Dosen Pengampu :
Anggota Kelompok 11
July Helena Saragih 2106511028
Agung Cristiani Siregar 2106511086
I Dewa Gede Wirabawa 2106511098
Ni Putu Aristya Dewi 2106511121
Imasti Ayu Aisyah Indriani 2106511162
Pengembangan Bisnis
Semester 4
Puji syukur kehadiran Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala karunia dan hikmat-Nya yang melimpah sehingga paper yang berjudul “Laporan
Wawancara Usaha Hastag Laundry Cabang Jimbaran” dapat tersusun dengan tepat waktu.
Paper ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen. Paper ini
disusun mengacu pada beberapa sumber bacaan dan akses internet. Tulisan dan perhitungan
ini sebagian besar hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa sumber sebagaimana yang
tercantum dalam Daftar Pustaka.
Tugas ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya peran dan bantuan serta masukan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu sudah mestinya kami mengucapkan terimakasih yang tidak
terhingga kepada:
1. Prof. Dr .Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, MM, I Gede Bagus Dera Setiawan, A.A.A
Wulandira Sawitri Djelantik, SP, MMA selaku dosen pengampu mata kuliah
Akuntansi Manajemen
2. Teman-teman satu angkatan pada program studi S1 Agribisnis Universitas Udayana
yang selalu memberikan motivasi dan beberapa masukan dalam penyusunan paper ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan Paper ini, baik
dari segi EYD, kosakata, tata bahasa, etika maupun isi. Oleh karenanya penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian untuk dijadikan
sebagai bahan evaluasi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
Setiap usaha atau perusahaan pastinya memiliki sebuah data keuangan yang mencatat
apa saja bahan baku yang diperlukan, berapa modal yang harus dikeluarkan, berapa akan
menghasilkan pendapatan, dan lain lain. laporan keuangan inilah yang memudahkan pekerjaan
akuntan dalam melakukan pekerjaan mereka dan bisa menjadi tolak ukur keputusan apa yang
akan digunakan pada periode selanjutnya.
Hastag Laundry merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa pencuci pakaian. usaha
ini telah memiliki 35 cabang yang tersebar di seluruh Bali. Usaha ini berlokasi di Jalan Raya
Kampus Unud No.46 Jimbaran. Dalam laporan operasional bisnis inilah yang nantinya akan
dipelajari bagaimana mengatur pembebanan biaya terhadap tenaga kerja langsung, bagaimana
biaya bahan pada modal, pembebanan terhadap pembeli agar suatu perusahaan mendapatkan
keuntungan, menghitung BEP juga menganalisis keuangan suatu perusahaan untuk satu
periode.
1
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari laporan ini adalah untuk menganalisis prosedur akuntansi dalam usaha
Hastag Laundry, menghitung BEP serta menganalisis keuangan dari usaha laundry tersebut
dalam satu periode.
2
BAB II PEMBAHASAN
3
Adapun biaya yang dibebankan kepada pelanggan yaitu:
ATASAN LUAR
Laundry Rp.25.000
ATASAN/BAWAHAN
Laundry Rp.25.000
SETELAN/TERUSAN
Laundry Rp.40.000
AKSESORIS
Laundry Rp.15.000
4
Kain, Topi, Udeng, Selendang
BAHAN KHUSUS
Total V 380.000
T 2.236.246
Jadi, jumlah yang harus dikeluarkan oleh Hastag Laundry untuk biaya overhead setiap
bulannya adalah sebesar Rp 2.616.249
5
2.5 Pembebanan Biaya Bahan Langsung
Biaya bahan baku adalah anggaran yang menyajikan tentang jumlah dan biaya bahan
baku yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang jadi. Hastag Laundry dalam sehari
rata-rata menerima 24kg pakaian yang harus di laundry dengan jumlah hari kerja 30 hari.
Adapun bahan baku yang digunakan Hastag Laundry selama satu bulan, yaitu sebagai berikut.
Total 1.800.000
Jadi, dalam sebulan biaya bahan baku yang dipakai untuk 24kg/hari selama 30 hari atau
720kg pakaian selama sebulan adalah Rp 1.800.000.
6
5. Nota 2 30.000 60.000 83
Biaya Tetap
1. Mesin
M Cuci 2 2.000.000 4.000.000 4 tahun 83.333 83.333
TOTAL 4.394.583
Total Biaya
Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp.4.394.583 + Rp. 1.980.000 = Rp. 6.374.583
Total penerimaan
Harga x Jumlah
25.000 x 720 kg = Rp.18.000.000/ bulan
Pendapatan
Total Penerimaan - Total Cost
Rp. 18.000.000 - Rp. 6.374.583= Rp. 11.625.417
BEP Produksi
Total Biaya/Harga = Rp.6.374.583/Rp.25.000 = 254 kg
7
Hastag Laundry akan mendapatkan titik impas produksi ketika mereka berhasil
mencuci sebanyak 254 kg/bulannya. tetapi karena hastag laundry mampu mencuci sebanyak
720/bulan maka usaha Hastag Laundry untung.
BEP Unit
Biaya tetap / (harga jual/unit - biaya variabel/unit)
Rp.4.394.583 / ( Rp.25.000 - Rp.2.748)
Rp. 4.394.583 / Rp 22.252
197,5 kg
Hastag Laundry akan mendapatkan titik impas unit ketika berhasil mencuci sebanyak
197,5 kg setiap bulannya. Akan tetapi, karena Hastag Laundry mencuci sebanyak 720 kg/bulan
maka Hastag Laundry dikatakan untung.
BEP Rupiah
Biaya tetap/ (1 - biaya variabel : penjualan)
Rp.4.394.583 / (1- Rp. 1.980.000 : Rp.18.000.000)
Rp.4.394.583 / ( 1- 0,11)
Rp.4.394.583 / 0,89
Rp 4.937.733
Hastag Laundry akan mendapatkan titik impas ketika memperoleh pendapatan
sebanyak Rp 4.937.733 setiap bulannya. akan tetapi, karena Hastag Laundry mendapatkan
Rp.18.000.000/bulan maka Hastag laundry dikatakan untung.
8
Hastag Laundry
Laporan Laba Rugi
April 2023
PENDAPATAN:
Pendapatan jasa 18.000.000
BEBAN-BEBAN:
Beban gaji 2.000.000
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hastag Laundry merupakan laundry yang menyediakan jasa laundry cepat yang selesai
dalam waktu 3 jam. Dalam melakukan layanan laundry, Hastag Laundry melakukan prosedur,
yaitu penerimaan pakaian kotor, pembayaran, proses laundry, dan penyelesaian. Di dalam
pelaksanaan prosedur tersebut ada biaya yang dibebankan kepada pelanggan yaitu:
1. Pakaian atasan luar (laundry Rp.25.000, dry clean Rp.30.000, extra spotting Rp.20.000)
2. Pakaian atasan/bawahan (laundry Rp.25.000, dry clean Rp.30.000, extra spotting
Rp.20.000)
3. Pakaian setelan/terusan (laundry Rp.40.000, dry clean Rp.45.000, extra spotting
Rp.30.000)
4. Aksesoris seperti kain, topo, dan udeng (laundry Rp.15.000, dry clean Rp.20.000, extra
spotting Rp10.000)
5. Pakaian berbahan khusus (Rp.55.000)
Untuk pembebanan biaya tenaga kerja langsung dihitung per jam untuk pencucian,
pengeringan, dan packingan sebesar Rp.5.555/jam. Kemudian pembebanan overhead satu
bulan pada Hastag Laundry sebesar Rp.2.616.249. Pembebanan biaya langsung yaitu biaya
bahan baku yang diapakai untuk 24 kg/hari selama 30 hari atau 720 kg pakaian sebesar
Rp.1.800.000. Dalam memutuskan pembebanan kepada pelanggan Hastag Laundry melihat
berdasarkan berat pakaian, jenis pakaian, dan bahan baku. Adapun total biaya sebesar
Rp.6.374.583 dengan biaya tetap sebesar Rp.4.394.583 dan biaya variabel sebesar
Rp.1.980.000. Total penerimaan yang diperoleh sebesar Rp.18.000.000 dan memperoleh
pendapatan sebesar Rp.11.625.417.
Selanjutnya BEP yang diperoleh, yaitu BEP Produksi Hastag Laundry memperoleh titik
impas produksi jika berhasil mencuci pakaian sebanyak 254 kg/bulan. Dalam hal ini Hastag
Luandry berhasil mencuci sebanyak720 kg/bulan, sehingga usaha Hastag laundry ini dikatakan
untung, BEP Unit hastag Laundry memperoleh titik impas unit krtika berhasil mencuci
sebanyak 197,5 kg/bulan. Dalam hal ini, Hastag Laundry berhasil mencuci sebanyak 720
kg/bulan, sehingga usaha Hastag Laundry dikatakan untung, BEP Rupiah Hastag Laundry
memperoleh pendapatan sebesar Rp.4.973.733. Dalam hal ini, Hastag Laundry memperoleh
Rp.18.000.000, sehingga dikatakan untung.
Adapun analisis keuangan Hastag Laundry dalam satu periode memperoleh pendapatan
sebanyak Rp.18.000.000 dan total bebannya sebesar Rp.6.416.246 dengan laba usaha yang
diperoleh oleh Hastag Laundry sebesar 11.583.754.
3.2 Saran
Setealah melakukan wanwancara dan melakukan analisis terhadap keuangan dari
Hastag Laundry ini. Kami menyarankan agar Hastag Laundry dapat menambah satu karyawan
lagi.
10
LAMPIRAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Nilawati, Yuana Jatu, Ali Gesang Widodo Budi, and Mayangsari Mayangsari. "PELATIHAN
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI USAHA LAUNDRY DI BEKASI
JAWA BARAT." Jurnal Berdaya Mandiri 2.2 (2020): 357-365.
12