Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Matahari Department Store Tbk adalah department store terbesar di Indonesia, dan
memperkenalkan konsep department store modern ke Tanah Air pada tahun 1972. PT. Matahari
Department Store Tbk (LPPF) bergerak dalam bisnis retail untuk beberapa jenis produk seperti
pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan rumah tangga, serta jasa konsultasi
manajemen.

Perusahaan didirikan pada tanggal 24 Oktober 1958 dengan dibukanya toko pakaian anak
di kawasan Pasar Baru Jakarta ; Gerai Matahari pertama dibuka pada tahun 1972, dianggap
sebagai department store modern pertama di tanah air. Saat ini mengoperasikan 153 toko di 76
kota di seluruh Indonesia, dengan total ruang ritel hampir satu juta meter persegi; itu juga
mengoperasikan toko online.

PT Matahari Department Store Tbk memiliki warisan yang kuat di bidang ritel Indonesia.
Memulai perjalanannya pada 24 Oktober 1958 dengan dibukanya gerai pertamanya, sebuah toko
pakaian anak-anak, di kawasan Pasar Baru Jakarta, Matahari kemudian membuka department
store modern pertama di Indonesia pada tahun 1972. Sejak saat itu, Matahari telah memantapkan
dirinya sebagai yang merek nasional. Saat ini mengoperasikan 153 toko di 76 kota di seluruh
Indonesia, dengan total ruang ritel hampir satu juta meter persegi dan memiliki kehadiran online
yang terus berkembang melalui Matahari Departemen Store. .

Berdasarkan sejarah 61 tahunnya, Matahari memungkinkan keluarga Indonesia untuk


tampil dan merasa nyaman dengan menyediakan pilihan tren fesyen terkini yang tak tertandingi,
serta produk kecantikan dan peralatan rumah tangga, yang dipamerkan di toko-toko modern dan
ramah serta platform online-nya. , Matahari.Com . Matahari sangat bangga atas dukungannya
terhadap perekonomian Indonesia, yang mempekerjakan lebih dari 40.000 orang dan bermitra
dengan sekitar 700 pemasok lokal, serta pemasok internasional.

Merek eksklusif Matahari telah berulang kali terpilih sebagai merek fesyen favorit
Indonesia, dan hanya dijual di gerai Perseroan dan matahari.com. Perseroan juga telah menerima

1
berbagai penghargaan industri nasional dan internasional untuk semua aspek bisnis, yang
mencerminkan posisinya sebagai salah satu perusahaan paling dinamis dan terpercaya di
Indonesia, antara lain peringkat ke-3 di antara peritel Indonesia dalam Top 500 Ritel Asia Pasifik
dari Ritel Asia, Euromonitor & KPMG; Brand Asia 2018

Pada tahun 2020, akibat pandemi COVID-19, Matahari terpaksa menutup semua
operasinya untuk mematuhi kebijakan pembatasan sosial skala besar dari pemerintah . Dalam
upaya mereka untuk mengurangi beban keuangan, Matahari memberhentikan 5.623
karyawannya, dan memberlakukan pemotongan gaji 50% kepada 12.080 karyawan. Pada
Agustus 2020, perusahaan melaporkan Rp. 358 miliar rugi bersih untuk paruh pertama (Q1 &
Q2) tahun 2020.

Sebagai perusahaan publik Matahari Department Toko berusaha keras untuk menghasilkan
keuntungan dan menjaga kinerja perusahaan setiap tahun untuk menjaga keberlanjutan
perusahaan, terus tumbuh, pertahankan kepercayaan investor dan memberikan kesejahteraan
kepada semua pemangku kepentingannya. Bukan hanya karena pandemi, namun pembatasan
jam operasional pusat perbelanjaan di Jawa dan Bali yang dikeluarkan pemerintah awal tahun ini
juga membuat sektor ritel di sektor fesyen tergerus. Pengecer yang paling terpengaruh adalah
department store. Karena bagaimanapun, keputusan membuka retail tergantung kebijakan
pemilik pusat perbelanjaan.

