Anda di halaman 1dari 31

KEGIATAN

MENGALOKASIKAN DANA

JUM’ADIL DWI ZULSTRA, S.E.,M.M


HP/WA : 081261831022
1
Kegiatan Mengalokasikan
Dana
A. Pengertian Pengalokasian
Dana
Kegiatan bank yang kedua setelah menghimpun dana dari
masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan
deposito adalah menyalurkan kembali dana tersebut kepada
masyarakat yang membutuhkannya. Kegiatan penyaluran dana
ini dikenal juga dengan istilah alokasi dana.
Pengalokasian dana dapat diwujudkan dalam bentuk pinjaman
atau lebih dikenal dengan kredit. Pengalokasian dana dapat
pula dilakukan dengan membelikan berbagai aset yang dianggap
menguntungkan bank.
Arti lain dari Alokasi dana adalah menjual kembali dana yang
diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan.
Penjualan dana ini tidak lain agar perbankan dapat memperoleh
keuntungan seoptimal mungkin.

2
B. Pengertian Kredit Dan Pembiayaan

Menurut UU Perbankan no.10 tahun 1998

Kredit adalah:
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak meminjam melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Pembiayaan adalah:
penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu yang tertentu dengan
imbalan atau bagi hasil.

3
C. Unsur-Unsur Kredit

1. Kepercayaan
Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang
diberikan (berupa uang,barang atau jasa) akan benar-benar
diterima kembali dimasa yang akan datang.
2. Kesepakatan
Disamping unsur percaya didalam kredit juga mengandung unsur
kesepakatan antara sipemberi kredit dan sipenerima kredit.
3. Jangka waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu,
jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang
telah disepakati.
4. Resiko
Adanya suatu tenggang waktu pengembalian menyebabkan
suatu resiko tidak tertagihnya/macet pemberian kredit.
5. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa
tersebut yang kita kenal dengan nama bunga atau bagi hasil
(syari’ah).

4
D.Tujuan dan Fungsi Kredit

1. Mencari Keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian
kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk
bunga yang diterima oleh bank.
2. Membantu Usaha Nasabah
Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah
yang memerlukan dana,baik dana investasi maupun dana
untuk modal kerja. Dengan dana tersebut pihak debitur
akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya.
3. Membantu Pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan
oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat
semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan
pembangunan diberbagai sektor. Penerimaan pajak,
membuka kesempatan kerja, meningkatkan
jumlah barang dan jasa, menghemat devisa
negara, meningkatkan devisa negara.

5
Fungsi K redit
Untuk meningkatkan daya guna uang
Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Untuk meningkatkan daya guna barang
Meningkatkan peredaran barang
Sebagai alat stabilitas ekonomi
Untuk meningkatkan kegairahan berusaha.
Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
Untuk meningkatkan hubungan internasional

6
E.jenis-jenis Kredit

1.Dilihat dari segi kegunaan 2.Dilihat dari segi tujuan kredit


a. Kredit Investasi a. Kredit produktif
Biasanya digunakan untuk Kredit yang digunakan untuk
keperluan perluasan usaha peningkatan usaha atau
atau membangun produksi atau investasi.
proyek/pabrik baru atau
keperluan rehabilitasi. b. Kredit konsumtif
b. Kredit modal kerja kredit yang digunakan untuk
dikonsumsi secara pribadi.
digunakan untuk
keperluan meningkatkan c. Kredit perdagangan
produksi dalam kredit yang digunakan untuk
operasionalnya.
perdagangan,biasanya untuk
membeli barang dagangan
yang pembayarannya
diharapkan dari hasil
penjualan barang dagangan
tersebut.

7
Lanjutan…

3. Dilihat dari segi jangka waktu 4. Dilihat dari segi jaminan


a. Kredit jangka pendek a. Kredit dengan jaminan
merupakan kredit yang memiliki kredit yang diberikan dengan
jangka waktu kurang dari 1 tahun suatu jaminan, jaminan tersebut
atau paling lama 1 tahun dan dapat berbentuk barang berwujud
biasanya digunakan untuk atau tidak berwujud atau jaminan
keperluan modal kerja. orang.
b. Kredit jangka menengah b. Kredit tanpa jaminan
jangka waktu kreditnya berkisar merupakan kredit yang diberikan
antara 1 tahun sampai dengan 3 tanpa jaminan barang atau orang
tahun, biasanya digunakan untuk tertentu.
investasi.
c. Kredit jangka panjang
merupakan kredit yang masa
pengembaliannya paling panjang.

8
5. Dilihat dari segi sektor usaha

a. Kredit pertanian,merupakan kredit yang dibiayai untuk


sektor perkebunan atau pertanian rakyat.
b. Kredit peternakan, dalam hal ini untuk jangka pendek
mis: peternakan ayam, jangka panjang sapi,kambing.
c. Kredit industri, yaitu kredit untuk membiayai industri
kecil, menengah atau besar.
d. Kredit pertambangan, jenis usaha tambang yang
dibiayainya biasanya dalam jangka panjang mis:
emas,minyak,dll.
e. Kredit pendidikan, merupakan kredit yang diberikan
untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau
pula kredit untuk mahasiswa.
f. Kredit profesi,diberikan kepada para profesional
seperti,dosen,dokter,dll.
g. Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai
pembangunan atau pembelian perumahan.
h. Dan sektor-sektor lain.

9
F. Jaminan Kredit

 Dengan jaminan  Tanpa jaminan


Jaminan benda Kredit tanpa jaminan
berwujudtanah. Bangunan, maksudnya adalah bahwa
kendaraan bermotor, mesin- kredit yang diberikan bukan
mesin/peralatan, barang dengan jaminan barang
dagangan, tertentu. Biasanya diberikan
tanaman/kebun/sawah, dan untuk perusahaan yang
lainnya. benar-benar bonafid dan
profesional, sehingga
Jaminan benda tak kemungkinan kredit tersebut
berwujudsertifikat saham, macet sangat kecil.
sertifikat obligasi, sertifikat
tanah, sertifikat deposito,
promes, wesel,dll.
Jaminan orangyaitu
jaminan yang diberikan oleh
seseorang dan apabila kredit
tersebut macet maka orang
yang memberikan jaminan
itulah yang menanggung
resikonya.

10
Analisis Kredit
1.Analisa 5 C
Analisa 5 C
I.Chaaracter
•Menilai moral, watak, atau sifat-sifat pribadi seseorang
•Kejujuran seseorang
•Dari masyarakat sekitarnya
•Dari informasi antar bank
•Dari •Kebiasaan positif / negatif
asosiasi usaha yang bersangkutan.
•Dari mata rantai bisnisnya.
II.Capasity
•Penilaian subyektif tentang kemampuan perusahaan untuk membayar.
•Diukur dari performance bisnis masa lampau
•Pengamatan dilapangan , pabrik ,toko.
III.Capital
•Diukur dari posisi keuangan secara umum, yang disimpulkan dari analisis ratio keuangan.
•Penekanan khusus pada nilai modal perusahaan, dan paid up capital dari
akta pendirian perusahaan.
•Secara keseluruhan melihat kemampuan pelunasan perusahaan.

IV.Collateral
•Aktiva yang diberikan sebagai jaminan..
V.Conadition of Economy
•Dampak kecenderungan ekonomi secara umum kepada perusahaan.
•Keberadaan perusahaan sebagai unit bisnis dalam industri dan dalam perekonomian secara
Keseluruhan.
11
2.Analisa 5 P
5P
Penilaian terhadap orang-orang
I.People Yang terlibat dalam usaha
calon debitur
Sasaran dan tujuan pemberian
II.Purpose kredit

Sumber dan jadwal waktu


III.Payment Pembayaran kredit

IV.Protection Mengatasi resiko apabila usaha


debitur gagal

V.Perspective Analisis kondisi perusahaan


Dan perspective mendatang

12
3.Analisa 3 R

3R
Hasil yang diharapkan dapat
I.Return
Diperoleh dari penggunaan
Kredit.

II.Rapayment Menilai kemampuan perusahaan


Untuk dapat membayar kembali
capasity pinjaman

Kemampuan perusahaan untuk


III.Risk Bearing Menanggung resiko kegagalan/
Ability Ketidakpastian dalam penggunaan
Kredit.

13
Metode Analisis 7 P
1.Personality

2.Party/golongan

3.Perpose/tujuan

Analisa 7 P 4.Prospect/MAD

5.Payment
pengembalian
6.Profitability
kemampuan
7.Protection
penjagaan
14
H.Aspek-aspek Dalam Penilaian Kredit

1. Aspek Yuridis/hukum
 Surat Izin Usaha Industri (S.I.U.I)
untuk sektor industri.
 Surat Izin Usaha Perdagangan
(S.I.U.P)untuk sektor perdagangan.
 Tanda daftar Perusahaan (TDP).
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
 Keabsahan surat-surat yang
dijaminkan Mis:sertifikat tanah.
 Serta hal-hal yang dianggap penting
lainnya.

15
2. Aspek Pemasaran

Yang perlu diteliti dalam aspek ini adalah:


Pemasaran produknya minimal 3 bulan
yang lalu atau 3 tahun yang lalu.
Rencana penjualan dan produksi minimal
3 bulan atau 3 tahun yang akan datang.
Peta kekuatan pesaing yang ada.
Prospek produk secara keseluruhan.

16
3.Aspek Keuangan

Penilaian bank dari segi aspek


keuangan biasanya dengan suatu
kriteria kelayakan investasi yang
mencakup antara lain:
Rasio-rasio keuangan
Payback period
Net present value (NPV)
Profitability Indek (PI)
Internal Rate of Return (IRR)
Dan break Even Point (BEP)
17
4.Aspek teknis/operasi

A spek ini membahas masalah yang berkaitan dengan


produksi seperti kapasitas mesin yang digunakan, masalah
lokasi, lay out ruangan dan mesin-mesin termasuk jenis
mesin yang digunakan.

18
5.Aspek manajemen

Untuk menilai struktur organisasi


perusahaan, sumber daya manusia
yang dimiliki serta latar belakang
pengalaman sumber daya manusianya.
Pengalaman perusahaan dalam
mengelola berbagai proyek yang ada
dan pertimbangan lainnya.

19
6.Aspek Sosial Ekonomi

Menganalisis dampaknya terhadap


perekonomian dan masyarakat umum
seperti:
 Meningkatkan ekspor barang.
 Mengurangi pengangguran atau
lainnya.
 Meningkatkan pendapatan masyarakat.
 Tersedianya sarana dan prasarana.
 Membuka isolasi daerah tertentu.
20
7.Aspek Amdal

Menyangkut analisis terhadap lingkungan baik darat,


air atau udara jika proyek atau usaha tersebut
dijalankan. Analisis ini dilakukan secara mendalam
apakah apabila kredit tersebut disalurkan maka proyek
yang dibiayai akan mengalami pencemaran lingkungan
disekitarnya. Pencemaran yang sering terjadi antara
lain:
Tanah/darat menjadi gersang.
Air,menjadi limbah berbau busuk, berubah warna
atau rasa.
Udara mengakibatkan polusi, berdebu, bising dan
panas.

21
I.Prosedur Dalam Pemberian Kredit

1. Pengajuan berkas-berkas.
Latar belakang perusahaan, maksud dan tujuan,
besarnya kredit dan jangka waktu, cara pemohon
pengembalikan kredit, jaminan kredit.
2. Penyelidikan berkas pinjaman.
3. Wawancara I.
4. On the Spot.
5. Wawancara ke-II.
6. Keputusan kredit
7. Penandatanganan akad kredit/perjanjian lainnya.
8. Realisasi kredit.
9. Penyaluran/penarikan dana.

22
Kualitas kredit
 2 unsur melepaskan kredit :
1. Laba (return)
2. Tingkat resiko (risk)

 4 faktor kesehatan bank:


1.ROA
2.ROE
3.TIMING OF RETURN(waktu prolehan laba)
4.FUTURE PROSPECT(prospek kedepan)
23
Jenis resiko bank

 Resiko lingkungan
Resiko ekonomi,kompetisi,peraturan
 Resiko manajemen
Organisasi,kemampuan,kegagalan
 Resiko penyerahan
Operasional,teknologi,strategik
 Resiko keuangan
Kredit,likuiditas,suku
bunga,leverage,internasional
24
Manajemen kredit

 Pemasaran kredit,analisis kredit,taksasi


jaminan,adm kredit,audit kredit.

 Ukuran kualitas kredit :


1. Lancar(tepat waktu)
2. Dalam perhatian khusus(tunggakan <90 hari)
3. Kurang lancar(tunggakan >90 hari)
4. Diragukan(>180 hari)
5. Macet(>270 hari)
Ir.Alvin Alfian,MM 25
Proses Pemberian Kredit Oleh Bank
Permohonan Kredit

Penelitian Berkas
Investigasi
Informasi bank

Analisis Kredit

Keputusan
Ditolak Diterima
Penegasan Penegasan

Pengikatan Asuransi Asuransi


Jaminan Jaminan Kredit
Pencairan
Pengelolaan
26
Pengawasan
Berkas Permohonan Kredit Untuk Usaha
1. Surat Permohonan Kredit
2. Lampiran :
 Akte Pendirian
 Surat kuasa sehubungan dengan hak substitusi
 Surat –surat izin yang masih berlaku
 Daftar isian yang disediakan oleh bank
 Jaminan kredit
 Surat kontrak
 Organisasi dan manajemen perusahaan
 Proses produksi
 Laporan keuangan
 Studi kelayakan
 Data realisasi usaha
 Data rencana usaha
 Data persediaan barang
 Data lainnya

27
VII.Dokumentasi

1. Akte pendirian beserta –perubahan-perubahannya.


2. Izin-izin:SIUP,TDP,NPWP,PBB dan sebagainya.
3. Data collateral: sertifikat, BPKB, dan sebagainya.
4. Catatan-catatan hasil pertemuan.
5. Laporan perkembangan usaha debitur.

28
J.Teknik Penyelesaian Kredit Macet

Hal tersebut terdiri dari 2 (dua) unsur yaitu:


1. Dari pihak perbankan

Artinya dalam melakukan analisisnya, pihak analisis


kurang teliti, sehingga apa yang seharusnya terjadi,
tidak diprediksi sebelumnya.
2. Dari pihak nasabah
 Adanya unsur kesengajaan.
 Adanya unsur tidak sengaja.

29
Penyelamatan terhadap
Kredit Macet adalah:
1. Rescheduling
 Memperpanjang jangka waktu kredit.
 Memperpanjang jangka waktu angsuran.
2. Reconditioning
 Kapitalisasi bunga.
 Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu.
 Penurunan suku bunga.
 Pembebasan bunga.
3. Restructuring
 Dengan menambah jumlah kredit.
 Dengan menambah equity.
4. Kombinasi
5. Penyitaan jaminan.

30
SELESAI

31

Anda mungkin juga menyukai