Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“STUDI KELAYAKAN BISNIS”

Dosen Pengampuh:
Ramdhansyah, SE., M.Acc
Tuti Sriwedari, SE., M.Si.,Ak., CA

DISUSUN OLEH :
Kelompok 4

May Saroh ( 7193342002)


Muhammad Jauza Daffa (7193342022)
Suhairo Nasuha Str (7193342027)
Essi Arpina Simatupang (7193342020)
Mega Sari Gulo (7191142008)

PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas critical journal review Studi
Kelayakan Bisnis ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.Kami sangat
berharap hasil critical journal review ini dapat berguna bagi semua orang.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan. Oleh
sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.

Semoga makalah hasil critical journal review sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang lain. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari anda demi
perbaikan makalah hasil critical journal review ini diwaktu yang akan datang.

Medan, 13 April 2021

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………..............
Daftar Isi…………………………………………………………
A. Ringkasan jurnal……………………………………………..
a. Review Journal 1……………………………………….
b. Review Journal 2………………………………………
B. Kelebihan Dan Kekurangan Journal 1 dan 2…………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………...

3
REVIEW JOURNAL I

Judul Analisis Finansial Pertanian Garam dan Pengguna Geoisolator di Kecamatan


Batangan dan Juwana
Journal Economics Development Analysis Journal
Download http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/dp
ISSN 2252-6965
Tahun 2018
Penulis Angga Dwi Prayitno DAN Prasetyo Ari Wibowo
Reviewer Kelompok 4
Tanggal 10 APRIL 2021

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keuntungan serta
kelayakan finansial pada usaha pertanian garam tradisional dan
pengguna geoisolator di Kabupaten Pati. Metode penelitian adalah
studi kasus, alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif,
analisis pendapatan usaha tani, serta analisis kelayakan investasi.
Hasil penelitian menunjukkan mekanisme produksi usaha pertanian
garam tradisional dan pengguna geoisolator hampir sama,
perbedaannya pada media yang digunakan. Usaha pertanian garam
pengguna geoisolator lebih menguntungkan untuk dijalankan
karena keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada tradisional.
Kelayakan investasi pada usaha pertanian garam tradisional dan
pengguna geoisolator sama-sama layak dilihat dari nilai NPV, Net
B/C, dan IRR. Penurunan harga sangat mempengaruhi keuntungan
serta kelayakan usaha pertanian garam. Usaha pertanian garam
pengguna geoisolator lebih sensitif dibandingkan tradisional apabila
terjadi penurunan harga sebesar 24,5%.
Metedeologi penelitian
Metode yang digunakan adalah studi kasus. Sumber data berasal
dari data primer yang diperoleh langsung dari lapangan, serta data
sekunder yang berasal dari bacaan serta instansi pemerintahan.
Metode pengambilan sampel dengan menggunakan purposive
sampling dengan kriteria petani garam rakyat yang menggarap
lahan seluas satu hektar dan kepemilikannya. Data yang diperoleh
akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif serta analisis
finansial yang dibagi menjadi tiga indikator yaitu analisis
pendapatan usaha tani, analisis kelayakan investasi, analisis
sensitivitas,

Alat analisis data Analisis Deskriptif digunakan sebagai alat untuk mengetahui dan
menjelaskan mekanisme produksi usaha pertanian garam yang ada
di Kabupaten Pati.
Hasil dan pembahasan
kegiatan usaha pertanian garam di kecamatan batangan dan juwana

4
kabupaten pati, kegiatan produksi usaha pertanian garam yang ada
di kecamatan Batangan dan Juwana Kabupaten Pati terdapat dua
sistem pembuatan garam rakyat, yaitu penggaraman dengan sistem
tradisional (proses turun temurun) dan pegaraman dengan
geoisolator (proses dengan terapan teknologi). Proses pembuatan
garam dengan sistem tradisional merupakan proses yang di lakukan
secara turun temurun dari leluhur. Dalam proses ini sentuhan
teknologi untuk proses produksi garam sangat minim, media yang
digunakan yaitu tanah untuk membuat petak kristalisasi. Sedangkan
proses produksi dengan geosiolator menggunakan plastik yang
berbahan linier low density poliyethylene atau lebih di kenal
dengan plastik geoisolator untuk petak kristalisasi. Penggunaan
geoisolator mulai diperkenalkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Pati mulai tahun 2014, namun tanggapan kurang positif
dilakukan oleh petani garam. Petani garam banyak yang menolak
penggunaan geoisolator dikarenakan petani beranggapan
penggunaan geoisolator akan mengurangi produktivitas serta
mengurangi keuntungan.Keuntungan usaha pertanian garam
tradisional dan pengguna geoisolator di kecamatan batangan dan
juwana kabupaten pati, penerimaan usaha diperoleh dari hasil
penjualan produksi garam. sedangkan keuntungan petani garam
diperoleh dari total penerimaan dikurangi dengan total biaya
pengeluaran. Harga penjualan yang digunakan berdasarkan dari
ketentuan yang telah di tetapkan oleh pedagang atau tengkulak.
Harga jual tergantung dari kualitas garam yang dihasilkan.
simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah mekanisme produksi usaha
pertanian garam di Kecamatan Batangan dan Juwana Kabupaten
Pati yang pertama menggunakan cara tradisional yang sudah turun
temurun dari leluhur petani, yang kedua dengan menggunakan
geoisolator yang baru diperkenalkan pada tahun 2014. Permodalan
menggunakan modal sendiri serta bantuan pinjaman dari lembaga
keuangan, untuk usaha pertanian garam pengguna geoisolator
membutuhkan modal yang lebih besar daripada cara tradisional.
Begitu juga dengan kebutuhan biaya tenaga kerja usaha pertanian
garam pengguna geoisolator lebih besar daripada cara tradisional.
Harga jual garam yang dihasilkan melalui penggunaan geoisolator
lebih tinggi Rp. 100 per Kg daripada garam hasil tradisional.
Sedangkan sistem penjualan garam oleh petani kebanyakan
langsung dijual kepada tengkulak dengan mengikuti sistem harga
pasar.

REVIEW JOURNAL II

5
Judul "ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA
PENDIRIAN HOME INDUSTRY"
Jurnal https://media.neliti.com/media/publications/85949-
ID-analisis-studi-kelayakan-usaha-pendirian.pdf
Volume Dan Halaman Vol. 23 Dan Hal. 11
Tahun Jurnal 2015
Penulis Abidatul Afiyah ,Muhammad Saifi ,Dwiatmanto
Reviewer Kelompok 4
Tanggal 11 April 2021
Pendahuluan Studi Kelayakan Bisnis
Pengertian studi kelayakan menurut Kuningan
(2009;25) merupakan "penilaian yang menyeluruh
untuk menilai keberhasilan suatu proyek, dan studi
kelayakan proyek mempunyai tujuan menghindari
keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar
untuk kegiatan yang ternyata tidak
menguntungkan" studi kelayakan bisnis proyek
atau bisnis merupakan suatu kegiatan
mengevaluasi, menganalisis, dan menilai layak
atau tidak suatu proyek bisnis dijalankan. Secara
umum,tujuan diadakan studi kelayakan khususnya
bagi investor yaitu menghindari keterlanjuran
investasi atau penanaman modal yang terlalu besar
untuk suatu proyek atau kegiatan usaha yang
ternyata tidak menguntungkan.
Secara alamiah, proses pembangunan ekonomi di
suatu negara menimbulkan kesempatan yang besar
bagi seluruh kegiatan ekonomi, termasuk industri
dari berbagai skala usaha, mulai dari usaha kecil,
menengah, maupun usaha besar. Usaha Kecil
Menengah (UKM) mempunyai peranan penting
dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian
suatu negara. UKM juga berperan penting di
negara-negara yang sedang berkembang terutama
terhadap penanggulangan tingkat kemiskinan,
jumlah pengangguran, distribusi pendapatan, dan
penyerapan tenaga kerja. Perkembangan UMKM
saat ini sudah sangat pesat, mendominasi sektor
industri manufaktur dalam bentuk jumlah usaha
dan tenaga kerja. Jumlah UMKM semakin
bertambah setiap tahunnya, didukung dengan data
statistik Kementerian Koperasi dan UKM pada
tahun 2010 sampai dengan 2012 jumlah UMKM
berturut-turut yaitu 54.114.821, 55.206.444, dan
56.534.592 unit dengan prosentase peningkatan

6
sebesar 2,02% dan
2,41%. Dikatakan pula oleh Wartawan Harian
Ekonomi Neraca, Bani Saksono (2014) jumlah
UMKM pada tahun 2013 meningkat menjadi
57.895.721 dengan prosentase peningkatan sebesar
2,41%.
Metode Penelitian Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif dalam penelitian ini berisi tentang
gambaran mengenai lokasi perusahaan dan
kelayakan usaha ditinjau dari berbagai aspek-
aspek tertentu. Peneliti memilih jenis penelitian
deskriptif karena menyajikan data yang lebih
akurat, selain itu bentuk yang sederhana, dan
teknis yang mudah dipahami. Fokus Penelitian
Fokus penelitian ini, yaitu:
- Aspek Pasar dan Pemasaran, meliputi:
a. Permintaan pasar
b. Pesaing
c. Pangsa pasar
d. Strategi dan bauran pemasaran

- Aspek Teknis dan Produksi, meliputi :


a. Lokasi produksi
b. Bahan baku, bahan tambahan, dan bahan
penolong
c. Teknologi yang digunakan
d. Proses produksi

- Aspek Organisasi dan Manajemen, meliputi:


a. Struktur organisasi
b. Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja

- Aspek Finansial, meliputi:


a. Kebutuhan dana
b. Sumber dana
c. Modal kerja

Lokasi Penelitian
Penelitian analisis studi kelayakan usaha ini
dilakukan pada Home Industry coklat "Cozy"yang
beralamat di Lingkungan Jaten RT 01 RT 01
Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan,
Kabupaten Blitar.
Jenis dan Sumber Data

7
Jenis data terbagi menjadi dua, yaitu data
primer dan data sekunder. Sumber data primer
dalam penelitian ini diperoleh langsung melalui
observasi dan wawancara dengan berbagai pihak
berupa informasi terkait dengan kondisi
perusahaan, meliputi gambaran umum perusahaan,
produk-produk yang dihasilkan, jenis peralatan
yang digunakan, serta proses produksi. Sumber
data sekunder penelitian ini diperoleh dari data
perusahaan berupa data permintaan dan data yang
diperoleh dari berbagai literatur.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan beberapa cara, diantaranya:
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi

Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian
berupa:
a. Pedoman observasi
b. Pedoman wawancara

c. Pedoman dokumentasi
Teknik Analisis Analisis teknis dan produksi menunjukkan bahwa
lokasi home industry dekat dengan pemukiman
sehingga memudahkan untuk merekrut tenaga
kerja. Analisis organisasi dan manajemen
menunjukkan pemilik usaha telah menjalankan
fungsi manajemen dengan baik. Analisis finansial
dengan menggunakan 100% modal sendiri
didapatkan hasil Payback Period (PP) yaitu 1
tahun 7 bulan
Hasil Dan Pembahasan Analisis Kelayakan terhadap Aspek Pasar dan
Pemasaran
1. Permintaan Pasar
Pemerintah produk coklat "cozy" baik bubuk
maupun batang mengalami peningkatan jumlah
pesanan setiap bulan dari awal usaha berdiri.
2. Pesaing
Pesaing bisnis coklat "cozy" dikota bilitae yaitu
kampung coklat "gusant" dan coklat "pinonika"
kedua pesaing tersebut sama-sama memproduksi
cokelat dalam berbagai variasi bentuk dan rasa.
3. Pangsa Pasar
Pangsa pasar Home Industry Cokelat "cozy" yang

8
cukup luas dengan konsumen dari semua kalangan
karena harga yang ditetapkan terjangkau.
Analisis Kelayakan terhadap Aspek Teknis dan
Produksi
1. Lokasi Produksi
Tempat produksi usaha merupakan rumah tempat
tinggal dari pencetus ide sekaligus pemilik untuk
menjalankan home industry cokelat. Home
Industry cokelat "cozy" beralamat dilingkungan
Jaten RT 01 RW 01 Kelurahan Kademangan,
Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
2. Bahan Baku, Bahan Tambahan, dan Bahan
Penolong
Bahan baku yang diperlukan dalam proses
produksi yaitu bubuk cokelat dan cokelat blok.
Bahan tambahan berupa gula, susu atau creammer,
crispy, blueberry, strawberry, dan mente. Bahan
penolong digunakan dalam proses pengemasan
produk antara lain aluminium foil, plastik dan
stiker kemasan, serta.
3. Peralatan Produksi
Peralatan produksi berupa mesin penggiling bubuk
cokelat, mesin perekat plastik, kulkas, kompor gas,
panci, baskom, timbangan, cetakan cokelat, dan
gunting. Semua peralatan untuk produksi dalam
keadaan bagus dan bersih.
4. Proses Produksi
Proses produksi yang dilakukan masih sederhana
dan secara manual mengingat usaha ini belum
mempunyai alat teknologi yang mendukung,
sehingga masih mengandalkan tenaga manusia.
Kapasitas produksi untuk cokelat bubuk rata-rata 5
sampai 10 kr per hari, dan untuk cokelat batang
tergantung bentuk rata-rata 5 sampai 50 kg per
hari. Produksi dipengaruhi oleh jumlah permintaan
pasar karena home industry ini masih dalam tahap
perintisan.
Analisis Kelayakan terhadap Aspek Organisasi
dan Manajemen
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Home Industry Cokelat "cozy"
disusun secara sederhana, yaitu pemilik dan
pemimpin usaha berada di posisi atas. Terdapat
tiga divisi dalam struktur organisasi yaitu divisi
pengembangan, produksi, dan pemasaran.
Analisis Kelayakan terhadap Aspek Finansial

9
Kebutuhan Dana
Dana yang dibutuhkan pada permulaan pendirian
Home Industry "cozy"dari dua, yaitu untuk aktiva
tetap dan untuk modal kerja.
Kesimpulan  Analisis pasar dan pemasaran menunjukkan
bahwa prospek Home Industry cokelat
"cozy"cukup baik, hal ini dilihat dari
peningkatan jumlah permintaan setiap tahun.
Ketersediaan bahan baku dan bahan
pembantu yang memadai, dan strategi terkait
bauran pemasaran yang cukup bagus.
 Analisis teknis dan produksi meninjukkan
bahwa kondisi tempat serta perlatan produksi
tetap bersih dan terjaga kualitasnya, serta
memenuhi kapasitas produksi.
 Analisis organisasi dan manajemen
menunjukkan bahwa pemilik usaha telah
menjalankan fungsi-fungsi manajemen dengan
cukup baik, dimulai dari
perencanaan,pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian. Bentuk struktur organisasi
garis atau lini menunjukkan pemilik usaha
berupaya untuk menjalin hubungan yang baik
dengan karyawan, dan membina solidaritas
yang tinggi antar karyawan.
 Analisis finansial dengan menggunakan 100%
modal sendiri dikatakan layak berdasarkan
hasil perhitungan kelayakan investasi yang
meliputi Payback Period (PP), Net Present.

Saran  Sebaiknya kegiatan Home Industry Cokelat


"cozy" terus berkembang karena layak untuk
dilaksanakan karena dilihat dari segi proyeksi
permintaan yang cenderung semakin
meningkat sehingga menjadikan prospek
usaha yang bagus.
 Meningkatkan promosi penjualan, tidak hanya
pada daerah pemasaran yang ada namun juga
daerah baru dengan memperluas pangsa pasar
mengingat permintaan produk yang sangat
tinggi.
 Perlu adanya kualifikasi tenaga kerja dalam

10
proses rekruitmen, serta pelatihan tenaga
kerja sebaiknya terus dilakukan secara intensif
sehingga kualitas produk dan pelayanan
terhadap konsumen tetap terjaga.
 Pemanfaatan lahan produksi perlu
ditingkatkan agar dapat memenuhi kapasitas
produk cokelat yang diminta oleh pasar, serta
pengembangan mesin dan perlatan produksi
yang lebih memadai.
 Sebaiknya Home Industry cokelat "cozy"
melakukan pinjaman modal dalam hal
pengembangan usaha, tidak hanya
mengandalkan modal sendiri sehingga
terdapat motivasi berwirausaha dan terus
melakukan inovasi-inovasi baru.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/edaj/article/view/24654/11231
https://media.neliti.com/media/publications/85949-ID-analisis-studi-kelayakan-usaha-
pendirian.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai