Anda di halaman 1dari 27

CRITICAL BOOK REPORT

Dosen Pengampu : Sulaiman Lubis, SE., MM

Mata Kuliah : Manajemen Operasional

Disusun Oleh Kelompok 6 :

Chindy Nora Hutauruk/7183510047

Elmikha Trisa Aurellia Sihite/7182210001

Ravi Oktavianus Purba/7181210009

Talita Salsabilah/7183210058

Kelas : Manajemen C

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah CBR Manajemen
Operasional tersebut.

Sebelumnya penulis berterima kasih kepada dosen yang telah membimbing dan
mengajar dalam proses pembelajaran mengenai Manajemen Operasiona tersebut dan juga
kepada orang tua yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang
dikerjakan.

Semoga dengan adanya makalah CBR ini, dapat membantu Mahasiswa atau
Mahasiswi dalam memahami materi Manajemen Operasional.

Dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, terutama sekali
dalam hal penyajian materi. Untuk itu kritik dan saran pembaca yang membangun sangat
penting bagi penulis.

Akhir kata semoga Makalah CBR Manajemen Operasional ini dapat berguna bagi kita
pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Medan, 07 April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB 1.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1. LATAR BELAKANG.................................................................................................1

1.2. RUMUSAN MASALAH............................................................................................1

1.3. TUJUAN......................................................................................................................2

BAB II........................................................................................................................................3

IDENTITAS BUKU...................................................................................................................3

BAB III.......................................................................................................................................4

RINGKASAN ISI BUKU..........................................................................................................4

BAB IV....................................................................................................................................22

PEMBAHASAN......................................................................................................................22

BAB V......................................................................................................................................24

PENUTUP................................................................................................................................24

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Critical book adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topic materi yang pada
umumnya menjadi Tugas Mahasiswa di perkuliahan dan dikritik terhadap buku yang
berbeda. Penulisan Critical Book ini pada dasarnya adalah untuk membandingkan satu buku
dengan buku yang lain, pada makalah ini buku yang dibandingkan ialah 3 buku, dimana buku
pertama yaitu buku dengan judul “Manajemen Operasi” Karya Dr. Akhmad, S.E., M.Si,
buku kedua dengan judul “Manajemen Operasional” karya La Hatani,SE dan buku ketiga
merupakan buku dengan judul “Manajemen Operasi” Karya Dr. H. A. Rusdiana, M.M. Setiap
buku yang dibuat oleh penulis tertentu pastilah mempunyai kekurangan dan kelebihan
masing-masing. Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui jika kita melakukan resensi
terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan kelebihan
yang lebih dominan dibandingkan dengan kekurangannya mengartikan bahwa buku tersebut
sudah layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi bagi khalayak ramai.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1). Bagaimana isi dan pemahaman Buku “Manajemen Operasi” Karya Dr. Akhmad, S.E.,
M.Si dengan buku “ Manajemen Operasional” La Hatani,SE., M.M.?

2). Bagaimana isi dan pemahaman Buku Drama “Manajemen Operasi” Karya Dr. Akhmad,
S.E., M.Si dengan buku “ Manajemen Operasi” Dr. A. Rusdiana, M.M?

3). Bagaimana mendeskripsikan perbandingan antara Buku “Manajemen Operasi” karya Dr.
A. Rusdiana, M.M , dengan “Manajemen Operasional” La Hatani,SE., M.M dan juga dengan
buku “Manajemen Operasi” Dr. A. Rusdiana, M.M.

4). Bagaimana kelayakan setiap buku setelah dibandingkan dengan buku yang lain?

1
1.3. TUJUAN

1). Untuk Mendeskripsikan Isi dan pemahaman Buku Drama “Manajemen Operasi” Karya
Dr. Akhmad, S.E., M.Si dengan buku “ Manajemen Operasional” La Hatani,SE., M.M.

2). Untuk Mendeskripsikan Isi dan pemahaman Buku Drama “Manajemen Operasi” Karya
Dr. Akhmad, S.E., M.Si dengan buku “ Manajemen Operasi” Dr. A. Rusdiana, M.M.

3). Untuk Mendeskripsikan perbandingan antara Buku “Manajemen Operasi” karya Dr. A.
Rusdiana, M.M , dengan “Manajemen Operasional” La Hatani,SE., M.M dan juga dengan
buku “Manajemen Operasi” Dr. A. Rusdiana, M.M.

4). Untuk Mendeskripsikan Kelayakan setiap Buku setelah dibandingkan dengan Buku yang
lain.

2
BAB II

IDENTITAS BUKU

BUKU I
Judul Buku : MANAJEMEN OPERASI (Teori dan Aplikasi dalam Dunia Bisnis)
Penulis : Dr. Akhmad, S.E., M.Si
Tahun Terbit : Juli 2018
Kota Terbit : Makassar
Penerbit : Azkiya Publishing
Jumlah Halaman : 358 Halaman
ISBN : 978-602-5447-42-6

BUKU II
Judul Buku : MANAJEMEN OPERASIONAL
Penulis : La Hatani, SE., M.M
Tahun Terbit : November 2008
Kota Terbit : Kendari, Sulawesi Tenggara
Penerbit : Universitas Haluelo
Jumlah Halaman : 124 Halaman

