Anda di halaman 1dari 12

MINI RISET & PROJECT

DILEMA ETIK PABRIK TAHU


( Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Bisnis )

DOSEN PENGAMPU: Dr. HASYIM, S.Ag., SE., MM

D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 3 :
1. RISKA ARIFIN LUBIS (7182144004)
2. DEWI SITUMORANG (7182144001)
3. MARIA SITORUS (7183144025)
4. RIKA AIDA HANUM (7181144012)
5. MARVEL YUDHA DE COSTER (7182144020)

KELAS : REGULER B

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia
serta taufik dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan tugas mini riset dan projek hukum
bisnis ini dengan tepat pada waktunya. Penulis berterima kasih kepada Bapak Dr. Hasyim,
S.Ag., SE., MM Selaku dosen mata kuliah Hukum Bisnis di Unimed yang telah memberikan
tugas ini kepada penulis.

Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua khususnya dalam memahami hukum dalam perekonomian. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita.

Medan, 20 Mei 2020

Kelompok 3,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................

1.3 Tujuan Mini Riset..........................................................................................................

1.4 Manfaat Mini Riset........................................................................................................

BAB II LANDASAN TEORITIS.....................................................................................

2.1 Dilema Etik....................................................................................................................

2.2 Sejarah Pabrik Tahu Smansa Bangkalan.......................................................................

BAB III PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN TRANSKIP WAWANCARA

3.1 Pelaksanaan Penelitian..................................................................................................

3.2 Hasil Penelitian..............................................................................................................

3.3 Transkipsi Wawancara..................................................................................................

BAB IV PENUTUP............................................................................................................

4.1 Simpulan........................................................................................................................

4.2 Saran..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia bisnis tidak lepas dari adanya permasalahan yang terjadi antara
karyawan dengan perusahaan, perusahaan dengan lingkungan, atau bahkan permasalahan
sosial yang lainnya. Dalam ruang lingkup kegiatan sosial perusahaan, bisnis dapat terjalin
dengan banyak masyarakat modern, sedangkan dalam kegiatan bisnis, perusahaan
mengutamakan tujuan umum dari dibangunnya perusahaan yaitu mencari keuntungan dan
tidak merugikan banyak pihak. Jadi, dalam mencapai setiap tujuan dari kegiatan perusahaan
memiliki batasan-batasan dalam melakukan etika dan memperhatikan setiap kepentingan
orang lain, kerugian yang diakibatkan dari kegiatan perusahaan yang dilakukan.
Etika merupakan halyang tidak boleh dilupakan dalam melakukan setiap
kegiatan/tindakan. Yang dimaksud dengan perilaku etis dalam kegiatan bisnis adalah suatu
hal yang penting demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak
memperhatikan etika akan merugikan bisnis itu sendiri dan dapat berakibat pada terhadap
kelangsungan hidup bisnis dalam jangka panjang. Tanpa kita sadari, bisnis yang di bangun
pasti memiliki kasus pelanggaran yang merupakan hal yang biasa dan wajar. Adanya
pelanggaran etis yang dilakukan tidak jauh yaitu dikarenakan adanya persaingan bisnis yang
ada.
Oleh karena itu, dengan pengetahuan dasar mengenai etika, kasus pelanggaran seperti
dilema etik akan di bahas dalam laporan mini riset dan projek kali ini dengan objek penelitian
yaitu pabrik tahu. Penyusunan laporan mini riset dan projek ini juga di tujukan sebagai
pemenuhan tugas kkni sekaligus sebagai pengungkapan dilema etik yang terjadi di lapangan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan terkait


penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan dilema etis secara umum?


2. Bagaimana kegiatan bisnis berlangsung dengan dilema etis yang tetap dilakukan?
3. Apa saja faktor-faktor pendorong terjadinya dilema etis dalam objek penelitian?
4. Bagaimana penyelesaian yang dapat mengurangi adanya dilema etis yang terjadi
dalam objek penelitian?
1.3 Tujuan Mini Riset

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan, dapat diambil tujuan dari
pembuatan laporan mini riset & Projek yaitu:

1. Mengetahui pengertian mendasar dilema etis untuk melakukan analisis permasalahan.


2. Menjelaskan bagaimana kegiatan bisnis yang berlangsung dengan adanya dilema etis
yang terjadi.
3. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya dilema etis dalam
kegiatan bisnis objek penelitian.
4. Menjelaskan bagaimana solusi alternatif untuk mengurangi adanya dilema etis yang
terjadi.

1.4 Manfaat Mini Riset & Projek

Laporan Mini Riset (Penelitian) dan Projek dilakukan dengan tujuan manfaat yaitu
untuk menambah pengetahuan mengenai informasi mendasar penelitian tentang dilema etis
yang terjadi secara nyata dalam lingkungan perusahaan (bisnis). Selain itu untuk mengetahui
faktor-faktor dan segala permasalahan dilema etis khususnya bagi para wirausaha untuk
berpikir lebih mengenai akibat dari dilema etis yang dilakukan serta berguna untuk calon
wirausahawan dalam menjalankan sebuah bisnis (usaha).
BAB II

LANDASAN TEORITIS

2.1 Dilema Etik

Dilema adalah pilihan yang sulit dan sama – sama tidak mengenakkan untuk dipilih.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia dilema adalah situasi sulit dimana seseorang harus
menentukan pilihan diantara dua pilihan yang memungkinkan sama – sama tidak
menghasilkan keuntungan sehingga perlu adanya solusi alternative untuk menyelesaikan
dilema yang sedang terjadi.

Dilema etik adalah situasi dimana para pekerja professional harus memilih diantara
dua pilihan yang tersedia memilih mana yang termasuk solusi yang relevan untuk
memecahkan permasalahan yang terjadi dan tidak bertentangan dengan teori etika yang
tersedia sehingga tidak menyebabkan kerugian bagi pihak yang bersangkutan.

Definisi dilema etik adalah dilema dimana terdapat alternative pilihan yang tidak
memuaskan secara sebanding ( Thompson : 1985 ) Pendekatan yang dapat dilakukan dalam
mengatasi adanya dilema etik yaitu sebagai berikut :

1. Mendapat fakta – fakta yang sesuai dengan keadaan realistis dan sesuai dengan
dilema etik yang dihadapi ( relevan ),
2. Menentukan isu – isu etika dari adanya fakta – fakta yang telah dikumpulkan,
3. Menentukan siap dan bagaimana orang atau kelompok dalam kondisi yang
dipengaruhi dilema,
4. Menentukan solusi alternative yang dapat memecahkan dilema yang sedang terjadi,
5. Menentukan dampak atau konsekuensi yang mungkin akan terjadi dari setiap solusi
alternative yang tersedia,
6. Menjalankan tindakan yang tepat.

Dengan melakukan tata cara enam pendekatan, maka dapat meminimalisasi atau
menghindari rasionalisasui perilaku etis yang meliputi :

1. Semua orang melakukannya,


2. Jika legal, maka terdapat keetisan,
3. Kemungkinan ketahuan dan konsekuensi yang diterima akan semakin berat.
Pada dilema etik ini sukar untuk menentukan yang benar atau salah dan dapat
menimbulkan stress pada perawat karena dia tahu apa yang harus dilakukan, tetapi banyak
rintangan untuk melakukannya. Dilema etik biasa timbul akibat nilai-nilai perawat, klien atau
lingkungan tidak lagi menjadi kohesif sehingga timbul pertentangan dalam mengambil
keputusan.

Penyebab seseorang berperilaku tidak etis:

Kebanyakan orang mendefinisikan perilaku tidak etis sebagai perilaku yang


menyimpang dari apa yang mereka yakini sebagai perilaku yang patut dalam lingkugan
mereka. Penting untuk memahami apa yang menyebabkan orang-orang berperilaku tidak etis.
Alasan pertama yaitu standar etika orang yang berbeda dari etika masyarakat secara umum,
atau orang tersebut memilih oleh berlaku egois.

Sebagian besar perilaku tidak etis adalah hasil dari sikap yang egois. Orang yang
melakukan perbuatan tidak etis tersebut mengetahui bahwa perbuatannya menyimpang,
namun ia memilih untuk melakukan penyimpangan tersebut karena diperlukan pengorbanan
pribadi untuk bertindak sesuai dengan etika.

