Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PRAKTIKUM MONSOONSIM

Oleh :
M LUTHFI MAULANA (172010200104)
TEGAR BAGAS OKTAVIA HAIDAR (172010200198)
INNEKE CAHYATI (172010200166)
IKA OKTAVIANI (172010200222)
VIOLITA PUSPA DEWI AGUSTINA (172010200226)

Dosen Pengampu:
RIZKY EKA FEBRIYANZAH, S.Mb., M.SM.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS, HUKUM DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2020
LEMBAR PENGESAHAN PRAKTIKUM MONSOONSIM

M LUTHFI MAULANA (172010200104)


TEGAR BAGAS OKTAVIA HAIDAR (172010200198)
INNEKE CAHYATI (172010200166)
IKA OKTAVIANI (172010200222)
VIOLITA PUSPA DEWI AGUSTINA (172010200226)

Mengetahui Sidoarjo, 21 Februari 2021


Ketua Program Studi Manajemen Dosen Pembimbing,
Dewi Komala Sari, SE., MM Rizky Eka Febriyanzah, S.Mb.,

M.SMKATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan
praktikum monsoonsim ini guna memenuhi syarat kelulusan pada mata kuliah
praktikum monsoonsim fakultas bisnis, hukum, dan ilmu sosial.

Pada kesempatan ini, penyusun sampaikan rasa terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah mendukung dan membantu proses penelitian ini, yakni antara
lain:

1. Dewi Komala Sari, SE. MM. Selaku Ketua Prodi Manajemen Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
2. Rizky Eka Febriyanzah, S.Mb., M.SM. Selaku Dosen Pembimbing
Praktikum Monsoonsim.
3. Mas Ali. Selaku Asisten Dosen dalam Praktikum Monsoonsim.
4. Teman-teman Manajemen MSDM A1

Laporan Praktikum Monsoonsim ini disusun bertujuan untuk menambah


wawasan bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo khususnya
mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial
maupun pembaca lainnya. Dan sebagai penulis laporan praktikum monsoonsim ini
sangat sadar bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari hal yang
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya harapkan,
dalam penyusunan laporan praktikum dikemudian hari dapat berjalan dengan baik
dan sempurna. Akhir kata penulis juga berharap agar apa yang disajikan dalam
lapoaran ini dapat memberikan informasi dan bermanfaat bagi mereka yang
tertarik untuk meneliti lebih lanjut.

i
Wassalamu’alaikum Wr. Wb DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan........................................................................................................2

1.3 Manfaat......................................................................................................2

BAB II PRAKTIKUM.............................................................................................3

2.1 Pembahasan Setiap Komponen Modul......................................................3

a. Modul Finance (FIN)................................................................................3

b. Modul Purchasing (PMN).........................................................................3

c. Modul Retail..............................................................................................4

d. Modul Marketing.......................................................................................4

e. Modul Warehouse & Logistic....................................................................4

f. Modul B2B.................................................................................................5

g. Modul Production......................................................................................5

h. Modul MRP...............................................................................................6

i. Modul Planning.........................................................................................6

j. Modul Maintenance...................................................................................6

k. Modul Human Resouse (HR).....................................................................7

l. Modul Customer Service...........................................................................7

2.2 Strategi Pembagian Tugas Personil Setiap Komponen Modul..................8

2.3 Strategi Komunikasi Dan Koordinasi Dalam Tim....................................9

2.4 Strategi Day 0-60 Secara Umum...............................................................9

i
2.5 Strategi Tim Saat Terjadi :.......................................................................11

