Anda di halaman 1dari 29

Kelompok 5

Materi 1 : Review Konsep Dasar Akuntansi Manajemen

SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN


GROUP MEMBERS 5
CICI AYU OCTAVIA ROMY DWI PUTRA
1710531006 1710533016
Materi 1 Pengertian Akuntansi Manajemen,
Fungsi dan Tujuan

Pertemuan 1 2 Hubungan Akuntansi Biaya dan


Akuntansi Manajemen

3 Peranan Akuntansi Manajemen dan


Suatu Sistem Pengendalian Manajemen

4 Jenis-Jenis Informasi Akuntansi


Manejemen

5 Teknik-Teknik Akuntansi Manajemen

Perbedaan Akuntansi Manajemen


6 Konvensional dengan Akuntansi
Manajemen Kontemporer

7 Jenis-Jenis Teknik Akuntansi Modern


1
Pengertian Akuntansi Manajemen, Fungsi serta
Tujuannya
Pengertian Akuntansi Manajemen, Fungsi serta Tujuannya !!
1. Jawab :
Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem informasi yang menghasilkan output dengan
menggunakan input dan berbagai proses yang di perlukan untuk memenuhi tujuan tertentu
manajemen.

Fungsi dari akuntansi manajemen bagi perusahaan antara lain yaitu :


1. Sebagai alat analisa untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi manajemen merupakan alat analisa yang memberikan data kualitatif dan kuantitatif.
Hal ini bisa digunakan sebagai acuan bagi manajeman untuk mengambil keputusan.
2. Sistem informasi untuk pihak eksternal
Akuntansi manajemen juga digunakan untuk kepentingan pihak eksternal atau para pemangku
kepentingan perusahaan, seperti pemegang saham, pemerintah, pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Sumber data dan informasi keuangan yang relevan
Akuntansi manajemen wajib menyediakan informasi mengenai keuangan perusahaan dan
sebagai sumber data yang valid
4. Sumber informasi untuk pertanggungjawaban masing-masing tingkat manajemen.
1.
Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan umum yaitu :
1. Menyediakan informasi yang di pergunakan dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang di inginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang di pergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk mengambil keputusan.

Untuk mempelajari akuntansi manajemen, kita perlu memahami arti biaya


dan terminologi biaya terkait. Menetapkan biaya untuk produk, layanan, pelanggan, dan objek lain
dari kepentingan manajerial adalah salah satu tujuan utama manajemen sistem informasi akuntansi.
2
Hubungan Akuntansi Biaya dan
Akuntansi Manajemen
• Hubungan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen

Get a modern PowerPoint


Akuntansi memiliki 3 tujuan, salah satunya adalah untuk menyediakan informasi untuk
mengambil keputusan. Sebagai contoh dalam akuntansi manajemen memerlukan informasi
harga pokok produksi per unit, di antaranya untuk perencanaan biaya. Misalkan, manajemen
menganggap harga pokok produksi sebesar Rp.5000 per unit terlalu mahal dibandingkan
dengan pesaing sehingga produk tidak kompetitif. Manajemen kemudian harus berusaha untuk
menurunkan harga pokok produksi misal menjadi Rp. 4.500.
3
Peranan Akuntansi Manajemen dan Suatu
Sistem Pengendalian Manajemen
Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan
informasi akuntansi yang akan digunakan manajer dalam melakukan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi. Akuntasi manajemen merupakan
bagian dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral.

Setiap organisasi publik maupun swasta memiliki tujuan yang


hendak di capai. Untuk mecapai tujuan organisasi tersebut di
perlukan strategi yang di jabarkan dalam bentuk program atau
aktivitas. Organisasi memerlukan sistem pengendalian
manajemen untuk memberikan jaminan dilaksanakannya
strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga tujuan
organisasi dapat di capai.
4
Jenis-Jenis Informasi
Akuntansi Manajemen
01 Akuntansi Biaya Penuh (Full Cost Accounting)
Yang menyajikan informasi berkenaan dengan total pendapatan, biaya dan aktiva, baik pada
masa yang lampau maupun yang akan datang. Atau jumlah dari keseluruhan biaya langsung
yang berhubungan dengan itemnya ditambah dengan bagian yang  pantas dan layak
dibebankan pada item tersebut dari biaya tidak langsung.