2.2 Sejarah Pabrik Tahu Smansa Bangkalan

Pabrik tahu didirikan pada tahun 2000-an dengan maksud yaitu mengisi waktu luang
pemilik. Ibu Emi sebagai pemilik sekaligus narasumber yang menjadi sumber data yang
diolah dan dianalisis berdasarkan teori dalam laporan mini riset ini. Kegiatan operasional
yang dilakukan hingga tahun 2017 berjalan dengan baik dengan struktur bisnis yang tidak
terlalu formal akan tetapi pengelolaan perusahaan tergolong baik. Pabrik dioperasikan oleh 6
pekerja, pabrik dikelola oleh pemilik sendiri tanpa adanya bantuan dari pihak keluarga lain,
proses produksi dilakukan atas dasar pengetahuan pemilik yang bersumber dari literature
yang dipelajari dan pengetahuan suami yang merupakan lulusan Strata 1 yang mampu dalam
bidang pengolahan tahu. Kegiatan operasional pabrik dilakukan pada jam 14.00 hingga pukul
18.00 hanya 4 jam produksi dapat menghasilkan 500 – 1000 jumlah tahu. Operasi yang
dilakukan juga tergolong tidak efektif dikarenakan pabrik tidak berorientasi terhadap laba
yang dicapai, pabrik yang didirikan berdasarkan atas waktu luang yang dimiliki oleh pemilik
( pendiri ). Bahan baku proses pembuatan dikelola sendiri tanpa menggunakan jasa supplier
sebagai penyedia bahan baku kedelai untuk proses pembuatan tahu.
Walaupun pabrik yang didirikan tidak berorientasi terhadap laba akan tetapi laba yang
diperoleh tetap dihitung setiap hari terjadinya penjualan, sebagai contoh laba yang dihasilkan
per hari sebesar Rp 150.000,-, laba yang diperoleh sedikit karena tahu yang diperjualbelikan
tergolong dalam harga yang murah dan penyebaran produk tahu hanya bertempat pada satu
wilayah saja yaitu Kab. Bangkalan. Usaha pabrik tahu yang didirikan tergolong dalam usaha
yang apa adanya, begitu kata pemilik. Proses pembuatan tahu yaitu sebagai berikut :

1. Kedelai yang telah dicuci bersih akan direndam dengan air cuka
2. Proses perendaman dilakukan selama 4 jam
3. Kemudian digiling, direbus dan kemudian dikasih cuka kembali.
4. Kemudian cuka dibuang atau dipakai kembali.
5. Proses perebusan hanya bisa dilakukan 1x
6. Tahu dipres dan dicetak kemudian dipisahkan sesuai ukuran untuk memudahkan prses
penentuan harga produk tahu.
BAB III

PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN,DAN TRANSKIP WAWANCARA

3.1 Pelaksanaan Penelitian

Persiapan awal sebagai langkah pertama dari penelitian ini yaitu mengumpulkan dan
mempelajari sejumlah materi mengenai dilema etis, selanjutnya menentukan objek penelitian
yang akan diungkap bagian dilema etik yang terjadi. Oleh karena itu, diperlukan adanya
persiapan yang baik sebelum melakukan wawancara penelitian yang dilakukan.

Sebelum dilakukannya penelitian, terlebih dahulu mempersiapkan bagian – bagian


penting untuk penelitian yaitu alat perekam, alat tulis, pedoman wawancara dan perlengkapan
lain yang mendukung lancarnya penelitian yang akan dilakukan.Dalam melakukan
komunikasi yang baik akan memperlancar proses penelitian yang dilakukan.

Penelitian terkait objek penelitian dilakukan pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 20 Mei 2020

Tempat : SMA Negeri 1 Bangkalan

Sebelum dilakukan wawancara, terlebih dahulu membuat janji dan mempersiapkan diri untuk
proses wawancara yang dilakukan dengan objek penelitian.

3.2 Hasil Penelitian

Berdasarkan proses wawancara yang telah dilakukan memberikan hasil beberapa


dilema etik yang terjadi pada objek penelitian yaitu :

 Hasil pembakaran kayu yang digunakan untuk menghasilkan uap telah menganggu
lingkunga yang berada disekitar pabrik, akan tetapi masih tetap dilakukan.
 Pembuangan limbah pabrik yang secara langsung dibuang di pengairan tanpa
melakukan proses daur ulang limbah terlebih dahulu.
 Polusi suara yang ditimbulkan oleh mesin pembakar sehingga menganggu lingkungan
sekitar pabrik khususnya lingkup sekolah.
 Lokasi pabrik yang tidak strategis tetapi tidak ada solusi yang dipilih untuk memindah
lokasi pabrik ke wilayah yang lebih cocok / pantas.
Dilema etis yang telah disebutkan diatas merupakan kesalahan yang secara tidak sadar
terjadi terus menerus dan belum ada tindakan lebih lanjut / solusi yang diberikan sehingga
belum adanya penanganan yang baik akan berdampak jangka panjang terhadap bisnis tahu
yang dijalankan. Dalam teori etika bisnis yang tersedia yaitu:

1. Teori Etika Awareness


2. Teori Etika Sosial
3. Teori Etika Egoisme
4. Teori Etika Ekologisme

Dilema etis yang terjadi dapat diindentifikasi termasuk dalam Teori etika egoisme dan
ekologisme, dikarenakan tindakan yang dilakukan berhubungan dengan lingkungan
(ekologisme) memiliki dampak terhadap lingkungan sekitar, sedangkan aktivitas dalam bisnis
juga lebih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan dampak yang ditimbulkan oleh
etika yang buruk (egoism).

3.3 Transikpsi Wawancara


Wawancara yang dilakukan menggunakan berbagai pertanyaan sehingga dapat
memperoleh dilema etis yang terjadi, walaupun tidak semua akan tetapi dapat mengetahui
kesalahan-kesalahan yang dilakukan secara sengaja. Proses wawancara dilakukan
menggunakan berbagai pertanyaan seperti berikut ini :
1. Ibu sebagai pemilik dan pendiri, bisa dijelaskan sejarah dari pabrik tahu nya ?
2. Kalau boleh tahu, bisa dijelaskan secara singkat saja bu mengenai informasi pabrik
nya ini ?
3. Bahan baku nya sendiri diperoleh dari mana ibu ?
4. Bagaimana proses pembuatan tahu dari awal bu ?
5. Apa ibu tidak keberatan melakukan sendiri usaha tanpa dibantu orang lain ?
6. Pabrik tahu nya didirikan atas dasar apa ya ibu ?
7. Perolehan laba bagaimana ibu ? per hari atau bulan yang dihasilkan berapa ?
8. Apa tidak ada tujuan kedepannya untuk meneruskan usaha ke anak ibu atau sanak
saudara ?
9. Mengenai dilema etis, apa boleh saya mengetahui contoh saja bu kesalahan –
kesalahan yang secara sengaja ibu lakukan, atau bahkan tidak sengaja yang ada
hubungannya sama pabrik tahu?
BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Dari penjelasan teori dan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan
yaitu adanya dilema etik yang terjadi tidak jauh berasal dari bagian bisnis yaitu pihak dalam
dari bisnis, sehingga perlu ditekankan mengenai norma – norma yang mengatur setiap
tindakan, setiap proses kegiatan yang akan dilakukan, sehingga operasional bisnis yang
dilakukan tidak akan merugikan orang lain atau lingkungan sekitar bisnis.

Didalam bisnis sering terjadi hal yang tergolong biasa bagi setiap bisnis terlebih yaitu
tidak memperhatikan segala jenis akibat dari pembuangan limbah ke lingkungan tanpa
adanya pengolahan limbah terlebih dahulu agar tidak merusak ekosistem dan aktivitas
lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, dengan kesadaran diri dari para pekerja dan dukungan dari pemilik
dalam pengolahan produk serta limbah yang dihasilkan tidak akan mendapat kerugian dari
pihak manapun, budaya yang baik dalam suatu bisnis akan mengurangi atau bahkan
menghilangkan adanya kebiasaan buruk serta dilema etik yang terjadi khususnya dalam objek
penelitian sebagai contoh keterjadian dilema etik.

4.2 SARAN

Seharusnya dalam bisnis kita perlu ditekankan mengenai norma – norma (hukum)
yang mengatur setiap tindakan, setiap proses kegiatan yang akan dilakukan, sehingga
operasional bisnis yang dilakukan tidak akan merugikan orang lain atau lingkungan sekitar
bisnis.
DAFTAR PUSTAKA

https://diandyt.wordpress.com/2012/11/21

https://alisaid.wordpress.com/2008/04/18

Anda mungkin juga menyukai