Akt : proses pengolahan data/bukti transaksi perush menjadi inf yg berguna bg users
Akt : suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan & penganalisaan transaksi suatu organisasi
Kegunaan akt memberikan inf kpd pihak² yg berkepentingan (stake holder, ex : investor, karyawan, pelanggan,
kreditur, pemasok, masyarakat)
Siklus akuntansi langkah² yg seharusnya dilakukan dlm proses akt pd periode ttt
1. Transaksi kejadian/peristiwa di dlm perush yg dpt menyebabkan perubahan aktiva, kewajiban dan ekuitas
2. Bukti transaksi hal² yg dpt menunjang keabsahan transaksi agar transaksi dpt dipercaya. Ex : bukti penj,
penerimaan kas, kwitansi
3. Buat Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Jurnal : kegiatan mencatat transaksi² perush
Akun : ctt rinci dr semua perubahan yg terjadi di dlm aktiva, kewajiban / ekuitas pd periode ttt
Metode pencatatan transaksi :
Cash basis transaksi tdk akan di ctt sbl kas diterima/dikeluarkan.
Ex : pembelian pd kas, kas pd penjualan, beban gaji pd kas
Akrual basis pencttan seluruh transaksi² perush.
Ex : pembelian pd kas, peraltn pd htg dgg
Jurnal umum : mencatat semua transaksi
Jurnal khusus :
Pembelian tunai Pengeluaran kas, Penjualan, Retur & pot pembelian
Penjualan tunai Penerimaan kas, Pembelian, Retur & pot pembelian
4. Posting ke Buku Besar & Buku Pembantu
Posting memindahkan ctt dr jurnal ke BB
BB (Ledger) proses pengelompokan akun yg sejenis
BP buku akun yg lbh terinci
5. Neraca
Neraca saldo ctt dari akun buku besar dgn nilai sisanya
6. Kumpulkan data² penyesuaian
Penyesuaian kegiatan menyesuaikan jml neraca saldo dgn jml sebenarnya pd akhir periode. Ex : penghasilan
yg msh hrs diterima, biaya yg msh hrs dibayar, penerimaan di muka, pembayaran di muka, kerugian piutang,
depresiasi, persediaan brg dgg
7. Neraca lajur/kertas kerja
Worksheet kertas kerja ya berguna utk mempermudah penyusunan lap keuangan
8. Lap keu (PSAK no 1) lap yg berisi ttg aktiva, kewajiban, ekuitas, lap L/R, arus kas perush berdasarkan data² dr
neraca saldo yg tlh disesuaikan
Lap keu tdr dr :
Neraca (balance sheet : akun riil)
lap yg menjelaskan ttg kedudukan aktiva, kewajiban & ekuitas perush pd suatu saat ttt
Bentuk neraca : Btk skontro (Aktiva di sbl kiri, Kewajiban & Ekuitas di sbl kanan), Btk lap (disusun dr atas ke
bwh mulai dr aktiva sampai dgn ekuitas)
Lap L/R (income statement : akun nominal)
lap yg memberikan inf ttg L/R yg diperoleh perush
Isi lap L/R :
Penghasilan (income) pdpt & keuntungan ya diperoleh dr kegiatan perush
Beban (expence) penurunan manfaat ekonomi perush
1
Metode pencatatan L/R atau btk penyusunan L/R :
Singlet step (langsung) total pdpt scr lgsg dikurangi dgn total beban
Multiple step (bertahap) lbh terinci
Lap perubahan ekuitas (equity statement)
lap yg mengambarkan peningkatan/penurunan aktiva bersih/kekayaan prsh pd periode ttt
Lap arus kas (PSAK no 2)
lap yg menunjukkan arus masuk & arus keluar kas/setara kas dr aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan
Aktivitas² :
- Operasi aktivitas utama perush.
Ex : penerimaan kas dr penj brg & jasa, penerimaan kas dr royalty, Fee komisi, pembayaran kas kpd
pemasok brg dan jasa, pembayaran kpd karyawan
- Investasi perolehan & pelepasan aktiva jk pjg serta inv lain yg tdk trmsk setara kas.
Ex : pembayaran utk membeli aktiva tetap, penerimaan dr penj aktiva tetap & tdk berwujud, perolehan
saham perush
- Pendanaan aktivitas yg menyebabkan perubahan pd modal & pinjaman perush.
Ex : pelunasan pinjaman, pembayaran kas kpd pemegang saham, penerimaan dr emisi saham/obligasi
Setara kas : segala sesuatu yg bukan berupa kas tetapi bisa dijadikan kas utk periode jk pdk yg diketahui
jmlnya & tdk mempunyai resiko. Ex : saham preferen yg segera jatuh tempo
Metode pelaporan aktivitas operasi :
Metode lgsg berasal dr penerimaan & pembayaran kas bruto
Metode tdk lgsg pengungkapan hal² yg mendasar
Ctt atas lap keu (notes of finansial statement) ctt yg menjelaskan scr rinci 4 lap di atas serta inf tambahan
spt kebijakan akt yg dpt diterapkan pd transaksi
9. Jurnal penyesuaian
10. Jurnal penutup jurnal yg dibuat pd akhir periode akt utk menutup akun pdpt, biaya, ikhtisar L/R dan prive
11. Tutup dan buka kembali transaksi buku besar
12. Neraca saldo stl penutup neraca saldo ya dibuat stl semua akun nominal ditutup
13. Jurnal balik jurnal yg dibuat di awal periode akt dgn membalik jurnal penyesuaian yg dibuat pd periode akt
sebelumnya (beban yg msh hrs dibayar, beban yg dibayar di muka, pdpt yg msh hrs diterima, pdpt diterima di
muka)
Kewajiban htg perush masa kini yg timbul dr transaksi masa lalu yg mengakibatkan arus keluar dr sumber daya
perush yg mengandung manfaat ekonomi
Jenis² kewajiban :
2
1. Kewajiban jk pdk/lancar (current liability) kewajiban perush yg pelunasannya kurang dr 1 th. Ex : htg dgg, htg
gaji, htg sewa
2. Kewajiban jk pjg kewajiban perush yg pelunasannya kurang lbh dr 1 th. Ex : htg obligasi, htg hipotik
SS (Safety Stock) pers tambahan yg disediakan utk mencegah kekurangan pers yg diperlukan
LT (Limited Time) batas waktu pengiriman persediaan
EOQ (Economic Order Quantity) jml pemesanan yg plg ekonomis
2SO
EOQ=
√ C
S = persediaan yg digunakan 1 th
O = biaya rata² tahunan utk menempatkan pesanan
C = biaya penyimpanan tahunan utk menyimpan 1 unit pers dlm 1 th (ex : b. Asuransi, b. Penyimpanan)
Kapan digunakan :
FIFO inflasi
LIFO utk keperluan eksternal krn dpt menghemat pajak penghasilan pd periode kenaikan hrg
Average utk keperluan internal
FOB (Free On Board) istilah yg digunakan utk pemindahan hak kepemilikan dr penjual ke pembeli
1. FOB shipping point hak kepemilikan brg berpindah pd saat brg dikirim ke pembeli
2. FOB destination hak pemilikan berpindah pd saat brg diterima pembeli
ROP (ReOrder Point) suatu titik dimana perush hrs memesan kembali pers agar pers diterima pd saat pers
dibutuhkan perush
ROP = SS + LT
Kas
alat pembayaran yg digunakan utk operasi perush
Sumber² kas :
1. Dari operasi perush. Ex : laba pena
2. Dari pinjaman. Ex : hutang bank
3. Dari investasi. Ex : saham
Kegunaan kas :
1. Utk membeli aktiva tetap
2. Membayar hutang
3. Membeli saham
4. Membayar dividen
4
Jenis² kas :
1. Cash in hand kas yg berada di perush
2. Cash in bank kas yg berada di bank
3. Petty cash fund kas yg digunakan utk membiayai operasi perush yg jmlnya kecil
Hal² yg menyebabkan perbedaan antara nilai sisa di bank dgn nilai sisa di buku :
1. Hal² yg sdh dicatat di perush tp blm dicatat di bank
Cek dlm perjalanan cek sdh dikeluarkan perush tp blm dibayar oleh bank
Setoran dlm perjalanan
2. Hal² yg sdh dicatat di bank tp blm dicatat di perush
Inkaso pembayaran yg dilakukan oleh perush lgsg ke rek perush yg ada di bank
EFT
Beban pelayanan bank
Pdpt bunga atas rek di bank
Cek kosong
2. Memperbaiki kesalahan yg tdk disengaja baik oleh bank maupun oleh perush
Piutang
suatu hak klaim perush yg ada pd perush/individu apabila penj brg/ peminjaman uang (transaksi masa lalu) yg
mengakibatkan penambahan sumber daya perush
Jenis² piutang :
1. Piutang dagang piutang yg timbul krn penj brg scr kredit yg dpt ditagih dlm jk waktu pendek
2. Piutang wesel perjanjian tertulis antara 2 pihak yg dijadikan jaminan kredit
Wesel tagih surat perintah pembayaran or perjanjian utk membayar sejumlah uang pd debitur
3. Piutang lain² piutang yg tdk termasuk piutang dgg & piutang wesel. Ex : piutang sewa, piutang obligasi,
piutang kpd pegawai, piutang kpd anak perush, piutang bunga, piutang pajak
Pelaporan piutang di neraca sebesar piutang yg dpt ditagih = piutang bruto – piutang tdk tertagih
5
Piutang tdk tertagih cadangan kerugian (penyisihan & penghapusan)
2. Metode penyisihan atas dasar pena kredit = lap L/R metode yg menetapkan persentase ttt thd pena kredit
Jurnal :
Piutang dgg xxx Beban piutang tak tertagih xxx
Penj xxx Penyisihan piutang tak tertagih xxx
Metode umur piutang metode yg menentukan lamanya waktu piutang berada dlm perkiraan perush yaitu
berdasarkan kebijakan perush
Wesel Tagih
Pencatatan wesel tagih
pinjaman Jatuh tempo
Wesel tagih xxx Kas xxx
Kas xxx Wesel tagih xxx
Pendiskontoan wesel tagih menjual wsel tagih yg blm jatuh tempo pihak lain. Ex : bank apabila perush
membutuhkan hak sblm jatuh tempo wesel tagih & pihak lain tsb (bank) akan menagih uang kpd para debitur tsb
Wesel tagih perjanjian utk menerima uang kas di masa dtg
Wesel bayar perjanjian tertulis utk pembayaran di masa yg akan dtg
Pendapatan nilai uang yg diperoleh perush dlm rangka menyediakan brg/jasa
Bunga pinjaman pokok x suku bunga yg berlaku
6
TEORI AKUNTANSI
Jenis Ilmu :
1. Pare Science (ilmu murni) Ilmu pasti, ex : Matematika, Fisika, Biologi, dll
2. Applied Science (ilmu terapan) tdk mempunyai standar, ex : Akuntansi, Manajemen, dll
Konsep pengukuran (measurement concept) mengukur dgn uang negara masing² & nilai dianggap stabil diukur
dgn historical cat/exchange price
1. Historical cost (b. historis) Aktiva = b. Perolehan yg lazim
2. Current cost/replacement cost (b. sekarang/b. pengganti)
3. Net Realizable Value (nilai realisasi bersih) = hrg jual – nilai penj sering digunakan pd piutang
4. Present value (nilai sekarang) srg digunakan htg jk pjg spt obligasi
Pengakuan :
1. Aktiva apabila memberi manfaat ekonomi di masa sekarang dan masa yg akan datang
2. Kewajiban apabila dilakukan pembayaran utk kewajiban tsb di masa yg akan dtg
3. Penghasilan menambah manfaat ekonomi yaitu aktiva bertambah dan kewajiban berkurang yg tlh terjadi
4. Beban mengurangi manfaat ekonomi yaitu aktiva berkurang dan kewajiban yg tlh terjadi
5. Pendapatan realisasi bersih (PSAK no 23)
6. Laba transaksi terjadi & pembauran terjadi
7
Cost = aktiva biaya yg dikeluarkan blm memberikan manfaat
Biaya dibayar di muka (prepaid expence) pengeluaran² utk brg & jasa yg memberi manfaat di masa yad.
Ex : sewa dibayar di muka
Biaya yg msh hrs dibayar (acrued expence) jurnal = bbn bunga pd htg bunga
Pdpt yg msh hrs diterima (accrued revenue) jurnal = piutang pd pdpt sewa
Pdpt diterima di muka (unearned revenue) jurnal = pdpt sewa diterima di muka pd kas
Pos luar biasa (extra ordinary) pencatatan transaksi yg jarang terjadi atau diharapkan tdk terjadi.
Ex : kebakaran, banjir, dll
Cost kas/setara kas yg dikorbankan utk mendapatkan brg/jasa yg diharapkan dpt memberikan manfaat saat ini/di
masa yg akan datang bagi organisasi
Expense biaya yg tlh mendatangkan manfaat (biaya yg kadaluwarsa)
ADVANCE
Persekutuan kerja sama antara 2 org/badan utk melaksanakan suatu kegiatan usaha dgn tujuan utk memperoleh
laba
Karakteristik persekutuan :
1. Mempunyai perjanjian tertulis sifat bisnis, hak & kewajiban tiap sekutu, cara pembagian L/R, prosedur
pembubaran
2. Masa hidup yg terbatas masa hidup tergantung kebersamaan para sekutu
3. Kewajiban bersama 1 sekutu dpt mengikat sekutu yg lain
4. Kewajiban tdk terbatas tiap sekutu mempunyai kewajiban ya tdk terbatas thd htg²nya
5. Pemilikan aktiva scr bersama semua aktiva ya di investasi akan menjadi aktiva bersama
6. Tdk ada pajak penghasilan persekutuan tdk membayar pajak penghasilan atas laba usaha yg bersekutu
Keuntungan persekutuan :
1. Dpt menghimpun modal yg lbh besar
2. Menghimpun keahlian dr bbg org
3. Tdk ada pajak penghasilan
8
Kerugian persekutuan :
1. Hubungan yg mudah retak
2. Kewajiban bersama & kewajiban tdk terbatas
Persekutuan Perseroaan
Modal berasal dr masing² sekutu Modal berupa saham
Pemilik dpt mengelola perush Pemilik blm tentu dpt mengelola perush
Kewajiban dpt dilunasi dgn kekayaan pribadi Kewajiban hanya sebatas lbr saham
Perubahan kepemilikan persekutuan disebabkan krn keluarnya sekutu lama / masuknya sekutu baru
Masuknya sekutu baru :
1. Membeli sebagian/seluruh modal sekutu lama
2. Menanamkan kekayaan/aktiva kpd persekutuan
Perubahan kepemilikan :
1. Masuknya sekutu baru
Partner baru membeli sebagian modal partner lama
Modal sekutu lama xxx
Modal sekutu baru xxx
Partner baru menyetorkan aktiva non kas
Tanah xxx
Modal sekutu baru xxx
Partner baru menginvestasikan kas & memperhitungkan adanya bonus/goodwill
Dasas pemberian bonus/goodwill
- Jika inv sekutu baru = modal yg dikreditkan tdk ada bonus/goodwill
- Jika inv sekutu baru > modal yg dikreditkan bonus/goodwill utk sekutu lama
- Jika inv sekutu baru < modal yg dikreditkan bonus/goodwill utk sekutu baru
Bonus mempengaruhi modal
Goodwill dibentuk apabila masing² partner tdk mau mengurangi haknya dlm partnerhip
2. Keluarnya salah seorang sekutu
Disolusi keluarnya salah satu sekutu lama dr persekutuan scr hukum
Jk pembayaran utk sekutu yg keluar > modal yg dimiliki sekutu yg keluar
bonus/goodwill utk sekutu ya keluar
Ex : Modal J K L msg² Rp 60.000. L keluar dibayar uang tunai 70.000
Modal L 60.000
9
Modal J 5.000
Modal K 5.000
Kas 70.000
Jk pembayaran utk sekutu yg keluar < modal yg dimiliki sekutu yg keluar
bonus utk sekutu ya tinggal or aktiva ya dinilai terlalu tinggi diturunkan
Ex : L keluar dan dibayar Rp 54.000
Modal L 60.000
Kas 54.000
Modal J 3.000
Modal K 3.000
Likuidasi
pembubaran sekutu/persekutuan
Proses likuidasi :
1. Merealisasikan aktiva non kas menjadi kas
2. Melakukan pembayaran kpd kreditur & pembayaran sisa modal kpd sekutu
3. Buat jurnal penutup & penyesuaian
Jenis likuidasi :
1. Likuidasi setahap/sederhana proses likuidasi dilakukan scr lgsg
2. Likuidasi bertahap proses likuidasi dilakukan scr berangsur²/bertahap
Jurnal likuidasi :
Kas xxx
Modal A xxx
Modal B xxx
Aktiva lain² xxx
Hutang A xxx
Hutang B xxx
Modal A xxx
Modal B xxx
Kas xxx
Konsinyasi (consigment)
perjanjian dimana suatu pihak yg memiliki brg dgg menyerahkan brg dggnya tsb kpd pihak ttt dgn maksud utk
dijualkan dgn memberikan komisi
10
1. Terpisah dgn penjualan & setiap brg menggunakan buku tambahan utk perincian brg
2. Tdk terpisah dgn penjualan
Penjualan cicilan penj tdk scr tunai dimana perush menerima uang muka dan pelunasannya dilakukan scr cicilan
sesuai dgn perjanjiannya
Perlakuan laba pd perush cicilan
1. Laba diakui saat terjadinya penjualan cicilan
2. Laba diakui pd setiap dilakukannya pembayaran
Pd akhir periode dibuat adjustment tdh laba kotor yg direalisasikan
Adjustment
Laba kotor blm direalisasi xxx
Realisasi laba kotor xxx
Jurnal penutup
Realisasi laba kotor xxx
Ikhtisar L/R xxx
Pencatatan oleh KP
Equipment di KC xxx
Inv KC xxx
Lap keu gabungan KP & KC
Cara penyusunan :
1. Gabungkan saldo rek yg sama antara KP & KC
2. Eliminasi rekening² yg menimbulkan L/R antara KP & KC
3. Eliminasi rek timbal balik
Goodwill hrs diamortisasi menjadi beban krn membagi kemampuan dlm memberikan kontribusi perush di masa dtg.
Goodwill diamortisasi plg lama 20 th (Ind) & 40 th (Arik) PSAK no 19
12
- Bila tdp penilaian kembali aktiva & kewajiban maka selisih penilaian kembali dgn nilai yg ada pd perush
anak akan muncul pd saat eliminasi
- Bila tdp selisih antara hrg perolehan shm dgn nilai buku maka diperlakukan sbg goodwill
Gabungkan saldo akun yg sejenis
Nilai buku saham tk kepemilikan perush induk thd anak x aktiva bersih perush anak stl penyesuaian
Aktiva bersih aktiva stl penyesuaian – kewajiban
Pencatatan yg terjadi :
1. L/R perush -
2. Dividen perush
Piutang dividen xxx
Pdpt dividen xxx
AKUNTANSI BIAYA
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan & penganalisaan bbg biaya yg berhubungan dgn
pengolahan produk dan pemasaran produk
Objek biaya segala sesuatu yg dikenakan biaya
Jenis² biaya :
1. Berdasarkan fungsi pokok pemasaran
a. Biaya produksi biaya yg dikeluarkan utk mengolah bhn baku menjadi brg jadi
13
b. Biaya pemasaran biaya yg dikeluarkan utk memasarkan produk perush
c. Biaya adm & umum biaya yg dikeluarkan utk mengoordinasi kegiatan produksi & pemasaran
produk
d. Biaya keuangan
2. Berdasarkan objek yg dibiayai
a. Biaya lgsg biaya yg dgn mudah ditelusuri sbg objek biaya (BBB & BTKL)
b. Biaya tdk lgsg biaya yg tdk dgn mudah ditelusuri sbg objek biaya (BOP)
3. Berdasarkan jk waktu manfaat
a. Pengeluaran modal (capital expenditure) biaya yg dikeluarkan utk menambah manfaat aktiva
tetap (biaya reparasi) dan mempunyai masa manfaat lbh dr 1 th
b. Pengeluaran pdpt (revenue expenditure) biaya yg dikeluarkan utk memberikan manfaat dlm
periode berjalan (biaya iklan)
4. Berdasarkan perilaku biaya
a. Biaya tetap (fixed cost) biaya yg jmlnya tetap sepanjang aktivitas ttt (b. asuransi)
b. Biaya variabel (variabel cost) biaya yg berubah² sesuai dgn perubahan aktivitas (BBB, BTKL)
c. Biaya semivariabel (semivariable cost) biaya yg jmlnya selalu berubah² ttp perubahannya tdk
sebanding dgn perubahan aktivitas (b. reparasi, b. air & listrik)
5. Berdasarkan tujuan pengambilan keputusan
Relevant cost biaya yg berbeda² sesuai dgn alternatif pengambilan keputusan
Ex :
- Biaya differential (perbedaan biaya dr 2 alternatif/lbh). Tdr dr : Incremental cost (biaya 1 alternatif lbh
tinggi dr alternatif lain) dan decremental cost (biaya 1 alternatif lbh rendah dr alternatif lain)
- Avoidable cost biaya yg dpt dihindari sbg akibat memilih 1 alternatif keputusan. Ex : jika kita memilih
berhenti berproduksi, maka BBB adl b. avoidable
- Opportunity cost kesempatan yg hilang akibat memilih salah 1 alternatif keputusan. Ex : jika yg skr
bekerja dgn gaji Rp5jt tp kemudian memilih mengambil S2 & berhenti kerja maka opportunity costnya
adl Rp5jt
Irrelevant cost biaya yg tdk berbeda utk tiap alternatif keputusan
- Sunk cost biaya masa lalu yg tdk dipengaruhi keputusan masa kini (b. perolehan)
- Unavoidable cost biaya yg benar² tdk dpt dihindari jk mengambil keputusan
Aplikasi b. relevan :
1. Make or buy decision (membuat/membeli)
2. Keep or drop decision (tetap berproduksi / berhenti)
3. Spesial order (apakah menerima pesanan khusus)
4. Sell or process further decision (produk lgsg dijual / diolah terlebih dahulu)
6. Berdasarkan tujuan pengendalian
Controllable cost biaya yg dpt dikendalikan
Uncontrollable cost biaya yg tdk dpt dikendalikan
Ex : b. iklan merupakan constrollable cost bagi dept pemasaran tp merupakan biaya uncontrollable bg dept lain
14
Process costing kalkulasi HPProd bila produk diolah scr masal & terus menerus
JOC PC
Pengumpulan biaya produksi Menurut pesanan Per dept produksi
Perhitungan HPProd/satuan Dihitung stl selesai produksi Dihitung stp akhir periode
Ttl biaya pesanan Ttl biaya produksi
Jml satuan produk Jml satuan produk
Penggolongan biaya b. produksi dipisahkan menjadi Tdk perlu dipisahkan
produksi b. lgsg & b. tdk lgsg
2. Contemporary costing
Activity Based Costing (ABC) kalkulasi HPProd berdasarkan aktivitas
Target costing kalkulasi HPProd berdasarkan target biaya & target laba yg ingin dicapai perush
Life Cycle Product kalkulasi HPProd berdasarkan daur hidup produk
Daur hidup produk mulai dr produk diperkenalkan ke pasar, tumbuh (growth), dewasa (maturity) dan
menurun (decline) serta ditarik dr peredaran
Kaizen costing kalkulasi HPProd berdasarkan perbaikan berkelanjutan
BOP
Dpt digolongkan dgn 3 cara :
1. Menurut sifatnya biaya reparasi, BTK tdk lgsg, biaya bhn penolong
2. Menurut perilaku biaya dlm hubungannya dgn perubahan kegiatan BOP V, BOP T, BOP SV
3. Menurut hubungannya dgn dept
BOP lgsg BOP yg terjadi dlm 1 dept & manfaatnya hanya dinikmati oleh dept tsb. Ex : gaji mandor dept
prod, biaya depresiasi mesin
BOP tdk lgsg BOP yg terjadi & dampaknya dinikmati oleh lbh dr 1 dept. Ex : biaya depresiasi gedung (dgn
asumsi gedung dipakai oleh bbrp dept
BOP applied BOP yg dibebankan ke dlm proses produksi = aktivitas aktual x tarif BOP
Taruf BOP sbl aktivitas dimulai = anggaran BOP / dasar aktivitas
BOP actual BOP yg sebenarnya
BOP yg dianggarkan
15
( ∑ x y - ∑ x y / n)
Variabel rate=
∑ x 2−( ∑ x 2 /n )
∑ y −v ∑ x
Fixed cost=
n ( )
n
Tujuan pemisahan :
1. Perhitungan biaya lgsg & analisis varians
2. Analisis biaya diferensiasi dan komparatif
3. Analisis anggaran modal
Volume based assigment cost penetapan volume aktivitas berdasarkan dasar aktivitas yg terdiri dr unit produksi,
jam mesin, jam kerja lgsg, BBB, BTKL
Jenis² kapasitas :
1. Theoritical capacity kemampuan suatu pabrik utk menghasilkan produk dgn asumsi pabrik bekerja terus
menerus tanpa henti
2. Practical capacity kemampuan suatu pabrik beraktivitas stl mempertimbangkan kegagalan yg berasal dr
intern perush. Ex : mesin rusak, karyawan mogok
3. Normal capacity kemampuan praktis yg mempertimbangkan bbg kegagalan intern & ekstern
4. Expected capacity kapasitas jk pdk yg sesungguhnya diharapkan pabrik yg bisa berubah²
BOP departementalisasi pembagian BOP berdasarkan pusat pertanggungjawaban dgn asumsi dept produksi lbh
dr 1 & dept pembantu lbh dr 1
Departamen pabrik :
1. Dept produksi suatu unit organisasi yg bertanggung jawab utk mengolah BB menjadi brg jadi
2. Dept pembantu/jasa suatu unit organisasi yg bertanggung jawab membantu kelengkapan tugas dept produksi
16
Analisis selisih BOP utk mengevaluasi penyebab penyimpangan/selisih antara BOP yg dibebankan dgn BOP aktual.
Terdiri dr :
1. Budget varians membandingkan antara BOP ssg dgn BOP ang
Bop ssg xxx
BOP T pd KN xxx _
BOP V ssg xxx
BOP V bbn xxx _ (tarif BOP V x aktivitas ssg)
Selisih anggaran xxx
2. Idle capacity varians membandingkan antara kapasitas normal dgn kapasitas ssg
Kapasitas normal xxx
Kapasitas ssg xxx _
Selisih kapasitas xxx
(x) tarif BOP T xx x
xxx
Peningkatan aktivitas :
1. Unit level activities aktivitas diukur scr fisik. Ex : BB, BTKL
2. Batch level activities aktivitas diukur berdasarkan batch/kelompok. Ex : b. pemesanan BB, biaya set up mesin
3. Product sustaining activities aktivitas yg mempertahankan kualitas produk. Ex : b. pengujian
4. Facility sustaining activities aktivitas yg mempertahankan fasilitas shg dpt digunakan scr normal. Ex : b.
pemeliharaan gedung
5. Technology sustaining activities aktivitas yg mempertahankan mesin² & equipmen shg dpt dijalankan dlm
kondisi normal. Ex : b. pemeliharaan mesin
6. Costumer sustaining activities aktivitas ya mempertahankan costumer shg tdk pindah ke pesaing. Ex : b.
garansi produk
JOC PC
Produk yg diolah heterogen Produk yg diolah homogen
Proses produksi terputus-putus Proses produksi terus-menerus
HPProd dihitung stl pekerjaan selesai HPProd dihitung pd akhir periode
B. produksi terdiri dr b. lgsg & b. tdk lgsg B. produksi terdiri dr b. lgsg & b. tdk lgsg
17
B. lsgs merupakan biaya ssg yg dikeluarkan & b. tdk B. lsgs & b. tdk lgsg merupakan biaya ssg
lgsg merupakan biaya yg tlh diperhitungkan dr awal Ttl by produksi
Ttl by pesanan HP/unit = unit ekivalen
HP/unit = unit selesai utk pesanan Unit ekuivalen jml produksi yg dinyatakan dlm
Perush menggunakan Job order sheet formulir yg ukuran produk selesai
digunakan utk mencatat seluruh pemakaian BB, BTKL, UE = prod selesai yg ditransfer + (PDP akhir x tk
BOP penyelesaian)
Yaitu :
- Material requisition slip (bukti pengeluaran BB dr
gudang)
- Time card (kartu jam kerja)
- Job time tiket (kartu jam kerja)
menggambarkan wkt yg dibutuhkan utk
menyelesaikan suatu pekerjaan
4. Perlakuan atas produk hilang (unit lost), rusak (spoiled product), cacat (defective product)
Produk rusak (spoiled) Produk cacat (devective) Produk hilang (unit lost)
produk selesai yg mutunya produk selesai yg mutunya jauh produk yg jmlnya menyusut krn teknis
jauh dibwh standar, jk diper- dibawah standar tp msh bisa pengolahan produk & sifat pengolahan
baiki memerlukan biaya yg bsr diperbaiki produk
UE = produk selesai + (PDP awal UE = produk selesai + (PDP awal x UE = produk selesai + (PDP awal x tk
x tk penyelesaian) + produk tk penyelesaian) – (PDP akhir penyelesaian) – (PDP akhir x tk
rusak normal + abnormal x tk penyelesaian) + produk penyelesaian) + produk hilang akhir
Produk rusak terdiri dr : rusak + produk cacat Produk dpt terjadi pd :
Produk rusak normal Produk cacat krn pelanggan Produk hilang awal proses produk yg
produk rusak yg msh dlm Pers brg cacat xxx tdk ikut menyerap b. prod, tdk
batas toleransi industri HPP xxx diperhitungkan dlm UE & penyesuaian
Produk rusak abnormal BDP xxx dilakukan pd dept ke 2
produk rusak yg ya diluar Produk cacat krn kegagalan Produk hilang akhir proses produk
batas toleransi industri internal yg ikut menyerap b. prod,
Pers brg cacat xxx diperhitungkan dlm UE, HPProd hilang
18
BOP ssg xxx has dihitung & penyesuaian dilakukan
HPP xxx setiap produk hilang tsb terjadi
BDP xxx
Biaya mutu biaya yg terjadi utk mencapai mutu dan biaya yg terjadi krn kurangnya mutu
Jenis² biaya mutu :
1. By pencegahan (prefentive) by yg terjadi utk mencegah kegagalan produk (dikeluarkan utk mendesain
produk)
2. Biaya penilaian by yg terjadi utk mendeteksi kegagalan produk (biaya inspeksi & pengujian BB)
3. Biaya kegagalan by yg terjadi pd saat produk gagal
Internal by yg timbul selama proses produksi (b. brg cacat)
Eksternal by yg terjadi stl produk dijual (b. utk mengganti produk rusak)
Manajemen mutu total (TQM) pdkt yg dilakukan manajemen utk memperbaiki mutu disemua proses & aktivitas
Karakteristik :
1. Tujuan perush atas semua aktivitas bisnisnya adl utk melayani pelanggan
2. Manajemen puncak memimpin scr aktif dlm perbaikan mutu
3. Seluruh karyawan terlibat scr aktif dlm perbaikan mutu
4. Perush memiliki sistem utk mengidentifikasi masalah mutu, mengembangkan solusi & menetapkan tujuan
perbaikan mutu
5. Memberikan pelatihan kpd karyawan
Alokasi JP proses membagi joint cost menjadi HPProd utama & HPProd sampingan.
Terdiri dr :
1. Berdasarkan fisik
Quantity biaya dilaokasikan berdasarkan jml unit yg dihasilkan
Weighted average (rata² tertimbang) tk kesulitan pengerjaan produk berbeda oleh krn itu diberi bobot yg
lbh tinggi atas tk kesulitan pekerjaan produk yg tinggi
Average unit cost (biaya rata² unit) mengalokasikan joint cost ke joint produk shg setiap produk menerima
alokasi joint cost per unit sama
2. Berdasarkan hrg pasar
Berdasarkan market value dipakai bila ada hrg pasar
Net market value dipakai bila tdk ada hrg pasar
Reversal cost method metode² utk menilai pasar bersih diakui sbg hrg pokok sampingan
AKUNTANSI MANAJEMEN
proses pencatatan, pengolahan, peringkasan, pelaporan & penganalisaan inf keu yg digunakan utk pengambilan
keputusan, perencanaan & pengendalian
Tujuan akmen :
1. Utk membantu manajer mengambil keputusan dgn memberikan inf
2. Utk perencanaan & pengendalian
Pengendalian aktivitas yg memantau pelaksanaan rencana/kegiatan dan melakukan perbaikan jika dibutuhkan
Feedback inf yg digunakan utk mengevaluasi dan memperbaiki langkah² dlm melaksanakan suatu rencana
Costumer value (nilai pelanggan) selisih antara apa yg diterima pelanggan dgn apa yg tlh dikorbankan
Value chain (rantai nilai) serangkaian aktifitas² utk merancang, mengembangkan, memproduksi dan memasarkan
produk/jasa sampai ke tangan pelanggan
20
Penelusuran biaya (tracing) suatu proses yg membantu keakuratan pembebanan biaya yaitu melihat hubungan
antara biaya & objek biaya
Output perush :
1. Produk berwujud (tangible produk) brg dihasilkan dgn mengubah BB dgn menggunakan tenaga kerja & input
lain spt modal
2. Produk jasa (service) aktivitas pelanggan yg menggunakan fasilitas perush. Ex : perawatan & asuransi
Biaya produk pembebanan biaya yg mendukung tujuan manajerial yg spesifik tergantung pd tujuan manajemen
Biaya kas atau setara kas yg dikeluarkan utk mendapatkan brg/jasa yg diharapkan memberikan manfaat saat ini
atai di masa yg akan dtg
Expense penurunan manfaat ekonomi dr aktiva
Perilaku biaya menggambarkan apakah biaya input aktivitas tetap/variabel dlm hubungannya dgn perubahan
output aktivitas
Perencanaan melihat ke masa depan yaitu menentukan tindakan yg has dilakukan utk mencapai tujuan ttt
Rencana strategis tujuan jk pjg tujuan jk pdk anggaran umpan balik
Pengendalian melihat ke belakang yaitu menilai apa yg tlh dikerjakan dan membandingkan dgn rencana ya teh
disusun
Pemantauan aktivitas aktual perbandingan aktivitas aktual dgn rencana investigasi tindakan koreksi
Anggaran suatu rencana kerja yg dinyatakan scr kuantitatif & diukur dlm satuan moneter
Penganggaran proses utk menyusun anggaran
Tujuan anggaran :
1. Membantu dlm membuat perencanaan & pengendalian
2. Sbg standar utk mengukur kinerja
3. Memperlancar komunikasi & koordinasi
Just in time metode utk mengurangi biaya dlm rangka mengeliminasi persediaan
Tujuan JIT menghilangkan pemborosan dgn cara memproduksi produk hanya jika diperlukan
JIT Tradisional
Sistem tarikan Sistem borongan
Persediaan tdk signifikan Persediaan signifikan
Kontrak jk pjg dgn pemasok Kontrak jk pdk
Pengendalian mutu total Tk mutu yg dpt diterima
Manfaat ABC :
1. Mampu menghasilkan inf yg lbh akurat
2. Memungkinkan manajemen melakukan perbaikan scr terus menerus
Pihak yg terlibat :
1. Budget director/departemen anggaran mengarahkan dan mengoordinasikan pembuatan anggaran
2. Budget commitee/direktur, wakil & kontrolir memberikan anggaran yg dibuat, memberikan tuntutan
kebijakan & tujuan anggaran
22
Master budget (anggaran induk) rencana keu utk seluruh organisasi yg tdr bbg anggaran individual
Tdr dr :
1. Anggaran operasi aktivitas yg menghasilkan pdpt utk perush (anggaran penj)
Angga penj memuat prakirakan penj dlm unit
Angga produksi menunjukkan BOP unit ya has diproduksi utk memenuhi permintaan/ penj
Angga bhn lgsg angga pembelian & bergantung pd penggunaan bhn dlm produksi
Angga TKL menunjukkan total JKL ya diperlukan & biaya utk membuat produk
Angga overhead menunjukkan semua biaya tdk lgsg yg diharapkan dlm produksi
2. Anggaran keu memuat rincian arus kas masuk & keluar serta posisi keu keseluruhan terdiri dr anggaran kas,
neraca & pengeluaran modal
Angga kas utk mengetahui kebutuhan kas dan juga kemampuan utk membayarnya
Angga neraca
Angga pengeluaran modal
Penggunaan angga utk evaluasi kinerja membandingkan hasil aktual dan yg dianggarkan
1. Angga statis/fixed angga yg dibuat berdasarkan tk aktivitas yg tlh ditentukan
Kelemahan : membandingkan angga dgn aktual tp pd tk aktivitas yg berbeda
2. Angga fleksibel angga yg menjadikan perush memiliki kemampuan utk menghitung biaya yg diharapkan
selama rentang aktivitas tsb
3 keuntungan angga fleksibel :
Utk menyusun angga sbl ada tk aktivitas yg diharapkan
Dpt menentukan besarnya biaya pd bbg tk aktivitas
Dpt membantu menghadapi ketidakpastian dgn melihat hsl yg diharapkan pd bbg tk aktivitas
Penganggaran incremental dimulai dr angga th lalu & menambah/mengurangi anggaran tsb shg menggambarkan
perubahan utk th mendatang
Static activity budget, tdp 3 tahapan :
1. Aktivitas dlm organisasi hrs diidentifikasi
2. Permintaan/kebutuhan utk masing² aktivitas output hrs diestimasi
3. Biaya SD yg dibutuhkan utk menghasilkan output activity yg hrs dinilai
Biaya standar biaya unit yg tlh ditetapkan yg berguna utk perencanaan & pengendalian
Jenis² standar :
1. Standar ideal/teoritis standar yg hanya dicapai bila semua berjalan lancar & menginginkan efisiensi max
2. Standar yg ingin dicapai/normal standar yg dpt dicapai meskipun semua tdk berjalan lancar
23
Tujuan menerapkan standar :
1. Perencanaan & pengendalian
2. Kalkulasi biaya produk menyediakan inf biaya per unit yg bisa digunakan utk penerapan harga
Kartu biaya standar (standar cost sheet) rincian biaya unit standar
Standar kuantitas = standar kuantitas/unit x output aktual
Standar harga = standar harga/unit x output aktual
Activity Based Management suatu proses yg dilakukan pd manajemen utk meningkatkan laba & memuaskan
pelanggan
Akuntansi pertanggungjawaban suatu sistem yg spt mengukur kinerja setiap pusat pertanggungjawaban
berdasarkan kebutuhan inf para manajer dlm rangka menjalankan kegiatan operasional pusat pertanggungjawaban
mereka
Pusatpertanggungjawaban unit organisasi/divisi yg diserahi tgg jwb berdasarkan dr sifat center mereka
1. Revenue center prestasi manajer diukur berdasarkan pdpt yg diterima
2. Cost center prestasi manajer diukur berdasarkan efisiensi biaya
3. Profit center prestasi manajer diukur berdasarkan laba yg diterima
4. Investment center prestasi manajer diukur berdasarkan tgg jwb dlm memperoleh tk inv yg menguntungkan
24
ROI = EBT / operating aset (investment)
Keuntungan ROI :
1. Mendorong manajer memfokuskan hub beban pena & inv
2. Mendorong manajer utk efisien thd biaya
Kelemahan ROI : mendorong manajer utk fokus pd jk pdk & menanggung beban jk pjg
EVA = laba operasi – (biaya modal x aktiva operasi)
Desentralisasi pembagian tugas & tgg jwb sekaligus wewenang kpd unit² & level bah
Tk desentralisasi :
1. Pengukuran kinerja
2. Manajemen kompensasi
Alasan desentralisasi :
1. Mempermudah utk mengumpulkan inf dr bbg divisi
2. Merupakan sarana utk pelatihan & memotivasi manajer
Kualitas level/tk kemampuan/ukuran relatif dr kebaikan atau sesuai/melebihi ekspektasi pelanggan or kepuasan
pelanggan
Perbaikan kualitas (quality improvement) meningkatkan profitabilitas dgn cara meningkatkan permintaan
pelanggan dan menurunkan biaya
25
8 dimensi kualitas :
1. Kinerja seberapa baik & konsisten fungsi suatu produk
2. Estetika berkaitan dgn bentuk/wujud
3. Kemudahan perawatan produk mudah utk dirawat & diperbaiki
4. Keunikan karakteristik produk yg sama tp memiliki fungsi berbeda
5. Reabilitas produk/jasa akan melakukan fungsinya utk bbrp waktu yg diharapkan
6. Durability jangka waktu penggunaan
7. Tk kesesuaian kualitas yg sesuai
8. Pemanfaatan kemampuan utk digunakan
Mengukur biaya mutu :
1. Biaya mutu yg terlihat/diobservasi biaya yg tdp dlm ctt akt perush
2. Biaya mutu yg tersembunyi biaya oportunitas krn mutu produk rendah. Ex : ketidakpuasan pelanggan
Aktivitas yg dikaitkan dgn kualitas aktivitas yg dilakukan krn adanya kualitas rendah
Control acticity dilakukan utk mencegah/mendeteksi kualitas rendah
Failure activity dilakukan utk perush/pelanggan dlm merespons kualitas rendah
Lap inf biaya mutu bertujuan utk memperbaiki & mempermudah perencanaan, pengendalian & pengambilan
keputusan dlm hal strategic pricing dan analisis produk baru
Pengukuran produktivitas parsial produktivitas hanya merupakan salah satu input yg dpt diukur
Keunggulan mudah dilaksanakan oleh seluruh karyawan
Kelemahan dpt menyesatkan
Harga transfer hrg ya ditetapkan oleh divisi penjual & divisi pembeli atas brg/jasa yg ditransfer
Transfer picing = cost + keuntungan
26
Dampak hrg transfer thd ukuran² kinerja :
1. Dampak thd ukuran kinerja divisional hrg utk brg yg ditransfer mempengaruhi pos biaya divisi pembeli & pos
laba divisi penjual
2. Dampak thd keuntungan perush transfer mempengaruhi perilaku divisional dan pajak penghasilan
3. Otonomi divisional
Pengambilan keputusan taktis tdr dr penilaian diantara bbg alternatif dgn hasil yg lgsg/terbatas dpt dilihat dan
cenderung bersifat jk pdk
Investment decision keputusan yg berhub dgn perencanaan & penggunaan dana utk meningkatkan SD perush
27
NPV (Net Present Value) selisih nilai skr dgn arus kas masuk & kas keluar dr tk bunga ttt pd periode ttt
NPV = present value – investasi
NPV (+) inv awal dpt ditutupi & tk pengembalian yg diperlukan terpenuhi
NPV > 0 inv menguntungkan jd diterima
NPV = 0 dpt menerima/menolak inv
NPV < 0 inv ditolak
Keuntungan mempertimbangkan nilai waktu dr uang
Kelemahan perhitungan lbh rumit
IRR (Internal rate of Return) suku bunga yg mengatur nilai skr dr arus kas masuk proyek = nilai skr biaya
proyek
∑ CFt
t
I = (1 + i )
CFt = arus kas masuk
i = tk pengembalian
t = periode waktu
I = inv awal
IRR menghitung tk pengembalian atas arus kas bersih yg diharapkan dr investasi modal
NPV IRR
Mengasumsikan stp arus kas masung ya Mengsumsikan stp arus kas masuk
diterima diinvestasikan kembali pd tk diinvestasikan kembali pd IRR ya dihitung
pengembalian ya diperlukan Mengukur profitabilitas dlm nilai relatif
Mengukur profitabilitas dlm nilai absolut
Arus kas stl pajak = laba bersih stl pajak + beban non kas CF = NI + NC
Cost-Volume-Provit Analisis (CVP) analisa yg dilakukan utk mengetahui hub antara biaya, unit yg dijual dan harga
thd laba yg berguna utk perencanaan & pengambilan keputusan
FC FC VC
BEP (unit )= BEP (Rp)= CM Ratio =1−
CM / unit CM Ratio / unit P
Bila 1 produk dpt digunakan rumus diatas atau BEP (Rp) = BEP (unit) x P
FC + laba
Laba (unit) = P - VC
Bila multiproduk (biaya tetap bersama)
FC FC
BEP paket ( unit )= BEP paket ( Rp)=
CM paket CM Ratio / paket
28
FC (ABC)+(biaya aktifitas + dasar aktifitas )
BEP (unit ) ABC =
P - VC
Dlm analisa CVP (ABC) mempertimbangkan biaya aktivitas & dasar aktivitas
Grafik CVP
Ttl cost
VC
BEP
Y
TVC SVC
FC
Lost
TFC
unit
X
ANGGARAN
suatu rencana kerja yg dinyatakan scr kuantitatif & diukur dlm satuan moneter atau suatu proses manajemen
mengenai perencanaan & pengendalian laba
Penganggaran proses penyusunan anggaran
Proses manajemen kumpulan kegiatan yg slg berhubungan yg dilakukan utk menjalankan fungsi² perencanaan,
pengorganisasian, penempatan SDM, kepemilikan/pengarahan & pengendalian
Perencanaan melihat ke masa depan yaitu menentukan tindakan apa yg hrs dilakukan utk merealisasikan tujuan
ttt
Pengendalian melihat ke belakang yaitu menilai apa yg tlh dihasilkan & membandingkan dgn rencana yg tlh
disusun
Pengorganisasian proses menyelaraskan karyawan dgn pekerjaan mereka utk mencapai tujuan perush
Penempatan SDM proses utk menjamin bhw tenaga kerja tlh diseleksi, dikembangkan & diberi imbalan utk
mencapai tujuan perush
Karakteristik anggaran :
1. Menyatakan dlm satuan moneter
2. Mencakup kurun waktu 1 th
3. Mengandung komitmen manajemen
4. Usulan anggaran ditinjau & disetujui oleh pejabat yg lbh tinggi dlm pelaksanaan anggaran
Anggaran top-down angg disusun & ditetapkan oleh mnj puncak & diturunkan ke bawah dilaksanakan oleh mnj
yg lbh rendah
29
Anggaran partisipatif (bottom-up) angg disusun mnj yg rendah utk kemudian di review & disahkan manajemen yg
lbh tinggi
Anggaran yg tlh disetujui hanya dpt diubah dlm kegiatan² ttt.
Tujuan anggaran :
1. Perencanaan & pengendalian
2. Komunikasi & koordinasi
3. Mengalokasikan sumber daya
4. Pengendalian laba & operasi
5. Mengevaluasi prestasi & kinerja
Jenis² anggaran :
1. Berdasarkan ruang lingkup
Comprehensive budget (angg komprehensif) master budget/ angg induk yaitu angg yg mencakup seluruh
aktifitas perush meliputi seluruh fungsi & tk manajemen
Sales budget production budget purchase budget angg b. lgsg, BTKL, BOP HPProd, b. pemasaran,
b. adm income statement budget
Partial budget (angg per bagian) angg yg dibuat hanya utk 1 bidang kegiatan jasa. Ex : angg penj, angg
produksi, dll
2. Berdasarkan jk waktu
Strategis plan angg yg disusun utk jk wkt yg lama (lbh dr 1 th)
Tactical plan angg yg disusun utk jk wkt yg tdk lama (1 th / krg 1 th)
3. Berdasarkan fleksibilitas
Fixed budget/statis budget angg yg selalu tetap meskipun terjadi perolehan kegiatan
Fleksible budget angg yg disesuaikan dgn perubahan kegiatan
4. Berdasarkan pusat pertanggungjawaban
Operating budget/angg operasional angg yg merefleksikan jml & nilai brg/jasayg digunakan selama 1
periode angg. Tdr dr :
- Expense budget/angg biaya engineered expense budget/angg b. teknik (angg BBB, BTKL & BOP yg
diperlukan utk item yg akan dihaliskan), discretionary expense budget/angg b. kebijakan (angg yg
digunakan utk dept adm & sejenisnya yg outputnya tdk diukur scr akurat)
- Revenue budget/angg pdpt angg yg memuat rencana penerimaan perush dr aktifitas penj brg/jasa yg
dihasilkan selama periode angg
- Profit budget/angg laba angg yg menggabungkan antara angg pdpt, angg biaya & laba yg
direncanakan
Financial budget/angg keu angg yg merinci jml uang yg diperkirakan akan dibelanjakan slm periode angg
beserta sumber² perolehannya. Tdr dr :
- Capital expenditure budget/angg pengeluaran angg yg memuat rencana inv masa depan yg akan
dilakukan thd aktiva
- Cash budget/angg kas angg yg berisikan perkiraan pdpt tunai, b. tunai & pengeluaran modal tunai
- Financing budget/angg pendanaan angg sumber & jml dana yg dibutuhkan perush & kemungkinan
dibutuhkannya dana tambahan dr pihak ke 3 jk kekurangan dana utk membiayai seluruh perush
- Balance sheet budget/angg neraca angg utk aktiva, kewajiban & modal yg dimiliki perush di akhir
periode angg
30
Memberikan inf kpd semua unit organisasi
Mempublikasikan prosedur & format penyusunan angg
Mengkoordinasikan & mempublikasikan angg dasar th-an perush yg menjadi dsr dlm perhitungan angg
Membantu pelaksana angg dlm menyusun angg
Menganalisa lap kinerja aktual dgn berpatokan kpd angg
Menyelanggarakan adm proses pembuatan revisi angg
2. Komisi angg unit organisasi yg mengkoordinasikan bbg jenis usulan angg dr bbg pusat pertanggungjawaban
utk disusun menjadi rancangan angg induk
Tugas² :
Merumuskan tujuan angg & kebijakan pokok perush utk tahun angg
Menyampaikan inf mengenai tujuan & kebijakan pokok tsb kpd manajer pusat pertanggungjawaban
Menelaah rencana angg yg diajukan oleh para manajer pusat pertggjwban
Melakukan negosiasi dr manajer pusat pertggjwban mengenai rancangan yg mereka ajukan
Mengajukan rancangan angg perush scr keseluruhan kpd dewan komisaris & rapat umum pemegang saham
(RUPS)
Melakukan revisi angg sesuai dgn kebijakan RUPS
Prosedur penyusunan angg :
1. Menganalisa inf masa lalu, lingkungan luar yg akan diantisipasi agar diketahui SWOT (Strenght, Weakness,
Opportunity, Threats)
2. Manajemen puncak menyusun perencanaan strategik berdasarkan SWOT
3. Manajemen puncak mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok & program kpd komite angg, manajer divisi &
manajer bawah
4. Manajer divisi memilih taktik utk melaksanakan program, maanjer dept membuat keputusan pengoperasian &
manajer seksi bertggjwb utk merencanakan pelaksanaan operasional
5. Setiap manajer menyusun & mengkoordinasikan penyusunan angg utk bagian organisasi di bwhnya
6. Komite angg menyarankan revisi thd usulan angg tiap revisi agar sesuai dgn angg divisi lain. Rencana jk pjg serta
tujuan organisasi yg tlh ditentukan oleh manajer puncak
7. Komite angg menyetujui revisi usulan angg & membuat angg perush
8. Angg perush tsb disahkan & didistribusikan ke setiap divisi & bagian organisasi
Angg penj angg yg memberikan dasar keputusan manajemen ttg pemasaran & rencana penj terpadu (rencana
penj strategis & taktis)
Tujuan angg penj :
1. Utk mengurangi ketidakpastian ttg pendapatan dimasa dtg
2. Utk memberikan keputusan manajemen ttp pemasaran
3. Utk mempermudah pengendalian kegiatan penjualan
31
2. Ramalan penj & inf relevan lainnya
3. Rencana b. pemasaran, iklan & distribusi
Angg produksi angg yg menetukan kauntitas brg yg akan diproduksi selama periode angg
Langkah membuat angg produksi :
1. Menentukan kebijakan mengenai tk persediaan
2. Merencanakan kuantitas total setiap produk yg hrs diproduksi selama periode angg
3. Membuat jadwal produksi menurut periode interm
Angg b. adm & pemasaran angg yg memuat rencana pengeluaran perush berupa b. adm & pemasaran
Angg hrg pokok penj angg yg memuat hrg pokok penj yg ingin dicapai perush
Angg lap L/R angg yg berisi ttg angg penj, angg HPP & angg b. adm
Angg kas angg mengenai sumber & penggunaan kas selama periode angg
Revisi angg perubahan angg yg dilakukan krn kondisi ssg tdk sesuai dgn kondisi yg tlh diperkiraan selama th angg
Activity based budgeting setiap angg yg dibuat berdasarkan anggapan bhw setiap aktifitas dlm angg hrs ada
dasarnya
AUDITING
suatu proses pengumpulan & pengevaluasian bukti yg berhubungan dgn pernyataan kegiatan & kejadian ekonomi
dgn tujuan utk menyesuaikan antara pernyataan² dgn kriteria yg tlh ditetapkan dimana hasilnya akan disampaikan
kpd pihak yg berkepentingan
Tipe² audit :
1. Audit lap keu (financial statement audit) audit yg dilakukan oleh auditor thd lap keu utk menilai &
memberikan pendapat atas kewajaran lap keu tsb yg sesuai dgn SAK
32
2. Audit kepatuhan (compliance audit) audit yg dilakukan oleh auditor dgn tujuan utk menentukan apakah yg
diaudit tlh sesuai dgn kondisi peraturan ttt
3. Audit operasional audit yg dilakukan oleh auditor dgn tujuan utk menilai efektifitas & efisiensi operasi entity
ttt
Tujuan audit opersional :
Mengevaluasi kinerja
Mengidentifikasi rekomendasi utk perbaikan/tindakan lbh lanjut
Membuat rekomendasi utk membuat perbaikan/tindakan lbh lanjut
Jenis² auditor :
1. Auditor independen auditor yg bertugas utk memeriksa lap keu klien & tdk memihak kpd kliennya. Syarat :
lulusan fak ekonomi akuntansi (S1), lulusan PPAK, mendapat gelar akt dr panitia ahli pertimbangan persamaan
ijazah akt & mendapat izin praktek dr mentri keu
2. Auditor pemerintah auditor yg bertugas utk memeriksa lap keu pemerintah & lap keu yg ditujukan utk
pemerintah. Ex : BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), BPKP (Badan Pengawas Keuangan & Pembangunan) &
instansi pajak
3. Auditor intern (internal auditor) auditor yg bekerja dlm perush utk memeriksa apakah kebijakan mnj puncak
tlh dipatuhi serta menilai efisiensi & efektifitas aktifitas perush
Standar audit :
1. Standar umum
Audit hrs dilaksanakan oleh 1 org/lbh yg memiliki keahlian/pelatihan teknis yg cukup sbg auditor
Auditor hrs independen dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan.
Dlm melaksakan audit & pelaporan audit auditor hrs menggunakan keahliannya scr cermat & seksama
2. Standar pekerjaan lapangan
Pekerjaan hrs direncanakan dgn sebaik-baiknya & jika menggunakan asisten hrs diawasi & diarahkan dgn
semestinya
Pemahaman yg memadai atas struktur pengendalian intern yg hrs diperoleh utk merencanakan audit, sifat,
waktu & lingkup pelaksanaan audit
Memperoleh bukti audit yg kompeten melalui inspeksi, pengamatan & konfirmasi sebagai dasar memadai
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
3. Standar pelaporan/jasa atestasi
33
1. Lap auditor hrs menyatakan apakah lap keu tlh sesuai dgn PABU
2. Lap auditor hrs menunjukkan & menyatakan jika ada ketidak konsistenan PABU dlm lap keu periodik berjalan
dibandingkan dgn penerapan PABU pd periode sebelumnya
3. Pengungkapan informatif dlm lap keu hrs memadai kecuali dinyatakan lain dlm lap auditor
4. Lap auditor hrs menyatakan pendapat atas lap keu atau alasan jika tdk memberikan pendapat.
Pendapat auditor :
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian lap keu lengkap & sesuai dgn PABU, standar auditing dipenuhi, bukti
lengkap, tdk tdp kondisi yg memerlukan paragraf penjelas
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan
3. Pendapat wajar dgn pengecualian ruang lingkup audit dibatasi, lap keu tdk sesuai dgn PABU, memerlukan
paragraf penjelas
4. Pendapat tdk wajar lap keu tdk sesuai dgn PABU, lap keu menyajikan salah saji yg material, pendapat ini
menyatakan jika auditor memperoleh bahan bukti yg cukup
5. Tidak memberikan pendapat ruang lingkup audit sangat dibatasi, auditor tdk independen, kurangnya
pengetahuan auditor
34
Resiko audit (audit risk) resiko dimana auditor tdk dpt mengeluarkan pendapat, salah dlm memberikan pendapat
& tdk dpt mengungkapkan salah saji. Ex : auditor memberikan pendapat wajar atas lap keu tetapi lap keu tsb
sebenarnya tdp salah saji yg material
Tujuan umum audit menyatakan pendapat atas kewajaran lap keu yg sesuai dgn PABU
Tgg jwb auditor mendeteksi salah saji yg material dlm lap keu
Asersi manajemen :
1. Keberadaan/keterjadian (existence/occurence)
2. Kelengkapan (completness)
3. Hak & kewajiban (right & obligation)
4. Penilaian & alokasi (valuation & allocation)
5. Penyajian & pengungkapan (presentation & disclosure)
Tahap² audit :
1. Merencanakan & merancang pendakatan audit
2. Melakukan pengujian pengendalian & pengujian transaksi
3. Melakukan prosedur analitis & pengujian terinci atas saldo
4. Menyelesaikan audit & menerbitkan lap audit
Kertas kerja audit ctt² yg dibuat oleh auditor mengenai prosedur audit yg ditempuh, pengujian yg dilakukan, inf
yg diperolehnya & kesimpulan yg dibuat sehubungan dgn auditnya. Ex : program audit, surat konfirmasi, dll
Fungsi sarana yg digunakan utk membuktikan bhw pekerjaan lapangan tlh dipatuhi
Pengendalian intern suatu proses yg dilaksanakan oleh dewan komisaris, manajemen & personel lain utk
memberikan keyakinan memadai ttg keandalan lap keu, kepatuhan thd hukum & peraturan yg berlaku serta
efektifitas & efisiensi operasi
Penaksiran resiko (risk assessment) proses evaluasi efektifitas pengandalian intern utk mencegah salah saji
material dlm lap keu
Resiko deteksi resiko auditor tdk dpt mendeteksi salah saji material yg ada pd asersi
Pengujian pengendalian prosedur audit yg dilakukan utk mengetahui efektifitas dr pengendalian intern
Pengujian substantif menghasilkan bukti audit ttg kewajaran lap keu & mengungkap salah saji
Jenis² pengujian substantif :
1. Pengujian analitik utk resiko salah saji yg besar, peristiwa/kejadian yg tdk biasa, perubahan akt/usaha
2. Pengujian rinci atas transaksi pengusutan (tracing) dan pemeriksaan bukti pendukung (vouching)
3. Pengujian rinci atas saldo memperoleh bukti scr lgsg ttg suatu saldo akun
36
Bukti audit seluruh inf yg mendukung angka² dlm lap keu yg digunakan oleh auditor sbg dasar utk menyatakan
pendapat
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
akt yg digunakan utk memberikan inf mengenai transaksi ekonomi & keu yg menyangkut organisasi pemerintahan
& organisasi lain yg tdk bertujuan mencari laba
Akt pemerintahan Akt perusahaan
37
Tujuan bukan utk mencari laba mecari laba
Sumber pendanaan PAD, retribusi daerah, dll modal, penj aktiva, hutang bank, dll
Pertanggungjawaban kpd masyarakat & parlemen (DPR/DPRD) kpd pemegang shm & kreditur
Keterbukaan informasi terbuka utk publik tertutup utk publik
Dasar pencatatan cash basis acrual basis
Persamaan :
1. Merupakan bagian internal sistem eko suatu hrg & penggunaan sumber daya yg sama utk memcapai tujuan
organisasi
2. Menanggapi masalah kelangkaan sumber daya shg dituntut utk menggunakannya scr ekonomis, efisien & efektif
3. Proses pengendalian & fungsi manajemen yg sama
4. Menghasilkan produk yg sama
5. Taat pd peraturan UU & ketentuan hukum lainnya
Pusat pertggjwban unit organisasi yg dipimpin oleh manajer yg bertggjwb thd aktifitas pusat pertggjwban yg
dipimpinnya
1. Pusat biaya : Dinas Sosial, Dinas PU, dll
2. Pusat pendapatan : Dinas Pendapatan Daerah
3. Pusat laba : BUMN, BUMD, Dinas Pariwisata
4. Pusat investasi : Badan Penelitian & Pengembangan
Tujuan negara ingin memajukan kesejahteraan rakyat, melindungi rakyat & mencukupi kepentingan² rakyat
Fungsi negara :
1. Fungsi reguler pemerintah menjalankan fungsi utamanya yg membawa akibat lgsg dirasakan oleh rakyat
Negara sbg political state mencegah/mengurangi gangguan² yg timbul dr dlm masy & mencegah ancaman
yg dtg dr luar
Negara sbg legal state mengatur tata kehidupan bernegara & bermasyarakat
Negara sbg administrative state kekuasaan berada di tgn rakyat & pemerintah menerima pendelegasian
kekuasaan dr rakyat
Negara sbg diplomatical state menjalin & memelihara hub internasional dgn negara² lain
2. Fungsi agent of development pemerintah motivasi rakyat dlm usahanya utk mengadakan perubahan
pembangunan masy menuju ke arah kehidupan yg baik
Pemerintah sbg stabilitator menstabilkan bidang politik, ekonomi & sosial budaya
Pemerintah sbg inovator pemerintah hrs mengadakan penemuan² baru dlm rangka pembangunan dlm
rangka pembangunan masy negara
Hak² negara :
1. Hak utk menarik pajak
2. Hak utk menarik iuran
3. Hak utk mencetak uang
4. Hak utk mengadakan pinjaman pinjaman jk pdk (melalui BI) & pinjaman jk pjg (penj surat² berharga)
5. Hak utk melakukan pinjaman paksa
APBD suatu rencana keu tahunan daerah yg ditetapkan berdasarkan peraturan daerah
Struktur APBD :
1. Pendapatan semua penerimaan daerah dlm periode angg ttt
39
Pendapatan asli daerah (PAD). Ex : pajak daerah, distribusi daerah, hasil perush milik daerah & hasil
pengelolaan kekayaan daerah
Dana perimbangan. Ex : bagi hasil pajak (PBB, PPH psl 21), bagi hasil bukan pajak/SDA (iuran), dana alokasi
umum & dana alokasi khusus (reboisasi)
Lain² pdpt yg sah. Ex : bantuan dana dr pemerintah, dana darurat
2. Belanja semua pengeluaran daerah dlm periode angg ttt
Belanja aparatur pemerintah
- Belanja Adm Umum (BAU) belanja pegawai (gaji), belanja brg/jasa (ATK), belanja perjalanan dinas,
belanja pemeliharaan (gedung)
- Belanja Operasi & Pemeliharaan (BOP) belanja pegawai (uang lembur), belanja brg/jasa (b. sewa),
belanja perjalanan dinas, belanja pemeliharaan (bangunan)
- Belanja modal tanah, jalan, jembatan
Belanja pelayanan publik
- BAU belanja pegawai (gaji & tunjangan), belanja brg/jasa (b. listrik, air & telp), belanja perjalanan
dinas, belanja pemeliharaan (jalan)
- BOP belanja pegawai (uang lembur), belanja brg/jasa (b. sewa), belanja perjalanan dinas, belanja
pemeliharaan (bangunan)
- Belanja modal tanah, jalan, jembatan
- Belanja bagi hasil & bantuan keu pajak, panti asuhan
- Belanja tdk tersangka
Karakteristik APBD :
1. Dinyatakan dlm satuan keu
2. Mencakup jk wkt ttt (periode anggaran)
3. Merupakan komitmen/kesanggupan pemerintah utk mencapai sasaran yg tlh dittetapkan
4. Disetujui oleh pihak yg berwenang/yg lbh tinggi dr penyusun APBD
5. Hanya diubah pd kondisi ttt
Prinsip APBD :
1. Berimbang & dinamis keseimbangan antara pendapatan & pengeluaran
2. Disiplin APBD dipertanggungjawabkan scr efisien, tepat guna & tepat waktu
3. Kemandirian pdpt sesuai dgn potensi utk mengurangi ketergantungan dr pihak lain
4. Prioritas utk pembangunan daerah
5. Efisien & efektif pembayaran yg efisien & efektif
Fungsi APBD :
1. Alat perencanaan (planning tool) merumuskan strategi, merencanakan kegiatan, pengalokasian dana
2. Alat pengendalian (controll tool) membandingkan kinerja aktual dr kinerja yg dianggarkan, menghitung selisih
angg perubahan
3. Alat kebijakan fiskal (fiskal tool) menstabilkan ekonomi & mendorong pertumbuhan ekonomi
4. Alat politik (political tool) komitmen tim anggensekutif & tim angg legislatif
5. Alat koordinasi & komunikasi (coordination & communication tool) koordinasi & komunikasi antar bagian dlm
pemerintah
6. Alat penilaian kinerja (performance measurement tool) membandingkan kinerja aktual dgn kinerja yg
dianggarkan
7. Alat motivasi (motivation tool) memotivasi unit kinerja yg dianggarkan
40
1. Tim angg eksekutif (kabinet, eksekutif daerah, dept pemerintah)
2. Tim angg legislatif (DPR, Komisi DPR, DPRD)
3. Masyarakat/auditor
Tahap APBD :
1. Tahap perencanaan APBD
Arah & kebijakan umum APBD strategi & prioritas APBD program kegiatan APBD APBD
Penjaringan aspirasi masy, evaluasi kinerja masa lalu & penjabaran rencana strategis daerah
Evaluasi kinerja masa lalu :
- Masukan (input) berdasarkan besaran dana, waktu, teknologi, SDM
- Keluaran (output) berdasarkan produk & jasa yg dihasilkan
- Hasil (outcome) tk keberhasilan yg dicapai
- Manfaat (benefit) tk manfaat yg dirasakan
- Dampak (impact) dampak yg dirasakan
Rencana strategis rencana induk yg menyampaikan bgmn organisasi daerah akan mencapai tujuannya
Penentuan arah & kebijakan umum APBD sasaran & kebijakan daerah dlm 1 th angg
Penentuan strategi & prioritas APBD utk mengatasi bbg pemasalahan, kendala & tantangan yg dihadapi,
kegiatan tersusun & sumber daya digunakan scr ekonomis, efektif & efisien
Penyusunan Rencana Angg Satuan Kinerja (RASK)
Standar biaya biaya per unit yg berlaku utk masing² daerah
Standar Analisis Belanja (SAB) standar utk menilai kewajaran angg belanja yg digunakan pd kegiatan ttt
RASK dokumen penyusunan rancangan angg unit kerja yg memuat : visi & misi unit kerja, tupoksi unit
kerja, rencana kegiatan unit kerja, tolak ukur kinerja & target kinerja
Tupoksi rumusan yg hrs dilakukan oleh unit kinerja berdasarkan peraturan ttt
Tolak ukur kinerja membandingkan antara hasil yg dicapai dgn apa yg tlh dilakukan unit kerja (tupoksi)
Target kerja target yg ingin dicapai unit kerja
Evaluasi & seleksi (RASK) dilakukan oleh tim angg eksekutif
Penyusunan rancangan APBD menggabung rancangan angg unit kerja oleh tim angg eksekutif
Pembahasan rancangan APBD & penetapan APBD dilakukan pd sidang paripurna DPRD
41
- Pengawasan kebenaran formal menurut hak (rechtmatigheid) dilakukan thd transaksi² yg
mengakibatkan pengeluaran negara
- Pengawasan kebenaran materil mengenau tujuan pengeluaran (dochtmatigheid) utk mengetahui
apakah pengeluaran² yg dilakukan efektif & efisien
Budgeting APBD :
1. Line item budgeting angg berdasarkan dr mana dana berasal & utk apa dana digunakan
2. Pareamental budgeting kemungkinan adanya perubahan angg selama th berjalan & sbg usulan angg periode
mendatang
3. Planning programming budgeting system (PPBS) proses perencanaan, pembuatan program & penganggaran
yg terkait dlm suatu kesatuan & didlmnya tergantung tujuan organisasi & permasalah yg timbul
4. Zero Base Budgeting (ZBB) angg berdasarkan perkiraan kegiatan & bukan pd apa yg tlh dilakukan pd masa lalu
5. Performance budgeting angg disusun berdasarkan kegiatan & biaya dr setiap kegiatan
Perubahan APBD :
1. Kebijakan pemerintah pusat/daerah yg bersifat strategis
2. Penyesuaian akibat tdk tercapainya target penerimaan daerah yg ditetapkan
3. Terjadinya kebutuhan yg mendesak
4. Keadaan yg menyebabkan hrs dilakukannya pergeseran angg antar unit organisasi, antar kegiatan & antar jenis
belanja
5. Keadaan yg menyebabkan saldo angg lbh th sebelumnya hrs digunakan utk membiayai angg th berjalan
APBD yg efektif :
1. APBD dpt menyeimbangkan bbg permintaan dlm daerah
2. Rencana strategis & arah kebijakan umum APBD dpt dicapai tujuan yg tlh ditetapkan
3. Unit kerja yakin bhw APBD memang adil & realistis utk dicapai unit kerja
4. APBD bg unit kerja dpt digunakan sbg pedoman dlm melakukan kegiatan
5. Kegiatan yg terjadi msh dlm batas toleransi ttt
6. Dpt digunakan utk menilai prestasi kerja suatu unit kerja
MANAJEMEN KEUANGAN
Keu dlm struktur organisasi dlm struktur organisasi direktur keu memiliki kedudukan yg tinggi krn keu
memengang peranan penting dlm pembuatan keputusan tk tinggi
Fungsi keu dlm organisasi bendahara & adm pembukuan
Hubungan agen pemberian otorisasi pemegang shm sbg pemilik perush kpd manajer
Permasalahan agen :
1. Antar manajer & pemegang saham pihak luar
2. Antar pemegang saham (melalui manajer) dgn kreditur
42
Lap keu arus kas :
1. Lap tahunan lap² yg diterbitkan utk perush setiap th
2. Annual report Lap keu perush, opini mnj atas operasi perush, serta prospek perush di masa y.a.d
3. Laba akuntansi laba bersih perush yg dilaporkan dlm lap L/R
Perbedaan arus kas dlm laba akt beberapa laba dan beban dlm laba akt mungkin tdk dibayarkan melalui kas,
intinya arus kas lbh lengkap dr pd laba akuntansi
Investor biasanya lbh menyukai lap arus kas dibandingkan laba akt, krn deviden yg dibayarkan berasal dr kas yg
tersedia
43
Total aktiva lancar
=
Total htg jk pdk/lancar
Quick ratio ratio yg menunjukkan seberapa besar aktiva menutipi htg jk pdk
Total aktiva lancar - Persediaan
=
Total htg jk pdk/lancar
Cash ratio ratio yg menunjukkan seberapa besar kas + surat berharga menutipi htg jk pdk
Kas + surat berharga
=
Total htg jk pdk/lancar
3. Rasio leverage/solvabilitas ratio yg dpt menunjukkan seberapa besar perush dpt melunasi seluruh
kewajibannya
Debt ratio rasio yg menggambarkan seberapa besar ttl aktiva digunakan utk menjamin htg
Total hutang
=
Total aktiva nilai lbh baik rendah
Debt to equity ratio rasio yg menunjukkan perbandingan antara modal (pemegang saham) yg ada dgn
total htg
Total hutang
=
Total equity nilai lbh baik rendah
Time interest earned ratio yg menggambarkan kemampuan perush dlm membayar kewajiban tetapnya
yaitu bunga dr sejumlah laba kotor
Laba kotor
=
Beban buknga lbh baik tinggi
Fixed coverage ratio rasio yg menggambarkan kemampuan perush dlm membayar seluruh kewajiban
tetapnya
Laba kotor + biaya bunga + biaya sewa
=
Biaya bunga + biaya sewa
4. Rasio activity/efisiensi ratio utk menunjukkan seberapa besar efisiensi & efektifitas perush dlm menggunakan
aktivanya nilainya lbh baik tinggi
Average collection periode
Piutang × 360
=
Penjualan kredit
Receivable turn over (perputaran piutang)
Penjualan kredit
=
Piutang
Inventory turn over (perutaran persediaan)
HPPenjualan
=
Persediaan rata-rata
Perputara aktiva tetap (fixed asset turn over)
Penjualan
=
Aktiva tetap
Total aset turn over (perputaran aktiva)
Penjualan
=
Aktiva
5. Market value ratio (rasio nilai pasar) ratio yg memperlihatkan hubungan hrg shm dgn laba dan nilai buku per
saham. Nilai buku shm² yg dinilai sebesar hrg perolehannya
Prive to earning ratio ratio yg menunjukkan jml rupiah yg dibayar oleh investor utk setiap Rp 1 laba
44
Harga per shm
=
Laba per saham lbh baik tinggi
Market to book ratio ratio yg menunjukkan hrg pasar shm thd nilai bukunya
Hrg pasar/shm
=
Nilai buku/shm lbh baik tinggi
EVA (Economic Value Added) niali tambah ekonomi perush ya berupa laba perush stl dikurangi semua biaya
modal yg ada
EVA = Laba bersih operasi – cost of capital
Konsep fungsional dana yg digunakan dlm 1 periode akt yg seluruhnya lgsg menghasilkan pdpt dlm periode tsb
sesuai maksud utama didirikan
Cost
TC By angkut
Biaya pemesanan
EOQ
2. ROP (Re Order Point) suatu titik dimana perush hrs memesan kembali persediaannya
ROP = SS + (LT x AU)
45
AU = rata² pemakaian persediaan pd periode ttt
ROP
Stock min
LT
3. ABC model. Mengklasifikasikan persediaan menjadi 3 jenis :
A persediaan bernilai tinggi & lbh sedikit disimpan
B persediaan bernilai sedang/menengah & penyimpanannya tdk terlalu banyak dan sedikit
A persediaan bernilai rendah & lbh sedikit banyak
A
B
Manajemen kas & surat berharga bgmn memperoleh & mengelola kas/surat berharga agar tetap berada pd safety
cash balance (saldo kas optimal)
Safety cash balance jml kas min ya has dipertahankan gar perush mampu membayar kewajiban keuangannya
sewaktu²
Sumber² pendanaan/pembiayaan :
1. Berdasarkan sumbernya
Eksterna berasal dr luar perush. Ex : hutang
Internal berasal dr dlm perush. Ex : SB, SP
2. Berdasarkan jatuh tempo
Sumber dana jk pendek pelunasannya < 1 th. Ex : htg dgg
46
- Account payable pembiayaan yg berasal dr sesama perush
- Bank payable pembiayaan yg berasal dr lembaga keu
- Commercial papper (CP) pembiayaan yg berasal dr commercial papper
- Hedging pembiayaan yg menjaminkan piutang kpd pihak lain
- Factoring pembiayaan yg menjual piutang kpd pihak lain
- Aggrement pembiayaan yg menjaminkan inventory yg tdk cepat rusak kpd pihak lain
Sumber dana jk panjang pelunasannya > 1 th. Ex : htg obligasi
- Hutang hrg bank, obligasi, pinjaman luar negri
- Modal sendiri SB, SP, laba ditahan
- Leasing sewa guna usaha
Leasing (kontrak sewa) kontrak antar pihak yg memiliki aktiva dgn pihak yg membutuhkan aktiva pd jk waktu ttt
dimana pihak yg memiliki aktiva bersedia utk menyewakan aktivanya kpd pihak yg membutuhkan aktiva dan
diberikan hak/pilihan utk membeli aktiva yg bersangkutan
Jenis² leasing :
1. Operating lease kontrak bisa dibatalkan sbl tgl jatuh tempo
2. Financial lease kontrak tdk bisa dibatalkan sbl tgl jatuh tempo
Pembayaran sewa dpt dilakukan pd awal periode dan akhir periode
Pinjaman bank (term loan) periode Luth tempo 1-10 th, besarnya bunga tergantung pd jml pinjaman, lamanya
Luth tempo tergantung pd jml pinjaman
Nilai waktu dr uang
1. Present value nilai sekarang dr arus kas akan dtg stl dimajemukkan dgn tk bunga
2. Pendiskontoan proses mencari nilai sekarang dr arus kas akan dtg stl dimajemukkan dgn tk bunga
1
PV =fv ×
(1+i)n
PV = present value
Fv = nilai ya akan dtg (arus masuk kas akan dtg)
i = tk bunga
Anuitas serangkaian pembayaran scr berkala dlm jml yg sama pd jk wkt ttt
1
Annuity =∑ R
n
t=1
{ }
1-
(1+i)n
i R = angsuran pembayaran
Perpetuitas pembayaran scr berkala dlm jml yg sama pd waktu tdk terbatas
R
PV Perpetuitas =
Suku bunga
Manajemen sumber pembiayaan bgmn merencanakan dan menganalisis sumber pembiayaan utk digunakan sbg
pembiayaan perush
Faktor² yg mempengaruhi dlm pemilihan sumber pembiayaan :
1. Pertimbangan liquiditas dan rentabilitas
2. Pertimbangan solvabilitas dan rentabilitas
3. Pertimbangan hak suara dlm perush
47
Unsur yg mempengaruhi besarnya biaya pinjaman :
1. Besarnya pinjaman
2. Tk bunga pinjaman
3. Bunga pinjaman
4. Periode pinjaman
5. Angsuran
6. Cicilan pokok
7. Sisa pinjaman
Biaya modal perush biaya yg dikeluarkan perush krn penggunaan sbr pembiayaan utk aktivitasnya
Biaya modal = biaya hutang + biaya SB + biaya SP + biaya laba ditahan
Biaya SP
BSP = (DSP / PNSP)
Biaya modal
Kc = (D1 / P0) + q
Kc = biaya modal D1 = deviden th 1 P0 = hrg pasar shm biasa
2. Biaya modal rata² tertimbang (WACC) rata² tertimbang komponen biaya htg, SP dan ekuitas SB
WACC = (biaya htg x bobot) + (biaya SP x bobot) + (biaya SB x bobot) +(biaya laba ditahan x bobot)
2. Deviden
dgn pertumbuhan deviden konstan
48
D D
P= + +. ..
( 1+K S ) (1+K S )2
1
Analisa leverage bgmn perush menggunakan pembiayaan yg berasal dr aktiva dan hutang utk meningkatkan tk
pengembalian
Leverage maka resiko
Leverage :
1. Financial leverage bgmn penggunaan dana yg berasal dr htg utk memperbesar pengaruh perubahan penjthd
laba per saham
% Δ EPS
Dfl=
% Δ Penjualan
2. Operating leverage ngmn penggunaan biaya tetap dlm operasi dpt mempengaruhi volume penj thd laba sbl
pajak (laba operasi)
% Δ EBIT
Dol=
% Δ Penjualan
3. Leverage kombinasi apabila DOL digabung dgn DFL
Dtl = Dol x Dfl
Kebijakan deviden keputusan ttg berapa banyak laba saat ini yg akan dibagikan sbg deviden dan berapa banyak
yg akan diinvestasikan kembali
PERPAJAKAN
iuran rakyat kpd negara yg bersifat memaksa sesuai dgn peraturan yg berlaku
Biaya atau pengeluaran yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu:
1. biaya atau pengeluaran yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari satu tahun, yang merupakan beban
tahun yang bersangkutan;
2. biaya atau pengeluaran yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, yang pembebanannya
dilakukan melalui penyusutan atau amortisasi.
Untuk dapat dikurangkan atau dibebankan dalam penghitungan Penghasilan Kena Pajak, biaya atau pengeluaran
tersebut harus mempunyai hubungan langsung dengan usaha atau kegiatan untuk mendapatkan, menagih, dan
memelihara penghasilan yang merupakan Objek Pajak. Dengan demikian biaya atau pengeluaran untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang bukan merupakan Objek Pajak, tidak boleh dikurangkan
atau dibebankan. Biaya bunga atas pinjaman yang dipergunakan untuk membeli saham tidak boleh dikurangkan atau
dibebankan, apabila dividen yang diterimanya bukan merupakan Objek Pajak. Akan tetapi dalam hal ini biaya bunga
pinjaman tersebut dapat dikapitalisasi sebagai penambah harga perolehan saham.
Besarnya PTKP disesuaikan dari waktu ke waktu dengan Keputusan Menteri Keuangan.
Bagaimana perlakuan pajak bagi wanita yang berstatus kawin dan anak yang belum dewasa ?
Penghasilan wanita yang berstatus kawin digabung dengan penghasilan suaminya, kecuali penghasilan yang
berasal dari satu pemberi kerja yang telah dipotong PPh? Pasal 21 dan pekerjaan tersebut tidak ada
hubungannya dengan usaha atau pekerjaan bebas suaminya.
Penghasilan suami-isteri dikenakan pajak secara terpisah dalam hal:
o suami-isteri telah hidup berpisah;
o dikehendaki oleh suami-isteri yang bersangkutan berdasarkan perjanjian tertulis.
Penghasilan anak yang belum dewasa digabung dengan penghasilan orang tuanya, kecuali penghasilan yang
berasal dari pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan usaha atau pekerjaan bebas orang tuanya.
50
pembagian laba dengan nama dan dalam bentuk apapun, seperti : dividen yang dibayarkan oleh perusahaan
asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi.
biaya atau pengeluaran untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu, atau anggota.
pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan
sewa guna usaha dengan hak opsi, cadangan untuk usaha asuransi, dan cadangan biaya reklamasi untuk
usaha pertambangan, yang ketentuan dan syarat-syaratnya ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Keuangan.
premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa,
yang dibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi, kecuali jika dibayar oleh pemberi kerja dan premi tersebut
dihitung sebagai penghasilan bagi Wajib Pajak yang bersangkutan.
penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan
kenikmatan, kecuali penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh pegawai serta penggantian atau
imbalan dalam bentuk natura dan kenikmatan di daerah tertentu dan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan.
jumlah yang melebihi kewajaran yang dibayarkan kepada pemegang saham atau kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan.
harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan yang bukan merupakan Objek Pajak, kecuali
zakat atas penghasilan yang dibayar oleh Wajib Pajak orang pribadi pemeluk agama Islam dan atau Wajib
Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama Islam kepada badan amil zakat atau lembaga
amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah.
pajak Penghasilan.
biaya atau pengeluaran pribadi Wajib Pajak yang bersangkutan atau orang yang menjadi tanggungannya.
gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang modalnya tidak
terbagi atas saham.
sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan serta sanksi pidana berupa denda yang berkenaan
dengan pelaksanaan perundang-undangan di bidang perpajakan.
dalam menentukan besarnya laba suatu BUT, pembayaran kepada kantor pusat yang tidak boleh
dikurangkan adalah:
o royalti atau imbalan lainnya sehubungan dengan penggunaan harta, paten, atau hak-hak lainnya;
o imbalan sehubungan dengan jasa manajemen dan jasa lainnya;
o bunga, kecuali bunga yang berkenaan dengan usaha perbankan.
Pembayaran serupa yang diterima atau diperoleh dari kantor pusat tidak dianggap sebagai Objek Pajak BUT, kecuali
bunga yang berkenaan dengan usaha perbankan.
Bagaimana perlakuan pajak terhadap kerugian fiskal?
Dalam hal penghasilan bruto setelah pengurangan menghasilkan kerugian, maka kerugian tersebut dikompensasikan
dengan Penghasilan Kena Pajak mulai tahun pajak berikutnya berturut-turut sampai dengan lima tahun.
PEMILIHAN PORTOFOLIO
Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal
Portofolio efisien
1. Portofolio yang bisa memberikan return maksimal pada tingkat risiko tertentu; dan atau
2. Portofolio yang bisa memberikan risiko minimal pada tingkat return tertentu.
51
Portofolio optimal portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan
portofolio efisien, sesuai dengan preferensinya terhadap tingkat return maupun risiko.
PENILAIAN SAHAM
Dalam penilaian saham dikenal ada 3 jenis nilai, yaitu:
1. Nilai buku
Nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit (emiten).
2. Nilai pasar
Nilai pasar adalah nilai saham di pasar yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut di pasar.
3. Nilai intrinsic
Nilai intrinsic atau dikenal juga dengan istilah nilai teoritis adalah nilai saham ang sebenarnya atau seharusnya
terjadi.
Seorang investor sangat berkepntingan untuk mengetahui ketiga nilai tersebut sebagai informasi penting dalam
pengambilan keputusan investasi yang tepat. Dalam mengambil keputusan investasi (keputusan menjual, membeli
atau menahan), maka investor akan membandingkan antara nilai intrinsic dengan nilai pasar saham tersebut.
1. Apabila nilai pasar suatu saham lebih tinggi daripada nilai intrinsiknya, maka saham tersebut tergolong saham
overvalued. Dalam situasi seperti ini, investor tersebut bisa mengambil keputusan untuk menjual saham
tersebut.
2. Apabila nilai pasar saham berada di bawah nilai intrinsiknya, berarti saham tersebut tergolong undervalued.
Sehingga dalam situasi seperti ini investor sebaiknya membeli saham tersebut atau apabila investor telah
memiliki saham tersebut, maka sebaiknya saham tersebut ditahan.
Ada 2 pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan nilai intrinsic saham, yaitu:
1. Pendekatan nilai sekarang (present value approach)
2. Pendekatan rasio harga terhadap earning (price earning ratio – PER)
Ada 3 metode pertumbuhan deviden yang biasanya dipakai sebagai model dalam penilaia saham berbasis MDD,
yaitu:
a. Model pertumbuhan nol (zero growth model)
Model pertumbuhan nol digunakan untuk menntukan nilai intrinsic dari suatu saham yang pembayaran
devidennya sama setiap tahunnya.
Apabila kebijakan deviden pada suatu perusahaan adalah tetap sepanjang waktu, maka formula yang digunakan
untuk menghitung nilai sekarang dari aliran deviden di masa yang akan datanga adalah:
52
Do
Po=
k
Contoh soal:
Apabila kebijakan deviden suatu perusahaan adalah 1.000 setiap tahunnnya dan tingkat bunga 20%, maka
hitunglah nilai intrinsic saham tersebut. Dan apabila harga pasar saham adalah 6.000, apakah keputusan
saudara.
Jawab:
Po = Do = 1.000 = 5.000
k 20%
Nilai pasar (6.000) lebih besar daripada nilai intrinsic (5.000).
Dengan demikian saham yang bersangkutan adalah overvalue dan investor sebaiknya menjual saham tersebut.
Formula yang digunakan untuk menghitung nilai intrinsic saham dengan model pertumbuhan tidak konstan
adalah:
n
Do Do (1+ g )
Po=∑ +
t=1 ( 1+k ) ( k−g )( 1+k )n
Contoh soal:
Pertumbuhan deviden sebesar 5% diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun ke 5. Sebelum akhir tahun ke-5
diperkirakan perusahaan membayarkan deviden konstan per tahunnya 1.000. Jika tingkat pengembalian yang
diinginkan adalah 50%. Hitunglah nilai intrinsic saham.
Jawab:
Po = 1.000 + 1.000 + 1.000 + 1.000 +
1 2 3 4
(1 +0.2) (1 +0.2) (1 +0.2) (1 +0.2)
1.000 (1 + 0.05)
(0.2 – 0.05) (1 + 0.2)4
Po = 8333,33 + 694,44 + 578,70 + 482,25 + 3.375,77
Po = 5.964,49
Keterangan:
PER : Price earning ratio
EPS : Earning per share (earning per lembar saham)
Contoh soal:
Diketahui : Earning perusahaan = 900.000.000
Jumlah lembar SB beredar = 900.000 lembar
Harga per lembar saham = 10.000
Ditanya : PER
Jawab : EPS = Earning perusahaan
Jumlah Lembar SB Beredar
= 900.000.000
900.000
= 1.000 per lembar saham
PER = Harga per Lembar Saham
54
Earning per Lembar Saham
= 10.000
1.000
= 10 Kali
Kesimpulan : Untuk memperoleh Rp 1 dari earning perusahaan, maka investor harus membayar Rp 10
Pendekatan Lain Untuk Penilaian Saham
1. Rasio harga pasar saham / nilai buku
Hubungan antara harga pasar saham dan nilai buku per lembar saham bisa juga digunakan sebagai pendekatan
alternatif untuk menentukan nilai suatu saham. Karena secara teoritis, nilai pasar suatu saham haruslah
mencerminkan nilai bukunya.
Rasio harga pasar saham terhadap nilai buku umumnya digunakan untuk menilai saham-saham sektor
perbankan, karena asset-aset bank biasanya memiliki nilai pasar dan nilai buku yang relatif sama.
Idealnya harga pasar saham jika dibagi dengan nilai buku asetnya akan mendekati 1. Kondisi ini
mengindikasikan bahwa perusahaan dalam kondisi stabil.
Apabila rasio harga pasar saham jika dibagi dengan nilai buku asetnya lebih besar dari 1, maka bank tersebut
berada masa pertumbuhan.
Apabila rasio harga pasar saham jika dibagi dengan nilai buku asetnya lebih kecil dari 1, maka bank tersebut
berada masa penurunan.
2. Rasio harga pasar saham / aliran kas
Pendekatan ini pada dasarnya merupakan pelengkap bagi pendekatan PER. Pendekatan ini mendasarkan diri
pada aliran kas perusahaan, bukannya earning perusahaan.
Hal ini disebabkan karena aliran kas perusahaan lebih relevan dibandingkan data earning menurut laporan
secara akuntansi. Disamping itu data aliran kas perusahaan bisa memberikan pemahaman yang lebih mendalam
bagi investor tentang perubahan nilai saham yang akan terjadi.
3. Economic value added (EVA)
Economic value added (EVA) adalah ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam meningkatkan nilai
tambah (value added) bagi perusahaan. Secara sistematis, Economic value added (EVA) suatu perusahaan dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
EVA = Laba bersih operasi setelah dikurangi pajak – Besarnya biaya modal operasi dalam rupiah setelah
dikurangi pajak.
EVA = [EBIT (1 – Pajak)] – [(Modal operasi) x (Persentase biaya modal setelah pajak)}
RETURN
o Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya, serta
imbalan atas komitmen dana dan waktu yang dikorbankan oleh investor.
o Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor untuk melakukan investasi.
Sumber-sumber return investasi terdiri atas 2 komponen utama, yaitu yield dan capital gain.
a. Yield adalah komponen return yang mencerminkan aliran kas dan pendapatan yang diterima investor secara
periodic dari suatu investasi.
Untuk investasi dalam bentuk obligasi, maka yield ditunjukan oleh pendapatan bunga obligasi.
Sedangkan untuk investasi dalam bentuk saham, maka yield ditunjukan oleh deviden.
b. Capital gain adalah komponen return yang diperoleh dari selisih antara harga jual dan harga beli surat-surat
berharga.
Capital gain = Pt – Pt-1
Pt
Keterangan:
Pt = Harga saham periode sekarang
55
Pt-1 = Harga saham periode sebelumnya
o Return total suatu investasi adalah jumlah yield dan capital gain
RT = Deviden + Pt – Pt-1
Pt
56