Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS DECISION MAKING, MASTER BUDGET, DAN

PERFORMANCE MEASUREMENT PADA UMKM COFFEE SHOP


PAPER N SIP

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Praktikum


Akuntansi Biaya dan Manajemen 2

Jadwal Praktikum dan Nama Teaching Assistant:


Senin, 08.00 WIB Sri
Ayuni

Disusun Oleh Calon Akuntan:


Alvira Fajri C. (120110190040)
Bibin Ainulhaq (120110190024)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, nikmat dan kesehatan sehingga kami dapat menyusun tugas
makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini menganalisis UMKM Coffee Shop Paper n Sip, dimana
makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas akhir praktikum Akuntansi
Manajemen. Terimakasih kami sampaikan kepada Teaching Assistant praktikum
Akuntansi Manajemen dan kepada pihak-pihak lain yang turut serta membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.
Walaupun makalah ini sudah kami susun sebaik mungkin, namun kami
menyadari masih terdapat beberapa kesalahan. Maka dari itu kami meminta maaf
dan akan sangat menerima apabila terdapat kritik dan saran yang ingin disampaikan
pembaca.
Kami harap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Bandung, 8 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL.................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 2
BAB II..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
2.1 Identitas Perusahaan ...................................................................................... 3
2.2 Analisis Decision Making ............................................................................. 3
2.3 Analisis Master Budget ................................................................................. 6
2.4 Analisis Performance Measurement (Financial) ........................................ 15
2.5 Analisis Performance Measurement (Non Financial) ................................ 18
BAB III ................................................................................................................. 22
PENUTUP ............................................................................................................ 22
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 22
3.2 Saran ............................................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 24
LAMPIRAN.......................................................................................................... 25

iii
DAFTAR TABEL

Table 1. Variable Manufacturing Cost..……………………………………………………..…5


Table 2. Contributin Margin…………………………………………………………………….………6
Table 3. Revenue Budget………………………………………………………………………………..6
Table 4. Production Budget………………………………………………………………………………7
Table 5. Direct Material Usage and Purchase Budget………………………………….9
Table 6. Direct Labor Budget………………………………………………………………………….9
Table 7. FOH Budget………………………………………………………………………………………10
Table 8. Ending Inventory Budget…………………………………………………………………11
Table 9. Cost of Good Sold Budget……………..…………………………………….……………12
Table 10. Budgeted Income Statement……………………………………………………………12
Table 11. Cash Budget………………………………………………………………………………………14
Table 12. Budgeted Balance Sheet…………………………………………..………………………15
Table 13. Return on Sales…………………………………………………………………………………18
Table 14. Balance Score Card…………………………………………………………………………20

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Strategy Map………………………………………………………………….……………….21


Gambar 2 : Foto Hasil Wawancara……….…………..…………………………………………….25
Gambar 3 : Menu Coffe Shop Paper N Sip………………..…………………………………..25
Gambar 4 : Foto Bersama Owner Coffee Shop Paper n Sip….……….………………25
Gambar 5 : Tempat Coffee Shop Paper n Sip …………………………………………………26

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah bahwa : (a) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik
orang perorangan dan/atau badan usaha per-orangan yang memenuhi kriteria (b)
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar. (c) Usaha
Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan. Salah satu sektor yang menopang
perekonomian di Indonesia adalah dari sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah), karena melalui sektor inilah sumber dari semua aspek yang berkaitan
dengan pola kehidupan manusia, mulai dari sektor sandang, pangan, dan papan.
Selain itu, UMKM juga memberikan peluang lapangan kerja kepada rakyat
Indonesia sehingga dapat mengurangi angka penggangguran. Berdasarkan uraian
diatas dengan makalah ini kami akan membahas tentang analisis – analisis yang
berhubungan dengan Akuntansi Manajemen pada UMKM Coffee Shop Paper n Sip.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penjelasan data serta informasi mengenai identitas Coffee Shop
Paper n Sip sebagai objek UMKM yang dianalisis?
2. Bagaimana penerapan analisis decision making yang dipilih terhadap
UMKM Coffee Shop Paper n Sip?
3. Bagaimana analisis master budget terhadap UMKM Coffee Shop Paper n
Sip?

1
4. Bagaimana analisis performance measurement (Financial) pada UMKM
Coffee Shop Paper n Sip?
5. Bagaimana analisis performance measurement (Non Financial) pada
UMKM Coffee Shop Paper n Sip?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui identitas pada UMKM Coffee Shop Paper n Sip.
2. Mengetahui decision making yang tepat untuk dipilih oleh UMKM Coffee
Shop Paper n Sip?
3. Mengetahui data dalam perhitungan master budget pada UMKM Coffee
Shop Paper n Sip?
4. Mengetahui performance measurement (Financial) pada UMKM Coffee
Shop Paper n Sip?
5. Mengetahui performance measurement (Non Financial) pada UMKM
Coffee Shop Paper n Sip?

1.4 Manfaat Penelitian


1. Membantu UMKM Coffee Shop Paper n Sip untuk pengambilan keputusan
yang efektif dan tepat berdasarkan analisis dari konsep dan perhitungan
decision making dalam akuntansi manajemen.
2. Membantu UMKM Coffee Shop Paper n Sip untuk menyiapkan suatu
laporan yang terstruktur terkait aktivitas operasi bisnis dengan konsep
analisis dan perhitungan master budget dalam akuntansi manajemen.
3. Membantu UMKM Coffee Shop Paper n Sip untuk mengukur suatu kinerja
perusahaan dengan konsep analisis dan perhitungan performance
measurement untuk finansial dan non finansial.
4. Membantu pembaca memahami penerapan konsep dalam akuntansi
manajemen untuk membantu UMKM yang terkait dengan kebutuhan
operasi bisnis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Identitas Perusahaan

Nama : Coffee Shop Paper n Sip


Alamat : Cirebon
Tahun Berdiri : 2017
Jumlah Pegawai : 6 orang

Coffee Shop Paper n Sip adalah sebuah UMKM yang terletak di Jalan Aria
Jipang No. 22 Kota Cirebon. UMKM ini didirikan sejak 3 tahun yang lalu. UMKM
ini memiliki konsep usaha seperti toko kopi pada umumnya. UMKM ini memiliki
konsep usaha seperti toko kopi pada umumnya. Meskipun UMKM ini berfokus pada
penjualan kopi, namun juga menjual varian minuman lainnya seperti es coklat, es
matcha, es red velvet, croissant, klappertart, dan lain-lain.
2.2 Analisis Decision Making

Setelah wawancara yang kami lakukan, kami mendapatkan informasi yang


menunjang dalam melakukan analisis pengambilan keputusan di Coffee Shop Paper
n Sip. Dapat disimpulkan bahwa ini adalah keputusan one time only

3
special order. Kami dapat membantu Coffee Shop Paper n Sip dalam mengambil
keputusan apakah lebih menguntungkan apabila mereka menerima pesanan khusus
tersebut atau menolaknya.

One time only special order adalah pertimbangan dalam menerima atau menolak
suatu pesanan khusus. Biasanya diminta oleh pihak eksternal apabila
menyelenggarakan suatu acara dan membutuhkan pesanan secara khusus dan
memiliki jumlah yang cukup banyak. Perhitungan one time only special order akan
memberikan informasi hasil perhitungan yang membantu. Kita akan mengetahui
apakah lebih baik untuk menerima pesanan tersebut atau menolaknya. Apabila
pendapatan relevan yang didapat lebih besar dibanding biaya relevan , maka
sebaiknya kita menerima pesanan khusus tersebut karena kita akan mendapatkan
keuntungan yang lebih besar. Sebaliknya, apabila biaya relevan lebih besar
dibanding pendapatan relevan, maka lebih baik untuk menolak pesanan khusus
tersebut.

