Anda di halaman 1dari 26

Akuntansi

Manajemen
01 Dian Tri Astuti (0520026351)

02 Rinanta Nyata Esa S (052006531)

Kelompok 03 Vina Oktavyani (0520026721)

3 04 Meilia (0520026791)

05 Oktavia Zuhrotul H (0520026861)


BAB 1
Pengantar: Peran, Sejarah, dan
Arah Akuntansi Manajemen
Pembahasan

● Kebutuhan Informasi Akuntansi Manajemen


● Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
● Sejarah dan Fokus Terkini Akuntansi
● Peran, Etika, dan Sertifikasi Akuntan Manajemen
Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Sistem akuntansi manajemen mempunyai 3 tujuan umum berikut :
1. Menyediakan informasi untuk penghitungan biaya jasa, produk, atau objek lainnya yang ditentukan oleh manajemen
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan

Kebutuhan Informasi Manajer dan Pengguna Lainnya

Masukan Proses Keluaran

Pengguna
Proses Manajemen

• Perencanaan
Formulasi terperinci dari kegiatan untuk mencapai
suatu tujuan akhir tertentu
• Pengendalian
Aktivitas manajerial untuk memonitor implementasi
rencana dan melakukan perbaikan sesuai kebutuhan
• Pengambilan Keputusan
Proses pemilihan diantara berbagai alternatif
Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan

1 Fokus Internal Fokus Eksternal

Harus mengikuti aturan tertentu dari pihak


2 Tidak ada aturan yang mengikat
eksternal

Informasi keuangan dan non-keuangan bersifat


3 Informasi keuangan yang bersifat objektif
subjektif

4 Penekanan pada masa mendatang Penekanan pada masa lalu (historis)

Evaluasi dan keputusan internal berdasarkan atas Informasi mengenai perusahaan secara
5
informasi yang sangat terperinci keseluruhan

6 Sangat luas dan multidisiplin Lebih independen


Sejarah Singkat Akuntansi Manajemen

1880 - 1925 1925 - 1950 1950an – 1960an 1980an


penekanan pada sistem Mengakui perlunya
perbaikan biaya
Sebelum 1914 akuntansi penetapan biaya perbaikan dalam
persediaan
manajemen berfokus pesediaan akuntansi manajemen
pada biaya produk yang
memberikan keuntungan
terbaik
Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen

Berdasarkan Perspektif Lintas


Aktivitas Fungsional
Memfokuskan perhatian
manajemen pada berbagai
Orientasi pada Memahami pentingnya rantai
nilai, pemasaran, distribusi
aktivitas yang bertujuan Pelanggan hingga pelayanan pelanggan
meningkatkan nilai bagi
pelanggan dan laba yang
- Penentuan posisi strategis
dihasilkan
untuk mempertahankan
keunggulan kompetitif
- Kerangka rantai untuk fokus
pada nilai pelanggan
Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen

Manajemen Kualitas Waktu Sebagai


Total Elemen Persaingan
Menekankan perbaikan Waktu menjadi keunggulan
berkelanjutan kompetitif bagi perusahaan
yang menekan rantai nilainya

Bisnis secara Efisiensi


Elektronik
E-Bisnis untuk pengurangan Meningkatkan efisiensi untuk
biaya kinerja laba
Peran Akuntansi Manajemen
Direktur Utama
Fungsi Lini Fungsi Staf

Wakil Direktur Wakil Direktur


Bidang Produksi Bidang Keuangan

Pengawas
Produksi Pengontrol Bendahara

Operator
Operator Mesin
Perakitan
Audit Intrenal Biaya

Keuangan Sistem

Pajak
Sarbanes-Oxley Act 2002

Peraturan perundangan disahkan sebagai respon dari


jatuhnya Enron berserta terungkapnya sebagai kecurangan
sekuritas dan penyimpangan dalam pelaksanaan akuntansi
yang dilakukan sebagai perusahaan. SOX meliputi
pemebentukan Public Company Accounting Oversight
Board (PCAOB), peningkatan independensi auditor,
memperketat tata kelola perusahaan, pengendalian atas
manajemen dan penilaian manajemen/auditor atas
pengendalian internal perusahaan.
Akuntansi manajemen
dan Perilaku Etis

1. Perilaku etis

2. Kode etik perusahaan dan SOX

3. Standar perilaku etis untuk akuntansi


manajemen
Sertifikasi
CMA CPA
Certificate in Management
Accounting Certificate in Public Accounting
Dirancang untuk memenuhi
kebutuhan khusus para akuntan Bertujuan menyediakan kualifikasi,
manajemen minimal profesional bagi auditor
eksternal

CIA
Certificate in Internal Auditing

Didesain untuk memastikan


kompetensi teknis dan memiliki
pengalaman kerja selama 2 tahun
BAB 3
Perilaku Biaya Aktivitas
Pembahasan
● Definisi perilaku biaya tetap, variable, dan campuran.
● Peranan model penggunaan sumber daya dalam memahami
perilaku biaya.
● Memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan
variable dengan menggunakan metode tinggi-rendah (high-
low), scotterplot, dan kuadrat terkecil (least square).
● Evaluasi keandalan dari sebuah persamaan biaya.
● Peranan regresi berganda (multiple regression) dalam
penilaian perilaku biaya.
● Penggunaan pertimbangan manajerial dalam penentuan
perilaku biaya.
Perilaku Biaya untuk Biaya
Tetap, Biaya Variabel, dan
Biaya Campuran

Perilaku biaya (cost behavior) adalah istilah umum untuk


mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring dengan
perubahan keluaran. Rentang waktu berperan penting
dalam penentuan perilaku biaya karena biaya dapat
berubah dari tetap menjadi variable. Hal itu tergantung
pada apakah keputusan yang diambil mencaakup jangka
pendek atau jangka Panjang.
Biaya Tetap Biaya Variabel
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang
dalam jumlah keseluruhan tetap konstan Biaya variabel (variable cost) adalah
dalam rentang yang relevan ketika tingkat biaya yang dalam jumlah keseluruhan
keluaran aktivitas berubah. bervariasi secara proporsional terhadap
perubahan keluaran

Biaya Campuran
Biaya campuran adalah biaya yang
memiliki komponen tetap dan
variabel.
Peranan model penggunaan
sumber daya dalam memahami
perilaku biaya

Model penggunaan sumber daya meningkatkan pemahaman tentang


perilaku biaya. Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunaan
dikategorikan sebagai sumber daya terikat. Sumber daya yang diperoleh
saat digunakan dan dibutuhkan disebutt sumber daya fleksibel. Beberapa
biaya, khususnya biaya tetap diskresi, cenderung mengikuti fungsi biaya
bertahap. Sumber daya ini diperoleh dalam jumlah tertentu. Jika lebar
tahap cukup besar, maka biaya dipandang sebagai tetap. Jika lebar tahap
sempit, maka biaya tersebut diperkirakan dengan fungsi biaya variabel.
Memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan
variable dengan menggunakan metode tinggi-rendah (high-
low), scatterplot, dan kuadrat terkecil (least square).

Metode formal untuk memisahkan biaya campuran, yaitu metode tinggi


rendah, scatter, dan metode kuadrat terkecil. Pada metode tinggi-rendah, dua
titik yang dipilih dari grafik scatter adalah titik tinggi dan titik rendah sesuai
dengan tingkat aktivitas. Kemudian, dua titik ini digunakan untuk menghitung
titik potong dan kemiringan garis dari kedua titik tersebut. Metode tinggi-
rendah bersifat objektif dan sederhana. Akan tetapi, hubungan tersebut akan
salah diperkirakan jika titik tinggi dan rendah tersebut tidak mewakili
hubungan biaya yang sebenarnya.
Metode scatterplot menyangkut pemeriksaan grafik scatter (suatu plot yang
menunjukkan jumlah biaya campuran pada berbagai tingkat aktivitas yang
berbeda) dan pemilihan dua titik yang tampaknya terbaik untuk mewakili
hubungan antara biaya dengan aktivitas. Karena kedua titik tersebut
menentukan suatu garis, kedua titik yang terpilih tersebut dapat digunakan
untuk menentukan titik potong dan kemiringan garis dari kedua titik tersebut.
Titik potong tersebut memberikan perkiraan komponen biaya tetap dan
kemiringan memberikan estimasi biaya variabel perunit aktivitas. Metode
scatterplot adalah suatu cara yang baik untuk mengidentifikasi nonliniearitas,
outliner, dan pergeseran dalam hubungan biaya. Kelemahannya terletak pada
subjektifitasnya.
● Metode kuadrat terkecil menggunakan semua titik data (kecuali
outlier) pada grafik scatter dan menghasilkan suatu garis yang paling
sesuai dengan semua titik. Garis yang paling sesuai adalah garis yang
terdekat dengan semua titik yang diukur melalui penjumlahan kuadrat
deviasi titik-titik tersebut dari garis. Metode kuadrat terkecil
menghasilkan garis yang paling sesuai dengan titik-titik data sehingga
lebih direkomendasikan daripada metode tinggi-rendah dan
scatterplot.
Mengevaluasi
keandalan persamaan
biaya

Metode kuadrat terkecil memiliki keunggulan dibanding metode lainnya


dalam menilai keandalan persamaan biaya. Koefisien determinasinya
memungkinkan analis untuk menghitung jumlah variabilitas biaya yang
dijelaskan oleh penggerak biaya tertentu. Koefisien korelasi juga
mengukur kekuatan hubungan dan menunjukkan arah hubungan.
Peranan regresi berganda dalam
penilaian perilaku biaya

Satu penggerak mungkin tidak cukup untuk menjelaskan variabilitas perilaku biaya
aktivitas.Dalam hal ini,memberikan variabel tambahan kedalam persamaan
dapat meningkatkan kemampuan persamaan tersebut dalam memprediksi biaya
aktivitas dan memberi pemahaman mengenai cara pengelolaan biaya aktivitas.
Penggunaan pertimbangan
manajerial dalam penentuan
perilaku biaya
Pertimbangan manajerial dapat digunakan secara
terpisah atau bersama-sama dengan metode tinggi-
rendah, scatterplot, dan kuadrat terkecil. Manajer
menggunakan pengalaman dan pengetahuan mereka
mengenai hubungan biaya dan tingkat aktivitas untuk
mengidentifikasi outlier, memahami pergeseran
struktural, dan menyesuaikan parameter yang
disebabkan oleh perubahan kondisi yang diantisipasi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai