Anda di halaman 1dari 5

MACAM MACAM ORGANISASI INTERNASIONAL

1. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)


Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis, Maurice Schuman berkeinginan menyatukan
produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk
negara-negara Eropa lainnya, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya perang. Keinginan
itu terwujud dengan ditandatanganinya perjanjian pendirian Pasaran Bersama Batu Bara dan
Baja Eropa atau European Coal and Steel Community (ECSC) oleh enam negara, yaitu Prancis,
Jerman Barat (Republik Federal Jerman-RFJ), Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia. Keenam
negara tersebut selanjutnya disebut The Six State..
Tujuan Pembentukan Organisasi MEE
MEE menegaskan tujuannya, antara lain:
a) integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan
memperluas lapangan kerja;
b) memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan
perdagangan antarnegara anggota;
c) menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional;
d) meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE.
Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Comman Market ),
keseragaman tarif, dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal.
Struktur Organisasi MEE
a) Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan Eropa (European Parliament)
b) Dewan Menteri (The Council)
c) Badan Pengurus Harian atau Komisi (Commision)
d) Mahkamah Peradilan (The Court of Justice)
Keanggotaan Mahkamah Peradilan MEE sebanyak tujuh orang dengan masa jabatan enam tahun
yang dipilih atas kesepakatan bersama negara anggota.
Fungsinya merupakan peradilan administrasi MEE, peradilan pidana terhadap keanggotaan
komisi, dan peradilan antarnegara anggota untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul di
antara para negara anggota. Peradilan konstitusi berfungsi untuk menyelesaikan konflik
perjanjian internasional.
2. PBB (PERSERIKAN BANGSA BANGSA)
Asas-asas PBB adalah seperti berikut.

a. Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggota-anggotanya.
b. Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana
tercantum dalam Piagam PBB.
c. Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan-persengketaan internasional dengan jalan
damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan.
d. Semua anggota harus menjauhi dalam hubungan-hubungan internasional penggunaan ancaman
atau kekerasan terhadap negara lain.

Tujuan Organisasi PBB

a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
b. Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa.
c. Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang
ekonomi, sosial budaya, dan hak asasi.
d. Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di atas.

Struktur Organisasi PBB
Konferensi San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan organ utama PBB,
yaitu:

a. Majelis Umum (General Assembly),
b. Dewan Keamanan (Security Council),
c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council).
d. Dewan Perwalian (Trusteeship Council), dan
e. Mahkamah Internasional (International Court of Justice), dan
f. Sekretariat.

3. NATO (North Atlantic Treaty Organization)

NATO disebut juga Organisasi Perjanjian Atlantik-Utara. Organisasi ini adalah organisasi kerja
sama regional yang dititikberatkan pada pertahanan dan keamanan. NATO berdiri pada tahun
1949. NATO didirikan akibat makin meluasnya pengaruh Uni Soviet atau paham komunis di
Eropa Barat serta memuncaknya ketegangan dan persaingan negara superpower Amerika Serikat
dan Uni Soviet sebelum berakhimya Perang Dunia II. Pada awalnya inggris dan Prancis
membuat perjanjian pertahanan pada tahun 1947. dan tahun 1948 menjadi Western European
Union setelah Benelux bergabung.

Tujuan NATO adalah sebagai berikut.

a. Mengupayakan penyelesaian perseng-ketaan secara damai
b. Menghiiangkan persengketaan politik internasional.
c. Menghadapi ancaman komunisme nasional.
d. Tidak menggunakan ancaman. militer dalam kalangan internasional.
e. Membela negara anggota, yaitu bahwa apabila terdapat ancaman pada satu negara anggota
maka akan menjadi ancaman seluruh NATO.

Anggota NATO adalah AS, Kanada, Inggris, Belanda, Prancis, Jerman Barat, Belanda, Belgia,
Luxemburg, Norvvegia, Eslandia, Denmark, Portugal, Italia, Yunani, Turki, Polandia, Hongaria,
dan Cekoslovakia. Markas besar NATO berada di Brussei (Belgia).
Untuk mewujudkan tujuannya struktur organisasi NATO disusun sebagai berikut.

a. North Atlantic Council

b. lnternasional Secretary

c. Military Committee

4. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

Pembentukan OPEC dikarenakan adanya penurunan harga minyak oleh perusahaan minyak
raksasa, seperti Shell, British Petroleum, Texaco, Exxon, Mobil, Social, dan Gulf. Perusahaan
minyak raksasa tersebutmenguasai pasaran dan memonopoli pemasarannya ke industri-industri
besar. Hal itu, menyebabkan negara-negara penghasil minyak Iumpuh dan mengalami kerugian
yang sangat parah. Sehingga berdirilah OPEC pada 14 September 1960 di Bagdad.


Tujuan OPEC sebagai berikut.

a. Tujuan ekonomi
Untuk mempertahankan harga minyak dan menentukan harga sehingga menguntungkan negara-
negara produsen. `
b. Tujuan politik
Untuk mengatur hubungan dengan perusahaan-perusahaan minyak asing atau pemerintah negara-
negara konsumen.

Anggota OPEC di antaranya adalah lrak, Kuwait, Venezuela, Saudi Arabia, Emirat Arab, Qatar,
Libia, Indonesia, Aljazair, Nigeria, Equador, Gabon. Indonesia bergabung menjadi anggota
OPEC pada tahun 1962. Keanggotaan OPEC bersifat terbuka bagi semua negara-negara
penghasil minyak. OPEC dipirnpin oleh seorang Sekretaris Jenderal, dengan 5 deparlemen,
,yaitu Administrasi penerangan, hukum, Ekonomi, dan Teknik serta 2 biro, yaitu Sekretaris
Jenderal dan Unit Statistik.

Lembaga-lembaga OPEC antara lain sebagai berikut.

a. Conference (Konferensi)
Conference memegang kekuasaan tertinggi dan mempunyai kewenangan untuk menetapkan
kebijaksanaan
b. Board of Governors`(Dewan Gubeinur)
Dewan Gubernur bertugas menata pelaksanaan kegiatan organisasi dan keputusan Konferensi.
c. Economic Commision Board (Dewan Komisi Ekonomi)
Dewan Komisi Ekonomi bertugas mengkaji dan mempersiapkan bahan-bahan dan syarat-syarat
untuk konferensi, terutama mengenai segi teknis ekonomi bidang perminyakan.
d. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal.


5. Negara-Negara Non-Blok

Negara Non-Blok didirikan sebagai akibat munculnya dua kekuatan besar sesudah Perang Dunia
ll, yaitu Blok Barat (AS dan sekutunya) dan Blok Timur (Uni Soviet dan sekutunya). Negara-
negara Non-Blok adalah negarafnegara yang tidak memihak pada salah satu blok, baik blok barat
maupun blok timur. Tokoh-tokoh pemrakarsa terbentuknya Gerakan Non-Blok adalah Presiden
Soekarno (indonesia), Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul
Nazer (Mesir), Presiden Josef Broz Tito (Yugoslavia) dan Perdana Menteri Nkrumak (Ghana).
Berikut ini beberapa tujuan pokok Gerakan Non-Blok.

a. Menyelesaikan sengketa internasional secara damai.
b. Mengusahakan pelucutan senjata dari kedua blok yang bertikai.
c. Demokratisasi hubungan. internasional.
d. Mempererat persekutuan GNB melalui konsultasi antaranggotal ,
e. Memajukan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, politik antarsesama anggota, dan
memelihara keamanan dan perdamaian dunia.

Asas-asas Gerakan Non-Blok antara Iain sebagai berikut.

a. Gerakan Non-Blok bukanlah suatu blok tersendiri, dan tidak bergabung dalam salah satu
blok yang ada.
b. Gerakan Non-Blok merupakan wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang.
c. Gerakan Non-Blok memegang teguh prinsip perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme,
neokolonialisme, rasialisme dan zionisme.

Dalam KTT I di Beograd, tahun 1961, diletakkan prinsip-prinsip dan tujuan pokok gerakan Non-
Blok. Prinsip-prinsip dasar maupun tujuan pokok itu pada hakikatnya merupakan perwujudan
dari prinsip-prinsip Dasa Sila Bandung 1955. Prinsip dasar itu menjadi pedoman dalam
melaksanakan hubungan antarnegara.



6. OKI (Organisasi Konferensi Islam)

OKI berdiri secara resmi dl Jedah, Arab Saudi pada tahun 1971 untuk menggalang solidaritas
Islam. Berdirinya OKI diprakarsai oleh Raja Feisal Ibun Abdul Aziz dan didirikan oleh beberapa
negara Islam, yaitu Maroko, Malaysia, Pakistan, Arab Saudi, Somalia, dan Nigeria. Tujuan OKI
di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Memajukan solidaritas Islam antaranggota.
b. Memperkuat kerja sama antarnegara anggota.
c. Menghilangkan perbedaan rasialis, diskriminasi, clan kolonialisme dalam segala bentuk.
d .Melindungi tempat-tempat suci, mendukung dan membantu perjuangan rakyat Palestina untuk
mendapatkan kebebasan dan hak-haknya di tanah airnya.
e. Memperkuat perjuangan umat Islam untuk melindungi kehormatan, kemerdekaan, clan hak-
hak mereka.

Adapun struktur organisasi OKI adalah sebagai berikut.

a. Badan utama, yang terdiri atas badan-badan berikut.
- Konferensi kepala negara/pemerintahan dan raja-raja yang diadakan setiap tahun
- Sekretaris jenderal sebagai badan eksekutif di Jedah
- Konferensi para menlu negara-negara anggota yang diadakan sekali setahun.
- Mahkamah Islam intemasional yang menjadi yudikatif di Kuwait
b. Komite-komite khusus yang mencakup komite Al-Guds, komite tetap keuangan, komite
ekonomi, sosial dan budaya.
c. Badan-badan subsider yang bergerak dalam bidang ekonomi dan sosial budaya dan lembaga
serta organisasi yang otonom dalam lingkungan OKI.

7. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)

APEC merupakan kerja sama -ekonomi di Asia Pasiik. Berdirinya APEC pada bulan November
1989 di Australia, merupakan usulan dari Perdana l\/lenteri Australia yaitu Bob Hawke.
Pembentukan APEC dilatarbelakangi adanya kondisi ketidakpastian perkembangan situasi
politik dan ekonomi dunia. Anggota APEC terdiri atas negara Asia, Eropa, Amerika Serikat (18
negara) ditambah 6 negara ASEAN (Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei
Darussalam) dan ditambah lagi Australia, Kanada, Cina, Chili, Hongkong, Jepang, Korea
Selatan, Meksiko, Papua Nugini, Selandia Baru, Taiwan.

Tujuan kerja sama APEC adalah sebagai berikut.
a. Menjalin kerja sama ekonomi antarbangsa di Asia Pasmk yang saling menguntungkan;
b. Meningkatkan hubungan kerja sama ekonomibagi kemajuan dan kesejahteraan bersama;
c. Memperkuat kemampuan masing-masing dan kemampuan anggotanya untuk memperjuangkan
kepentingan bersama dalam forum multilateral yang lebih luas.

8. ASEAN (Association of South-East Asian Nations)

ASEAN merupakan kepanjangan dari Association of South-East Asian Nations, dalam bahasa
Indonesia kita kenal sebagai Persatuan Bangsa- Bangsa Asia Tenggara atau Perbara. ASEAN
adalah organisasi geoplitik dan ekonomi yang dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok
berdasarkan peristiwa Deklarasi Bangkok. Kerjasama ASEAN mencakup kerjasama regional di
beberapa bidang, yaitu bidang ekonomi, social, budaya, dan sebagainya.

Sejarah Berdirinya ASEAN
ASEAN resmi berdiri melalui prakarsa Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 oleh lima
negara Asia Tenggara. Berikut ini adalah perwakilan menteri luar negeri yang memprakarsai
Deklarasi Bangkok :
Adam Malik dari Indonesia
Narciso Ramos dari Filipina
Tun Abdul Razak dari Malaysia
S Rajaratnam dari Singapura
Thanat Khoman dari Thailand
Di Jakarta terdapat Gedung Sekretariat ASEAN yang berlokasi di Jakarta dan didirikan pada Juni
1976.

Tujuan Pokok berdirinya ASEAN
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial di kawasan Asia Tenggara
Mengembangkan kebudayaan negara- negara anggotanya.
Memajukan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
Menanggulangi masalah peredaran narkoba di kawasan Asia Tenggara secara bersama- sama.
Meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata

Prinsip Utama ASEAN
Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas
nasional setiap negara di ASEAN.
Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas dari pada campur tangan,
subversif atau koersi pihak luar.
Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota ASEAN.
Penyelesaian perbedaan atau perdebatan secara damai.
Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan.
Kerja sama efektif antara anggota ASEAN.

Negara Anggota ASEAN

Anggota ASEAN terdiri dari 10 negara, yaitu lima Negara pendiri dan lima Negara non pendiri
yang bergabung setelah Deklarasi Bangkok. Negara anggota ASEAN tersebut, yaitu:
Filipina ( Pendiri )
Indonesia ( Pendiri )
Malaysia ( Pendiri )
Singapura ( Pendiri )
Thailand ( Pendiri )
Brunei Darussalam ( Bergabung 7 Januari 1984 )
Vietnam ( Bergabung 28 Juli 1995 )
Laos ( Bergabung 23 Juli 1997 )
Myanmar ( Bergabung 23 Juli 1997 )
Kamboja ( Bergabung 16 Desember 1998 )

Anda mungkin juga menyukai