Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MANAJEMEN BISNIS RETAIL


DOSEN PENGAMPU : AINUL MAHARDIYAH, M.SI

PEMAHAMAN BISNIS RETAIL


DISUSUN OLEH :

ELFRIDA SIMANULLANG
7183343008

KELAS A REGULER 2018


PENDIDIKAN BISNIS
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Rahmat dan Karunianya
sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas pembuatan makalah critical jurnal report tentang
PEMAHAMAN BISNIS RETAIL untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah
“MANAJEMEN BISNIS RETAIL” pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam Penyusunan makalah ini, saya mendapatkan kesulitan yang dihadapi , namun berkat


Rahmat dan Hidayah Tuhan yang Maha Esa disertai usaha bantuan motivasi dan bimbingan
dari berbagai pihak sehingga kesulitan dapat teratasi.

Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu saya dan
kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk mendukung dan
berperan serta dalam menyelesaikan makalah critical jurnal report ini. Saya  menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Demikianlah laporan ini saya perbuat semoga bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih. 

Medan, 16 Maret 2021

Elfrida Simanullang

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………...3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakanng 4
B. Tujuan 4
C. Manfaat 4

BAB II REVIEW JURNAL


A. Jurnal Utama 5
B. Jurnal Pembanding 1 7

3
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Critical Jurnal Report adalah kegiatan mengkritisi suatu buku. Salah satu strategi
pembelajaran yang diterapkan bagi mahasiswa adalah Critical Jurnal Report. Pada makalah
kali ini akan membahas dan mengkritik jurnal mengenai Perilaku Konsumen Khususnya pada
bagian Penelitian Kuantitatif. Mengkritik buku bertujuan untuk memberikan gambaran
kepada pembaca mengenai identitas jurnal, kelebihan dan kekurangan jurnal, baik dari segi
sistematika penulisan, EYD, maupun kepaduan isi buku itu sendiri. Selain itu, mengkritik
buku juga dapat melatih kemampuan kita dalam mengkritik buku dan dapat menambah
wawasan, pembahasan yang disajikan oleh penulis, sebagai masukkan berharga bagi proses
kreatif kepenulisan selanjutnya.

Tujuan kritik jurnal

 Untuk pemenuhan tugas Critical Journal Report Mata Kuliah Perilaku Organisasi

 Dapat memahami kelebihan dan kelemahan jurnal

 Menambah wawasan

Manfaat kritik jurnal

 Mahasiswa dapat memahami materi yang dibahas pada jurnal secara mendalam

 Dapat mengkritik jurnal

 Dapat menemukan kelemahan dan kelebihan dalam jurnal

4
REVIEW JURNAL 1

Judul Analisis Strategi Usaha Ritel Ukm Dalam Meningkatkan


Keunggulan Bersaing Studi Kasus Pada Ukm Toko Mojang Fashion
Link https://www.researchgate.net/publication/327882352
Jurnal Financial Report and SOP
Volume Vol. 7 No. 3
Halaman 49- 63
ISSN 361
Tahun September 2012
Penulis Pinto jaya
Adil fadillah
sri bawono
Reviewer Elfrida Manullang
Tanggal review Maret 2021
Latar Ritel merupakan jenis usaha yang paling banyak dijalankan
Belakang orang.Dari mulai warung di pinggiran jalan, warung kelontongan
Penelitian mini market dengan manajemen dan teknologi moderen hingga
hypermarket yang menyediakan hampir segala jenis kebutuhan.
Selain itu modal yang diperlukan juga bisa disesuaikan dengan
skala bisnis ritel yang akan di jalankan . Jika modalnya terbatas
kita dapat membuka dan menjalankan bisnis ritel dengan jumlah
barang terbatas,bahkan dengan metode bisnis yang tengah
berkembang saat ini , online shop menjadi pilihan si pengelola
dalam menjalankan usahanya, hanya dengan bermodalkan foto
dan gambar produk dan menjalin kerjasama dengan penyedia
barang, pelaku bisnis dapat memulai usahanya, ketika ukm ritel
mulai berkembang, terbukalah peluang untuk berkembang
menjadi usaha ritel dengan skala menengah.
Objek Penelitian Toko Monjang Fashion
Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dilakukan dengan beberapa cara
sebagai berikut: Kepustakaan (Library Research) Yaitu suatu
metode penelitian yang dilakukan untuk mendapat teori, data dan
informasi yang diperlukan dengan cara membaca dan mempelajari

5
literatur-literatur yang berhubungan masalah yang akan dianalisa
serta bahan-bahan perkuliahan dengan sumber penunjang
lainnya. Penelitian Lapangan,
Teknik Metode pengumpulan data dengan mengadakan kunjungan
Pengumpulan Data langsung ke objek penelitian. Penulis menggunakan dua cara
penelitian, yaitu Pengamatan (Observasi) &Wawancara Tatap
Muka (Face to Face Interviews) Kuisioner secara perorangan
(Personally Administrated Quistionnaires) Kuisioner ini
disampaikan secara langsung oleh peneliti kepada para pakar
untuk mendukung proses Analisa Internal Faktor Evaluation (IFE)
dan Eksternal Faktor Evaluation (EFE).

Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagian-bagian penentu (STP) Segmentation,


Targeting ,Positioning dan bauran (ritel mix )pada Mojang fashion
2. Untuk mengetahui faktor-faktor industri Industri (lima kekuatan
industry dari Porter) yang Mojang fashion untuk menghadapi
persaingan usaha
3. Untuk mengetahui analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman Toko MOjang Fashion ditinjau dari matriks SWOT.
4. Untuk mengetahui strategi alternatf dengan Matriks space
terhadap usaha mojang fashion.
Hasil Penelitian Toko-toko retai kecil serupa yang berada dalam pusat
perbelanjaan seperti mall pun semakin bersaing dalam merebut
pelanggan, Bogor Trade Mall (BTM) sebagai salah satu mall dan
pusat perbelanjaan di kota Bogor, dalam sehari pihak BTM
mencatat pengunjung mall nya adalah pada hari biasa mencapai
angka 3.000 pengunjung dan pada hari libur mencapai angka
5.000 pengunjung, bahkan pada saat menjelang hari raya
mencapai angka 7.000- 10.000 pengunjung. Potensi angka
pengunjung pada BTM membuka peluang usaha yang sangat
menjanjikan. Mall yang dirancang sebagai pusat perbelanjaan
terbesar dan terlengkap di Kota Bogor ini selain menghadirkan
toko-toko Retail menengah sekelas Grand Ramayana, Marko

6
penyedia kebutuhan rumah tangga dan yang lainnya, namun di
BTM juga menyediakan lahan toko-toko dan counter terbuka yang
dapat di beli dan disewakan pada pengusaha-pengusaha UKM
untuk berbisnis di sana, Pada Lantai 1 di Bogor Trade Mall di
pusatkan untuk lokasi usaha penjualan produk fashion, mulai dari
fashion wanita dan pria mulai dari anak-anak hingga dewasa.
persaingan yang sangat ketat diantara sesama pedagang saat ini.
Kelebihan Menurut saya kelebihan dari penelitian ini yaitu bisa dilihat dari
judul terlebih dahulu yang sesuai dengan pembahasannya
mengenai Analisis Strategi Usaha Ritel Ukm Dalam Meningkatkan
Keunggulan Bersaing Studi Kasus Pada Ukm Toko Mojang Fashion
Bukan hanya hasil yang ingin saya sorot disini tapi ternyata bahasa
ataupun penjelas yang dibuat oleh penulis cukup sederhanan
bahkan metode penelitian yang dilakukan peneliti sudah tepat
menurut saya.
Kelemahan Menurut saya kelemahan jurnal ini adalah terletak pada penelitian
lanjutan, sebaiknya peneliti harus mengembangkan penelitiannya
agar lebih baik lagi sebagai bahan pertimbangan, sarana
pengetahuan kedepannya
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian observasi dan pembahasan masalah
yang telah diuraikan , dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
Toko Mojang fashion hadir lantai 1 di Bogor Trade Mall berusaha
melikrik peluang pasar hadir dengan menjual produk busana
wanita, karna bentuk pasar di BTM adalah pasar persaingan
sempurna, dengan banyak pembeli dan penjual,selain harus
bersaing menhadapi ritel besar sekelas grand Ramayana yang juga
menjual produk fashion, Mojang Fasion pun harus bersaing
dengan ratusan ritel-ritel dan toko-toko sejenis dalam persaingan
usaha, berbagai strategi dipilih dan diterapkan untuk menarik
perhatian pelanggan dan meyakinkan pelanggan untuk memilih
berbelanja di Mojang fashion, ditengah

7
REVIEW JURNAL 2

Judul Lingkungan Bisnis dan Persaingan Bisnis Retail


Jurnal Jurnal Fokus Ekonomi
Link Jurnal http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Volume Vol. 5, No. 1
Halaman 70-80
Tahun Juni 2010
Penulis Shinta Maharani Trivena

8
Rena Feri Wijayanti
Tri Yulistyawati Evelina
Reviewer Elfrida Manullang
Tanggal review Maret 2021
Latar Perkembangan bisnis ritel di Indonesia dapat dikatakan cukup
Belakang pesat akhir-akhir ini, terutama ritel modern dalam semua variasi
Penelitian jenisnya. Beberapa faktor pendukung perkembangan usaha ritel
modern diantaranya adalah cukup terbukanya peluang pasar,
perkembangan usaha manufaktur yang akan memasok produknya
ke retailer (peritel), dan upaya pemerintah untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dengan cara salah satunya
mengembangkan bisnis ritel. Perkembangan yang dialami bisnis
ritel, dalam perjalanannya bukannya tanpa menimbulkan masalah
sama sekali. Banyaknya pemain dalam bisnis ritel membuat
persaingan menjadi sangat ketat. Peritel besar, terutama
perusahaan asing, semakin gencar melakukan ekspansi bisnisnya
di Indonesia. Peritel modern kecil dan peritel tradisional menjadi
pihak yang berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
Pengamatan para pakar dan peneliti bisnis ritel umumnya sampai
pada kesimpulan bahwa kehadiran peritel besar dalam bentuk
hipermarket, supermarket, department store, dan lain-lain,
membahayakan kelangsungan hidup bisnis ritel kecil dan
tradisional. Peneliti ritel Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
(FE UI) Rizal Halim (Bisnis.Com, 23/8/2009), dalam sebuah
pengamatannya terhadap kehadiran hipermarket menyatakan
bahwa, dari kehadiran hipermarket terdapat dua kemungkinan
yang ditimbulkan yaitu toko lokal atau warung yang tutup atau
peritel skala kecil mengurangi karyawannya karena omzetnya
berkurang.
ObjekPenelitian Lingkungan Bisnis Retail
MetodePenelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif (exploratory
research) yang dilakukan dengan teknik survei dan wawancara
mendalam menggunakan pendekatan kualitatif.
Teknik Pengumpulan data dilakukan melalui indepth interview dan

9
Pengumpulan Data observasi.
Hasil Penelitian Salah satu penyebab persaingan bisnis retail adalah karena
lemahnya posisi tawar (bargaining position) para supplier
terhadap pengusaha ritel modern. Ritel modern biasanya
menerapkan aturan yang ketat atas kemungkinan suatu produk
bisa diterima, sementara banyak supplier yang ingin memasok
produknya ke ritel modern. Ritel modern juga biasa menekan
harga dari supplier agar harga jualnya nanti bisa dibuat sesuai
keinginan retailer. Supplier yang bisa memenuhi keinginan retailer
dan menyisihkan supplier-supplier yang lain yang akhirnya bisa
memasok produknya ke ritel modern.
Kelebihan Menurut saya kelebihan dari jurnal kedua ini yaitu bisa dilihat dari
judul terlebih dahulu yang sesuai dengan pembahasannya.
Kelemahan Menurut saya kelemahan jurnal ini adalah terletak pada kajian
teori yang minim, menurut saya perlu ditambahi dengan referensi-
referensi baru seperti buku dan jurnal yang terkait dengan
penelitian.
Kesimpulan Persaingan langsung dalam bisnis ritel terjadi antara retail modern
dan tradisional, antar sesama retail modern, antar sesama retail
tradisional, dan ditambah persaingan antar supplier. Persaingan
bisnis ritel yang terjadi antara sesama perusahaan ritel modern
terjadi baik dalam kategori yang sama maupun persaingan yang
sifatnya tidak langsung karena berada dalam kategori yang
berbeda. Persaingan berada dalam kondisi yang wajar bila terjadi
antar sesama retail modern, antar sesama retail tradisional, dan
antar supplier. Namun, ketidakseimbangan terjadi pada
persaingan antara retail modern dan tradisional, karena pada
suatu kondisi tertentu korbannya ada dipihak ritel tradisional.
Persaingan antar supplier dipicu karena adanya peluang yang
sama dari sekian banyak supplier untuk memasok produknya ke
perusahaan ritel modern. Ketatnya persaingan ini diperberat oleh
kepentingan yang besar dari produsen sendiri agar produknya
dijual melaui ritel modern, yaitu untuk memantapkan eksistensi

10
produk dan mereknya pada konsumen dari segmen sasaran
sebuah ritel modern..

11

Anda mungkin juga menyukai