BUKU III
Judul Buku : MANAJEMEN OPERASI
Penulis : Dr. H.A. Rusdiana, M.M
Tahun Terbit : 2014
Kota Terbit : Bandung
Penerbit : CV.Pustaka Setia
Jumlah Halaman : 413 Halaman
ISBN : 978-979-076-483-5

3
BAB III

RINGKASAN ISI BUKU

BUKU 1 BUKU 2 BUKU 3


“MANAJEMEN “MANAJEMEN “MANAJEMEN
OPERASI” OPERASIONAL” OPERASI”
BAB 1 : Konsep BAB 1 : RUANG BAB 1 : PENDAHULUAN
Manajemen Operasi LINGKUP MANAJEMEN Perkembangan dunia saat ini
OPERASIONAL
Manajemen Operasi adalah suda semakin pesat, terutama
1) Efektifitas strategi suatu
serangkaian kegiatan dalam produk memerlukan dalam bidang industry.
memproduksi barang dan jasa pemilihan, perancangan, dan Manajemen operasi atau
penjelasan suatu produk dari
melalui perubahan dari dalam pengertian luas
transisi produk menjadi
masukan menjadi keluaran. produksi. 2) Hanya melalui dinamakan dengan
Hampir semua kemajuan di implementasi strategi yang manajemen produksi.
efektif fungsi produksi dapat
bidang manajemen operasi Manajemen operasi berkaitan
mendukung pencapaian nilai
terjadi pada Abad ke 20, akan maksimum dari sebuah dengan produksi barang dan
tetapi sejak awal kehidupan organisasi. 3) Manajer jasa. Hasil produksi barang
operasi harus dapat
manusia, senantiasa berusaa membangun suatu sistem dan jasa yang melimpah
untuk meningkatkan taraf pengembangan produk yang berada di bawah koordinasi
mempunyai kemampuan
hidupnya. Terdapat empat dan pengawasan manajer
untuk dipahami, didesain dan
fungsi penting. Dalam opersi menghasilkan produk yang operasi. Beberapa peluang
yaitu fungsi pengolahan, jasa- bermanfaat kompetisi bagi yang tersedia untuk manajer
perusahaan. 4) Manajer
jasa penunjang, perencanaan operasi harus dapat operasi diantaranya: Manajer
dan pengendalian opersi. mencermati perubahan siklus pabrik, Direktur Pembelian,
hidup produk yang
Konsep siklus hidup produk Konsultan Perbaikan Proses,
didasarkan atas pengamatan
memberikan alasan bagi terhadap lingkungan Manajer mutu, Manajer dan
perkenalan, pengembangan organisasi dan selalu perencanaan pasokan,
menjalin komunikasi yang
kedewasaan dan penurunan baik dengan konsumen, Pembagian kerja,
produk. Karena itu manajer mengelola produk, proses, Pembakuan bagian, Resolusi
dan pemasok, sehingga
perlu menyesuaikan tipe industry. Tantangan
tingkat kesuksesan produk
system produksi yang tepat berhasil. manajemen operasi masa
dengan posisi mereka dalam kini adalah berkembangnya
siklus hidip produk. Hal ini internet dan globalisasi.
4
tidaklah berarti bahwa ada
hubungan satu lawan satu
yang kaku antara posisi suatu
produk pada siklus hidupnya
dengan tipe system produksi
yang sesuai. Manajer dapat
memilih mengutamakan
kualitas dan keragaman
berbagai produk sebagai cara
untuk mendapatkan
keunggulan bersaing.
Keberhasilan perusahaan
memilih landasanm bersaing
yang berbeda dengan
mengutamakan system
produksi sebagai senjata,
memberi bukti bahwa tidak
ada satu jawaban yang benar
untuk semua situasi.
Klasifikasi sederhana jasa
dikelompokkan ke dalam
empat kelompok/kategori
yaitu Jasa pribadi stagnan,
jasa pribadi yang dapat
digantikan progressif dan
eksplosif, memberikan
pemahaman bagi manajr
mengenai kemungkinan
peningkatan produktivitas
untuk industri jasa dalam
kategori tertentu. Analisis
menunjukkan bahwa semua
jasa sampai kategori tertentu,
dan sebagian jasa sampai
5
batas yang cukup jauh
memiliki kemungkinan
pertumbuhan produktivitas
dan pengurangan biaya.
Seiring dengan peningkatan
kesejahteraan masyarakat,
maka tidak sedikut
sumberdaya manusia yang
berkeja pada sector jasa,
walaupun peningkatan
produktivitas sangat sulit
ditingkatkan pada sector jasa,
namun manajemen operasi
merupakan sarana untuk
mencapai peningkatan
produktivitas baik disektor
industri maupun disektor
jasa.

BAB 2 : STRATEGI BAB 2 : OPRETION BAB 2 : KONSEP DASAR


OPERASI MANAGEMENT SYSTEM MANAJEMEN OPERASI
& HUBUNGAN
Stategi Operasi merupakan BUSSINES; Manajemen berasal dari kata
pandangan bagi fungsi CORPORATION; to manage yang artinya
MANUFACTURING
operasi yang dapat mengatur. Menurut Jay
1) Operational Management
mengarahkan pengambilan Heizer dan barry render
System merupakan proses
keputusan . Tujuan strategi (2005:4) mengartikan
aktivitas atau sekumpulan
operasi ini adalah manajemen operasi sebagai
aktivitas yang memerlukan
menghubungkan strategi serangkaian kegiatan yang
satu atau lebih imput yang
bisnis denganpengambilan mengahasilkan nilai dalam
terdiri dari SDM (TK &
keputusan dibidang operasi. bentuk barang dan jasa
Manajer), Modal (Peralatan
Hasilnya adalah merupakan dengan mengubah input
& Fasilitas), Pembelian
suatu pola pengambilan menjadi output. Komponen-
bahan baku & jasa, tanah
keputusan yang konsisten. komponen pembentuk
serta energi, merubah dan
Strategi operasi dari; misi, manajemen operasi yaitu

6
keunggulan khusus, sasaran menambah nilai pada imput aktivitas manajemen, konsep
dan kebijakan. Misi tersebut melalui proses IPO, indicator proses,
merupakan tujuan, kemudian transformasi sehingga efisiensi dan efektivitas.
sasaran menyangkut masalah memberikan satu atau lebih Ruang lingkup manajemen
biaya, kualitas, pengiriman output (barang/jasa) bagi operasi: sistem informasi
dan fleksibilitas. Sementara pelanggan. 2) Efektifitas produksi, sistem
keunggulan khusus adalah pelaksanaan Operational pengendalian produksi,
hal-hal yang dapat dilakukan Management System dapat perencanaan sistem produksi.
lebih baik dari pesaing. dicapai apabila tujuan, Menurut Pangestu Subagyo
Kemudian kebijakan adalah sasaran dan hubungan antara proses produksi dibagi
keputusan strategis yang Bussines; Corporation dan menjadi tiga yaitu: proses
mengarah pada pengambilan Manufacturing dinyatakan produksi terus-menerus,
keputusan yang lebih rinci dengan tegas. proses produksi terputus-
dalam hal proses, kapasitas, putus, dan proses
sediaan, tenaga kerja dan intermediate.
kualitas.
Terdapat tiga masukan bagi
strategi persasi adalah; adalah
strategi bisnis, analisis
eksternal, dan analisis
internal. Strategi operasi
harus mampu membantu
perusahaan untuk
mengadaptasi faktor-faktor
eksternal, seperti kebutuhan
pelanggan, teknologi, bahan
baku, kondisi sosial
ekonomid an pesaing.
Strategi dan keputusan
operasi pada dasarnya
berbeda, tergantung pada
perusahaan apakah mereka
mengikuti strategi biaya
rendah atau strategi
7
disfrensiasi usaha. Dan tidak
ada satupun strategi yang
sesuai untuk semuakeadaan.
Kemunculan perusahaan
global dewaa ini mengubah
strategi operasi, karena
diperlukan pandang yang
lebih luas secara internasional
atas lokasi fasilitas, sumber
masukan, desain produk,
tenologi proses, logistik dan
organisasi perusahaan.
Efektifitas operasi dapat
dijelaskan dalam empat tahap
yaitu: netral secara internal,
netral secara eksternal,
penunjang internal, dan
penunjang eksternal. Suatu
strategi operasi diperlukan
oleh suatu bisnis untuk
mencapai tahap ketiga dan
keempat.
BAB 3 : TEKNIK BAB 3 : STRATEGI BAB 3 : STRATEGI
PERAMALAN OPERASI UNTUK OPERASI DAN
BARANG DAN JASA
Ramalan adalah bagian PENGAMBILAN
Perumusan strategi adalah
penting dari fungsi manajer KEPUTUSAN
suatu proses yang dijalani
operasi. Ramalan permintaan Startegi operasi merupakan
perusahaan untuk
mengarahkan produksi, seperangkat sasaran, rencana
menentukan bagaimana
kapasitas, dan system dan kebijakan yang
perusahaan untuk
penjadwalan pada perusahaan menjabarkan fungsi operasi
menentukkan bagaimana
serta mempengaruhi fungsi menunjang strategi bisnis
perusahaan akan bersaing
perencanaan pemasaran, organisasi. Perumusan
dalam industrinya.
keuangan dan personalia. strategi analisis situasi dan
Perumusan strategi
Dalam pembahasan inid strategi perusahaan yaitu

8
iperkenalkan berbagai teknik mencakup penetapan tujuan dengan menganalisis situasi,
peramalan kualitaif dan dan pengembangan kebijakan menentukan strategi
kuantitatif. Pendekatan untuk mencapai tujuan- perusahaan, menyediakan
kuantitatif menggunaan tujuan tersebut, strategi itu pertanyaan sesuai strategi
penilaian, pengalaman, intusi sendiri harus terkait dengan perusahaan, dan menentukan
dan faktor-faktor lain yang sekumpulan faktor-faktor orientasi strategi perusahaan.
pada dasarnya sulit untuk eksternal seperti faktor Komponen strategi operasi
dikuantifikasi. ekonomi dan nilai-nilai yaitu misi,kemampuan
Peramalan kuantitatif masyarakat dan dengan khusus, tujuan serta
menggunakan data histories faktor-faktor internal seperti kebijakan. Strategi
dan hubungan kausal untuk kekuatan dan kelemahan manajemen opersi yaitu:
meramalkan permintaan perusahaan serta nilai-nilai starategi desain barang dan
dimasa yang akan dating. pribadi para eksekutif jasa, strategi kualitas, strategi
Diperoleh bahwa tidak ada kuncinya. Tugas manajer perancangan proses, strategi
satupun teknik peramalan operasi adalah menerapkan lokasi, stategi tata letak,
yang sempurna untuk semua startegi manajemen strategi sumber daya
kondisi, dn sekali operasional yang dapat manusia dan rancangan
menemukan pendekatan yang meningkatkan produktivitas, pekerjaan, stategi manajemn
memuaskan, pihak system transformasi dan lantai pasokan, startegi
manajemen masih tetap harus memberikan keunggulan persediaan, stategi
memantau dan mengawasi bersaingan. Selain itu penjadwalan, strategi
ramalan-ramalan agar tidak manajer operasi dapat pemeliharaan. Keunggulan
terjadi kesalahan. membangun dan mengelola bersaing melalui operasi,
fungsi manajemen opersional keunggulan bersaing
yang memberikan kontribusi meliputi bersaing pada
pada daya saing organisasi. pembedaaan, bersaing pada
biaya, bersaing pada biaya,
dan bersaing pada respons.
Peran strategis, taktis dan
operasional fungsi
pengadaan.
BAB 4 : PERENCANAAN BAB 4 : PERAMALAN Bab 4 : PERAMALAN
LOKASI PERUSAHAAN (FORECASTING) (FORECASTING)
Lokasi merusahaan sangat Perbedaan dalam Peramalan adalah pemikiran