1. Retail out of stock....................................................................................11

2. Employee turnover...................................................................................11

3. Machine breakdown................................................................................11

4. Holiday....................................................................................................12

5. Penggunaan Loan....................................................................................12

6. Penggunaan MRP....................................................................................12

7. Goods misplace.......................................................................................12

2.6 Strategi Tim Dalam Mendapatkan Cashflow..........................................12

BAB III PENUTUP...............................................................................................14

3.1 Kesimpulan..............................................................................................14

3.2 Saran........................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi ini kemajuan teknologi yang terus berkembang, seperti
halnya komputer yang merupakan salah satu bentuk dari kemajuan teknologi
yang harus diketahui dan dipahami oleh setiap orang agar mampu bersaing
dan berkembang baik dalam dunia usaha, pekerjaa, ataupun kehidupan sehari-
hari. Tidak terkecuali para mahasiswa yang harus selalu memperbaharui
pengetahuannya sesuai dengan perkembangan yang ada. Seperti halnya degan
penggunaan aplikasi bisnis yang digunakan oleh banyak perusahaan untuk
membantu dan mempercepat serta mempermudah kegiatan-kegiatan bisnis
pada perusahaan. Karena tuntutan yang dihadapi maka mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, khususnya Prodi Manajemen diberikan suatu bekal
mengenai pemahaman penggunaan aplikasi bisnis yaitu dengan menggunakan
aplikasi Monsoonsim.
Monsoonsim merupakan permainan simulasi bisnis yang mencakup 12
konsep bisnis. Dalam permainan monsoonsim ini pemain akan tergabung
dalam suatu tim yang bertanggung jawab menjalankan sebuah perusahaan
virtual untuk berkompetisi dengan perusahaan dari tim lainnya. Untuk
memenangkan permainan, pemain akan digadapkan dengan masalah-masalah
praktik bisnis yang mengharuskan pemain mempelajari konsep bisnis dan
menerapkannya. Selain itu monsoonsim menekankan pemahaman tentang
konsep Enterprise Resource Planning (ERP) dalam perusahaan.
ERP adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan seluruh bagian dan
fungsi dalam suatu perusahaan yang dapat melayani kebutuhan tertentu dari
setiap modul atau bagian (departemen). Dalam monsoonsim, penerapan ERP
yang paling mudah disadari adalah pada tampilan utama permainan dimana
terdapat ringkasan informasi dari seluruh modul atau bagian yang akan
diperbarui secara realtime. Integrasi informasi ini dapat mempercepat alur

1
informasi yang juga akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses-proses
bisnis, dari pengadaan sampai penjualan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dasar dari penulisan laporan ini
adalah hasil yang didapat oleh penulis selama proses praktikum monsoonsim
yang sudah diberikan kepada penulis dan sebagai tugas akhir yang diberikan
dalam praktikum monsoonsim ini.

1.2 Tujuan
Praktikum monsoonsim dilakukan dengan tujuan menambah kompetensi
dan keahlian yang mahasiswa dalam menjalankan suatu usaha yang berbasis
aplikasi, dan dibuktikan dengan sertifikasi serta sebagai pertimbangan untuk
persyaratan sidang skripsi atau tugas akhir.

1.3 Manfaat

2
Praktikum monsoonsim diharapkan dapat memberi ilmu yang bermanfaat sebagai
ilmu pengetahuan dan juga guna keahlian yang dapat dipraktikkan dimasa yang
akan datang.BAB II

PRAKTIKUM

2.1 Pembahasan Setiap Komponen Modul


a. Modul Finance (FIN)
Modul ini berfungsi untuk melihat kondisi keuangan perusahaan.
1. Accounting
Pada sub modul ini terdapat kumpulan akun berbentuk tabel yang
menggambarkan kondisi keuangan perusahaan.
2. Cash
Pada sub modul cash ini memberikan informasi dalam bentuk
grafik tentang cash on hand perusahaan, yaitu uang yang dapat
digunakan untuk melakukan transaksi pembelian.
3. Overhead
Pada sub modul overhead ini memberikan informasi dalam
bentuk grafik mengenai pengeluaran dana dan dapat digunakan untuk
menganalisis biaya.
b. Modul Purchasing (PMN)
Modul ini berfungsi untuk melakukan pembelian.
1. Outsource Finished Goods
Pada sub modul ini berfungsi untuk membeli barang jadi dengan
beberapa pilihan vendor didalamnya. Namun, setiap vendor memilki
kualitas kinerja yang berbeda baik itu didalam ketepatan waktu
mengantar barang ataupun tentang diskon yang ditawarkan.
2. Procure Raw Material
Jika perusahaan telah memiliki mesin produksi, maka modul ini
berfungsi untuk pembelian barang yang belum diolah (barang mentah)
sehingga diolah dahulu secara manual yang dapat menurunkan

3
average cost perusahaan. Dimodul ini juga terdapat beberapa vendor
yang kinerjanya berbeda.
3. PO List
Modul PO list ini berisikan tentang seluruh aktivitas pembelian
tercatat. Lalu, terdapat konfirmasi didalamnya yang dapat disetujui
ataupun ditolak.
c. Modul Retail
Modul ini berfungsi untuk mengatur tentang penjualan.
1. Set Price
Pada sub modul ini digunakan untuk mengatur harga jual produk
perusahaan. Namun, didalam mengatur harga haruslah berhati-hati.
Jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah serta harus melihat
jumlah average cost.
2. Manage Rental Space
Modul ini berfungsi untuk mengatur besarnya kapasitas toko, baik
diperbesar atau dipersempit.
d. Modul Marketing
Modul ini berfungsi untuk melakukan pemasaran.
1. Set Marketing Expense
Untuk mengatur pengeluaran promosi produk agar lebih dikenal
dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
2. Invest in
Menu yang digunakan untuk membeli marketing report yang
dapat mengetahui detail dari kompetitor. Harga laporan ini adalah
10.000 per laporan (satu laporan memberikan analisa selama 10 hari
terakhir).
3. View Marketing Report
Menu ini digunakan untuk melihat laporan. Pada laporan ini
terdapat highlight berwarna kuning yang artinya bahwa pada bagian
tersebut perusahaan kita lebih unggul dibandingkan dengan
perusahaan kompetitor.

4
e. Modul Warehouse & Logistic
Modul ini berfungsi untuk mengatur gudang dan peralatan.
1. Move Stock
Digunakan untuk memindahkan barang dari gudang ke seluruh
kota atau memindahkan dari satu kota ke kota yang lain.
2. Move List
Digunakan untuk melihat seluruh permintaan pemindahan barang.
Pemindahan harus disetujui terlebih dahulu agar dapat diproses.
3. Schedule Auto Replenishment
Digunakan untuk mengatur pemindahan barang secara otomatis
setiap stock berda pada jumlah tertentu.
4. Stock Remaining Warehouse
Digunakan untuk melihat kondisi stock.
5. Manage Rental Space
Digunakan untuk mengatur besarnya kapasitas gudang, baik
manambah ataupun mengurangi.
f. Modul B2B
Modul ini berfungsi untuk melakukan tander.
1. Show Wholesale Offer
Digunakan untuk memilih tawaran-tawaran bersyarat yang ada
dari beberapa perusahaan.
2. Wholesale Order List
Digunakan untuk melihat seluruh tawaran yang harus disetujui
maupun telah disetujui.
3. Stock Remaining Warehouse
Digunakan untuk melihat kondisi stock pada menu ini.
g. Modul Production
Modul ini digunakan untuk melakukan kegiatan produksi.
1. Product Order
Digunakan untuk mengatur produk mana yang diprioritaskan
untuk diproduksi terlebih dahulu.

5
2. Production by Product
Digunakan untuk memperlihatkan grafik produksi berdasarkan
produk.
3. Production by Mechine
Digunakan untuk memperlihatkan grafik produksi setiap mesin
yang ada.
4. Production Capacity
Digunakan untuk melihat grafik yang menunjukan kapasitas
produksi yang dapat diproduksi setiap mesin.
5. Daily Production
Digunakan untuk melihat tabel yang menujukan produksi per
harinya.
6. Machines
Digunakan untuk menunjukan informasi mesin yang ada.
h. Modul MRP
Modul ini digunakan untuk mengatur beberapa hal secara otomatis.
1. Run MRP
Digunakan untuk menghitung berapa banyak bahan baku yang
perlu dibeli sesuai dengan permintaan pasar, kondisi stock ataupun
pengaturan yang ditetapkan.
2. Set Preffered Vendor
Digunakan untuk menentukan pembelian akan dijalankan dari
vendor pilihan.
3. Set Up Production Split
Digunakan untuk menentukan rasio pembelian dan produksi.
i. Modul Planning
Modul ini digunakan untuk melakukan perencanaan. Terdapat menu
Set Minimum Stock yang digunakan untuk menentukan stock minimum
yang harus ada pada gudang.
j. Modul Maintenance
1. Asset Summary

6
Digunakan untuk memberikan informasi mengenai mesin yang
dimiliki oleh perusahaan.
2. Set Work Order
Digunakan untuk menjadwalkan perawatan mesin secara
periodik.
3. Invest in Sensor
Digunakan untuk memasangkan sensor pada mesin sebagai
pelacak performa mesin.
k. Modul Human Resouse (HR)
Modul ini digunakan untuk pengelolaan sumber daya manusia.
1. Staff Summary
Digunakan untuk membandingkan staff yang dimiliki saat ini,
berbandingan dengan direncanakan dan selisihnya.
2. Hire New Staff
Digunakan untuk merekrut pegawai baru sesuai dengan bidang
yang dibutuhkan.
l. Modul Customer Service
Modul ini digunakan untuk pelayanan kepada pelanggan.
1. Incoming Service Request
Digunakan untuk mengetahui permintaan dari para klien.
2. Personal Summary
Digunakan untuk membandingkan staf yang dimiliki saat ini.
3. Hire Car
Digunakan untuk menyewa mobil sebagai peralatan service
request.

7
2.2 Strategi Pembagian Tugas Personil Setiap Komponen Modul
Strategi yang kita gunakan adalah untuk lokasi gudang dan retail dibagi
setiap orang memegang 2 kota untuk menjalankan tugas masing-masing .
pembagiannya adalah
Warehouse/gudang (M Luthfi) ditempatkan di kota Bogor dengan luas
1500m2 dengan stok MRP 40.000 50% serta produksi 50% produk jadi .
Yang mengelola HR adalah M Luthfi, dan service adalah tanggung jawab
semua kelompok untuk melakukan pengecekan. Kemudian untuk retail
pembagiannya yaitu:
1. Inneke Cahyati: Bandung dan Denpasar
Bandung dengan luas 300m2 Dan untuk stok apple juice 30.000,
orange juice 30.000, melon juice 30.000.
Denpasar dengan luas 100m2 dan untuk stok apple juice 8.000, orange
juice 12.000, melon juice 8.000.
2. Violita Puspa: Surabaya dan Samarinda
Surabaya dengan luas 300m2 dan untuk stok apple juice 30.000,
orange juice 30.000, melon juice 30.000.
Samarinda dengan luas 100m2 dan untuk stok apple juice 8.000,
orange juice 12.000, melon 8.000.
3. Ika Oktaviani: Palembang dan Kupang
Palembang dengan luas 100m2 dan untuk stok apple juice 8.000,
orange juice 12.000, melon 8.000.
Kupang dengan luas 100m2 dan untuk stok apple juice 8.000, orange
juice 12.000, melon 8.000.
4. Tegar Bagas O: E-commerce dan B2B

8
2.3 Bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan penjualan produk melalui

e-commerce dan b2b.Strategi Komunikasi Dan Koordinasi Dalam


Tim
Dalam startegi komunikasi dan koordinasi, tim kami (F) berkomunikasi
melalui Whatsaap Grup. Kami melakukan komunikasi dan kerjasama dalam
pembagian tugas yang jelas kepada setiap individu. Strategi yang kita bahas
dalam whatsapp grup adalah pemilihan lokasi yang digunakan untuk menjual
barang, mengatur harga dari barang yang kita jual, procure finished good
dimana kita memesan produk dari beberapa vendor yang telah disediakan.
Selain itu, pemilihan letak Warehouse dan jumlah procurement untuk
warehousenya, pemilihan warehouse dan procurement merupakan poin
penting yang harus di terapkan karena dimana nantinya jumalah procurement
akan berpengaruh terhadap B2B. Setelah mengatur startegi, kami melakukan
penyesuain diri dengan alur permainan yang telah di tentukan. Dalam alur
permainan tersebut kami biasanya saling mengingatkan di Whatsapp grup
apabila dari anggota kelompok kita kehabisan stok, seperti berkoordinasi
dengan mereka yang bersangkutan, apakah barang diisi dari gudang atau
vendor ritel. Selain itu, tim kita juga berkoordinasi tentang vendor yang kita
pilih terkadang kehabisan stock, dan otomatis transaksi akan menyita banyak
waktu. Jika terjadi hal yang seperti itu, kita biasanya melakukan koordinasi
apakah kita membatalkan transaksi tersebut dan melakukan transaksi kembali
dengan vendor yang berbeda atau membatalkan transaksi dan melakukan
move stock dari gudang.

2.4 Strategi Day 0-60 Secara Umum


1. Strategi pertama
Yang dilakukan oleh tim kami (F) adalah membuka gudang
(wharehouse) pada tempat yang sudah ditentukan oleh tim kami, yakni di
Bogor. Setelah wharehouse sudah dibangun maka akan dilakukan mesin
produksi dan membeli stock barang jadi ataupun barang yang untuk
diproduksi.

9
Setelah semua keperluan pada gudang terpenuhi maka tim kami mulai
membuka toko retail ditempat yang berbeda yaitu Surabaya, Bandung,
Denpasar, Bogor, Samarinda, Palembang dan Kupang. Dalam menyewa
lokasi kami memutuskan untuk setiap lokasi sistem kontraknya berbeda-
beda, karena ini bagian dari strategi kami dalam mengalokasikan dana
dengan tepat sasaran. Strategi ini kami rumuskan berdasarkan pengalaman
sebelumnya, dan kami menganalisis lokasi mana yang paling strategis
baik dengan tujuan mendapatkan tingkat keuntungan yang maksimal.
Semisial pada kota Surabaya dan Bandung yang kami sewa dengan luas
300m2 lebih besar daripada kota lainnya, karena berdasarkan pengalaman
kami kedua kota tersebut memliki tingkat penjualannya yang cenderung
meningkat setiap harinya.
Setelah sema toko ritel terbangun tahap selanjutnya yang kami
lakukan adalah melakukan pemesanan stock dengan jumlah sedikit
terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya overload
pada setiap toko ritel kami. Strategi ini kami lakukan terus menerus
selama masa penjualan. Namun, kami juga sangat menghindari kehabisan
stock pada retail kami. Kami melakukan pemesanan dengan menggunakan
kedua vendor yang berbeda, sesuai dengan efektivitas dari setiap vendor
tersebut.
2. Strategi kedua
Yang tim kami (F) dalam strategi kedua ini adalah menganilisis
tingkat penjualan pada setiap toko ritel, produk apa yang mengalami
peningkatan secara siginifikan. Setelah itu kamu mencoba untuk
menaikkan harga yang cukup tinggi pada produk yang mengalami
peningkatan penjualan tersebut dibandingkan dengan harga aslinya, hal ini
sesuai dengan permintaan dimana permintaan naik maka harga juga akan
ikut naik. Tujuan kami melakukan hal tersebut adalah untuk meraih net
profit yang tinggi. Begitu sebaliknya apabila terdapat produk yang tidak
ada progres mengalami peningkatan bahkan cenderung menurun maka
kami akan menurunkan harga dari produk tersebut. Strategi ini akan kami

10
evaluasi secara berkelanjutan. Dalam hal ini kami tidak menggunakan jasa
marketing dikarenakan menurut kami adanya resiko ketidakcocokan media
marketing kami pilih.
3. Strategi ketiga
Dalam strategi ketiga ini kami melakukan pengecekan e-commers,
B2B, dan service apakah ada peluang bagi tim kami (F) untuk
mendapatkan tender diantara ketiganya dan tentunya dapat menambah
profit dari tim kami (F).
4. Strategi keempat
Strategi keempat yang kami lakukan adalah dengan melakukan
pengecekan dan memberikan konseling kepada karyawan-karyawan kami,
dengan tujuan meminimalisir terjadinya peningkatan turnover.

2.5 Strategi Tim Saat Terjadi :


a. Retail out of stock
Strategi tim kami (F) pada saat terjadi retail out of produk adalah
membeli produk jadi yang tersedia pada vendor ritel. Setiap anggota yang
mengelola toko ritel bertanggung jawab atas ketersediaan stok yang ada
pada toko ritelnya masing-masing, dengan harapan tidak ada ritel out of
produk yang terjadi pada toko ritel tim kami. Dan apabila terjadi ritel out
of produk pada salah satu toko ritel dan ketersediaan stok pada vendor ritel
habis anggota yang bersangkutan akan melakukan komunikasi dengan
anggota lainnya yang bertanggung jawab mengelola gudang dan stok yang
tersedia digudang akan dikirim ke toko ritel tersebut (Move Stock).
2. Employee turnover
Strategi tim kami (F) dalam menghadapi employee turnover adalah
dengan memberikan konseling kepada setiap karyawan yang bermasalah.
Apabila karyawan sudah diberikan konseling masih tetap bermasalah akan
kami coba untuk mentransfer karyawan tersebut ke bagian yang lainyya
atau kami lakukan demotion dan merekrut karyawan baru.
3. Machine breakdown

11
Strategi kami tim (F) dalam menangani machine breakdown adalah
melakukan set predictive maintenance yang bertujuan untuk mengetahui
presentase efesiensi pada mesin yang kita miliki, apakah availability,
performance atau quality yang perlu di improve. Alasan tim kami (F)
memilih strategi ini adalah dengan tujuan efektifnya alokasi dana yang
digunakan.
4. Holiday
Tim kami (F) menggunakan waktu holiday untuk mngevaluasi seluruh
kinerja anggota apakah yang dilakukan sudah sesuai dengan strategi awal
yang sudah ditentukan oleh tim, dan menyusun strategi selanjutnya supaya
lebih meningkatkan penjualan dan hasil yang didapatkan.
5. Penggunaan Loan
Selama ini tim kami (F) tidak pernah menggunakan loan.
6. Penggunaan MRP
MRP pada tim kami (F) dimanfaatkan secara penuh dalam mengisi
stok pada gudang dari produk jadi (Product) atau barang mentah yang
nantinya akan diproduksi oleh mesin (Produce).
7. Goods misplace
Good misplace ini seringkali terjadi kepada toko ritel dalam
melakukan pembelian stok, dan cara tim kami (F) dalam menghadapi
masalah ini adalah dengan melakukan move stock ketempat yang
seharunya atau ke gudang.

2.6 Strategi Tim Dalam Mendapatkan Cashflow

12
Strategi tim kami dalam mendapat cashflow adalah selalu memanfatkan fitur B2B
dan e-commerce. Untuk B2B sendiri kami selalu memprioritaskan opsi “deal”,
dengan harapan membawa revenue yang tinggi. Akan tetapi, opsi “bid” terkadang
juga jadi pilihan kita apabila inventory kita sudah over stock. Hal tersebut kami
lakukan untuk menambah cash on hand apabila permainan akan segera berakhir
dan meminimalisir tingkat cashflow. Berikutnya adalah memasarkan produk kita
pada platform e-commerce dengan harga yang murah dengan harapan
mempertinggi angka net profit meskipun dengan jangka waktu yang lama. Untuk
postingan penjualan, kita atur dengan waktu pengiriman estimasi 3 hari tidak lebih
dan juga menggunakan opsi post until paused sehingga penawaran yang kami
tawarkan akan terus muncul pada web market monsoonsim. Hal berikutnya untuk
menekan biaya operasi, adalah dengan tidak menggunakan jasa marketing,
dikarenakan biayanya yang sangat tinggi dan tidak berdampak signifikan pada
penjualan kami. Kami juga selalu memperhatikan apabila akan order produk
tujuannya adalah untuk menghindari denda sewa yang terbilang sangat
mahal.BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan mengikuti pelatihan monsoonsim ini kami dapat mengimplementasikan
bagaimana mengelola sebuah toko retail, mengontrol dan mengelola sumber daya
yang ada. Dengan mengikuti pelatihan ini kami juga mampu melakukan analisa dan
perencanaan strategis jangka panjang untuk toko retail. Dan kami dapat memahami
pelatihan ini sehingga kami mampu menganalisa kebutuhan warehouse/gudang,
toko retail, pasar dan kompetitor. Kami mengikuti pelatihan ini juga sangat antusias
dan berminat untuk memperdalam konsep ERP.
3.2 Saran
Semoga mahasiswa dapat mempelajari pratikum monsoonsim lebih baik lagi
dan semoga kedepannya pratikum monsoonsim semakin berkembang di
universitas muhammadiyah sidoarjo sehingga yang diajarkan ke tahun-tahun
berikutnya dapat mengajarkan gaya ajar yang berbeda. Dan semoga pada
pratikum berikutnya segera kembali bertatap muka.

13

Anda mungkin juga menyukai