Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS DECISION MAKING, MASTER BUDGET, DAN

PERFORMANCE MEASUREMENT PADA UMKM COFFEE SHOP


PAPER N SIP

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Praktikum


Akuntansi Biaya dan Manajemen 2

Jadwal Praktikum dan Nama Teaching Assistant:


Senin, 08.00 WIB
Sri Ayuni

Disusun Oleh Calon Akuntan:


Alvira Fajri C. (120110190040)
Bibin Ainulhaq (120110190024)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat, nikmat dan kesehatan sehingga kami dapat menyusun
tugas makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini menganalisis UMKM Coffee Shop Paper n Sip, dimana
makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas akhir praktikum Akuntansi
Manajemen. Terimakasih kami sampaikan kepada Teaching Assistant praktikum
Akuntansi Manajemen dan kepada pihak-pihak lain yang turut serta membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.
Walaupun makalah ini sudah kami susun sebaik mungkin, namun kami
menyadari masih terdapat beberapa kesalahan. Maka dari itu kami meminta maaf
dan akan sangat menerima apabila terdapat kritik dan saran yang ingin
disampaikan pembaca.
Kami harap makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.

Bandung, 8 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
2.1 Identitas Perusahaan ................................................................................... 3
2.2 Analisis Decision Making ........................................................................... 3
2.3 Analisis Master Budget ............................................................................... 5
a. Revenue Budget ..................................................................................... 5
b. Production Budget ................................................................................. 6
c. Direct Material Budget .......................................................................... 6
d. Direct Labor Budget .............................................................................. 9
e. FOH Budget .......................................................................................... 9
f. Ending Inventory Budget ..................................................................... 10
g. Cost Of Goods Sold Budget ................................................................. 11
h. Budgeted Income Statement................................................................. 11
2.4 Analisis Performance Measurement (Financial) ........................................ 14
2.5 Analisis Performance Measurement (Non Financial) ................................ 17
BAB III.............................................................................................................. 21
PENUTUP ......................................................................................................... 21
3.1 Kesimpulan .............................................................................................. 21
3.2 Saran ........................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 23
LAMPIRAN ...................................................................................................... 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah bahwa : (a) Usaha Mikro adalah usaha produktif
milik orang perorangan dan/atau badan usaha per-orangan yang memenuhi kriteria
(b) UsahaKecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha
besar. (c) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak lang-sung dengan Usaha Kecil atau usaha
besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan. Salah satu
sektor yang menopang perekonomian di Indonesia adalah dari sektor UMKM
(Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), karena melalui sektor inilah sumber dari
semua aspek yang berkaitan dengan pola kehidupan manusia, mulai dari sektor
sandang, pangan, dan papan. Selain itu, UMKM juga memberikan peluang
lapangan kerja kepada rakyat Indonesia sehingga dapat mengurangi angka
penggangguran. Berdasarkan uraian diatas dengan makalah ini kami akan
membahas tentang analisis – analisis yang berhubungan dengan Akuntansi
Manajemen pada UMKM Coffee Shop Paper n Sip.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penjelasan data serta informasi mengenai identitas Coffee
Shop Paper n Sip sebagai objek UMKM yang dianalisis?
2. Bagaimana penerapan analisis decision making yang dipilih terhadap
UMKM Coffee Shop Paper n Sip?
3. Bagaimana analisis Master Budget terhadap UMKM Coffee Shop Paper n
Sip?

1
4. Bagaimana analisis Performance Measurement (Financial) pada UMKM
Coffee Shop Paper n Sip?
5. Bagaimana analisis Performance Measurement (Non Financial) pada
UMKM Coffee Shop Paper n Sip?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui identitas pada UMKM Coffee Shop Paper n Sip.
2. Mengetahui decision making yang tepat untuk dipilih oleh UMKM
Coffee Shop Paper n Sip?
3. Mengetahui data dalam perhitungan Master Budget pada UMKM Coffee
Shop Paper n Sip?
4. Mengetahui Performance Measurement (Financial) pada UMKM Coffee
Shop Paper n Sip?
5. Mengetahui Performance Measurement (Non Financial) pada UMKM
Coffee Shop Paper n Sip?

1.4 Manfaat Penelitian


1. Membantu UMKM Coffee Shop Paper n Sip untuk pengambilan
keputusan yang efektif dan tepat berdasarkan analisis dari konsep dan
perhitungan decision making dalam akuntansi manajemen.
2. Membantu UMKM Coffee Shop Paper n Sip untuk menyiapkan suatu
laporan yang terstruktur terkait aktivitas operasi bisnis dengan konsep
analisis dan perhitungan Master Budget dalam akuntansi manajemen.
3. Membantu UMKM Coffee Shop Paper n Sip untuk mengukur suatu
kinerja perusahaan dengan konsep analisis dan perhitungan Performance
Measurement untuk finansial dan non finansial.
4. Membantu pembaca memahami penerapan konsep dalam akuntansi
manajemen untuk membantu UMKM yang terkait dengan kebutuhan
operasi bisnis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Identitas Perusahaan

Nama : Coffe Shop Paper n Sip


Alamat : Cirebon
Tahun Berdiri : 2017
Jumlah Pegawai : 7 orang

Coffe Shop Paper n Sip adalah sebuah UMKM yang terletak di Jalan Aria
Jipang No. 22 Kota Cirebon. UMKM ini didirikan sejak 3 tahun yang lalu.
UMKM ini memiliki konsep usaha seperti toko kopi pada umumnya. UMKM ini
memiliki konsep usaha seperti toko kopi pada umumnya. Meskipun UMKM ini
berfokus pada penjualan kopi, namun juga menjual varian minuman lainnya
seperti es coklat, es matcha, es red velvet, croissant, klappertart, dan lain-lain.
2.2 Analisis Decision Making

Setelah wawancara yang kami lakukan, kami mendapatkan informasi yang


menunjang dalam melakukan analisis pengambilan keputusan di Coffe Shop
Paper n Sip. Dapat disimpulkan bahwa ini adalah keputusan One-time Only
Special Order. Kami dapat membantu Coffe Shop Paper n Sip dalam mengambil

3
keputusan apakah lebih menguntungkan apabila mereka menerima pesanan
khusus tersebut atau menolaknya.

One Time Only Special Order adalah pertimbangan dalam menerima atau
menolak suatu pesanan khusus. Biasanya diminta oleh pihak eksternal apabila
menyelenggarakan suatu acara dan membutuhkan pesanan secara khusus dan
memiliki jumlah yang cukup banyak. Perhitungan One-Time Only Special Order
akan memberikan informasi hasil perhitungan yang membantu. Kita akan
mengetahui apakah lebih baik untuk menerima pesanan tersebut atau menolaknya.
Apabila pendapatan diferensial yang didapat lebih besar dibanding biaya
diferensial, maka sebaiknya kita menerima pesanan khusus tersebut karena kita
akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Sebaliknya, apabila biaya
diferensial lebih besar dibanding pendapatan diferensialnya, maka lebih baik
untuk menolak pesanan khusus tersebut.

1. Revenue for Es Kopi Sip


Harga / unit Rp 18,000
Penjualan / hari 30 unit
Penjualan / tahun 10,800 unit
Total revenue / hari Rp 540,000
Total revenue / tahun Rp 194,400,000
2. Pengeluaran for Es Kopi Sip
a.) Direct material
Biji kopi = 1,89 kg / minggu = 90,72 kg / tahun
Fresh milk = 25,2 L / minggu = 1209,6 L / tahun
Krimer = 3,15 kg / minggu = 151,2 kg / tahun
Gula Aren = 2,1 kg / minggu = 100,8 kg / tahun
Jenis Bahan yang Cost/kg Cost / cup
Cost dibutuhkan per
cup
Biji Kopi 90,72 kg/ tahun Rp 40,000 Rp 360 (Rp 40,000 : 1,000 g x 9

4
g)
Fresh 1209,6 L / tahun Rp 23,000 Rp 2,760 ( Rp 23,000 : 1000 ml
Milk x 120 ml)
Krimer 151,2 kg / tahun Rp 30,000 Rp 450 ( Rp 30,000 : 1000 g x
15 g)
Gula Aren 100,8 kg / tahun Rp 16,500 Rp 165 ( Rp 16,500 : 1000 g x
10 g)
Variable manufacturing cost Rp 3,735/unit

Table 1. Variable Manufacturing Cost


Without Special Order With the special Difference :
10,800 units order (10,800 + Relevant Amounts
400) units for the 400 Units
Special Order
Per Unit Total Total (4) = (3) - (2)
(1) (2) (3)
Revenues Rp 18,000 Rp 194,400,000 Rp 201,200,000 Rp 6,800,000
(Rp 18,000 x
10,800) ; (Rp
18,000 x
10,800 + Rp
17,000 x 400)
Variable Cost
Variable Rp 3,735 Rp 40,338,000 Rp 41,832,000 Rp 1,494,000
Manufacturing
Cost
Contribution Margin Rp 5,306,000
Table 2. Contribution Margin
2.3 Analisis Master Budget
2.3.1 Operating Budget
a. Revenue Budget
Paper n Sip Coffee Shop

5
Revenue Budget
For The Year Ending December 31, 2021
Units Selling Price Total Revenue
Es Kopi Sip 10,800 Rp 18,000 Rp 194,400,000
Americano 5,040 Rp 19,000 Rp 95,760,000
Butter 21,600 Rp 18,000 Rp 388,800,000
Croissant
Nutella 24,000 Rp 24,000 Rp 576,000,000
Croissant
Total Rp 1,060,754,400
Table 3. Revenue Budget
b. Production Budget
Paper n Sip Coffee Shop
Production Budget
For The Year Ending December 31, 2021
Product
Es Kopi Sip Americano Butter Nutella
Croissant Croissant
Budgeted Sales in Unit 10,800 5,040 21,600 24,000
Add target ending FG inventory 0 0 0 0
Total required units 10,800 5,040 21,600 24,000
Deduct beginning FG inventory 0 0 0 0
Units of FG to be produced 10,800 5,040 21,600 24,000
Table 4. Production Budget
c. Direct Material Budget
Es Kopi Sip 1 cup es kopi sip membutuhkan 9
g biji kopi, 120 ml fresh milk, 15
g krimer, dan 10 g gula aren
Americano 1 cup americano membutuhkan 18
gr espresso dan 5 g gula aren

6
Butter Croissant 1 butter croissant membutuhkan 1
buah butter croissant
Nutella Croissant 1 nutella croissant membutuhkan
1 butter croissant, 20 g nutella,
dan 5 g cornflakes

Paper n Sip Coffee Shop


Direct Material Usage and Purchase Budget in Quantity and Rupiah
For The Year Ending December 31, 2021
Material (Kopi)
Biji Fresh Krimer Gula Espresso Total
Kopi Milk Aren
Physical Unit Budget
DM required for Es 90,72 kg 1209,6 L 151,2 kg 100,8 kg 0
Kopi Sip
DM required for 0 0 0 23,52 kg 84,672 kg
Americano
Total quantity of direct
material to be used 90,72 kg 1209,6 L 151,2 kg 124,32 kg 84,672 kg
and purchased

Cost Budget

To be purchased and used this period


Es Kopi Sip (90,72 kg x Rp Rp Rp Rp Rp 0 Rp
Rp 40,000 ; 1209,6 L x 3,628,800 27,820,800 4,536,000 1,663,200 37,648,800
Rp 23,000 ; 151,2 kg x
Rp 30,000 ; 100,8 kg x
Rp 16,500)
Americano (23,52 kg x Rp 0 Rp 0 Rp Rp Rp
Rp 16,500 ; 84,672 kg x 388,080 4,656,960 5,045,040

7
Rp 55,000)
Direct Material to be Rp Rp Rp Rp Rp Rp
used and purchased 3,628,800 27,820,800 4,536,000 2,051,280 4,656,960 42,693,840
this period

Continued

Butter Nutella Cornflakes Total

Croissant

Physical Unit Budget

DM required for Butter 21,600 buah 0 0


Croissant

DM required for Nutella 24,000 buah 480 kg 120 kg


Croissant

Total quantity of direct 45,600 480 kg 120 kg


material to be used and buah
purchased

Cost Budget

To be purchased and used this period

Butter Croissant (21,600 buah x Rp Rp 0 Rp 0 Rp 280,800,000


Rp 13,000) 280,800,000

Nutella Croissant (24,000 buah x Rp Rp45,600,000 Rp Rp363,300,000


Rp 13,000 ; 480 kg x Rp 95,000 312,000,000 5,700,000
; 120 kg x Rp 47,500)

Direct Material to be used and Rp Rp Rp Rp 644,100,000


purchased this period 592,800,000 45,600,000 5,700,000

8
Total Direct Material to be used and purchased this period Rp 686,793,840

Table 5. Direct Material Usage and Purchase Budget

d. Direct Labor Budget


Paper n Sip Coffee Shop
Direct Manufacturing Labor Budget
For The Year Ending December 31, 2021

Work hours 7.5 hours

Total worker 6

Wage per month Rp 2,200,000

Total month 12

Total direct labor cost Rp 158,400,000

Table 7. Direct Labor Budget

e. FOH Budget
Paper n Sip Coffee Shop
Direct Manufacturing Labor Budget
For The Year Ending December 31, 2021

Variable Manufacturing Overhead


Utilities Expense (asumsi penjualan Rp 20,328,000
tiap bulan stabil)
Kemasan Rp 16,272,000

Fixed Manufacturing Overhead

Maintenance Expense (2 kali Rp 2,059,800


setahun)
Total FOH Budget Rp 38,659,800

Table 8. Expense Budget

9
f. Ending Inventory Budget

Paper n Sip Coffee Shop


Ending Inventory Budget
For The Year Ending December 31, 2021
Quantity Cost / unit Total

Direct Material

Biji Kopi 0 Rp 360 0

Fresh Milk 0 Rp 2,760 0

Krimer 0 Rp 450 0

Gula Aren 0 Rp 247,5 0


(Rp 16,500 : 1000 g) x (10 g + 5 g)
Espresso 0 Rp 990 0
(Rp 55,000 : 1000 g) x 18 g
Butter Croissant 0 Rp 13,000 0

Nutella (Rp 95,000 : 1000 g) x 20 0 Rp 1,900 0


g
Cornflakes (Rp 47,500 : 1000 g) x 0 Rp 237,5 0
5g
Total 0

Finishes Goods

Es Kopi Sip 0 Rp 18,000 0

Americano 0 Rp 19,000 0

Butter Croissant 0 Rp 18,000 0

Nutella Croissant 0 Rp 24,000 0

10
Total 0

Table 9. Ending Inventory Budget

g. Cost Of Goods Sold Budget


Paper n Sip Coffee Shop
Cost Of Goods Sold Budget
For The Year Ending December 31, 2021

Direct Material Used Rp 686,793,840

Direct Manufacturing Labor Used Rp 158,400,000

Manufacturing Overhead Rp 38,659,800

Budgeted Manufacturing Cost Rp 883,853,640

Beginning Finishes Goods Rp 0

Goods Available for Sale Rp 883,853,640

Deduct : Ending Finishes Goods Rp 0

Budgeted Cost Of Goods Sold Rp 883,853,640

Table 10. Cost Of Goods Sold Budget

h. Budgeted Income Statement


Paper n Sip Coffee Shop
Income Statement Budget
For The Year Ending December 31, 2021

Sales Rp 1,060,754,400

Less : Cost Of Goods Sold Rp 883,853,640

Gross Margin Rp 176,900,760

Less :

11
Marketing Expense Rp 12,000,000

Administrative Expense (ATK) Rp 942,000

Income before interest taxes Rp 163,958,760

Less : Income Tax(10%) Rp 16,395,876

Net Income Rp 147,562,884

Table 11. Budgeted Income Statement

Paper n Sip Coffee Shop


Cash Budget
For The Year Ending December 31, 2021
Quarter

1 2 3 4 Year as a Whole

Cash Rp Rp Rp Rp 91,880,000
Rp 91,880,000
balance,beginning 132,006,221 172,132,442 212,258,663

Add receipt

Collection from Rp Rp Rp Rp Rp
costumer 265,188,600 265,188,600 265,188,600 265,188,600 1,060,754,400

Total cash available Rp Rp Rp Rp Rp


for needs (x) 357,068,600 397,194,821 437,321,042 477,447,263 1,669,031,726

Cash disbursement

Direct material Rp Rp Rp Rp Rp 686,793,840


171,698,460 171,698,460 171,698,460 171,698,460

Direct manufacturing Rp 39,600,000 Rp Rp Rp Rp 158,400,000


labor payroll 39,600,000 39,600,000 39,600,000

12
Manufacturing Rp 9,664,950 Rp Rp Rp Rp 38,659,800
overhead costs 9,664,950 9,664,950 9,664,950

Machinery purchase - - - - -

Income tax (10%) Rp 4,098,969 Rp Rp Rp Rp 16,395,876


4,098,969 4,098,969 4,098,969

Total cash Rp Rp Rp Rp Rp 900,249,516


disbursement (y) 225,062,379 225,062,379 225,062,379 225,062,379

Minimum cash - - - - -
balance desired

Total cash needed Rp Rp Rp Rp Rp 900,249,516


225,062,379 225,062,379 225,062,379 225,062,379

Cash excess Rp Rp Rp Rp Rp 769,782,210


(deficiency) 132,006,221 172,132,442 212,258,663 252,384,884

Financing 0 0 0 0 0

Borrowing (at 0 0 0 0 0
beginning)

Repayment (at end) 0 0 0 0 0

Interest 0 0 0 0 0

Total Effect of 0 0 0 0 0
financing (z)

Cash Balance, Rp Rp Rp Rp Rp 252,384,884


ending ( x – y + z) 132,006,221 172,132,442 212,258,663 252,384,884

Table 12. Cash Budget

13
Paper n Sip Coffee Shop
Budgeted Balance Sheet
December 31, 2021

Asset

Current Asset

Cash Rp 252,384,884

Account Receivable 0

Direct Material Inventory Rp 686,793,840

Total Asset Rp 939,178,724

Liabilities and Stockholder’s Equity

Current Liabilities

Account Payable 0

Total Liabilities and Rp 939,178,724


Stockholder’s Equity

Table 13. Budgeted Balance Sheet

2.4 Analisis Performance Measurement (Financial)


Financial Performance atau Kinerja Keuangan, adalah hasil kegiatan
operasi perusahaan yang menggambarkan baik atau tidaknya kinerja perusahaan
selama kegiatan operasi. Hasil kinerja sekarang harus dibandingkan dengan hasil
kinerja sebelumnya agar dapat dibandingkan. Perusahaan yang memiliki kinerja
baik adalah perusahaan yang hasil kerjanya diatas rata-rata perusahaan yang
bergerak di bidang yang sama.

Salah satu system pengendalian manajeman adalah pengukuran kinerja


yaitu suatu langkah pembuatan keputusan, perencanaan dan pengendalian

14
strategis yang memerlukan informasi tentang kinerja dari setiap subunit yang
berbeda dalam suatu organisasi. Financial measurement diperlukan untuk:

1. Pengukuran kinerja karyawan/manajer/divisi, apakah sudah baik atau belum


(bahan evaluasi dan motivasi).
2. Bahan perumusan strategi ke depannya.
3. Peningkatan efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
4. Pengelolaan operasi secara efektif dengan memanfaatkan sumber daya yang
tersedia secara efisien.
5. Penyediaan suatu dasar untuk pemberian kompensasi.
• Metode Pengukuran Kinerja Keuangan
Dalam financial measurement ada hal harus dibedakan yaitu kinerja
manajer dan kinerja dari pertanggungjawaban sebuah divisi atau departemen.
Kinerja seorang manajer mempengaruhi kinerja sebuah divisi atau
deperteman, tetapi yang diukur dalaam melakukan financial measurement
adalah performan kinerja dari divisi atau departemen. Ada tiga metode umum
yang digunakan dalam pengukuran financial measurement :
1.Return on investment (ROI)
Return on investment adalah rasio uang yang diperoleh atau hilang dari
suatu investasi terhadap sejumlah uang yang diinvestasikan. Return on
investment menunjukkan berapa jumlah uang yang dihasilkan dari sebuah
investasi. Return on investment merupakan tingkat pengukuran keuangan
perusahaan yang mengutamakan pada tingkat pengembalian investasi yang
diinvestasikan disbanding pada income yang diperoleh. Tujuan Return on
investment yaitu mengukur tingkat penge,balian yang diperoleh oleh
perusahaan atas investasi yang digunakan untuk operasi.

2.Residual Income (RI)


RI yaitu pengukuran kinerja keuangan terfokus pada sisa laba operasi,
dengan mengurangi operating income terhadap tingkat pengembaian
investasi. Jadi, RI marupakan sisal aba operasi setelah dikurangi target

15
pengembalian investasi kepada investor yang masih dibawah control
manajememnnya, diamana digunakan untuk membiyai beban-beban lain
seperti pajak penghasilan dan beban-beban di luar beban operasi perusahaan.
Semakin tinggi rasio RI terhadap net income, maka semakin baik kualitas
penghasilannya.

3. Economic Value Added (EVA)


Economic Value Added yaitu laba bersih setelah pajak dikurangi dengan
biaya modal dimana berguna untuk menilai kinerja perusahaan sebagai akibat
dari aktivitas perusahaan. EVA menjadi tolak ukur dari kinerja keuangan
yang berbasis nilai. EVA dihitung denganmengurangkan laba operasi (net
operating after tax, NOPAT) dengan biaya modal, baik biayamodal hutang
(cost of debt) maupun biaya ekuitas (cost of equity ).Apabila perbedaan
tersebutpositif, berarti ada nilai tambah bagi perusahaan. Hal ini biasanya
akan direspons olehmeningkatnya harga saham.
• EVA > 0 atau EVA bernilai positif, berarti manajemen perusahaan telah
menciptakan nilai tambah ekonomi bagi perusahaan.
• EVA = 0, berarti Manajemen sedang di titik impas, perusahaan tidak
mengalami kemunduran dan kemajuan secara ekonomi.
• EVA < 0 atau EVA bernilai negative, tidak terjadi pertambahan nilai
ekonomi perusahaan, berarti Manajemen perusahaan telah gagal memenuhi
harapan kreditor dan investor.

4.ROS (Return on Sales)


Retun on Sales atau ROS dapat dihitung dengan membagi laba operasi
dengan penjualan bersih untuk periode tersebut. Return on Sales ini biasanya
dinyatakan dengan Persentase (%).
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa persamaan atau rumus ROS ini
tidak memperhitungkan aktifitas non-operasional seperti struktur pajak dan
pembiayaan. Beban bunga dan beban pajak dianggap sebagai biaya non-
operasional. Hal ini memungkinkan investor dan kreditur memahami dan

16
fokus pada operasi atau bisnis inti pada perusahaan (core business) yang
bersangkutan.
ROS = Operating Income ÷ Revenue
0.1545680697 (15.46 = Rp 163,958,760 ÷ Rp 1,060,754,40
%)

Table 14. Return On Sales


Jadi tingkat pengembalian penjualan atau Return on Sales (ROS) pada
penjualan Coffe Shop Paper n Sip sebesar 15.46%

2.5 Analisis Performance Measurement (Non Financial)


Strategi menjelaskan bagaimana perusahaan menyesuaikan
kemampuannya dengan peluang yang ada di pasar untuk mencapai tujuan.
Dengan kata lain, strategi menggambarkan bagaimana sebuah organisasi mampu
menambah value perusahaan di mata pelanggan dan melakukan diferensiasi dari
kompetitor. Menurut M. Porter, terdapat dua pilihan dasar strategi yaitu product
differentiation dan cost leadership. Untuk mengimplementasikan strategi,
dibutuhkan sebuah pendekatan balanced scorecard untuk menilai kemajuan dan
sejauh mana implementasi tersebut dijalankan.

Balanced scorecard (BSC) menerjemahkan misi dan strategi perusahaan ke


dalam seperangkat pengukuran performa yang menyediakan kerangka kerja untuk
pengimplementasian misi dan strategi tersebut. Langkah pertama yang dilakukan
dalam membuat BSC adalah membuat peta strategi (strategy map). Strategy map
adalah sebuah diagram yang memaparkan bagaimana sebuah organisasi mampu
menciptakan value. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan tujuan strategi
dengan keempat perspektif BSC.

Empat perspektif BSC tersebut, yaitu:

1. Financial Perspective

Perspektif ini mengevaluasi profitabilitas strategi dan penciptaan value

bagi para pemegang saham.

17
2. Customer Perspective

Perspektif ini mengidentifikasi target pelanggan dan segmen pasar. Selain


itu, mengukur bagaimana kesuksesan dari segmen tersebut.

3. Internal Business Process Perspective

Perspektif ini berfokus pada kegiatan operasi perusahaan yang


memberikan value bagi pelanggan dan kemudian akan mendukung financial
perspective.

Ada tiga sub proses :

a. Innovation Process

b. Operation Process

c. Post-sales Service Process

4. Learning and Growth Perspective

Bagaimana kita dapat meningkatkan dan menciptakan value secara terus


menerus, terutama dalam hubungannya dengan kemampuan dan motivasi
karyawan.