9
berpengaruh terhadap biaya pengambilan keputusan terhadap suatu besaran, pada
total perusahaan. Perusahaan membuthkan metode hakikatnya peramalan
industri dalam pemilihan peramlan yang juga berbeda. merupakan bagian awal dari
lokasi perusahaan perlu Metode peramalan dapat proses pengambilan
mempertimbangkan biaya dikelompokan menjadi keputusan. Misalnya
yang terlihat dan tidak kualitatif dan kuantitatif. permintaan terhadap satu
terlihat. Model analisis yang Metode kualitatif digunakan atau beberapa produk pada
digunakan dalam bila tidak ada data historis periode yang akan datang.
menganalisis yang umum atau data yang tidak cukup Karakteristik peramalan
digunakan penentuan lokasi andal sedangkan metode adalah sebagai berikut:
perusahaan industri adalah kuantitatif didasarkan atas akurasi, biaya, dan
metode, pemeringkatan data historis dan asumsi- kemudahan. Klasifikasi
faktor, analisis biaya, metode asumsi serta dibuthkan data teknik perramalan yaitu:
transportasidan dan program yang valit dan reliabel. berdasarkan sifat
linear. Metode peramalan dipilih penyusunannya, berdasarkan
Sementara untuk organisasi berdasarkan pada empat jangka waktu ramalan yang
jasa, eceran dan professional pertimbangan yaitu: (1) disusun, dan berdasarkan
analisis biasanya terdiri dari kelayakan sistem dan sifat ramalan yang telah
berbagai variabel termasuk pengguna; (2) Tersedianya disusun. Metode dalam
daya beli areal lokasi, waktu dan sumber data; (3) peramalan yaitu: metode
persaingan, periklanan dan Karakter penggunaan dan peramalan kualitatif
mutu lokaai serta kebijakan pengambilan keputusan; (4) (judgement method ) dan
opersi dari organiasi itu Pola data. metode peramalan kuantitatif
sendiri. (statistical method). Empat
metode pendukung yaitu
Metode regresi dan korelasi,
metode ekonometrik dan
metode input-output. Isu dan
tantangan strategis dalam
peramalan yaitu: factor-
faktor lingkungan ekstrnal,
perkembangan teknologi,
variabel-variabel ekonomi,
lingkungan soaial-
10
kebudayaan, variabel-
variabel politik dan hkum,
dimensi internasional,
organisasi dan lingkungan,
tanggungjawab social.
BAB 5 : DESAIN BAB 5 : BAB 5 : PERENCANAAN
FASILITAS DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS DAN
LAYOUT DESAIN BARANG DAN AGREGAT
Pada dasrnya terdapat dua JASA Perencanaan kapasitas adalah
jenis bangunan yaitu bagunan penentuan ebutuhan
1) Efektifitas strategi suatu
berlatai tunggal dan kapasitas masa depan yang
produk memerlukan
bangunan bertingkat. sebagian besar didasarkan
pemilihan, perancangan, dan
Terdapata beberapa hal yang pada permintaan pada amsa
penjelasan suatu produk dari
perlu dipertimbangkan dalam yang akan datang. Tujuan
transisi produk menjadi
desain bangunan yaitu; (1). perencanaan kapasitas yaitu
produksi. Hanya melalui
Biaya-biaya bangunan (2) dalam aspek biaya, modal
implementasi strategi yang
Sistem Komunikasi dalam kerja, kualitas produk dan
efektif fungsi produksi dapat
pabrik (3) Keamanan dan (4) jasa, dan kecepatan
mendukung pencapaian nilai
Kebutuhan-kebutuhan merespons kebutuhan
maksimum dari sebuah
ruangan. konsumen. Menurut taylor
organisasi. 2) Manajer
Layout secara substansial (2000) membedakan strategi
operasi harus dapat
memberikan perubahan perencanaan kapasitas dalam
membangun sistem
dalam efisiensi operasi. tiga tipe yaitu capacity lead
pengembangan produk,
Terdapat enam situasi layout strategy, capacity lag
didesain dengan baik dan
yaitu (1) Berorientasi pada strategy, average capacity
menghasilkan produk yang
proses (2) Berorientasi pada strategy. Perencanaan
ber kompetisi bagi
produk (3) Posisi tetap (4) kapasitas produksi : tugas
perusahaan. 3) Manajer
Kantor, (5) Eceran dan (6) dan fungsi bagian produksi,
operasi harus dapat
berorientasi pada proses. perbedaan poko antara usaha
mencermati perubahan siklus
Dewasa ini telah jasa dan usaha pabrikasi,
hidup produk yang
dikembangkan berbagai klasifikasi
didasarkan atas pengamatan
teknik untuk memecahkan produksi/transformasi dan
lingkungan organisasi dan
masalah-masalah layout. metode perencanaan
menjalin komunikasi yang
Perusahaan industri kapasitas. Model

11
memfokuskan pada baik dengan konsumen, perencanaan agregat,
pengurangan pergerakan mengelola proses produk dan perencanaan agregat adalah
bahan baku dan pemasok, sehingga tingkat aktivitas operasional yang
penyeimbangan lini kesuksesan produk tercapai. memiliki rencana agregat
perakitan. Perusahaan eceran untuk proses produksi untuk
memfokuskan diri pada usaha waktu 3 sampai 18 bulan
mempertonton produk yang kedepan dan untuk
dijualnya. Layout gudang memunculkan ide terhadap
memfokuskan pada paduan manajemen. Ada beberapa
optimal antara biaya pilihan dalam perencanaan
penyimpanan dan biaya agregat yaitu pilihan
penanganan bahan baku. perencanaan (planning
options), pilihan kapasitas
(capacity options) dan
pemilihan permintaan
(demand options).
BAB 6 : PENGENDALIAN BAB 6 : STRATEGI BAB 6 : DESAIN
PERSEDIAAN PROSES DAN BARANG DAN JASA
Penanganan material dan PERENCANAAN Kata desain bisa digunakan
Manajemen persediaan KAPASITAS baik sebagai kata kerja,
merupakan tanggiung jawab desain memiliki arti proses
Proses yang harus digunakan
operasi yang penting karena untuk membuat dan
oleh manajemen operasional
nilai persediaan cukup besar menciptakan objek baru.
dalam melakukan
nilainya sehingga Ruang lingkup desain produk
tranformasi sama pentingnya
mempengaruhi kebutuhan yaitu komponen prinsip
dengan produk sendiri.
modal, biaya dan pelanyanan desain produk,
Proses transformasi
konsumen. batasan/lingkup model
menentukan biaya yang harus
Persoalan keputusan dalam desain produk, mekanisme
dikeluarkan dan jumlah mutu
manajemen persediaan desain produk, peranan
produk yang dihasilkan.
meliputi apa yang diadakan, desain produk, dan
Keputusan proses dapat
berapa banyak yang dipesan, kompetensi desainer produk.
menmgakibatkan
kapan dipesan dan jenis Perencanaan produ yaitu:
penyelesaian system
kendali apa yang digunakan. hakikat perancangan produk,
transformasi yang berfokus
Konsep Economic Order dimensi spesifik yang

12
Quantity (EOQ) yang pada proses atau berfokus berhubungan dengan laba
sederhana memberikan pada produk atau diantara dan perancangan produk.
landasan untuk keduannya. Peramalan yang Klasifikasi produk :
menyeimbangkan biaya-biaya baik, analisis titik impas, berdasarkan
yang terkait dengan diagram melintas (crosoover) wujudnya(barang dan jasa),
keputusan pengisian kembali serta keputusan kapasitas berdasarkan tujuannya
sediaan. Dalam mengikuti sangat berguna bagi manajer (barang konsumsi dan barang
kebijakan EOQ, penting operasi dalam membuat industry). Karakteristik
untuk disadari bahwa asumsi keputusan proses. produk dan jasa : tidak
permintaan konstan sangat berwujud, tidak dapat
penting. Asumsi ini sering dipisahkan, keragaman dan
kali tidak benar dalam tidak tahan lama. Tahap
praktek. Variasi musin dan pengembangan produk baru:
permintaan dependen dalam pemunculan gagalan,
keputusan ukuran lot penyaringan gagasan,
produksi dan kebijakan- pengembangan dan
kebijakan lain harus penyajian konsep,
dipadukan dalam pengembangan strategi
perencanaan sediaan. pemasaran, analisis bisnis,
Konsep yang mendasari pengembangan produk,
persediaan penyangga dan pengujian pasar dan tahap
tingkat layanan haruslah komersialisasi. Permasalahan
diperhatikan oleh para desain produk : desain yang
manajer. Mengenai hubungan tangguh, desain moduler,
antara tingkat layanan dan computer-aided design,
biaya kehabisan sediaan computer-aided
penting agar manajer dapat manufacturing dan teknologi
menetapkan tingkat layanan virtual reality.
yang layak.
Sebagian besar system
pengisian kembali sediaan
untuk jenis sediaan kelas C
(yang bernilai rendah), dapat
diotomatisasi dengan
13
program komputer, akan
tetapi jenis sediaan kelas A
dan sebagian kelas B
mungkin menuntut perhatian
dari manajer yang
bertanggung jawab karena
keputusan tentang mereka
sangat penting untuk
keberhasilan operasi.
BAB 7 : PENGENDALIAN BAB 7 : PEMILIHAN BAB 7 : ANALISIS
TENAGA KERJA LOKASI YANG BREAK EVENT POINT
Keberhasilan perusahaan STRATEGIS DAN PENENTUAN
sangat ditentukan oleh HARGA
Pemilihan lokasi pada
Manajemen Sumberdaya Break event point di suatu
dasarnya menentukan suatu
Manusia. Kegiatan operasi perusahaan adalah keadaan
tempat atau lokasi yang tepat
biasanya berperan besar perusahaan yang operasinya
untuk suatu usaha,
dalam mencapai tujuan tidak memperoleh laba dan
perkantoran dengan tujuan
manajemen. Tujuan utama tidak mengalami kerugian
tertentu yang
adalah mencapai atau total pengeluaran biaya
memperhitungkan kelebihan
pemanfaatan sumberdaya sama nilainya dengan total
dan kekurangan lokasi
manusia yang efisien dalam hasil penjualan sehingga
tersebut. Lokasi perusahaan
lingkup fungsi operasi. Hal tidak ada laba dan tidak ada
adalah suatu tempat dimana
ini biasanya menjadi sasaran rugi. Kelemahan utama dari
perusahaan melakukan
utama perusahaan karena analisis break event point
aktivitasnya. Penentuan
tenaga kerja, sering menjadi antara lain asumsi tentang
lokasi hampir 10% dari biaya
bagian besar dari biaya total linearity, klasifikasi biaya
total untuk perusahaan
produk yang dapat dan penggunaannya terbatas
industri. Untuk perusahaan
dikendalikan. Tujuan kedua untuk jangka waktu yang
jasa, perusahaan eceran,
adalah desain pekerjaan yang pendek. Adapun
ataupun perusahaan
efektif, aman dan keterbatasan asumsi BEP
profesional, lokasi juga
memberikan mutu yaitu :biaya dalam analisis
meruapak salah satu elemen
pelaksanaan kerja yang baik BEP, biaya tetap (fixed cost),
penting dalam menentukan
bagi karyawannya dalam biaya variabel (variable
pendapatan. Perusahaan
lingkungan yang saling cost), harga jual, dan tidak

