Anda di halaman 1dari 32

FITRI FIRDALIUS, M.

Kom

KREDIT

1
Kegiatan Mengalokasikan Dana
A. Pengertian Pengalokasian Dana
Kegiatan bank yang kedua setelah menghimpun dana dari
masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan
deposito adalah menyalurkan kembali dana tersebut kepada
masyarakat yang membutuhkannya. Kegiatan penyaluran dana
ini dikenal juga dengan istilah alokasi dana.
Pengalokasian dana dapat diwujudkan dalam bentuk pinjaman
atau lebih dikenal dengan kredit atau pembiayaan.
Pengalokasian dana dapat pula dilakukan dengan membelikan
berbagai aset yang dianggap menguntungkan bank.
Arti lain dari Alokasi dana adalah menjual kembali dana yang
diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan.
Penjualan dana ini tidak lain agar perbankan dapat memperoleh
keuntungan seoptimal mungkin.

2
B. Pengertian Kredit Dan Pembiayaan

Menurut UU Perbankan no.10 tahun 1998

Kredit adalah: penyediaan uang atau tagihan yang dapat


dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak meminjam melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Sedangkan…

Pembiayaan adalah:penyediaan uang atau tagihan


yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan
uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu yang
tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

3
C. Unsur-Unsur Kredit

1. Kepercayaan
Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan
(berupa uang,barang atau jasa) akan benar-benar diterima
kembali dimasa yang akan datang.
2. Kesepakatan
Disamping unsur percaya didalam kredit juga mengandung unsur
kesepakatan antara sipemberi kredit dan sipenerima kredit.
3. Jangka waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu,
jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah
disepakati.
4. Resiko
Adanya suatu tenggang waktu pengembalian menyebabkan suatu
resiko tidak tertagihnya/macet pemberian kredit.
5. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa
tersebut yang kita kenal dengan nama bunga atau bagi hasil
(syari’ah).

4
D.Tujuan dan Fungsi Kredit

1. Mencari Keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit
tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang
diterima oleh bank.
2. Membantu Usaha Nasabah
Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang
memerlukan dana,baik dana investasi maupun dana untuk
modal kerja. Dengan dana tersebut pihak debitur akan dapat
mengembangkan dan memperluas usahanya.
3. Membantu Pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh
pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin
banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan
diberbagai sektor. Penerimaan pajak, membuka
kesempatan kerja, meningkatkan jumlah barang dan
jasa, menghemat devisa negara, meningkatkan devisa
negara.

5
Fungsi K redit
Untuk meningkatkan daya guna uang
Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
Untuk meningkatkan daya guna barang
Meningkatkan peredaran barang
Sebagai alat stabilitas ekonomi
Untuk meningkatkan kegairahan berusaha.
Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan
Untuk meningkatkan hubungan internasional

6
E.jenis-jenis Kredit
1.Dilihat dari segi kegunaan 2.Dilihat dari segi tujuan
a. Kredit Investasi kredit
Biasanya digunakan untuk a. Kredit produktif
keperluan perluasan usaha Kredit yang digunakan untuk
atau membangun peningkatan usaha atau
proyek/pabrik baru atau produksi atau investasi.
keperluan rehabilitasi. b. Kredit konsumtif
b. Kredit modal kerja kredit yang digunakan untuk
digunakan untuk keperluan dikonsumsi secara pribadi.
meningkatkan produksi c. Kredit perdagangan
dalam operasionalnya.
kredit yang digunakan untuk
perdagangan,biasanya untuk
membeli barang dagangan
yang pembayarannya
diharapkan dari hasil
penjualan barang dagangan
tersebut.