Di tengah kekacauan bisnis retail akibat pandemi COVID-19, retailer Lippo Group PT
Matahari Department Store Tbk melaporkan kinerjanya di tahun 2020. Matahari department
store mencatatkan penurunan kinerja di tahun 2020 hal tersebut melanjutkan rentetan buruk
kinerja Matahari Departemen Store yang telah terjadi sejak tahun 2016.

BAB II

PEMBAHASAN

2
2.1 Grafik Keuangan antara 2016-2020

1. Laporan Laba Rugi

2. Neraca Saldo

3. Pendapatan

3
4. Arus Kas

2.2 Analisis

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT Matahari


Department Store Tbk
mengalami penurunan
pada periode 2016-2020.
, ditinjau dari aspek
laporan keuangan neraca
tahunan periode 2016-
2020. Berdasarkan hasil
analisis menunjukkan
bahwa sumber dan
penggunaan modal kerja
pada PT Matahari
Departement Store Tbk
periode 2016-2018
dinyatakan tidak efektif

4
karena dalam kurun waktu tersebut perusahaan mengalami penurunan modal kerja yang
disebabkan penggunaan melebihi sumber yang ada.

Berdasarkan data yang ditunjukkan pada grafik terlihat bahwa kinerja keuangan PT
Matahari Department Store Tbk terus mengalami penurunan. Ditinjau dari aspek rasio likuiditas,
pada tahun 2018 terjadi penurunan kinerja keuangan yang ditunjukkan oleh penurunan sebesar
3,40 % dibandingkan tahun sebelumnya untuk Cash flow . Sama halnya apabila ditinjau dari
aspek profitabilitas, terjadi penurunan kinerja keuangan yang diperlihatkan oleh rasio return on
asset. Pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 38 % dibandingkan tahun sebelumnya dan
pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 14,77% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun
jika ditinjau dari aspek solvabilitas yang diukur melalui rasio total debt to total asset, kinerja
keuangan perusahaan tersebut mengalami fluktuatif. Pada tahun 2018 mengalami penurunan
kinerja sebesar 11,98% dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan di tahun 2017 mengalami
peningkatan kinerja sebesar 6,86% dibandingkan tahun sebelumnya

Berdasarkan hasil analisis terjadi penurunan kinerja keuangan pada PT Matahari


Department Store Tbk periode 2016-2018. Penurunan ini disebabkan terjadinya peningkatan
total kewajiban, beban pokok pendapatan, beban usaha dan penurunan laba tahun berjalan serta
penurunan nilai investasi. Selanjutnya jika dilihat dari aspek global, terjadinya pergeseran tren
bisnis dan gaya hidup masyarakat juga merupakan satu diantara beberapa hal penyebab turunnya
laba PT. Matahari Department Store. Sebagian besar masyarakat terutama generasi muda
cenderung lebih senang melakukan transaksi menggunakan aplikasi berbasis online
dibandingkan datang ke toko-toko offline kerena lebih efektif dan efisien

Dalam laporan keuangan 2018 yang dipublikasikan, Matahari memang mencatatkan kerugian
atas penurunan nilai investasi pada instrumen ekuitas senilai Rp769,77 miliar. Investasi
dilakukan terhadap PT Global Ecommerce Indonesia (GEI) pada 31 Desember 2017, yang
merupakan bisnis e-commerce pertama Grup Lippo dengan nama MatahariMall.com sebelum
akhirnya bersalin nama menjadi Matahari.com. Miranti mengakui sektor bisnis e-commerce
belum memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap total pendapatan perseroan. Ia tidak
menyebut angka pasti. Sebanyak 159 gerai konvensional yang tersebar di 75 kota di seluruh
Indonesia sepertinya masih menjadi tulang punggung utama pendapatan Matahari Department
Stor

5
Berbagai gerai konvensional masih tetap dibuka oleh Matahari Department Store, meski
tak luput dari fenomena buka-tutup gerai. Jika pada 2016 perusahaan mengoperasikan 150 gerai,
jumlahnya menjadi 155 gerai pada 2017 dan bertambah lagi menjadi 159 gerai tahun berikutnya.
Pada 2017, Matahari Department Store menutup empat gerai dan membuka delapan gerai baru.
Penutupan disebabkan oleh selesainya masa kontrak sewa Matahari dengan pihak pusat
perbelanjaan. Penyebab lainnya, kinerja empat gerai kurang mumpuni dalam mendongkrak
penjualan. SSSG perseroan pun tercatat minus 1,2 persen saat itu.

Agar dapat bertahan, perseroan pada 2018 melakukan efisiensi dengan menutup tiga gerai
yang kurang produktif namun tetap berekspansi dengan membuka tujuh gerai baru dengan
rincian empat gerai format besar dan tiga gerai khusus. Tahun 2019 ini, perseroan kembali
berencana membuka 4-6 gerai berformat besar dengan total anggaran belanja sebesar Rp400
miliar-Rp500 miliar.Namun, perseroan juga berencana menutup dua gerai yang kurang produktif
pada 2019. Akhir tahun diperkirakan akan ada 162 gerai dengan luas 1 juta meter persergi yang
dikelola Matahari Department Store.

Matahari Department Store Tbk (LPPF) sepanjang tahun 2020. Pendapatan bersih
perseroan tercatat Rp 4,83 triliun, turun dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun 2019
sebesar Rp. 10,27 triliun. Penurunan kinerja penjualan juga menyebabkan perseroan mencatatkan
rugi Rp 873,18 miliar, jauh di bawah pencapaian periode yang sama tahun lalu yang
membukukan. untung Rp 1,4 triliun. Sepanjang tahun 2020 telah menutup 13 gerai format besar,
12 gerai khusus, dan membuka tiga gerai format besar. Per Desember 2020, Matahari memiliki
147 gerai di 76 kota di Indonesia. Matahari Departemen Store melakukan negosiasi dengan
pemilik pusat perbelanjaan untuk menekan tingginya biaya operasional di tengah pandemi
COVID-19 yang terus berlanjut tahun ini. Selain itu meluncurkan website Matahari.com sebagai
salah satu upaya untuk meningkatkan penjualan melalui e-commerce.

Adapun pendapatan perseroan terdiri atas penjualan eceran, penjualan konsinyasi-bersih


dan pendapatan jasa. Penjualan eceran tercatat Rp3,09 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya
Rp6,55 triliun. Kemudian, penjualan konsinyasi-bersih tercatat Rp1,69 triliun atau lebih rendah
dari sebelumnya Rp3,59 triliun dan pendapatan jasa tercatat Rp50,28 miliar atau lebih rendah
dari sebelumnya Rp125,42 miliar.LPPF mencatatkan adanya penurunan beban pokok pendapatan
di kuartal IV-2020 sebesar Rp2 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp4,12

6
triliun. Selain itu, Matahari juga mencatat adanya penurunan beban usaha sebesar Rp3,45 triliun
dari sebelumnya Rp4,39 triliun.Matahari Department Store mencatatkan liabilitas sebesar Rp5,73
triliun dan ekuitas Rp581,118 miliar. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp6,31
triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp4,83 triliun.

Ekuitas LPPF pun pada 2020 berkurang menjadi Rp581 miliar dari sebelumnya Rp1,75
triliun. Total liabilitas dan ekuitas atau aset mencapai Rp6,37 trilliun, naik dari Rp4,83 triliun
pada 2019.Pada 2020, perusahaan mengoperasikan 147 toko. Pada kuartal IV/2020, LPPF
menutup 7 gerai yang tidak menguntungkan, sehingga total selama 2020 perusahaan menyetop
operasi 25 toko. Sementara itu, 23 toko dari 147 toko berada dalam daftar pantauan.

Pemulihan lalu lintas terganggu lagi oleh pembatasan aktivitas liburan pada 20 Desember
2020, diikuti oleh PPKM pada 21 Januari 2021.

2.3 Dampak Covid-19 terhadap Matahari Departemen Store

Badai COVID-19 yang kuat tampaknya melanda peritel Lippo Group PT Matahari Department
Store Tbk. Dalam rilis kinerjanya yang dipublikasikan, kinerja Matahari Dept Store mengalami
penurunan yang sangat signifikan di semester pertama tahun 2020.pandemi COVID-19 telah
memengaruhi kinerjanya secara signifikan selama tahun 2020.

Perubahan lingkungan eksternal yang drastis akibat COVID-19 memberikan dampak yang
beragam pada bisnis industri ritel. Krisis telah menciptakan perbedaan yang mencolok dalam
kinerja bisnis antar jenis operasi bisnis. Karena permintaan pemerintah untuk kelangsungan
bisnis yang esensial, bisnis ritel yang menangani makanan dan kebutuhan sehari-hari seperti
supermarket, toko obat, dan toko serba ada (tidak termasuk toko yang terletak di distrik
perkantoran) tetap dalam kondisi baik karena konsumen menunggu antrean panjang di mesin
kasir untuk membeli produk, banyak yang bahkan sudah ludes. Di sisi lain, peritel barang
belanjaan dan barang mewah yang dianggap tidak penting, seperti pakaian dan peralatan rumah
tangga, mengalami stagnasi.

Pada bulan lalu, Matahari juga telah menutup tujuh gerai mereka di Palembang, Bogor,
DKI Jakarta, Balikpapan, Bali, Padang, dan Cirebon karena tidak menguntungkan.Sebelum

7
pandemi, Matahari berencana membuka sekitar enam gerai selama 2020 di Pulau Jawa dan
hingga 2021 perseroan berharap ada tambahan 23 gerai baru, dengan orang-orang di sekitar
Jawa. Namun situasi saat ini, perusahaan mengabaikan pendirian yang baru dan menarik semua
target penjualan dan keuntungan tahun 2020.

Selain itu, Matahari telah merumahkan sebanyak 5.623 orang karyawan. Perusahaan juga
melakukan pemotongan gaji sebesar 50 persen kepada 12.080 karyawannya atau 86 persen dari
total jumlah karyawanSaham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) anjlok hingga enam
persen lebih menjadi 1.270 pada perdagangan hari ini hingga oukul 14.20 WIB. Berdasarkan
pemantauan di RTI, saham Matahari dibuka pada level 1.360. Hingga kini saham Matahari
berada di level 1.265-1.370. Harga saham rata-rata Matahari sebesar 1.292.

Investor membukukan transaksi sebesar Rp101.2 miliar dengan volume transaksi sebesar
78,31 juta lembar saham dan frekuensi sebanyak 10.539 kaliPada paruh pertama tahun 2020,
pertumbuhan pertumbuhan penjualan toko yang sama (SSSG) atau rata-rata penjualan setiap
gerai tergerus 62,9 persen akibat penurunan di pos yang sama pada kuartal kedua tahun 2020,
yakni 83,7 persen. Sedangkan berdasarkan segmen, pendapatan dari penjualan produk ritel di
wilayah Jawa masih menjadi tulang punggung bisnis perseroan.

Pemulihan sektor ritel dari pukulan keras pandemi COVID-19 akan bergantung pada
pemulihan daya beli masyarakat, yang telah didorong ke level terendah beberapa tahun.
Perusahaan ritel Lippo Group, PT Matahari Department Store Tbk (IDX: LPPF) telah menutup
tujuh gerai utama dan seluruh gerai khusus setelah pendapatan turun 57,6 persen menjadi Rp5,86
triliun (US $ 298,64 juta) dan membukukan Kerugian bersih Rp617 miliar dalam sembilan
bulan akibat pandemi COVID-19. Saat ini, emiten tersebut mengoperasikan 153 gerai di 76 kota
di seluruh Indonesia. Daerah di seluruh Indonesia menerapkan langkah-langkah PSBB yang ketat
dari akhir Maret hingga awal Juni dalam upaya menekan penyebaran virus corona, yang
mengakibatkan penutupan mal dan bisnis non-esensial lainnya.

Pandemi COVID-19 telah membawa dampak ekonomi yang tajam pada industri ritel di
seluruh dunia karena banyak pengecer dan pusat perbelanjaan terpaksa tutup selama berbulan-
bulan karena perintah tinggal di rumah yang diamanatkan . Sebagai akibat dari penutupan ini,

8
pengecer online menerima peningkatan besar dalam penjualan karena pelanggan mencari cara
alternatif untuk berbelanja dan efek dari guncangan ritel diperparah.

Industri ritel, khususnya, sangat terpengaruh sejak pemerintah meminta orang untuk
mengarantina diri mereka sendiri, yang sangat membatasi layanan tatap muka di toko-toko. Gaya
hidup kita sebagai konsumen juga telah dipaksa untuk berubah secara dramatis. Tinggal di rumah
dan tidak pergi ke toko membuat pembelian online tersebar luas di antara mereka yang belum
pernah menggunakannya sebelumnya. Dan karena perubahan gaya kerja akibat orang-orang
dipaksa bekerja dari jarak jauh dari rumah, kehidupan melalui saluran online menjadi normal.
Teknologi digital yang mendukung gaya hidup online telah populer selama beberapa waktu,
tetapi penyebarannya telah meningkat pesat sejak awal pandemi

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada bisnis sektor retail selama satu tahun. Ini
tercermin dari same store sales growth atau SSSG sektor retail pada 9 bulan tahun 2020. Kondisi
tahun lalu tentu berbeda dibandingkan tahun 2018 dan 2019 yang mengalami pertumbuhan.

Sejak tahun 2016, Laporan Keuangan Matahari telah menunjukkan penurunan kondisi
keuangan perusahaan. Hak tersebut diperparah dengan adanya pandemi pada tahun
2020.Matahari mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi berbagai dampak dari pandemi
covid-19. Salah satunya, meluncurkan inisiatif digital, termasuk situs jaringan baru
Matahari.com.

Kemudian perusahaan juga membuka 3 gerai format besar baru dan menutup 13 gerai
format besar yang tidak menguntungkan. Selain itu, pihaknya juga menutup 12 gerai khusus dan
mengkonsolidasi kembali bisnis distribusi.Untuk menekan seluruh beban operasional,
perusahaan juga bernegosiasi dengan pemilik mal untuk pengurangan biaya sewa serta
mengkonsolidasikan seluruh aktivitas Support Centre dalam satu lokasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Oktapiadi, R. S., Komariah, K., & Jhoansyah, D. (2019). ANALISIS INVENTORY


TURN OVER DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA MATAHARI
DEPARTMENT STORE TBK. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 20(2), 62-71.

Putri, N. A., & Yanti, Y. S. M. (2020). Analisis Laporan Laba Rugi PT Matahari
Department Store. Jamak: Jurnal Mahasiswa Akuntansi, 1(1).

Achmada, F. D., Susyanti, J., & Wahono, B. (2020). Analisis Kebangkrutan Dengan
Menggunak Metode Altman Z-Score, Springate, Dan Internal Growth Rate Pada Pelaku
Ekonomi Kreatif Subsektor Fashion PT. Matahari Department Store Tbk Periode 2014-2018.
Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, 9(10)

Istriawati, N. K. A., Satwika, I. P., & Estiyanti, N. M. (2020). ANALISIS


PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH MENGGUNAKAN TEKNOLOGI
INFORMASI DALAM BIDANG E-COMMERCE (STUDI KASUS PT MATAHARI
DEPARTMENT STORE TBK). EKONOMI BISNIS, 26(1), 227-234.

Wulansari, M. (2019). ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE


ALTMAN Z–SCORE PADA PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK. Jurnal Akrab
Juara, 4(3), 184-192.

10
SARI, I. R. (2020). ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK DENGAN PT RAMAYANA LESTARI
SENTOSA TBK (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin)

Nugroho, D. S. (2020). REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP


PERISTIWA PENGUMUMAN BENCANA NASIONAL PANDEMI COVID-19 (STUDI
PADA INDEKS LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah Metro).

11

Anda mungkin juga menyukai