Anda di halaman 1dari 26

Laporan Keuangan & Laporan Aliran Kas

Laporan tahunan ( Annual Report ) : sebuah Financial Statement berupa laporan oleh
chairperson terkait performa dalam setahun dan target untuk tahun depan

4 Financial Statement :

A. Balance Sheet ( Laporan Neraca Keuangan )


Laporan yang berisi rincian terkait Aset (kekayaan), liabilitas, dan ekuitas (modal)
a. Aset adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan dan memberikan manfaat
ekonomi
i. Current Assets (Aset lancar) : aset dengan nilai likuiditas yang tinggi
(mudah dicairkan) berupa tunai atau barang berharga lainnya yang dapat
dicairkan dalam waktu kurun kurang lebih 1tahun. Antara lain :
1. Kas
Uang tunai dan saldo simpanan di bank
2. Setara kas
Yang dapat dicairkan seperti cash serta bebas dari risiko
perubahan nilai yang signifikan, seperti deposito, dan investasi
lain yang tenornya kurang dari 3 bulan)
3. Piutang
Uang yang harus dibayarkan ke perusahaan, yang belum
dibayarkan oleh konsumen
4. Surat berharga
Kepemilikan saham atau obligasi
5. Persediaan atau inventory
Berupa bahan mentah, komponen, dan produk jadi (bergantung
tidak semua memiliki likuiditas yang tinggi)
ii. Long-term Assets (Aset tidak lancar) : merupakan aset jangka panjang
yang dimana tidak dapat dikoversikan secara cepat artinya nilai likuiditas
sebuah aset adalah rendah dan pada umumnya hanya dapat dicairkan
dalam kurun waktu lebih dari 1tahun. 3 golongan long-term asset :
1. Fixed Asset (aset tetap)
Aktiva berwujud dan dalam bentuk siap pakai, biasanya dimiliki
perusahaan untuk tidak diperjual belikan (untuk dipakai
perusaahan)
a. Tanah
b. Gedung
c. Peralatan kantor
d. Mesin-mesin
2. Intangible Asset
Aktiva tidak berwujud tapi dapat dirasakan manfaat ekonomi nya
oleh perusahaan, aset ini dilindungi oleh UU seperti
a. Hak cipta : karya intelektual
b. Goodwill : nilai lebih yang dimiliki perusahaan dikarenakan
keistimewaan tertentu
c. Hak paten : hak tunggal yang diberikan karena penemuan
tertentu
d. Merek dagang (trademarks) : nama/ labelling perusahaan
e. Hak sewa/ hak kontrak (leasehold) : hak penggunaan
aktiva tetap pihak lain dalam kurun waktu sesuai perjanjian
f. Franchise : hak istimewa untuk mengkomersilkan
barang/jasa suatu perusahaan
3. Investment
Merupakan investasi jangka panjang diluar dari kegiatan pokok
perusahaan.
b. Liability adalah kewajiban perusahaan untuk membayarkan kewajiban tertentu
kepada pihak lain (perorangan, perusahaan, bank, koperasi, lembaga keuangan
lainnya) dalam kurun waktu tertentu pula
i. Current liability (kewajiban lancar) : kewajiban yang harus dibayarkan
oleh perusahaan dalam kurun waktu kurang dari 1tahun (kuartal,
semester, bulan), dalam artian perusahaan harus memenuhi kewajiban
bayar beberapa kali dalam waktu 1th. Ex :
1. Kredit rekening koran
2. Tagihan : tagihan keperluan oleh perusahaan spt listrik, air,
ataupun cicilan
3. Pajak penghasilan (PPh)
ii. Long-term liability (kewajiban tidak lancar) : kewajiban yang harus
dibayarkn oleh perusahaan dalam kurun waktu biasanya 1tahun atau
dalam 1siklus laporan keuangan perusahaan. Ex :
1. Utang bank
2. Utang hipotik (pinjaman kredit) dg jaminan properti
3. Utang obligasi
4. Kredit noveltasi : kewajiban yang diperoleh oleh bank atau
lembaga keuangan lainnya
5. Utang subduersi
6. Utang pemegang saham
7. Utang sewa
c. Ekuitas adalah hak pemegang saham perusahaan diwakilkan dengan jumlah
uang yang dikembalikan kepada pemegang saham saat aset telah dilikuidasi dan
hutang perusahaan telah dilunasi (aset-likuiditas). Jenis :
i. Ekuitas pemegang saham
ii. Ekuitas pemilik
B. Income statement ( Laporan Laba Rugi )
Laporan yang berguna untuk mengetahui beban dan pendapatan dalam kurun waktu 1
periode, jika perusahaan IPO laporan ini berfungsi untuk menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba yang dipergunakan untuk para investor
perusahaan tsb
a. Single step income statement
Laporan keuangan dimana semua pendapatan dan unsur operasional berada di
awal laporan, lalu kewajiban & kerugian berada setelahnya.
b. Multiple step income statement
Laporan keuangan terperinci yang berisi laporan kegiatan operasional & non-
operasional dibedakan
Mengetahui posisi laba atau rugi perusahaan, secara garis besar :
Pendapatan Bersih = Pendapatan - Beban

C. Statement of Cash Flow


Laporan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada
suatu periode akuntasi, untuk memberikan informasi serta revisi dari mana uang kas
diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya yang dimana hal ini
bermanfaat bagi perusahaan, investor, kreditor, dan lainnya. Komponen laporan arus
kas :
a. Aktivitas Operasi (Operating Activities)
Kegiatan operasional perusahaan yang diperoleh dari memasukkan nilai dari
pengaruh kas/bank pada transaksi untuk mendapatkan laba bersih. Aktivitas ini
seperti penjualanan dan pengeluaran seperti modal perusahaan dan untung nya,
perlengkapan yang short-term atau kurang dari setahun, utang kepada supplier,
dan beban operasional lainnya.
b. Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Kegiatas arus kas dari penjualan maupun pembelian aktiva tetap (fixed asset)
atau kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi arus
kas/bank untuk kegiatan investasi yang biasanya memiliki periode lebih dari 1th.
Contohnya membeli gedung untuk kantor, atau investasi lainnya yang nantinya
akan menambahkan nilai dari laporan arus kas di masa akan datang (future
benefit).
c. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)
Aktivitas yang berasal dari penambahan modal perusahan. Ini seperti
mendapatkan suntikan dana dari investor atau bank, maka arus kas menambah,
apabila berkurang dalam laporan biasanya untuk pembagian dividen atau
pembayaran utang kepada bank.
Metode pembuatan Statement of Cash Flow (Laporan Arus Kas) :
● Direct method
Mengelompokkan kegiatan operasi kedalam beberapa kategori. Misalnya,
aktivitas operasional dibedakan akunnya sendiri-sendiri seperti akun beban
penyusutan, beban amortisasi, keuntungan, dan kerugian, utang, dan
sebagainya, sehingga metode ini lebih mudah dimengerti dan dapat memberikan
informasi yang lengkap dalam pengambilan keputusan. Untuk membuat laporan
cash flow dengan metode ini, harus menyiapkan buku kas bank dan buku kas
kecil. Selanjutnya dapat memilih untuk melakukan pemeriksaan silang antar
buku kas bank, rekening koran, bonggol check atau buku kas kecil.
● Indirect method
metode tidak langsung memusatkan perhatian pada perbedaan antara laba
bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Metode tidak langsung menunjukan
hubungan antara laporan keuangan laba rugi, neraca dan arus kas (cashflow).
Dalam metode ini arus kas operasi, investasi, dan pendanaan disusun
berdasarkan laporan laba rugi dan neraca.
Indirect dri laba bersih - beban yg secara cash (bukan kredit atau utang bank)
Common Sense :
➔ Laporan yang Ideal : operasi (+) menambah jumlah kas dan bank kita - lalu bisa tambah
jadi aktifitas investasi untuk future benefit, kalo investasi ny (-) biasanya lgi pertumbuhan
➔ Ambil keputusan lihat dari semua laporan!!
➔ Operasi (-) permintaan (+) : minta pendaanaan (+) karena blm untung, maka bisa cari
investor, atau utang ke bank.
➔ Operasi (-) aktivitas invest (+) : blunder