7
Lanjutan…
3. Dilihat dari segi jangka waktu 4. Dilihat dari segi jaminan
a. Kredit jangka pendek a. Kredit dengan jaminan
merupakan kredit yang memiliki kredit yang diberikan dengan
jangka waktu kurang dari 1 suatu jaminan, jaminan
tahun atau paling lama 1 tahun tersebut dapat berbentuk
dan biasanya digunakan untuk barang berwujud atau tidak
keperluan modal kerja. berwujud atau jaminan orang.
b. Kredit jangka menengah b. Kredit tanpa jaminan
jangka waktu kreditnya berkisar merupakan kredit yang
antara 1 tahun sampai dengan diberikan tanpa jaminan barang
3 tahun, biasanya digunakan atau orang tertentu.
untuk investasi.
c. Kredit jangka panjang
merupakan kredit yang masa
pengembaliannya paling
panjang.

8
5. Dilihat dari segi sektor usaha
a. Kredit pertanian,merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor
perkebunan atau pertanian rakyat.
b. Kredit peternakan, dalam hal ini untuk jangka pendek mis:
peternakan ayam, jangka panjang sapi,kambing.
c. Kredit industri, yaitu kredit untuk membiayai industri kecil,
menengah atau besar.
d. Kredit pertambangan, jenis usaha tambang yang dibiayainya
biasanya dalam jangka panjang mis: emas,minyak,dll.
e. Kredit pendidikan, merupakan kredit yang diberikan untuk
membangun sarana dan prasarana pendidikan atau pula kredit
untuk mahasiswa.
f. Kredit profesi,diberikan kepada para profesional
seperti,dosen,dokter,dll.
g. Kredit perumahan, yaitu kredit untuk membiayai
pembangunan atau pembelian perumahan.
h. Dan sektor-sektor lain.

9
F. Jaminan Kredit
• Dengan jaminan • Tanpa jaminan
Jaminan benda Kredit tanpa jaminan maksudnya
berwujudtanah. Bangunan, adalah bahwa kredit yang
kendaraan bermotor, mesin- diberikan bukan dengan jaminan
mesin/peralatan, barang barang tertentu. Biasanya
dagangan, diberikan untuk perusahaan yang
tanaman/kebun/sawah, dan benar-benar bonafid dan
lainnya. profesional, sehingga
Jaminan benda tak kemungkinan kredit tersebut
berwujudsertifikat saham, macet sangat kecil.
sertifikat obligasi, sertifikat tanah,
sertifikat deposito, promes,
wesel,dll.
Jaminan orangyaitu jaminan
yang diberikan oleh seseorang
dan apabila kredit tersebut macet
maka orang yang memberikan
jaminan itulah yang menanggung
resikonya.

10
1.Analisa 5 C
Analisis Kredit
Analisa 5 C
I.Character
•Menilai moral, watak, atau sifat-sifat pribadi seseorang
•Kejujuran seseorang
•Dari informasi antar bank •Dari masyarakat sekitarnya
•Dari asosiasi usaha yang bersangkutan. •Kebiasaan positif / negatif
•Dari mata rantai bisnisnya.
II.Capasity
•Penilaian subyektif tentang kemampuan perusahaan untuk membayar.
•Diukur dari performance bisnis masa lampau
•Pengamatan dilapangan , pabrik ,toko.
III.Capital
•Diukur dari posisi keuangan secara umum, yang disimpulkan dari analisis ratio keuangan.
•Penekanan khusus pada nilai modal perusahaan, dan paid up capital dari
akta pendirian perusahaan.
•Secara keseluruhan melihat kemampuan pelunasan perusahaan.

IV.Collateral
•Aktiva yang diberikan sebagai jaminan..
V.Conadition of Economy
•Dampak kecenderungan ekonomi secara umum kepada perusahaan.
•Keberadaan perusahaan sebagai unit bisnis dalam industri dan dalam perekonomian secara
Keseluruhan.
11
2.Analisa 5 P
5P
Penilaian terhadap orang-orang
I.People Yang terlibat dalam usaha
calon debitur
Sasaran dan tujuan pemberian
II.Purpose kredit

Sumber dan jadwal waktu


III.Payment Pembayaran kredit

IV.Protection Mengatasi resiko apabila usaha


debitur gagal

V.Perspective Analisis kondisi perusahaan


Dan perspective mendatang

12
3.Analisa 3 R

3R
Hasil yang diharapkan dapat
I.Return
Diperoleh dari penggunaan
Kredit.

II.Rapayment Menilai kemampuan perusahaan


Untuk dapat membayar kembali
capasity pinjaman

Kemampuan perusahaan untuk


III.Risk Bearing Menanggung resiko kegagalan/
Ability Ketidakpastian dalam penggunaan
Kredit.

13
Metode Analisis 7 P
1.Personality
1.Personality

2.Party/golongan
2.Party/golongan

3.Perpose/tujuan
3.Perpose/tujuan

Analisa 7 P 4.Prospect/MAD
4.Prospect/MAD

5.Payment
5.Payment
pengembalian
pengembalian
6.Profitability
6.Profitability
kemampuan
kemampuan
7.Protection
7.Protection
penjagaan
penjagaan
14
H.Aspek-aspek Dalam Penilaian Kredit
1. Aspek Yuridis/hukum
• Surat Izin Usaha Industri (S.I.U.I) untuk
sektor industri.
• Surat Izin Usaha Perdagangan
(S.I.U.P)untuk sektor perdagangan.
• Tanda daftar Perusahaan (TDP).
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
• Keabsahan surat-surat yang dijaminkan
Mis:sertifikat tanah.
• Serta hal-hal yang dianggap penting
lainnya.
15
2. Aspek Pemasaran
Yang perlu diteliti dalam aspek ini adalah:
Pemasaran produknya minimal 3 bulan yang lalu
atau 3 tahun yang lalu.
Rencana penjualan dan produksi minimal 3 bulan
atau 3 tahun yang akan datang.
Peta kekuatan pesaing yang ada.
Prospek produk secara keseluruhan.

16
3.Aspek Keuangan
Penilaian bank dari segi aspek keuangan
biasanya dengan suatu kriteria kelayakan
investasi yang mencakup antara lain:
Rasio-rasio keuangan
Payback period
Net present value (NPV)
Profitability Indek (PI)
Internal Rate of Return (IRR)
Dan break Even Point (BEP)

17
4.Aspek teknis/operasi

Aspek ini membahas masalah yang


berkaitan dengan produksi seperti
kapasitas mesin yang digunakan,
masalah lokasi, lay out ruangan dan
mesin-mesin termasuk jenis mesin
yang digunakan.

18
5.Aspek manajemen

Untuk menilai struktur


organisasi perusahaan, sumber
daya manusia yang dimiliki serta
latar belakang pengalaman
sumber daya manusianya.
Pengalaman perusahaan dalam
mengelola berbagai proyek yang
ada dan pertimbangan lainnya.

19
6.Aspek Sosial Ekonomi

Menganalisis dampaknya terhadap


perekonomian dan masyarakat umum
seperti:
 Meningkatkan ekspor barang.
 Mengurangi pengangguran atau lainnya.
 Meningkatkan pendapatan masyarakat.
 Tersedianya sarana dan prasarana.
 Membuka isolasi daerah tertentu.

20
7.Aspek Amdal

Menyangkut analisis terhadap lingkungan baik darat, air


atau udara jika proyek atau usaha tersebut dijalankan.
Analisis ini dilakukan secara mendalam apakah apabila kredit
tersebut disalurkan maka proyek yang dibiayai akan
mengalami pencemaran lingkungan disekitarnya. Pencemaran
yang sering terjadi antara lain:
Tanah/darat menjadi gersang.
Air,menjadi limbah berbau busuk, berubah warna atau
rasa.
Udara mengakibatkan polusi, berdebu, bising dan
panas.

21
I.Prosedur Dalam Pemberian Kredit
1. Pengajuan berkas-berkas.
Latar belakang perusahaan, maksud dan
tujuan, besarnya kredit dan jangka waktu, cara
pemohon pengembalikan kredit, jaminan
kredit.
2. Penyelidikan berkas pinjaman.
3. Wawancara I.
4. On the Spot.
5. Wawancara ke-II.
6. Keputusan kredit
7. Penandatanganan akad kredit/perjanjian
lainnya.
8. Realisasi kredit.
9. Penyaluran/penarikan dana.

22
Kualitas kredit
• 2 unsur melepaskan kredit :
1.Laba (return)
2.Tingkat resiko (risk)

 4 faktor kesehatan bank:


1.ROA
2.ROE
3.TIMING OF RETURN(waktu prolehan laba)
4.FUTURE PROSPECT(prospek kedepan)
23
Jenis resiko bank
• Resiko lingkungan
Resiko ekonomi,kompetisi,peraturan
• Resiko manajemen
Organisasi,kemampuan,kegagalan
• Resiko penyerahan
Operasional,teknologi,strategik
• Resiko keuangan
Kredit,likuiditas,suku
bunga,leverage,internasional
24
Manajemen kredit
• Pemasaran kredit,analisis kredit,taksasi
jaminan,adm kredit,audit kredit.

• Ukuran kualitas kredit :


1. Lancar(tepat waktu)
2. Dalam perhatian khusus(tunggakan <90 hari)
3. Kurang lancar(tunggakan >90 hari)
4. Diragukan(>180 hari)
5. Macet(>270 hari)

Ir.Alvin Alfian,MM 25
Proses Pemberian Kredit Oleh Bank
Permohonan Kredit

Penelitian Berkas
Investigasi
Informasi bank

Analisis Kredit

Keputusan
Ditolak Diterima
Penegasan Penegasan

Pengikatan Asuransi Asuransi


Jaminan Jaminan Kredit
Pencairan
Pengelolaan
Pengawasan 26
Berkas Permohonan Kredit Untuk Usaha
1. Surat Permohonan Kredit
2. Lampiran :
• Akte Pendirian
• Surat kuasa sehubungan dengan hak substitusi
• Surat –surat izin yang masih berlaku
• Daftar isian yang disediakan oleh bank
• Jaminan kredit
• Surat kontrak
• Organisasi dan manajemen perusahaan
• Proses produksi
• Laporan keuangan
• Studi kelayakan
• Data realisasi usaha
• Data rencana usaha
• Data persediaan barang
• Data lainnya

27
VII.Dokumentasi

1. Akte pendirian beserta –perubahan-perubahannya.


2. Izin-izin:SIUP,TDP,NPWP,PBB dan sebagainya.
3. Data collateral: sertifikat, BPKB, dan sebagainya.
4. Catatan-catatan hasil pertemuan.
5. Laporan perkembangan usaha debitur.

28
J.Teknik Penyelesaian Kredit Macet

Hal tersebut terdiri dari 2 (dua) unsur yaitu:

1. Dari pihak perbankan


Artinya dalam melakukan analisisnya, pihak
analisis kurang teliti, sehingga apa yang
seharusnya terjadi, tidak diprediksi
sebelumnya.
2. Dari pihak nasabah
• Adanya unsur kesengajaan.
• Adanya unsur tidak sengaja.

29
Penyelamatan terhadap
Kredit Macet adalah:
1. Rescheduling
– Memperpanjang jangka waktu kredit.
– Memperpanjang jangka waktu angsuran.
2. Reconditioning
– Kapitalisasi bunga.
– Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu.
– Penurunan suku bunga.
– Pembebasan bunga.
3. Restructuring
– Dengan menambah jumlah kredit.
– Dengan menambah equity.
4. Kombinasi
5. Penyitaan jaminan.

30
TUGAS KREDIT :
1.Jelaskan beda tabungan
,deposito , giro dan kredit ??

2.Apa saja penyebab nasabah


tidak dapat melakukan pinjaman
kredit di perbankan ?

3.Jelaskan dengan contoh dari


analisis 5 C ??
Ir.Alvin Alfian,MM 31
SELESAI

32

Anda mungkin juga menyukai