Anda di halaman 1dari 20

Tugas Critical Book Review (CBR)

PENGANTAR MANAJEMEN
Penulis, Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Yang Diwajibkan


Dalam Mengikuti Perkuliahan Pengantar Ekonomi Mikro

Oleh,
REPIRIUS GULO
7173344047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab telah memberikan

rahmat dan karunianya serta kesehatan pada saya, sehingga mampu

menyelesaikan tugas “critical book review”. Tugas ini di buat untuk memenuhi

salah satu mata kuliah saya yaitu “Pengantar Manajemen”.

Tugas critical book review ini disusun dengan harapan dapat menambah

pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal kepemimpinan. Saya

menyadari bahwa tugas critical book review ini masih jauh dari kesempurnaan,

apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya mohon

maaf karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas,

karena keterbatasan ilmu dan pemahaman saya belum seberapa. Karena itu saya

sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna

menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas critical book review ini

dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya, atas perhatiannya saya

ucapkan terimakasih.

Medan, 15 september 2017


Penulis,

REPIRIUS GULO

i
DAFTAR ISI

Cover............................................................................................................

Kata Pengantar............................................................................................. i

Daftar Isi...................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan ...................................................................................... 1

Bab II Pembahasan....................................................................................... 15

Bab III Penutup............................................................................................ 16

Daftar Pustaka.............................................................................................. 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. IDENTITAS BUKU

Buku utama (buku satu)

Judul buku : Pengantar Manajemen

Cetakan ke : 10

Tahun terbit : 2017

Penulis : Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah

Penerbit : Kencana

ISBN : 979-3465-75-1

Jumlah bab : 17

Jumlah halaman : xxiv, 426 halaman

1
Buku pembanding (buku kedua)

Judul buku : Pengantar Manajemen

Cetakan ke :3

Tahun terbit : 2014

Penulis : Priyono

Penerbit : Zifatama

ISBN :-

Jumlah bab :6

Jumlah halaman : vii, 129 halaman

2
B. URAIAN ISI BUKU UTAMA :

Bab I Konsep Dasar Manajemen Bisnis

Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain,

dengan rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya. Dalam

menajemen ada beberapa kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain :

perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, dan pengawasan.

Berdasarkan operasionalnya, manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan secara

garis besar yaitu : manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi,

manajemen pemasaran, manajemen keuangan.

Bab II Manajer Dalam Kegiatan Manajemen

Manajer adalah orang yang menjalankan kegiatan manajemen. Dalam

berbagai jenis organisasi, istilah manajer dapat direpresentasikan oleh istilah lain

seperti presiden, ketua, wakil presiden, wakil ketua, kepala bagian dan seterusnya.

Beberapa keahlian diperlukan agar para manajer dapat menjalankan fungsi-fungsi

manajemennya dengan baik. Keahlian-keahlian tersebut diantaranya adalah

keahlian teknis, keahlian konseptual, keahlian berkomunikasi dan berinteraksi,

keahlian dalam pengambilan keputusan, keahlian dalam pengaturan waktu,

keahlian dalam manajemen global, serta keahlian dalam teknologi. Ada beberapa

tingkatan manajemen dikaitkan dengan peran dan tugasnya sekaligus juga

keahlian-keahlian yang dimilikinya, yaitu manajemen tingkat puncak, manajemen

tingkat menengah, manajemen supervisi, dan manajemen nonsupervisi.

3
Berdasarkan pengalaman para manajer dalam menjalankan organisasi

maupun kenyataan yang bisa didapat di lapangan, manajemen dapat dipahami

sebagai sebuah pengetahuan sekaligus juga pengalaman. Oleh karena itu bagi

mereka yang ingin menjadi seorang manajer, maka kedua aspek dari manajemen,

yaitu pengetahuan dan pengalaman perlu untuk dikuasai secara bersamaan.

