uk
Provided by Jurnal Ilmiah IKOPIN (E-Journals)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul pengaruh perilaku organisasi terhadap kinerja karyawan di lotte
grosir Bandung. perilaku organisasi sebagai persepsi umum yang dimiliki oleh seluruh anggota
organisasi, sehingga setiap karwayan yang menjadi anggota organisasi akan mempunyai nilai,
keyakinan dan perilaku sesuai dengan organisasi. Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat
diketahui bahwa kinerja karyawan menjadi sangat penting karena penurunan kinerja baik individu
maupun kelompok dalam suatu perusahaan dapat memberi dampak yang berarti dalam suatu
perusahaan. hasil penelitian ini yaitu pada alpha >6% nilai koefisien beta (ß) = 0,297 dan
menunjukkan t hitung sebesar 3,065 tingkat signifikan 0,004 dimana lebih kecil dari 0,05.
Berdasarkan hasil analisis dan juga pengujian yang dilakukan maka hipotesis A yang menyatakan
variabel Perilaku Organisasi (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
Lotte grosir Bandung. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima.
ABSTRACT
2. Struktur : Menentukan hubungan resmi maksud menaikkan hasil dari setiap unit
orang-orang dalam organisasi. Berbagai dalam penggunaan sumber daya.
pekerjaan yang berbeda diperlukan untuk 5. Kemandirian: tingkat seseorang
melakukan semua aktivitas organisasi, ada karyawan yang nantinya akan dapat
manajer dan karwayan. menjalankan tugas kerjanya.
3. Teknologi : Menyediakan sumber daya 6. Komitmen kerja : suatu tingkat dimana
yang digunakan orang-orang untuk bekerja karyawan mempunyai komitme kerja
dan sumber daya itu mempengaruhi tugas dengan instansi dan tanggung jawab
yang mereka dapat menghasilkan banyak hal karyawan terhadap kantor.
dengan tangan kosong. Jadi mereka
mendirikan bangunan, merancang, mesin,
menciptakan proses kerja dan merakit Hipotesis Penelitian
sumber daya. Berdasarkan kerangka penelitian di atas
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
4. Lingkungan : Semua organisasi beroperasi adalah sebagaiberikut:
didalam lingkungan luar, organisasi tidak Ho : Tidak terdapat pengaruh perilaku
berdiri sendiri. Ia merupakan bagian dari organisasi terhadap kinerja karyawan.
sistem yang lebih besar yang banyak memuat Ha : Terdapat pengaruh perilaku organisasi
unsur lain, sperti pemerintah, keluarga dan terhadap kinerja karyawan.
organisasi lainnya. Semua unsur ini saling
mempengaruhi dalam suatu sistem yang lebih
besar yang banyak memuat unsur lain, seperti METODE PENELITIAN
pemerintah, keluarga dan organisasi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Semua unsur ini saling mempengaruhi dalam menjelaskan pengaruh Perilaku Organisasi
suatu sistem yang rumit yang menjadi corak terhadap Kinerja Karyawan. Sampel
hidup sekelompok orang.
penelitian yakni seluruh karyawan Lotte
Sedangkan untuk Dimensi Kinerja Karyawan Grosir berjumlah 21 karyawan, jumlah
terdiri atas 6 aspek: tersebut seperempatnya dari jumlah
1. Kualitas kerja : diukur dari persepsi populasinya yaitu 106 karyawan.
karyawa terhadap kualitas pekerjaan Variable Penelitian
yang dihasilkan serta kesempurnaan Ali Maksum (2012: 29) bahwa
tugas terhadap keterampilan dan variabel adalah suatu konsep yang memiliki
kemampuan karyawan. variabilitas atau keberagaman yang menjadi
2. Kuantitas : jumlah yang dihasilkan fokus penelitian. Variabel digolongkan
dinyatakan dalam istilah seperti jumlah menjadi variabel bebas dan variabel terikat.
unit, jumlah siklus aktivitas yang Variabel terikat adalah variabel yang
diselesaikan. dipengaruhi dan variabel bebas adalah
3. Ketepatan Waktu : tingkat aktivitas variable yang mempengaruhi.
diselesaikan pada awal waktu yang Variabel bebas dalam penelitian ini
dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi yaitu analisis pengaruh perilaku organisasi
dengan hasil output serta sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja
memaksimalkan waktu yang tersedia karyawan yang dilakukan di Lotte Grosir
untuk aktivitas lain. dengan melihat tujuan perlilaku organisasi
4. Efektivitas : tingkat penggunaan sumber untuk meningkatkan kesuksesan dan
daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, kemajuan kinerja karyawan yang
bahan baku) dimaksimalkan dengan berkelanjutan.
PeddyHF, Gema D, Anti N, Pengaruh Perilaku Organisasi Terhadap... | 283
pengukuran atau lebih pada kelompok yang Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas
sama dengan alat ukur yang sama. Pengujian
Cronbach Alpha digunakan untuk menguji
tingkat keandalan (reliability) dari masing-
masing angket variabel. Apabila nilai
Cronbach Alpha semakin mendekati 1
mengidentifikasikan bahwa semakin tinggi
pula konsistensi internal reliabilitasnya.
Adapun secara ringkas hasil uji reliabilitas Sumber : data primer diolah
ditunjukkan dalam tabel 4.5 Dari hasil perhitungan uji
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabel Kolmogorov-Smirnov (Ghozali, 2001), dapat
diketahui bahwa p-value (0,200) dari
unstandardized resdiual ternyata lebih besar
dari phi (0,05) = 0,200 > 0,05, sehingga
keseluruhan data tersebut dinyatakan
memiliki distribusi normal atau memiliki
sebaran data yang normal.
Sumber : data primer diolah
Uji Regresi Linier Sederhana
Hasil uji reliabilitas menunjukkan Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linear
bahwa semua nilai koefisien reliabilitas lebih Sederhana
besar dari 0,6, jadi seluruh item pernyataan
dinyatakan reliabel. Sesuai dengan pendapat
Imam Ghozali (2001) bahwa pernyataan
dinyatakan reliabel (handal) jika nilai
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6. Jadi
dapat dinyatakan bahwa seluruh pernyataan
Sumber : data primer diolah
dalam kuesioner adalah reliabel (andal).
Nilai koefisien korelasi R sebesar
Uji Normalitas
0,398 atau 39,80% menunjukkan bahwa
Uji normalitas dalam penelitian ini
variabel perilaku organisasi mempunyai
digunakan untuk mengetahui apakah data
hubungan yang erat dengan variabel kinerja
memiliki sebaran yang normal. Untuk
karyawan.
menguji normalitas data dalam penelitian ini
Nilai besaran koefisien determinasi
digunakan uji Kolmogorov-Smirnov.
(R Square) adalah sebesar 0,158 atau 15,8 %.
Kemudian untuk menerima atau menolak
Hal ini berarti variabel dependen (Kinerja
hipotesis dengan cara membandingkan
Karyawan) dijelaskan sebesar 15,8% oleh
pvalue dengan taraf signifikansi sebesar 0,05.
variabel independen (perilaku organisasi).
Jika p-value > 0,05, maka data berdistribusi
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
normal. Hasil pengujian normalitas dari 50
independen berpengaruh dengan variabel
Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada
dependen sebesar 15,8%
Lampiran dan secara ringkas ditunjukkan
tabel 4.6 berikut:
Uji Regresi Parsial (Uji t)
Uji parsial (t test) digunakan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh masing-
286 | Co-Management Vol. 1, No 3, Desember 2019
masing variabel independen secara individual (9,392 > 4,03), maka model regresi yang
(parsial) terhadap variabel dependen digunakan adalah signifikan. Artinya model
(Priyatno, 2016:143). Berdasarkan hasil regresi tentang pengaruh perilaku organisasi
pengujian dengan menggunakan alat analisis terhadap kinerja karyawan adalah signifikan.
regresi linier sederhana diperoleh hasil Hal ini menunjukkan bahwa perilaku
sebagai berikut organisasi terhadap kinerja karyawan.
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Parsial
Penelitian ini menggambarkan adanya
hubungan antara perilaku organisasi terhadap
kinerja karyawan, dimana variabel perilaku
organisasi lebih mendominasi dan
memberikan pengaruh signifikan terhadap
Sumber : data primer diolah kinerja karyawan Lotte Grosir Bandung.
Berdasarkan tabel diatas, dapat Hasil penelitian ini di harapkan bisa
diartikan bahwa nilai koefisien beta (ß) = membantu untuk memberi masukan kepada
0,297 dan menunjukkan t hitung sebesar perusahaan Lotte Grosir Bandung dalam
3,065 dan nilai Sig. t = 0,004 dimana < 0,05. meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja
Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel karyawan pada perusahaan Lotte Grosir
perilaku organisasi dalam penelitian ini Bandung dapat meningkat bila adanya upaya
memiliki pengaruh yang positif dan penambahan untuk menunjang pencapaian
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil kinerja yang optimal dimasa mendatang.
ini mendukung dengan hipotesis yang Pengamatan dari hasil pengisian kuesioner,
menunjukkan bahwa p berpengaruh perilaku karyawan Lotte Grosir Bandung hadir
organisasi positif dan signifikan terhadap dengan tepat waktu. Hal ini sebaiknya
kinerja karyawan. Maka dapat disimpulkan dipertahankan dan ditingkatkan lagi oleh
bahwa Ha DITERIMA. pihak perusahaan, sehingga kinerja karyawan
pada perusahaan Lotte Grosir Bandung akan
Uji F (Pengujian Model) lebih meningkat. Dengan adanya pengalaman
Tabel 4.9 Hasil Uji model (f) kerja yang banyak yang dimiliki karyawan
dapat meningkatkan kinerja karyawan untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Pengamatan
dari hasil pengisian kuesioner, karyawan
Lotte Grosir Bandung tidak berkenan
dipindahtugaskan ke anak perusahaan PT.
Sumber : data primer diolah Lotte Shopping Indonesia, dikarenakan
Uji F digunakan untuk mengetahui karyawan telah memiliki rasa tanggung
signifikansi dari model regresi yang jawab atau rasa nyaman dengan tempat kerja
digunakan. Cara yang digunakan adalah yang bersangkutan walaupun adanya
dengan membandingkan F hitung dengan kenaikan jabatan. Pimpinan perusahaan
Ftabel pada taraf signifikansi phi = 5%. Hasil sebaiknya lebih memberikan penjelasan
uji F dapat dilihat pada Lampiran, dan secara kepada karyawannya bahwa pemindahan
ringkas ditunjukkan pada tabel 4.9. tugas pekerjaan ke anak perusahaan di
Dari hasil analisis data diperoleh wilayah lain juga adalah hal yang penting
Fhitung = 9,392, sedangkan Ftabel pada taraf untuk peningkatan karir mereka.
signifikansi 5% dengan db (1;50) adalah
sebesar 4,03. Dikarenakan Fhitung > Ftabel
PeddyHF, Gema D, Anti N, Pengaruh Perilaku Organisasi Terhadap... | 287