Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK

“STRATEGI TINGKAT PERUSAHAAN”

KELOMPOK 1

MITA A021171012

FAUZIAH RACHMAWATI FIRMAN A021171515

YUMI SAFITRI A031116015

TAUFIK HIDAYAT A031116035

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 14 Maret 2019

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang
mempraktikkan desentralisasi. Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk
mengimplementasikan strategi. Strategi yang dipilih sebuah perusahaan adalah bagian dari
lingkungan yang mempengaruhi desain sistem pengendalian manajemen. Tiap organisasi
memiliki strategi yang berbeda-beda, dan pengendalian harus disesuaikan dengan syarat
stratetgi spesifik.
Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas berbeda, faktor penentu keberhasilan
berbeda dan keterampilan, prespektif, dan perilaku yang berbeda pula. Oleh karena itu, yang
seharusnya diperhatikan dalam desain sistem tersebut pengendalian adalah apakah perilaku
yang didorong oleh sistem tersebut merupakan perilaku yang diperlukan oleh suatu organisasi.
1.2.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan strategi perusahaan ?


2. Apa saja tujuan dari strategi perusahaan ?
3. Bagaimana tingkatan strategi dalam suatu perusahaan?
4. Apa saja jenis-jenis strategi perusahaan ?
5. Bagaimana perumusan strategi dalam suatu perusahaan ?

1.3.Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, makan tujuan dari
penulisan proposal ini adalah memahami konsep strategi perusahaan serta tujuan-tujuan umum
dalam organisasi.
1.4.Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan dari proposal ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami strategi perusahaan
2. Menambah wawasan tentang tujuan-tujuan dalam strategi perusahaan
3. Mampu menjelaskan tingkatan-tingkatan dan tipe-tipe dalam strategi perusahaan
4. Untuk memahami implementasi dan pengendalian dalam strategi perusahaan

3
1.5.Batasan Masalah
Untuk lebih terarahnya proposal ini dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada,
maka penulis hanya membatasi pada lingkup yaitu: konsep strategi perusahaan.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Strategi Perusahaan
Pada awalnya kata “strategic” digunakan untuk kepentingan militer saja, tetapi
kemudian berkembang keberbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga,
(misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemen
strategic, dan lain-lain.
Strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghub-ungkan
keunggulan strategis perusahaan dengan tantanagan lingkungan, yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat
oleh organisasi (Glueck dan Jauch,P.9,1989).
Sedangkan pengertian perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input)
dasar seperti bahan dan tenaga kerja yang dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang
atau jasa (output) kepada pelanggan. Hamper disemuya perusahaan mempunya tujuan yang
sama. Yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibagi menjadi tiga yaitu: perusahaan jasa,
perusahaan dagang, perusahaan manufaktur. Sedangkan bentuk perusahaan itu tersendiri
dibedakan menjadi tiga yaitu: badan usah perseorangan, bada usaha persekutuan dan badan
usaha perseroan.
Jadi, strategi perusahaan adalah sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan
serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan
dan sasaran dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis yang ideal
berkelanjutan, sebagai arah, cakupan, dan perpektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari
individu atau organisasi.

2.2. Tujuan-tujuan Strategi Perusahaan


Tujuan perusahaan merupakan hasil akhir dari rumusan strategi. Perusahaan
mengembangkan strateginya dengan mencocokan kompetensi intinya dengan perluasan
industri. Perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk
mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada
lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompentensi inti
perusahaan dengan peluang lingkungan. Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju
suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Tujuan perusahaan ditentukan oleh pemimpin
manajemen puncak perusahaan yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan nasihat yang
diberikan oleh para manajer senior lainnya, dan biasanya kemudian diratifikasi oleh dewan

5
direksi. Pada banyak perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan biasanya dirancang oleh para
pendirinya serta berlaku untuk generasi-generasi selanjutnya.
1. Profitabilitas
Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian kondisi suatu
perusahaan, untuk itu di butuhkan suatu alat analisis untuk bisa menilainya. Alat analisis yang
dimaksud adalah ratio-ratio keuangan. Ratio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen
berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan dari investasi.

2. Memaksimalkan nilai saham


Adalah tujuan yang semestinya bagi sebuah perusahaan yang mencari laba adalah
memaksimalkan nila pemegang saham yang mengacu pada harga pasar saham perusahaan.
Pertama, istilah “memaksimalkan” menyiratkan bahwa selalu ada cara untuk mendapatkan
jumlah maksimum yang dapat dihasilkan oleh perusahaan. Dalam pihak manajemen yang
mengindentifikasi seluruh alternative yang ada maupun efeknya terhadap profitabilitas.

3. Pendekatan banyak stakeholder


Pendekatan stakeholder sebuah perusahaan bertanggung jawab pada banyak stakeholder, yaitu:
a. Pasar modal, dimana para pemegang saham public merupakan konstituennya sangat penting
(mencari suatu dana)
b. Pasar produk, dimana para konsumenlah yang menjadi konstituennya (menjual barang atau
jasa)
c. Pasar faktor, dimana yang menjadi konstituen utamanya adalah pegawai dan pemasok
perusahaan (sumber daya). Kekuasaan pegawai lebih penting daripada nilai pemegang saham.
Karena mereka beranggapan bahwa dengan memiliki saham mereka akan mendapatkan
keuntungan lebih banyak daripada berinvestasi dengan cara lain. Strategi mendeskripsikan arah
umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.

2.3. Tingkatan Strategi

1. Startegi Korporat (corporate strategy)


Strategi korporat adalah strategi yang berkaitan dengan pilihan arah perusahaan secara
keseluruhan. Oleh karena itu, strategi korporat lebih berkenaan dengan pertanyaan dimana
sebaiknya bersaing dan bukannya bagaimana bersaing dalam industry tertentu, yang merupakan
strategi strategi unit bisnis. Pada tingkat korporat masalahnya adalah:

6
1. Definisi bisnis dimana perusahaan akan berpartisipasi,
2. Penugasan sumber daya anatarbisnis-bisnis tersebut. Analisis strategi korporat akan
menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang akan ditambah, bisnis yang akan
dipertahankan , bisnis yang akakn ditekankan, dan bisnis yang akan dikurangi.

2. Strategi Bisnis (Business strategy)


Strategi tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran ditengah masyarakat. Bagaimana
menempatkan organisasi dihati para pengusahan, para donor, dan sebagainya. Semua itu
dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan stratejik yang sekaligus
mampu manunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

3. Strategi Fungsional (Fungsional strategy)


Startegi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada
dua jenis strategi fungsional yaitu:
1. Startegi fungsional ekonomi
Yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu-kesatuan
ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaraan, sumber daya,
penelitian dan pengembangan.
2. Strategi fungsional manajemen mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu planning,
organizing, implementing, controlling, staffing, leading, motivating, communicating, dan
integrating.

2.4. Jenis-jenis Strategi Perusahaan

1. Strategi Integrasi
Integrasi kedepan, integrasi kebelakang, integrasi horizontal, kadang semuanya disebut sebagai
integrasi vertikal. Strategi vertikal memugkinkan perusahaan dapat mengendalikan para
distributor, pemasok, dan pesaing.
2. Strategi Intensif
Adalah bertujuan untuk penetrasi pasar, dan pengembangan prodluk kadang disebut strategi
intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan
dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.

3. Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diverifikasi, yaitu:

7
a. Diversifikasi konsentrik adalah menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait
pelanggan.
b. Diversifikasi horizontal adalah menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait auntuk
pelangganyang sudah ada.
c. Diversifikasi konglomerat adalah menambah produk atau jasa baru yang tak terkait dengan
yang ada saat ini.

4. Startegi Defensif
Disamping integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan
strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi.
Rasionalisasi biaya, terjadi ketika sutau organisasi melakukan restruktuasi melalui
penghematan biaya dan asset untuk meningkatkan kembalian penjualan dan laba sedang yang
sedang menurun. Rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompentensi pembeda dasar
organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi berkerja dengan sumber daya
yang terbatas dan menghadapi tekanan dari pemegang saham, karyaawan dan media.
Divestasi adalah menjual suatu divisi tau bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan
untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunkan untuk akuisisi atau invetasi strategi
lebih lanjut.

5.Strategi Umum Micheal Porter

Menurut porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh
keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan
ketiganya strategi umum.

1. Kepemimpinan Biaya (cost leadership)


Cost leadership menekankan pada upaya memproduksi prodik-produk standar pada tingkat
harga yang sangat rendah persatuan harga bagi para konsumen yang sensitive terhadap harga
2. Differensial (differentitation)
Adalah suatu strategi yang bertujuan untuk menghasilkan produk-produk dan jasa yang
dianggap spesifik dalam bidang industry dan ditujukan kepada para konsumen yang tidak
sensitive terhadap harga.
3. Focus (focus)
Suatu strategi untuk menghasilkan produk-produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan para
kelompok kecil konsumen.

8
2.5. Proses Perumusan Strategi terdiri dari 3 tahapan yaitu:
1. Formulasi Stratetgi
Formulasi strategi terdirir dari serangkaian kegiatan yang meliputi:
§ Menentukan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan internal
§ Mengindentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal
§ Membuat visi dan misi bisnis
§ Menetapkan tujuan jangka panjang
§ Membangun strategi-strategi alternative
§ Memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan

2. Implementasi Strategi
Membuat tujuan jangka pendek, mebuat kebijakan-kebijakan, melakukan desain struktur
organisasi, mengalokasi dan mengendaliakan sumber daya serta memanage perubahan strategi

3. Evaluasi dan Pengendalian Kinerja


§ Meninjau kembali faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang ada
sekarang
§ Mengukur kinerja, seperti: kinerja keuangan, kinerja penjualan, kinerja produksi, dan kinerja
lainnya
§ Mengambil tindakan-tindakan korektif

9
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Strategi adalah metode yang bersifat jangka panjang untuk melakukan tindakan yang
bersifat senantiasa meningkat dan terus-menerus. Strategi terdapat pada tingkatan dalam
organisasi yaitu strategi korporat, strategi bisnis dan strategi operasional. Proses perumusan
strategi dimulai dari tahap perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi serta
pengendalian kinerja.
Analisis lingkungan eksternal dapat dianalisis dengan model analisis LEPESTC yang
terdiri dari tujuh unsur yaitu faktor legal, ekologika, politik, ekonomi, sosial, tekhnologi dan
kompentensi. Model analisis lima kekuatan porter yang terdiri dari kekuatan menawar dari
pelanggan, kekuatan menawar dari pemasok, ancaman barang subsitusi, ancaman dari
pendatang baru dan persaingan porter mengemukakan bahwa strategi generik yang akan
kemungkinan organisasi memperoleh keunggulan kompetitif yaitu kepemimpinan biaya,
differensiasi, dan fokus. Analisis eksternal perusahaan digunakan rantai nilai E.

3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat disarankan kepada :
1. Manajemen puncak dapat menyusun strategi perusahaan dalam jangka panjang dengan baik
2. Pihak internal, untuk dapat berkerjasama dengan baik agar terwujudnya tujuan perusahaan

DAFTAR PUSTAKA
Sumarsan, Thomas (2013). Sistem pengendalian manajemen. indeks, Jakarta barat
Sekaran, Uma (2006). Research methods for business. Salemba empat, Jakarta
Ardi, wira (2013). Sistem pengendalian manajemen. www.google.com .mei

10
PERTANYAAN:
1. Apa yang dimaksud dengan strategi dan mengapa suatu perusahaan perlu menerapkan suatu
strategi dalam menjalankan bisnisnya?

JAWABAN:
Strategi merupakan sejumlah tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang diambil
untuk mendayagunakan kompetensi inti serta memperoleh keunggulan bersaing. Perusahaan
perlu menerapkan suatu strategi dalam menjalankan bisnisnya agar dapat mencapai daya saing
strategis dan memperoleh laba tinggi. Daya saing strategis jangka panjang dan profitabilitas
tinggi tersebut sangat tergantung pada kemampuan perusahaan untuk menerapkan startegi
guna mengembangkan dan mendayagunakan kompetensi inti yang baru lebih cepat dari yang
dapat dilakukan pesaingnya dalam menirukan keunggulan bersaing yang dihasilkan
kompetensi inti yang saat ini ada. Karena alasan itulah maka penting bagi sebuah perusahaan
untuk menerapkan suatu strategi bisnis.

Pertanyaan :
2. Sebut dan jelaskan jenis strategi di level korporat dan beri masing-masing contoh
perusahaan yang menggunakan strategi tersebut.

Jawab :
1. Single industry Firms, yaitu perusahaan akan berpartisipasi dalam bisnis tunggal, seperti
yang diterapkan oleh MCDonalds, Ayam Bakar Wong Solo, Ayam Ny. Suharti.
2. Related Diversified Industry, yaitu perusahaan berpartisipasi dalam bisnis yang beragam
tetapi masih saling terkait produk yang dihasilkan, misal, bisnis produk kesehatan, seperti
Procter & Gamble’s, Unilever.
3. Un-Related Diversified Industry, yaitu perusahaan berpartisipasi dalam bisnis yang
beragam yang tidak saling terkait antar produk yang dihasilkan, misalkan, usaha bank,
asuransi, manufaktur, perdagangan, perkebunan, peternakan, hotel, dll.

Pertanyaan :
Apakah yang disebut dengan Strategi Kepemimpinan Biaya dan apa sajakah resikonya bagi
perusahaan?Jelaskan!

Jawab :
Strategi Kepemimpinan Biaya merupakan serangkaian tindakan integratif yang dirancang
untuk memproduksi atau mengirimkan barang atau jasa pada biaya yang peling rendah, relatif
terhadap para pesaing, dengan ciri-ciri yang dapat diterima oleh para pelanggan.
Strategi Kepimpinan Biaya memiliki resiko yakni peralatan manufaktur pemimpin biaya
dapat menjadi usang karena inovai teknologi para pesaingnya. Inovasi ini memungkinkan
para pesaingnya untuk memproduksi pada tingkat biaya yang lebih rendah daripada pemimpin

11
biaya. Resiko lainnya adalah terlalu banyak fokus pada pengurangan harga dapat membuat
perusahaan kurang memperhatikan kebutuhan pelanggan dan isu-isu yang berkaitan dengan
dimensi persaingan lainnya.

Pertanyaan:
3. Jelaskan kelima strategi tingkat bisnis dan masing-masing resikonya bagi perusahaan?
Jawaban:
Lima strategi tingkat bisnis:
1. Strategi keunggulan biaya
Pada umumnya perusahaan yang mencari keunggulan bersaing melalui strategi keunggulan
biaya menghasilkan dan menjual produk standar pada konsumen suatu industri. Profitabilitas
tinggi dapat diraih saat perusahaan terus menekan biaya sehingga lebih rendah daripada
pesaingnya.
Resiko:
a. Kerugian keunggulan bersaing terhadap teknologi yang lebih baru yang dibeli atau
dikembangkan pesaing.
b. Kegagalan untuk mendeteksi perubahan kebutuhan konsumen
c. Kemampuan pesaing untuk meniru keunggulan bersaing berupa unggulnya biaya melalui
tindakan strategis mereka.
2. Strategi pembedaan (diferensiasi)
Strategi pembedaan mengharuskan perusahaan menyediakan produk yang memiliki keunikan
ciri dan karakteristik bagi konsumennya. Karena keunikannya produk yang dibedakan dijual
dengan harga tinggi.
Resiko:
a. Keputusan kelompok konsumen bahwa perbedaan antara produk yang dibedakan dan
produk standar tidak senilai dengan harga tingginya produk yang dibedakan.
b. Ketidak mampuan produk yang dibedakan untuk menciptakan jenis nilai yang mau dibayar
oleh konsumen.
c. Kemampuan pesaing untuk menyediakn konsumen dengan produk yang memiliki fungsi
yang mirip dengan produk dibedakan, tetapi dengan biaya lebih rendah.
3. Strategi fokus
Perusahaan menggunakan strategi fokus untuk melayani kebutuhan khusus segmen yang
sempit dari suatu pasar. Strategi ini akan berhasil jika perusahaan memiliki kompetensi inti
yang dibutuhkan untuk memberikan nilai bagi suatu kelompok konsumen lebih dari nilai yang
diberikan oleh perusahaan yang melayani konsumen tertentu di seluruh industri.
Resiko:
a. Kemampuan pesaing dalam menggunakan kompetensi intinya untuk lebih terfokus dengan
cara melayani suatu segmen pasar yang yang didefinisikan dengan lebih sempit.
b. Keputusan dari pesaing tingkat industri untuk menggunakan sumber dayanya untuk
melayani kebutuhan konsumennya yang khusus yang telah dilayani oleh perusahaan yang

12
terfokus tersebut.
c. Penggunaan pembedaan dan kebutuhan di antara konsumen suatu pasar yang khusus
dengan pasar keseluruhan.
4. Strategi biaya rendah atau pembedaan terintegrasi
Perusahaan berusaha untuk melayani konsumen dengan produk dengan biaya relatif rendah
namun dengan karakteristik yang dibedakan. Strategi ini dapat menjadi alternatif dalam
perekonomian global saat ini, suatu perekonomian dimana semakin banyak perusahaan yang
dapat mengembangkan kompetensi inti yang dibutuhkan untuk dapat memproduksi produk
yang beragam namun dengan biaya yang relatif rendah.
Resiko:
Resiko utamanya adalah perusahaan menawarkan produk yang tidak memberikan suatu nilai
yang berarti baik baik dalam hal biaya rendah atau pembedaan.

13

Anda mungkin juga menyukai