Anda di halaman 1dari 16

“ BANK SENTRAL INDONESIA ”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Perbankan

Dosen Pengampu : Sangkot Azhar Rambe, M.Hum

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4

AJI ALDANI (0204193144)

INDAH SUKRIAH BTR (0204193145)

DHEA KINANTY (0204193135)

HUKUM EKONOMI SYARIAH (MUAMALAH) VII - D

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Bismillahirrohmanirrohim

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Penulis
Panjatkan Puja dan Puji Syukur atas Kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BANK
SENTRAL INDONESIA”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sangkot Azhari Rambe, M.Hum selaku
Dosen Mata Kuliah Hukum Perbankan. Ucapan terika kasih juga penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Makalah ini telah penulis susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam makalah ini.

Akhir kata Penulis berharap semoga makalah yang berjudul “BANK SENTRAL
INDONESIA” ini dapat memberikan manfaat terhadap para pembaca.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Medan, Oktober 2022

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3

A. Kriteria Kewenangan Bank Sentral ........................................................................ 3


B. Fungsi Bank Sentral ................................................................................................ 5
C. Tugas-Tugas dan Wewenang Bank Sentral ............................................................ 6
D. Modal Bank Sentral dan Dasar Hukumnya ............................................................ 8
E. Usaha Bank Sentral ................................................................................................ 10

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bank merupakan adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dan
dana dari masyarakat berupa tabungan, deposito dan giro dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit. Dalam kehidupan sehari-hari, bank juga dikenal oleh
masyarakat sebagai tempat meminjam uang dalam bentuk kredit, tempat penukaran uang,
tempat menerima segala bentuk pembayaran dan setoran seperti pembayaran listrik, telepon,
air, pajak, uang kuliah dan jasa pembayaran lainnya yang disediakan oleh bank.
Dalam perekonomian modern setiap negara memiliki Bank Sentral atau setidak-
tidaknya ada salah satu bank atau lembaga yang bertindak dan menjalankan fungsi bank
sentral. Bank sentral memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan ekonomi dan
moneter yang dalam kegiatannya dapat bertindak sebagai agen pemerintah.
Bank sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam perekonomian
suatu bangsa, terutama di bidang moneter, keuangan, dan perbankan. Sehingga oleh karena
itu bank sentral menjalankan tugasnya berdasarkan garis-garis pokok kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh pemerintah.
Bank Sentral bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi Pemerintah dalam bidang
Ekonomi dan Moneter, karena bank Sentral adalah juga bagian dari Pemerintah dan juga
Lembaga keuangan Negara yang mempunyai wewenang untuk Mengeluarkan alat
pembayaran yang sah, Merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, Mengontrol
kelancaran system pembayaran, dan Pengawasan Perbankan, serta Menjalankan fungsi
sebagai “Lender of the Last Resort”.
Bank Sentral di Indonesia yaitu Bank Indonesia (BI). Dimana bank sentral tidak sama
dengan Bank Umum yang  bertujuan Menginvestasikan asetnya untuk memaksimalkan
Profit. Tetapi bank sentral  tidak mencari keuntungan dan Kegiatan bank dikelola oleh
pemerintah. Selain bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi Pemerintah dalam bidang
Ekonomi  dan Moneter, banyak lagi hal yang perlu diketahui  tentang bank sentral terdapat
dalam pembahasan makalah ini yaitu tentang  fungsi bank sentral, neraca bank sentral,
instrument kebijakan moneter.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun dalam makalah tersebut memiliki suatu permasalahan yang akan menjadi rumusan
masalahnya, yaitu sebagai berikut :
1. Apa Kriteria Kewenangan dari Bank Sentral tersebut ?
2. Apa Fungsi dari Bank Sentral tersebut ?
3. Apa saja Tugas dan Wewenang dari Bank Sentral tersebut ?
4. Apa Modal Bank Sentral dan Dasar Hukumnya ?
5. Apa yang menjadi Usaha Bank Sentral ?

C. Tujuan Masalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca bisa mengetahui tentang
Bank Sentral Indonesia yang mana dalam judul tersebut bisa diketahui pokok
pembahasannya tentang Kriteria Kewenangan Bank Sentral, Fungsi Bank Sentral, Tugas dan
Wewenang Bank Sentral, Modal Bank Sentral dan Dasar Hukumnya, dan Usaha Bank
Sentra.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kriteria Kewenangan Bank Sentral


Apa itu Bank Sentral ?
Bank sentral pada umumnya adalah sebuah instansi yang memiliki tanggung jawab
atas kebijakan moneter di suatu wilayah negara. Bank sentral memiliki peran untuk menjaga
stabilitas harga atau nilai mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dikenal dengan
istilah inflasi. Bank sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berapa pada
nilai serendah mungkin atau pada posisi optimal bagi perekonomian, dengan mengontrol
keseimbangan jumlah barang dan uang. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak,
bank sentral berhak menggunakan otoritas yang dimilikinya. Di Indonesia sendiri, fungsi
bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Adapun Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia
Belanda. Pada masa itu terdapat beberapa pihak bank yang memegang peranan penting di
Hindia Belanda, Bank-bank yang ada itu antara lain, De Javasche Bank NV, De Post Poar
Bank, De Algemenvolks Crediet Bank, dan Nederland Handles Maatscapi. De Javaasche
Bank NV pada masa itu bertindak sebagai bank sirkulasi yang mencetak dan meredarkan
uang dan menjadi cikal bakal bank sentral di Indonesia. Istilah bank sentral sebenarnya
bukan hal baru karena sudah ada sejak 1946 dan sudah tercantum dalam UUD 1945.
Adapun yang dimaksud dengan bank sentral pada saat itu adalah Bank Nasional
Indonesia 1946 yang didirikan dengan perpu No. 2 tahun 1946 tentang Bank Negara
Indonesia. Pada saat itu BNI 1946 mempunyai fungsi rangkap, yaitu baik sebagai bank
komersial maupun sebagai bank sentral. Dengan demikian, bank sentral pertama yang
dimiliki oleh Indonesia adalah BNI 1946 namun demikian, sejarah menunjukkan bahwa BNI
46 belum dapat melaksanakan fungsinya sebagai bank sentral dengan baik karena fungsi
rangkap yang diembannya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihak berwenang mengeluarkan UU No. 11
Tahun 1953 Tentang Pokok Bank Indonesia. Salah satu pasalnya menyatakan “didirikan
bank Indoneia merupakan bank sentral sebagai pengganti de javasche bank NV sebagai bank
nasional kepunyaan Negara”. Dengan didirikannya bank Indonesia dan dijadikan pula bank

3
sentral, sejak saat itu dalam struktur ketatanegaraan Indonesia dikenal 2 buah bank sentral,
yaitu BNI 1946 dan Bank Indonesia. Dualisme bank sentral tersebut berlangsung selama 2
tahun. dan baru berakhir dengan dikeluarkannya UU No. 2 Tahun 1955. Sejak saat itu, di
Indonesia hanya dikenal satu bank sentral yaitu Bank Indonesia.
Bank sentral dapat didefinisikan sebagai sebuah badan keuangan, yang pada umumnya
dimiliki pemerintah, yang bertugas untuk mengatur kesetabilan badan-badan keuangan, serta
menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan terseut dapat menciptakan tingkat kegiatan
ekonomi yang tinggi dan stabil.
Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 968 pada Pasal 7 dapat diketahui, yaitu
sebagai berikut :
1. Bank Indonesia adalah bank sentral sebagaimana dimaksudkan 1945.
2. Bank Indonesia adalah milik Negara.
3. Bank Indonesia adalah sebagai bank sentral berbentuk badan hukum.
4. Bank Indonesia adalah pembantu pemerintah.
5. Bank Indonesia diangkat dan diperhentikan oleh Presiden.
Bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia, bank Indonesia adalah
lembaga Negara yang independan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari
campur tangan pemerintah dan /atau pihak lain, kecuali untukhal-hal yang secara tegas
diatur dalam undang-undang.

Kriteria Kewenangan Bank Sentral, yaitu sebagai berikut :


1. Kewenangan membuat Kebijakan Moneter
Bank sentral berwenang untuk menentukan dan menetapkan tingkat diskonto,
jumlah cadangan minimal bank umum, serta kebijakan pembiayaan atau kredit. Selain
itu, bank berwenang menetapkan dan menentukan target moneter dengan mengevaluasi
tingkat inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Bank sentral selaku pembuat kebijakan
moneter juga berwenang dalam mengendalikan moneter tanpa dibatasi kegiatan pasar
terbuka di pasar uang.

4
2. Kewenangan mengatur sistem pembayaran
Bank sentral mengatur sistem pembayaran melalui 3 (tiga) cara, yaitu sebagai
berikut :
 Menentukan dan menetapkan penggunaan alat pembayaran.
 Membuat dan memberikan persetujuan izin atas adanya penyelenggaraan sistem
pembayaran.
 Mengawasi penyelenggaraan sistem pembayaran.

3. Kewenangan mengatur dan mengawasi perbankan


Bank sentral dalam mengatur dan mengawasi perbankan memiliki 4 (empat)
wewenang, yaitu sebagai berikut :
 Membuat dan menetapkan kebijakan terkait pelaksanaan perbankan yang berlaku.
 Memberikan sanksi kepada pihak yang melanggar kebijakan sesuai peraturan
perundang-undangan.
 Memberikan atau mencabut izin kelembagaan dan kegiatan usaha bank.
 Mengawasi kegiatan bank konvensional dalam sistem perbankan atau secara
individu.

B. Fungsi dari Bank Sentral, yaitu sebagai berikut :


Dari segi otoritas moneter, peran dan fungsi bank sentral di Indonesiaa adalah sangat
dominan dan strategis. Dalam UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, telah
ditegaskan bahwa untuk menjamin keberhasilan tujuan memelihara stabilitas nilai rupiah
diperlukan bank sentral yang memiliki kedudukan untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.
Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No.3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank
Indonesia. Artinya, fungsi dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral sangat dibutuhkan
dan semakin independen;guna mendukung terwujudnya perekonomian nasional
sebagaimana tersebut diatas dan sejalan dengan keuangan yang semakin maju serta
perekonomian internasional yang semakin kompetitif dan terintegrasi, kebijakan moneter
harus dititikberatkan pada upaya untuk memelihara stabilitas nilai rupiah.

5
C. Tugas-Tugas dan Wewenang Bank Sentral
Bank Indonesia mempunyai 3 (tiga) pilar yang merupakan 3 (tiga) bidang tugasnya.
Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, men gatur
dan menjaga kelancaran system pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di
Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Secara garis besar ada tiga tugas Bank Indonesia dalam rangka mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah sepertti yang telah diungkapkan diatas. Berikut ini akan
diuraikan tugas Bank Indonesia seperti yang tertuang dalam Undang Undang No. 23 tahun
1999.

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter


Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter Bank Indonesia
berwenang, yaitu sebagai berikut :
a. Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi
yang ditetapkannya.
b. Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara termasuk, tetapi
tidak terbatas pada :
 Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik mata uang Rupiah maupun valas.
 Penetapan tingkat diskonto.
 Penetapan cadangan wajib minimum.
 Pengaturan kredit atau pembiayaan.
c. Memberikan kredit berdasarkan prinsip syariah, paling lama 90 hari kepada bank
untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek bank yang bersangkutan.
d. Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang tekah
ditetapkan.
e. Mengelola cadangan Devisa.
f. Menyelenggarakan survey secara berkala yang dapat bersifat makro dan mikro.

6
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Dalam tugas mengatur dan menjaga sistem pembayaran, Bank Indonesia
berwenang, yaitu sebagai berikut :
a. Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaran jasa
sistem pembayaran.
b. Mewajibkan penyelenggarakan jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan
laporan kegiatannya.
c. Menetapkan penggunaan alat pembayaran.
d. Mengatur sistem kliring bank baik dalam maupun asing.
e. Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran bank.
f. Menetapkan macam harga ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan yang digunakan,
dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah.

3. Mengatur dan mengawasi bank


Dalam hal mengatur dan mengawasi bank mempunyai wewenang, yaitu sebagai
berikut :
a. Menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat prinsip-prinsip kehati-
hatian.
b. Memberi dan mencabut izin bank.
c. Memberikan izin dan pembukuan, penutupan, dan pemindahan kantor bank.
d. Memberikan persetujuan atas kepemilikan, dan kepengurusan bank.
e. Memberikan izin pada bank untuk menyampaikan laporan, keterangan, dan
penjelasan sesuai dengan tata cara yang ditetapkan bank Indonesia.
f. Mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan, keterangan, dan penjelasan sesuai
dengan tata cara yang ditetapkan Bank Indonesia.
g. Melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara berkala maupun setiap waktu
apabila diperlukan.
h. Memerintahkan bank untuk menghentikan sementara sebagian atau seluruh
kegiatan transaksi tertentu apabila menurut penilaian Bank Indonesia transaksi patut
diduga merupakan tindak pidana di bidang perbankan.

7
i. Mengatur dan mengembangkan informasi antar bank.
j. Mengambil tindakan terhadap suatu bank sebagaimana diatur dalam undang-
undang tentang perbankan yang berlaku apabila menurut penilaian Bank Indonesia
dapat membahayakan kelangsungan usaha bank yang bersangkutan dan atau
membahayakan perekonomian nasional.
k. Tugas mengawasi bank akan dilakukan bank oleh lembaga pengawasan sector jasa
keuangan yang independen dan dibentuk dengan undang-undang.

D. Modal Bank Sentral dan Dasar Hukumnya


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
dengan persetujuan bersama.
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DAN PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG- UNDANG
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1999 TENTANG BANK INDONESIA.

Beberapa ketentuan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3843), diubah sebagai berikut :
1. Ketentuan Pasal 4 ayat (2) diubah sehingga keseluruhan Pasal 4 berbunyi sebagai
berikut :

Pasal 4
(1) Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia.
(2) Bank Indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali
untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam Undang-undang ini.
(3) Bank Indonesia adalah badan hukum berdasarkan undang-undang ini.

8
2. Ketentuan Pasal 6 ayat (2) dan ayat (3) diubah, sehingga keseluruhan Pasal 6 berbunyi
sebagai berikut :

Pasal 6
(1) Modal Bank Indonesia ditetapkan berjumlah sekurang-kurangnya Rp.
2.000.000.000.000,00 (dua triliun rupiah).
(2) Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus ditambah sehingga menjadi
paling banyak 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh kewajiban moneter, dengan dana
yang berasal dari Cadangan Umum atau dari hasil revaluasi aset.
(3) tata cara penambahan modal dari Cadangan Umum atau dari hasil revaluasi aset
ditetapkan dengan Peraturan Dewan Gubernur.

Dasar Hukum Bank Sentral, yaitu sebagai berikut :


1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia.
2. Dasar hukum Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral, yaitu
sebagai berikut :
 Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (1), Pasal 23 dan Pasal 33 Undang-Undang Dasar
1945.
 Pasal 55 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor
XXIII/MPRS/1966.
 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XLIV/MPRS/1968.
 Undang-Undang Nomor 14 tahun 1967 tentang pokok-pokok Perbankan.
 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1964 tentang Peraturan Lalu-Lintas Devisa.

9
E. Usaha Bank Sentral
Bank sentral ini limited edition banget Cuma satu di tiap-tiap negara karena Bank
sentral punya peran pentingbagi perekonomian suatu negara. Bank Indonesia ditunjuk oleh
Undang-Undang menjadi bank sentral-nya Indonesia.
Bank sentral punya tujuan untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang
yang berlaku di negara tersebut. Berdasarkan tujuan tersebut, Bank Indonesia punya 3 (tiga)
tugas utama, yaitu sebagai berikut :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Tugas ini diarahkan dalam rangka
mengendalikan jumlah uang yang beredar dan/atau suku bunga agar dapat mendukung
pencapaian tujuan kestabilan nilai uang, sekaligus mendorong perekonomian nasional.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, yang mencakup sekumpulan
kesepakatan, aturan, standar, dan prosedur yang digunakan dalam mengatur peredaran
uang.
3. Mengatur dan mengawasi bank. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, tugas pengawasan perbankan yang dilakukan
Bank Indonesia difokuskan pada pengawasan macroprudential.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bank sentral pada umumnya adalah sebuah instansi yang memiliki tanggung jawab
atas kebijakan moneter di suatu wilayah negara. Bank sentral memiliki peran untuk menjaga
stabilitas harga atau nilai mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dikenal dengan
istilah inflasi.
Bank sentral dapat didefinisikan sebagai sebuah badan keuangan, yang pada umumnya
dimiliki pemerintah, yang bertugas untuk mengatur kesetabilan badan-badan keuangan, serta
menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan terseut dapat menciptakan tingkat kegiatan
ekonomi yang tinggi dan stabil.
Bank sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam perekonomian
suatu bangsa, terutama di bidang moneter, keuangan, dan perbankan. Tujuan bank sentral
seperti tertuang dalam UU RI No. 23 Tahun1999 Bab 3 Pasal 7 adalah untuk mencapai dan
memelihara kestabilan rupiah. Peranan lain Bank Indonesia adalah dalam hal menyalurkan
uang terutama uang kartal atau kertas dan logam dimana Bank Indonesia mempunyai hak
tunggal untuk menyalurkan uang kartal. Bank Indonesia mempunyai tiga pilar yang
merupakan tiga bidang tugasnya: menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, men
gatur dan menjaga kelancaran system pembayaran, serta mengatur dan mengawasi
perbankan di Indonesia.
Dari segi otoritas moneter, peran dan fungsi bank sentral di Indonesiaa adalah sangat
dominan dan strategis. Dalam UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, telah
ditegaskan bahwa untuk menjamin keberhasilan tujuan memelihara stabilitas nilai rupiah
diperlukan bank sentral yang memiliki kedudukan untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No.3 tahun 2004 pasal
7 tentang Bank Indonesia. Artinya, fungsi dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral
sangat dibutuhkan dan semakin independen;guna mendukung terwujudnya perekonomian
nasional sebagaimana tersebut diatas dan sejalan dengan keuangan yang semakin maju serta
perekonomian internasional yang semakin kompetitif dan terintegrasi, kebijakan moneter
harus dititikberatkan pada upaya untuk memelihara stabilitas nilai rupiah.

11
Bank Indonesia mempunyai 3 (tiga) pilar yang merupakan 3 (tiga) bidang tugasnya.
Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, men gatur
dan menjaga kelancaran system pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di
Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Kriteria Kewenangan Bank Sentral, yaitu sebagai berikut :


 Kewenangan Membuat Kebijakan Moneter
 Kewenangan Mengatur Sistem Pembayaran
 Kewenangan Mengatur dan Mengawasi Perbankan

Dasar Hukum Bank Sentral, yaitu sebagai berikut :


 Dasar hukum Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral
 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia

Bank sentral ini limited edition banget Cuma satu di tiap-tiap negara karena Bank
sentral punya peran pentingbagi perekonomian suatu negara. Bank Indonesia ditunjuk oleh
Undang-Undang menjadi bank sentral-nya Indonesia. Bank sentral punya tujuan untuk
menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut.

B. Saran
Demikianlah yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini. Kami sadar makalah ini masih jauh dari harapan, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahanya. Meskipun demikian inilah karya maksimal yang dapat kami
buat. Karena terbatasnya pengetahuan yang ada hubunganya dengan makalah ini. Penulis
berharap para pembaca bersedia memberikan kritik dan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan
khususnya pada para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://mncbank.co.id/post/yuk-mengenal-jenis-kegiatan-usaha-bank

Kasmir.2002.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Jakarta: RajaGrafindo Persada

Prasetyo, Eko.2009.Fundamental Makro Ekonomi.Yogyakarta:Beta Offset

Tim Buku Media Indonesia, dkk.2010.Era Baru Transformasi Bank Sentral.:Gramedia Pustaka
Utama

Mangani, Silvanita Ktut.2009.Bank dan Lembaga Keuangan Lain:Gelora Aksara Pratama

dosenekonomi.com /ilmuekonomi/moneter/instrument-kebijakan-moneter, diakses pada 7


November 2017

dari www.bi.go.id/perbankan/ssk/peran-bi, diakses pada 6 November 217

13

Anda mungkin juga menyukai