DISUSUN OLEH :
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2020
LATAR BELAKANG
Perkembangan industri yang semakin pesat pada dewasa ini sudah didukung oleh
teknologi yang memungkinkan kinerja industri menjadi lebih efisien. Peran dari teknologi di
era globalisasi dapat dilihat dari seberapa cepat perusahaan dapat menyelesaikan
permasalahan bisnisnya, baik dari sisi peningkatan produksi, otomatisasi, hingga kemudahan
akses informasi. Di satu sisi, kegiatan bisnis yang dilakukan oleh berbagai perusahaan selalu
berkaitan dengan lingkungan tempat dimana perusahaan tersebut melakukan kegiatan
operasionalnya. Muncul berbagai macam indikasi negatif sebagai respon dari kegiatan
perusahaan yang sifatnya eksploitatif. Isu yang timbul dalam perusahaan terkait permasalahan
ekonomi, sosial, dan lingkungan yang secara lebih dalam dirangkum sebagai isu
keberlanjutan.
Perusahaan yang lebih kritis menanggapi isu-isu keberlanjutan akan cenderung lebih
tanggap dalam menghadapi permasalahan yang akan muncul dalam perusahaan serta
mengupayakan solusi untuk menanggulanginya. Respon perusahaan terkait isu keberlanjutan
dirangkum dalam laporan keberlanjutan perusahaan atau yang lebih dikenal sebagai
Sustainability Report. Sustainability Reporting atau pelaporan keberlanjutan merupakan
bentuk laporan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka untuk mengungkapkan
(disclose) atau mengomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai kinerja
Lingkungan, Sosial dan Tata kelola yang baik secara akuntabel. Selain itu, sustainability
report atau laporan keberlanjutan perusahaan memberikan gambaran yang seimbang dan
wajar terhadap kinerja keberlanjutan dari organisasi atau perusahaan pelapor, termasuk
kontribusi positif dan negatif yang telah mereka lakukan dalam periode tertentu. Salah satu
faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana
memperbaiki kerusakan lingkungan tanpa harus mengorbankan kebutuhan pembangunan
ekonomi dan keadilan sosial.
LANDASAN TEORI
Kinerja sosial adalah sebuah bnetuk prinsip-prinsip tanggung jawab social, proses tanggapan
social dan kebijakan-kebijakan, maupun program, yang telah dirancang dan mampu
diaplikasikan untuk kegiatan social atau bermasyarakat.
Seri 400 Standar GRI mencakup Standar topik spesifik yang digunakan untuk melaporkan
informasi tentang dampak material organisasi terkait topik sosial.
Asas kesetaraan juga terlihat pada penentuan jenjang jabatan pada proses promosi
yang berdasar pada penerapan penilaian kinerja dan kompetensi.
SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada PT.Perusahaan Gas Negara terkait
dengan implementasi GRI 401- GRI -405, maka penulis mengambil simpulan sebagai
berikut :
a) Implementasi GRI 401- GRI 405 pada PT.PGN sudah sesuai dengan standar GRI
dan tata cara serta pelaporannya telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
dalam standar GRI 401- GRI 405.
b) Kinerja social PGN sangat baik, terlihat dari.program-program yang telah dibuat
serta dilaksanakan pada PGN. Setiap Program dibuat PGN sangat detail
berlandaskan pada GRI 401-GRI 405 yang sangat memperhatikan serta
mengutamakan kebutuhan dan kesehjateraan karyawannya.
c) PGN tidak menerapkan GRI 402, dan tidak di jelaskan dalam Laporan
keberlanjutan perusahaan.
2. Saran
Saran yang penulis sampaikan adalah kinerja sosial PT.PGN sudah sangat baik dan
alangkah baiknya dapat ditingkatkan lagi kinerja social perusahaan karena kinerja
social dalam seri GRI 401-GRI 4015 sangat penting karena berkaitan dengan komitmen
perusahaan untuk meningkatkan kesehjateraan karyawannya dalam rangka agar
perusahaan dapat terus sustainable dalam jangka waktu panjang.