Berdasarkan kenyataan bahwa manajemen adalah pengetahuan sekaligus

pengalaman dalam praktik, ilmu manajemen memiliki sisi sebagai sains namun

juga sebagai seni dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Bab III Perkembangan Ilmu Manajemen

Pada dasarnya terdapat tiga kelompok besar dalam melihat teori dan

praktis manajemen. Ketiga kelompok tersebut adalah kelompok manajemen

klasik, manajemen perilaku, dan manajemen kuantitatif. Ketika perspektif dari

kelompok-kelompok yang berbeda tersebut memiliki latar belakangnya masing-

masing sekaligus kelebihan dan kekurangannya. Pendekatan yang dilakukan oleh

ketiga kelompok tersebut dapat dikatakan sebagai pendekatan universal dalam

manajemen karena selain hampir dapat dilakukan oleh semua orang dan

organisasi di seluruh dunia, juga menawarkan sebuah jalan penyelesaian yang

tepat atau paling tidak cara yang umum dalam melakukan kegiatan manajemen

organisasi.

Salah satu pendekatan lain yang muncul adalah pendekatan kontingensi

yang memandang bahwa tidak ada pendekatan yang universal dalam kegiatan

manajemen organisasi. Pendekatan manajemen sangat kontekstual, tergantung

situasi yang dihadapi oleh masing-masing organisasinya. Ada berbagai isu

4
kontemporer yang terkait dengan dunia teori dan praktis manajemen. Berbagai isu

tersebut meliputi isu seputar Downsizing, Diversity, manajement, Teknologi

Informasi, Globalisasi, Etika dan Tanggung Jawab Sosial, Manajement for

Quality, hingga Ekonomi Jasa (Service Economy). Berbagai kontribusi dalam

dunia manajemen telah memberikan banyak pengaruh terhadap perkembangan

teori dan praktik manajemen modern. Di antara kontribusi tesebut ada yang

berangkat dari teoritisi maupun juga praktisi.

Bab IV Lingkungan Dan Budaya Organisasi

Setiap organisasi tidak terkecuali organisasi bisnis akan berhadapan

dengan lingkungan di mana setiap kegiatan dijalankan. Lingkungan organisasi

dapat berupa lingkungan internal maupun lingkungan eksternal mikro dan

eksternal makro. Lingkungan internal terdiri dari para pekerja, tim manajemen,

lingkungan kerja fisik, dan termasuk para pemilik perusahaan. Lingkungan

eksternal mikro terdiri dari para pelanggan, para pesaing, para pemasok, dan

partner strategis. Lingkungan eksternal makro terdiri dari regulator, pemerintah,

masyarakat umum, hingga lingkungan internasional yang dihadapi oleh

perusahaan.

Perusahaan yang berhadapan dengan lingkungan internasional perlu

memahami beberapa isu seputar lingkungan internasional, mulai dari pilihan

untuk berbisnis secara internasional hingga berbagai faktor yang memengaruhi

kegiatan bisnis internasional seperti kontrol dalam perdagangan internasional,

komunikasi ekonomi internasional, hingga perbedaan budaya antarnegara. Budaya

organisasi pada dasarnya merupakan nilai dan norma yang diyakini oleh sebuah

5
organisasi dalam mencapai tujuannya. Karena budaya organisasi dapat

menentukan pencapaian tujuan organisasi, maka manajemen perku memahami

dengan benar budaya organisasi yang di anut oleh para anggotanya dan bagaimana

diarahkan guna pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efesien.

Bab V Tanggung Jawab Sosial dan Etika Manajemen

Tanggung jawab sosial merupakan salah satu kegiatan yang perlu untuk

diperhatikan oleh perusahaan. Sekalipun terdapat pro dan kontra menyangkut

tanggung jawab sosial ini, akan tetapi tanggung jawab sosial dapat diterima secara

logis karena perusahaan merupakan bagian dari lingkungan sosial masyarakat.

Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial dapat berbagai macam, mulai dari tanggung

jawab kepada lingkungan internal perusahaan berupa perhatian kesejahteraan,

kesehatan, maupun kepada pihak-pihak di luar perusahaan seperti masyarakat

umum, penangan lingkungan di sekitar perusahaan, dan lain sebagainya.

Ada beberapa kategori sehubungan dengan strategi yang diambil

perusahaan dalam kaitannya dengan tanggung jawab sosial, yaitu reaksi, defensif,

akomodatif, dan proaktif. Tanggung jawab sosial selain memberikan manfaat

kepada perusahaan berupa citra positif perusahaan juga melahirkan pandangan

baru mengenai hubungan masyarakat dengan dunia bisnis ke arah kemitraan

dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang lebih baik.

Tanggung jawab sosial terkait pula dengan dimensi etika dalam

manajemen, karena pada dasarnya etika terkait dengan nilai-nilai yang dianut oleh

individu dan masyarakat pada lingkungan tertentu dimana perusahaan

menjalankan aktivitasnya. Etika dalam manajemen sindiri dibangun atas dasar

6
nilai-nilai yang dianut oleh personal dan masyarakat. Nilai personal terdiri dari

nilai terminal dan nilai instrumental. Perusahaan dituntut untuk menjalankan

kegiatan bisnis yang lebih beretika dikaitkan dengan adanya tanggung jawab

sosial dari perusahaan.

Beberapa upaya dapat dilakukan perusahaan sehubungan dengan tanggung

jawab sosialnya dan berupaya untuk mewujudkan kegiatan bisnis yang lebih etis,

yaitu melalui kegiatan pelatihan etika, advokasi etika, penerapan standar etika

dalam perusahaan, hingga pelibatan publik dalam pengawasan kegiatan

perusahaan agar dapat memenuhi standar-standar etika.

Bab VI Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

Fungsi perencanaan selain berfungsi sebagai fungsi pertama dalam

kegiatan manajemen, namun juga menentukan arah dan tujuan dari sebuah

organisasi bisnis dan perusahaan. Perencanaan dapat berfungsi sebagai

minimalisasi ketidakpastian, pengarah, dan juga penetapan standar pencapaian

kualitas dari apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. Perencanaan memiliki

persyaratan untuk memenuhi kriteria realistis dan dan faktual, fleksibel, logis dan

rasional, memiliki komitmen, dan komprehensif.

Perencanaan dapat terbagi kepada perencanaan jangka panjang, jangka

menengah dan jangka pendek. Perencanaan juga dapat dibagi menjadi menjadi

perencanaan sekali pakai dan perencanaan yang berkelanjutan. Ada beberapa

pendekatan dalam mmelakukan perencanaan, diantaranya adalah dengan

menggunakan pendekatan Management by Objectives (MBO).

7
Terdapat beberapa alat bantu yang dapat dipergunakan untuk melakukan

perencanaan, diantaranya adalah bagan alur (Flow Chart), bagan Gantt (Gantt

Chart), jaringan PERT. Masalah adalah sesuatu yang senantiasa terjadi dalam

setiap organisasi. Agar perencanaan dan kegiatan organisasi tetap dapat berjalan,

maka masalah perlu dicarikan jalan penyelesaiannya. Organisasi sering kali

berhadapan dengan berbagai alternatif keputusan dalam rangka pemecahan

masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, pengambilan keputusan perlu

mempertimbangkan berbagai faktor dan alternatif dalam pengambilan keputusan

sehingga tujuan organisasi tetap dapat tercapai secara efektif.

Bab VII Manajemen Strategis Perusahaan

Strategis adalah rencana yang menyeluruh dalam rangka pencapaian

tujuan organisasi. Bagi perusahaan, strategi diperlukan tidak hanya untuk

memperoleh profit, tetapi juga untuk mempertahankan kelangsungan hidup

perusahaan di masa yang akan datang. Terdapat tiga komponen dalam strategi,

yaitu kompetensi yang berbeda, ruang lingkup, dan distribusi sumber daya yang

dimiliki oleh perusahaan. Ketiga komponen tersebut menjadi bahan pertimbangan

akan bagaimana strategi dilakukan oleh perusahaan.

Manajemen strategis pada dasarnya adalah proses bagaimana strategi

disusun dan diimplementasikan. Oleh karena itu proses manajemen strategis

terbagi dua, yaitu perencanaan strategis yang terdiri dari penentuan tujuan dan

penyusunan strategi, dan implementasi strategi yang terdiri dari pelaksanaan

strategi dan pengendalian dari implementasi strategi yang yang dijalankan. Pada

pratiknya, jenis strategi yang dilakukan berbeda berdasarkan tingkatannya, yaitu

8
strategi pada tingkat perusahaan, strategi pada tingkat bisnis, dan strategi pada

tingkat fungsional. Strategi pada tingkat perusahaan pada dasarnya dilakukan

untuk menjawab dalam sektor apa sebaiknya perusahaan berbisnis. Strategi pada

tingkat bisnis pada dasarnya dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang terkait

dengan bagaimana posisi bisnis yang dijalankan dibandingkan dengan pesaing

yang ada di pasar. Strategi pada tingkat fungsional dilakukan untuk menjawab apa

saja yang perlu dilakukan perusahaan untuk memenangkan persaingan.

Bab VIII Desain dan Struktur Organisasi

Pengorganisasian pada dasarnya merupakan proses pengalokasian sumber

daya yang dimiliki oleh organisasi berdasarkan suatu desain organisasi tertentu.

Desain organisasi menggambarkan suatu struktur organisasi tertentu. Terdapat

empat pilar utama dalam melakukakn proses pengorganisasian, yaitu pembagian

kerja (division of work), pengelompokan pekerjaan (departemen talization),

penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy), serta penentuan

mekanisme untuk mengintegrasikan aktivitas antarbagian dalam organisasi atau

koordinasi (coordination). Ada tiga faktor yang memengaruhi struktur organisasi,

yaitu strategi organisasi, skala organisasi, dan pilihan teknologi.

Organisasi informal merupakan potensi laten yang jika ditangani dengan baik

dapat memberikan sisi positif bagi pencapaian tujuan organisasi, akan tetapi jika

tidak terakomodasi dengan baik dapat menyebabkan konflik internal organisasi

yang akan menghambat pencapaian tujuan organisasi.

9
Bab IX Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, dan Delegasi

Kukuasaan (power) berarti sebuah kemampuan untuk memengaruhi orang

atau merubah orang atau situasi. Faktor yang mendasari adanya kekuasaan

adalah : reward power, coercive power, legitimate power, expert power, dan

referent power.

Kewenangan merupakan kekuasaan formal atau terlegitimasi. Dua

pandapangan mengenai kewenangan formal adalah : pandangan klasik dan

pandangan berdasarkan penerimaan. Kemudian beberapa jenis kewenangan dalam

organisasi yaitu : kewenangan lini, kewenangan staf, kewenangan fungsional.

Tanggung jawab, mengingatkan orang-orang untuk tidak saja

mempergunakan kewenangan yang dimilikinya, tetapi juga melaporkan apa saja

yang telah dilakukan sehubungan dengan kewenangan yang telah diberikan

kepadanya.

Pelimpahan wewenang (delegation), merupakan proses pengalihan tugas

kepada orang lain yang sah atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam

organisasi) dalam melakukan berbagai aktivitas yang ditunjukan untuk pencapaian

organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian

tujuan tersebut.

Bab X Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan proses bagaimana organisasi atau

perusahaan mencari dan menempatkan orang yang tepat untuk setiap bagian yang

ada di organisasi. Secara garis besar proses manajemen SDM terdiri dari Human

Resource Planning, Personnel Procurement, Pesonnel Development, personnel

10
maintenance, dan personnel utilization. Termasuk kedalam bagian dari

manajemen SDM adalah mengelola keragaman yang terdapat dalam organisasi,

terutama yang menyangkut keragaman diantara tenaga kerja atau SDM yang

dimiliki organisasi.

Bab XI Faktor Individu Dalam Organisasi

Individu sebagai esensi dari faktorsumber daya manusia dalam organisasi

memegang peranann penting dalam langkah implementasi dari rencana organsasi.

Individu memiliki keragaman karakteristik yang terkait dengan perilaku dan

kepribadiannya. Perilaku individu akan menentukan sikap, persepsi dan peran

yang akan dijalankannya dalam organisasi.

Bab XII Motivasi dan Kepemimpinan

Motivasi dan kepemimpinan adalah salah satu faktor kunci dalam fungsi

pengarahan dan implementasi dari manajemen organisasi. Motivasi terkait dengan

berbagai hal yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu

dalam organisasi dalam lingkungannya.

Terdapat berbagai pendekatan dalam menjelaskan teori motivasi,

diantaranya adalah pendekatan klasik dan kontemporer. Yang termasuk ke dalam

pendekatan klasik mengenai teori motivasi adalah mencangkup toeri tradisional,

pendekatan relasi manusia, dan pendekatan manajemen SDM. Pendekatan

kontemporer dalam teori motivasi adalah mencakup pendekatan kebutuhan,

pendekatan keseimbangan dan keadilan, pendekatan pengharapan, pendekatan

penguatan, dan pendekatan penuyusunan tujuan.

11
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi orang-orang dalam rangka

pencapaiann tujuan organisasi. Dalam praktiknya, kepemimpinan dapat dibedakan

dengan manajemen. Terdapat pendekatan dalam menjelaskan teori-teori

kepemimpinan, antara lain pendekatan personal, pendekatan perilaku, dan

pendekatan kotingensi.

Bab XII Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi

Kelompok kerja merupakan salah satu faktor kunci dalam fungsi

implementasi dan pengarahan, karene kerja kelompok inilah yang akan

menjalankan berbagai rencana yang telah disusun dalam organisasi. Agar

kelompok kerja dapat berjalan secara efektif dan terhindar dari konflik, maka

komunikasi menjadi faktor kunci bagaimana anggota-anggota dalam kelompok

kerja dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Komunikasi pada dasarnya merupakan cara bagaimana berbagai pihak

dalam organisasi berinteraksi dalam suatu pola tertentu. Berbagai pola dalam

berkomunikasi, dari yang sifatnya pola komunikasi dalam bentuk formal maupun

informal.

Bab XIV Pengawasan dan Pengendalian Organisasi

Fungsi pengawasan dan pengendalian adalah proses untuk memastikan

bahwa segala aktivitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah

direncanakan. Dalam beberapa sumber literatur, fungsi pengawasan sering

dinamakan sebagai fungsi controlling, evaluating, appraising, hingga correcting.

Namun yang lellbih populer digunakan adalah fungsi controlling yang memiliki

dua arti utama, yaitu pengawasan : kegiatan untuk mengamati kegiatan yang

12
dijalankan sekaligus mengidetifikasi berbagai penyimpangan serta pengendalian :

kegiatan untuk mengantisipasi dan mengoreksi setiap penyimpangan dalam

kegiatan.

Fungsi pengawasan dan pengendalian bertujuan yaitu : adaptasi

lingkungan, meminimalkan kegagalan, memenimumkan biaya, dan

mengantisipasi kompleksitas dari organisasi.

Bab XV Manajemen Operasi Dan Produktivitas Dalam Organisasi

Manajemen operasi adalah rangkaian proses pengelolaan keseluruhan

sumber daya perusahaan yang dibutuhkan dalam menghasilkan berang atau jasa

yang akan ditawarkan kepada konsumen. Dengan kata lain, manajemen operasi

berusaha menjawab bagaimana pengelolaan terhadap 5P dalam operasi

perusahaan, yaitu people atau orang-orang, plants atau pabrik, rumah atau

produksi, atau bagian dari perusahaan, parts atau faktor input produksi yang

dibutuhkan oleh perusahaan, processes atau proses yang dilakukan, dan planning

and control system atau sistem perencanaan dan pengawasan.

Bab XVI Manajemen Informasi dan Manajemen Internasional

Informasi menjadi salah satu faktor penting bagi kegiatan perusahaan,

terutama dalam hal pengambilan keputusan mengenai perencanaan kegitan

perusahaan. Informasi perlu bersifat akurat, tepat, dan cepat, sehingga keputusan

yang diambil perusahaan juga tepat dan akurat. Manajemen informasi yang

dilakukan perusahaan adalah penggunaan sistem informasi manajemen

perusahaan dengan mengintegrasikkan berbagai fungsi dan kegiatan perusahaan

melalui penggunaan teknologi komputer.

13
Faktor internasional juga menjadi faktor yang pada hari ini memengaruhi

kegiatan perusahaan. Banyak motif yang mendorong sebuah perusahaan perlu

melakukan ekspansi secara internasional, diantaranya adalah motif pasar, motif

sumber daya, dan motif biaya.

Bab XVII Manajemen Usaha Kecil dan Manajemen Organisasi Nirlaba

Manajemen usaha kecil pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan

manajemen organisasi bisnis pada umumnya, kecuali dalam hal skala dan jenis

usaha yang dijalankan. Agar manajemen usaha kecil berjalan dengan baik, maka

terdapat beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh para pengelola usaha kecil, yaitu

kewirausahaan, profesional, inovatif, keluasan jaringan usaha, dan kemampuan

adaptif.

Pada dasarnya organisasi nirlaba memiliki kesamaan dengan berbagai

jenis organisasi lainnya. Organisasi nirlaba memiliki visi misi dan tujuan yang

ingin dicapai. Di antara yang membedakannya dengan organisasi lainnya adalah

bahwa tujuan yang ingin dicapai tidak selalu berorientansi finansial akan tetapi

lebih bernilai sosial.

14
BAB II

PEMBAHASAN

Kelebihan :

1. Cover buku sangat bagus desiannya dan kelihatan menarik.

2. Daftar isinya sudah bagus dan rapi serta halaman pada daftar isi sudah sesuai

dengan halaman pada isi buku.

3. Penulisan bab dan sub bab ditulis terpisah dengan penulisan yang rapi dan

bagus.

4. Penulisan paragraf dan kata sudah bagus dan rapi.

5. Memberikan ringkasan setiap selesai babnya

6. Setiap akhir bab terdapat kuis untuk melatih kemampuan para pembaca.

7. Adanya Penjelasan gambar pada bagian bawah gambar yang membantu kita

memahami maksud dari gambar.

8. Terdapat daftar pustaka pada akhir setiap akhir bab.

Kelemahan :

1. Tulisan yang menoton dan terlihat membosankan

2. Buku tidak banyak animasi untuk memperjelas penjelasan

3. Gambar hanya berwarna hitam putih

4. Masih terdapat kesalahan penulisan kata seperti “didayagunakan” terdapat

pada halaman 62

5. Hurufnya telalu padat hingga membuat pembaca sulit menganalisa

15
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain,

dengan rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya. Adapun

fungsi manajemen yaitu :

Planning merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan

pendefinisian sasaran untuk kinerja organisasi dimasa depan

Organizing merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan

penugasan mengelompokkan tugas-tugas dan mengalokasikan sumber daya

Directing merupakan pengimplementasian atau penerapan dalam

menjalankan suatu organisasi

Controlling merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan

pengawasan terhadap aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tatap

berada pada alur yang sesuai dengan sasaran.

Itu semua yang sangat berpengaruh dalam manajemen.

Saran

Hendaknya buku ini dicetak yang baru dengan desain yang berbeda dan

tulisan yang singkat, padat, dan jelas. Serta saya harap buku ini di buat berwarna

agar para pembaca tertarik untuk membaca. Saran ini saya sampaikan agar para

pembaca tidak bosan untuk membaca.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ernie Tisnawati Sule, Kurniawan Saefullah. 2017. Pengantar Manajemen.

Bandung : Kencana

Priyono. 2014. Pengantar Manajemen. Surabaya : Zifatama

17

Anda mungkin juga menyukai