DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
FAKULTAS EKONOMI
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat, karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas critical journal review
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Kami sangat berharap hasil critical journal review ini dapat berguna bagi semua
orang. Kami juga berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya Bapak Drs. La Hanu, M.Si., dan Ibu Haryani Pratiwi Sitompul, S.E.,
M.Si., yang telah memberikan tugas critical journal review ini.
Semoga makalah hasil critical journal review sederhana ini dapat di pahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun untuk orang lain. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah hasil
critical journal review ini di waktu yang akan datang.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
A. JURNAL I .................................................................................................................... 2
B. JURNAL II ................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan................................................................................................................. 16
B. Rekomendasi............................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CJR
Adapun manfaat CJR yaitu:
1. Melatih kemampuan menulis dan mengkritisi suatu jurnal.
2. Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam mengulas suatu jurnal.
3. Menambah wawasan dan kajian tentang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
dari jurnal yang dikritik.
1
BAB II
REVIEW JOURNAL
A. JURNAL I
1 Judul TUGAS DAN FUNGSI BANK INDONESIA SEBAGAI
LEMBAGA NEGARA YANG INDEPENDEN
MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN
2009
3 Download https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexetsocietatis/article/
view/14342
4 Volume & Nomor Vol 4 & Nomor 9
5 Tahun 2016
6 ISSN -
7 Penulis Abdul Wahid Goraahe
8 Reviewer 1. Chairani (7192442001)
2. Fitri An Nisa (7193142017)
3. Grace Angel Putri Sihombing (7191142011)
4. Nabila Putri Mustaqim (7193142008)
5. Putri Sutrias Ningsih (7192442003)
6. Salsabila Amelia Zain (7191142012)
2
Penelitian
3
independensi Bank Indonesia dari campur tangan Presiden
dan Kabinet. Sementara itu, independensi jenis yang kedua
sama sekali belum disentuh. Independensi secara harafiah
diartikan bebas dari campur tangan pemerintah, karena
Bank Sentral selalu merupakan bagian dari pemerintah.
Pada praktiknya hubungan bank sentral dengan bagian
pemerintah sangat kompleks dari pada istilah independen
itu sendiri. Motivasi dan pemberian independensi kepada
Bank Sentral adalah untuk melindungi pelaksanaan
kebijakan moneter dari campur tangan politik.
12 Metode penelitian
Langkah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian metode kepustakaan atau lazimnya disebut dengan library
research. Metode yang digunakan dengan mempelajari,
menelaah, mengkaji, menganalisa materi tentang “Tugas
4
dan Fungsi Bank Indonesia sebagai Lembaga Negara yang
Independen Menurut UndangUndang Nomor 6 Tahun 2009
Tentang Bank Indonesia” lewat peraturan
perundangundangan, literatur, dan kamus hukum.
Penelitian kepustakaan ini dilakukan dengan menggunakan
tiga bahan hukum yaitu bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder, dan bahan hukum tersier.
5
13 Analisis Jurnal
Kekuatan Kekuatan artikel jurnal ini adalah:
Penelitian Judul jurnal yang di angkat oleh peneliti cukup jelas
dan akurat.
Abstrak sebagai penjelasan mengenai isi jurnal
sudah cukup jelas sehingga pembaca langsung tahu
isi jurnal dengan membaca abstrak.
Di dalam jurnal ini, penulis menyajikan hasil
penelitiannya dengan baik, sehingga para pembaca
dapat memahaminya.
Di dalam jurnal ini dilengkapi fote note yang sebagai
keterangan pengabilan materi disetiap penjelasan
6
15 Saran Dalam pembuatan Critical Jurnal Review ini kami
menyadari bahwa masih banyak kekeliruan dan masih jauh
dari kata sempurna, Oleh karena itu penulis mengharapkan
dari semua pihak untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun, untuk kelancaran pembuatan Critical
Jurnal Review selanjutnya. Namun, penulis berharap
Critical Jurnal Review ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
7
Rahardjo, M. Dawam, Bank Indonesia dalam Kilasan
Sejarah Bangsa, Pustaka LP3ES, Jakarta, 2000.
Sembiring, Sentosa, Hukum Perbankan, Cetakan Kedua,
Cv. Mandar Maju, Bandung, 2008.
Sugiyono dan Ascarya, Fx, Kelembagaan Bank Indonesia,
Jakarta.
Supramono, Gatot, Perbankan dan Masalah Kredit Suatu
Tinjauan di Bidang Yuridis, PT. Rineka Cipta, Jakarta,
2009.
Untung, H. Budi Kredit Perbankan di Indonesia, Edisi
Kedua, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2005.
Usman, Rachmadi, Aspek-Aspek Hukum Perbankan
Indonesia. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001.
SUMBER-SUMBER LAIN
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Undang-Undang 23 Tahun 1993 jo UndangUndang Nomor
3 Tahun 2004 jo UndangUndang Nomor 6 Tahun 2009
Tentang Bank Indonesia.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Sebagaimana Telah
diubah dnegan UndangUndang Nomor 10 Tahun 1998
Tentang Perbankan
8
B. JURNAL II
1 Judul KEDUDUKAN BANK INDONESIA (BI) SETELAH
TERBENTUKNYA OTORITAS JASA KEUANGAN
(OJK)
3 Download https://ejournal.unsa.ac.id/index.php/ratuadil/article/view/23
4 Volume & Nomor Vol 7 & Nomor 2
5 Tahun 2014
6 ISSN -
7 Penulis Ashinta Sekar Bidar
8 Reviewer 1. Chairani (7192442001)
2. Fitri An Nisa (7193142017)
3. Grace Angel Putri Sihombing (7191142011)
4. Nabila Putri Mustaqim (7193142008)
5. Putri Sutrias Ningsih (7192442003)
6. Salsabila Amelia Zain (7191142012)
9
Dalam hal ini asas kepercayaan tersebut perlu
dilindungi oleh hukum yang diimplementasikan melalui
berbagai regulasi. Regulasi tersebut dibuat untuk mengatur
industri perbankan dan hubungan bank dengan nasabah
sehingga kepntingan masing-masing pihak dapat dilindungi.
Regulasi perbankan juga mempengaruhi kebijakan sektor
ekonomi.
10
yang dinilai sangat merugikan bagi negara. Selain beberapa
kasus pembobolan bank yang membuktikan pengawasan
bank masih lemah, juga kejadian krisis yang sempat
melanda Indonesia juga merupakan bukti bahwa kestabilan
keuangan belum bisa terjaga dengan baik. Dampak krisis
keuangan yang terjadi dirasakan seluruh lapisan masyarakat
Indonesia seperti kurs nilai tukar yang tidak stabil, jumlah
penggguran yang semakin meningkat serta tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap perbankan yang semakin
lemah. Untuk mencegah terjadinya krisis keuangan kembali,
maka diperlukan suatu pembentukan kerangka kerja antar
lembaga pengawas kestabilan keuangan. Oleh karena itu,
timbul wacana untuk memisahkan fungsi pengawasan
perbankan dari Bank Sentral, yaitu dengan dibuatnya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
12 Metode penelitian
Langkah Manfaat penelitian ini adalah untuk menambah
Penelitian wawasan dan wacana ilmu pengetahuan, khususnya
dibidang pengawasan perbankan.
11
untuk memisahkan fungsi pengawasan dari Bank Indonesia
dan menggabungkannya ke lembaga pengawas jasa
keuangan adalah sebagai berikut :
12
rupiah yang dilakukan antara lain melalui pengendalian
jumlah uang beredar dan atau suku bunga. Peran ini
mungkin nantinya akan terdapat masalah ketika bank sentral
yaitu BI tidak mendapat akses informasi secara luas
mengenai sektor pengawasan bank. Karena bank sentral
dapat mengeluarkan kebijakan moneter yang baik karena
memilik kewenangan pengawasan bank. Untuk
mengantisipasi hal ini, maka dibutuhkan koordinasi yang
baik antara OJK dan BI nantinya sehingga BI dapat
memperoleh akses langsung ke sektor perbankan.
13
Otoritas Jasa Keuangan disahkan pada tanggal 22
Nopember 2011 maka peran BI dipangkas dan hanya
mempunyai peranan dalam kebijakan moneter yaitu
menjaga kestabilan nilai rupiah saja. Fungsi, tugas dan
wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa
keuangan sektor Perbankan akan beralih ke OJK sejak
tanggal 31 Desember 2013. Fungsi, tugas dan wewenang
pengaturan dan pengawasan kegiatan sektor Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan Non Bank akan beralaih sejak
tanggal 31 Desember 2012. BI hanya akan fokus kepada
pengendalian inflasi dan nilai tukar. Kekuatan BI yang
tersisa hanyalah masih mempunyai fungsi sebagai lender of
the last resort semata. Kebijakan moneter merupakan yaitu
kebijakan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah yang dilakukan antara lain melalui pengendalian
jumlah uang beredar dan atau suku bunga. Peran ini
mungkin nantinya akan terdapat masalah ketika bank sentral
yaitu BI tidak mendapat akses informasi secara luas
mengenai sektor pengawasan bank. Karena bank sentral
dapat mengeluarkan kebijakan moneter yang baik karena
memiliki kewenangan pengawasan bank. Untuk
mengantisipasi hal ini, maka dibutuhkan koordinasi yang
baik antara OJK dan BI nantinya sehingga BI dapat
memperoleh akses langsung ke sektor perbankan.
14
16 Referensi Abdulkadir Muhammad, Rilda Murniati. 2000. Segi Hukum
Lembaga Keuangan dan Pembiayaan. Bandung : PT
Citra Aditya Bakti
Adi Sulistiyono. Politik Hukum, Politisasi dan kredibilitas
OJK. Makalah Seminar UU No 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan “Sistem Pengawasan Keuangan
Terintegrasi Melalui Otoritas Jasa Keuangan”, Sunan
Hotel 6 Juli 2012
Anton Purba. Otoritas Pengawas Bank. Buletin Hukum
Perbankan dan Kebansentralan Volume 7 Nomor 2 Mei
2009. Direktorat Hukum Bank Indonesia dikutip dari
Banking Regulation, Supervision, and Monetary Policy
p.1, Businessline, Chennai, 31 August 2006,
http://proquest.umi.com,available at 31 March 2009
Anwar Nasution. Otoritas Jasa Keuangan. Surat Kabar
Harian Kompas terbit hari Kamis Tanggal 8 Maret
2012 Jamal Wiwoho. 2011.
Hukum Perbankan Indonesia. Surakarta : Sebelas Maret
University Press
Kasmir. 2004. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : Raja
Grafindo
Lukman Hakim. Otoritas Jasa Keuangan : Pendekatan
Ekonomi Politik disampaikan pada Acara Sosialisasi
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
Otoritas Jasa Keuangan
Nasution Darmin (2003), “Konsepsi Pemikiran Otoritas
Jasa Keuangan, hal 178 dalam Hadi Soesastro (2005),
Permasalahan Ekonomi di Indonesia dalam Setengah
Abad Terakhir
Shayril Sabirin. 2003. Perjuangan Keluar Dari Krisis.
Yogyakarta : BPFE
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kekuatan dan kelemahan
penelitian yang terdapat pada jurnal yang diulas, bukan berarti mengurangi substansi atau
isi yang ada di dalam jurnal tersebut, tetapi hanya mengkritik dan merekomendasikan yang
lebih baik agar kedepannya isi jurnal menjadi lebih baik lagi. Jurnal juga sangat bagus
untuk dijadikan bahan rujukan atau referensi terutama bagi mahasiswa. Jurnal ini sangat
baik bagi mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuannya tentang Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya.
B. Rekomendasi
Kami merekomendasikan kepada penulis jurnal agar memperluas pembahasan pada
jurnal berikutnya serta menyempurnakan kajian-kajian yang terdapat pada jurnal ini
sehingga pembaca dapat dengan lebih mudah mendalami serta memahami pembahasan
pada jurnal ini. Dan pembaca direkomendasikan menerapkan hal-hal yang baik yang
terdapat di dalam jurnal ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
Goraahe, A. W. (2016). Tugas Dan Fungsi Bank Indonesia Sebagai Lembaga Negara Yang
Independen Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009. Jurnal Fakultas
Hukum Unsrat, 4(9).
Bidari, A. S. (2014). Kedudukan Bank Indonesia (BI) Setelah Terbentuknya Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). Jurnal Fakultas Hukum, 7(2).
17