AKUNTANSI KEBERLANJUTAN
Kelompok 1:
NI KADEK DWITA DEASRI (1807531012 / 01)
NI KADEK WINDA ARDIYANI (1807531030 / 02)
NI MADE DIAN KEMALA RATIH PALGUNADI (1807531045 / 03)
Kelas : EKA463 C1
1
Pokok Bahasan :
1. Universal Standards, GRI-100
2. Topic Spesific Standards, GRI-200 Economics
PEMBAHASAN
2
memungkinkan pemangku kepentingan membuat penilaian yang masuk akal
dari suatu organisasi, serta untuk mengambil tindakan yang sesuai. Adapun
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip ini adalah sebagai berikut:
a. Akurasi
b. Keseimbangan
c. Kejelasan
d. Dapat diperbandingkan
e. Keandalan
f. Ketepatan waktu
3
Pengungkapan ini memberikan gambaran umum tentang pendekatan
organisasi untuk keterlibatan pemangku kepentingan. Mereka tidak terbatas
pada pelibatan yang dilakukan untuk tujuan menyiapkan laporan.
f) Praktik Pelaporan
Pengungkapan ini memberikan gambaran umum tentang proses yang
diikuti oleh suatu organisasi untuk mendefinisikan kontennya laporan
keberlanjutan.
4
1. Pengungkapan 201-1 nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan
didistribusikan
2. Pengungkapan 201-2 implikasi finansial serta risiko dan peluang lain akibat
dari perubahan iklim
3. Pengungkapan 201-3 kewajiban program pension manfaat pasti dan program
pension lainnya
4. Pengungkapan 201-4 bantuan finansial yang diterima dari pemerintah
2.2 GRI-202 : Market Presence
GRI-202 membahas tentang pasar organisasi, yang mencakup kontribusinya
terhadap pembangunan ekonomi daerah atau masyarakat setempat dimana organisasi
itu beroperasi. Misalnya tentang pendekatan organisasi terhadap remunerasi atau
perekrutan local. Pengungkapan dalam standard ini dapat memberikan informasi
tentang dampak suatu organisasi terkait keberadaan pasarnya, dan bagaimana
organisasi tersebut mengaturnya. Adapun hal yang ditetapkan dalam standar ini yakni
sebagai berikut :
1. Pengungkapan 202-1 rasio standard upah karyawan entry-level berdasarkan
jenis kelamin terhadap upah minimum regional
2. Pengungkapan 202-2 proporsi manajemen senior yang berasal dari
masyarakat local.
5
1. Pengungkapan 203-1 investasi infrastruktur dan dukungan layanan
2. Pengungkapan 203-2 dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan
6
2.6 GRI-206 : Anti Competitive Behavior
GRI-206 membahas tentang topic perilaku anti-persaingan, termasuk praktik
anti trust dan monopoli. Perilaku anti-persaingan merujuk pada tindakan organisasi
atau karyawannya yang dapat menyebabkan adanya kolusi dengan pesaing potensial,
dengan tujuan membatasi efek kompetisi pasar. Tindakan ini dapat mencakup
penetapan harga atau mengoordinasikan penawaran, emmbuat batasan pasar atau
hasil, memberlakukan kuota geografis, dan mengalokasikan pelanggan, epmasok,
wilayah geografis, dan lini produk. Adapun hal yang ditetapkan dalam standard ini
yakni sebagai berikut :
1. Pengungkapan 206-1 langkah-langkah hukum untuk perilaku anti- persaingan,
praktik anti-trust dan monopoli.
7
DAFTAR PUSTAKA