Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS

PERKREDITAN
David Raja (2041626220
Fatharani Az-zahra (20416262201081)
Resdita Fery Atikasuri (20416262201100)
Silvi Nuranggraini (20416262201040)
KELAS AK 20A
MATERI YANG AKAN DIBAHAS :

• Pengertiaan Piutang dan Kredit 4. Perhitungan Kebutuhan Kredit

2. Arti penting kredit 5. Analisis Kredit

3. Jenis - jenis Kredit 6. Kebijakan Kredit Perdagangan


1. PENGERTIAN PIUTANG
DAN KREDIT
Dalam praktiknya dana yang dibutuhkan perusahaan
ada dua macam, yaitu untuk keperluan modal kerja
dan investasi. modal kerja yaitu modal yang
dibutuhkan untuk membiayai operasional perusahaan
sehari - hari seperti membayar gaji, telepon, listrik,
bahan baku, dan biaya lainnya. modal kerja biasanya
digunakan untuk kegiatan rutin perusahaan dan
sifatnya jangka pendek. modal investasi merupakan
modal yang dibutuhkan perusahaan untuk jangka
panjang seperti membayar gedung, pabrik, membeli
mesin - mesin, dan modal investasi lainnya
Pertimbangan untuk memperoleh modal bagi perusahaan,
diantaranya :
1. beban biaya (bunga) yang harus ditanggung
2. persyaratan memperoleh modal tersebut
3. jumlah dana yang dibutuhkan
4. jangka waktu dana yang dibutuhkan
5. jaminan yang diberikan
6. pertimbangan lainnya
apabila kebutuhan dana besar, sementara dana yang
dibutuhkan tidak tersedia, jalan keluar untuk pemenuhan
dana tersebut adalah melalui dana pinjaman (modal asing)
dari lembaga keuangan seperti bank. Dalam menyalurkan
dananya, pihak perbankan atau disebut kreditur memiliki
syarat tertentu yang harus dipenuhi yakni :
1. jenis kredit yang dibutuhkan
2. jumlah yang diinginkan
3. jangka waktu pinjaman
4. cara pengembalian pinjaman tersebut
5. jaminan yang dimiliki
6. laporan keuangan beberapa periode
7. kelayakan usaha
8. persyaratan lainnya
Penyajian laporan keuangan merupakan hal yang mutlak
diperlukan bagi bank untuk menilai kelayakan kredit yang
akan dibiayai. Laporan yang diberikan biasanya minimal
tiga tahun yang lalu sehingga perbankan dapat menilai
perkembangan usaha perusahaan tersebut dari beberpaa
periode.
Sama seperti halnya dengan perusahaan keuangan seperti
bank, bagi perusahaan terutama perusahaan perdagangan
juga memberikan kredit kepada pelanggan. arti kredit
perdagangan adalah penjualan barang atau jasa kepada
pembeli secara kredit.
pembahasan pengertian kredit dalam buku ini diartikan
kedalam 2 hal yaitu :
1. kredit dalam arti pemberian atau penyaluran dalam
bentuk uang.
2. kredit dalam bentuk barang atau jasa.
2. ARTI PENTING KREDIT
Pertimbangan utama perusahaan untuk memperoleh
pinjaman tersebut adalah bahwa memang dana tersebut sangat
dibutuhkan (sesuai pemanfaatannya). Keuntungan dana kredit
adalah jumlah yang dibutuhkan sesuai kebutuhan perusahaan
(biasanya dalam jumlah besar).
Kemudian, jangka waktu memperoleh tersebut relatif
singkat, tentunya selama memenuhi syarat yang telah
ditetapkan bank. Persyaratan relatif mudah terutama bagi
perusahaan yang sudah berjalan lebih dari 3 tahun dan
menunjukkan kinerja yang baik.
Dalam bahasa latin disebut “Credere”. artinya kepercayaan
pihak bank (kreditur) kepada nasabah (debitur), dimana bank
percaya nasabah pasti akan mengembalikan pinjamannya
sesuai kesepakatan yang telah dibuat.
Di Indonesia pengertian kredit dibagi 2 sesuai dengan jenis bank
yang ada saat ini, yaitu kredit bank konvensional (barat) dan
pembiayaan bagi bank syariah (Islam).
Menurut Undang - Undang pokok perbankan Nomor 10 Tahun
1998, kredit adalah:
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak meminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.
Adapun unsur - unsur yang terkandung dalam pemberian suatu kredit adalah
sebagai berikut:
1. Kepercayaan, artinya bahwa bank percaya nasabah akan mengembalikan
kredit yang diberikan.
2. Kesepakatan, sebelum kredit dikucurkan, bank dengan nasabah terlebih
dahulu menyepakati hal - hal yang menjadi kewajiban dan hak masing -
masing pihak. Kesepakatan ini dituangkan dalam akad kredit yang
ditandatnagni oleh kedua pihak pada saat kredit disetujui bank dan akan
dikucurkan.
3. Jangka Waktu, setiap kredit yang disalurkan pasti memiliki jangka waktu
tertentu, artinya tidak ada kredit yang waktu pengembaliannya tidak
terbatas.
4. Risiko, untuk menutupi resiko yang mungkin akan terjadi, bank biasanya
mensyaratkan suatu jaminan yang nilainya lebih timggi dari kredit yang
akan diberikan, ataupun bank dapat juga dengan meminjamkan lewat
asuransi untuk mengalihkan resiko kerugian yang mungkin timbul.
5. Balas Jasa, sudah pasti bank mengharapkan keuntungan atas setiap dana
yang dikucurkannya. Keuntungan bagi bank konvensional disebut bunga
dan bagi hasil bagi bank syariah.
3. JENIS - JENIS KREDIT
1. Dari Segi Kegunaan
a. Kredit Investasi, merupakan kredit yang diberikan untuk keperluan
investasi.
b. Kredit Modal Kerja, merupakan kredit yang diberikan untuk keperluan
modal kerja .
2. Dari Segi Tujuan
a. Kredit Produktif, merupakan kredit yang diberikan untuk menghasilkan
sesuatu (proses produksi) baik barang maupun jasa.
b. Kredit Konsumtif, merupakan kredit yang diberikan untuk digunakan
secara pribadi atau dipakai (konsumsi) sendiri.
c. Kredit Perdagangan, merupakan kredit yang diberikan kepada para
pedagang.
3. Dari Segi Jangka Waktu
a. Kredit Jangka Pendek, merupakan kredit yang memiliki jangka waktu
maksimal 1 tahun atau kurang dari 1 tahun.
b. Kredit Jangka Menengah, merupakan kredit yang memiliki jangka waktu.
1-3 tahun
c. Kredit Jangka Panjang, merupakan kredit yang memiliki jangka waktu
lebih dari 1 atau 3 tahun.
4. Dari Segi Jaminan
a. Kredit dengan jaminan merupakan kredit yang syarat untuk memprolehnya harus memiliki
jaminan tertentu, baik harta bergerak, tidak bergerak, atau jaminan lainnya.
b. Kredit tanpa jaminan merupakan kredit yang diberikan tanpa jaminan apapun secara riil.
5. Dari segi sektor usaha
a. Kredit sektor pertanian merupakan kredit yang diberikan kepada para petani.
b. Kredit sektor industri merupakan kredit yang diberikan kepada industri, baik industri kecil,
menengah, maupun besar.
c. Kredit sektor perumahan merupakan kredit yang diberikan untuk kepemilikan rumah/properti
lainnya.
d. Kredit sektor profesi merupakan kredit yang diberikan kepada profesioanal seperti dokter,
pengacara, dosen, dan lainnya.
e. Kredit sektor pertambangan merupakan kredit yang diberikan untuk pengusaha yang
bergerak dalam bidang pertambagangan seperti emas, batu bara, timah, atau tambang lainnya.
f. Kredit sektor pendidikan merupakan kredit yang diberikan dunia pendidikan seperti kredit
mahasiswa.
g. Kredit sektor lainnya.
4. Perhitungan
Kebutuhan
Beberapa alasan mengapa diperlukan penilaian kebutuhan suatu kredit, yaitu sebagai
berikut:
1. agar jumlah yang diberikan sesuai dengan kebutuhan karena jika berlebihan justru
akan menjadi beban bagi nasabah karena bank takut kelebihan uang tersebut
digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan sehingga menjadi beban nasabah
dalam membayar angsurannya.
2. Jika jumlah diberikan kurang nasabah akan mengalami kesulitan melakukan
kegiatannya sementara jika mengajukan kredit baru tentunya memerlukan waktu
dan biaya.
3. kebutuhan kredit disesuaikan dengan kemampuan nasabah untuk membayar
angsuran (prospek usaha) karena jika tidak mampu akan mengakibatkan kredit
tersebut berpotensi untuk macet.
4. kebutuhan kredit disesuaikan dengan jumlah nilai jaminan yang diberikan dan
jangan sampai kurang karena Apabila terjadi sesuatu dengan kredit yang diberikan
jaminan menjadi salah satu cara untuk menutupi kerugian bank.
5. Sesuai kebijakan bank dan kebijakan pemerintah artinya sebesarnya penyaluran
kredit disesuaikan dengan kebijakan manajemen bank, untuk sektor tertentu
Misalnya. selain itu, juga harus diperhatikan kebijakan pemerintah tersebut.
Untuk menentukan jumlah kredit yang sesungguhnya dapat dilakukan dengan berbagai
cara yaitu sebagai berikut:

1. Nilai jaminan, misalnya jaminan berupa tanah dan rumah yang ditunjukkan dari
sertifikat tanah tersebut pihak dapat menghitung nilai rumah tersebut dari NJOP.
Kemudian, bank akan memberikan sekian persen dari harga tanah misalnya 60% dari
nilai jual rumah.

2. Penghasilan nasabah (gaji), artinya khusus bagi para karyawan yang mengajukan
kredit, kredit yang diberikan dinilai dari angsuran yang menjadi beban nasabah.
Angsuran yang dibebankan tidak boleh lebih dari 30% dari gaji nasabah per bulan.
Namun semua ini tergantung dari kebijakan bank yang bersangkutan.

3. Jumlah biaya yang akan dikeluarkan nasabah untuk pembiayaan usahanya. Hal ini
penting agar nasabah juga merasa bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut.
4. Studi kelayakan, artinya bank berlebih dulu menilai jumlah yang dibutuhkan
sesuai dengan kelayakan usahanya (kebutuhan modalnya). Penilaian
dilakukan dari sisi aspek keuangannya. Misalnya, untuk mendirikan pabrik,
dibutuhkan lahan, bahan bangunan, tenaga kerja, dan lainnya. Atau untuk
kebutuhan modal kerja, dapat dinilai kebutuhan akan bahan mentah, tenaga
kerja, dan kebutuhan lainnya.

5. Analisis rasio, artinya persetujuan jumlah kredit diputuskan dengan


mempertimbangkan berdasarkan dengan rasio keuangan nasabah yang
terlihat dari laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi) yang
diajukannya. Misalnya, rasio likuiditas, rasio modal kerja yang dimiliki, rasio
kas, rasio modal dengan uang, rasio perputaran piutang, dan rasio keuangan
lainnya.
6. Cara lainnya

contoh kebutuhan dana nasabah adalah sebagai


berikut:
Berikut ini adalah contoh kasus untuk menilai
biaya kebutuhan kredit yang dikeluarkan jika
hendak mendirikan stasiun pengisian bahan
bakar umum (SPBU) di Jalan Jendral Sudirman
Pangkalpinang Bangka.
5. Analisis Kredit
Tujuannya adalah untuk menghindari kredit yang dibiayai nantinya
tidak layak. Apabila ada kesalahan analisanya maka akibatnya :
1. Bank Pemberi kredit akan merugi

2. Nasabah juga akan terkena dampak dari beban yang harus


dibayar yang justru dapat mengancam kelangsungan hidup
perusahaan lebih lanjut.

Macetnya pembayaran kredit juga disebabkan oleh bencana/force


majure yang dialami nasabah. Untuk mengatasi hal tersebut perlu
adanya asuransi.
6. Kebijakan Kredit
Perdagangan
Perbedaan antara kredit yang diberikan bank dengan penjualan
kredit oleh Perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

1. Bank menyalurkan kredit dalam bentuk uang maupun barang


yang dibiayai oleh bank.Artinya nasabah bisa memperoleh kredit
dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang.

2. Penjualan kredit oleh Perusahaan dagang adalah Perusahaan


menjual barang dagangannya yang pembayaran dilakukan
kemudian hari dengan cara angsuran atau dicicil.
1. Standar Kredit

Penjualan barang atau jasa yang diberikan ke pelanggan


mengandung suatu resiko bagi Perusahaan yang menyebabkan
kerugian. Resiko penjualaan kredit sebagai berikut:
1. Pelanggan terlambat membayar tagihannya kepada
Perusahaan, misalnya melewati batas tanggal jatuh tempo.
2. Dalam perjalanan tidak memiliki kemampuan untuk
membayar sesuai kesepakatan sehingga kredit benar macet,
walaupun pelanggan masih berusaha untuk membayar
3. Pelanggan kabur sehingga tidak dapat ditagih sama sekali
dan benar macet.
2.Persyaratan Kredit

.Persyaratan kredit ini berguna untuk meningkatkan


penjualan kredit dan merangsang pelanggan untuk segera
membayar tagihannya.

Sebagai contoh Perusahaan memberikan persyaratan kredit


2/10,net 30 yang artinya pelanggan akan diberikan
potongan pembayaran 2% dari penjualan apabila
perusahaaan membayar dalam waktu sepuluh
hari.Kemudian, untuk merangsang kecepatan pembayaran
kredit, dapat pula dilakukan dengan potongan kas (cash
discount).
3. Kebijakan penagihan
Tindakan atau Kebijakan penagihan yang dapat dilakukan meliputi hal
sebagai berikut:

a. Teguran yang dilakukan melalui surat atau telepon.Teguran ini


dapat bersifat mengingatkan, misalnya sebelum kredit jatuh
tempo,pelanggan ditelepon dengan teguran halus. Kemudian,teguran
dapat pula bersifat menyuruh nasabah untuk segera membayar dan
memastikan tanggal kapan pelanggan akan membayar.
b. Apabila melalui teguran baik surat maupun telepon sudah tidak
dianggapi,Perusahaan dapat menyerahkan ke badan penagih
(Collection agency),Semacam debt collector untuk menagih kredit
tersebut hingga tertagih.
TERIMA KASIH
Semoga dapat ilmu yang bermanfaat dari
presentasi ini.

Anda mungkin juga menyukai