14
menghormati. industri perlu ada perubahan harga jual.
Standar kerja diperlukan agar mempertimbangkan biaya Perubahan titik BEP dan
system opersi dapat berjalan yang terlihat dan biaya yang dampaknya yaitu ;
dengan efisien. Standar ini tidak terlihat. Untuk 1)Perubahan harga jual per
dibutuhkan untuk mengatasi persolan lokasi unit, 2)Perubahan biaya
perencanaan produksi, dapat digunakan metode variabel per unit,
perencanaan tenaga kerja, peringkat faktor, analisis titik 3)Perubahan biaya tetap, dan
perencanaan biaya dan impas lokasi, pusat grafitasi, perubahan komposisi sales
evalussi kinerja. Standar dan metode transportasi mix. Pertanda dan indicator-
kerja dapat pula dijadikan pemorgraman. indikator penetapan harga
dasar bagi system insentif. yaitu pertanda bagi pembeli
Standar kerja dapat di (signal to the buyer), alat
ditetapkan melalui data masa dalam persaingan
lalu, studi waktu, standar (instrument of competition),
waktu yang ditentukan mengembangkan tampilan
sebelumnya, dan pengujian keuangan (improving
sample kerja. financial performance), dan
pertimbangan program
pemasaran (marketing
program considerations).
BAB 8 : PERENCANAAN BAB 8 : DESAIN TATA BAB 8 : MANAJEMEN
AGREGAT LETAK ( LAYOUT ) KUALITAS
Penjadwalan agregate Kualitas merupakan suatu
Layout (tata letak) adalah
memberikan perusahaan kondisi dinamis yang
konsep pengaturan tenaga
kemampuan untuk berhubungan dengan produk,
kerja, ruang yang tersedia,
menanggapi permintaan jasa, manusia, proses dan
fasilitas dan peralatan yang
konsumen yang senantiasa lingkungan yang memenuhi
dipergunakan agar aliran
berubah sementara produksi atau melebihi harapan.
informasi dan bahan berjalan
tetap pada produksi yang Dimensi-dimensi kualitas
efektif dan efisien. Terdapat
rendah dengan mutu yang yaitu tangiables atau bukti
Enam Tipe Layout Yaitu
tinggi. Penjadwalan fisik, reliability atau
Layout dengan posisi tetap
aggregate menetapkan tingkat keandalan, responsiveness
(Fixed Position Layout),
persediaan, produksi, sub atau ketanggapan, assurance
Layout berorientasi pada
kontraktor dan penggunaan atau jaminan, dan empathy.

15
tenaga kerja sepanjang proses (Prosses Oriented Contoh khas methodology
kisaran waktu jangka Layout), Layout perkantoran benchmark yaitu
menengah biasanya 3 - 18 (Office Layout), Layout mengidentifikasi area
bulan. Usaha Eceran (Relatilk permasalahan, identifikasi
Penjadawalan agregate Layout), Layout Gudang industry lain yang memiliki
merupakan salah satu (Warehouse Layout), Layout proses yang serupa,
tanggung jawab penting dari berorientasi produk (Product identifikasi organisasi
manager operasi dan Oriented Layout). pemimpin di suatu wilayah,
merupakan foktor penting Perusahaan industri lebih survey perusahaan untuk
dalam terciptanya produksi menfokuskan pada mengukur dan praktik,
yang efisien. Hasil dari pengurangan pergerakan mengunjungi praktik terbaik
perencanaan agregate bahan baku dan dan melaksanakan praktik
mengarah pada jadwal penyeimbangan lini bisnis. Jenis benchmark yaitu
produksi utama yang yang perakitan. Keputusan tata : prosess benchmarking,
lebih terinci dan merupakan letak sering kali berada pada financial benchmarking,
dasar dalam melakukan persoalan yang sangat benchmarking from an
membuat penjadwalan kompleks sehingga usaha insvertor perspective,
pekerjaan dan MRP. pencairan pemecahan performance benchmarking,
Meskipun pada pembahasan masalah yang optimal sangat product benchmarking,
awal kita banyak terhambat. strategic benchmarking,
membicarakan pada lingkup functional benchmarking,
perusahaan industri, namun best-in-class benchmarking
kita lihat perencanaan dan operational
agregate pada perusahan jasa benchmarking. Pengukuran
seperti bank, restoran, performansi kualitas yaitu
maskapai penerbangan dan persyaratan kondisional
fasilitas perbaikan mobil dalam pengukuran kualitas,
merupakan semua system pengukuran performansi
pelayanan jasa yang dapat kualitas pada tiga tingkat,
menerapkan konsepkonsep aspek-aspek yang perlu
yang dikembangkan. Isu yang diukur dalam program
paling penting dalam pengukuran kualitas,
perencanan agregate adalah pengukuran performansi
penerapan dari rencana itu. kualitas dalam empat
16
Manajer tampaknya dapat dimensi, langkah-langkah
dengan mudah melakukan dalam riset kepuasan
perencanaan yang kurang pelanggan, perbaikan
rumit, dan kurang matematis. kualitas melalui kaizen, dan
langkah-langkah perbaikan
kualitas.
BAB 9 : PERENCANAAN BAB 9 : SUMBER DAYA
KAPASITAS MANUSIA DAN DESAIN
Capacity adalah tingkat PEKERJAAN
keluaran per satuan waktu
Keberhasilan perusahaan
yang ditetapkan sebagai
sangat ditentukan oleh
sasaran pengoperasian bagi
keahlian SDM. Kegiatan
manajemen, supervisi dan
opersional biasanya berperan
operator mesin. Perenanaan
besar dalam pencapaian
kapasitas umumnya dijadikan
tujuan sebagai berikut : 1)
sebagai dasar dalam
Mencapai pemanfaatan SDM
penyusunan anggaran.
yang efisien dalam lingkup
Perencanaan kapasitas dapat
fungsi operasi yang
dilakukan baik untuk jangka
merupakan sasaran utama
pendek, jangka penengah
perusahaan karena tenaga
maupun jangka panjang.
kerja sering menjadi bagian
Analisis break even point
besar dari biaya total produk
dapat memantu manajer
yang dapat dikendalikan. 2)
dalam melakukan
Desain pekerjaan yang
perencanaan kapasitas.
efektif, aman, dan
Karena dengan analisis ini
memberikan mutu
maka, para menajer dapat
pelaksanaan kerja yang baik
melakukan perencanaan
bagi karyawannya dalam
kapasitas di atas titik impas
lingkungan yang saling
agar dalam operasi
menghormati.
perusahaan tidak mengalami
kerugian. Sementara itu
learning curve juga sangat
membantu bagi manajer

17
dalam melakukan
perencanaan kapasitas,
analisis ini memungkinkan
para manajer untuk
mengetahui tingkat
penurunan waktu kerja yang
dapat menuntunkan biaya
operasi yang disebabkan
karena bertambahnya
pengalaman kerja.
BAB 10 : LINIER BAB 10 : MANAJEMEN
PROGRAMING PERSEDIAAN
Pemerograman linear
Persediaan adalah suatu
adalah satu teknik riset
produk yang dicadangkan
operasi yang paling banyak
untuk mencukupi kebutuhan
digunakan dan dapat
dalam kondisi tertentu.
diterapkan untuk beragam
Tujuannya adalah untuk
persoalan produksi dan
merencanakan dan
operasi.
mengendalikan tingkat
Pemerograman linear
persediaan agar dapat
adalah satu teknik riset
melayani kebutuhan atau
operasi yang paling banyak
permintaan dari waktu
digunakan dan dapat
kewaktu serta dapat
diterapkan untuk beragam
meminimumkan biaya total
persoalan produksi dan
perusahaan. Bagi perusahaan,
operasi.
persediaan mencerminkan
Oleh karena itu dilakukan
investasi besar. Investasi ini
teknik penyelesaian aljabar
sering lebih besar dari pada
yang lasim disebut dengan
yang seharusnya karena bagi
Metode Simpleks untuk
perusahaan lebih mudah
mengatasi masalah program
untuk memiliki
liner yang mempunyai
persediaan”Just in case”
variabel keputusan lebih dari
daripada persediaan “just in
dua. Apabila variable

18
keputusan jumlahnya cukup time”. Persediaan terdiri dari
banyak misalnya sampai empat jenis : F Bahan mentah
ratusan, maka program dan komponen-komponen
komputer untuk metode yang dibeli. F Barang dalam
simpleks dapat dipakai untuk proses (Work-In-Proses-
prosedur penyelesaian. WIP) F Pemeliharaan,
perbaikan, dan operasi F
Barang jadi.
BAB 11 : PERENCANAAN
DAN PENGENDALIAN
PROYEK
Metode Perencanaan dan
Pengendalian proyek,
mulanya dikembangkan oleh
dua kelompok yang berbeda
yaitu DuPont Company
mengembangkan metode
CPM sengankan Angkatan
Laut A.S. mengembangkan
metode PERT. Pada awal
pengembangannya PERT,
dan CPM memiliki sedikit
perbedaan khususnya
menyangkut tentang
penggunaan tiga perkiraan
waktu oleh PERT.
PERT dan CPM serta metode
perencanaan dan
pengendalian proyek lainnya,
telah terbukti sangat
bermanfaat dalam
mengendalikan proyek yang
besar dan kompleks. Kedua