1. Revenue for Es Kopi Sip


Harga / unit Rp 18,000
Penjualan / hari 30 unit
Penjualan / tahun 10,800 unit
Total revenue / hari Rp 540,000
Total revenue / tahun Rp
194,400,000
2. Pengeluaran for Es Kopi
Sip
a.) Direct material
Biji kopi = 1,89 kg / = 90,72 kg /
minggu tahun
Fresh milk = 25,2 L / = 1209,6 L /
minggu tahun
Krimer = 3,15 kg / = 151,2 kg /
minggu tahun
Gula Aren = 2,1 kg / = 100,8 kg /
minggu tahun

4
Jenis Bahan yang Cost/kg Cost / unit
Cost dibutuhkan per
unit

Biji 90,72 kg/ tahun Rp 40,000 Rp 360 (Rp 40,000 :


Kopi 1,000 g x 9
g)

Fresh 1209,6 L / tahun Rp 23,000 Rp 2,760 ( Rp 23,000


Milk : 1000 ml x 120 ml)

Krimer 151,2 kg / tahun Rp 30,000 Rp 450 ( Rp 30,000 :


1000 g x
15 g)
Gula 100,8 kg / tahun Rp 16,500 Rp 165 ( Rp 16,500 :
Aren 1000 g x
10 g)
Variable manufacturing cost Rp 3,735/unit
Table 1. Variable Manufacturing Cost

Without Special Order With the special Difference :


10,800 units order (10,800 + Relevant Amounts
400) units for the 400 Units
Special Order
Per Unit Total Total (4) = (3) - (2)
(1) (2) (3)
Revenues Rp 18,000 Rp 194,400,000 Rp 201,200,000 Rp 6,800,000
(Rp 18,000 x
10,800) ; (Rp
18,000 x
10,800 + Rp
17,000 x 400)
Variable Cost

Variable Rp 3,735 Rp 40,338,000 Rp 41,832,000 Rp 1,494,000


Manufacturing
Cost

5
Contribution Margin Rp 5,306,000
Table 2. Contribution Margin
Jadi, sebaiknya Coffee Shop Paper n Sip menerima pesanan khusus karena pendapatan
relevan yang didapat lebih besar dibanding biaya relevan , sehingga kita akan
mendapatkan keuntungan yang lebih besar yaitu sebesar Rp 5,306,000.

2.3 Analisis Master Budget


2.3.1 Operating Budget
a. Revenue Budget
Coffee Shop Paper n Sip
Revenue Budget
For The Year Ending December 31, 2021
Units Selling Price Total Revenue
Es Kopi Sip 10,800 Rp 18,000 Rp 194,400,000
Americano 5,040 Rp 19,000 Rp 95,760,000
Butter 21,600 Rp 18,000 Rp 388,800,000
Croissant

Nutella 24,000 Rp 24,000 Rp 576,000,000


Croissant

Total Rp 1,060,754,400
Table 3. Revenue Budget
b. Production Budget
Coffee Shop Paper n Sip
Production Budget
For The Year Ending December 31, 2021
Product

Es Kopi Sip Americano Butter Nutella


Croissant Croissant

Budgeted Sales in Unit 10,800 5,040 21,600 24,000

6
Add target ending FG inventory 0 0 0 0
Total required units 10,800 5,040 21,600 24,000
Deduct beginning FG inventory 0 0 0 0
Units of FG to be produced 10,800 5,040 21,600 24,000
Table 4. Production Budget
c. Direct Material Budget
Es Kopi Sip 1 cup es kopi sip membutuhkan 9
g biji kopi, 120 ml fresh milk, 15 g
krimer, dan 10 g gula aren

Americano 1 cup americano membutuhkan 18


gr espresso dan 5 g gula aren

Butter Croissant 1 butter croissant membutuhkan 1


buah butter croissant

Nutella Croissant 1 nutella croissant membutuhkan


1 butter croissant, 20 g nutella, dan
5 g cornflakes

Coffee Shop Paper n Sip


Direct Material Usage and Purchase Budget in Quantity and Rupiah
For The Year Ending December 31, 2021
Material (Kopi)
Biji Fresh Krimer Gula Espresso Total
Kopi Milk Aren

