Disusun oleh :
- Maskul Jannah
- Novia Fatmala
- Hengki
- M. Arif
- Jerry
- Riski Pratama
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmu ekonomi ini .
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perekonomian modern setiap negara memiliki Bank Sentral atau setidak-
tidaknya ada salah satu bank atau lembaga yang bertindak dan menjalankan fungsi
bank sentral. Bank sentral memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan
ekonomi dan moneter yang dalam kegiatannya dapat bertindak sebagai agen
pemerintah.
Bank Sentral di Indonesia yaitu Bank Indonesia (BI). Dimana bank sentral tidak
sama dengan Bank Umum yang bertujuan Menginvestasikan asetnya untuk
memaksimalkan Profit. Tetapi bank sentral tidak mencari keuntungan dan Kegiatan
bank dikelola oleh pemerintah. Selain bertugas
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penulisan
ini:
a. Sejarah Perkembangan dan Pengertian Bank Sentral?
b. Bagaimana Tujuan Bank Sentral?
c. Apa saja kebijakan Moneter dan Peranan Bank Sentral dalam Stabilitas
Keuangan?
d. Bagaimana Fungsi, Tugas, dan Wewenang Bank Sentral?
e. Sistem pembayaran dan hal hal yang termasuk didalamnya?
C. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada
pembaca mengenai Sejarah dan Pengertian Bank Sentral, tujuan Bank Sentral,
kebijakan moneter dan peranan Bank Sentral dalam stabilitas keuangan, serta
fungsi, tugas, dan wewenang Bank Sentral serta hal hal menyangkut system
pembayaran.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Penulisan ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang Bank
Sentral serta system pembayarannya.
2. Manfaat Praktis
Penulisan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan atau pedoman bagi orang yang
ingin memahami tentang Bank Sentral serta hal-hal yang menyakut system
pembayaran.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Bank sentral dapat didefinisikan sebagai sebuah badan keuangan, yang pada
umumnya dimiliki pemerintah, yang bertugas untuk mengatur kesetabilan badan-
badan keuangan, serta menjamin agar kegiatan badan-badan keuangan terseut dapat
menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
3
Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Tahun 968 pada Pasal 7 dapat
diketahui:
1. Bank Indonesia adalah bank sentral sebagaimana dimaksudkan 1945.
2. Bank Indonesia adalah milik Negara.
3. Bank Indonesia sebagai bank sentral berbentuk badan hokum.
4. Bank Indonesia adalah pembantu pemerintah.
5. Bank Indonesia diangkat dan diperhentikan oleh presiden.
(Tim Buku Bank Indonesia dan Tim Penulis Universitas Islam Indonesia, 2010)
B. Tujuan Banksen
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu
tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan
nilai rupiah ini mengandung 2 aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap
barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang Negara lain. (Eko Prasetyo,
2009:106-107)
4
rupiah, maka akan sangat banyak manfaat yang akan diperoleh terutama
untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Operasi pasar terbuka adalah salah satu kebijakan yang diambil bank
sentral yang bertujuan untuk mengurangi atau menambah jumlah uang yang
beredar. Kebijakan ini dilakukan dengan cara men-jual Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) atau membeli surat berharga di pasar modal. Jika bank sentral ingin
mengurangi jumlah uang beredar maka bank sentral akan menjual Sertifikat
Bank Indonesia (SBI). Dengan penjualan SBI, uang akan masuk ke bank sentral,
sehingga uangyang beredar berkurang. Sebaliknya, jika bank sentral mengamati
bahwa jumlah uang yang beredar kurang dari kebutuhan, maka bank sentral akan
membeli kembali SBI atau surat-surat berharga lainnya dari pasar modal.
Pembelian SBI atau surat berharga ini akan menambah jumlah uang yang
beredar.
b . Kebijakan Diskonto
Kebijakan diskonto adalah kebijakan bank sentral dalam rangka
mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan
suku bunga. Apabila bank sentral ingin menurunkan jumlah uang yang beredar
di masyarakat, maka bank sentral mengeluarkan keputusan untuk menaikkan
suku bunga. Naiknya suku bunga dapat memengaruhi hasrat masyarakat untuk
lebih banyak menabung. Sebaliknya, jika bank sentral ingin menambah jumlah
uang yang beredar di masyarakat, maka bank sentral akan menurunkan tingkat
suku bunga. Rendahnya suku bunga bank membuat masyarakat enggan
menabung dan orang akan mengambil uang tabungannya. Dengan demikian
bertambahlah jumlah uang yang beredar di masyarakat.
5
c . Kebijakan Rasio Kas
Kebijakan rasio kas adalah kebijakan bank sentral dengan cara membuat
perubahan atas cadangan minimum yang harus disimpan oleh bank-bank.
Apabila bank sentral menginginkan menambah jumlah uang yang beredar, maka
bank sentral akan menurunkan rasio kas. Kebijakan ini diterapkan pada saat
terjadi deflasi. Sebaliknya, bank sentral akan menaikkan rasio kas agar jumlah
uang yang menjadi cadangan semakin banyak, sehingga jumlah uang yang
beredar akan berkurang. Kebijakan ini biasanya diambil pada saat terjadi inflasi.
(2016, dari dosenekonomi.com /ilmuekonomi/moneter/instrument-kebijakan-
moneter ,7 November 2017
Peranan Bank Indonesia sebagai bank sentral atau sering juga disebut
bank to bank dalam pembangunan memang penting dan sangat dibutuhkan
keberadaannya hal ini disebabkan bahwa pembangunan disektor apapun selalu
membutuhkan dana dan dana ini diperoleh dari sector lembaga keuangan
termasuk bank. Tugas-tugas bank Indonesia sebagai bank to bank adalah
mengatur, mengkoordinir, mengawasi serta memberikan tindakan kepada dunia
perbankan. Bank Indonesia juga mengurus dana yang dihimpun dari masyarakat
agar disalurkan kembali ke masyarakat benar-benar efektif penggunaannya
sesuai dengan tujuan pembangunan. Kemudian di samping mengurus dana
perbankan, Bank Indonesia juga mengatur dan mengawasi kegiatan perbankan
secara keseluruhannya.
6
Disamping itu, sebagai Bank sentral, bank indonesia memiliki lima peran
utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.
a. Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara
lain melalui instrument suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Untuk
menciptakan stabilitas moneter, Bank Indonesia yelah menerapkan suatu
kebijakan inflation targeting framework.
b. Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga
keuangan yang sehat, khususnya perbankan melalui mekanisme
pengawasan dan regulasi.
c. Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran.
d. Melalui fungsinyadalam riset pemantauan, Bank Indonesia dapat
mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas
keuangan.
e. Bank Indonesia memilikifungsi sebagai jarring pengaman sistem
keuangan melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort
(LoLR).
7
a. Tugas-Tugas Dan Wewenang Bank Sentral
8
bersifat makro dan mikro.
9
Indonesia transaksi patut diduga merupakan tindak pidana di
bidang perbankan.
i) Mengatur dan mengembangkan informasi antar bank
j) Mengambil tindakan terhadap sutu bank sebagaimana diatur dalam
undang-undang tentang perbankan yang berlaku apabila menurut
penilaian Bank
k) Indonesia dapat membahayakan kelangsungan usaha bank yang
bersangkutan dan atau membahayakan perekonomian nasional
l) Tugas mengawasi bank akan dilakukan bank oleh lembaga
pengawasan sector jasa keuangan yang independen dan dibentuk
dengan undang-undang. (Kasmir,1998:170-174)
E. Sistem Pembayaran
Pembayaran adalah perpindahan nilai antara dua belah pihak (secara
sederhana kita memakai istilah pembeli dan penjual), dimana secara bersamaan
terjadi perpindahan barang dan jasa. Maka, proses pembayaran antara kedua
belah pihak dalam kegiatan ekonomi digambarkan sebagai berikut.
10
Gambar 6.3 Instrumen pembayaran tunai berupa uang kartal.
Sumber : Bank Indonesia
11
Gambar 6.4 Instrumen pembayaran nontunai, salah satunya berupa kartu kredit.
Sumber : Bank Indonesia
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peranan lain Bank Indonesia adalah dalam hal menyalurkan uang terutama
uang kartal atau kertas dan logam dimana Bank Indonesia mempunyai hak tunggal
untuk menyalurkan uang kartal. Bank Indonesia mempunyai tiga pilar yang
merupakan tiga bidang tugasnya: menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
men gatur dan menjaga kelancaran system pembayaran, serta mengatur dan
mengawasi perbankan di Indonesia.
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
14
15