Anda di halaman 1dari 7

A.

DESIGN LAY OUT


Setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil akan
menghadapi persoalan lay out. Semua fasilitas-fasilitas untuk produksi baik
mesin-mesin, buruh dan fasilitas-fasilitas lainnya harus disediakan pada
tempatnya masing-masing dan peralatan produksi dalam pabrik.
Pengaturan tata latak (layout) fasilitas pabrik dan area kerja merupakan
masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia industry
meskipun untuk lingkup yang lebih kecil dan sederhana, dapat berlaku untuk
fasilitas pabrik yang sudah ada maupun pengaturan tata letak fasilitas untuk
pabrik yang sama sekali baru. Apabila pengaturan ini terrencana secara baik
akan berpengaruh terhadap efisiensi dan kelancaran proses produksi suatu
industry
Dalam kegiatan bisnis pada era sekarang ini tidak terlepas dari faktor
faktor yang mendukung keberhasilan bisnis tersebut, contohnya faktor tata letak,
faktor sumber daya manusia atau pekerjanya, faktor biaya produksi, faktor
kualitas produk yang dijual, faktor peluang konsumen untuk membeli dan faktor
harga produk tersebut.
Untuk faktor tata letak dalam kegiatan jual beli barang sangat
berpengaruh terhadap tingkat penjualan produk, apabila bisnis dilakukan dan
dipasarkan pada daerah yang strategis semisal dekat dengan pemukiman
penduduk, dekat dengan sentra ekonomi seperti pasar maka kemungkinan besar
peluang untuk terjualnya produk akan lebih meningkat.
Untuk faktor pekerja atau sumber daya manusia juga sangat berperan
besar dalam bisnis, dengan SDM yang berkualitas akan dapat menghasilkan
produk yang berkualitas dan tentunya akan berdampak pada biaya produksi
karena lebih efektif dan efesien dalam pengerjaannya. Selain itu faktor penting
yang sangat mempengaruhi dalam kegiatan bisnis yaitu tata letak dalam proses
produksi maupun tata letak dalam toko. Mengapa tata letak sangat
mempengaruhi kelancaran bisnis ?, karena tata letak atau layout pada umumnya
sangat memberi manfaat yang sangat besar, apabila tata letak atau layout

diterapkan secara tepat maka akan dapat mengurangi biaya, tingkat efisiensi
akan meningkat, perilaku karyawan akan membaik, iklim organisasi membaik,
tingkat keamanan akan meningkat dan utamanya akan lebih fleksibel.
Menurut jenisnya tata letak atau layout pada umumnya dibagi atas :
1. Tata Letak Proses = sebuah bentuk jenis tata yang mengelompokkan tiap
tiap proses dalam sumber daya yang sama. Contohnya : rumah sakit
yang mengelompokkan ruangan- ruangan yang digunakan untuk kegiatan
yang berbeda( ruang radiologi, ruang laboratorium, ruang inap, unit
gawat darurat, ruang tunggu, kamar jenazah, ruang phisikal terapi dan
lain lain.
2. Tata Letak Produk = sebuah bentuk jenis tata yang menggambarkan
aliran proses pembuatan sebuah produk atau proses produksi. Contohnya
dalam tata letak pabrik yang menggunakan sistem line.
3. Tata Letak Hibrid (shop / supermarket / showroom) = sebuah jenis tata
letak yang menggabungkan antara proses dan produk. Pada umunya
layout toko berbentuk Grid, bebas dan kombinasi. Contoh = toko
pakaian , showroom motor/mobil, supermarket dan lain lain.
4. Tata Letak Tetap (fixed Layout) = sebuah jenis tata letak yang bentuknya
permanen atau tetap dari mulai awal sampai akhir. Contoh : Proyek
Pembangunan, Proyek pembuatan kapal laut atau kapal terbang.
B. TUJUAN LAY OUT
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam perencanaan tata letak fasilitas
pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimumkan biaya atau meningkatkan
efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja.

C. FUNGSI LAYOUT
Secara spesifik tata letak fasilitas tata letak fasilitas pabrik yang baik akan
dapat memberikan manfaat-manfaat dalam system produksi, yaitu sbb :
1. Meningkatkan jumlah produksi

Suatu tata letak fasilitas pabrik secara baik akan memberikan


kelancaran proses produksi dan akhirnya akan memberikan output yang
lebih besar dengan biaya yang sama atau lebih sedikit, jam tenaga kerja
dan jam kerja mesin lebih kecil.
2. Mengurangi waktu tunggu
Tata letak fasilitas pabrik yang baik akan memberikan
keseimbangan beban dan waktu antara satu mesin dengan mesin atau
departemen dengan departemen yang lain. Keseimbangan ini akan dapat
mengurangi penumpukan bahan dalam proses dan waktu tunggu antara
satu mesin dengan mesin yang lain.
3. Manfaat proses pemindahan bahan
Pada sebagian besar proses produksi, bahan baku akan lebih
sering dipindahkan jika dinbandingkan dengan tenaga kerja, mesin
maupun peralatan produksi yang lain.
4. Penghematan penggunaaan ruangan
Terjadinya penumpukan material dalam proses dan jarak antara
masing-masing mesin terlalu berlebihan akan menambah luas bangunan
yang dibutuhkan.
5. Efisiensi penggunaaan fasilitas
Suatu tata letak fasilitas pabrik yang terencana secara baik, dapat
menciptakan pendayagunaan elemen produksi seperti tenaga kerja, mesin
maupun peralatan yang lain secara lebih efektif dan efisien.

6. Mempersingkat waktu proses


Dengan memperpendek jarak antara satu mesin dengan mesin
yang lain atau antara satu operasi denga operasi yang lain dan
mengurangi penumpukan bahan dalam proses atau mengurangi waktu
tunggu.
7. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja
Pengaturan tata letak fasilitas pabrik secara baik akan dapat
menciptakan suasana ruang dan lingkungan kerja yang nyaman, aman,

tertibdan rapi, sehingga kepuasan dan keselamatan kerja akan dapat lebih
ditingkatkan.
8. Mengurangi kesimpang-siuran
Banyaknya material yang menunggu, gerakan yang tidak perlu, dan
banyaknya perpotongan dari aliran proses produksi akan menyebabkan
kesimpang-siuran yang akhirnya dapat mengakibatkan kemacetan.
D. GAMBAR LAY OUT

E. KEEFEKTIFAN LAY OUT


Tata letak yang bagus akan membuat para pembeli merasa nyaman berbelanja,
dan hal tesebut juga dapat menjadi alasan bagi mereka untuk selalu memilih
toko dalam mencari barang yang mereka perlukan. Maka oleh karena itu,
kecermatan dalam mengatur barang-barang yang diperdagangkan menjadi
sebuah keharusan. Berikut dalam mendesain dan mengatur tata letak barang
pada toko atau mini market yang biasanya menjual kebutuhan sehari-hari.
a. Pencahayaan dan Warna Ruangan

Pengaturan cahaya lampu dalam ruangan yang tepat akan


membuat pelanggan merasa nyaman. Dalam mencari barang, mereka
merasa tidak akan terlalu silau atau pun terlalu remang. Untuk membantu
pencahayaan yang bagus (sejuk di mata) maka warna putih pada tembok,
lantai, dan atap plafon adalah pilihan yang tepat. Mengapa lebih
cenderung menggunakan warna putih sebagai elemen pokok pada ruang
toko / mini market? Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh,
antara lain dapat memberikan kesan bersih dan rapi terhadap kondisi
ruangan, dapat menghemat listrik karena hanya perlu sedikit menyalakan
lampu (warna putih bersifat memantulkan cahaya), dan barang/produk
dagangan yang anda pajang di dinding akan mudah terlihat dengan jelas
oleh pelanggan.
b. Penempatan Rak
Penempatan rak (gondola) menjadi bagian penting dalam
membuat ruang toko yang nyaman. Secara umum, peletakan rak dengan
posisi yang berjejer adalah yang terbaik. Selain terlihat rapi, para
pembeli juga mudah berlalu lintas, serta sebagai pemilik toko akan
mudah mengawasi tingkah laku mereka. Rak-rak yang saling menyilang
ataupun saling menutupi satu dengan lainnya hanya akan membuat
semuanya tidak baik
c. Klasifikasi Barang/Produk
Mengklasifikasikan barang atau produk yang dijual dalam mini
market merupakan hal yang sudah umum. Produk kecantikan, produk
makanan, barang mainan anak-anak, alat tulis kantor, sembako, dan
sebagainya harus ditaruh sesuai dengan klasifikasi dan jenisnya.
Tujuannya tentu membuat pelanggan lebih mudah mencari apa yang
akan mereka beli. Barang-barang yang sering dibeli (seperti sabun
mandi, pasta gigi, buku tulis, dsb) diletakkan pada bagian rak yang
mudah dijangkau, sedangkan produk-produk yang jarang dibeli orang
ditempatkan pada bagian yang agak tinggi. Barang-barang yang memiliki
kesan rendah (seperti keset, lap pel, sikat WC, dsb) diletakkan pada

bagian dasar rak. Jika toko anda juga menyediakan bahan-bahan


sembako (misalnya bawang, telur, kacang, dsb), maka jauhkan posisinya
dengan produk kecantikan (parfum, sabun, shampoo, dll) agar tidak
kontra.
d. Jalur Lalu Lintas Pelanggan
Aturlah posisi lalu lintas para pelanggan. Tambahkan sekat atau
berikan ruang antar rak agar para pelanggan mudah mencapai tempat
yang mereka tuju. Perhatikan juga lalu lintas pelanggan yang masuk dan
keluar di pintu toko. Jika sering terjadi tabrakan saat keluar masuk, maka
harus mendesain ulang lebar pintu tersebut.
e. Lokasi Meja Kasir
Lokasi tempat pembayaran (kasir), biasanya terletak tidak jauh dari pintu
keluar. Tujuannya untuk memberikan ruang lega di dalam ruang toko.
Ada baiknya menambahkan rak mini di dekat kasir untuk memajang
produk-produk assesoris, seperti gantungan kunci, hiasan kalung imitasi,
jepet rambut, dan pernak-pernik lainnya. Hal tersebut bertujuan agar
menghilangkan rasa jemu ketika pelanggan sedang mengantri di meja
kasir. Jadi sambil menunggu giliran, mata mereka akan dihibur oleh
produk-produk mini tersebut, syukur-syukur mereka akan tertarik untuk
membelinya. Nah, jika ruang toko masih terkesan sempit, maka anda
bisa pajang cermin besar pada dinding-dinding di ruangan toko anda.

TATA LETAK (LAYOUT)

Nama Kelompok:
YUDIKA RISQIYADA
ANDIKA AHMADYANSYAH
ARYANI SETYANINGSIH
ANGGRITISA DINDING G
CLAUDIA NATASHA

141130002
141130039
141130042
141130049
141130068

Anda mungkin juga menyukai