Anda di halaman 1dari 22

MANEJEMEN PERBANKAN

BANK INDONESIA DAN OTORITAS JASA KEUANGAN


PERTEMUAN - 2

Junias Robert Gultom SE.MM,


Sesi 2 Bank Indonesia Dan Otoritas Jasa Keuangan
Manajemen Perbankan IBI Kosgoro 1957
@ 2022. 1
Pokok Bahasan
A. BANK INDONESIA (BI)
1. Sejarah Bank Indonesia
2. Status Dan Kedudukan
3. Visi, Misi Dan Nilai Strategis Bank Indonesia
4. Tujuan Dan Tugas Bank Indonesia
5. Sumber Pendapatan BI

B. OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


1. Latar Belakang Pembentukan OJK
2. Tujuan Pembentukan OJK
3. Visi dan Misi OJK
4. Fungsi Dan Tugas OJK
5. Pengawasan Terintegrasi OJK
6. Sumber Pembiayaan OJK
C. BANK UMUM
1. Fungsi dan peran Bank Umum 2
Bank Sentral
Bank Sentral adalah Lembaga keuangan Negara yang mempunyai
wewenang untuk Mengeluarkan alat pembayaran yang sah,
Merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, Mengontrol
kelancaran system pembayaran, dan Pengawasan Perbankan, serta
Menjalankan fungsi sebagai “Lender of the Last Resort (LOLR)”.
• Bank Sentral di Indonesia : Bank Indonesia (BI)
• Bank Sentral tidak sama dengan Bank Umum
• Bank Umum bertujuan : Menginvestasikan asetnya untuk
memaksimalkan Profit.
A. BANK INDONESIA

1. SEJARAH BANK INDONESIA (BAGIAN 1)

• Pada masa revolusi industri negara-negara di eropa mengalami


perkembangan yang sangat pesat pada kegiatan perdagangannya.
• Pada masa tersebut muncullah lembaga perbankan sederhana
seperti Bank Van Leening di Belanda.
• Kemudian bangsa barat khususnya VOC membawa sistem
perbankan tersebut, dan mendirikan De Bank van Leening pada
1746 kemudian berubah nama menjadi De Bank Courant en Bank
van Leening pada 1752.
• Pada 24 Januari 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan
bank sentral dengan nama De Javasche Bank (DJB)
4
1. SEJARAH BANK INDONESIA (BAGIAN 2)

• Pada masa pendudukan jepang, DJB dan perbankan hindia belanda


untuk sementara di hentikan.
• Kemudian pada masa revolusi, hindia belanda mengalami dualism
kekuasaan, antara Republik Indonesia dengan Indische Civil
Administrative (NICA), yang mengakibatkan perbankan terbagi menjadi 2
• DJB dan bank belanda di wilayah NICA sedangkan Jajasan Poesat Bank
Indonesia dan BNI di wilayah RI
• Konfrensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik Indonesia dan
Belanda, dan ditetapkan kemudian DJB sebagai Bank Indonesia
Serikat (RIS)
• Selanjutnya pada 1 Juli 1953 RI menasionalisasi DJB sehingga
berubah menjadi Bank Indonesia
5
2. STATUS DAN KEDUDUKAN

A. Lembaga Negara yang Independen :


• Status bank Indonesia di atur dalam UU RI No 6/2009, Undang-
undang ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu
lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan
atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur
dalam undang-undang ini.

6
Lanjutan...

2. STATUS DAN KEDUDUKAN

B. Sebagai Badan Hukum


• Status Bank Indonesia baik sebagai hukum publik maupun perdata,
ditetapkan dengan undang undang,
• Sebagai badan hukum Publik, Bank Indonesia berwenang menetapkan
peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang
yang mengikat masyarakat luas sesuai dengan tugas dan
wewenangnya.
• Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk
dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.

7
3. Visi, Misi Dan Nilai Strategis Bank Indonesia

A. VISI Bank Indonesia adalah menjadi Bank sentral digital terdepan


yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik
di antara negara emerging markets (negara dengan ekonomi rendah
menuju ekonomi maju) untuk Indonesia maju.

B. Nilai-nilai strategis bank Indonesia adalah: Kejujuran dan integritas,


profesionalisme, keunggulan, mengutamakan kepentingan umum, dan
koordinasi dan kerjasama tim yang berlandaskan keluhuran nilai-nilai
agama

8
3. Visi, Misi Dan Nilai Strategis Bank Indonesia
C. Misi
• Mencapai dan memelihara stabilitas nilai rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter dan
bauran Kebijakan Bank Indonesia;
• Turut menjaga stabilitas sistem keuangan melalui efektivitas kebijakan makroprudensial
Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan mikroprudensial Otoritas Jasa Keuangan;
• Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan sistem
pembayaran Bank Indonesia dan sinergi dengan kebijakan Pemerintah serta mitra strategis
lain;
• Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
melalui sinergi bauran Kebijakan Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal dan reformasi
struktural Pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain;
• Turut meningkatkan pendalaman pasar keuangan untuk memperkuat efektivitas kebijakan
Bank Indonesia dan mendukung pembiayaan ekonomi nasional;
• Turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di tingkat
daerah;
• Mewujudkan bank sentral berbasis digital dalam kebijakan dan kelembagaan melalui
penguatan organisasi, sumber daya manusia, tata kelola dan sistem informasi yang
handal, serta peran internasional yang proaktif. 9
4. Tugas dan Tujuan Bank Indonesia

• Tujuan: Bank Indonesia memiliki 1 tujuan tunggal, yaitu mencapai


dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
• Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung 3 pilar
yang merupakan 3 bidang tugasnya:
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3. Stabilitas Sistem Pembayaran

10
TIGA PILAR TUGAS BANK INDONESIA

Pilar 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter


Pilar 2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Pilar 3. Stabilitas Sistem Pembayaran

11
Peran Bank Indonesia
• Bank Sirkulasi
Bank Indonesia sebagai Bank sirkulasi mempunyai hak tunggal untuk
mengedarkan uang kertas dan uang logam sebagai alat pembayaran
yang sah ( Hak Oktrooi ).
• Banker’s Bank
Bank Indonesia berfungsi sebagai sumber dana bagi Bank-bank di
Indonesia, untuk dapat meminta bantuan permodalan dalam rangka
pemberian kredit pada Nasabah.
Bentuk permodalan dari Bank Indonesia dapat berupa Kredit Likuiditas
Biasa, dan Kredit Likuiditas Gadai Ulang.
• Lender of Last Resort
Bank Indonesia sebagai Pemberi Pinjaman pada tingkat terakhir. Bentuk
pinjamannya adalah Kredit Likuiditas Darurat. Bantuan ini diberikan
kepada Bank-bank yang mengalami kesulitan Likuiditas.
12
5. SUMBER PENDAPATAN BI
Apa saja sumber penghasilan yang didapatkan
Bank Indonesia dari kegiatan operasionalnya ?
Berikut adalah beberapa sumber penghasilan yang didapat Bank
Indonesia:
1. Penghasilan dari Pelaksanaan Kebijakan Moneter
2. Penghasilan dari Pengelolaan sistem pembayaran
3. Penghasilan dari pengaturan dan pengawasan makroprudensial
4. Penghasilan dari penyediaan pendanaan
5. Pendapatan Lainnya

13
Tantangan ke Depan

• Pertumbuhan kredit perbankan yang masih rendah


• Struktur perbankan yang belum optimal
• Pemenuhan kebutuhan layanan perbankan yang masih
kurang
• Pengawasan bank yang masih perlu ditingkatkan
• Kapabilitas perbankan yang masih lemah
• Profitabilitas dan efisiensi bank yang tidak mampu bertahan
• Perlindungan nasabah yang masih harus ditingkatkan
• Perkembangan teknologi informasi

14
B. OTORITAS JASA KEUANGAN
1. LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN OJK

 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga Negara yang


dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011,
 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di
dalam sektor jasa keuangan baik di sektor perbankan, pasar
modal, dan sektor jasa keuangan non-bank seperti Asuransi,
Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa
Keuangan lainnya.

15
2. TUJUAN PEMBENTUKAN OJK

 Pasal 4 UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK menyebutkan


bahwa OJK dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di
dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil,
transparan, akuntabel dan mampu mewujudkan sistem keuangan
yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, serta mampu
melindungi kepentingan konsumen maupun masyarakat.

16
3. VISI DAN MISI OJK
 Visi OJK adalah menjadi lembaga pengawas industri jasa
keuangan yang terpercaya, melindungi kepentingan konsumen dan
masyarakat dan mampu mewujudkan industri jasa keuangan menjadi
pilar perekonomian nasional yang berdaya saing global serta dapat
memajukan kesejahteraan umum.

 Misi OJK adalah:


a) Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor
jasa keuangan secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel; 

b) Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan
dan stabil serta; 

c) Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

17
4. FUNGSI DAN TUGAS OJK
OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di
dalam sektor jasa keuangan.

Berdasarkan pasal 6 dari UU No 21 tahun 2011, tugas utama dari


OJK adalah melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap :
a) Kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan;
b) Kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal;
c) Kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun,
Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.

18
5. SUMBER PEMBIAYAAN OJK
OJK memiliki beberapa sumber pembiayaan untuk membiayai
operasional kegiatannya, sumber pembiayaan tersebut:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan pungutan dari pihak
yang melakukan kegiatan di sektor jasa keuangan.
b. Pungutan ke Pelaku Industri Keuangan (Mekanisme pungutan itu
sendiri tengah digodok oleh OJK dan pemerintah)
c. Praktik pungutan di Luar Negri

19
Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

1. Fungsi dan peran Bank Umum dalam perekonomian Modern

1. Penciptaan uang;
2. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran;
3. Penghimpunan dana simpanan;
4. Medukung kelancaran transaksi internasional;
5. Penyimpanan barang-barang dan surat-surat berharga;
6. Pemberian jasa-jasa lainnya
(Sumber : Manurung dan Rahardja,2004).
20
Prinsip dasar operasional pada Bank Umum dapat digambarkan
sebagai berikut:

21
Thank You
• Junias Robert G SE.MM,

• junias.robert75@gmail
.com

22

Anda mungkin juga menyukai