Non Financial Measurement Coffee Shop Paper n Sip

Strategic Measures Initiatives Target Actual


Objectives Performance Performance

Financial Perspective

Pertumbuhan Kenaikan Melakukan


Net Income Net Pengaturan Rp100,000,000 Rp190,618,560
Income Biaya

Customer Perspective

18
Waktu
Mempercepat penyajian Mempertahankan
15 menit / 10 menit /
pelayanan produk waktu penyajian
menu menu
terhadap kepada produk
pelanggan pelanggan

Meningkatkan
Meningkatkan
Rating Fokus Pelanggan
Kepuasan 80% 87%
Kepuasan Terhadap
Pelanggan Pelanggan
Penjualan

Internal Business Process Perspective

Jumlah Melakukan
Mengembangkan
Menu Inovasi Menu – 28 menu 39 menu
menu baru
Baru Menu Baru

Learning and Growth Perspective

Meningkatkan
Kepuasan Presentase Membebaskan
Karyawan Tingkat karyawan untuk
70% 85%
Terhadap Kepuasan berinovasi ketika
Lingkungan Karyawan bekerja
Kerja

Table 15. Balance Score Card

19
Pertumbuhan Net
Income/Operating
Income
Financial Perspective

Strategy Map

Mempercepat Meningkatkan
pelayanan Kepuasan
Customer Perspective
terhadap Pelanggan
pelanggan

Internal Business Process Mengembangkan


Perspective Menu Baru

Learning and Growth Perspective


Meningkatkan
Kepuasan
Karyawan
Terhadap
Lingkungan Kerja

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Coffe Shop Paper n Sip merupakan sebuah UMKM yang berfokus pada
penjualan kopi. Coffe Shop Paper n Sip bertempat di Cirebon, lebih tepatnya di
Jalan Aria Jipang No.22. UMKM ini baru berdiri sekitar 3 tahun yang lalu, tetapi
sudah banyak konsumen yang datang untuk membeli kopinya.

Setelah wawancara yang kami lakukan, kami mendapatkan informasi bahwa


Coffe Shop Paper n Sip permah mendapatkan pesanan khusus. Dapat disimpulkan
bahwa ini adalah keputusan One-time Only Special Order.

Berdasarkan analisis decision making yang kami hitung, dapat disimpulkan


bahwa Coffe Shop Paper n Sip lebih untung jika menerima special order. Karena
akan menghasilkan Operating Income yang lebih besar sehingga dapat
meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

Selain itu, setelah kami melakukan analisis master budget, kami dapat
mengetahui Revenue Budget, Production Budget, Direct Material Budget, Direct
Labor Budget, FOH Budget, Ending Inventory Budget, COGS Budget, Budget
Income Statement, Cash Budget, dan Budgeted Balance Sheet. Dapat diketahui
bahwa Operating Income yang diterima oleh Jalan Sayang Coffee ini sebesar
Rp163,958,750.

Dan dari analisis Financial Performance, dapat kami ketahui bahwa tingkat
pengembalian penjualan atau Return on Sales (ROS) pada penjualan es kopi
adalah sebesar 15.47%.

Target-target yang ingin dicapai oleh Coffe Shop Paper n Sip dapat
dikatakan tercapai karena Actual Performance yang dihasilkan jauh lebih baik
dibandingkan dengan Targeted Performance yang ditargetkan sebelumnya oleh
Coffee Shop Paper n Sip ini. Sehingga dapat dikatakan bahwa berhasil dalam
mencapai target-targetnya.

21
3.2 Saran

Berdasarkan hasil yang sudah kami teliti, alangkah lebih baik apabila Coffee
Shop Paper n Sip menerima pesanan One-Time Special Order. Karena jika
diterima, maka akan mendapatkan Operating Income yang lebih besar dibanding
jika tidak mengambil One-Time Special Order tersebut.

22
DAFTAR PUSTAKA

Charles T. Hongren, S. M. (2017). Cost Accounting 16th. New York: Pearson

23
LAMPIRAN

uy

Foto Hasil Wawancara Menu Coffe Shop Paper N Sip

Foto Bersama Owner Coffe Shop Tempat Coffe Shop Paper N Sip
Paper N Sip

24

Anda mungkin juga menyukai