Anda di halaman 1dari 16

Laporan Analisis Keuangan dan Praktik Lapangan Pada Usaha

Mikro Kecil dan Menengah di UD Isna


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Praktik Akuntansi

Dosen Pengampu :
Ahmad Wicaksono, S.Ak., M.Ak

Disusun Oleh Anggota Kelompok 6 :


1. Anjar Dwi Cahyaning Putri ( 32419005 )
2. Muhammad Husain Haq ( 32419042 )
3. Imam Wahyudi ( 32419043 )
4. Dayinta Tias Putri ( 32419045 )
5. Ovelia Ikhsandra Nurcahya Putri ( 32419048 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA SIDOARJO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentu kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat kelak.
Adapun maksud penyusunan karya tulis ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Praktik Akuntansi. Rasa terima kasih kami tidak terkira kepada yang
terhormat Bapak Ahmad Wicaksono, S.Ak., M.Ak. selaku dosen pengampu dari
mata kuliah ini, serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan
makalah ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Harapan kami bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan tentang Laporan Analisis Keuangan dan
Praktik Lapangan Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah di UD Isna. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dengan keterbatasan
yang kami miliki. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
supaya makalah ini menjadi lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar besarnya.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat, Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sidoarjo, 06 Juni 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................1
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Teori Konveksi ............................................................................................2
2.2 Jenis-Jenis Usaha Konveksi .......................................................................2
2.3 Cara Memulai Usaha Konveksi pada UD Isna .........................................3
BAB 3METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian atau Pendampingan yang Digunakan .......................6
3.2 Waktu Pelaksanaan Penelitian ..................................................................6
3.3 Tim yang diterjunkan ke lapangan ...........................................................6
3.4 Penugasan Masing – Masing Setiap Anggota Tim ...................................6
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pertanyaan Penelitian Narasumber ...........................................................7
4.2 Jawaban Penelitian dari Narasumber .......................................................7
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................................8
4.4 Dokumentasi.................................................................................................8
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
10
5.2 Saran
........................................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
....................................................................................................................................
11

iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha Busana adalah suatu usaha yang bergerak di bidang busana dan
bertujuan untuk mendapatkan penghasilan, baik yang berbentuk usaha kelompok
maupun perseorangan dan salah satunya adalah usaha konveksi. Menurut Sri
Wening dan Sicilia Savitri 1994:128 konveksi adalah usaha di bidang busana jadi
yang dibuat secara besar-besaran. Jadi, konveksi adalah perusahaan pakaian jadi
yang dibuat secara besar-besaran. Dimana barang yang diproduksi dibuat
berdasarkan ukuran standar S, M, L, XL dan ukuran yang lebih besar lagi dalam
jumlah yang banyak.
Salah satu usaha konveksi yang berada di kota sidoarjo adalah UD Isna, yang
terletak di Perumahan Bluru Permai yang di olah langsung oleh pemiliknya : M.
Muklis. Usaha yang berdiri sejak tahun 1997 sampai dengan sekarang masih beroperasi
dibidang konveksi seragam sekolah ini bisa menerima sampai dengan ribuan
pesanan dari berbagai daerah. Kemajuan usaha dibidang konveksi dapat memberikan
berbagai manfaat. Diantara lain yaitu, Membuka lapangan kerja padat karya,
Pembuatan jenis beragam keperluan seragam, dan dapat dipesan dengan jumlah yang
banyak dalam sekali pengiriman. Hingga dengan saat ini usaha konveksi UD Isna telah
berkembang pesat seiring dengan banyaknya pesanan yang diterima dan dilayani
dengan baik.
Pentingnya pengolahan modal dan pencatatan arus keuangan dengan
menggunakan PSAK pada usaha konveksi sangatlah penting untuk diterapkan agar
mempermudah kinerja pada bagian keuangan dan memperjelas kondisi usaha.
Pencatatan laporan keuangan dapat dilakukan dengan berbagai kentuan kurun waktu
yakni: harian, bulanan, triwulan, dan tahunan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sistem penyusunan laporan keuangan pada UD Isna?
2. Bagaimana pengelolaan modal yang diterapkan pada UD Isna?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui sistem penyusunan laporan keuangan pada UD Isna

1
2. Untuk mengetahui pengelolaan modal yang diterapkan pada UD Isna

2
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Konveksi


Usaha konveksi merupakan bidang usaha yang memproduksi pakaian atau
busana dalam jumlah yang banyak atau secara massal, sesuai dengan permintaan
pasar. Produk yang dihasilkan oleh usaha ini cukup banyak, seperti jilbab,
seragam, kaos, kemeja, jaket, baju bayi dan masih banyak lagi.
Usaha konveksi adalah salah satu jenis usaha dengan peluang yang sangat
menjanjikan. Pemilik usaha konveksi memproduksi pakaian atau busana dengan
jumlah yang sangat banyak. Tidak mengherankan, jika usaha ini memberikan
imbal hasil yang signifikan. Selain itu, pakaian menjadi salah satu kebutuhan
pokok manusia yang harus dipenuhi. 
Usaha konveksi tidak hanya bisa dijalankan dengan membuat pabrik
garmen, tetapi juga bisa dijalankan dalam skala rumahan. Menjalankan usaha ini
dalam skala rumahan tetap saja akan memiliki peluang usaha yang menjanjikan
bahkan bisa berkembang menjadi usaha yang besar. Menariknya lagi, modal
yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan tidak selalu dengan biaya yang banyak.

2.2 Jenis-Jenis Usaha Konveksi


1. Usaha Konveksi Kaos
Jenis usaha konveksi ini sangat mudah untuk ditemukan karena
yang menjalankan juga cukup banyak. Ini berarti pesaing atau
kompetitornya masih sangat banyak sehingga harus memiliki strategi
yang baik untuk bisa menguasai pasar. Maka dari itu, Anda yang
berencana untuk menjalankan usaha ini disarankan untuk memperhatikan
kualitas produk yang diproduksi.
Modal yang harus dikeluarkan untuk menjalankan usaha konveksi
kaos jauh lebih tinggi dibandingkan jenis usaha konveksi lainnya. Ini
dikarenakan mesin jahit yang digunakan berbeda dengan mesin jahit
yang digunakan untuk memproduksi pakaian lainnya. Bahkan mesin
jahit yang digunakan lebih dari satu.
2. Usaha Konveksi Baju Bayi
Memproduksi baju bayi atau anak-anak tidak kalah menjanjikan

3
dibandingkan dengan memproduksi baju orang dewasa. Permintaan
pasar akan baju bayi dan anak-anak sangat tinggi sehingga usaha
konveksi yang memproduksi baju bayi banyak dicari. Supaya baju bayi
yang diproduksi bisa diminati banyak pembeli disarankan untuk
menggunakan bahan yang berkualitas dan aman untuk bayi. Selain itu,
motif yang dipilih harus lucu-lucu.
3. Usaha Konveksi Jilbab
Jilbab menjadi salah satu produk usaha konveksi yang jumlah
permintaannya sangat tinggi. Kondisi ini dipengaruhi oleh
merebaknya trend jilbab atau kerudung di kalangan masyarakat.
Permintaan pasar terhadap jilbab menjadi peluang yang
menguntungkan untuk membuka usaha ini agar kebutuhan pasar bisa
terpenuhi.
4. Usaha Konveksi Seragam
Jenis usaha konveksi selanjutnya adalah usaha konveksi seragam.
Usaha konveksi ini fokus untuk memproduksi baju seragam saja, seperti
seragam sekolah, seragam pabrik, seragam kantor dan sebagainya. Tidak
kalah dengan jenis usaha konveksi lainnya, usaha konveksi seragam ini
juga memiliki peminat yang cukup tinggi. Sebagai spesialisasi seragam
berarti akan memudahkan Anda dalam menentukan target konsumen
serta memudahkan dalam mendapatkan bahan- bahan yang dibutuhkan.
5. Usaha Konveksi Busana Muslim Pria dan Wanita
Jenis usaha konveksi yang terakhir adalah usaha konveksi yang
memproduksi pakaian muslim untuk pria maupun wanita. Produk yang
diproduksi oleh usaha konveksi ini seperti baju koko, baju gamis dan
sebagainya. Permintaan produk busana muslim biasanya akan meningkat
menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

2.3 Cara Memulai Usaha Konveksi pada UD Isna


1. Menentukan Produk yang akan Diproduksi
Dalam konveksi ini memiliki beberapa hasil dari produksinya, antara lain:
a. Seragam sekolah SD SMP SMA (kaos olahraga, jas lab, jas almamater,
jilbab, sabuk, kaos kaki, rompi, katelpak, topi, dasi, dll), seragam
perusahaan, seragam universitas.

4
b. Baju PDH/PDL

Cara sistem produksinya yaitu ketika sudah melakukan kontrak perjanjian


pemesanan dan mendapatkan uang muka (DP) dengan konsumen, pihak
konveksi langsung memproses pesanan tersebut dengan tahapan :
a. Membeli bahan baku yang dibutuhkan produk yang akan dibuat
b. Memulai proses jahit atau proses produksi pada setiap masing-masing
kebutuhan setiap produk
c. Setelah melalui proses jahit atau produksi, maka selanjutnya dilakukan
proses finishing atau pengecekan produk sebelum dikirimkan.
d. Selanjutnya pihak konveksi menghubungi pihak konsumen
behwasannya barang siap untuk dikirimkan dan sekaligus menanyakan
perihal pelunasan pada pesanannya.

2. Menyiapkan Modal yang Cukup


Pada konveksi UD Isna modal adalah poin yang utama dalam setiap proses
pembuatan produksinya. Besar kecilnya modal bergantung pada banyaknya
produk yang dipesan oleh konsumen. Semakin banyak produk maka
semakin besar presentase uang muka (Dp). Dari 100 % modal yang
dibutuhkan untuk setiap pembuatan produk maka 70% diperoleh dari uang
muka (Dp).

3. Memilih Lokasi Usaha


Konveksi UD Isna berlokasi di Perumahan Bluru Permai Sidoarjo. Lokasi
ini memberikan peluang untuk pengembangan pada konveksi UD Isna
dikarenakan pada sekitar lokasi ini belum ada kompetitor (konveksi yang
serupa dengan UD Isna)

4. Memilih Pemasok Bahan Baku


Konveksi UD Isna selalu memberikan penawaran harga yang murah
dibandingkan competitor lainnya, tetapi dengan pengawasan hasil
produk yang berkualitas. Dengan hal ini tentunya diperlukannya
pemasok bahan baku yang murah dan berkualitas. Pemilihan ini dengan
cara :

5
1) Untuk pembelian bahan dasar kain Konveksi UD Isna selalu membeli
pada pusat toko / distributornya langsung. Tentunya harga yang
diperolah jauh lebih murah dari pada membeli pada toko cabang.
2) Dalam pembelian bahan dasar produksi konveksi UD Isna selalu
membeli dalam skala partai atau tidak ecer. Ini bertujuan untuk
mendapatkan harga yang jauh lebih murah.
3) Tahap selanjutnya yaitu konveksi UD Isna selalu menjalin hubungan
bisnis yang baik pada setiap pemasok. Ini bertujuan agar setiap harga
yang mereka tawarkan kepada kita jauh lebih relatif stabil.

5. Melakukan Promosi, Baik Secara Manual Atau Digital


Konveksi UD Isna dalam mempromosikan produknya selama ini
masih menggunakan manual. Khususnya pada konsumen Sekolahan
( SD, SMP, SMA ) mengharuskan kita untuk mendemokan /
menawarkan langsung datang pada pada unit koperasi. Pada tahun 2022
konveksi UD Isna sudah memulai menggunakan digital marketing
dengan memanfaatkan app Instagram dengan nama
@konveksisidoarjo_wyc.

6
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian atau Pendampingan yang Digunakan


Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan metode analisis deskriftif dengan cara menganalisis data dari
Konveksi UD Isna yang meliputi perencanaan serta menganalisis sistem
informasi akuntansi dengan cara membandingkan data yang diperoleh dengan
teori yang sudah ada dan mengevaluasinya apakah telah sesuai dengan
pelaksanaan di lapangan.

3.2 Waktu Pelaksanaan Penelitian


Pelaksanaan penelitian tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 14 Mei
2022 Pada pukul 10.00 WIB berlokasi di Konveksi UD Isna Perumahan Bluru
Permai DC – 28 Sidoarjo

3.3 Tim yang diterjunkan ke lapangan


1. Anjar Dwi Cahyaning Putri ( 32419005 )
2. Muhammad Husain Haq ( 32419042 )
3. Imam Wahyudi ( 32419043 )
4. Dayinta Tias Putri ( 32419045 )
5. Ovelia Ikhsandra Nurcahya Putri ( 32419048 )

3.4 Penugasan Masing – Masing Setiap Anggota Tim


1. Anjar Dwi Cahyaning Putri ( 32419005 ) – Sebagai notulis dan pembuatan
power point.
2. Muhammad Husain Haq ( 32419042 ) – Sebagai penanya narasumber dan
penyusun pertanyaan.
3. Imam Wahyudi ( 32419043 ) – Sebagai penyusun pertanyaan narasumber
dan dokumentasi.
4. Dayinta Tias Putri ( 32419045 ) – Sebagai penanya narasumber dan
pembuatan power point.
5. Ovelia Ikhsandra Nurcahya Putri ( 32419048 ) – Sebagai pembuat laporan
makalah.

7
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pertanyaan Penelitian untuk Narasumber


Pertanyaan penelitian antara lain :
1. Apa alasan bapak memilih usaha konveksi seragam dibanding memilih
usaha yang lainnya?
2. Produk apa saja yang diproduksi dalam usaha konveksi bapak?
3. Apakah dalam usaha konveksi bapak sudah menggunakan laporan
keuangan secara benar?
4. Kendala apa saja yang bapak alami ketika membuat laporan keuangan
pada usaha konveksi saat ini?
5. Bagaimana cara bapak selama ini dalam mengelola modal pada usaha ini?
6. Bagaimana cara bapak mengelola usaha konveksi ini sehingga masih tetap
eksis hingga sampai sekarang?

4.2 Jawaban Penelitian dari Narasumber :


1. Saya memilih usaha ini karena mudah untuk dijalankan dan awal saya
memulai usaha konveksi ini pada saat itu belum ada kompetitor di
lingkungan daerah ini.
2. Produk dalam konveksi saya yaitu seragam sekolah (SD, SMP, SMA),
seragam kantor, seragam perusahaan, seragam universitas, atribut sekolah
(topi, jilbab, kaos kaki, dasi, sabuk, bed, hasduk), jas almamater, jas lab, dll
3. Usaha konveksi seragam saya ini sampai saat ini masih belum menerapkan
pembuatan laporan keuangan secara rinci.
4. Kendala yang saya alami dalam pembuatan laporan keuangan yaitu
kurangnya pengetahuan tentang pembukuan laporan keuangan yang benar
dan terperinci.
5. Dalam mengelola modal usaha saya ini hanya menerapkan pelaporan
keuangan secara sederhana dengan mencatat modal awal, dana pengeluaran
dan modal akhir.
6. Cara saya dalam mengelola usaha ini bisa terus berkembang hingga saat ini

8
yaitu, saya selalu konsisten dalam memilih bahan kain yang berkualitas
tentunya dengan harga yang saya tawarkan jauh lebih murah dan bersaing.
Saya selalu menjalin kepercayaan sikap tanggung jawab dan jujur kepada
setiap pelanggan saya.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian


Konveksi UD Isna mulai beroperasi pada tahun 1997 hingga saat ini dalam
pencatatan laporan keuangannya belum menerapkan sistem pencatatan akuntansi
secara terperinci yang memnggunakan sistem. Menurut penjelasan pemilik usaha
bahwa dalam pencatatan laporan keuangannya menggunakan sistem manual
yang dimana hanya mengelompokkan seluruh nota transaksi dan melakukan
pencatatan sederhana. Hal ini dikarenakan pemilik usaha belum menguasai
bagaimana cara melakukan pencatatan keuangan secara baik dan benar.
Pengelolaan modal pada Konveksi UD Isna sebuah poin yang utama dalam setiap
proses pembuatan produksinya. Besar kecilnya modal bergantung pada banyaknya
produk yang dipesan oleh konsumen. Dalam pencatatan akuntansinya pemilik usaha
hanya mencatatat, penerimaan modal awal dan selanjutnya melakukan rekap pencatatan
modal akhir pada setiap produk yang diproduksi.

4.4 Dokumentasi

9
10
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kegiatan penelitian di UD Isna yang merupakan UMKM yang bergerak
dibidang konveksi yang bahan jadinya adalah berupa aneka jenis pakaian dan
atribut sekolah. Usaha ini telah dijalankan kurang lebih 25 tahun. Penelitian
disini dilakukan dengan cara pengamatan pada setiap proses usaha dan
wawancara kepada pemilik UD Isna secara langsung pada tanggal 04 Juni
2022.
Adapun proses pelayanan yang ada pada UD Isna adalah sebagai berikut :
1. Menerima Pesanan dari pelanggan
2. Melakukan konfirmasi pesanan dari pelanggan
3. Melakukan pengerjaan pesanan dari pelanggan
4. Menentukan tanggal pengiriman kepada pelanggan
5. UD Isna menerima biaya atas barang dan jasa yang telah diserahkan
kepada pelanggan

5.2 Saran
1. Jika ingin melakukan pemasaran produk, disarankan menggunakan jasa
brand ambassador atau seorang public figure agar UD Isna semakin
dikenal oleh masyarakat luas.
2. UD Isna bisa bekerja sama dengan clothing store agar mendapatkan
pasokan pesanan lebih banyak lagi. Karena dengan adanya kerjasama
dengan clothingsotre UD Isna dapat memberi pasokan beberapa jenis kain
yang akan diolah oleh clothingstore sendiri.
3. Untuk memperluas jaringan pemasaran dengan sarana penambahan cabang
di kota atau tempat lain.
4. Untuk menambah item yang bisa dipasarkan bisa menambahkan dan
membuat merek baju sendiri.

11
DAFTAR PUSTAKA

Erni. Lindhawati (2008). PENGELOLAAN USAHA KONVEKSI DI KECAMATAN


WEDI KABUPATEN KLATEN. SKIPSI. Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta: Yogyakarta. https://text-id.123dok.com/document/1y91mvrwq-
usaha-konveksi-deskripsi- teori-1-pengelolaan.html (Diakses pada tanggal 12
Mei 2022)

12

Anda mungkin juga menyukai