Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PEMBELAJARAN

8. sumber-sumber permodalan jangka pendek dalam literatur


amerika

Dana jangka pendek untuk kegiatan bisnis dapat diperoleh


dengan cara :

a. Kredit barang dagangan

b. Pinjaman bank tanpa jarimgan

c. Pinjaman dengan jaminan barang berharga, dan

d. Pinjaman dengan jaminan benda bergerak dan benda tidak


bergerak.

=> kredit barang dagangan

Sering kali terjadi dalam dunia bisnis, bila membeli barang tidak
langsung di bayar pada waktu itu, tetapi pembayarannya diundur
beberapa hari sampai sebulan atau lebih, inilah yang disebut kredit
perdagangan atau trade credit. Dengan demikian pembelian
memperoleh permodalan dari penjual, bukan dari bank. Demikian
pula pabrik menerima kredit perdagangan dari pihak penjual bahan
mentah.

=> macam- macam kredit perdagangan

Ada tiga bentuk kredit perdagangan yaitu,

1. Open book credit atau open account

Untuk menerima dan pembayaran kredit ini tidak perlu ada


perjanjian hitam di atas putih. Akan tetapi hubungan ini sudah
berjalan lancar ceperti biasa, diantara para pengusaha,
sehingga sudah menjadi kebiasaan.
2. Promisory note ialah adanya tanda tertulis, janji akan
membayar, mengenai sejumlah uang dan tanggal yang harus
dibayarnya. Surat peryataan ini dibut oleh si pembeli.

3. Trade acceptance, sama halnya dengan promisory note, akan


tetapi dalam hal ini surat pernyataan membayar itu dibuat oleh
penjual, kemudian pembeli menandatanganinya. Sering ini
dilakukan oleh pihak produsen pada waktu mengirim barang,
kepada para konsumennya, karena mereka kurang mengetahui
bagaimana kemampuan konsumen tersebut dalam membayar
utang.

=> terms of trade

Artinya persyaratan pembayaran kredit jangka pendek yang


diberikan oleh penjual kepada pembeli dinamakan terms of trade.

Misalnya pembayaran dengan nama cash discounts yang ditulis


di dalam faktur 2/10.net 30. Artinya kredit penjual ini harus dibayar
dalam tempo 30 hari. Bila pembayaran dilakukan dalam tempo 10
hari, akan di berikan korting 2%. Lewat 10 hari sampai 30 hari tidak
diberikan korting.

=> Unsecured bank loan ( pinjaman bank tanpa jaminan khusus hak
milik)

Ada tiga macam pinjaman bank yaitu:

1. Line of credit,

2. Revolving credit, dan

3. Special transaction accaunts.

Line of credit ialah persetujuan antara bank dengan peminjam


bahwa bank akan memberikan batas kredit kepada peminjam selma
masa tertentu misalnya, satu tahun. Selama masa tersebut, nasabah
bebas menarik dan menggunakan uang, asal tidak melebihi jumalah
yang sudah disetujui. Bentuk kredit ini juga dikenal dengan nama
kredit rekening koran. Di dalam rekenin nasabah tercantum suatu
jumlah batas=playfondkredit yang dapat digunakan oleh nasabah.
Nasabah hanya membayar bunga pinjaman dari dana yang terpakai
tersebut.

Revolving credit hampir sama dengan line of credit, hanya jangka


waktunya berkisar dari 1 sampai 3 tahun. Dan nasabah dikenakan
biaya kredit sebesar 5 sampai 1 persen dari nilai kredit. Ada juga
perusahaan besar dengan bermacam-macam produk meminjam
uang dalam jumlah besar selama waktu 8 tahun, diberi oleh
beberapa bank. Dengan demikian bank mencoba membagi resiko
pinjaman tersebut.

Transaction loan, jika perusahaan ingi mendapat pinjaman untuk


keperluan tertentu, mengadakan musiman, membeli perlengkapan
modal atau membangun, mereka dapat meminta bank memberi
transaction loan. Misalnya, perusahaan ingin membeli rumah
digunakan untuk membayar pinjaman tersebut. Bank akan
memberikan pinjaman tersebut atas dasar barang perbarang.
Transaction loan ini tercatat sebagai note payable di dalam
pembukuan peminjam.

Commercial paper, termasuk kedalam unsecured shprt-team


promisory notes, yaitu sejenis pinjaman jangka pendek tanpa
jaminan yang dikeluarkan oleh peminjam, biasanya hanya
perusahaan besar yang dapat menerbitkan commercial paper
biasanya dibeli oleh dana pasar uang, perusahaan asuransi, dana
pensiun, bank dan investor lainnya. Kebanyakan commercial paper
berusia 30 sampai 90 hari, dan maksimum jangka waktunya 270 hari
dan dijual dalam satu satuan $100.000.

Discount on commercial paper. Commercial paper ini tidak


membayar bunga . oleh sebab itu pada waktu menjual commercial
paper diberikan discount.misalnya sebuah perusahaan besar
menerbitkan commercial paper seharga Rp. 100.000.000.00.
Kemudian commercial paper ialah sebanyak Rp. 98 juta juta. Setelah
commercial paper jatuh tempo selam 60hari, perusahaan membayar
penuh sebesar Rp. 100 juta. Dengan demikian dian membayar biaya
sebanyak Rp. 2 juta,ini merupakan discount.

Kegunaan commercial bank sebagai pengganti pinjaman bank,


guna menutup kebutuhan uang kas segera. Biasanya menggunakan
uang untuk keperluan mengadakan persediaan musiman atau
menjaga agar selalu perusahaan menjual commercial paper laninya
untuk membayar yang sudah jatuh tempo.

=> Secured Borrowing

Trade credit, bank lines of credit, revolving credit agreements,


dan commercial paper adalah bentuk unsecured loans. Artinya
perusahaan meminjam uang atas dasar barang yang akan di belanjai
tidak ada hak milik lain yang dijaminkan.

Transaction loan sebenarnya dapat terbentuk secured dan


unsecured,tergantung pada keadaan peminjam dan pada tujuan
pinjaman.

=> Jainan dengan piutang yang akan diterima

Perusahaan mendapat pinjaman dari bank dengan memberikan


daftar piutang yang akan ia terima dari debitur. Apabila piutang
sudah diterima maka uangnya digunakan melunasi uangnya ke bang
Ada pula jaminan pinjaman digunakan persediaan barang,
apakah persediaan bahan mentah, persediaan barang dalam proses,
ataupun persediaan barang selesai.

=> Jaminan dengan harta lain-lain

Untuk jaminan jangka pendek perusahaan memberikan


jaminan dengan saham dan obligasi, harta bergerak seperti
kendaraan, dan perlengkapan.

9.Unsur-unsur Kontinuitas/Daya Tahan Perusahaan

Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan maka


pimpinan harus menjaga unsur-unsur berikut:

1. Solidaritas

2. Likuiditas

3. Solvabilitas

4. Creditwaardigheid (credit standing)

5. Rentabilitas

9.1 Soliditas

yang dimaksud soliditas ialah besarnya kepercayaan


masyarakat pada perusahaan karena mau dan mampu menepati
segala kewajibannya.

Ada tiga macam soliditas yaitu:

a. Soliditas finansial

Yaitu kepercayaan dalam bidang keuangan. Hali ini tergantung


kepada jenis perusahaan, kecakapan pimpinan, tabit pemimpin.
Faktor-faktor ini akan membawa pengaruh kepada besar kecilnya
resiko perusahaan, sebab apakah ada kemungkinan uang yang
diinvestasi dalam perusahaan akan hancur atau tidak.misalnya dalam
praktek orang akan sangat percaya kepada usaha lembaga kredit
dibandingkan degan usaha angkutan sebab lembaga kredit sangat
berhati-hati dalam operasinya. Lembaga kredit akan meminta
jaminan cukup tinggi dibandingkan dengan kredit yang diberikn.

b. Soliditas Komersial

Ialah kejujuran para pemimpin dalam menempati perjanjian


dagang. Janji harus ditepati terutama dalam pelaksanaan segala
persyaratan perjanjian antara perusahaan dengan pihak lainya. Ini
merupakan suatu syarat utma untuk keberhasilan perusahaan
dikemudian hari. Bila janji meleset, akan mengakibatkan kurangnya
kepercayaan terhadap perusahaan.

c. Soliditar Moral

Soliditas moral ialah kepercayaan masyarakat terhadap para


pemimpin perusahaan, apakah ada cacad dalam perilaku. Oleh sebab
itu pada saat mengajukan permohonan kredit bank, biasanya diminta
nama dan riwayat hidup dari pimpinan perushaan.

Jadi untuk memperoleh kepercayaan bank terutama dalam


permohonan kredit diadakan penilaian yang mencakup tiga hal:

1. Unsur pribadi, dari para pimpinan perusahaan

2. Unsur yuridis, menyangkut status perusahaan, dan surat-surat


izin usahanya.

3. Unsur materil, menyangkut segi-segi jaminan keselamatan


kredit.

9.2 Likuiditas
Likuiditas berasal dari kata "likuid"yang berarti cair. Pengertian
likuiditas ini mencakup:

1. Likuiditas badan usaha ialah kemampuan bahan usaha


melunasi utang-utangnya yang jatuh tempo.

2. Likuiditas perusahaan berarti kemampuan perusahaan untuk


melakukan pengeluaran atau menyediakan alat-alat lancar
tepat pada waktunya, guna kelangsungan proses produksinya.
Jadi harus tersedia alat likuid yang cukup pada saat membeli
bahan baku, membayar upah kerja untuk proses produksi.

3. Likuiditas suatu aktiva, yaitu kemampuan suatu aktiva atau


asset untuk dijadikan uang tunai pada waktu tertentu.

Untuk melihat suatu badan usaha likuid atau tidak, disusun suatu
neraca likuiditas atau daftar likuiditas. Kemudian dihitung ratio
likuiditasnya, yaitu suatu perbandingan antara jumlah aktifa dengan
jumlah utang jangka pendek yang dinyatakan dengan rumus:
jumlah aktiva lancar
Ratio Likuiditas = X100%
Jumlah utang jangka pendek

Suatu perusahaan dagang atau industri dapat dikatakan likuid


(mampu membayar utangnya) jika resiko likuiditasnya minimal 200%.
Pada sebuah lembaga kredit seperti bank sangat penting bagianya
likuiditas badan usaha. Bank harus menjaga suatu kesesuaian antara
jangka waktu tabungan yang diterima dari nasabah, dan jangka
waktu kredit yang diberikan kepada peminjam. Untuk menjaga
menungkinan pengambilan tabungan oleh para nasabah maka bank
harus menjadi cas ratio nya sesuai dengan peraturan bank sentral
yaitu sebesar 30%.
Selanjutnya untuk menghitung likuiditas perusahaan dapat
disusun budge likuiditas atau amggaran likuiditas. Dalam hal ini
dibandingkan antara alat-alat likud yang tersedia atau yang
diharapkan akan tersedia dengan kebutuhan yang segera dibelanjai.
Dalam anggaran likuiditas dimasukan unsur-unsur berikut:

1. Persediaan uang yang ada pada awal periode.

2. Taksiran penerima uang selama periode yang bersangkutan.

3. Taksiran pengeluaran uang selama periode

4. Taksiran sisa uang yang akan ada pada akhir periode.

Jika taksiran sisa uang yang akan ada pada akhir periode positif,
maka perusahaan itu dianggap likuid, karena semua
kewajubannya dapat dipenuhi, tanpa minta tambahan kredit dari
luar. Jika negatif, maka perusahaan dianggap ilikuid.

Contoh : suatu perusahaan yang diperlukan oleh musim, akan


memproduksi barang pada triwulan III. Datanya sebagai berikut:

1. Saldo per 1 juli 19 Rp. 250.000,-

2. Saldo piutang per 1 juli 80.000,-

3. 3 taksiran volume penjualan kredit 1 bulan 100.000,-

4. Saldo utan per 1 juli 110.000,-

5. Keperluan proses produksi 920.000,-

Dari data diatas dapat dihitung likuiditas badan usahanya per 1 juli
sebagai berikut.
saldo kas Rp. 250.000,-
saldo piutang 80.000,-
Jumlah Rp. 330.000,-
Saldo utang 110.000,-

Ratio likuiditasnya ialah 330.000 x100%= 300%


110.000
Kesimpulannya, likuiditas badan usahanya baik,karena berada
di atas 200 %.
Keadaan likuiditas perusahaannya dihitung sebagai berikut:
Saldo kas Rp. 250.000,-
Taksiran penerima: saldo piutang 80.000
Hasil penjualan triwulan III 2 x 200.000
280.000,-
Jumlah 530.000,-
Taksiran pengeluaran:
Saldo utang 110.000
Biaya proses produksi 920.000
1.030.000,-
Taksiran uang pada akhir periode KURANG 500.000,-

Kesimpulanya : likuiditas perusahaan tersebut tidak baik,


karena tidak mampu menyediakan alat lancar guna keperluan proses
produksi.
Dari gambaran diatas dapat dikatakan likuiditas perusahaan
bersifat dinamis karna menilai perusahaan untuk dapat
melaksanakan kewajibannnya pada periode yang akan datang. Di
sampaikan itu perusahaan dapat pula mengetahui apakah untuk
krperluan produksi yang akan datang perlu diambil tambahan kredit
dari luar atau tidak.

9.3 solvabilitas

Yang dimaksud dengan solvabilitas ialah kemampuan suatu


perusahaan untuk dapat membayar semua utang-utangnya jika pada
saat itu perusahaan di bubarkan. Oleh karena solvabilitas
berhubungan dengan kemungkinan dibubarkannya perusahaan maka
penilaian dari aktiva yang dimiliki perusahaan harus didasarkan atas
dasar nilai jualnya.

Ratio solvabilitas dihitung dengan rumus:


Nilai jual aktiva
Solvabilitas= x 100%
Jumlah seluru utang
Jika rotinya lebih besar dari 100% maka perusahaan dianggap
solvabel artinya dapat membayar semua utangnya jika pada saat itu
perusahaan dilikuidasi atau (dibubarkan).

9.4 Credietwaardigheid
Credietwaardigheid artinya kemampuan perusahaan untuk
memperoleh kredit karena di percaya. Jika soliditas, likuiditas dan
solvabilitas baik, maka credietwaardigheidnya akan baik.
Ketiga unsur ini saling membantu. Dapat dikemukakan empat
macam variasi hubungan antara likuiditas, solvabilitas sebagai
berikut:
1. Perusahaan yang likuid dan solvabel. Ini merupakan suatu
keadaan ideal, yang terbaik bagi perusahaan dan juga untuk
credietwaardigheid.
2. Perusahaan yang likuid tapi tidak solvabel. Perusahaan ini bisa
berjalan terus karena dapat membayar utang-utang jangka
pendeknya yang sudah jatuh tempo, mungkin dengan cara gali
lobang tutup lobang, tetapi akan mengalami kesukaran
manakala perusahaan tidak sanggup membayar utang jangka
panjang karena aktivanya lebih kecil dibandingkan dengan
utang.
3. Perusahaan yang tidak likuid tapi solvabel. Perusahaan ini
mempunyai aktiva yang besar, tetapi sangat kekurangan alat
likuid. Akibatnya perusahaan seringkali minta penangguhan
pembayaran utang.
4. Perusahaan yang tidak likuid dan tidak solvabel. Perusahaan ini
merupakan perusahaan yang terburuk kondisinya, dan harus
direorganisasi.
9.5 Rentabilitas
Rentabilitas berarti perbandingan antara hasil dan modal yang
mendatangkan hasil tersebut.
Pengertian rentabilitas mencakup dua hal yaitu:
1. Rentabilitas badan usaha ialah perbandingan antara
pendapatan dengan kekayaan yang ada. Pendapatan ini ialah
pendapatan netto sesudah di kurangi pajak.
2. Rentabilitas perusahaan ialah perbandingan antara pendapatan
perusahaan dengan kekayaan yang di pakai dalam perusahaan.
Ada dua jenis kekayaan yang terpakai dalam perusahaan, yaitu
kekayaan sendiri dan kekayaan asing.
Demikian pula pandangan mengenai laba adalah sebagai hasil
kerja sama antara modal sendiri dengan modal asing. Pandangan lain
menyatakan bahwa laba adalah hasil dari modal sendiri di kurangi
dengan bunga modal asing.
Pandangan pertama menimbulkan pengertian rentabilitas
ekonomis, atau return on investment, yaitu perbandingan antara:
a. Laba yang di peroleh dalam perusahaan sebelum di kurangi
pajak dan bunga modal asing.
b. Modal asing di tambah modal sendiri yang terpakai dalam
perusahaan.
Pandangan kedua menimbulkan pengertian rentabilitas modal
sendiri atau return on equity, yaitu perbandingan antara laba
dikurangi pajak dan bunga modal asing dengan kekayaan sendiri
yang terpakai dalam perusahaan.
Contoh Perhitungan:

DEBET NERACA PT “X” KREDIT


Keterangan jumlah Rp keterangan jumlah Rp
Dlm ribuan dlm ribuan
Kas 40.000 Modal Saham 100.000
Tanah 20.000 Cadangan 50.000
Gedung 80.000 4% Obligasi 100.000
Mesin 80.000 4% Hipotek 50.000
Saham Cbn 50.000 Laba 20.000
Saham GY 50.000
Jumlah 320.000 320.000

Penjelasan :
1. Yang dibelikan saham adalah kekayaan sendiri
2. Dalam saldo laba termasuk laba efek Rp 8.000,00
3. Pajak Rp 5.000,00
Hitunglah : 1. Rentabilitas Badan Usaha
2. Rentabilitas Ekonomis
3. Rentabilitas Modal Sendiri

Jawab :
1. Rentabilitas Badan usaha
Pertama-tama dicari kekayaan yang ada pada perusahaan
itu,yaitu sebesar Rp 300.0000,00.
Kemudian pendapatan bersih perusahaan ialah laba sebesar
Rp20.000,00. Di kurangi pajak Rp 5.000,00.
Jadi rentabilitasnya adalah:

20.000 – 5.000 x 100% = 15.000 x 100% = 5%


300.000 300.000
2. Rentabilitas Ekonomi
Jumplah modal asing ditambah modal sendiri,seluruhnya
berjumplah Rp300.000,00.tetanam di luar perusahaan sejumlah
Rp 100.000,00. Jadi kekayaan yang ada dalam perusahaan ialah
sebanyak Rp 200.000,00.Mengenai laba harus di kurangi
dengan laba yang di peroleh dari luar perusahaan yaitu laba
dari efek sebesar Rp 8.000,00. Kemudian di tambah dengan
modal bunga asing.jadi perhitungan rentabilitas ekonomi ialah :

20.000 – 8.000 + 6.000 (4% x 150.000) x 100% = 9%


200.000

3.Rentabilitas Modal Sendiri


Kekayaan sendiri pada perusahaan itu ialah modal saham
Rp 100.000,00. Cadangan Rp 50.000,00. Jumplah ini harus di
Kurangi Rp 100.000,00.Mengenai perhitungan laba harus di
Dengan pendapatan di luar perusahaan dan pajak
Perhitungan rentabilitas modal sendiri ialah :

20.000 – 8.000 – 5.000 x 100% = 14%


50.000

Perhitungan rentabilitas sering di gunakan sebagai alat


Pengukur untuk mengetahui apakah perusahaan efisien
Menggunakan modalnya.untuk mengukur ini ,maka
rentabilitasperusahaan dapat di bandingkan:menurut waktu
tahun yang lalu dan tahun sekarang.Atau dapat juga di
bandingkan dengan usaha sejenis lainnya.
Suatu cara perhitungan rentabilitas lain yang di anggap lebih
murni adalah perhitungan yang di kemukakan oleh Drs.Liem
King Hok akuntan dalam Akutansi dan Adminitrasi no.21 tahun
IV yaitu:
1. Rentabilitasi Badan Usaha dengan rumus
Ld + Ll + BA x 100%
MS = MA =1/2 (Ld = Ll)
2. Rentabilitasi Ekonomis atau return on investment:

Ld + BA x 100%
MA + MS + ½ Ld

3. Rentabilitasi Modal Sendiri:

Ld x 100%
MS = ½ Ld

Keterangan:
Ld = laba perusahaan yang berasal dari aktivitas di dalam perusahaan
Ll = laba perusahaan yang berasal dari aktivitas di luar perusahaan
MS = Modal Sendiri
MA = Modal Asing

□ Penjelasan tentang Teknik Perhitungan


Dalam perhitungan di atas,ditambahakan unsur BA pada laba
perusahaan karena pada akhir tahun perusahaan mengunakan modal
asing dan memperhitungkan modal bunga modal asing tersebut dalam
rekening rugi labanya.
Setiap perusahaan harus berusaha sedemikian rupa mengunakan
MA,sehingga hasilnya paling sedikit sama dengan bunga yang di bayar
atas MA tersebut.jadi BA merupakan hasil minimal yang di peroleh dari
penggunaan MA.
Dalam praktek di perusahaan adalah sulit untuk mebedakan
pengunaan MS dan MA secara terpisah.oleh sebab itu di anggap LD
merupakan hasil dari MS dan BA adalah hasil menggunakan MA.Dengan
di tambahnya BA kepad LD maka definisi rentabilitas telah di laksanakan
secara konsekuen.
Kemudian faktor ½ Ld,di tambahkan pada MS dan MA,karena Ld
tidak hanya diterima pada tanggal 31 Desember,akan tetapi telah di
terima secara berangsur-angsur sejak awal tahun.Dan Ld itu ikut
berputar kembali dalam perusahaan dan telah menambah working
capital.secara kasar di umpamakan bahwa jumplah Ld yang telah ikut
serta dalam working capital itu adalah rata-rata separuh dari jumplah
seluruh Ld.

Anda mungkin juga menyukai