Physical Unit Budget


DM required for Es 90,72 kg 1209,6 L 151,2 kg 100,8 kg 0
Kopi Sip
DM required for 0 0 0 23,52 kg 84,672 kg
Americano

7
Total quantity of direct 90,72 kg 1209,6 L 151,2 kg 124,32 kg 84,672 kg
material to be used and
purchased

Cost Budget

To be purchased and used this period


Es Kopi Sip (90,72 kg x Rp Rp Rp Rp Rp 0 Rp
Rp 40,000 ; 1209,6 L x 3,628,800 27,820,800 4,536,000 1,663,200 37,648,800
Rp 23,000 ; 151,2 kg x
Rp 30,000 ; 100,8 kg x
Rp 16,500)
Americano (23,52 kg x Rp 0 Rp 0 Rp Rp Rp
Rp 16,500 ; 84,672 kg x 388,080 4,656,960 5,045,040
Rp 55,000)

Direct Material to be Rp Rp Rp Rp Rp Rp
used and purchased this 3,628,800 27,820,800 4,536,000 2,051,280 4,656,960 42,693,840
period

Continued

Butter Nutella Cornflakes Total

Croissant

Physical Unit Budget

DM required for Butter 21,600 buah 0 0


Croissant

DM required for Nutella 24,000 buah 480 kg 120 kg


Croissant

8
Total quantity of direct material 45,600 buah 480 kg 120 kg
to be used and
purchased

Cost Budget

To be purchased and used this period

Butter Croissant (21,600 buah x Rp Rp 0 Rp 0 Rp 280,800,000


Rp 13,000) 280,800,000

Nutella Croissant (24,000 buah x Rp Rp45,600,000 Rp Rp363,300,000


Rp 13,000 ; 480 kg x Rp 95,000 312,000,000 5,700,000
; 120 kg x Rp 47,500)

Direct Material to be used and Rp Rp Rp Rp 644,100,000


purchased this period 592,800,000 45,600,000 5,700,000

Total Direct Material to be used and purchased this period Rp 686,793,840

Table 5. Direct Material Usage and Purchase Budget

d. Direct Labor Budget


Coffee Shop Paper n Sip
Direct Manufacturing Labor Budget
For The Year Ending December 31, 2021

Work hours 7.5 hours

Total worker 6

Wage/ month / worker Rp 2,200,000

Total month 12

Total direct labor cost Rp 158,400,000


(6 pekerja x 12 bulan x Rp
2,200,000)

9
Table 6. Direct Labor Budget

e. FOH Budget
Coffe Shop Paper n Sip
Direct Manufacturing Labor Budget
For The Year Ending December 31, 2021

Variable Manufacturing Overhead


Utilities Expense (asumsi penjualan Rp 20,328,000
tiap bulan stabil)

Kemasan (untuk gofood dan take Rp 16,272,000


away)
Fixed Manufacturing Overhead

Maintenance Expense (pemeliharaan Rp 2,059,800


mesin pembuat kopi selama 2 kali
setahun)
Total FOH Budget Rp 38,659,800

Table 7. FOH Budget


f. Ending Inventory Budget

Coffee Shop Paper n Sip


Ending Inventory Budget
For The Year Ending December 31, 2021
Quantity Cost / unit Total

Direct Material

Biji Kopi 0 Rp 360 0

Fresh Milk 0 Rp 2,760 0

Krimer 0 Rp 450 0

Gula Aren 0 Rp 247,5 0


(Rp 16,500 : 1000 g) x (10 g + 5 g)

10
Espresso 0 Rp 990 0
(Rp 55,000 : 1000 g) x 18 g
Butter Croissant 0 Rp 13,000 0

Nutella (Rp 95,000 : 1000 g) x 20 0 Rp 1,900 0


g

Cornflakes (Rp 47,500 : 1000 g) x 0 Rp 237,5 0


5g
Total 0

Finished Goods

Es Kopi Sip 0 Rp 18,000 0

Americano 0 Rp 19,000 0

Butter Croissant 0 Rp 18,000 0

Nutella Croissant 0 Rp 24,000 0

Total 0

Table 8. Ending Inventory Budget

g. Cost Of Goods Sold Budget


Coffee Shop Paper n Sip
Cost Of Goods Sold Budget
For The Year Ending December 31, 2021

Direct Material Used Rp 686,793,840

Direct Manufacturing Labor Used Rp 158,400,000

Manufacturing Overhead Rp 38,659,800

Budgeted Manufacturing Cost Rp 883,853,640

11
Beginning Finished Goods Rp 0

Goods Available for Sale Rp 883,853,640

Deduct : Ending Finished Goods Rp 0

Budgeted Cost Of Goods Sold Rp 883,853,640

Table 9. Cost Of Goods Sold Budget

h. Budgeted Income Statement


Coffee Shop Paper n Sip
Income Statement Budget
For The Year Ending December 31, 2021

Sales Rp 1,060,754,400

Less : Cost Of Goods Sold Rp 883,853,640

Gross Margin Rp 176,900,760

Less :

Marketing Expense Rp 12,000,000

Administrative Expense (ATK) Rp 942,000

Income before interest taxes Rp 163,958,760

Less : Income Tax (10%) Rp 16,395,876

Net Income Rp 147,562,884

Table 10. Budgeted Income Statement

Coffee Shop Paper n Sip


Cash Budget
For The Year Ending December 31, 2021

12
Quarter

1 2 3 4
Year as a Whole
Cash Rp 91,880,000 Rp Rp Rp Rp 91,880,000
balance,beginning 132,006,221 172,132,442 212,258,663

Add receipt

Collection from Rp Rp Rp Rp Rp
costumer 265,188,600 265,188,600 265,188,600 265,188,600 1,060,754,400

Total cash available Rp Rp Rp Rp Rp


for needs (x) 357,068,600 397,194,821 437,321,042 477,447,263 1,669,031,726

Cash disbursement

Direct material Rp Rp Rp Rp Rp 686,793,840


171,698,460 171,698,460 171,698,460 171,698,460

Direct manufacturing Rp 39,600,000 Rp Rp Rp Rp 158,400,000


labor payroll 39,600,000 39,600,000 39,600,000

Manufacturing Rp 9,664,950 Rp Rp Rp Rp 38,659,800


overhead costs 9,664,950 9,664,950 9,664,950

Machinery purchase - - - - -

Income tax (10%) Rp 4,098,969 Rp Rp Rp Rp 16,395,876


4,098,969 4,098,969 4,098,969

Total cash Rp Rp Rp Rp Rp 900,249,516


disbursement (y) 225,062,379 225,062,379 225,062,379 225,062,379

Minimum cash - - - - -
balance desired

13
Total cash needed Rp Rp Rp Rp Rp 900,249,516
225,062,379 225,062,379 225,062,379 225,062,379

Cash excess Rp Rp Rp Rp Rp 769,782,210


(deficiency) 132,006,221 172,132,442 212,258,663 252,384,884

Financing 0 0 0 0 0

Borrowing (at 0 0 0 0 0
beginning)

Repayment (at end) 0 0 0 0 0

Interest 0 0 0 0 0

Total Effect of 0 0 0 0 0
financing (z)

Cash Balance, ending Rp Rp Rp Rp Rp 252,384,884


( x – y + z) 132,006,221 172,132,442 212,258,663 252,384,884

Table 11. Cash Budget

Coffee Shop Paper n Sip


Budgeted Balance Sheet
December 31, 2021

Asset

Current Asset

Cash Rp 252,384,884

Account Receivable 0

14
Direct Material Inventory Rp 686,793,840

Fixed Asset

Gedung Rp 571,920,000

Less : Accumulated (Rp 85,788,000)


Depreciation – Gedung (Rp
571,920,000 : 20 tahun =
Rp 28,596,000 / tahun x 3
tahun = Rp 85,788,000)
Mesin Kopi Rp 154,500,000

Less : Accumulated (Rp 57,937,500)


Depreciation – Mesin Kopi
(Rp 154,500,000 : 8 tahun
= Rp 19,312,500 x 3 tahun
= Rp 57,937,500)
Total Asset Rp 1,521,873,224

Liabilities and Stockholder’s Equity

Equity

Owner’s Equity Rp 1,521,873,224

Total Liabilities and Rp 1,521,873,224


Stockholder’s Equity

Table 12. Budgeted Balance Sheet

2.4 Analisis Performance Measurement (Financial)


Financial Performance atau Kinerja Keuangan, adalah hasil kegiatan
operasi perusahaan yang menggambarkan baik atau tidaknya kinerja perusahaan
selama kegiatan operasi. Hasil kinerja sekarang harus dibandingkan dengan hasil
kinerja sebelumnya agar dapat dibandingkan. Perusahaan yang memiliki kinerja
baik adalah perusahaan yang hasil kerjanya diatas rata-rata perusahaan yang
bergerak di bidang yang sama.

15
Salah satu sistem pengendalian manajeman adalah pengukuran kinerja yaitu
suatu langkah pembuatan keputusan, perencanaan dan pengendalian strategis yang
memerlukan informasi tentang kinerja dari setiap subunit yang berbeda dalam suatu
organisasi. Financial measurement diperlukan untuk:

1. Pengukuran kinerja karyawan/manajer/divisi, apakah sudah baik atau belum


(bahan evaluasi dan motivasi).
2. Bahan perumusan strategi ke depannya.
3. Peningkatan efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
4. Pengelolaan operasi secara efektif dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia secara efisien.
5. Penyediaan suatu dasar untuk pemberian kompensasi.
• Metode Pengukuran Kinerja Keuangan
Dalam financial measurement ada hal harus dibedakan yaitu kinerja manajer
dan kinerja dari pertanggungjawaban sebuah divisi atau departemen. Kinerja
seorang manajer mempengaruhi kinerja sebuah divisi atau deperteman, tetapi
yang diukur dalaam melakukan financial measurement adalah performan
kinerja dari divisi atau departemen. Ada tiga metode umum yang digunakan
dalam pengukuran financial measurement :
1.Return on investment (ROI)
Return on investment adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang dari suatu
investasi terhadap sejumlah uang yang diinvestasikan. Return on investment
menunjukkan berapa jumlah uang yang dihasilkan dari sebuah investasi.
Return on investment merupakan tingkat pengukuran keuangan perusahaan
yang mengutamakan pada tingkat pengembalian investasi yang diinvestasikan
dibanding pada income yang diperoleh. Tujuan Return on investment yaitu
mengukur tingkat penge,balian yang diperoleh oleh perusahaan atas investasi
yang digunakan untuk operasi.

2.Residual Income (RI)


Residual Income yaitu pengukuran kinerja keuangan terfokus pada sisa laba
operasi, dengan mengurangi operating income terhadap tingkat pengembaian

16
investasi. Jadi, residual income marupakan sisa laba operasi setelah dikurangi
target pengembalian investasi kepada investor yang masih dibawah control
manajememnnya, dimana digunakan untuk membiyai beban-beban lain seperti
pajak penghasilan dan beban-beban di luar beban operasi perusahaan. Semakin
tinggi rasio RI terhadap net income, maka semakin baik kualitas
penghasilannya.

3. Economic Value Added (EVA)


Economic Value Added yaitu laba bersih setelah pajak dikurangi dengan biaya
modal dimana berguna untuk menilai kinerja perusahaan sebagai akibat dari
aktivitas perusahaan. EVA menjadi tolak ukur dari kinerja keuangan yang
berbasis nilai. EVA dihitung denganmengurangkan laba operasi (net operating
after tax, NOPAT) dengan biaya modal, baik biayamodal hutang (cost of debt)
maupun biaya ekuitas (cost of equity). Apabila perbedaan tersebut positif,
berarti ada nilai tambah bagi perusahaan. Hal ini biasanya akan direspons oleh
meningkatnya harga saham.
• EVA > 0 atau EVA bernilai positif, berarti manajemen perusahaan telah
menciptakan nilai tambah ekonomi bagi perusahaan.
• EVA = 0, berarti Manajemen sedang di titik impas, perusahaan tidak
mengalami kemunduran dan kemajuan secara ekonomi.
• EVA < 0 atau EVA bernilai negatif, tidak terjadi pertambahan nilai ekonomi
perusahaan, berarti Manajemen perusahaan telah gagal memenuhi harapan
kreditor dan investor.

4. Return on Sales (ROS)


Retun on Sales atau ROS dapat dihitung dengan membagi laba operasi dengan
penjualan bersih untuk periode tersebut. Return on Sales ini biasanya
dinyatakan dengan presentase (%).
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa persamaan atau rumus ROS ini
tidak memperhitungkan aktifitas non-operasional seperti struktur pajak dan
pembiayaan. Beban bunga dan beban pajak dianggap sebagai biaya

17
nonoperasional. Hal ini memungkinkan investor dan kreditur memahami dan
fokus pada operasi atau bisnis inti pada perusahaan (core business) yang
bersangkutan.
ROS = Operating Income ÷ Revenue

0.1545680697 (15.46 = Rp 163,958,760 ÷ Rp 1,060,754,40


%)
Table 13. Return On Sales
Jadi tingkat pengembalian penjualan atau Return on Sales (ROS) pada
penjualan Coffe Shop Paper n Sip sebesar 15.46%

2.5 Analisis Performance Measurement (Non Financial)

Strategi menjelaskan bagaimana perusahaan menyesuaikan kemampuannya


dengan peluang yang ada di pasar untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain, strategi
menggambarkan bagaimana sebuah organisasi mampu menambah nilai perusahaan
di mata pelanggan dan melakukan diferensiasi dari kompetitor. Menurut M. Porter,
terdapat dua pilihan dasar strategi yaitu product differentiation dan cost leadership.
Untuk mengimplementasikan strategi, dibutuhkan sebuah pendekatan balanced
scorecard untuk menilai kemajuan dan sejauh mana implementasi tersebut
dijalankan.

Balanced scorecard (BSC) menerjemahkan misi dan strategi perusahaan ke


dalam seperangkat pengukuran performa yang menyediakan kerangka kerja untuk
pengimplementasian misi dan strategi tersebut. Langkah pertama yang dilakukan
dalam membuat BSC adalah membuat peta strategi (strategy map). Strategy map
adalah sebuah diagram yang memaparkan bagaimana sebuah organisasi mampu
menciptakan value. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan tujuan strategi
dengan keempat perspektif BSC.

Empat perspektif BSC tersebut, yaitu:

18
1. Financial Perspective

Perspektif ini mengevaluasi profitabilitas strategi dan penciptaan nilai bagi

para pemegang saham.

2. Customer Perspective

Perspektif ini mengidentifikasi target pelanggan dan segmen pasar. Selain


itu, mengukur bagaimana kesuksesan dari segmen tersebut.

3. Internal Business Process Perspective

Perspektif ini berfokus pada kegiatan operasi perusahaan yang


memberikan nilai bagi pelanggan dan kemudian akan mendukung financial
perspective. Ada tiga sub proses :

a. Innovation Process

b. Operation Process

c. Post-sales Service Process

4. Learning and Growth Perspective

Bagaimana kita dapat meningkatkan dan menciptakan value secara terus


menerus, terutama dalam hubungannya dengan kemampuan dan motivasi
karyawan.

Non Financial Measurement Coffee Shop Paper n Sip


Strategic Measures Initiatives Target Actual
Objectives Performance Performance

Financial Perspective

Pertumbuhan Kenaikan Melakukan Rp100,000,000 Rp190,618,560


Net Income Net Pengaturan
Income Biaya yang
Dikeluarkan
Perusahaan,

19
khususnya pada
penggunaan
Direct Material,
dan FOH

Customer Perspective

Waktu Mempercepat 15 menit / 10 menit /


penyajian waktu penyajian pelanggan pelanggan
Mempercepat produk produk kepada
pelayanan kepada pelanggan
terhadap pelanggan
pelanggan

Meningkatkan Meningkatkan 80% 87%


Kepuasan Rating Fokus Pelanggan
Pelanggan Kepuasan Terhadap
Pelanggan
Penjualan

Internal Business Process Perspective

Mengembangkan Jumlah Melakukan 28 menu 39 menu


menu baru Menu Inovasi Menu –
Baru Menu Baru

Learning and Growth Perspective

Meningkatkan Presentase Membebaskan 70% 85%


Kepuasan Tingkat karyawan untuk
mengasah
Karyawan Kepuasan kemampuannya
Terhadap Karyawan dalam membuat
kopi
Lingkungan
Kerja

Table 14. Balance Score Card

20
Strategy Map

Pertumbuhan Net
Income/Operating
Income
Financial Perspective

Mempercepat Meningkatkan
Customer Perspective pelayanan Kepuasan
terhadap Pelanggan
pelanggan

Internal Business Process Mengembangkan


Perspective Menu Baru

Learning and Growth Perspective


Meningkatkan
Kepuasan
Karyawan
Terhadap

Gambar 1. Diagram Strategy Map

21
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Coffee Shop Paper n Sip merupakan sebuah UMKM yang berfokus pada
penjualan kopi. Coffee Shop Paper n Sip bertempat di Cirebon, lebih tepatnya di
Jalan Aria Jipang No.22. UMKM ini baru berdiri sekitar 3 tahun yang lalu, tetapi
sudah banyak konsumen yang datang untuk membeli kopinya.

Setelah wawancara yang kami lakukan, kami mendapatkan informasi bahwa


Coffee Shop Paper n Sip permah mendapatkan pesanan khusus. Dapat disimpulkan
bahwa ini adalah keputusan one time only special order.

Berdasarkan analisis decision making yang kami hitung, dapat disimpulkan


bahwa Coffee Shop Paper n Sip lebih untung jika menerima special order. Karena
akan menghasilkan Operating Income yang lebih besar sehingga dapat
meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

Selain itu, setelah kami melakukan analisis master budget, kami dapat
mengetahui Revenue Budget, Production Budget, Direct Material Budget, Direct
Labor Budget, FOH Budget, Ending Inventory Budget, COGS Budget, Budget
Income Statement, Cash Budget, dan Budgeted Balance Sheet. Dapat diketahui
bahwa Operating Income yang diterima oleh Jalan Sayang Coffee ini sebesar
Rp163,958,750.

Dan dari analisis Financial Performance, dapat kami ketahui bahwa tingkat
pengembalian penjualan atau Return on Sales (ROS) pada penjualan es kopi adalah
sebesar 15.47%.

Target-target yang ingin dicapai oleh Coffee Shop Paper n Sip dapat dikatakan
tercapai karena Actual Performance yang dihasilkan jauh lebih baik dibandingkan
dengan Targeted Performance yang ditargetkan sebelumnya oleh Coffee Shop
Paper n Sip ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa berhasil dalam mencapai target-
targetnya.

22
3.2 Saran

Berdasarkan hasil yang sudah kami teliti, alangkah lebih baik apabila Coffee
Shop Paper n Sip menerima pesanan One Time Only Special Order. Karena jika
diterima, maka akan mendapatkan Operating Income yang lebih besar dibanding
jika tidak mengambil One Time Only Special Order tersebut.

23
DAFTAR PUSTAKA

Charles T. Hongren, S. M. (2017). Cost Accounting 16th. New York: Pearson

24
LAMPIRAN

uy

Gambar 2. Foto Hasil Wawancara Gambar 3. Menu Coffe Shop Paper N Sip

Gambar 4. Foto Bersama Owner Coffee Shop Paper n Sip

25
Gambar 5. Tempat Coffee Shop Paper n Sip

26

Anda mungkin juga menyukai