02 Akuntansi Biaya Diferensial (Differential Accounting)


Yang menyajikan informasi berkenaan dengan taksiran pendapatan, biaya dan aktiva yang
berbeda-beda apabila suatu tindakan tertentu dipilih.

03 Akuntansi Pertanggungjawaban (Responsibility Accounting)


Yang menyajikan informasi berkenaan dengan pendapatan, biaya atau aktiva yang
dihubungkan dengan suatu bagian ataupun unit dalam perusahaan, yang mana masing-
masing unit dipimpin seorang manajer perusahaan yang bertanggung jawab terhadap unit
yang bersangkutan. Tujuan dari jenis informasi keuangan ini adalah untuk pengendalian
biaya.
5
Teknik-Teknik
Akuntansi Manajemen
A. Perencanaan
Akuntansi manajemen merupakan bidang akuntansi yang
berfokus pada penyediaan, termasuk pengembangan dan penafsiran
informasi bagi para manajer untuk digunakan sebagai bahan
perencanaan, pengendalian operasi dan pengambilan keputusan.

Peran manajemen akuntansi dalam perencanan adalah meliputi


pemilihan suatu cara pelaksanaan dan penjelasan yang perinci
mengenai cara menerapkan suatu tindakan. Dalam kerangka ini
manajemen membutuhkan informasi akuntansi yang disusun
berdarkan pengalaman masa lalu. Perencanaan ini sekaligus menjadi
penetapan tujuan yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu.

Contoh praktik dalam tanggung jawab perencanaan adalah 


setiap manajer akan melakukan perencanaan terhadap masa depan
perusahaan. Seperti perencanaan bagaimana menjalankan
produksinya?, apa yang diproduksi, dan lain-lain.
B. Untuk Pengawasan dan Penilaian Kinerja
Pengawasan dilakukan untuk mencari bahan evaluasi kinerja. Karena dari pengawasan ini bisa terlihat mana strategi
yang berjalan dengan baik atau tidak berkembang dengan baik. Dan juga salah satu tugas dari manajemen adalah melakukan
Tindakan pengawasan terhadap aktivitas di perusahaan.
Sedangkan untuk memastikan bahwa sumber (input) sudah digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan, maka diperlukan pengukuran kinerja manajemen. Pengukuran kinerja merupakan suatu proses
mencatat dan mengukur pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian misi melalui hasil yang ditampilkan
berupa produk, jasa, ataupun suatu proses. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui pencapaian target yang telah
ditetapkan. Pengukuran kinerja merefleksikan filosofi dan kultur dari suatu organisasi serta menggambarkan seberapa baik
52%
suatu kinerja telah diselesaikan dengan biaya, waktu, dan kualitas yang optimal
Sistem penilaian kinerja yang efektif sebaiknya mengandung beberapa indikator kinerja, di antaranya yaitu:
(1) memperhatikan setiap aktivitas organisasi dan menekankan pada perspektif pelanggan,
(2) menilai setiap aktivitas dengan menggunakan alat ukur kinerja yang mengesahkan pelanggan,
(3) memperhatikan semua aspek aktivitas kinerja secara komprehensif yang mempengaruhi pelanggan,
(4) menyediakan informasi berupa umpan balik untuk membantu anggota organisasi mengenali permasalahan dan peluang
untuk melakukan perbaikan.
C. Untuk Pengambilan Keputusan Taktis dan Keputusan
Jangka Panjang
Pengambilan keputusan taktis terdiri dari pemilihan di antara berbagai alternative dengan hasil yang langsung
atau terbatas. Menerima pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah dari harga jual normal untuk memanfaatkan
kapasitas menganggur dan meningkatkan laba tahun ini merupakan suatu contoh. Jadi, beberapa keputusan taktis
cenderung bersifat jangka pendek ; namun, harus diperhatikan bahwa keputusan jangka pendek sering kali
mengandung konsekuensi jangka panjang. Jadi, keputusan taktis sering kali berupa tindakan berskala kecil yang
bermanfaat untuk tujuan jangka panjang. Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis adalah untuk
memilih strategi alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat tercapai.

Model Pengambilan Keputusan Taktis


            Model keputusan adalah serangkaian prosedur yang jika diikuti, akan mengarah ke suatu keputusan. Enam
langkah yang mendeskripsikan proses pengambilan keputusan yang direkomendasikan adalah sebagai berikut :
1. Kenali dan definisikan masalah
2. Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atau masalah tersebut; eliminasi alternatif yang secara
nyata tidak layak.
3. Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak. Klasifikasilah biaya dan manfaat
sebagai relevan atau tidak relevan serta eliminasilah biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan.
4. Hitunglah total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing alternatif.
5. Nilailah faktor-faktor kualitatif.
6. Pilihlah alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara keseluruhan
6
Perbedaan Akuntansi Manajemen Konvensional
dan Akuntansi Manajemen Kontemporer
Manajemen Konvensiona
Pengertian
1. Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi manajemen konvensional adalah sistem akuntansi manajemen yang
memfokuskan perhatian pada pengukuran output aktifitas berdasarkan volume produksi.
Sistem akuntansi manajemen konvensional sangat menekankan pada pembebanan biaya
berdasarkan alokasi. Kalkulasi biaya produk dalam sistem akuntansi konvensional adalah
penjumlahan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Dalam sistem biaya konvensional pembebanan biaya ke produk menggunakan


pemicu tingkat unit (unit level driver). Alasan penggunaan pemicu tingkat unit karena hal
ini merupakan factor yang menyebabkan perubahan biaya sebagai akibat perubahan unit
yang diproduksi.

Tujuan keseluruhan sistem manajemen biaya konvensional adalah untuk


meningkatkan kualitas, kepuasan, relevansi, dan penetapan waktu informasi biaya. Pada
umumnya, lebih banyak tujuan manajerial yang dapat dipenuhi dengan sistem
konvensional daripada dengan sistem tradisional.
Manajemen Konvensiona
Prinsip Sistem Akuntansi Manajemen Konvensional
1. Sistem Akuntansi
Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat
(peranan,  prosedur dan prinsip).

Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan


pertimbangan secara hati-hati.

Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual


untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.

Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap


tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

Ciri Khas Sistem Akuntansi Manajemen Konvesnioal


Menggunakan pemicu berbasis unit

Banyak menggunakan alokasi dalam pembebanan biaya

Penentuan biaya produk terlalu sempit dan kaku

Focus pada manajemen biaya, bukan aktivitas

Sedikit menggunakan informasi aktivitas


Manajemen Konvensiona
Pengertian
1. Sistem Akuntansi
Manajemen Kontemporer adalah manajemen yang pada mulanya berkembang
secara alamiah yang berorientasi fisik, siapa yang berkuasa dialah yang menjadi pemimpin atau
manajer, dan manajemen ini berprinsip pada garis keturunan.

Sistem akuntansi manajemen kontemporer hanya memusatkan pada ukuran-ukuran output


aktivitas yang didasarkan pada volume produksi. Pendekatan tradisional mengasumsikan
bahwa semua biaya dapat diklasifikasikan sebagai biaya tetap atau variabel sesuai dengan
perubahan unit atau volume produk yang diproduksi. Karena itu, unit produk atau penggerak
lainnya yang berkorelasi kuat dengan unit yang diproduksi seperti jam tenaga kerja langsung
dan jam mesin adalah hanya penggerak aktivitas yang dianggap penting.

Tujuan utama sistem akuntansi manajemen kontemporer adalah untuk memperbaiki


kualitas, konten, relevasi, dan ketepatan waktu informasi biaya . sistem ini lebih menekankan
pada penelusuran dari pada alokasi biaya. Peran penelusuran pemicu penting dalam sistem
akuntansi manajemen kontemporer. Pemicu yang digunakan tidak hanya pemicu berbasis unit
melaikan juga pemicu berbasis nonunit.
Manajemen Kontemporer
Teori Sistem Akuntansi Manajemen Kontemporer
1. Sistem Akuntansi
Manusia dianggap fungsi produksi yang sangat berguna bagi
produktifitas.
Manusia dianggap sebagai makhluk yang banyak sifat
negatifnya.

Uang merupakan alasan utama seseorang bekerja.

Ciri Khas Sistem Akuntansi Manajemen Kontemporer


Tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan
kerja.
Manajer mengalami kesulitan-kesulitan dan frustasi karena karyawan
tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.

Pengembangan manajemen dilakukan secara teoritis.

Investasi terbesar adalah karyawan.

Karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang.

Adanya skema pembagian keuntungan.


Perbandingan
Manajemen Konvensional Manajemen Kontemporer
Stabilitas predictability Perubahan berkelanjutan (dinamis)
Ukuran dan skala ekonomi Kecepatan dan kemampuan untuk merespon

Kekakuan organisasi Fleksibilitas permanen


Pengendalian melalui aturan dan hierarki Pengendalian melalui visi dan values

Informasi dijaga ketat Information sharing


Analisis kuantitatif Kreatifitas dan intuisi
Kebutuhan tentang kepastian Dapat menerima keraguan
Leadership dari puncak Leadership dari setiap orang
Reaktif, menghindari resiko Proaktif, keberanian menanggung resiko
Independensi perusahaan Saling ketergantungan diantara perusahaan

Intergrasi vertikal Virtual integration


Berfokus ke intern organisasi Berfokus ke lingkungan kompetitif
Keunggulan kompetitif bertahan lama Inovasi berkelanjutan keunggulan kompetitif

Bersaing dalam pasar yang telah ada Bersaing dalam pasar masa depan
Perbedaan dari Segi Organisasi
Tradisional Kontemporer
Stabil Dinamis
Tidak fleksibel Fleksibel
Fokus pada pekerjaan Fokus pada keahlian
Pekerjaan didefinisikan berdasarkan posisi kerja Pekerjaan didefinisikan berdasarkan tugas yang
harus diselesaikan
Orientasi secara individu Orientasi secara tim
Pekerjaan tetap Pekerjaan temporer
Orientasi pada perintah Orientasi pada keterlibatan
Manajer selalu mengambil keputusan Karyawan turut serta dalam pengambilan keputusan

Orientasi pada peraturan Orientasi pada pelanggan


Tenaga kerja relatif homogen Tenaga kerja relatif bervariasi
Hari kerja berkisar 9 ke 5 Hari kerja tidak dibatasi
Relasi yang hirarkis Relasi yang lateral dan jaringan
Bekerja dengan fasilitas organisasi selama jam Bekerja dimana saja dan kapan saja
tertentu
Manajemen kontemporer atau modern mempunyai beberapa perbedaan mendasar jika
dibangdingkan dengan manajemen konvensional, yaitu:

1. Pendekatan kontemporer memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka,


yang berarti bahwa organisasi merupakan bagian (sub-sistem) dari
lingkungannya. Berbeda dengan konvensional yang cenderung lebih
berorientasi ke dalam.

2. Keterbukaan dan ketergantungan organisasi terhadap lingkungannya


menyebabkan bentuk organisasi perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan
dimana organisasi berada, yang berarti bahwa tidak ada bentuk organisasi ideal
yang berlaku secara umum/universal di sembarang tempat/kondisi.

3. Manajemen konvensional berkecenderungan tidak melihat keterbukaan


organisasi, beranggapan bahwa bentuk organisasi yang ideal bisa berlaku
secara umum, tanpa memperhatikan lingkungan dimana organisasi itu berada.
Karena perhatiannya terhadap keterbukaan dan ketergantungan organisasi
terhadap lingkungan, pendekatan kontemporer seringkali merupakan satu-
satunya pendekatan yang bisa menjelaskan fenomena-fenomena yang nyata,
yang terjadi di sekeliling kita.
7
Jenis-Jenis Teknik Akuntansi
Manajemen Modern
3. Continues Improvement ( perbaikan
1. Benchmarking ( tolak ukur) berkelanjutan)

Adalah proses di mana perusahaan Adalah tehnik manajemen di mana para manajer
mengidentifikasikan CSF , mempelajari praktik – dan pekerja mempunyai komitmen terhadap
praktik terbaik yang dilakukan oleh perusahaan program perbaikan terus menerus dalam hal
lain dan kemudian mengiplementasikan ke dalam kualitas dan CSF lainnya. Dan pada implementasi
perusahaan agar memperoleh keberhasilan yang nya tehnik ini sering dipadukan dengan tolak
sama atau lebih dari para pesaing. Contoh : ISO ukur dan TQM.
adalah standart international yang banyak diminati Contoh : perusahaan manufaktur di jepang selalu
oleh perusahaan retail seperti Ranchmarket, Hero. berusaha mencapai kualitas terbaik agar dapat
Sebagai tolak ukur untuk memenuhi kepuasan diakui di mata dunia international dan sekarang
pelanggan. terbukti bahwa semua mengakui produk jepang
memang layak contoh alat electronic, mobil , dll.

2. Total Quality Manajemen (TQM) manajemen


mutu Total. 4. Activity – Based Costing and Activity –
Based Management.
Adalah tehnik di mana manajemen
mengembangkan kebijakan dan praktik – praktik Merupakan alat strategis utama bagi banyak
untuk meyakinkan bahwa produk dan jasa perusahaan dengan proses operasi yang
perusahaan melampaui harapan pelanggan kompleks atau divesifikasi produk yang
( service excellent). Pendekatan ini meliputi banyak. CSF nya dengan analisa dari
peningkatan fungsional produk, keandalan, memperbaiki perencanaan, menentukan
ketahanan, dan kemudahan produk untuk harga pokok, mengendalikan operational.
diperbaiki. Mengecek produk dari input sampai Contoh penelusuran biaya ke produk atau
output dengan total kualitas. penelusuran pelanggan individu.
5. Reengineering ( perekayasaan ulang) 8. Target Costing ( perhitungan biaya
berdasarkan target )
Merupakan proses untuk menciptakan
keunggulan kompetitif dimana Merupakan tehnik manajemen yang
perusahaan mengorganisasikan kembali menentukan biaya yang diharapkan untuk
fungsi organisasi dan manajemennya, suatu produk berdasarkan harga yang
seringkali juga menghasilkan kompetitif, sehingga produk tersebut akan

05
pesanan/pekerjaan yang sudah dapat memperoleh laba yang diharapkan. Jadi
dimodifikasi, digabungkan atau biaya ditentukan oleh harga . contohnya

08
dihilangkan. :produsen kamera seperti Minolta mengetahui
harga pasar dari setiap jenis kamera yang
mereka produksi, sehingga mereka
mendesain ulang produk dengan lebih murah
dan menurunkan biaya produksi sehingga
target biaya yang ditentukan mencapai.

6. The theory of Constraint ( teori 7. Mass customization (kustomisasi massal)


kendala)

06
Merupakan tehnik manajemen dimana

07
Merupakan tehnik strategis untuk pemasaran dan proses produksi dirancang
membantu perusahaan secara efektif sedemikian rupa sehingga dapat menangani
memperbaiki CSF yang sangat penting : menigkatnya variasi yang timbul dari
waktu siklus, yakni tingkat kecepatan pengiriman produk pesana dan jasa kepada
bahan baku diubah menjadi produk pelanggan. Contohnya : Dell merakit
jadi.TOC ,membantu menemukan dan Komputer berdasarkan spesifikasi yang tepat
menghilangkan kemacetan produksi. dari pelanggan.
Banyak manajer berpendapat bahwa (system just – in time , perancangan dan
focus pada kecepatan, dalam pendekatan produksi berbasis computer, auto
TOC adalah sangat penting. replenishment atau otomatisasi) semua dapat
membantu dalam proses pemesanan dan
produksi.
9 10
9. Life Cycle Costing (perhitungan biaya selama 10. Balanced Scorecard
siklus hidup produk)
Penggunaan Informasi strategis, baik informasi
Tehnik manajemen yang digunakan untuk keuangan maupun nonkeuangan, laporan akuntasi
mengidentifikasi dan memonitor biaya produk mengenai kinerja perusahaan sekarang ini sering
selama siklus hidupnya. Siklus hidup produk kali berdasarkan factor – factor keberhasilan dalam
meliputi : empat dimensi yang berbeda, yaitu :
- Penelitian dan pengembangan. - Kinerja keuangan , mengukur profitabilitas dan nilai
- Perancangan produk termasuk membuat pasar.
prototype dan pengujian. - Kepuasan pelanggan, mengukur kualitas ,
- Produksi, inspeksi, pengemasan, dan pelayanan, dan rendahnya biaya, diantaranya,
pergudangan. sebagai indicator seberapa baik perusahaan
- Pemasaran, promosi dan distribusi memuaskan pelanggan .
- Penjualan dan pelayanan. - Proses bisnis internal. Mengukur efisiensi dan
efektivitas perusahaan dalam memproduksi barang
Value chain atau rantai nilai dapat digunakan atau jasa.
sebagai alat analisa untuk mengidetifikasi - Inovasi dan pembelajaran. Mengukur
langkah2 spesifik untuk menyediakan barang/jasa
yg kompetitif bagi pelanggan. kemampuan perusahaan dalam mengembangkan
dan memanfaatkan sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan strategis saat ini dan masa
mendatang.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai