Anda di halaman 1dari 14

MINI RISET

Akuntansi Kos

Dosen Pengampu: Ibu Cut Ermiati, SE, M.Si

DISUSUN OLEH:

Andi Soraya (7192510003)


Artha Melira Purba (7193210030)
Iqlima Zahara (7193510015)
Uly Basana Hutagalung (7193510022)
Tasya Ivanka Pratiwi (7193510021)
Widia Pratiwi (7193510031)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna telah

memberikan kami berkat yang melimpah, sehingga kami dapat menyelesaikan salah

satu tugas mata kuliah Akuntansi Kos yaitu Mini Riset (MR). Dalam penulisan MR

ini kami merasa MR ini masih jauh dari kata sempurna, baik dalam penyampaian,

teknik penulisan maupun isi materinya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua

pihak sangat kami harapkan agar dapat lebih baik lagi ke depannya dalam membuat

penulisan CBR, CJR, MR dan sebagainya. Dalam penulisan MR ini, kami

mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan dan teman-teman yang telah

mendukung kami dalam menyelasikan tugas MR ini. Khususnya kepada dosen mata

kuliah Akuntansi Kos yaitu Ibu Cut Ermiati, SE, M.Si yang telah memberikan tugas

ini kepada kami serta membantu kami dalam bentuk petunjuk dari RPS (rencana

pembelajaran semester). Harapan kami, semoga MR yang kami susun ini dapat

bermanfaat bagi dosen, teman-teman dan pembaca lainnya.

Medan, Januari 2021

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................................... 1

B. Tujuan dan Manfaat....................................................................................................... 2

BAB II DESKRIPSI LOKASI MINI RISET ........................................................................ 3

BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................................... 4

BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................................... 5

A. Biaya Produksi .............................................................................................................. 5

a. Biaya Bahan Baku ....................................................................................................... 5

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung. ................................................................................... 5

c. Biaya Overhead pabrik ............................................................................................... 6

B. Biaya Non Produksi ....................................................................................................... 7

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 9

A. Kesimpulan .................................................................................................................... 9

B. Saran .............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 10

LAMPIRAN ........................................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam memproduksi suatu produk, setiap perusahaan selalu memperhatikan

laba atau rugi. Kebijaksanaan dari perusahaan sangat diperlukan dalam

memperhitungkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dalam mencapai tujuan

tersebut. Untuk mencapai tujuannya, perusahaan harus memperhitungkan dengan

benar biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk guna menentukan

harga jual produk. Penentuan harga jual yang tidak tepat sering kali berakibat fatal

pada masalah keuangan perusahaan atau badan usaha dan akan mempengaruhi

kontinuitas usaha tersebut. Ketidaktepatan tersebut akan menimbulkan resiko pada

perusahaan, misalnya kerugian yang terus menerus atau menumpuknya produk

digudang karena macetnya pemasaran. Untuk itu setiap perusahaan harus menetapkan

harga jualnya secara tepat karena harga merupakan satu- satunya unsur bauran

pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.

Umumnya dalam menentukan harga jual yang menjadi tolak ukurnya adalah harga

pokok produksi. Harga pokok produksi adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk proses kegiatan produksi sehingga produk tersebut berada dipasar

dan siap dijual.

Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan mengumpulkan harga pokok

produknya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost

1
method). Dalam metode ini biaya – biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan

tertentu dan harga pokok per-satuan produk yang dihasilkan untuk memenuhi

pesanan tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan

tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.

B. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai penyusun dalam penulisan

Mini Riset ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Kos

serta ingin mengetahui harga pokok pesanan di suatu UKM (usaha kecil menengah)

yang berada di Kota Medan.

2
BAB II
DESKRIPSI LOKASI MINI RISET

Dalam pencarian UKM (usaha kecil menengah) untuk menjadi objek

penelitian kami, kami menjumpai banyak UKM yang bisa dijadikan sebagai objek

Mini Riset kami, seperti percetakan, florist (tukang papan bunga), taylor (tukang

jahit), dan sebagainya, kami memutuskan untuk memilih taylor sebagai objek

penelitian kami dalam tugas Mini Riset ini. Adapun beberapa data mengenai lokasi

yang menjadi objek penelitian Mini Riset kami, yaitu:

Nama UKM : Penjahit Sipayung

Bidang UKM : Taylor

Lokasi UKM : Jalan Kapten Muslim Gang Sepakat No. 12, Medan

Kami memutuskan untuk menjadikan UKM ini sebagai objek penelitian kami,

dikarenakan lokasinya berjarak tidak jauh dari rumah ssalah satu teman kami,

sehingga memudahkan kami untuk menuju lokasi. Ditambah lagi kami bisa

menghemat biaya transportasi kami untuk menuju lokasi objek penelitian Mini Riset

ini.

3
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Adapun metode-metode pelakasanaan yang kami lakukan dalam

menyelesaikan Mini Riset ini adalah :

1. Mengumpulkan data dari UKM seperti, biaya tenaga kerja langsung dan biaya

tenagaa kerja tidak langsung.

2. Mengidentifikasi atau menentukan data-data yang kami terima tersebut mana yang

menjadi biaya produksi dan mana yang menjadi biaya non produksi.

Dalam pengumpulan data dari pemilik UKM ini, kami mendapat data harga

pokok pesanan yang terjadi pada bulan Desember 2019, dikarenakan pada bulan

tersebut si pemilik UKM menerima pesanan yang banyak berupa tempahan dress

untuk anak muda yang sedang merayakan natal di daerah rumah penjahit tersebut.

Pesanan dress yang diterima si pemilik UKM berjumlah 21 dress berwarna kuning

hitam.

4
BAB IV
PEMBAHASAN

Dari data-data yang kami peroleh, kami akan mengidentifikasi biaya produksi

dan non produksi pada UKM penjahit sipaayung yang berlokasi di Jalan Kapten

Muslim Gang Sepakat No. 12

A. Biaya Produksi

Biaya produksi (production cost) adalah biaya yang terjadi dalam suatu

perusahaan untuk menyelesaikan barang yang belum selesai di awal periode, barang-

barang yang masuk pada periode tersebut, dan barang-barang yang baru dapat

diselesaikan pada akhir periode.

Biaya produksi dikelompokkan menjadi 3 unsur, yaitu biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

a. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku (raw materials cost) adalah semua bahan yang secara

langsung telah membentuk satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam suatu

produk.

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung.

Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) adalah upah yang diberikan

kepada tenaga kerja yang secara langsung menangani proses produksi.

5
c. Biaya Overhead pabrik

Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya produksi selain biaya

bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang ikut membentuk suatu barang jadi.

Biaya overhead pabrik tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang

yang dihasilkan.

Adapun yang termasuk dalam kelompok biaya overhead pabrik sebagai

berikut:

1.) Biaya bahan bantu, adalah bahan yang ikut membentuk suatu barang jadi,

namun pemakaiannya dalam jumlah relative kecil. Misalnya nikotin,tar,

kadmium, akrolein, amoniak, asam format, hcn,fenol, asetol, metil klorida,

metanol,dsb Biaya bahan pembantu disebut juga bahan tidak langsung

(indirect material).

2.) Biaya perlengkapan pabrik, adalah perlengkapan yang digunakan untuk

melengkapi barang jadi agar bisa terjual. Misalnya plastik pembungkus, dus,

atau lebel harga.

3.) Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor cost), yaitu tenaga kerja

yang perkerjaannya tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan

barang yang dihasilkan, misalnya gaji direksi pabrik atau gaji supervisor.

4.) Biaya overhead pabrik lainnya, misalnya, biaya pemeliharaan dan repair,

biaya listrik pabrik, biaya asuransi pabrik, biaya sewa gedung pabrik, biaya

penyusutan gedung pabrik, atau biaya penyusutan mesin.

6
B. Biaya Non Produksi

Biaya non produksi digolongkan sesuai dengan penggolongan fungsi atau

kegiatan non produksi, sehingga biaya tersebut digolongkan ke dalam:

1. Biaya Pemasaran, adalah meliputi semua biaya dalam rangka


melaksanakan kegiatan pemasaran atau kegiatan untuk menjual barang

dan jasa perusahaan kepada para pembeli, seperti biaya iklan.

2. Biaya Administrasi dan Umum, adalah meliputi semua biaya dalam


rangka melaksanakan fungsi administrasi dan umum yaitu biaya

perencanaan, penentuan strategi dan kebijaksanaan, pengarahan, dan

pengendalian kegiatan agar berdaya guna dan berhasil guna.

Dalam pemaparan pembahasan dari penelitian kami, kami memaparkannya

dalam bentuk tabel berikut:

1. Tabel Biaya Produksi pada UKM

Jenis Biaya Kuantitas Harga Per Satuan Jumlah Biaya

BBB 42 Meters Rp 35.000 Rp 1.470.000

BBP 21 Set Rp 6.500 Rp 136.500

BTKL 80 Jam Rp 6.000 Rp 480.000

BOP Rp 55.000

TOTAL Rp 2.141.500

7
Keterangan:

BBB = Kain bahan/mentah

BBP = kancing baju dan resleting

BTKL = Upah karyawan 1 orang

BOP = termasuk didalamnya, biaya listrik pabrik, penyusutan gedung, penyusutan

mesin jahit

2. Tabel Biaya Non Produksi pada UKM

Jenis Biaya Kuantitas Harga Per Satuan Jumlah Biaya

Biaya Pemasaran Rp 85.000

Biaya Adm. & Umum Rp 20.000

TOTAL Rp 105.000

Keterangan:

Biaya Pemasaran = Biaya kuota untuk upload foto produk jadi di Instagram

Biaya Administrasi dan Umum = Biaya ATK dan kertas bon penjualan.

8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di atas diperoleh bahwa jumlah biaya produksi dan

biaya non produksi pada UKM penjahit sipayung dalam membuat 21 dress untuk para

anak muda tersebut adalah sebanyak Rp 2.246.500. Dengan penjualan per dress nya

sebanyak Rp 165.000 maka harga jual dress nya sebanyak 21 x Rp 165.000 = Rp

3.465.00. Dengan penjualan sebanyak ini, maka si pemilik UKM meraih untung dari

tempahan 21 dress sebanyak Rp 3.465.000 – Rp 2.246.500 = Rp 1.218.500.

B. Saran

Dalam menghitung harga pokok pesanan ada baiknya kita mendata semua

informasi dengan benar dan mengelompokkan data ke dalam biaya produksi dan non

produksi, sehingga kita dapat menentukan harga pokok pesanan itu dengan baik dan

akurat.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-ketahui-cara-menghitung-harga-pokok-

pesanan-dengan-benar/

2. https://ukirama.com/blogs/cara-dan-contoh-menghitung-harga-pokok-

pesanan-pada-perusahaan-manufaktur

3. http://kusdiantoro-blog.blogspot.com/2013/10/biaya-produksi-dan-non-

produksi.html

10
LAMPIRAN

Dikarenakan lagi pandemi corona hanya satu teman kami saja yang bertanya pada

pemilik UKM

11

Anda mungkin juga menyukai