Anda di halaman 1dari 16

Manajemen Operasional I

54
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

BAB V
PERANCANGAN PRODUK BARANG
dan JASA

I. Tujuan Perancangan Produk


Tujuan dalam perancangan produk adalah untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan strategi produk yang
sesuai dengan permintaan pasar dengan keuntungan yang kompetitif.

II. Seleksi produk barang dan jasa


Seleksi produk adalah kegiatan pemilihan barang dan jasa
yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
atau klien perusahaan.

Dalam strategi produk ada beberapa strategi yang dapat diterapkan


oleh perusahaan antara lain : pembedaan produk (differentiate), biaya
rendah (low cost) dan tanggapan yang cepat (rapid response)
terhadap permintaan.

Keputusan produk akan mempengaruhi biaya peralatan, modal,


desain tata letak, kebutuhan ruang, keahlian orang-orang yang
dipekerjakan, bahan mentah dan proses yang digunakan.

Contoh :
- Spesialisasi Rumah Sakit dalam berbagai pasien dan berbagai
tipe prosedur penyembuhan.
- Toyota : meskipun dalam 3 tahun siklus desain, dalam waktu
singkat saja Toyota dapat mobil baru untuk pasar sebelum
pelanggan berubah taste.
Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM
Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
55
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

III. Identifikasi Peluang Produk Baru

Kegiatan seleksi, pencarian manfaat dan desain produk terjadi secara


terus menerus karena adanya peluang produk baru.

Ada 5 faktor yang mempengaruhi peluang pasar suatu produk :


1. Perubahan ekonomi (Economic change)
Yang dimaksud disini adalah peningkatan pengaruh siklus
ekonomi dan perubahan harga dalam jangka pendek.
2. Perubahan sosiologi dan demografi (Sociological change and
Demografi)
Seperti perubahan dalam penurunan ukuran keluarga yang akan
mempengaruhi pada pilihan rumah dan mobil.
3. Perubahan teknologi (Technology change)
Misalnya kemungkinan segala sesuatu dapat dilakukan dari
komputer di rumah.
4. Perubahan politik (Political change)
Sepertinya perjanjian dagang baru, tarif dan syarat kontrak
pemerintah
5. Perubahan-perubahan lain
Seperti praktek pasar, standar profesional, supplier dan
distributor.

Manajemen operasi harus mengetahui faktor-faktor diatas dam dapat


mengantisipasi perubahan dalam peluang produk, produknya sendiri,
jumlah produk atau produk mix.

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
56
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

IV. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycles)


Siklus Hidup Produk dapat dibedalam menjadi 4 tahap yaitu :
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
2. Tahap Pertumbuhan (Growt)
3. Tahap Kematangan (Maturity)
4. Tahap Menurun (Decline)

Strategi yang dilakukan untuk masing-masing tahap dalam siklus


hidup produk berbeda. Dibawah ini dapat dilihat strategi yang
dilakukan dalam masing-masing tahap :
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
- Dalam tahap ini memerlukan pengeluaran untuk penelitian &
pengembangan produk.
- Bila produk baru diperkenalkan, operasi penjualan tidak selalu
bekerja baik.
- Masih terdapat masalah kelambatan dalam perluasan kapasitas
produksi
- Masalah-masalah teknik belum dapat diatasi.
- Harga tinggi
- Konsumen suka mencoba-coba.
Contoh : TV Flat, Internet (Virtual),

2. Tahap Pertumbuhan (Growt)


- Dalam tahap ini desain produk mulai stabil
- Penambahan atau peningkatan kapasitas yang disesuaikan
dengan peningkatan permintaan produk.
- Harga lebih rendah
- Konsumen membeli dengan sedikit desakan

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
57
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

- Bagian penelitian dan pengembangan perusahaan penting untuk


terus mempertahankan kenaikan penjualan melalui usaha-
usaha perbaikan kualitas produk serta mengembangkan dan
menambah model-model dan feature baru pada produk.
Contoh : CD ROM, DVD, HP, dll

3. Tahap Kematangan (Maturity)


- Para pesaing mulai bermunculan, sehingga tindakan membuat
jumlah produksi yang tinggi dan inovasi produk harus diambil.
- Perbaikan pengendalian biaya, pengurangan pilihan (option)
- Harga wajar dan tidak terjadi perubahan banyak dari tahun ke
tahun.
- Volume penjualan mulai menurun karena pembeli / setiap orang
telah memiliki produk.
Contoh : Mobil, TV, radio dll

4. Tahap Menurun (Decline)


- Dalam tahap ini siklus hidup produk akan berakhir, sehingga
diperlukan investasi sumber daya dan keahlian manajerial.
- Jika produk tidak memberikan kontribusi yang khusus, maka
harus direncanakan untuk menghentikan penawaran tersebut.
Contoh. : Disket, pisau, gunting

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
58
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

Gambar Produk-produk dalam beberapa tahapan siklus hidup.


Introduction Growth Maturity Decline
Best period to Practical to change Poor time to change Cost control
increase market price or quality image image, price, or quality critical
share
Strengthen niche Competitive costs become
R&D product critical
Company Strategy/Issues

engineering critical
Defend market position
Drive-thru restaurants Fax machines
3 1/2”
CD-ROM Floppy
disks
Sales
Station
Internet wagons
Color copiers

HDTV

Product design and Forecasting critical Standardization Little product


development critical Product and process differentiation
Less rapid product
Frequent product and reliability changes - more minor Cost minimization
OM Strategy/Issues

process design changes Competitive product changes


improvements and options Over capacity in the
Short production runs Optimum capacity
industry
Increase capacity Increasing stability of
High production costs
Shift toward product process Prune line to eliminate
Limited models focused items not returning good
Long production runs
Attention to quality Enhance distribution margin
Product improvement and
cost cutting Reduce capacity

Siklus hidup produk bisa beberapa jam saja (Koran), beberapa bulan
(mode musiman), beberapa tahun (video rekam Betamax) atau
beberapa dekade (VW Beetle).

V. Produk Ramah Lingkungan


Cara lain untuk mencapai strategi diferensiasi dan strategi biaya
rendah adalah manajer operasi secara sistematis mengidentifikasi
peluang produk yang ramah lingkungan melalui siklus produk hidup.
Hal ini karena masyarakat merasa bahwa menjaga lingkungan
merupakan tanggung jawab sosial (seperti pencegahan polusis).
Salah satu cara untuk melaksanakan program ini adalah dengan
mengembangkan kerjasama para karyawan dari berbagai bagian yang
berbeda untuk mengurangi dampak produk tetrhadap lingkungan
selama daur kehidupannya.
Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM
Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
59
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

Manfaat dari Strategi Produk Ramah Lingkungan adalah :


 mengembangkan produk yang aman dan ramah lingkungan.
 Meminimalisasi limbah bahan baku dan energi
 Diferensiasi produk dari pesaing
 Mengurangi perusakan lingkungan
 Meningkatkan cost effectiveness yang sesuai dengan aturan
lingkungan
 Diakui sebagai perusahaan negara yang baik.

Dalam dua dekade yang lalu dapat dilihat bahwa perusahaan


meningkatkan perhatian pada dampak proses yang digunakan
terhadap lingkungan. Dengan fokus pada limbah produk,
pengendalian emisi dan daur ulang bahan, banyak perusahaan
berkonsentrasi pada perubahan proses produksi untuk mengurangi
polusi dan meningkatkan daur ulang.
Beberapa cara perusahaan menunjukkan perhatian terhadap
lingkungan dalam desain produk dan proses :
 Membuat produk yang dapat didaur ulang
 Memakai bahan yang dapat didaur ulang
 Mengurangi penggunaan bahan yang berbahaya
 Menggunakan lighter compenen
 Mengurangi penggunaan energi
 Mengurangi penggunaan bahan

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
60
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

VI. Proses Pengembangan Produk


Skema berikut ini menggambarkan tahap-tahap dalam sistem
pengembangan produk :
Ide dari banyak sumber :
Perubahan teknologi., demografi/sosiologi/budaya,
ekonomi,politikm konsumen dll

Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar :


Keinginan konsumen untuk
memenangkan pesanan

Spesifikasi fungsional :
Bagaimana produk bekerja

Spesifikasi produk :
Bagaimana produk akan dibuat

Review design :
Apakah spesifikasi produk sudah sesuai
Daerah
dengan keinginan konsumen
Tim Desain
dan Teknik
Uji pasar :
Apakah profuk sesuai dengan harapan konsumen
Daerah tim
Pengembangan produk Perkenalan ke pasar :
Produk diantar ke konsumen

Evaluasi (sukses?)