D. Statement of Stockholder’s Equity


Menunjukkan jumlah ekuitas yang dimiliki pemegang saham pada awal tahun, pos-pos
yang menambah atau mengurangi ekuitas, dan ekuitas pada akhir tahun. Terdapat 3
koomponen didalam laporan ini :
a. Common Stock : ekuitas yang mempresentasikan kepemilikan investor atas
suatu perusahaan, dan mereka yang nemiliki nya berhak menerima dividen.
i. Shares = lembar saham
ii. Amount = total harga saham yang dibeli
b. Retained earnings : laba bersih dari kegiatan opersional dan non-operasional
yang ditahan (laba di tahan), tidak dibagikan sebagai dividen untuk keperluan
dimasa mendatang
c. Total stockholder’s equity : hak terhadap kekayaan serta nilai-nilai yang
ditanamkan pada suatu perusahaan. Sederhananya, equity stockholder adalah
uang/keuntungan yang akan diberikan kepada pemegang saham ketika aset
telah dicairkan.
Analysis of Financial Statement
Tujuan menganalisis Laporan Keuangan :
1. Memprediksi prospek masa depan perusahaan (profitabilitas, arus kas, laba, dan lainnya)
2. Menilai prospek pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan untuk memprediksikan
kemungkinan terjadinya kebangkrutan.
3. Membantu bank atau investor untuk menentukan pendanaan atau peminjaman modal
kepada perusahaan.
4. Membantu investor untuk membuat keputusan mengenai investasi berdasarkan
pendapatan perusahaan dan profitabilitas masa depan.
5. Memberikan pandangan yang objektif tentang kesehatan keuangan perusahaan.

5 Kategori Analisi Keuangan :


1. Liquidity Ratio
Mengetahui mampu atau tidaknya perusahaan membayar kewajibannya dalam jangka
waktu 1 tahun (siklus normal perusahaan)

a. Current Ratio
Mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka
pendeknya.

b. Quick, or Acid Test Ratio


Rasio yang mencerminkan kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban-
kewajiban lancar atau utang jangka pendek menggunakan aset-aset perusahaan
yang paling likuid

2. Asset Management Ratio


Mengetahui efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset

a. Inventory Turnover
Mengukur rata-rata dari persediaan diputar dalam suatu periode

Inventory turnover >, Inventory Penjualanan >


Berapa x barang terjual = COGS/ Inventory || Dalam brp hari terjual = 365/ Inventory T
b. Days Sales Outstanding
jumlah rata-rata hari yang diperlukan perusahaan dalam mengumpulkan piutang.

c. Fixed Asset Turnover (FAT)


Mengukur seberapa baik tingkat efisiensi yang dimiliki suatu perusahaan untuk
menghasilkan penjualan bersih dari fixed assetnya (asset <, revenue > : gojek)

d. Total Asset Turnover (TAT)


Mengukur tingkat efisiensi dari pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
perusahaan.

3. Debt Management Ratio


Mengetahui kemampuan perusahan dalam memenuhi kewajibannya yang berkaitan
dengan pendanaan (kalo ada debt biasa nya return ke investor gede kalo “good”, kalo
“poor” bisa minus, kembali ke investor, risker or not). Pg.119

a. Total Debt to Total Capital


Seberapa tinggi perusahaan tergantung pada utang

b. Times Interest Earned Ratio (TIE)


Menunjukan kemampuan perusahaan membayar bunga atas hutangnnya
!! EBIT = Laba Usaha (untuk laporan ke dalam perusahan), net income (ke
investor)

4. Profitability Ratio
Mengetahui rasio dari profit suatu perusahaan
a. Operating Margin
Laba operasi yg dihasilkan oleh perusahaan dari setiap penjualan

b. Profit Margin
Menggambarkan seberapa besar perusahaan menghasilkan uang

c. Return on Total Asset (ROA)


Ukuran kemampuan aset perusahaan untuk menghasilkan laba bersih (tingkat
pengembalian aset) - NILAI BUKU & NILAI PASAR

d. Return on Common Equity (ROE)