19
model ini sangat membantu
manajer dalam membuat
perencanaan dan
pengendalian proyek mulai
dari perencanaan waktu
kegiatan, Perencanaan tenaga
kerja, sampai kepada
perencanaan biaya
pelaksanaan proyek. Dan kini
terlah tersedia perangkat
lunak komputer untuk
membantu manajer dalam
menangani masalah jaringan.
PERT dan CPM bagaimana
pun juga tidak memecahkan
semua masalah penjadwalan
proyek dan problem
manajemen bisnis dan
pemerintahan. Praktek
manajemen yang baik, tugas
dan tanggung jawab yang
jelas dan sistem pelaporan
yang benar dan tepat waktu
juga diperlukan. Model yang
digambarkan dalam
pembahasan ini hanya
sebagai alat untuk membantu
manajemen dalam membuat
keputusan yang lebih baik.

20
BAB IV

PEMBAHASAN

Berikut uraian pemahaman tentang buku Manajemen Operasi yang ditulis oleh Dr. H. A.
Rusdiana, M.M :
Kelebihan Buku
 Pada buku manajemen operasi membahas dan mampu memaparkan teori-teori
manajemen operasi yang telah disesuaikan dengan perkembangan lingkungan
manusia dikarenakan perubahan yang terjadi di dunia bisnis selama dekade terakhir
ini lebih banyak daripada perubahan selama lima atau sepuluh dekade sebelumnya.
 Buku Manajemen Operasi ini hadir sebagai energi positif dan alternatif bagi para
manajer untuk menjelaskan secara komprehensif konsep dan teori manajemen operasi
untuk pengambilan keputusan bisnis sehingga manajer mampu mengevaluasi,

21
mengimplementasikan manajemen operasi dan menerapkannya dalam mengelola

sumber daya organisasi/perusahaan.

 Kehadiran buku ini dapat memberikan inspirasi yang mencerdaskan dan menjadi
solusi terhadap berbagai permasalahan dalam manajemen operasi.
Kekurangan Buku
 Buku ini masih terlalu sedikit memaparkan teori terdahulu dari ahli-ahli sebelumnya
 Buku ini masih memiliki titik lemah di struktur kepenulisan
 Buku ini tidak melampirkan kelebihan disetiap materi pembahasan kajian
 Tidak terdapat practic dalam pemahaman setiap materi yang ada.

Berikut uraian pemahaman tentang buku Manajemen Operasi yang ditulis oleh Dr. Akhmad,
S.E., M.Si :
Kelebihan Buku
 Buku tersebut dapat memberikan inspirasi yang mencerdaskan dan menjadi solusi
terhadap berbagai permasalahan dalam manajemen operasi, apalagi dilengkapi dengan
sejarah perkembangan manajemen operasi.
 Pada buku terdapat ringkasan yang membantu para mahasiswa dalam merangkum
materi tiap bab yang telah dibahas. Juga contoh soal dan soal-soal untuk melatih
pemahaman.
 Buku ini disajikan tidak hanya mengenai teori-teori saja tetapi juga dalam bentuk
perhitungan. Sehingga tidak monoton dan semakin menambah wawasan pembaca.
Kekurangan Buku
 Buku ini kurang memaparkan defenisi menurut para ahli sebelumnya, dan gambar
skema pada buku ini ada yang kurang jelas atau karena hasil salinan dari buku lain
sehingga terlihat sedikit buram.

Berikut uraian pemahaman tentang buku Manajemen Operasi yang ditulis oleh La Hatani,
SE., M.M :

Kelebihan Buku

 Pada buku manajemen operasi membahas dan mampu memaparkan teori-teori


manajemen operasi yang telah disesuaikan dengan lengkap disertai dengan gambar
grafik untuk mendukung penjelasan teori dan perhitungan dalam buku tersebut.

22
 Buku ini memiliki banyak fungsi, buku ini menjelaskan teori manajemen operasi
dengan sangat luas. Banyak teori dikemukakan dalam buku ini.
Kekurangan Buku
 Buku tersebut merupakan bahan ajar yang digunakan kampus lain sehingga terdapat
banyak hasil salinan dari buku-buku manajemen operasional yang lain.

BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Manajemen Operasi memberikan cara pandang yang sistematik dalam melihat proses-
proses dalam organisasi dan agar kita memahami apa yang dikerjakan manajer operasi
sehingga dengan cermat dapat meningkatkan peluang keuntungan dan pelayanan dalam
masyarakat serta mampu mengorganisasikan diri pada perusahaan yang produktif. Bahwa
sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas Manajemen Operasi berjalan agar
kita memahami apa yang dikerjakan manajer operasi sehingga dengan cermat dapat

23
meningkatkan peluang keuntungan dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu
mengorganisasikan diri pada perusahaan yang produktif.

24

Anda mungkin juga menyukai