OLEH :
BERNADINUS LUAN NAHAK
32121118
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karunianya, sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Saya berterima kasih kepada setiap pihak yang terlibat dan membantu saya dalam
penyusunan makalah ini.
Makalah Mata kuliah Pengatar Ilmu Ekonomi kali ini mengangkat topik Sejarah
Bank Indonesia. Makalah ini disusun sedemikian rupa dangan mencari dan
mengembangkan sejumlah informasi yang saya dapatkan baik melalui buku, media
cetak, elektronik maupun media lainnya. Saya berharap dengan informasi yang saya
dapat, kemudian saya sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup tentang
Sejarah Bank Indonesia.
Demikian satu dua kata yang bisa saya sampaikan kepada pembaca makalah ini,
Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, saya terlebih dahulu
memohon maaf dan saya juga berharap semua pihak dapat memakluminya. Semoga
semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi dari makalah ini. Terima kasih.
Penyusun
Bernadinus Luan Nahak
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dilihat dari sejarah, Bank Indonesia berdiri pada tahun 1960-an dimana pada
masa itu Bank Indonesia difokuskan sebagai sarana untuk pemulihan
perkonomian dengan tugas untuk menstabilkan dan merehabilitasi perekonomian
yang berkonsentrasi pada pengendalian Inflasi, penertiban Bank swasta Nasional
dengan sasaran untuk mengurangi Jumlah Bank Swasta Nasional yang pada saat
itu sangat banyak dan lemah serta memperkuat Bank Yang inin melanjutkan
kegiatannya, meningkatkan Mobilisasi dana masyarakat guna menopang
pembiayaan pembangunan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka rumusan masalah makalah ini
yaitu:
C. Tujuan
Mengenai materi makalah ini yaitu sejarah Bank Indonesia, maka tujuan pembuatan
makalah ini adalah :
-1-
4. Sebagai Referensi bagi pembaca
-2-
BAB II
PEMBAHASA
N
Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia. Bank ini
memiliki nama lain De Javasche Bank yang dipergunakan pada masa Hindia Belanda.
Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek,
yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap
mata uang negara lain. Pada tahun 1828 De Javasche Bank didirikan oleh Pemerintah
Hindia Belanda sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang.
Tahun 1953, Undang-Undang Pokok Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank
Indonesia untuk menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan
tiga tugas utama di bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran. Di samping itu,
Bank Indonesia diberi tugas penting lain dalam hubungannya dengan Pemerintah dan
melanjutkan fungsi bank komersial yang dilakukan oleh DJB sebelumnya.
Pada tahun 1968 diterbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur
kedudukan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank-bank lain
yang melakukan fungsi komersial. Selain tiga tugas pokok bank sentral, Bank Indonesia
juga bertugas membantu Pemerintah sebagai agen pembangunan mendorong kelancaran
produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan
taraf hidup rakyat.
Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang
independen dimulai ketika sebuah undang-undang baru, yaitu Undang-Undang No.
23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999.
Undang-undang ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara
independen dan bebas dari campur tangan pemerintah ataupun pihak lainnya. Sebagai
-3-
suatu lembaga negara yang independen, Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh
dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana
ditentukan dalam undang- undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri
pelaksanaan tugas Bank
-4-
Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan
intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga. Untuk lebih menjamin
independensi tersebut, undang-undang ini telah memberikan kedudukan khusus kepada
Bank Indonesia dalam struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Sebagai Lembaga
negara yang independen kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan Lembaga
Tinggi Negara. Disamping itu, kedudukan Bank Indonesia juga tidak sama dengan
Departemen, karena kedudukan Bank Indonesia berada di luar Pemerintah. Status dan
kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan
peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien. Dasar
hukum Bank Indonesia yang memposisikan sebagai Bank Sentral Indonesia adalah
sebagai berikut :
Dasar hukum Undang-Undang Nomor 13 tahun 1968 tentang Bank Sentral adalah:
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), Pasal 23 dan Pasal 33 Undang-undang Dasar
1945;
2. Pasal 55 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor
XXIII/MPRS/1966.
3. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor
XLIV/MPRS/1968.
4. Undang-undang Nomor 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan.
5. Undang-undang Nomor 32 tahun 1964 tentang Peraturan Lalu-Lintas Devisa.
Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum
perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank
Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan
pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan
tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat
bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang
merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah:
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
-6-
BAB III
PENUTU
P
A. Kesimpulan
Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia. Bank ini memiliki
nama lain De Javasche Bank yang dipergunakan pada masa Hindia Belanda. Sebagai
bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber
- sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.Untuk saran
bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan, juga bisa untuk menanggapi terhadap
kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan. Apabila ada terdapat kesalahan
mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena Saya adalah hamba Allah yang
tak luput dari salah, khilaf, Alfa dan lupa.
-7-
DAFTAR PUSTAKA
-8-