Anda di halaman 1dari 38

BAB II

MEKANISME DEBET DAN KREDIT

A. Penggolongan Akun/Perkiraan
Akun/Rekening : tempat untuk mencatat perubahan setiap pos laporan yang setiap
saat dapat menunjukan saldo pos tersebut.
Secara garis besar akun digolongkan menjadi 2 yaitu :
1. Akun Riil/neraca : menunjukan keadaan akun-akun yang ada di neraca yaitu
harta, utang dan modal. Sifat akun ini permanent artinya berkelanjutan dari satu
period eke periode berikutnya.
2. Akun Nominal/rugi laba : menunjukan keadaan saldo pada akun-akun yang ada
di laporan rugi laba yaitu pendapatan dan beban/biaya. Akun ini bersifat
semantara artinya hanya berlaku dalam satu periode.
Berikut ini akun-akun yang digunakan dalam akuntansi
1. Rekening Harta (Aktiva)
Harta : kekayaan/sumber ekonomi perusahaan yang berupa benda berwujud
dan tidak berwujud, punya nilai uang, serta mendatangkan manfaat pada masa
datang.
Harta/aktiva lancar : uang kas dan aktiva lain yang dapat di cairkan menjadi
uang kas dan atau dapat dijual dalam jangka waktu 1 tahun atau kurang, melalui
operasi normal perusahaan.
Yang termasuk harta lancar adalah sebagai berikut :
1). Kas (cash) : alat tukar yang diterima oleh bank sebesar nilai nominalnya. Kas
ini juga mencakup rekening bank, cek dan giro.
2). Surat Berharga(securities) : berbentuk saham, obligasi perusahaan lain serta
jenis-jenis surat berharga lainnya yang dapat segera diuangkan, dengan
menjual di bank atau pasar modal.
3). Wesel Tagih (notes receivable) : tagihan terhadap debitor dengan bukti janji
tertulis bahwa debitor tersebut akan membayar sejumlah uang tertentu pada
waktu yang telah ditentukan berdasar kesepakatan.
4). Piutang Usaha (account receivable ) : tagihan perusahaan pada pihak lain
yang timbul karena penjualan barang atau jasa secara kredit.
5). Persediaan barang dagangan (merchandise inventory) : barang-barang
dagangan yang dibeli untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk.
6). Pos-pos transitoris : merupakan beban-beban yang di bayar, tetapi belum
saatnya diperhitungkan beban sampai dengan tanggal neraca. Pos transitoris
yang menimbulkan hak bagi perusahaan disebut beban di bayar di muka
(prepaid expenses). Pos transitoris antara lain :
a) Gaji di bayar di muka
b) Asuransi di bayar di muka
c) Sewa di bayar di muka
7). Pos Antisipasi : merupakan pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan,
tetapi belum saatnya untuk diterima pembayarannya.Pos
antisipascontohnya : a). Bunga yang masih harus diterima
b). Sewa yang masih harus diterima
8). Perlengkapan (supplies) : persediaan yang melengkapi kebutuhan dalam
kegiatan perusahaan yang diperkirakan habis pakai dalam satu kegiatan
perusahaan.Contoh perlengkapan toko, perlengkapan kantor.
9). Investasi jangka panjang (long term investment) : pembelian aktiva dalam

1
bentuk surat berharga.
b. Harta/aktiva tetap : kekayaan yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
di bangun sendiri. Harta tetap di golongkan menjadi 2 yaitu :
1). Harta tetap berwujud (tangible asset ) : semua barang yang dimiliki
perusahaan yang dipakai secara aktif dalam operasi perusahaan.Aktiva ini
mempunyai masa manfaat yang terbatas sehingga harus dilakukan
penyusutan (depreciation ) selama masa kegunaannya. Yang termasuk aktiva
tetap : peralatan (equipment), mesin (machines), kendaraan (automobile),
bangunan (building), tanah ( land), semua aktiva tersebut mengalami
penyusutan kecuali tanah.
2). Harta tetap tidak berwujud (intangible asset ) : hak-hak yang
istimewayang dijamin secara hukum dan mempunyai masa manfaat yang
menguntungkan perusahaan. Contohnya : hak paten dan hak cipta (masa
kegunaan terbatas ), goodwill dan cap merk dagang (masa kegunaan tidak
terbatas ).
c. Aktiva lain-lain meliputi piutang jangka panjang, investasi dana-dana, aktiva
tetap yang telah diperhentikan dari pemakaian.
d. Beban yang ditangguhkan : meliputi pengeluaran yang ditunda
pembayarannya dan akan dibebankan kepada pendapatan periode
mendatang. Contohnya beban pendirian, beban riset dan pengembangan,
beban bunga atas obligasii, pembayaran bonus pegawai.
2. Rekening Kewajiban (Liabilities) : keharusan membayar kepada pihak lain dalam
jangka waktu tertentu.
a. Kewajiban lancar (current liabilities) : kewajiban yang akan segera
diselesaikan pembayarannya dengan menggunakan aktiva lancar.
Termasuk kewajiban lancar:
1). Utang wesel/wesel bayar : utang denan bukti tertulisuntuk menyanggupi
pembayarannya pada tanggal yang telah di tentukan.
2). Utang usaha : utang yang timbul karena pembelian barang secara kredit
untuk operasional perusahaan.
3). Utang Bank : kewajiban jangka pendek pada bank atas pinjaman yang di
berikan bank.
4). Utang Gaji : kewajiban perusahaan yang berupa gaji yang seharusnya sudah
di bayarkan pada periode berjalan tapi belum di bayarkan sampai akhir
periode.
5). Beban-beban yang harus di bayar : beban yang belum di lunasi pada periode
akuntansi seperti beban upah.
6). Pendapatan diterima dimuka : pendapatan yang telah diterima tapi belum
diakui sebagai pendapatan karena pekerjaan belum selesai.
b. Kewajiban jangka panjang : kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu
relative lama biasanya relative lebih dari 1 tahun.
Termasuk kewajiban jangka panjang
1). Utang Obligasi : kewajiban yang terjadi karena perusahaan mengeluarkan
surat obligasi
2). Utang hipotek : pinjaman jangka panjang dengan jaminan aktiva tidak
bergerak.
3. Rekening Modal (Capital ) : kekayaan pemilik . Istilah modal dalam neraca pada
setiap bentuk perusahaan sebagai berikut :
a. Perseorangan : modal …(nama pemilik)
b. Persekutuan : modal …(nama sekutu )

2
c. PT : modal pemegang saham
d. Koperasi : modal anggota
4. Rekening Pendapatan (Income/revenue) : penambahan bruto atas aktiva dan
modal serta penurunan kewajiban suatu perusahaan sebagai akibat dari
penjualan jasa/barang, peminjaman uang, serta aktiva lainnya dalam satu
periode.
Penggolongan Pendapatan :
a. Pendapatan operasi : ;pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam
menjalankan kegiatan utamayang menjadi tujuan utama perusahaan, antara
lain : pendapatan komisi, sewa, bunga, jasa, penjualan barang dagangan.
b. Pendapatan nonooperasional : pendapatan yang diperoleh selain dari
kegiatan utama perusahaan, sifatnya tidak secara langsung berkaitan
langsung dengan kegiatan utama perusahaan Contohnya pendapatan bunga
dan deviden dalam perusahaan dagang.
5. Rekening Beban (expenses) : pengorbanan yang dikeluarkan perusahaan untuk
memperoleh manfaat ekonomi (pendapatan) di masa depan.
Penggolongan beban :
a. Beban usaha : beban yang dikeluarkan untuk kegiatan utama perusahaan,
antara lain : beban gaji, sewa, iklan, perlengkapan, asuransi.
b. Beban di luar usaha : beban yang dikeluarkan tidak berkaitan langsung
dengan kegiatan utama perusahaan, antara lain : beban bunga yang di
keluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan di luar usaha
pokoknya.

B. Kode Akun/Rekening
Pemberian kode akun bisa menggunakan angka, huruf atau kombinasi keduanya.
Namun dalam pemberian kode harus sederhana, mudah di ingat dan konsisten.
1. Sistem Numerical berarti pemberian penomoran, dilakukan secara bebas dengan
aturan sendiri. Caranya dengan memperhatikan rekening dipisahkan antara
rekening riil dan nominal dan diurutkan secara sederhana.
Contoh :
Kelompok 1 :
Harta/aktiva yaitu no 111 sampai 199.
Nomor ini terbagi atas :
111 s/d 119 utk aktiva lancar 121 s/d 129 utk investasi jangka panjang
131 s/d 139 utk aktiva tetap berwujud, 141 s/d 149 utk aktiva tdk berwujud
Kelompok 2 : Utang yaitu no 211 sampai 299. Nomor ini terbagi atas :
211 s/d 219 untuk utang lancar, 221 s/d 229 utk utang jangka panjang
2. Sistem Desimal : menggunakan dasar 10 unit angka dari 0 sampai 9 dan
seterusnya. Angka paling depan pokok, lalu beri angka lagi.Tiap angka
menunjukan anak golongan bagian, cabang dan sampai rekening yang
sebenarnya.
Contoh pemberian no kode :
4. Beban
4.0. Beban penjualan
4.0.1. Gaji Penjualan
4.0.1.1. Gaji penjualan produk A
4.0.1.2. Gaji penjualan produk B
4.0.2. Iklan
4.0.2.1. Iklan pada harian x

3
4.0,2.2. Iklan pada harian y
4.1. Beban Administrasi
4.1.0. Gaji
4.1.1. Alat-alat tulis menulis
4.1.2. Tamu kantor.
3. Sistem Mnemonic : menggunakan huruf-huruf untuk kode perkiraan yang
disesuaikan dengan tiap-tiap kelompok. Misalnya :
A : Aktiva AL : Aktiva lancar AT : Aktiva Tetap
U : Utang UJP : Utang jangka Pendek UJL : Utang jangka Panjang
4. Sistem Kombinasi huruf dan angka : huruf yang paling depan menunjukan tanda
golongan perkiraan, angka belakangnya menunjukan anak golongan, bagian dan
cabang. Contoh sebuah buku besar persediaan barang berkode B yang disimpan
dalam gudang 10 ruangan. Masing-masing dengan nomor kode 1 sampai 10 dan
jenis barang tersebut di beri nomor 50 sampai 100. Dalam hal ini barang
dagangan kopi, cengkeh dan kopra di beri nomor 50 disimpan dalam ruang 3,5
dan 6. Rekening kopi, cengkeh dan kopra mempunyai kode :

C. Mekanisme Debet dan Kredit


Transaksi yang dilakukan perusahaan harus dicatat ke dalam perkiraan (account),
yaitu formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan transaksi
sejenis. Perkiraan yang di buat ada bentuk T, 2 kolom (skontro), 3 kolom dan 4
kolom.
Ke 4 perkiraan ini memiliki kolom debet (D) dan kredit (K). Untuk perkiraan bentuk
T sisi kiri debit (D) dan sisi kanan kredit (K). Aturan debit kreditnya adalah sebagai
berikut :

No Kelompok Akun Saldo normal Bertambah jika Berkurang Jika


1 Harta/Aktiva Debet Debet Kredit
2 Utang Kredit Kredit Debit
3 Modal Kredit Kredit Debit
4 Pendapatan Kredit Kredit Debit
5 Beban Debit Debit Kredit
6 Prive Debit Debit Kredit

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh kegiatan usaha salon Ayu berikut :
1 Jan 2007 Disetorkan dengan tunai kedalam perusahaan Salon Ayu milik Nn.
Rahayu sebagai modal usaha sebesar Rp. 5.000,00.
Analisisnya :
 Aktiva bertambah yaitu kas di debet Rp. 5000,00
 Modal bertambah yaitu di kredit Rp. 5.000,00
3 Jan 2007 Di beli peralatan dari toko Maju dengan tunai sebesar Rp. 1.500,00
Analisisnya :
 Aktiva bertambah yaitu peralatan di debet sebesar Rp. 1.500,00
 Kas berkurang yaitu di kredit sebesar Rp. 1.500,00.
5 Jan 2007 Di beli perlengkapan salon secara kredit dari toko Sejahtera sebesar Rp.
250,00.
Analisisnya :
 Aktiva bertambah yaitu perlengkapan di debet sebesar Rp.
250,00

4
 Utang bertambah yairtu utang usaha di kredit sebesar Rp. 250,00
6 Jan 2007 Di bayar sewa ruangan untuk bulan Januari 2007 dengan uang tunai
sebesar Rp. 50,00
Analisisnya :
 Munculnya beban, yaitu beban sewa di debet sebesar Rp. 250,00
 Aktiva berkurang yaitu kas di kredit sebesar Rp.250,00
10 Jan 2007 Salon Ayu melakukan pengguntingan rambut beberapa langgannanya
dengan menerima pembayaran sebesar Rp. 800,00 dan menyewakan
pakaian pengantin sebesar Rp. 100. Semua pembayaran diterima tunai.
 Aktiva bertambah yaitu kas di debet sebesar Rp. 900,00
 Muncul pendapatan bertambah yaitu pendapatan salon di kredit
sebesar Rp. 800,00 dan pendapatan sewa di kredit sebesar rp
100,00.
12 Jan 2007 Dibayar utang kepada toko sejahtera sebesar Rp.125,00 sebagai
angsuran pertama.

Analisisnya :
 Utang berkurang, yaitu utang usaha di debet sebesar Rp. 125,00.
 Kas berkurang yaitu di kredit sebesar Rp. 125,00
13 jan 2007 Di bayar rekening telepon untuk bulan januari 2007 sebesar Rp. 25,00.
Analisisnya :
 Beban bertambah yaitu di debet sebesar Rp. 25,00
 Kas berkurang yaitu di kredit sebesar Rp. 25,00
18 jan 2007 Salon Ayu menyelesaikan tat arias pengantin dengan bpembayaran
kemudian sebesar Rp. 250,00.
Analisnya :
 Aktiva bertambah yaitu piutang usaha di debet sebesar Rp.
250,00.
 Pendapatan salon bertambah yaitu di kredit sebesar Rp. 250,00.
24 Jan 2007 Membayar gaji pegawai untuk bulan januari 2007 sebesar Rp. 75,00.
Analisisnya :
 Beban gaji bertambah yaitu di debet sebesar Rp. 75,00
 Aktiva berkurang yaitu kas di kredit sebesar Rp. 75,00.
27 Jan 2007 Diterima tagihan dari langganan yang belum di bayar atas tata rias
yang diselesaikan tanggal 18 Jan 2007 sebesar Rp. 150,00.
Analisinya :
 Aktiva berkurang yaitu piutang usaha di kredit sebesar Rp.
150,00.
 Aktiva lain bertambah yaitu kas di debet sebesar Rp. 150,00.
29 Jan 2007 Perusahaan mengalokasikan peralatan yang di beli pada tanggal 3 jan
2007 untuk di susutkan sebesar 10 % dari harga perolehan.
Analisisnya :
 Beban bertambah yaitu beban penyusutan di debet sebessar Rp.
1500,00 x 10 % = Rp. 150,00
 Timbul akumulasi penyusutan (saldo normal kredit ) bertambah
sebesar Rp. 150,00 di kredit.
30 Jan 2007 Pemilik perusahaan mengambil uang kas sebesar Rp. 100,00 untuk
keperluan pribadinya.
Analisisnya :

5
 Muncul prive Ny. Rahayu sebesar Rp. 100,00 bertambah di debet.
 Aktiva berupa kas berkurang di kredit sebesar Rp. 100,00
31 Jan 2007 Setelah dilakukan penilaian dan perhitungan kembali ternyata
perlengkapan salon yang tersisa sebesar Rp. 50,00
Analisisnya:
 Aktiva berkurang yaitu perlengkapan salon di kredit sebesar Rp.
250,00 - Rp. 200,00 = Rp. 50,00.
 Timbul beban pemakaian perlengkapan di debet sebesar Rp.
200,00.

6
BAB III
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

A. Karakteristik Perusahaan Jasa


Perusahaan Jasa : Perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan berbagai
layanan atau produksi produk tidak berwujud dengan tujuan mencari laba. Perusahaan
jasa dapat bergerak dalam berbagai bidang usaha antara lain : transportasi, perbaikan
dan pemeliharaan, komunikasi, tempat tinggal, keahlian perseorangan, hiburan, profesi.

B. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Dokumen Akuntansi
Kuitansi
Jurnal Umum Buku Besar/ledger
Faktur
(2) (3)
Nota kontan
Memo
(1)

Neraca Saldo
Trial balance
(4)
Laporan keuangan:
Penutupan Neraca
1.Jurnal penutup Lap R/L
2. NS Penutupan Lap perub Modal (6 ) Kertas Kerja
Lap arus kas Jurnal penyesuaian
(7) (5)

Keterangan :
1. Tahap pengidentifikasian dan pengukuran data.
2. Tahap pencatatan.
3. Tahap penggolongan/ klasifikasi
4. Tahap pengikhtisaran/peringkasan
5. Proses kertas kerja (neraca lajur )
6. Tahap laporan akuntansi
7. Tahap penutupan.

B. Dokumen Sumber Akuntansi.


Salah satu tahap akuntansi adalah pencatatan. Setiap catatan transaksi harus
memiliki sumber atau bukti tertentu. Bukti transaksi atau bukti pencatatan itu
disebut dokumen sumber. Tahap pencatatan di mulai dengan mencatat dokumen
sumber ke jurnal, kemudian dipindahkan ke buku besar.
1. Macam-macam Bukti Transaksi
a. Kuitansi : adalah surat bukti telah membayar suatu jumlah uang tertentu. Surat
ini dibuat dan di tandatangani oleh pihak yang menerima uang dan pihak yang
melakukan pembayaran.
Contoh kuitansi :

7
No : 25/8/01
Telah diterima dari : Nn. Betty, Klaten
TOKO XYZ Banyaknya uang : sembilan ratus ribu rupiah
Jln Antara 17 Guna membayar : Pelunasan faktur pembelian perlengkapan
Klaten salon bulan lalu.
Klaten, 2 Agustus 2005
Terbilang Rp. 900.000,00
Astutik

b. Faktur : penghitungan penjualan dengan pembayaran kemudian yang


disampaikan oleh penjual kepada pembeli. Faktur asli diserahkan kepada
pembeli sebagai bukti pembelian secara kredit dan faktur tembusan sebagai
bukti penjualan bagi penjual.
Contoh faktur :

Toko Puspita Tgl : 10 Agustus 2005


Jln Kenanga 111
Klaten
Kepada :
Betty Salon
Klaten
FAKTUR No. B.18/8/01
Banyaknya Nama Barang Harga satuan Jumlah
1 Filing cabinet Rp.2.250.000,00 Rp.2.250.000,00
Rp. 2.250.000,00
=============
( dua juta dua ratus lima puluh ribu rupiah )
TOKO PUSPITA
Per 10 september 2005
Hendrawan

c. Nota kontan : adalah bukti pembelian atau penjualan barang yang dilakukan
secara tunai.
Nota asli untuk pembeli sebagai bukti pembelian dan tembusannya untuk penjual
sebagai bukti penjualan tunai.
Contoh nota :

Toko Buku Delima


Jln Karantina No. 7 Tgl. 15 januari 2007
Makasar
NOTA KONTAN
Nama barang Banyaknya Harga Jumlah
Buku Akuntansi 20 Rp. 2.000,00 Rp. 40.000,00
Buku Ekonomi 30 Rp. 2.000,00 Rp. 60.000,00
Jumlah Rp. 100.000,00

Barang-barang yang sudah


dibeli tidak dapat
dikembalikan atau di tukar.
Kassa 03

8
c. Nota kredit : yaitu bukti mengkredit kepada akun nasabah/rekanan.
Contoh nota kredit :

BNI 1946 Tgl 31 Agustus 2005


Kantor Cabang Klaten
Klaten

Untuk Sdr. : Betty


No Acc : Ca. 1024213
Nota Kredit
Kami telah mengkredit Acc. Saudara untuk jasa Rp. 300.000,00
simpanan Juli dan agustus 2005.
( tiga ratus ribu rupiah )

a.n. Direktur BNI 1946


Cab. Klaten

Dra. Pratiwi

d. Nota Debit : yaitu bukti mendebit kepada akun nasabah / rekanan.


Contoh nota debit

BNI 1946 Tgl 31 Agustus 2005


Kantor Cabang Klaten
Klaten

Untuk Sdr. : Betty


No Acc : Ca. 1024213
Nota Debit
Kami telah mendebitt Acc. Saudara untuk biaya Rp. 30.000,00
administrasi dan pengganti buku cek
( tiga puluhs ribu rupiah )

a.n. Direktur BNI 1946


Cab. Klaten

Dra. Pratiwi

d. Memo : perintah pimpinan perusahaan terhadap bagian akuntansi untuk


mencatat kejadian-kejadian dalam perusahaan.
Contoh Memo :

Toko buku ARENA ILMU


Surakarta
Memo
Dari : Pimpinan perusahaan
Untuk : Kepala bagian akuntansi
Isi : Agar di adakan penyusutan atas peralatan kantor untuk akhir
tahun 2007 sebesar 20 % dari nilai beli.

Tanggal, 20 Desember 2007

Pimpinan

9
e. Memori (bukti memorial ) : bukti pencatatan yang di keluarkan oleh pimpinan
perusahaan atau orang yang di beri wewenang untuk kejadian-kejadian yang
berlangsung di dalam intern perusahaan itu sendiri.
Contoh memorial :

Salon Flamboyan Banjarmasin, 18 April 2007


Jln MT Haeyono 342
Banjarmasin
Kepada:
Yth. Rias pengantin Yulia
Jln Depok Utara 1
Banjarmasin
Bukti Memorial
Penyesuaian : Penyusutan peralatan salon untuk bulan April 2007 sejumlah Rp. 60.000,00
Penyusutan Inventaris untuk bulan April sejumlah Rp. 25.000,00

Hormat kami,

Erwina

Selain bukti pencatatan tersebut di atas masih sering di jumpai jenis bukti
pencatatan yang lain. Pengeluaran yang sifatnya sementara atau yang tidak ada
tanda bukti transaksinya, misalnya pembelian perangko, materai di kantor pos.
transaksi ini perlu di buatkan sendiri bukti pencatatannya yaitu bon atau bukti
kas keluar yang di ketahui pimpinan perusahaan.

Banjarmasin, 18 April 2007


Salon Flamboyan
JL MT Haryono 342
Banjarmasin
No. 04120
BUKTI KAS KELUAR
Dibayar kepada : Santoso
Untuk Keperluan : Beban-beban umum
Sejumlah : Dua puluh tujuh ribu rupiah
Terbilang : Rp. 27.000,00
Di buat oleh : Disetujui Oleh : Penerima:

Sunarti Erwina Santoso

Banjarmasin, 18 April 2007


Salon Flamboyan
JL MT Haryono 342
Banjarmasin
No. 04120
BUKTI KAS MASUK
Diterima dari : Rias pengantin Yuli
Keterangan : Pembayaran sebagian uangnya dengan
No. CB 176547 BNI 1946 Cabang
Banjarmasin
Sejumlah : Dua ratus ribu rupiah
Terbilang : Rp. 200.000,00
Di buat oleh : Disetujui Oleh : Penerima:

Sunarti Erwina Santoso

10
f. Bukti Jurnal : memberikan penjelasan tentang macam transaksi dan akun yang
di
debet dan kredit, nama dan tanda tangan orang yang membuat serta orang yang
menyetujui bukti jurnal tersebut.
Bukti-bukti yang berupa kuitansi, faktur, nota dan memo selanjutnya di
lampirkan
pada bukti jurnalnya.
Salon Flamboyan
Jln MT Haryono 342
Banjarmasin
BUKTI JURNAL
Akun No. Akun Debet Kredit
Kas 111 Rp. 12.000,00
Piutang Usaha RP Yuli 121 - Rp. 12.000,00

Penjelasan : Diterima Pembayaran sebagian utangnya


……………………………………

Dicatat oleh : Disetujui oleh: Di buat oleh:

Sunarti Erwina Tri Margiati

2. Transaksi Tunai dan transaksi kredit


Berdasarkan sifat dari transaksi yang terjadi, dokumen transaksi tersebut ada
Yang di buat yang bersifat sebagai bukti transaksi tunai ( kas ) atau transaksi
Kredit (utang/piutang ). Berikut pengelompokan dokumen akuntansi berdasar
sifat kegunaannya :
Transaksi Tunai Transaksi Kredit
- Nota kontan/bon - Faktur
- Kuitansi - Nota debet
- Bukti kas masuk - Nota kredit
- Bukti kas keluar
- Cek

11
C. Jurnal
Jurnal : suatu buku harian tempat mencatat semua transaksi-transaksi yang terjadi
dalam perusahaan secara sistematis dan kronologis.
Pencatatan transaksi di lakukan berdasarkan bukti-bukti dengan menyebutkan
rekening yang di debet dab di kredit. Prosesnya disebut menjurnal. Berikut bentuk
jurnal :

Jurnal umum Halaman


Tanggal No. Bukti Keterangan Ref Debet Kredit

Penjelasan kolom-kolom jurnal :


1. Tanggal : isi tgl, bln. Thn
2. No. Bukti : isi no bukti transaksi, ada juga yang kolom ini di tiadakan.
3. Keterangan : isi nama perkiraan atau akun yang dijurnal.
4. Ref/referensi: isi kode akun
5. Debet : Jumlah atau nilai perkiraan yang di debet
6. Kredit : Jumlah atau nilai perkiraan yang di kredit.
Berikut ini jenis-jenis transaksi yang terjadi pada perusahaan jasa yang akan di buat
jurnal

1. Investasi atau penyetoran modal 7.Menyelesaikan pekerjaan diterima tunai


awal pemilik. Jurnalnya : (pendapatan ). Jurnalnya :
Kas Rp.xx Kas Rp.xx
Modal bpk … Rp xx Pendapatan jasa Rp xx
2. Pembelian harta misal peralatan secara 8.Menyelesaikan pekerjaan tetapi
tunai pembayarannya diterima kemudian/piutang.
Jurnalnya : Jurnalnya:
Piutang Rp.xx
Peralatan Rp.xx Pendapatan jasa Rp xx
Kas Rp xx 9.Mengambil atau menggunakan uang
3. Pembelian harta misal mesin secara kredit. perusahaan
Jurnalnya : untuk keperluan pribadi pemilik/prive. Jurnal:
Mesin Rp.xx Prive Rp.xx
Utang usaha Rp xx Kas Rp xx
4. Menerima pelunasan sebagian piutang dari 10. Membayar beban-beban usaha, misalnya
pelanggan. gaji, telepon ,iklan, sewa, asuransi, listrik dan
Jurnalnya: perawatan atau servis. Jurnalnya:
Kas Rp.xx Beban Usaha Rp.xx
Piutang usaha Rp xx Kas Rp xx

5. Membayar pelunasan sebagian utang kepada 11. Menerima pinjaman uang tunai dari bank
kreditor. Jurnalnya: Jurnalnya:
Utang usaha Rp.xx Kas Rp.xx
Kas Rp xx Utang bank Rp xx
6. Membayar beban yang di bayar di muka
(sekaligus ) yaitu sewa, iklan, dan asuransi.
Jurnalnya :
Sewa di bayar dimuka Rp.xx
Kas Rp xx

Berikut ini contoh penjabaran transaksi ke dalam jurnal.


Dibawah ini adalah transaksi yang terjadi pada perusahaan Mitra Taksi milik Sulham
selama bulan Januari 2007 sebagai berikut :

12
Jan 2 Pemilik perusahaan Mitra Taksi, Sulham menyetorkan uangnya untuk modal
sebesar Rp. 5.000.000,00
Jan 3 Sulham menarik pinjaman dari BNI 1946 sebesar Rp. 10.000.000,00 untuk
perusahaannya.
Jan 3 Dibayar sewa ruangan kantor sebesar Rp. 1.200.000,00 untuk masa 1 tahun
terhitung mulai bulan Januari 2007.
Jan 4 Perusahaan membeli kendaraan secara tunai dengan harga Rp.
8.500.000,00.
Jan 5 Selama bulan ini, pemilik membeli bensin, oli dan perlengkapan lainnya
dengan jumlah Rp. 75.000,00 yang di bayar pada bulan berikutnya.
Jan 10 Selama bulan Januari di bayar utang usaha sebesar Rp. 50.000,00
Jan 15 Pada pertengahan bulan Sulham memperoleh pendapatan jasa angkutan
berupa sewa taksi sebesar Rp. 1.000.000,00 tunai
Jan 20 Pendapatan jasa angkutan yang belum di bayar atau diterima secara kredit
sebesar Rp350.000,00
Jan 24 Selama bulan ini piutang usaha yang telah di terima atas tagihan sebesar Rp.
250.000,00
Jan 31 Beban yang harus di bayar selama bulan januari antara lain gaji Rp.
325.000,00, listrik Rp. 75.000,00 dan serba-serbi Rp. 50.000,00
Jan 31 Sulham mencicil pinjaman di bank sebesar Rp. 2.000.000,00 dengan bunga
Rp. 250.000,00
Jan 31 Pada akhir bulan, sulham sebagai pemilik perusahaan mengambil uang
sebesar Rp. 100.000,00 untuk keperluan pribadi.

Berdasarkan transaksi-transaksi di atas jurnal yang di buat perusahaan Mitra Taksi


adalah sebagai berikut :
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2007 2 Kas 11 5.000.000,00
Jan Modal Sulham 31 5.000.000,00
3 Kas 11 10.000.000,00
Utang Bank 22 10.000.000,00
3 Sewa di bayar di muka 14 1.200.000,00
Kas 11 1.200.000,00
4 Kendaraan 18 8.500.000,00
Kas 11 8.500.000,00
5 Perlengkapan 13 75.000,00
Utang Usaha 21 75.000,00
10 Utang Usaha 21 50.000,00
Kas 11 50.000,00
15 Kas 11 1.000.000,00
Pendapatan jasa 41 1.000.000,00
20 Piutang Usaha 12 350.000,00
Pendapatan jasa 41 350.000,00
24 Kas 11 250.000,00
Piutang usaha 12 250.000,00
31 Beban gaji 51 325.000,00
Beban listrik 56 75.000,00
Beban serba-serbi 59 50.000,00
Kas 11 450.000,00

13
31 Utang Bank 22 2.000.000,00
Beban bunga 55 250.000,00
Kas 11 2.250.000,00
31 Prive 32 100.000,00
Kas 11 100.000,00
Jumlah 29.225.000,00 29.225.000,00

.LATIHAN SOAL
Soal 3.1
Perusahaan Adhi Jaya didirikan pada tanggal 1 oktober 2008 oleh Tuan Hariyanto. Transaksi-
transaksi yang terjadi selama bulan pertama opersainya adalah sebagai berikut :
Okt 1 Tn Hariyanto memulai usahanya dengan menyetorkan uang tunai ke perusahaan sebesar
Rp. 30.000.000,00.
Okt 2 Di bayar sewa gedung untuk bulan oktober sebesar Rp. 600.000,00.
Okt 3 Di beli peralatan kantor secara kredit dari toko Jaya seharga Rp. 4.200.000,00.
Okt 5 Di bayar biaya iklan untuk bulan Oktober sebesar Rp. 120.000,00.
Okt 11 Di beli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp. 240.000,00.
Okt 15 Diselesaikan service untuk PT Nusa dan dikirimkan faktur sebesar Rp. 1800.000,00.
Okt 16 Diterima uang sebesar Rp. 1.075.000,00 atas jasa yang diserahkan kepada pelanggan.
Okt 17 Di bayar cicilan kepada toko Jaya sebesar Rp. 1500.000,00 untuk peralatan kantor yang
di beli beberapa hari sebelumnya.
Okt 19 Diterima uang sebesar Rp. 930.000,00 sebagai pembayaran atas jasa yang telah
diserahkan kepada pelanggan.
Okt 22 Di terima cicilan pembayaran PT Nusa sebesar Rp. 600.000,00.
Okt 24 Di bayar biaya perjalanan sebesar Rp. 180.000,00.
Okt 25 Di bayar biaya telepon sebesar Rp 67.500,00
Okt 29 Tn Hariyanto mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp.
1.050.000,00
Okt 31 Di bayar gaji pegawai sebesar Rp. 1.650.000,00
Diminta :
1. Buat jurnal dari transaksi-transaksi tersebut di atas.
2. Dengan menggunakan daftar rekening berikut, bukukan jurnal tersebut kedalam
rekening yang bersangkutan :
101. Kas 300. Pendapatan Jasa
103. Piutang Usaha 351. Biaya Gaji
110. Perlengkapan kantor 352. Biaya Sewa
122. Peralatan kantor 355. Biaya Perjalanan
201 Utang dagang 358. Biaya Iklan
250. Modal Tn Haryanto 362. Biaya telepon
251. Prive Tn Haryanto
3. Posting jurnal di atas ke dalam buku besar ( buku besa r 4 kolom )
4. Hitung saldo Masing Masing Rekening
5. Buatlah neraca Saldo
Soal 3.2

14
Perusahaan jasa Serba Baru didirikan pada tanggal 1 Nopember 2008 oleh Tuan Rio Wijaya.
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan pertama operasinya adalah sebagai berikut :
Nop 1 Tuan Rio memulai usaha dengan menginvestasikan kekayaannya berupa uang tunai
sebesar Rp. 114.000.000,00 dan sebuah kendaraan yang memiliki nilai Rp.
26.000.000,00
Nop 1 Di bayar sewa kantor untuk bulan Nopember 2008 sebesar Rp. 3.500.000,00.
Nop 2 Dibayar biaya iklan untuk bulan Nopember 2008 sebesar Rp. 2.500.000,00.
Nop 4 Di beli peralatan kantor dari toko Bimasakti seharga Rp. 8.500.000,00. Dari
jumlah tersebut 10 % di bayar tunai dan sisanya di bayar dalam waktu dekat.
Nop 5 Diterima pendapatan sebesar Rp. 42.000.000,00
Nop 8 Di bayar biaya perlengkapan kantor sebesar Rp. 1.250.000,00
Nop 9 Diterima pendapatan sebesar Rp. 22.500.000,00.
Nop 10 Dibeli peralatan kantor dari toko Matahari seharga Rp. 7.500.000,00 secara
kredit.
Nop 12 Diselesaikan pesanan senilai Rp. 6.000.000,00 untuk toko Merah tapi uangnya
belum di terima.
Nop 16 Di bayar biaya perjalanan Rp. 12.500.000,00.
Nop 19 Di bayar utang/melunasi utang kepada tokoBimasakti .
Nop 20 Diterima pendapatan sebesar Rp. 49.000.000,00.
Nop 23 Diterima pembayaran dari toko Merah sebesar Rp. 5.000.000,00
Nop 24 Diselesaikan pesananan senilai Rp. 8.100.000,00 untuk toko Endah tapi
uangnya belum diterimai bayar.
Nop 26 Di bayar biaya perjalanan Rp. 5.500.000,00.
Nop 29 Tuan Haryo mengambil uang perusahaan sebesar Rp 21.000.000,00 untuk
keperluan pribadi.
Nop 30 Di bayar gaji pegawai sebesar Rp. 42.250.000,00
Diminta :
1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi di atas.
2. Posting dari jurnal ke buku besar ( buku besar 4 kolom )
3. Hitung saldo masing- masing rekening
4. Buat neraca saldo

15
BUKU BESAR

Perkiraan : Kas Kode :


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
(Rp) (Rp) (Rp)
2017 1 Jurnal umum 25.000 - 25.000
Jan 2 Jurnal umum 6.000 19.000
3 Jurnal umum - 500 18.500
4 Jurnal umum - 500 18.000
5 Jurnal umum - 1.500 16.500
6 Jurnal umum 200 - 16.700
10 Jurnal umum 3000 - 19.700
20 Jurnal umum - 350 19.350
25 Jurnal umum - 1.500 17.850
27 Jurnal umum 4000 - 21.850
28 Jurnal umum 2000 - 23.850
31 Jurnal umum - 1000 22.850

Perkiraan : Piutang Usaha Kode :


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
(RP) (RP) (RP) (RP)
2017 10 Jurnal umum 2000 2000
jan 28 Jurnal umum 2000 0

16
Perkiraan : Perlengkapan kantor Kode :
Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
(RP) (RP) (RP) (RP)
2017 4 Jurnal umum 500 500
Jan 15 Jurnal umum 700 1.200
30 Jurnal umum 900 300

Perkiraan : Peralatan kantor Kode :


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 2 Jurnal Umum 6.000 - 6.000
5 Jurnal Umum 2.000 - 8.000

Perkiraan : Utang Usaha Kode :


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
(RP) (RP) (RP) (RP)
2017 5 Jurnal Umum - 1.500 1.500
Jan 15 Jurnal umum 700 1.200

Perkiraan : Modal Ayu (Hak pemilik) Kode :


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
(RP) (RP) (RP) (RP)
2017 1 Jurnal umum 25.000 25.000
Jan

Perkiraan : Prive Ayu Kode :


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 31 Jurnal umum 1.000 1000
jan

Perkiraan : Pendapatan jasa (Hasil usaha) Kode :


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

17
2017 6 Jurnal umum - 200 - 200
Jan 10 Jurnal umum 5000 5.200
27 Jurnal umum - 4000 - 9.200

Perkiraan : Beban Gaji Kode :


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 25 Jurnal umum 1.500 - 1.500
Jan
Perkiraan : Beban Sewa Kode :
Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 3 Jurnal umum 500 500
januari

Perkiraan : Beban Perlengkapan Kode :


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 30 Jurnal umum 900 900
januari

Perkiraan : Beban listrik, air dan telepon Kode :


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit
2017 20 Jurnal Umum 350 - 350
Jan

Perkiraan : Biaya Iklan Kode : 258


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Biaya Telepon Kode : 262


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

18
C. BUKU BESAR
Buku besar : himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang
menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal.
Pemindahbukuan semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun
yang dipakai dalam ayat-ayat jurnal harus sama dengan akun yang di tulis di buku
besar.
Langkah- langkah posting (pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar) sebagai
berikut :
1. Mencatat angka uang dan tanggal. Tanggal dan angka uang debet atau kredit di
tulis ke dalam akun yang semestinya.
2. Mencatat no akun (referensi) yang terdapat dalam jurnal ke no akun buku
besar.
3. Mencatat halaman jurnal pada kolom ref di buku besar.
Bentuk-bentuk buku Besar :
1. Bentuk T- Account ( yang paling sederhana ).
Berisi informasi : nama akun/perkiraan, sisi debet dan sisi kredit.
Contoh :

2. Bentuk 2 kolom.
Berisi informasi : nama perkiraan/akun, nomor perkiraan, jumlah debet dan
jumlah kredit.
Contoh :
Nama perkiraan : Kas No. 101
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

19
Saldo hanya dapat diketahui akhir bulan.
3. Bentuk 3 kolom
Berisi informasi : nama akun/ perkiraan, nomor perkiraan, jumlah debet,jumlah
kredit dan saldo.
Contoh :
Nama perkiraan : Kas No. 101
Tanggal. Keterangan Ref Debet . Kredit Saldo (D/K)

3. Bentuk 4 kolom
Berisi informasi : nama akun/perkiraan, nomor perkiraan, jumlah debet, jumlah
kredit, saldo debet dan saldo kredit.
Nama perkiraan : Kas No. 101
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit

Sekarang perhatikan kembali jurnal umum milik Mitra Taksi, kita posting ke buku
besar dengan menggunakan perkiraan 4 kolom. Buku besarnya adalah sebagai
berikut :

Nama perkiraan : Kas No. 11


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 2 11 5.000.000,00 - 5.000.000,00


Jan 3 11 10.000.000,00 - 15.000.000,00
3 11 - 1.200.000,00 13.800.000,00
4 11 - 8.500.000,00 5.300.000,00
10 11 - 50.000,00 5.250.000,00
15 11 1.000.000,00 - 6.250.000,00
24 11 250.000,00 - 6.500.000,00
31 11 - 450.000,00 6.050.000,00
31 11 - 2.250.000,00 3.800.000,00
31 11 - 100.000,00 3.700.000,00

Nama perkiraan : Piutang usaha No. 12


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 20 12 350.000,00 - 350..000,00


Jan 24 12 - 250.000,00 100.000,00

Nama perkiraan : Perlengkapan No. 13


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 5 13 75.000,00 - 75.000,00


Nama perkiraan : Sewa di bayar di muka No. 14
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit

20
( Rp. ) ( Rp. )

2007 3 14 1.200.000,00 - 1.200.000,00


Jan

Nama perkiraan : Kendaraan No. 18


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 4 18 8.500.000,00 - 8.500.000,00


Jan

Nama perkiraan : Utang usaha No. 21


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 4 21 - 75.000,00 - 75.000,00


Jan 10 21 50.000,00 - - 50.000,00

Nama perkiraan : Utang Bank No. 22


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 3 22 - 10.000.000,00 - 10.000.000,0


0
Jan 31 22 2.000.000,00 - - 8.000.000,00

Nama perkiraan : Modal No. 31


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 2 31 - 5.000.000,00 - 5.000.000,00


Jan

Nama perkiraan : Prive No. 32


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 31 32 10.000.000,00 10.000.000,00


Jan

Nama perkiraan : Pendapatan Jasa No. 41


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 15 41 - 1.000.000,00 - 1.000.000,00


Jan 20 41 350.000,00 - 1.350.000,00

21
Nama perkiraan : Beban gaji No. 51
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 31 51 325.000,00 325.000,00


Jan

Nama perkiraan : Beban bunga No. 55


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 31 51 250.000,00 250.000,00


Jan

Nama perkiraan : Beban listrik No. 56


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 31 51 75.000,00 75.000,00


Jan

Nama perkiraan : Beban serba-serbi No. 59


Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
( Rp ) ( Rp ) Debet Kredit
( Rp. ) ( Rp. )

2007 31 51 75.000,00 75.000,00


Jan

D. NERACA SALDO
Setiap akhir periode, saldo-saldo dari buku besar akan di pindahkan ke neraca
saldo/neraca percobaan/ trial balance.
Guna neraca saldo untuk :
1. Mengetahui apakah jumlah debet = jumlah kredit.
2. Mengetahui apakah ada kesalahan dalam posting
3. Mengetahui apakah ada kesalahan dalam menjurnal.
Penyusunan neraca saldo pada akhir periode merupakan tahap pengikhtisaran atau
ringkasan. Berikut adalah neraca saldo perusahaan Mitra Taksi :

MITRA TAKSI
Neraca Saldo
Per 31 januari 2007
No Akun Akun Debet Kredit
Dalam Rp Dalam Rp.
11 Kas 3.700.000,00
12 Piutang usaha 100.000,00

22
13 Perlengkapan 75.000,00
14 Sewa di bayar di muka 1.200.000,00
18 Kendaraan 8.500.000,00
21 Utang Usaha 25.000,00
22 Utang Bank 8.000.000,00
31 Modal sulham 5.000.000,00
32 Prive sulham 100.000,00
41 Pendapatan jasa 1.350.000,00
51 Beban gaji 325.000.00
55 Beban bunga 250.000,00
56 Beban listrik 75.000,00
59 Beban serba-serbi 50.000,00
Jumlah 14.375.000,00 14.375.000,00

BAB IV
AYAT JURNAL PENYESUAIAN

Sistem akuntansi manual tidak secara otomatis menginformasikan perkiraan


dangan tepat dan lengkap. Ketidaklengkapan dan tidak up to datenya informasi dalam
perkiraan di setiap akhir periode akuntansi adalah normal. Hal ini disebabkan karena
dokumen-dokumen atau pembayaran-pembayaran belum selesai di buat tepat pada
akhir periode, sehingga transaksi-transaksi tersebut belum dimasukan ke dalam
perkiraan.
Fungsi ayat jurnal penyesuaian adalah untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan agar
dapat menyajikan informasi yang lengkap dan up to date.
Terdapat 2 macam keadaan sehingga jurnal penyesuaian (Adjusment ) perlu di buat :
1 Ketika suatu transaksi telah terjadi tetapi belum di catat dalam perkiraan.
2 Ketika suatu transaksi telah di catat dalam perkiraan tetapi saldonya perlu
dikoreksi untuk mencerminkan keadaan sebenarnya.
Beberapa transaksi yang terjadi di akhir periode dan perlu dibuatkan jurnal
penyesuaiannya adalah sebagai berikut :
1. Penyusutan aktiva tetap misal mesin, peralatan,kendaraan dan gedung.
Nilai/jumlah yang dicatat adalah sebesar yang disusutkan.
Jurnalnya :

Beban penyusutan ..(nama aktiva) Rp. xx


Akumulasi penyusutan .(nama aktiva ) Rp. xx

2. Pemakaian perlengkapan. Nilai/jumlah yang dicatat sebesar yang terpakai.


Jurnalnya :
Beban perlengkapan Rp. xx
Perlengkapan Rp. xx

23
3. Piutang yang tidak tertagih adalah taksiran mengenai jumlah piutang yang
mungkin tidak dapat diterima pembayarannya.
Jurnalnya :

Beban piutang tak tertagih Rp. xx


Cadandan kerugian piutang Rp. xx

4. Beban-beban yang di bayar dimuka (sekaligus) adalah pembayaran beban yang


digunakan untuk beberapa kali pemakaian misalnya sewa, iklan dan asuransi.
Ada 2 pendekatan pencatatan, yaitu pendekatan neraca atau harta dan
pendekatan rugi-laba atau beban.
a. Jika di catat dengan pendekatan neraca/harta, misal sewa di bayar dimuka,
maka jumlah/nilai yang di catat ialah sebesar yang telah habis masa
pakai/kadaluwarsa.
Jurnalnya :
Beban sewa Rp. xx
Sewa di bayar di muka Rp. xx
c. Jika di catat dengan pendekatan rugi laba/ beban, misal beban sewa, maka
jumlah/ nilai yang dicatat adalah sebesar yang masih tersisa atau belum
habis masa pakainya.
Jurnalnya :

Sewa di bayar dimuka Rp. xx


Beban sewa Rp. xx
5. Beban yang masih harus di bayar ( utang), misal gaji dan bunga bank.
Jurnalnya:
Beban gaji Rp. xx
Utang gaji Rp. xx

6. Pendapatan yang telah diterima di muka. Pendapatan yang diterima di muka


merupakan utang karena sudah di bterima tetapi pekerjaan/jasa belum di
berikan., misalnya sewa diterima dimuka.
Jurnalnya :
Sewa diterima di muka Rp. xx
Pendapatan sewa Rp. xx

7. Pendapatan yang masih harus diterima merupakan piutang karena pekerjaan


telah di selesaikan, tetapi pembayarannya belum diterima. Misalnya bunga
bank.
Jurnalnya:
Piutang bunga Rp. xx
Pendapatan bunga Rp. xx

Sebagai ilustrasi perhatikan contoh-contoh di bawah ini :


SILVER SERVIS MOBIL
NERACA SALDO
31 Desember 1991

Perkiraan/akun Debet Kredit


Kas Rp. 15.000,00
Piutang Rp. 3.000,00
Perlengkapan Rp. 8.000,00

24
Peralatan Rp. 10.000,00
Hutang Rp. 4.000,00
Wesel Bayar Rp. 4.000,00
Modal Rp. 15.000,00
Prive Rp. 2.000,00
Pendapatan Rp. 19.000,00
Biaya gaji Rp. 5.000,00
Biaya sewa Rp. 2.000,00

Jumlah Rp. 45.000,00 Rp. 45.000,00

Keterangan untuk ayat penyesuaian :


1. Perlengkapan yang sudah digunakan Rp. 7.000,00
Perlengkapan yang masih ada adalah Rp. 1.000,00 ( Rp. 8000,00 – Rp.
1000,00 )
2. Peralatan Rp. 10.000,00 ditaksir masa manfaat 3 tahun, tanpa nilai residu
dan di beli pada tanggal 1 Januari 1991.
2. Biaya bunga dari wesel bayar Rp. 4.000,00, 2 % per tahun, diterima
tanggal 1 Januari 1991.
Ayat jurnal penyesuaian yang di buat adalah :
1. Perlengkapan yang telah digunakan Rp. 7.000,00 harus dinyatakan
sebagai biaya, sehingga menjadi biaya pemakaian perlengkapan.
Ayat jurnal penyesuaian
Biaya pemakaian perlengkapan Rp. 7.000,00
Perlengkapan Rp. 7.000,00
2. Peralatan Rp. 10.000,00 di neraca saldo untuk masa 2 tahun. Saldo
peralatan tidak lagi Rp. 10.000,00 pada tanggal 31 desember 1991
karena ada pemakaian selama 1 tahun. Penurunan nilai perlengkapan
disebut depresiasi atau penyusutan. Biaya penyusutan adalah penurunan
nilai aktiva karena di gunakan dalam proses produksi.

Menghitung biaya penyusutan = Harga perolehan - Nilai Sisa


Umur manfaat

Untuk contoh diatas :


Biaya Penyusutan = Rp. 10.000,00 - 0
2
= Rp. 5.000,00
Ayat jurnal penyesuaian :
Biaya penyusutan Rp. 5.000,00
Akumulasi peny peralatan Rp. 5.000,00
3. Mencatat hutang dan biaya bunga dari wesel bayar.
Menghitung bunga = Nominal x Tingkat bunga x Lama pembungaan
= Rp. 4.000,00 x 20% x 1 tahun
= Rp. 80,00 sudah menjadi kewajiban perusahaan.
Ayat jurnal penyesuaian :
Biaya Bunga Rp 80,00
Hutang bunga Rp. 80,00.

Pendekatan Aktiva/Neraca dan Pendekatan Biaya/ Rugi-Laba

25
Apabila pada saat terjadi suatu transaksi, dicatat dengan mendebet aktiva, disebut
pencatatan dengan pendekatan aktiva. Apabila pada saat terjadi suatu transaksi,
dicatat dengan mendebet biaya, disebut dengan pendekatan biaya.
Pendekatan ini di gunakan untuk mencatat:
1. Perlengkapan ( pendekatan aktiva)
2. Biaya perlengkapan (pendekatan biaya/ R- L)
3. Premi asuransi/Asuransi yang di bayar dimuka(pendekatan aktiva)
4. Biaya asuransi (pendekatan biaya / R-L )
5. Sewa di bayar di muka ( Pendekatan aktiva)
6. Biaya sewa ( pendekatan Biaya /R_L)
Contoh :
1. Pada tanggal 1 Jan 1991 di beli perlengkapan tunai Rp. 5000,00
Pencatatannya :
Tgl Pendekatan Aktiva Debet Kredit Pendekatan biaya Debet Kredit
1-1-91 Perlengkapan Rp.5.000,- - Biaya Perlengkapan Rp.5.000,-
Kas - Rp 5.000,- Kas - Rp.
5.000,-
Pada tanggal 31 desember perlengkapan yang terpakai Rp. 2.000,00
Ayat jurnal penyesuaian :
Tgl Pendekatan Aktiva Debet Kredit Pendekatan biaya Debet Kredit
31-1- Biaya perlengkapan Rp.2.000,- - Perlengkapan Rp.3.000,-
91 Perlengkapan - Rp 2.000,- Biaya prlengkap - Rp. 3000,-
Keterangan :
Perlengkapan Rp. 5.000,00
Keterangan :
Perlengkapan Rp. 5.000,00
Yang terpakai Rp. 2.000,00
Yang tersisa Rp. 3.000,00
==========
2.Premi asuransi Rp 1.200.000,00 untuk masa 1 tahun yang di mulai pada tanggal 1
september 1991.
Pencatatannya :
Tgl Pendekatan Aktiva Debet ( Rb) Kredit (Rb) Pendekatan biaya Debet (Rb) Kredit (Rb)
1-9-91 Premi asuransi Rp.1.200.,- - Biaya Asuransi Rp.1.200,-
Kas - Rp 1.200,- Kas - Rp. 1.200,-
Jurnal penyesuaian pada tanggal 31-12-1991
Tgl Pendekatan Aktiva Debet ( Rb) Kredit (Rb) Pendekatan biaya Debet (Rb) Kredit (Rb)
31-1- Biaya asuransi Rp.400.,- - Premi Asuransi Rp.800,-
91 Premi asuransi - Rp 400,- Biaya Asuransi - Rp. 800,-
Perhitungan:
Biaya asuransi tahun 1991 = Rp. 1.200.000,00 x 4/12 = Rp. 400.000,00

3.Sewa Gedung Rp. 4.800.000,00 untuk masa 2 tahun, kontrak mulai tanggal 31 mei
1991
Pencatatannya :
Tgl Pendekatan Aktiva Debet ( Rb) Kredit (Rb) Pendekatan biaya Debet (Rb) Kredit (Rb)
31-5- Sewa di byr d mk Rp.4.800.,- - Biaya sewa Rp.4.800,-
91 Kas - Rp 4. 800,- Kas - Rp. 4.800,-

Jurnal penyesuaian pada tanggal 31-12-1991


Tgl Pendekatan Aktiva Debet ( Rb) Kredit (Rb) Pendekatan biaya Debet (Rb) Kredit (Rb)
31-1- Biaya sewa Rp.1.400.,- - Sewa d byr d mk Rp.3.400,-

26
91 Sewa d byr d mk - Rp 1.400,- Biaya sewa - Rp. 3.400,-
Perhitungan :
Biaya sewa tahun 1991 = Rp 4.800.000,00 x 7/24 bulan = Rp. 1.400.000,00
- 7 bulan = 31 Mei sampai 31 Desember 1991
- 24 bulan = 2 tahun ( jangka waktu sewa)

Pendekatan Pendapatan (Revenue ) dan pendekatan Kewajiban ( Liability )


Apabila terjadi transaksi di catat dengan mengkredit pendapatan di sebut
pencatatan dengan pendekatan pendapatan ( revenue). Apabila terjadi transaksi
dan di catat dengan mengkredit kewajiban, disebut dengan pendekatan kewajiban.
Pendekatan pendapatan dan kewajiban digunakan untuk :
1. Pendapatan diterima di muka
Contoh:
Tanggal 5 Agustus 1991 diterima uang sewa Rp. 9.000.000,00 untuk masa sewa
3 tahun.
Jurnalnya:

Tgl Pdkt pendapatan Debet ( Rb) Kredit (Rb) Pndekatan kewajiban Debet (Rb) Kredit (Rb)
5-8-91 Kas Rp.9.000.,- - Kas Rp.9.000,-
Pendapatan - Rp 9.000,- Sewa d byr d mk - Rp.9.000,-
sewa

Jurnal penyesuaian pada tanggal 31-12-1991


Tgl Pdkt pendapatan Debet ( Rb) Kredit (Rb) Pndekatan kewajiban Debet (Rb) Kredit (Rb)
31-1- Pendapatn Sewa Rp.8.000,- - Sewa d trm d mk Rp 1.000.,-
91 Sewa di trm d mk - Rp 8.000,- Pendptn sewa - Rp. 1.000,-

Pendapatan sewa tahun 1991 =


= Rp. 9.000.000,00 x 8/12 x 1/3
= Rp. 2.000.000,00

Ayat Jurnal Penyesuaian untuk Aktiva tetap


Ayat jurnal penyesuaian yang di gunakan adalah dengan memunculkan biaya
penyusutan/depresiasi. Aktiva tetap yang di gunakan dalam proses produksi, tetapi
tidak dapat di identifikasi berapa bagian aktiva tetap yang ikut habis terpakai dalam
proses produksi. Oleh karena itu di buatlah suatu perkiraan “ akumulasi penyusutan
akiva tetap” yang merupakan perkiraan lawan contra account aktiva tetap.
Akumulasi penyusutan aktiva tetap menunjukan jumlah bagian dari aktiva tetap yang
ikut terpakai dalam proses produksi. Sehingga akumulasi penyusutan aktiva tetap bukan
cadangan untuk pembelian aktiva tetap.
Dalam penghitungan biaya penyusutan aktiva tetap ada beberapa metode yang di
gunakan, yang akan kita bahas adalah metode garis lurus.
Dalam metode garis lurus biaya penyusutan 1 tahun di hitung sbb:
Harga perolehan – nilai residu
Umur manfaat/ekonomis
Contohnya :
Bangunan harga perolehan Rp. 40.000.000,00, umur manfaat 5 tahun, nilai sisa Rp.
4.000.000,00, tanggal perolehan 1 Agustus 1991.
Biaya penyusutan tahun 1991 = Rp. 40.000.000,00 – Rp. 4.000.000,00
5 tahun
= Rp. 3.000.000,00

27
Ayat jurnal penyesuaian :
31-12-1991 Biaya penyusutan bangunan Rp. 3.000.000,00
Akumulasi penyusutan bangunan Rp. 3.000.000,00

Jurnal Koreksi
Ayat jurnal penyesuaian juga dapat berfungsi sebagai ayat jurnal koreksi. Apabila
suatu kesalahan dalam mencatat transaksi, baik dalam jumlah ataupun nama
perkiraan, maka pada saat kesalahan itu di temukan kita buat jurnal koreksinya.
Contoh 1: kesalahan nama akun/perkiraan.
Di beli perlengkapan salon seharga Rp. 500.000,00 secara tunai, telah dicatat
kedalam rekening peralatan.
Jurnal yang telah di buat/ jurnal yang salah
Peralatan Rp. 500.000,00
Kas Rp. 500.000,00
Jurnal yang seharusnya dibuat /jurnal yang benar
Perlengkapan Rp. 500.000,00
Kas Rp.500.000,00
Jurnal koreksinya :
Perlengkapan Rp. 500.000,00
Peralatan Rp. 500.000,00
Contoh 2 : kesalahan dalam jumlah dan rekening
Di bayar biaya lain-lain sebesar Rp. 100.000,00 telah dicatat kedalam biaya
administrasi sebesar Rp 10.000,00
Jurnal yang telah di buat/jurnal yang salah
Biaya administrasi Rp. 10.000,00
Kas Rp. 10.000,00
Jurnal yang seharusnya/jurnal yang benar
Biaya lain-lain Rp. 100.000,00
Kas Rp. 100.000,00
Jurnal koreksinya
Biaya lain-lain Rp. 100.000,00
Biaya admistrasi Rp. 10.000,00
Kas Rp. 90.000,00
Ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal koreksi juga akan di posting ke dalam buku
besar.

Latihan Soal.
Soal 4.1
Dibawah ini disajikan saldo-saldo yang terdapat pada neraca saldo tanggal 30 Desember
1991 dari perusahaan Keeny. G yang bergerak dalam penjualan alat-alat musik.
Kas Rp. 75.000,00
Perlengkapan Rp. 50.000,00
Sewa di bayar di muka Rp. 60.000,00
Wesel tagih/piutang wesel Rp. 50.000,00
Gedung Rp. 500.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp. 50.000,00
Truk Rp. 200.000,00
Utang dagang Rp. 100.000,00
Wesel bayar/utang wesel Rp. 60.000,00

28
Penjualan Rp. 270.000,00
Pendapatan sewa Rp. 120.000,00
Modal Keeny G Rp. 500.000,00
Prive Keeny G Rp. 80.000,00
Biaya asuransi Rp. 20.000,00
Biaya lain-lain Rp . 40.000,00
Biaya administrasi Rp. 25.000,00
Data penyesuaian yang di dapat adalah sbb:
a. Perlengkapan yang terpakai Rp. 27.000,00
b. Biaya asuransi untuk 10 bulan yang di mulai tgl 31-5-1991
c. Sewa di bayar di muka adalah untuk sewa gudang selama 10 bulan, yang di mulai
tanggal 1- 10 – 1991
d. Wesel tagih diterima tanggal 1 – 7 – 1991 dengan bunga 2 %, 8 bulan
e. Gedung dimiliki tanggal 30 – 4 – 1990 tanpa nilai residu
f. Truk baru dimiliki tanggal 31-3-1991 dengan nilai residu Rp.20.000,00 dan akan di
susutkan selama 20 tahun.
g. Wesel bayar dengan bunga 4 %, 24 bulan diterbitkan 10 bulan yang lalu.
h. Pendapatan sewa Rp. 120.000,00 adalah untuk masa 12 bulan yang di mulai tangal
1
- 4 – 1991
i. Gaji selalu di bayar tiap hari sabtu dan tanggal 31 – 12 – 1991 jatuh pada hari sabtu,
Keeny G mempunyai 10 orang pegawai dengan upah Rp. 1000,00 tiap hari. Jurnal ini
belum di buat oleh pemegang buku.
Diminta:
Buat jurnal penyesuaian untuk tanggal 31-12-1991

Soal 4.2
Neraca saldo tanggal 31 Desember 1991 perusahaan jasa service mobil milik Oliver
menunjukan saldo-saldo sebagai berikut :
Oliver Car Service
Neraca Saldo
31 Desember 1991
No Akun/perkiraan Debet Kredit
1 Kas Rp. 77.900,00 -
2 Perlengkapan Rp. 47.500,00 -
3 Premi asuransi Rp. 28.250,00 -
4 Peralatan Rp. 856.000,00 -
5 Akumulasi penyusutan peralatan - Rp. 557.000,00
6 Hutang - Rp. 49.500,00
7 Modal Oliver - Rp. 309.000,00
8 Prive Rp. 180.000,00
9 Pendapatan -
10 Biaya Gaji Rp. 245.000,00
11 Biaya Sewa Rp. 155.750,00
12 Biaya lain-lain Rp. 94.100
Total Rp. 1.684.500,00 Rp. 1.684.500,00
Data penyesuaian:
a. Perlengkapan yang ada pada tanggal 31-12-1991 sebesar Rp. 18.400,00
b. Premi asuransi dimulai tanggal 31-8-1990 untuk jangka waktu 1 tahun.
c. Penyusutan untuk peralatan tiap tahun Rp. 57.200,00

29
d. Hutang gaji yang terjadi sebesar Rp. 8.500,00
e. Sewa yang masih menjadi hak Oliver Rp. 45.000,00
f. Pelunasan hutang Rp. 25.000,00 salah di catat dan di masukan ke dalam biaya lain-
lain.
g. Oliver mengeluarkan uang Rp. 50.000,00 untuk mereparasi mobil pribadinya dan
mengakui sebagai biaya lain-lain.
Diminta :
Buatlah ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 31-12-1991.

BAB V
NERACA LAJUR ( KERTAS KERJA/WORKSHEET)

Kertas Kerja/worksheet adalah kertas berkolom (neraca lajur) yang digunakan sebagai
kertas kerja dalam penyusunan laporan keuangan.
Kertas kerja digunakan untuk mengurangi kesalahan dan di gunakan untuk memeriksa
ketepatan perhitungan yang dilakukan dan memungkinkan penyesuaian daftar secara
logis.
Kertas kerja memuat kolom-kolom yang terdiri atas : neraca saldo, ayat jurnal
penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, perhit laba/rugi, neraca saldo setelah
penyesuaian. Neraca. Masing-masing kolom terdiri atas debet dan kredit.

Bentuk neraca saldo :


1. Neraca saldo 10 kolom
No Akun NS AJP NSP Rugi laba Neraca
D K D K D K D K D K

2. Neraca Saldo 12 kolom


No Akun NS AJP NSP Rugi laba L perub modal Neraca
D K D K D K D K D K D K

Keterangan:
NS : Neraca saldo
AJP : Ayat jurnal penyesuaian
NSP : Neraca saldo setelah penyesuaian
R/L : Laporan Rugi Laba
Lperub modal : Laporan perubahan modal
Neraca : Neraca
Contoh

30
Dibawah ini adalah neraca saldo yang terdapat pada kantor akuntan Drs. Hendro dan
Rekan pada tanggal 31 desember 2007 sebagai berikut:
Kantor Akuntan Drs. Hendro dan Rekan
Neraca Saldo
Periode 31 Desember 2007
No Nama Akun Debet Kredit
101 Kas Rp. 15.000,000,-
102 Piutang usaha Rp. 9.000.000,-
104 Perlengkapan kantor Rp. 100.000,-
105 Sewa di bayar dimuka Rp. 2.400.000,-
121 Peralatan Kantor Rp. 4.000.000,-
122 Akumulasi peny peralatan ktr Rp. 40.000,-
201 Utang usaha Rp. 3.600.00,-
301 Modal Hendra Rp. 20.000.00,-
302 Prive Hendro Rp. 200.000,-
401 Pendapatan Jasa Rp. 8.260.00,-
501 Beban Gaji Rp. 1 .100.000,-
502 Beban listrik & telpon Rp. 75.000,-
503 Beban serba serbi Rp. 25.000,-
Jumlah Rp. 31.900.000,- Rp. 31.900.000,-

Data yang di gunakan untuk membuat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut :
a. Berdasar hasil penilaian akhir nilai perlengkapan yang tersisa sebesar Rp.
25.000,00
b. Peralatan kantor disusutkan 5 % dari harga perolehan.
c. Sewa sebesar Rp. 2.400.000,00 untuk masa 1 tahun terhitung mulai bulan
Mei 2007.
d. Gaji karyawan yang belum dibayar sebesar Rp.300.000,00
e. Bunga yang masih harus diterima sebesar Rp. 75.000,00.
Diminta:
1. Buat jurnal penyesuaian
2. Neraca lajur
3. Laporan keuangan
Jawab:
1. Jurnal penyesuaian kantor akuntan Drs. Hendro dan Rekan
Tanggal 31 Desember 2007
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
2007 31 Beban perlengkapan 505 Rp. 75.000,00
DeS Perlengkapan 104 Rp. 75.000,-
31 Beban Penyusutan Peralatan 506 Rp. 200.000,00
Akm. Peny peralatan 122 Rp. 200.000,00
31 Beban sewa 504 Rp. 1.600.000,00
Sewa di bayar dimuka 105 Rp. 1.600.000,00
31 Beban Gaji 501 Rp. 300.000,00
Utang Gaji Rp. 300.000,00
31 Piutang bunga 103 Rp. 75.000,00
Pendapatan bunga 402 Rp. 75.000,00
Jumlah Rp.2.250.000,00 Rp. 2.250.000,00

3. Laporan Keuangan (Financial Statement)


Hasil akhir siklus akuntansi adalah laporan keuangan. Untuk perusahaan
perseorangan laporan keuangan terdiri atas neraca, perhitungan rugi-laba dab
laporan perubahan modal.
a. Neraca : suatu laporan mengenai harta, utang dan modal suatu
perusahaan. Berikut contoh neraca Kantor Akuntan Hendro & rekan
periode 2007.
Kantor Akuntan Drs hendro dan Rekan
Neraca
Periode 31 desember 2007
Aktiva Pasiva

31
Aktiva Lancar: Kewajiban:
- Kas Rp. 15.000.000,00 - Utang Usaha Rp. 3.600.000,00
- Piutang usaha Rp. 9.000.000,00 - Utang gaji Rp. 300.000,00 +
- Piutang bunga Rp. 75.000,00 Jumlah kewajiban Rp. 3.900.000,00
- Sewa dib yr dim k Rp. 800.000,00
- Perlengkapan ktr Rp. 25.000,00
Jumlah aktiva lncr Rp. 24.900.000,00
Aktiva tetap: Modal :
- Peralatan ktr Rp. 4.000.000,00 Modal Hendro Rp. 24.760.000,00
- Akm peny prltn ktr (Rp. 240.000,00)
Rp. 3.760.000,00
Total Aktiva Rp. 28.660.000,00 Total Pasiva Rp. 28.660.000,00
================== ==================

b. Perhitungan Rugi-Laba (income statement)


Suatu laporan pendapatan, beban dan kerugian serta laba bersih yang dikaitkan
dengannya untuk suatu periode di sebut laporan rugi laba.
Untuk membuat laporan rugi laba datanya diperoleh dari kolom rugi laba pada
kertas kerja. Berikut ini perhitungan laba rugi Kantor Akuntan Drs Hendro &
rekan, periode 31 desember 2007.

Kantor Akuntan Drs Hendro & Rekan


Laporan Laba rugi
Untuk periode yang berakhir 31 desember 2007
Pendapatan :
- Pendapatan jasa Rp. 8.260.000,00
- Pendapatan bunga Rp. 75.000,00 +
Jumlah pendapatan Rp. 8.335.000,00
Beban-beban Usaha:
- Beban gaji Rp. 1.400.000,00
- Beban listrik & telp Rp. 75.000,00-
- Beban Sewa Rp. 1.600.000,00-
- Beban perlengkapan Rp. 75.000,00
- Beban Peny peralatan Rp. 260.000,00
- Beban serba-serbi Rp. 25.000,00 +
Jumlah beban Rp, 3.375.000,00 _
Laba bersih Rp. 4. 960.000,00
===================
c. Laporan perubahan modal (capital stastemment)
Data untuk perubahan modal di ambil dari kolom neraca pada kertas kerja. Laporan
perubahan modal Kantor Akuntan Drs Hendro & rekan tampak seperti di bawah ini :
Kantor Akuntan Drs Hendro & Rekan
Laporan Laba rugi
Untuk periode yang berakhir 31 desember 2007
Modal Hendro, 1 Desember 2007 Rp. 20.000.000,00
Laba bersih Rp. 4960.000,00
Prive Hendro ( Rp. 200.000,00 )
Penambahan modal Rp. 4.760.000,00 +
Modal Hendro 31 Desember 2007 Rp. 24.760.000,00
====================
4. Jurnal Penutup
Jurnal penutup merupakan pencatatan pemindahan saldo akun nominal
(pendapatan dan beban) ke akun modal melalui ikhtisar Laba/rugi dan pemindahan
saldo akun prive ke modal.

32
Fungsi jurnal penutup :
1). Menghitung jumlah laba/rugi dari akun pendapatan dan beban.
2). Memindahkan ( menolkan ) akun sementara kea kun modal untuk pencatatan
periode berikutnya.
3) Menghitung modal akhir periode.
Akun yang di tutup dan cara menutup
1). Akun pendapatan (saldo kredit) jika dipindahkan ke akun Ikhtisar R/L maka
pencatatannya :
Pendapatan Rp xx
Ikhtisar laba rugi Rp.xx
2). Akun Beban ( saldo debit) jika di pindahkan ke akun Ikhtisar R/L maka
pencatatannya:
Ikhtisar laba rugi Rp.xx
Beban Rp.xx
3). Akun Ikhtisar laba rugi diperoleh dari selisih antara akun pendapatan dan beban.
Jika jumlah debit > jumlah kredit berarti sisa rugi. Jika jumlah debit < jumlah
kredit berarti sisa laba.
Sisa rugi mengurangi modal di catat:
Modal Rp xx
Ikhtisar laba/rugi Rp. xx
Sisa laba menambah modal di catat :
Ikhtisar laba/rugi Rp. xx
Modal Rp.xx
4). Prive ( saldo debit) Memindahkan akun prive ke akun modal berarti mencatat:
Modal Rp. xx
Prive Rp. xx
Jurnal penyesuaian dan jurnal penutup juga di posting ke akun buku besar.
Jika kantor akuntan Drs Hendro & Rekan di buat jurnal penutupnya Nampak
sebagai berikut:
1). Menutup akun pendapatan ke akun Ikhtisar laba rugi
Pendapatan jasa Rp. 8.260.000,00
Pendapatan bunga Rp. 75.000,00
Ikhtisar laba rugi Rp. 8.335.000,00
2). Menutup akun biaya ke akun Ikhtisar laba rugi
Ikhtisar laba rugi Rp. 3.375.000,00
Beban gaji Rp. 1.400.000,00
Beban listrik & telpon Rp. 75.000,00
Beban sewa Rp. 1.600.000,00
Beban perlengkapan Rp. 75.000,00
Beban peny peralatan Rp. 200.000,00
Beban serba-serbi Rp. 25.000,00
3). Menutup akun Ikhtisar laba rugi ke modal
Ikhtisar laba rugi Rp. 4.960.000,00
Modal Rp. 4.960.000,00
4). Menutup prive ke modal
Modal Rp. 200.000,00
Prive Rp. 200.000,00
5. Jurnal pembalik
Pada saat pencatatan penyesuaian, tentu muncul akun yang tidak dipakai
selama proses akuntansi berlangsung. Jika akun yang muncul saat penyesuaian

33
itu adalah akun nominal hal itu tidak jadi masalah karena akun itu akhirnya
ditutup sehingga bersaldo nol. Jika yang muncul akun riil, akun tersebur akan
menimbulkan masalah sebagai berikut:
a. Akun itu bersaldo dan terbuka untuk periode berikutnya jiika dipertahankan
berarti teknik pencatatan tidak konsisten.
b. Akun itu mem ngkinkan timbulnya perhitungan ganda. Agar terjadi
konsistensi teknik pencatatan dan menghindari kemungkinan kesalahan
( perhitungan ganda) maka jurnal penyesuaian menimbulkan akun baru
tersebut pada awal periode berikutnya di tutup dengan jurnal pembalik
(reversing entries) dengan cara membalik jurnal penyesuaiannya,.
Jika kantor akuntan Drs Hendro & Rekan di buat jurnal pembaliknya
sebagai berikut:
Utang gaji Rp. 300.000,00
Beban gaji Rp. 300.000,00
Pendapatan bunga Rp. 75.000,00
Piutang bunga Rp. 75.000,00

SOAL MID SEMESTER GENAP


KELAS XI IPS 3
Soal Ekonomi
1. Sebutkan karakteristik pasar modal dan pasar uang.
2. Apa yang di maksud dengan saham dan obligasi ?
3. Jelaskan apa yang di maksud dengan deviden ?

Soal Akuntansi
Perusahaan Adhi Jaya didirikan pada tanggal 1 oktober 2008 oleh Tuan Hariyanto. Transaksi-
transaksi yang terjadi selama bulan pertama opersainya adalah sebagai berikut :
Okt 1 Tn Hariyanto memulai usahanya dengan menyetorkan uang tunai ke perusahaan sebesar
Rp. 30.000.000,00.
Okt 2 Di bayar sewa gedung untuk bulan oktober sebesar Rp. 600.000,00.
Okt 3 Di beli peralatan kantor secara kredit dari toko Jaya seharga Rp. 4.200.000,00.

34
Okt 5 Di bayar biaya iklan untuk bulan Oktober sebesar Rp. 120.000,00.
Okt 11 Di beli perlengkapan kantor secara kredit seharga Rp. 240.000,00.
Okt 15 Diselesaikan service untuk PT Nusa dan dikirimkan faktur sebesar Rp. 1800.000,00.
Okt 16 Diterima uang sebesar Rp. 1.075.000,00 atas jasa yang diserahkan kepada pelanggan.
Okt 17 Di bayar cicilan kepada toko Jaya sebesar Rp. 1500.000,00 untuk peralatan kantor yang
di beli beberapa hari sebelumnya.
Okt 19 Diterima uang sebesar Rp. 930.000,00 sebagai pembayaran atas jasa yang telah
diserahkan kepada pelanggan.
Okt 22 Di terima cicilan pembayaran PT Nusa sebesar Rp. 600.000,00.
Okt 24 Di bayar biaya perjalanan sebesar Rp. 180.000,00.
Okt 25 Di bayar biaya telepon sebesar Rp 67.500,00
Okt 29 Tn Hariyanto mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp.
1.050.000,00
Okt 31 Di bayar gaji pegawai sebesar Rp. 1.650.000,00
Diminta :
1. Buat jurnal dari transaksi-transaksi tersebut di atas.
2. Dengan menggunakan daftar rekening berikut, bukukan jurnal tersebut
kedalam rekening yang bersangkutan :
101 Kas 300. Pendapatan Jasa
103 Piutang Usaha 351. Biaya Gaji
110. Perlengkapan kantor 352. Biaya Sewa
122. Peralatan kantor 355. Biaya Perjalanan
201 Utang dagang 358. Biaya Iklan
250. Modal Tn Haryanto 362. Biaya telepon
251. Prive Tn Haryanto
3. Posting jurnal di atas ke dalam buku besar ( buku besar 4 kolom )
4. Hitung saldo Masing Masing Rekening
5. Buatlah neraca Saldo

2) BUKU BESAR
Perkiraan : Kas Kode : 101
Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

35
Perkiraan : Piutang Usaha Kode : 103
Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Perlengkapan kantor Kode : 110


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Peralatan kantor Kode : 110


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Utang Usaha Kode : 201


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Modal Tn Hariyanto Kode : 250


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Prive Tn Hariyanto Kode : 251


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Pendapatan jasa Kode : 300


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

36
Perkiraan : Modal Tn Hariyanto Kode : 250
Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Biaya Gaji Kode : 251


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Biaya Sewa Kode : 252


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Biaya Perjalanan Kode : 255


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Biaya Iklan Kode : 258


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

Perkiraan : Biaya Telepon Kode : 262


Tanggal Keterangan Posisi Saldo
Debet Kredit Debet Kredit

3). Neraca Saldo

……………………………………………………………………………
Neraca Saldo
……………………………………………………..
No Nama Akun Debet Kredit

Jumlah

37
1) Jurnal

Tanggal Keterangan Debet Kredit

38

Anda mungkin juga menyukai