektif.
Panduan:
Ketika melaporkan tindakan yang dilakukan, organisasi dapat merujuk pada ‘Deklarasi
Tripartit tentang Prinsip-Prinsip mengenai Perusahaan Multinasional dan Kebijaksanaan
Sosial’ ILO dan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD)
Pedoman OECD untuk Perusahaan-Perusahaan Multinasional untuk panduan lebih lanjut.
Dalam konteks Standar GRI, seorang ‘pekerja muda’ didefinisikan sebagai orang di atas usia
kerja minimum yang berlaku dan lebih muda dari 18 tahun. Perhatikan bahwa Pengungkapan
408-1 tidak mewajibkan pelaporan kuantitatif tentang pekerja anak atau jumlah pekerja
muda. Sebaliknya, pengungkapan itu meminta untuk melaporkan tentang operasi dan
pemasok yang memiliki risiko signifikan terhadap insiden pekerja anak atau pekerja muda
yang terpapar pekerjaan berbahaya.
Persyaratan pelaporan
a. Operasi dan pemasok yang memiliki risiko signifikan terhadap insiden kerja paksa
atau wajib kerja dalam hal:
ii. negara-negara atau wilayah geografis dengan operasi dan pemasok yang
dianggap berisiko.
b. Tindakan yang dilakukan oleh organisasi dalam periode pelaporan yang ditujukan
untuk berkontribusi pada penghapusan segala bentuk kerja paksa atau wajib kerja.
Panduan:
Ketika melaporkan tindakan yang dilakukan, organisasi dapat merujuk pada ‘Deklarasi
Tripartit tentang Prinsip-Prinsip mengenai Perusahaan Multinasional dan Kebijaksanaan
Sosial’ ILO dan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD)
Pedoman OECD untuk Perusahaan-Perusahaan Multinasional untuk panduan lebih lanjut.
Persyaratan Pelaporan
a. Persentase petugas keamanan yang telah menerima pelatihan resmi dalam kebijakan
organisasi tentang hak asasi manusia atau prosedur spesifik dan penerapannya pada
keamanan.
b. Apakah persyaratan pelatihan juga berlaku bagi organisasi pihak ketiga yang
menyediakan petugas keamanan.
Panduan:
Pelatihan dapat mengacu pada pelatihan yang khusus tentang hak asasi manusia atau modul
hak asasi manusia di dalam program pelatihan umum. Pelatihan dapat meliputi masalah
seperti penggunaan kekuatan, perlakuan tidak manusiawi atau merendahkan atau
diskriminasi, atau identifikasi dan pendaftaran.
Persyaratan pelaporan :
Panduan :
Dalam konteks pengungkapan ini, sebuah 'insiden' mengacu pada tindakan hukum atau
pengaduan yang didaftarkan pada organisasi pelapor atau badan yang berwenang melalui
proses formal, atau contoh dari ketidakpatuhan yang diidentifikasi oleh organisasi melalui
prosedur yang ditetapkan. Prosedur yang ditetapkan untuk mengidentifikasikan contoh
ketidakpatuhan dapat mencakup audit sistem manajemen, program pemantauan formal, atau
mekanisme penanganan pengaduan.
Persyaratan pelaporan :
Organisasi pelapor harus melaporkan informasi berikut:
a. Jumlah total dan persentase operasi yang telah melewati tinjauan hak asasi manusia
atau penilaian dampak hak asasi manusia, berdasarkan negara.
Panduan :
Informasi yang dilaporkan untuk pengungkapan ini dapat menunjukkan sejauh mana
organisasi mempertimbangkan hak asasi manusia ketika membuat keputusan di lokasi-lokasi
operasinya.Pengungkapan ini juga dapat memberikan informasi untuk menilai potensi
organisasi untuk diasosiasikan dengan, atau untuk dianggap terlibat dalam, pelanggaran hak
asasi manusia.
a. Jumlah total jam dalam periode pelaporan yang dikhususkan untuk pelatihan
mengenai kebijakan hak asasi manusia atau prosedur yang berkaitan dengan aspek
hak asasi manusia yang relevan untuk operasi.
b. Persentase karyawan yang dilatih selama periode pelaporan mengenai kebijakan hak
asasi manusia atau prosedur yang berkaitan dengan aspek hak asasi manusia yang
relevan untuk operasi.
Panduan :
Pengungkapan ini meliputi pelatihan karyawan tentang kebijakan hak asasi manusia atau
prosedur yang terkait dengan aspek hak asasi manusia yang relevan untuk operasi, termasuk
daya terap kebijakan atau prosedur hak asasi manusia pada kerja karyawan.
Pelatihan dapat mengacu pada pelatihan yang khusus tentang hak asasi manusia atau modul
hak asasi manusia di dalam program pelatihan umum.
Panduan :
Penyaringan hak asasi manusia mengacu pada proses formal atau terdokumentasi yang
menerapkan serangkaian kriteria kinerja hak asasi manusia sebagai salah satu faktor dalam
menentukan apakah akan menjalin hubungan bisnis.
Perjanjian dan kontrak signifikan dapat ditentukan berdasarkan tingkat persetujuan yang
diperlukan dalam sebuah organisasi untuk investasi. Kriteria lain juga dapat digunakan untuk
menentukan signifikansi jika kriteria itu dapat secara konsisten diterapkan pada semua
perjanjian.
Jika beberapa perjanjian investasi yang signifikan dilakukan dan kontrak ditandatangani
dengan mitra yang sama, jumlah total perjanjian mencerminkan jumlah total proyek terpisah
yang dilakukan atau entitas yang dibuat.
GRI 413 : MASYARAKAT LOKAL
Persyaratan pelaporan :
Panduan :
Elemen penting dalam mengelola dampak pada orang-orang dalam masyarakat lokal adalah
penilaian dan perencanaan untuk memahami dampak aktual dan potensial, serta keterlibatan
yang kuat dengan masyarakat lokal untuk memahami harapan dan kebutuhan
mereka.Terdapat banyak elemen yang dapat digabungkan ke dalam keterlibatan masyarakat
lokal, penilaian dampak, dan program pengembangan.Pengungkapan ini berupaya untuk
mengidentifikasi elemen mana yang telah secara konsisten diterapkan, di keseluruhan
organisasi.
Jika mungkin, organisasi diharapkan untuk mengantisipasi dan menghindari dampak negatif
pada masyarakat lokal.Jika tidak mungkin, atau jika dampak residual tetap ada, organisasi
diharapkan untuk mengelola dampak-dampak tersebut dengan tepat, termasuk keluhan, dan
untuk memberi kompensasi kepada masyarakat lokal atas dampak negative.
Pengungkapan 413-2 : Operasi yang secara aktual dan yang berpotensi memiliki
dampak negatif signifikan terhadap masyarakat lokal
Persyaratan pelaporan :
a. Operasi yang secara aktual dan yang berpotensi memiliki dampak negatif signifikan
terhadap masyarakat lokal, termasuk:
i. lokasi operasi
ii. potensi dampak negatif dan aktual yang signifikan dari operasi.
Panduan :
Sumber informasi internal tentang potensi dampak negatif dan dampak negatif aktual operasi
terhadap masyarakat dapat mencakup:
Persyaratan pelaporan :
Pengungkapan 414-2 : Dampak sosial negatif dalam rantai pasokan dan tindakan yang
telah diambil
Persyaratan pelaporan :
Panduan :
Dampak negatif mencakup hal-hal yang disebabkan atau dikontribusikan oleh suatu
organisasi, atau hal-hal yang terkait langsung dengan kegiatan, produk, atau layanan
berdasarkan hubungannya dengan pemasok.
Penilaian dapat dilakukan terhadap ekspektasi kinerja yang disepakati yang sudah ditetapkan
serta dikomunikasikan kepada pemasok sebelum penilaian.
Penilaian dapat menggunakan informasi dari audit, kajian kontrak, keterlibatan dua arah, dan
keluhan serta mekanisme penanganan pengaduan.
Perbaikan dapat mencakup perubahan praktik pengadaan organisasi, penyesuaian ekspektasi
kinerja, peningkatan kapasitas, pelatihan, dan perubahan proses.
a. Total nilai moneter kontribusi politik baik secara finansial maupun dalam bentuk
benda/barang yang diberikan langsung dan tidak langsung oleh organisasi
berdasarkan negara dan penerima/ penerima manfaat.
b. Jika berlaku, bagaimana nilai moneter kontribusi berupa benda/barang
diperkirakan.
Panduan :
a. Persentase kategori produk dan jasayang signifikan yang dinilai dampak kesehatan
dan keselamatannya untuk perbaikan.
Panduan :
Pengukuran ini membantu mengidentifikasi keberadaan dan berbagai upaya sistematis untuk
menangani kesehatan dan keselamatan di seluruh siklus hidup suatu produk atau jasa.
Persyaratan pelaporan :
Insiden ketidakpatuhan yang terjadi dalam periode pelaporan dapat berkaitan dengan insiden
yang telah resmi terselesaikan selama periode pelaporan, apakah itu terjadi dalam periode
sebelum periode pelaporan atau bukan.
Pengungkapan ini membahas siklus hidup dari produk atau jasa setelah tersedia untuk
digunakan, oleh karena itu tunduk kepada regulasi dan peraturan sukarela yang menyangkut
kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa.
Pengungkapan 417-1 : Persyaratan untuk pelabelan dan informasi produk dan jasa
Persyaratan Pelaporan :
Panduan :
Pelanggan dan pengguna akhir membutuhkan informasi yang memadai dan dapat diakses
tentang dampak lingkungan dan sosial baik positif maupun negatif dari produk dan jasa.Hal
ini dapat mencakup informasitentang penggunaan sebuah produk atau jasa dengan aman,
pembuangan produk tersebut, atau sumber dari komponennya. Akses terhadap informasi ini
membantu pelanggan membuat pilihan terinformasi tentang apa yang akan dibeli.
Panduan :
Insiden ketidakpatuhan yang terjadi dalam periode pelaporan dapat berkaitan dengan insiden
yang telah resmi terselesaikan selama periode pelaporan, apakah itu terjadi dalam periode
sebelum periode pelaporan atau bukan.
Persyaratan pelaporan :
Panduan :
Insiden ketidakpatuhan yang terjadi dalam periode pelaporan dapat berkaitan dengan insiden
yang telah resmi terselesaikan selama periode pelaporan, apakah itu terjadi dalam periode
sebelum periode pelaporan atau bukan.
Persyaratan Pelaporan :
a. Jumlah total pengaduan yang berdasar yang diterima mengenai pelanggaran terhadap
privasi pelanggan, yang dikategorikan berdasarkan:
i. pengaduan yang diterima dari pihak luar dan diperkuat oleh organisasi
ii. pengaduan dari badan regulatif.
b. Jumlah total kebocoran, pencurian, atau kehilangan data pelanggan yang
teridentifikasi.
c. Jika organisasi tidak mengidentifikasi pengaduan yang berdasar apa pun, pernyataan
ringkas tentang fakta ini sudah cukup.
Panduan :
Perlindungan privasi pelanggan adalah tujuan yang diakui secara umum dalam peraturan-
peraturan nasional dan kebijakan-kebijakan organisasi.diharapkan untuk membatasi
pengumpulan data pribadi, mengumpulkan data dengan cara yang sesuai hukum, danbersikap
transparan tentang bagaimana data dikumpulkan, digunakan, dan diamankan. Organisasi juga
diharapkan untuk tidak mengungkapkan atau menggunakan informasi pribadi pelanggan
untuk tujuan apa pun selain dari yang sudah disetujui, dan untuk mengomunikasikan setiap
perubahan dalam kebijakan perlindungan data atau langkah langsung kepada pelanggan
GRI 419 : KEPATUHAN SOSIAL EKONOMI
Persyaratan Pelaporan :