Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
B1031201112
C. Fungsi Kredit
Berikut unsur-unsur dalam pemberian kredit menurut Kasmir :
• Untuk meningkatkan daya guna uang
• Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
• Untuk meningkatkan daya guna barang
• Meningkatkan peredaran barang
• Sebagai alat stabilitas ekonomi
• Untuk meningkatkan kegairahan berusaha
• Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan h. Untuk meningkatkan hubungan
Internasional
D. Tujuan Kredit
Menurut Jopie (2006 : 5) tujuan kredit adalah sebagai berikut :
- Memberikan kentungan yaitu memperoleh hasil dari kredit tersebut
- Membantu masalah nasabah, membantu usaha nasabah yang memerlukan dana,
baik dana investasi maupun dana modal kerja.
- Membantu pemerintah, semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak
perbankan. Semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di
berbagai sektor.
Penilaian kriteria-kriteria serta aspek penilaian tetap sama. Begitu juga dengan
ukuran-ukuran yang sudah ditetapkan akan menjadi standar penilaian setiap
perusahaan yang akan menyalurkan kredit. . Biasanya kriteria penilaian yang
diharuskan oleh perusahaan untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar
menguntungkan dilakukan dengan analisis 5C dan 7P.
F. Analisis Kredit
5C:
a. Character
Analisis ini untuk mengetahui sifat atau watak seorang nasabah pemohon kredit,
apakah memiliki watak atau sifat yang bertanggung jawab terhadap kredit yang
diambilnya.
b. Capacity
Analisis yang digunakan untuk melihat kemampuan nasabah dalam membayar
kredit. Kemampuan ini dapat dilihat dari penghasilan pribadi untuk kredit
konsumtif dan usaha yang dibiayai untuk kredit perdagangan atau produktif.
c. Capital
Analisis yang digunakan untuk menilai modal yang dimiliki oleh nasabah untuk
membiayai kredit. Hal ini karena bank tidak akan membiayai kredit tersebut
100%.
d. Condition
Analisis yang digunakan untuk menilai kondisi umum saat ini dan yang akan
datang. Kondisi yang akan dinilai terutama kondisi ekonomi saat ini, apakah layak
untuk membiayai kredit untuk sektor tertentu.
e. Collateral
Merupakan jaminan yang diberikan nasabah kepada bank dalam rangka
pembiayan kredit yang diajukannya. Jaminan ini digunakan sebagai alternatif
terakhir bank untuk berjaga-jaga kalau terjadi kemacetan terhadap kredit yang
dibiayai.
7P:
a. Personality
Analisis yang menilai nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau
golongangolongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya.
Sehingga nasabah dapat dapat digolongkan kegolongan tertentu dan akan
mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank (kreditur).
b. Party
Analisis yang mengklasifikasikan nasabah kedalam beberapa klasifikasi tertentu
berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya. Sehingga nasabah dapat
digolongkan kegolongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda
dari bank (kreditur).
c. Purpose
Analisis yang digunakan untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil
kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit
dapat bermacam-macam. Sebagai contoh apakah untuk modal kerja atau investasi,
konsumtif, ata produktif dan lain sebagainya.
d. Prospect
Analisis yang menilai suatu nasabah dimasa yang akan datang menguntungkan
atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini
penting, mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai
prospek, bukan hanya bank yang rugi bahkan tetapi juga nasabah.
e. Payment
Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah
diambil untuk mengembalikan kredit. Semakin banyak sumber penghasilan
debitur maka akan semakin baik.
f. Profitability
Analisis yang menganalisa bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba.
Profitability diukur dari periode ke periode apakah tetap sama atau semakin
meningkat, apalagi dengan pertambahan kredit yang akan diperolehnya.
g. Protection
Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan
perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan
asuransi.
Adapun prosedur pemberian kredit oleh perusahaan menurut Kasmir (2008 : 96),
sebagai berikut :
a. Pengajuan Proposal
b. Penyelidikan Berkas Pinjaman
c. Penilaian Kelayakan Kredit
d. Wawancara Pertama
e. Peninjauan ke Lokasi
f. Wawancara Kedua
g. Keputusan Kredit
h. Penandatanganan Akad Kredit/Perjanjian Lainnya
i. Realisasi Kredit
Adapun Prosedur pemberian kredit yang dilakukan oleh pihak bank adalah:
a. Mengajukan permintaan kredit, termasuk didalam wawancara antara petugas bank
dengan calon nasabah.
b. Perbaikan berkas jika mungkin ada kekurangan-kekurangan pada saat setelah
dilakukan on the spot dilapangan.
c. Pemutusan kredit, ialah menentukan apakah kredit diterima atau ditolak.
d. Setelah kredit disetujui maka nasabah menadatangani perjanjian kredit.
Daftar Pustaka
• Dr. Kasmir, S.E., M.M. “Analisis Laporan Keuangan”. Depok: Rajawali Pers, 2019. Hal.
272-295.
• Kasmir. S.E., M.M. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
• https://jbmp.umsida.ac.id/index.php/jbmp/article/download/1582/1809/
• http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2012-1-62401-921309030-bab1
• HASNATI. 2019. “TANGGUNG JAWAB DIREKSI TERHADAP TERJADINYA
KREDIT MACET PADA PERBANKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 40 TAHUN 2007”. SOUMATERA LAW REVIEW Volume 2, Nomor 1.
• https://www.simulasikredit.com/prinsip-5c-dan-7p-dalam-pemberian-kredit-di-lembaga
• https://glints.com/id/lowongan/jenis-jenis-kredit/#.YeA5rWhBzIV.