Rasio profitabilitas untuk mengukur pengembalian kepada pemegang saham
biasa atas modal yang mereka investasikan

e. Return on Invested Capital (ROIC)


Rasio keuangan yang digunakan untuk menghitung manfaat yang akan diterima
investor atas biaya investasi yang telah dikeluarkan

5. Market Value Ratio

a. Basic Earning Power (BEP)


Mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba sebelum bunga dan
pajak dengan menggunakan total aktiva yang dimiliki perusahaan.
b. Price/Earning Ratio
Rasio yang digunakan untuk menilai mahal murahnya saham berdasarkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih

c. Book Value per Share


Nilai yang akan didapatkan oleh pemilik saham bila perusahaan bangkrut dan
dilikuidasi (share outstanding : modal ditanam Rp.x saham)
!!Nilai BVPS >, tapi nilai di Bursa < : perusahaan memiliki laporan yang
kurang/ tidak memadai/ tidak efisien menurut bursa/ investor

d. Market/Book Ratio
Untuk mengukur nilai perusahaan karena apabila harga saham lebih tinggi dari
nilai buku maka menunjukan bahwa perusahaan akan mendapat laba

6. The Dupont Equation

SUMMARY :

Ratio Perusahaan X GOOD Industry Average

Current Ratio >1 (liquid)

Quick Ratio >1


Inventory Turnover >

DSO (days) <

FA Turnover (FAT) >

TA Turnover (TAT) >

Total Debt to Capital > (risky)

TIE > (ebit bisar


membayar
interest
charge)

Operating Margin (%) >

Profit Margin (%) >

ROA (%) > efisien


penggunaan
asset

ROE (%) >

ROIC (%) >

BEP (%) >

PER >
(persepsipa
sar lebih
tinggi)

MBV > (lebih


kecil/besar
dari yang
seharusnya)

Dupont > (=ROE)


Financial Planning & Forecasting
Strategic planning :
1. Mission statement
Motivasi perusahaan ada dan keinginan perusahaan untuk berkontribusi kepada masyarakat.
2. Corporate scope
Ruang lingkup strategis mengacu pada produk dan layanan yang direncanakan perusahaan
untuk ditawarkan selama periode tertentu, dan menunjukkan targer pasar.
3. Statement of corporate objectives
Pernyataan yang menunjukkan apa yang penting dalam strategi perusahaan. Tujuan yang ingin
dicapai dalam jangka waktu tertentu—biasanya 3-5 tahun.
4. Corporate strategies
Pendekatan perusahaan di unit bisnis dan tingkat perusahaan untuk mengembangkan rencana
strategis untuk mencapai visi jangka panjang.
5. Operating plan
Mendukung rencana strategis dengan menyusun rencana aksi untuk tujuan atau proyek tertentu,
memetakan bagaimana masing-masing unit bisnis atau departemen akan berkontribusi pada
tujuan organisasi. Biasanya, rencana operasional memiliki jangka waktu jangka pendek.
6. Financial plan
Mengalokasikan sumber daya seperti modal, investasi, dan sumber daya manusia selama
jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam rencana bisnis strategis.

Prakiraan Keuangan (Financial Forecast) :


➢ Menganalisa data-data yang relevan dimasa lalu (adjustment)
➢ Mengindikasikan apa yang akan seharusnya terjadi dimasa yang akan datang
➢ Potrait kedepan (tidak untuk dilaksanakan)

Perencanaan Keuangan (Financial Planning) :


➢ Dibuat setelah melakukan forecast atau peramalam penjualanan
➢ Mengindikasikan apa yang seharusnya terjadi dimasa yang akan datang
➢ Dibuat untuk dilaksanakan dimasa mendatang
➢ Memproyeksikan perkiraan berapa dana yang akan dihasilkan secara internal, dan
mengidentifikasi jumlah dana yang akan diperoleh dari sumber eksternal
➢ Kendala yang mungkin timbul akibat perjanjian pinjaman, seperti pembatasan pada rasio utang,
rasio lancar, dan rasio cakupan

1. Prakiraan Penjualanan (Sales Forecast) :


● Membuat perkiraan sales dimasa mendatang
● Mengetahui berapa banyak pendapatan yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu
● Dibuat sebelum membuat Financial Planning
● Pengalokasian sumber daya secara efisien untuk mengelola arus kasnya
● Harus akurat
Compound Annual Growth Rate (CAGR) biasanya digunakan untuk menghitung angka
pertumbuhan tahunan sebuah perusahaan.
Keunggulan :
➔ Tidak dipengaruhi oleh perubahan secara tahunan dalam persentase yang bisa
menyesatkan
➔ Untuk membandingkan kinerja perusahaan
➔ Gambaran pertumbuhan perusahaan dalam persentase
Kekurangan :
➔ Kurang akurat jika dipakai untuk menilai harga saham yang fluktuatif
➔ Lonjakan angka pertumbuhan yang terjadi pada tahun tertentu dapat
menyebabkan hasil yang tidak akurat
➔ Tidak bisa digunakan untuk mengetahui pertembuhan yang disertai penurunan

2. The AFN Equation


Merupakan alat untuk mengukur dana & sumber daya tambahan yang diperlukan untuk
memperluas operasi perusahaan.

Misal, diketahui perusahaan A memiliki aset sebesar $2,000mill and sales


sebesar $3,000mill

Asset required per$1 of Sales = Aset / sales


= $2,000/ $3,000
= $0.6667
Dibutuhkan sebesar $0.6667 aset untuk menghasilkan setiap dolar penjualanan

Perusahaan A berencana untuk menaikkan penjualanan (sales) sebesar 10% ditahun depan

Increase in Sales = ΔSales


= 10% ($3,000)
= $300mill
Diperlukan peningkatan sales sebesar $300mill unutk menaikkan penjualanan 10%

Anggap, rasio aset terhadap sales adalah konstan, perusahaan A membutuhkan tambahan
$200mill aset untuk mencapai target sales $300mill tsb

Required increase in assets = Asset equired per$1 of Sales (ΔSales)


= $0.6667 ($300)
= $200mill
Diperlukan peningkatan aset sebesar $200mill untuk mencapai target sales $300mill
Sumber modal utama (Primary Capital Sources) perusahaan :
Dana tambahan yang dibutuhkan metode perencanaan mengasumsikan bahwa rasio
keuangan perusahaan tidak berubah. Menanggapi peningkatan penjualanan (sales),
perusahaan harus meningkatkan asetnya seperi properti, pabrik, peralatan, piutang, dll.
Sebagian dari kenaikkan ini diimbangi dengan peningkatan “spontan” dalam kewajiban seperti
hutang, pajak, dll. Dan sebagian diimbangi dengan peningkatan laba ditahan.

1. Spontaneous Increases in Accounts Payable and Accruals


Spontaneously Generated Funds : Dana yang timbul dari operasi bisnis normal dari
pemasoknya, karyawan, dan pemerintah (seperti hutang dagang dan upah dan pajak
yang masih harus dibayar) yang mengurangi kebutuhan perusahaan akan pembiayaan
eksternal.
Jadi kenaikan "spontan" dalam hutang, gaji yang masih harus dibayar, dan pajak yang
masih harus dibayar akan menjadi bagian dari $200 juta yang dibutuhkan.

2. Addition to Retained Earnings


Proporsi laba bersih yang diinvestasikan kembali di perusahaan, dan dihitung sebagai 1
dikurangi rasio pembayaran dividen, penambahan laba ditahan ini akan membantu
membiayai pertumbuhan.

3. AFN : Additional Funds Needed


Jumlah uang yang harus dikumpulkan perusahaan dari sumber eksternal untuk
membiayai peningkatan aset yang dibutuhkan untuk mendukung peningkatan tingkat
penjualan (sales)

AFN EQUATION :

!! Kalau AFN = 0
AFN = Asset - Liabilities - Modal
0 =A-L-M
A =L+M
A⬆ L⬆ M⬆

3. Excess Capacity Adjustments


Penyesuaian kapasitas berlebih adalah cara ketika kapasitas produksi tidak dimanfaatkan
sepenuhnya untuk mencapai skala efisien minimum (menyebabkan tingkat utilitas/ pemanfaatan
turun). Permintaan yang lembah akibat penurunan utilitas ini dapat menghalangi bisnis untuk
memaksimalkan kapasitas, akibatnya biaya produksi dapat meningkat. Perusahaan harus dapat
menurunkan biaya rata-rata produksi dengan ouput yang maksimal.

Seorang CFO mencatat bahwa di perusahaan A tadi memiliki $1,000mill Current Assets &
$1,000mill Fixed Assets. CFO tersebut membagi perhitungan kenaikkan asset untuk setiap dolar
penjualanan (asset required per$1 of sales) menjadi dua bagian :

Current Assets : A0*C / S0 = $1,000/ $3,000 = 0.333 = 33.3%


Fixed Assets : A0*F / S0 = $1,000/ $3,000 = 0.333 = 33.3%

Perhitungan diatas adalah apabila Current Assets digunakan pada Full Capacity, tetapi Fixed
Assets hanya digunakan 96% dari kapasitasnya.

Apabila Fixed Assets digunakan pada Full Capacity, maka :

Jadi, apabila Fixed Assets digunakan pada kapasitas full, perusahaan A memiliki total sales
sebesar $3,125mill

Dengan target Fixed Assets/ Sales Ratio :

Jadi, Full Capacity of Fixed Assets adalah sebesar 32%

!! PENJELASAN SELANJUTNYA DI TABEL PG.209-211


4. Forecast Financial Statement
5. Analyzing the Effect of Changing Ratios
Time Value of Money

OPPORTUNITY COST

PRESENT VALUE FUTURE VALUE

adalah uang tunai yang akan diterima pada


adalah uang tunai di tangan hari ini
tanggal tertentu di masa mendatang

Jumlah yang dibutuhkan untuk mencapai nilai Jumlah uang yang akan diterima dimasa depan
dimasa depan dari uang sekarang

PV teknik menggunakan discounting untuk FV teknik menggunakan compounding untuk


menemukan PV of cash flow saat waktu 0 & menemukan FV of each cash flow saat diakhir
menjumlahkan value untuk menemukan nilai waktu dari investasi & menjumlahkan value
investasi hari ini untuk menemukan investasi dimasa depan

1. Future Value (FV)


Jumlah arus kas atau serangkaian arus kas yang akan tumbuh selama periode waktu
tertentu ketika digabungkan pada tingkat bunga tertentu

Proses menuju FV dari PV disebut Compounding. Compounding adalah proses aritmatika


untuk menentukan nilai akhir dari arus kas atau rangkaian arus kas ketika bunga majemuk.

I : Interest rate (suku bunga)


N : periode

FV = $100.00 (1+0.05) 3
= $ 115.76
2. Present Value
Memberi gambaran nilai yang dapat di masa depan dari nilai uang yang sekarang

Discounting adalah proses menemukan nilai sekarang dari arus kas atau serangkaian arus kas;
discounting merupakan kebalikan dari compounding

Contoh nya adalah PV dari Sertifikat Deposito - Opportunity cost adalah tingkat pengembalian
(rate of return) yang dapat diperoleh dari investasi alternatif, dengan resiko yang serupa
3. Annuities
Serangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan pada jangka waktu tertentu
a. Ordinary Annuity : Pembayaran di akhir
b. Annuity Due : Pembayaran di awal

!! Perlu diingat bahwa anuitas harus memiliki pembayaran konstan pada interval tetap
untuk jangka waktu tertentu. Jika kondisi ini tidak berlaku, maka pembayaran tersebut bukan
merupakan anuitas.

4. Future Value of an Ordinary Annuity


Adalah nilai masa mendatang dari serangkaian penerimaan/pembayaran berkala (anuitas) yang
dilakukan di setiap akhir periode.

FVAN = Future Value dari anuitas selama N periode


5. Future Value of an Annuity Due
Adalah nilai masa mendatang dari serangkaian penerimaan/pembayaran berkala (anuitas) yang
dilakukan di setiap awal periode.

FVADue = FVAOrdinary (1+i)

= $315.25 (1+0.05)
= $331.01

6. Present Value of an Ordinary Annuity


Adalah nilai sekarang dari serangkaian penerimaan/pembayaran berkala (anuitas) yang
dilakukan di setiap akhir periode.

7. FINDING PMT, N, I

8. Perpetuities
Anuitas yang tidak ada habisnya, atau aliran pembayaran tunai yang berlanjut selamanya.

Contoh :
that you buy preferred stock in a company that pays you a fixed dividend of $2.50 each year the
company is in business. If we assume that the company will go on indefinitely, the preferred
stock can be valued as a perpetuity. If the discount rate on the preferred stock is 10%, the
present value of the perpetuity, the preferred stock, is $25:

9. Uneven Cash Flow


Serangkaian arus kas yang jumlahnya bervariasi dari satu periode ke periode berikutnya
(nonKonstan)

2 tipe cash flows :

PV dari Uneven Cash Flow :

FV dari Uneven Cash Flow :


10. Semiannual & Other Compounding Periods
Annual Compounding : Proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus kas ketika
bunga ditambahkan setahun sekali.

Semiannual Compounding : Proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus kas atau
serangkaian arus kas ketika bunga ditambahkan dua kali setahun.
example.
Asumsikan anda menyetor $100 ke bank, di akun yang memberi Annual interest 5% dan
membiarkannya selama 10tahun, tapi Credit interest setiap 6bulan. Jadi, dalam periode 6 bulan
kedua, Anda memperoleh bunga dari $100 awal ditambah bunga atas bunga yang diperoleh
selama 6 bulan pertama.
(1) Ubah suku bunga yang dinyatakan menjadi "tingkat periodik" dan

(2) Ubah “number of year” menjadi “number of period”

Dengan menggunakan perhitungan Semiannual Compounding, investasi $100 anda akan


mendapatkan 2.5% bunga setiap 6bulan untuk 20 semiannual periods, bukan 5% pertahun untuk
10th.

NEXT STEPS
(3) Future Value Semiannual Compounding
(4) Present Value Semiannual Compounding

11. Comparing Interest Rate


Untuk menemukan bunga terendah.
example.
Nominal rate 10% Semiannual Coumpounding setara dengan tingkat 102,5% dengan Annual
Compounding karena kedua tingkat akan menyebabkan $100 tumbuh ke jumlah yang sama
setelah 1 tahun. Baris teratas dalam diagram berikut menunjukkan bahwa $100 akan tumbuh
menjadi $110,25 pada tingkat nominal 10,25%. Garis bawah menunjukkan situasi jika tingkat
nominal adalah 10% tetapiSemiannual Coumpounding digunakan.

12. Fractional Time Periods


Jika pembayaran diasumsikan dibayar pada awal dan akhir periode, tidak termasuk dalam
periode.

Example.
Anda mendepositkan $100 di bank denga nominal rate 10% harian, berdasarkan jumlah hari
pertahun 365hari. Berapa yang akan anda dapatkan setelah 9bulan?

Apabila sekarang anda meminjam $100 di bank dengan nominal rate 10%pertahun simple
interest, yang artinya bahwa interest tersebut tidak didapatkan pada interest. Apabila loan
outstanding/ saldo pinjaman untuk 274hari. Berapa interest yang harus anda bayarkan?

Artinya, anda berhutang ke bank dengan total ($100)+($7.51)= $107.51 setelah 274hari.

13. Amortized Loans


Pinjaman yang dilunasi dengan pembayaran yang sama selama hidupnya.

Example.
KPR, kredit mobil, dll

Pemiliki rumah meminjam $100,000 KPR (Mortgage Loan), dan hutang tsb memiliki nominal rate
9%, pinjaman tersebut harus dilunasi dalam lima pembayaran yang sama pada akhir masing-
masing 5 tahun berikutnya. Pemberi pinjaman membebankan 6% pada saldo pada awal setiap
tahun. Tugas pertama kita adalah menentukan pembayaran yang harus dilakukan pemilik rumah
setiap tahun.

Jadi, pemilik rumh harus membayar kepada pemberi pinjaman (bank) $23,739.64 pertahun
untuk 5 tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai