Anda di halaman 1dari 19

INFORMASI AKUNTANSI

PERTANGGUNGJAWABAN
Rozaq Muhammad Yasin & Rhealin Hening Karatri
Konsep Dasar Informasi Akuntansi
Pertanggungjawaban
Sistem akuntansi yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap pusat
pertanggungjawaban sesuai informasi yang dibutuhkan manajer untuk
mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka sebagai bagian dari
sistem pengendalian manajemen.
Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban
Traditional Activity-based Sistem Biaya
Responsibility Responsibility Standar
Accounting Accounting

Memfokuskan Memfokuskan Akuntansi manajemen


pengendalian pengendalian tradisional yang
terhadap konsumsi terhadap aktivitas menekankan pengendalian
sumber daya oleh yang mengkonsumsi terhadap harga pokok
responsible manajer. sumber daya produk (product cost)

Sumber daya Aktivitas Produk

Nilai sumber daya Aktivitas Produk memerlukan


yang dikonsumsi mengkonsumsi aktivitas
merupakan biaya sumber daya
(menghitung
aktivitas produksi
Sumber: Mulyadi (2015)
sampai end user)
Responsibility Accounting Information merupakan
informasi biaya, pendapatan dan aktiva yang
dihubungkan dengan manajer yang
bertanggungjawab terhadap pusat
pertanggungjawaban tertentu.

Responsibility Accounting Information merupakan


dasar untuk menganalisis prestasi manajer dan
memotivasi para manajer dalam melaksanakan
rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran
mereka masing – masing.

Responsibility Accounting Information merupakan


informasi yang penting dalam proses pengendalian
manajemen
Penggolongan Aktiva, Pendapatan
dan Biaya (APB) dalam Informasi
Akuntansi Pertanggungjawaban
• APB terkendalikan
APB yang dapat dipengaruhi secara
signifikan oleh seorang manajer
pusat pertanggungjawaban dalam
jangka waktu tertentu
• APB tak terkendalikan
APB yang tidak dapat dipengaruhi
secara signifikan oleh manajer suatu
pusat pertanggungjawaban dalam
jangka waktu tertentu
Pengubahan Biaya Tidak
Terkendalikan menjadi
Biaya Terkendalikan
1.Mengubah dasar
pembebanan dari alokasi
ke pembebanan
langsung.
2.Mengubah letak tanggung
jawab pengambilan
keputusan.
 

 
Hubungan Biaya Terkendalikan dengan Variabilitas Biaya

Engineered Variable
Cost
Biaya yang dalam
jangka pendek tidak
terkendalikan
Committed Fixed Cost
Hubungan Variabilitas
Biaya dengan
wewenang
Discretionary Variable
Cost
Biaya yang dalam
jangka pendek
terkendalikan
Discretionary Fixed
Cost
Manfaat Informasi Akuntansi Pertanggung Jawaban
Mengelola Aktivitas
(menghilangkan non-
value-added cost)
Activity-based
responsibility accounting
Memantau efektifitas
program pengelolaan
aktivitas Penilaian kinerja
manajer pusat
Manfaat pertanggung jawaban
Masa Lalu

Pemotivasi manajer

Waktu

Penyusunan Anggaran

Masa Depan
Model Aspek Motivasi dalam Perilaku Individu menurut Porter-Lawyer dan
Peran Informasi Akuntansi sebagai Pemotivasi
ASUMSI PERILAKU DALAM SISTEM AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN TRADISIONAL
Pengelolaan berdasarkan penyimpangan (management by exception) merupakan
pengendalian operasi secara efektif yang memadai.

Pengelolaan berdasarkan tujuan (management by objective) akan


menghasilkan anggaran yang disepakati, biaya standar, sasaran organisasi,
dan rencana yang dapat dilaksanakan.

Struktur pertanggungjawaban sesuai dengan struktur hirarkhi organisasi.

Manajer dan bawahannya bersedia untuk menerima tanggung jawab yang


dibebankan kepada mereka melalui hirarkhi organisasi.

Sistem akuntansi pertanggungjawaban mendorong kerjasama, bukan kompetisi.


REKAYASA INFORMASI
AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN
Format Umum Laporan
Pertanggungjawaban Biaya
Laporan pertanggungjawaban biaya
berisi informasi berikut ini:
1. Nomor Kode akun biaya
2. Jenis biaya atau pusat
pertanggungjawaban
3. Realisasi biaya bulan ini
4. Anggaran biaya bulan ini
5. Penyimpangan biaya bulan ini
6. Realisasi biaya sampai dengan bulan
ini
7. Anggaran biaya sampai dengan bulan
ini
8. Penyimpangan biaya sampai dengan
bulan ini
Gambar disamping
melukiskan prosedur
pengumpulan biaya dalam
system akuntansi
pertanggungjawaban yang
menggunakan computer
sebagai alat pengolahan
data akuntansi.
Contoh Kasus
Departemen Listrik menghasilkan listrik untuk memenuhi
kebutuhan dua Departemen produksi A dan B. Kapasitas
Departemen Listrik per tahun adalah 180.000 kwh
dengan jumlah biaya produksi sebesar Rp 60.000, yang
terdiri dari biaya tetap Rp 40.000 dan biaya variabel Rp
20.000. Kebutuhan minimum Departemen A dan
Departemen B berturut-turut 50.000 kwh dan 30.000
kwh.

Tentukan perhitungan pembebanan tanggung jawab


biaya listrik tersebut.
Alokasi biaya Departemen Listrik
dapat dilakukan dengan 3 cara,
yang masing-masing cara dapat
digunakan untuk memotivasi
manajemen untuk berprestasi
seperti terlihat dalam Gambar
4.16 disamping!!
Rekayasa Informasi Pertanggungjawaban
dalam
Activity-based Responsibility Accounting

Untuk memungkinkan manajemen


melakukan pengelolaan aktivitas, system
akuntansi pertanggungjawaban harus
memisahkan biaya-penambah nilai dan
biaya-bukan-penambah nilai.

Pemisahan ini perlu agar manajemen:

Dapat memusatkan perhatikan Memantau efektivitas


terhadap pengurangan dan Menyadari besarnya program pengelolaan
akhirnya menghilangkan biaya- pemborosan yang aktivitas dengan
bukan-penambah nilai sekarang terjadi menyajikan perbandingan
antarperiode

Anda mungkin juga menyukai