Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI MANAJEMEN Biaya dan k0nsep dasar manajemen biaya

Dosen Pengampu: Efva Octavina Donata Gozali, S.E., M.SI., AK


Mata Kuliah : Manajemen Biaya

KELOMPOK 1
M FALAH DICARDO (01031482225029)
Lelly Amalia (01031482124008)
Nabila Shahira (01031482124009)
Dexa Wulandari (01031482124010)
Viona Rosalina (01031482124035)
Manajemen Biaya
× Manajemen biaya merupakan pengembangan dan pengunaan dari informasi manajemen
biaya yang terdapat informasi manajemen biaya (cost management information) mencakup
informasi keuangan mengenai biaya dan pendapatan serta informasi nonkeuangan
mengenai retensi pelanggan, produktivitas, kualitas, dan fakto-faktor penentu utama
kesusesan lainya bagi organisasi.

× 5 tahap akuntan manajemen untuk mengembangkan informasi manajemen biaya

Peristiwa Bisnis - Data - Informasi - Pengetahuan - Keputusan

2
FUNGSI MANAJEMEN BIAYA
• Manajemen Strategis : Infromasi manajemen biaya dibutuhkan untuk membuat keputusan-keputusan strategis yang
tepat berkaitan dengan pemilihan produk, metode produksi, Teknik dan saluran pemasaran, penilaian profitabilitas pelanggan
dan masalah-masalah jangka panjangan lainya.

• Perencanaan dan Pengambilan Keputusan : Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk mendukung keputusan-
keputusan rutin mengenal penggantian peralatan, pengelolaan arus kas, penganggaran pembelian bahan baku, penjadwalan
produksi, dan penetapan harga

• Pengendalian Manajemen dan Operasional : Informasi manajemen biaya dibutuhkan sebagai dasar yang wajar dan efektif
untuk menemukan operasi yang tidak efisien dan memberi penghargaan serta motivasu manajer yang paling efektif

• Penyusunan Laporan Keungan : Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk mendapatkan catatan akuntansi yang
akurat tentang persediaan dan aset lainnya dengan memenuhi persyarat pelaporan delam rangka menyusun laporan dan
untuk digunakan dalam tiga fungsi manajemen lainnya.

3
Manajemen Strategis dan Penekanan Strategis pada Manajemen Biaya
1. Pemikiran yang strategis ini antara lain adalah dapat mengantisipasi perubahan – perubahan produk, jasa,
dan proses produksi dirancang untuk mengakomodasi perubahan – perubahan yang diperkirakan atas
permintaan pelanggan. Fleksibilitas merupakan hal yang penting. Kemampuan membuat perubahan -
perubahan secara cepat adalah sangat penting sebagai tuntutan atas konsep – konsep manajemen biaya.

2. Penekanan pada fungsi manajemen strategis juga membutuhkan daya pikir yang kreatif dan terintregasi.
Tim yang terdiri dari berbagai fungsi harus dapat melihat suatu masalah bukan hanya dari satu sudut
pandang melaikan melalui pendekatan yang terintregasi, yakni dengan menggabungkan keahlian dari
seluruh fungsi secara simultan. Pendekatan yang terintregasi diperlukan dalam lingkungan yang dinamis
dan kompetitif.

4
Fokus Strategi Manajemen Biaya
Tahap-tahap pengembangan sistem manajemen biaya menurut Robert Kaplan

Tahap 1: Sistem manajemen biaya adalah sistem pelaporan


transaksi yang paling mendasar.

Tahap 2: Pada pengembangan tahap kedua, sistem manajemen


biaya berfokus pada pelaporan keuangan untuk pihak eksternal

5
Tahap 3: Sistem manajemen biaya mulai menelusuri data operasional yang
utama dan mengembangkannya menjadi informasi biaya yang lebih akurat dan
relevan untuk mengambil keputusan; informasi manajemen biaya sudah mulai
berkembang.

Tahap 4: Informasi manajemen biaya yang relevan secara strategis merupakan


bagian integral dari sistem.

6
Lingkungan propesi manajemen biaya
1. Organisasi Profesional = Lingkungan profesional akuntan manajemen dipengaruhi oleh
dua jenis organisasi: yang menetapkan seperangkat pedoman dan peraturan yang
berhubungan dengan praktik-praktik akutansi manajemen serta yang mempromosikan
profesionalisme dan kompetensi akuntan manajemen

2. Sertifikasi Profesional = Sertifikasi merupakan suatu cara di mana akuntan manajemen


dapat menunjukkan prestasi dan kelebihan profesinya. Ada dua jenis sertifikasi yang
relevan untuk akuntan manajemen. Pertama adalah Certified Management Accountant
(CMA), sertifikasi yang kedua adalah pengangkatan Certified Public Accountant (CPA).

7
3. Etika profesi = Dapat disimpulkan sebagai komitmen akuntan
manajemen untuk menyediakan layanan yang bermanfaat bagi pihak
manajemen. Komitmen ini berarti bahwa akuntan manajemen
mempunyai kompetensi, integritas, kerahasiaan, dan kredibilitas
untuk memberikan pelayanan kepada pihak manajemen secara efektif.
4. Kode Etik IMA = Perilaku etis akuntan manajemen dipandu oleh
kode etik yang dibuat oleh Institute of Management Accountans
(IMA).

8
KONSEP DASAR MANAJEMEN BIAYA

Langkah pertama yang sangat penting untuk memperoleh


keunggulan adalah mengidentifikasi biaya dan penggerakan
biaya utama dalam perusahaan dan organisasi.

9
Penggerak biaya (cost driver) merupakan faktor yang
memberi implikasi pada perubahan tingkat total biaya. Untuk
perusahaan yang berkompetisi berdasarkan kepemimpinan
biaya, manajemen penggerak biaya utama merupakan hal yang
paling penting.

10
PENGGERAK BIAYA DAN PERILAKU BIAYA
1. Penggerak Biaya Berdasarkan Aktivitas = ditentukan dengan menggunkan
analisis aktivitas yaitu deskripsi terinci dari aktivitas – aktivitas spesifik yang
dilakukan dalam operasi perusahaan

2. Penggerak Biaya Berdasarkan Volume = yaitu penggerak biaya berdasarkan


jumlah produk atau jasa yang dihasilkan

11
3. Penggerak Biaya Berdasarkan Struktur = bersifat strategis karena meliputi
keputusan yang mempunyai implikasi jangka Panjang terhadapat total biaya
perusahaan. Ada empat contoh keputusan berdasarkan struktur:

1. Skala

2. Pengalaman

3. Teknologi

4. Kompleksitas

12
4. Penggerak Biaya Berdasarkan Pelaksanaan = merupakan faktor – faktor yang
dapat dikelola perusahaan dalam pengambilan keputusan operasional jangka
pendek untuk menurunkan biaya. Faktor – faktor tersebut meliputi berikut:

1. Pemberdayaan tenaga kerja

2. Desain proses produksi

3. Hubungan dengan pemasok

13
konsep biaya untuk perhitungan biaya produk
dan jasa biaya produk
Biaya produk (product cost) bagi perusahaan manufaktur hanya meliputi biaya –
biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan produk pada Langkah proses
produksi dalam rantai nilai:

a) Bahan baku langsung. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan produk, yang
secara fisik merupakan bagian dari produk tersebut.

b) Tenaga kerja langsung. Tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan produk.

c) Overhead Pabrik. Biaya tidak langsung untuk bahan baku, tenaga kerja dan fasilitas yang
digunakan untuk mendukung proses produksi.

14
TERIMA
KASIH
15

Anda mungkin juga menyukai