Pengembangan produk dapat dilaksanakan oleh beberapa


bagian yang berbeda yaitu bagian R & D yang akan mengerjakan
riset, bagian teknis yang mengerjakan desain produk, bagian teknis
manufaktur mendesain produk yang producable dan terakhir bagian
produksi yang akan memproduksi produk.

Perusahaan perlu juga membentuk tim yang terdiri dari tim


pengembangan produk, tim desain manufaktur dan tim desain
rekayasa nilai (value engineering). Tim pengembangan produk
bertanggung jawab atas perubahan kebutuhan pasar agar produk
sukses, Sementara tim manufaktur dan tim rekayasa nilai bertanggung

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
61
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

jawab atas perbaikan desain dan spesifikasi pada riset, desain dan
tahapan produksi dalam pengembangan produk.

Kedua tim ini, selain mengupayakan penurunan biaya, juga


menawarkan beberapa manfaat:
 mengurangi kompleksitas produk
 standarisasi komponen
 meningkatkan aspek fungsional produk
 meningkatkan desain dan keamanan pekerjaan
 meningkatkan kemudahan perawatan (pelayanan) produk
 robust design

VI. Isue-isue dalam Pengembangan Produk


Kelompok kerja pengembangan produk yang sukses biasanya
mempunyai :
1. Dukungan dari manajemen puncak
2. Kepemimpinan yang memenuhi syarat dan berpengalaman,
dengan wewenang pengambilan keputusan
3. Organisasi formal dari kelompok itu
4. Program-program pelatihan untuk mengajarkan keahlian dan teknik
pengembangan produk
5. Kelompok yang beragam dan bekerja sama.
6. Pengalokasian staf, pendanaan, dan bantuan penjual yg cukup.

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
62
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

Ada 6 teknik dalam mendesain product :


1. Robust Design (Kekuatan desain)
Produk dirancang dalam variasi kecil dalam produksi dan tidak
mempunyai pengaruh terhadap produk.

2. Time-based competition (Persaingan berbasis waktu)


Persaingan yang didasarkan waktu (time), dibutuhkan bentuk
pengembangan produk yang cepat dan pengiriman barang dan
jasa ke pasar dengan cepat.
Contoh.
Produsen mobil Jepang merancang dan memproduksi mobil
dengan cepat, sehingga mereka mendapatkan beberapa
keuntungan seperti :
- memperkenalkan produknya lebih cepat
- dapat menggunakan teknologi yang lebih baru.
- Mendapatkan pengalaman di berbagai isu yang terkait
dengan desain, pengujian, produksi, dan pengenalan produk
baru.

3. Modular Design
Bagian atau komponen dari produk dapat dipisahkan kedalam
modul-modul yang dapat diperbaiki dan saling menggantikan.

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
63
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

4. CAD (Computer Aided Design) dan CAM (Computer Aided


Manufacture).

CAD (Computer Aided Design): penggunaan komputer untuk


interaktif dalam mengembangkan, desain, dan
mendokumentasi produk.

CAM (Computer Aided Manufacture) : pengendalian mesin


dengan menggunakan teknologi informasi.
Teknologi CAD/CAM memberikan proses produksi yang fleksibel,
sehingga, modifikasi dapat dibuat lebih mudah.

5. Value Analysis (Analisis nilai)


 mencari pengembangan yang membawa pada perbaikan produk
atau lebih ekonomis.

6. Product by value analysis


 adalah mengurutkan produk berdasarkan kontribusinya terhadap
penjualan. Produk yang memberi kontribusi lebih besar diperlakukan
lebih teliti.

Kontribusi adalah perbedaan biaya langsung dengan harga jual. Biaya


langsung adalah biaya tenaga kerja dan bahan baku yang digunakan
dalam proses produksi.

Kontribusi yang rendah (dengan dasar per unit) bisa terlihat sangat
berbeda, bila kontribusi yang rendah itu mewakili penjualan
perusahaan dalam ukuran besar.

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
64
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

Laporan urutan produk yang dibuat berdasarkan nilainya


memungkinkan manajemen mengevaluasi strategi alternatif yang
mungkin diterapkan untuk setiap produk.

Laporan ini juga memberitahu manajemen tentang produk yang


seharusnya tidak dijual lagi dan yang tidak dapat ditambah
investasinya lebih lanjut baik pada penelitian maupun dalam
pengembangan atau investasi peralatan modal.

VIII. Definisi Produk


Produk barang atau jasa baru yang akan diperkenalkan pada
pasar harus didefinisikan. Barang atau jasa harus didefinisikan sesuai
dengan fungsinya, yakni apa yang dimanfaatkan konsumen
dari produk tersebut. Kemudian produknya dirancang, ditentukan
bagaimana fungsi-fungsi yang harus dimanfaatkan konsumen itu
dapat dicapai.

Misal; Kita memproduksi jam weker, aspek-aspek desain seperti


warna, ukuran dan lokasi tombol belnya bisa menimbulkan
perbedaan penting dalam hal : mudahnya diproduksi, pencapaian
mutunya , dan penerimaan pasar.

Dalam definisi produk juga berkaitan dengan beberapa keputusan


yang harus diambil seperti keputusan apakah membuat sendiri atau
membeli komponen/jasa dari luar, juga penerapan Group Technologi,
yaitu sistem kode produk atau komponen yang menentukan type
proses dan parameter proses yang dapat digunakan untuk
mengelompokkan produk yang sejenis

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
65
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

Dokumen Produk :
Setelah produk dipilih dan dirancang maka perlu dokumentasi.
Ada beberapa variasi dokumentasai, antara lain :
 Gambar perakitan (Assembly Drawings) : merupakan gambar
yang menunjukan visualisasi produk. Gambar perakitan biasanya
bersifat tiga dimensi dikenal dengan istilah gambar isometrik,
lokasi relatif komponen-komponen digambar menurut keterkaitan
antara masing-masing untuk menunjukan bagaimana perakitan
unit produk dilakukan.
 Diagram perakitan (Assembly chart) : menunjukan bentuk
skematis cara merakit sebuah produk.
Diagram perakitan mengidentifikasi titik produksi dimana
komponen-komponen bergerak ke sub perakitan dan akhirnya
sampai menjadi produk jadi.
 Lembar Rute (Route sheet) : memuat daftar operasi (termasuk
perakitan dan inspeksi) yang diperlukan untuk memproduksi
komponen dengan bahan baku yang dispesifikasi pada struktur
produk.
 Perintah kerja (Work order) : suatu lembar instruksi untuk
membuat sejumlah produk tertentu, biasanya yang sesuai dengan
jadwal tertentu.

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
66
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

IX. Desain Produk Jasa

Merancang jasa adalah merupakan tantangan karena produk ini


mempunyai karakteristik yang unik.

Satu alasan mengapa peningkatan produktivitas di Industri jasa sangat


lambat adalah karena desain dan penyerahan produk jasa melibatkan
interaksi dengan konsumen.
Ada 4 pendekatan untuk mengurangi biaya dalam mendesain
jasa, yaitu :
1. Customisasi yaitu merancang sesuai dengan keinginan
konsumen.
Contoh :
Salon  dimana keramas dan pembilasan dilakukan secara
standar dengan tenaga kerja yang dibayar lebih rendah,
sedangkan pewarnaan dan pengaturan gaya rambut
(penyesuaian pada keinginan konsumen) dilakukan
belakangan.

2. Modularisasi yaitu melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam


customasasi
Misalnya konsumen menginginkan jasa konsultasi hukum tapi
hanya pada hal-hal tertentu saja (fitur produk tertentu)

3. Otomatisasi dan mengurangi interaksi dengan konsumen


Misalnya, dengan menutup kegiatan pencairan cek lewat mesin
ATM.

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
67
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

4. Fokus desain yang disebut Moment-of-truth atau Kesan yang


mendalam, yang merupakan momen penting antara penyedia jasa
dan konsumen yang menunjukan, meningkatkan atau mengurangi
harapan konsumen.
Momen ini dapat berupa harapan konsumen agar :
1. Rumah Sakit : dilayani dengan ramah, suasana tenang;
2. Wartel : Operator telepon yang tidak cerewet dan berisik atau
sambungan telepon yang terputus-putus

VIII. Decision Trees (Pohon Keputusan)

 dapat menggambarkan urutan peristiwa dalam suatu keputusan


yang memerlukan suatu rangkaian keputusan yang berhubungan.
Disebut pohon keputusan karena bila digambarkan mirip sebuah
pohon dengan cabang-cabang dan ranting-rantingnya.
Dalam penyusunan pohon keputusan nokhta dibedakan menjadi :
- (kotak) merupakan keputusan dan cabang-cabang yang
munciul dari kotak itu menunjukan pilihan yang tersedia.

- (lingkaran) merupakan probabilitas dan cabang-cabangnya


menunjukan peristiwa yang mungkin.

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
68
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

Contoh :
PT. Biru Samudra Kusuma mempunyai ide untuk sebuah produk
baru. Manajemen memperkirakan reaksi pasar sbb : 20 % suka, 55%
moderat dan 25 % kurang suka. Jika produk baru tersebut diproduksi
sendiri, perusahaan diperkirakan memperoleh payoff Rp 26.000.000,-
untuk kondisi pasar suka, Rp 10.000.000,- untuk kondisi moderat atau
malah rugi Rp 6.000.000,- jika ternyata kurang diminati pasar.
Sementara itu PT Ombak Segara Besar mengajukan penawaran
untuk membeli ide tersebut. Jika produk disukai pasar, Ombak Segara
akan memberi bagi hasil Rp 19.000.000,-, jika pasar moderat Rp
7.000.000,- sementara jika ditolak pasar maka Biru Samudra tidak
akan mendapat bagi hasil. Semua perhitungan dalam satu tahun kerja.
Berikan saran saudara untuk PT. Biru Samudra setelah melakukan
analisis dengan decision trees!
Jawab :
Keterangan :
: Titik keputusan

: Titik Kemungkinan / probabilitas peristiwa

suka Rp 26 juta
0,2
0,55 moderat Rp 10juta
0,25
ai
ak

kurang Rp - 6 juta
dip

suka Rp 19 juta
dij

0,2
u
al

0,55 moderat Rp 7juta


0,25
kurang Rp 0
EV1(Dipakai) = (0,2 x 26) + (0,55 x 10) + ( 0,25 x –6) = 9.2 juta
EV2(Dijual) = (0,2 x 19) + (0,55 x 7) + ( 0,25 x 0) = 7.65 juta
Kesimpulan : sebaiknya diproduksi / dipakai sendiri
Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM
Fakultas Ekonomi
Manajemen Operasional I
69
Bab IV. Perancangan Produk Barang dan Jasa

Latihan Soal online, 24 Maret 2020

1. Di dalam perencanaan produk dan jasa terdapat faktor-faktor yang


mempengaruhi peluang pasar suatu produk, Sebutkan dan jelaskan faktor-
faktor tersebut disertai dengan contoh.
2. Mc.Donald sampai saat ini masih dapat bersaing terhadap fast food – fast food lainnya
yang sangat beragam di Indonesia, Jelaskanlah siklus hidupnya dan jelaskan
bagaimana cara McDonald dapat bertahan !

3. Brownies Amanda di Bandung pernah berjaya beberapa tahun lalu, kini


pamornya agak meredup. Bila saudara sebagai manajer operasi di
perusahaan tersebut, upaya apa yang dapat ditempuh untuk melakukan
pengembangan produk (produk development)

4. PT. Trisakti adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan


TV berwarna dengan merek “OKEBOZ”.
Selama Januari – September 2005 tim evaluasi produksi perusahaan
memperoleh data sebagai berikut : Biaya produksi untuk TV 29” adalah
$300/unit sedangkan TV 14” sebesar $100/unit. Sedangkan tim evaluasi
pemasaran menyajikan data sebagai berikut: untuk menghadapi situasi pasar
yang tidak menentukan akibat kenaikan harga BBM untuk tahun depan ada
dua alternatif yang direkomendasikan yaitu :
Alternatif I : Perusahaan dapat memproduksi dan menjual TV berwarna 29”
sebanyak 2000 unit dengan harga $ 400/unit dengan probabilitas 0,4 dan
TV berwarna 14” sebanyak 6000 unit dengan harga jual $150/unit
dengan probabilitas 0,6.
Alternatif II : Perusahaan dapat memproduksi dan menjual TV berwarna 29”
sebanyak 4000 unit dengan harga yang sama dengan probabilitas 0,6
dan TV berwarna 14” sebanyak 4000 unit dengan harga jual yang sama
dengan probabilitas 0,4.
Bantulah perusahaan tersebut, alternatif mana yang dipilih?

Universitas Trisakti Nova Triana Ningsih, ST, S.Pd, MM


Fakultas Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai