Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN KREDIT

MANEJEMEN PERBANKAN
PERTEMUAN - 6
Junias Robert Gultom SE.MM,
Sesi 6 Manajemen Kredit
Manajemen Perbankan IBI Kosgoro 1957 1
@ 2022.
1. Pengertian Kredit dan Pembiayaan

Manajemen Kredit adalah bagaimana mengelola pemberian


kredit mulai dari kredit tersebut diberikan sampai dengan
kredit tersebut lunas

Kata kredit berasal dari Italy dari kata “Credere” yang


artinya adalah kepercayaan.

 Pengertian Kredit Menurut Undang Undang N0.10


tahun 1998, “Kredit” adalah uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan penberian bunga .
• Dari Pengertian tersebut maka Pengertian Kredit Secara
Umum, Kredit merupakan kesepakatan antara Bank (Kreditur)
dengan nasabah penerima kredit (Debitur), dengan perjanjian
yang telah dibuat mencakup hak dan kewajiban masing masing
termasuk jangka waktu kredit dan bunga

• Pengertian pembiayaan adalah penyediaan uang atau


tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan
uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu dengan
imbalan/bagi hasil
2. UNSUR – UNSUR KREDIT
Dalam Memberikan suatu kredit diperlukan suatu Analisis dalam
pemberian kredit.
• Analisis kredit yang dilakukan adalah untuk meyakini bahwa
calon nasabah dapat dipercaya (mencakup latar belakang
personal dan perusahaan, prospek usaha, jaminan yang diberikan
serta faktor lain) dan bank yakin bahwa kredit yang diberikan
benar benar aman dalam arti uang yang disalurkan pasti
kembali

• Unsur yang terkandung dalam fasilitas kredit adalah:


1. Kepercayaan
2. Kesepakatan
3. Jangka waktu
4. Risiko
5. Balas jasa
2. UNSUR – UNSUR KREDIT
Terdapat beberapa unsur yang terkandung dalam keputusan
pemberian suatu fasilitas kredit :

A. Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit


yang diberikan benar-benar dapat dikembalikan oleh debitur
dimasa mendatang.
B. Kesepakatan, kesepakatan ini dituangkan dalam suatu
perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan
kewajibannya
C. Jangka Waktu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian
kredit yang telah disepakati.
D. Risiko, semakin panjang jangka waktu jatuh tempo, maka akan
semakin besar risiko tidak tertagihnya, risiko kerugian terbagi
menjadi 2, risiko karna nasabah tidak mau membayar dan risiko
nasabah tidak mampu membayar.
E. Balas Jasa, manfaat dari kredit yang diberikan bank adalah bank
mendapatkan keuntungan atau balas jasa berupa bunga dari
pinjaman tersebut.
3. JENIS-JENIS KREDIT

Secara umum Jenis-jenis kredit yang disalurkan oleh bank dan


dilihat dari berbagai segi adalah sebagai berikut :

A. Dilihat dari segi kegunaan

B. Dilihat dari segi tujuan kredit

C. Dilihat dari segi jangka waktu

D. Dilihat dari segi Jaminan

E. Dilihat dari segi sektor usaha


3. Jenis Kredit
• Dari segi Kegunaan :
 Kredit Investasi
 Kredit Modal Kerja

• Dari segi Tujuan :


 Kredit Produktif
 Kredit Konsumtif
 Kredit Perdagangan

• Dari segi Jangka Waktu :


 Kredit Jangka Pendek
 Kredit Jangka Menengah
 Kredit Jangka Panjang

• Dari segi Jaminan / Agunan :


 Kredit dengan jaminan
 Kredit tanpa jaminan

Dari segi sektor Usaha:


 Kredit Pertanian/Peternakan
 Kredit Industri , UMKM dll
A. Jenis Kredit Dilihat Dari Segi Kegunaan

Yang dimaksud jenis kredit dilihat dari segi kegunaannya adalah


untuk melihat penggunaan uang tersebut apakah digunakan untuk
kegiatan operasional utama perusahaan atau hanya kegiatan
tambahan.

Jika dilihat dari segi kegunaannya, jenis kredit dibagi menjadi 2:

a. Kredit Investasi, yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan


perluasan usaha atau membangun pabrik, dimana masa
pemakaiannya relatif lama, dan untuk kegiatan utama
perusahaan.
b. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan
meningkatkan produksi dalam opersionalnya. Contoh kredit modal
kerja : pembelian bahan baku, membayar gaji pegawai
B. Jenis Kredit Dilihat Dari Segi Tujuan Kredit

Kredit jenis ini dilihat dari tujuan pemakaian suatu kredit apakah
bertujuan untuk digunakan kembali sebagai modal usaha atau
untuk keperluan pribadi

Jenis kredit jika dilihat dari segi tujuannya dibagi menjadi :

a. Kredit produktif, kredit yang digunakan untuk peningkatan


usaha atau produksi atau investasi.

b. Kredit konsumtif, kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau


untuk dipakai secara pribadi.
C. Jenis Kredit Dilihat Dari Segi Waktu

Kredit jenis ini dilihat dari waktu, artinya lama waktu masa
pemberian kredit dimulai sejak pertama kredit diberikan sampai
penulasannya.

Jenis kredit jika dilihat dari segi waktunya dibagi menjadi :

a. Kredit jangka pendek, kredit yang jangka waktunya kurang dari


1 tahun.

b. Kredit jangka menengah, jangka waktu kreditnya berkisar


antara 1 sampai 3 tahun.

c. Kredit jangka panjang, kredit yang jangka waktunya lebih dari


3 tauhn
D. Jenis Kredit Dilihat Dari Segi Sektor Usaha

Setiap sektor usaha memiliki karakteristik dan resiko yang berbeda-


beda, untuk itu bank berusaha menyediakan kredit yang sesuai
dengan kebutuhan masing-masing sektor.

Beberapa Jenis kredit jika dilihat dari segi sektor usahanya dibagi :

a. Kredit pertanian, merupakan kredit yang memiayai untuk


sektor perkebunan dan pertanian rakyat, sektor pertanian dapat
berupa jangka pendek maupun jangka panjang.

b. Kredit Industri, merupakan kredit untuk membiayai industri


pengolahan baik untuk industri skala kecil, menengah atau besar

c. Dan Sektor-sektor usaha lainnya.


E. Jenis Kredit Dilihat Dari Jaminan
Dari segi jaminannya setiap pemberian kredit harus dijamin
dengan suatu barang atau surat berharga minimln senilai kredit
yang diberikan.

Jenis kredit jika dilihat dari segi jaminannya dibagi


menjadi :

a. Kredit dengan jaminan, merupakan kredit yang diberikan


dengan syarat memberikan jaminan berupa barang yang
berwujud maupun tidak berwujud

b. Kredit tanpa jaminan, Yaitu kredit yang diberikan tanpa


jaminan barang, atau kredit tanpa agunan. Kredit ini
diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter nasabah,
serta loyalitas nasabah selama meminjam dan selama
menjadi nasabah dibank.
4. JAMINAN KREDIT
Ketidakmampuan nasabah dalam melunasi kreditnya, dapat ditutupi
dengan suatu jaminan kredit.

 Fungsi jaminan kredit adalah untuk melindungi bank dari kerugian


apabila nasabah tidak dapat membayar pinjamannya.

Dalam prakteknya terdapat beberapa barang berwujud maupun tidak


berwujud yang dapat dijadikan jaminan :

a. Jaminan dengan barang, seperti tanah, bangunan, kendaraan,


dan lain-lain
b. Jaminan surat berharga, seperti sertifikat saham, deposito,
obligasi, dll
c. Jaminan orang atau perusahaan, apabila kredit tersebut macet,
orang atau perusahaan yang menjadi jaminan akan diminta
pertanggung jawabannya.
d. Jaminan asuransi, yaitu bank menjaminkan kredit tersebut
kepada pihak asuransi, terutama terhadap fisik objek kredit, seperti
kendaraan, gedung,dll. Sehingga apabila terjadi kehilangan atau
kebakaran, pihak asuransi yang akan menanggung.
SILKUS KREDIT
Siklus Perkreditan dimulai dari urutan dibawah ini :
 Permohonan Kredit
 Analisis Kredit
 Persetujuan Kredit
 Perjanjian Kredit
 Pencairan Kredit
 Pengawasan Kredit
 Pelunasan Kredit, atau
• Tambahan Kredit
• Kredit Bermasalah

Penyelesaian Kredit
Bermasalah :
 Rescheduling
 Reconditioning
 Restructuring
 Kombinasi 3 R di atas
 Eksekusi
Aspek Penilaian

• Prinsip Pemberian Kredit

Penilaian kredit sering dilakukan atas prinsip 5C yaitu :


1. Character
• Penilaian terhadap itikad atau kemauan nasabah untuk
memenuhi kewajibannya
• Informasi diperoleh dari kalangan perbankan, asosiasi
perusahaan
2. Capacity
• Kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibannya
(penyediaan dana, membangun proyek/menjalankan usaha,
menghasilkan produk, menjual produk dan membayar
kewajibannya)
3. Capital
• Modal usaha yang tersedia dalam perusahaan, karena tidak
semua kebutuhan dana disediakan oleh bank
• Modal sendiri yang disediakan nasabah disebut “Debt to
equity
4. Collateral
Agunan / jaminan yang diserahkan peminjam (debitur)
kepada bank sebagai jaminan atas kredit yang diperolehnya
• Dari segi bank agunan ini mencerminkan:
– Prinsip kehati hatian dari bank
– Mengantisipasi kemungkinan gagalnya usaha nasabah
– Mendorong agar nasabah berusaha dengan serius
– Penggantian biaya bila nasabah tidak memenuhi
kewajibannya

5. Condition of economy
Karena kredit menyangkut proyeksi ke masa yang akan
datang maka kondisi perekonimian harus dianalisis a.l.:
– Kondisi sektor industri terkait
– Ketergantungan terhadap bahan baku
– Peraturan pemerintah
– Kondisi perekonomial regional, nasional dan global
– Tingkat bunga yang berlaku
• Secara Teknis Aspek kredit yang dianalisis adalah :

 Aspek Yuridis
• Badan Usaha
• Perizinan

 Aspek Pemasaran
• Pangsa pasar
• Saingan

 Aspek Teknis
• Lokasi
• Proses produksi / penjualan
• Transportasi

 Aspek Manajemen
• Struktur Organisasi
• Sistem dan prosedur
Lanjutan Aspek Kredit...

 Aspek Keuangan
• Penilaian data keuangan
• Ratio analisis keuangan

 Aspek Sosial Ekonomis


• Kesempatan kerja
• Menggunakan bahan baku lokal / impor
• Menghasilkan / menghemat devisa
• Penerimaan pajak
• Tax Holiday
• Subsidi dari pemerintah
• Pemerataan Usaha
• Dampak Lingkungan
5. JENIS PEMBEBANAN SUKU BUNGA KREDIT

Pembebanan jenis suku bunga oleh bank adalah dengan


memperhatikan jenis kredit yang akan dibiayai, kemudian
juga tingkat risiko dari masing-masing jenis kredit

Adapun model pembebanan jenis suku bunga terdiri dari :

A. Flate Rate

B. Sliding Rate

C. Floating Rate
A. Jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit Flate Rate

• Flate Rate merupakan perhitungan suku bunga yang tetap


sehingga jumlah angsuran/cicilan setiap periodenya pun
tetap sampai pinjaman tersebut lunas.

• Perhitungan suku bunga model ini adalah dengan


mengalikan persen bunga per periode dikali dengan
pinjaman (Nominal)
Contoh perhitungan Flate Rate

• PT Abadi mendapatkan fasilitas kredit dari Bank


BBCA senilai Rp 12.000, jangka waktu kreditnya
adalah 6 bulan, bunga yang dikenakan sebesar
10% pertahun,
a. Berapa Pokok pinjaman PT abadi setiap
bulannya?
b. Berapa Suku bunga pinjaman PT Abadi setiap
bulannya?
c. Berapa jumlah total angsuran per bulan yang
harus dibayarkan oleh PT Abadi jika Bank BBCA
menggunakan metode Flate Rate?
Jawaban perhitungan Flate Rate
a. Pokok Pinjaman = Jumlah Pinjaman / Jumlah Angsuran
• Pokok Pinjaman = 12.000 / 6 bulan = 2.000

b. Suku bunga = (Bunga pertahun x pinjaman) / tahun (12


bulan)
• Suku bunga = (10% x 12.000) / 12
• Suku bunga = 100

c. Jumlah angsuran perbulannya = Pokok pinjaman +


bunga perbulan

• . Jumlah angsuran perbulannya = 2.000 + 100


• . Jumlah angsuran perbulannya =2.100
B. Jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit Sliding Rate

• Sliding Rate merupakan perhitungan suku bunga yang


dilakukan dengan mengalikan persentase suku bunga per
periode dengan sisa pinjaman,

• Sehingga jumlah suku bunga yang dibayarkan debitur


semakin menurun, dan angsuran yang dibayarkan juga ikut
menurun
Contoh perhitungan Sliding Rate

• PT Abadi mendapatkan fasilitas kredit dari Bank


BBCA senilai Rp 12.000, jangka waktu
kreditnya adalah 3 bulan, bunga yang dikenakan
sebesar 12% pertahun, angsuran
menggunakan metode Sliding Rate

a. Berapa jumlah total angsuran per bulan yang


harus dibayarkan oleh PT Abadi jika Bank BBCA
menggunakan metode Sliding Rate ?
Jawaban perhitungan Sliding Rate
 Pokok Pinjaman = Jumlah Pinjaman / Jumlah Angsuran
• Pokok Pinjaman = 12.000 / 3 bulan = 4.000
 Suku bunga = (Bunga pertahun x sisa pinjaman) / tahun (12
bulan)
• Untuk suku bunga dihitung dengan menggunakan sisa pinjaman
sebagai berikut :
 Bulan ke 1
• Bunga = (12% x 12.000) / 12 = 120
• Pokok Pinjaman Bulan 1 = 4.000 +
• Jumlah angsuran bulan 1 = 4.120
 Bulan ke 2
• Sisa pinjaman dibulan ke 2= 12.000 – 4.000 = 8.000
• Bunga = (12% x 8.000) / 12 = 80
• Pokok Pinjaman Bulan 1 = 4.000 +
• Jumlah angsuran bulan 1 = 4.080
 Bulan ke 3
• Sisa pinjaman dibulan ke 2= 8.000 – 4.000 = 4.000
• Bunga = (12% x 4.000) / 12 = 40
• Pokok Pinjaman Bulan 1 = 4.000 +
• Jumlah angsuran bulan 1 = 4.040
C. Jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit Floating Rate

• Floating Rate merupakan perhitungan suku bunga yang


dilakukan sesuai dengan tingkat suku bunga pada bulan
yang bersangkutan .

• Dalam perhitungan model ini , suku bunga dapat naik


maupun turun atau tetap setiap periodenya.

• Begitu pula dengan jumlah angsuran yang dibayarkan


sangat tergantung dari suku bunga pada bulan tersebut
Contoh perhitungan Floating Rate
• PT Abadi mendapatkan fasilitas kredit dari Bank BBCA
senilai Rp 12.000, jangka waktu kreditnya adalah 3
bulan, angsuran menggunakan metode Floating
Rate dengan asumsi tingkat suku bunga sebagai
berikut :
• Bunga bulan ke 1 suku bunga = 10%
• Bunga bulan ke 2 suku bunga = 12%
• Bunga bulan ke 3 suku bunga = 14%
• Berapa jumlah total angsuran per bulan yang harus
dibayarkan oleh PT Abadi jika Bank BBCA
menggunakan metode Floating Rate?
Jawaban perhitungan Sliding Rate
 Pokok Pinjaman = Jumlah Pinjaman / Jumlah Angsuran
• Pokok Pinjaman = 12.000 / 3 bulan = 4.000
 Suku bunga = (Bunga pertahun x sisa pinjaman) / tahun (12
bulan)
• Untuk suku bunga dihitung dengan menggunakan sisa pinjaman
sebagai berikut :
 Bulan ke 1
• Bunga = (10% x 12.000) / 12 = 100
• Pokok Pinjaman Bulan 1 = 4.000 +
• Jumlah angsuran bulan 1 = 4.100
 Bulan ke 2
• Sisa pinjaman dibulan ke 2=
• Bunga = (12% x 12.000) / 12 = 120
• Pokok Pinjaman Bulan 1 = 4.000 +
• Jumlah angsuran bulan 1 = 4.120
 Bulan ke 3
• Sisa pinjaman dibulan ke 2
• Bunga = (14% x 12.000) / 12 = 140
• Pokok Pinjaman Bulan 1 = 4.000 +
• Jumlah angsuran bulan 1 = 4.140
Thank You
• Junias Robert G SE.MM,

• junias.robert75@gmail
.com

29

Anda mungkin juga menyukai