0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan5 halaman
Organisasi internasional yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), NATO, OPEC, Gerakan Non-Blok, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Dokumen tersebut menjelaskan tujuan pembentukan, struktur organisasi, dan keanggotaan dari berbagai organisasi internasional tersebut.
Deskripsi Asli:
d
Judul Asli
Latarbelakang Berdirinya Masyarakat Ekonomi Eropa.docx
Organisasi internasional yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), NATO, OPEC, Gerakan Non-Blok, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Dokumen tersebut menjelaskan tujuan pembentukan, struktur organisasi, dan keanggotaan dari berbagai organisasi internasional tersebut.
Organisasi internasional yang dijelaskan dalam dokumen tersebut meliputi Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), NATO, OPEC, Gerakan Non-Blok, Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Dokumen tersebut menjelaskan tujuan pembentukan, struktur organisasi, dan keanggotaan dari berbagai organisasi internasional tersebut.
Pada tahun 1950 Menteri Luar Negeri Prancis, Maurice Schuman berkeinginan menyatukan produksi baja dan batu bara Prancis dan Jerman dalam wadah kerja sama yang terbuka untuk negara-negara Eropa lainnya, sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya perang. Keinginan itu terwujud dengan ditandatanganinya perjanjian pendirian Pasaran Bersama Batu Bara dan Baja Eropa atau European Coal and Steel Community (ECSC) oleh enam negara, yaitu Prancis, Jerman Barat (Republik Federal Jerman-RFJ), Belanda, Belgia, Luksemburg, dan Italia. Keenam negara tersebut selanjutnya disebut The Six State.. Tujuan Pembentukan Organisasi MEE MEE menegaskan tujuannya, antara lain: a) integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan kerja; b) memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan perdagangan antarnegara anggota; c) menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional; d) meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE. Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Comman Market ), keseragaman tarif, dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal. Struktur Organisasi MEE a) Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan Eropa (European Parliament) b) Dewan Menteri (The Council) c) Badan Pengurus Harian atau Komisi (Commision) d) Mahkamah Peradilan (The Court of Justice) Keanggotaan Mahkamah Peradilan MEE sebanyak tujuh orang dengan masa jabatan enam tahun yang dipilih atas kesepakatan bersama negara anggota. Fungsinya merupakan peradilan administrasi MEE, peradilan pidana terhadap keanggotaan komisi, dan peradilan antarnegara anggota untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul di antara para negara anggota. Peradilan konstitusi berfungsi untuk menyelesaikan konflik perjanjian internasional. 2. PBB (PERSERIKAN BANGSA BANGSA) Asas-asas PBB adalah seperti berikut.
a. Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggota-anggotanya. b. Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB. c. Semua anggota harus menyelesaikan persengketaan-persengketaan internasional dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan. d. Semua anggota harus menjauhi dalam hubungan-hubungan internasional penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap negara lain.
Tujuan Organisasi PBB
a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional. b. Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa. c. Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak asasi. d. Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di atas.
Struktur Organisasi PBB Konferensi San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan organ utama PBB, yaitu:
a. Majelis Umum (General Assembly), b. Dewan Keamanan (Security Council), c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council). d. Dewan Perwalian (Trusteeship Council), dan e. Mahkamah Internasional (International Court of Justice), dan f. Sekretariat.
3. NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO disebut juga Organisasi Perjanjian Atlantik-Utara. Organisasi ini adalah organisasi kerja sama regional yang dititikberatkan pada pertahanan dan keamanan. NATO berdiri pada tahun 1949. NATO didirikan akibat makin meluasnya pengaruh Uni Soviet atau paham komunis di Eropa Barat serta memuncaknya ketegangan dan persaingan negara superpower Amerika Serikat dan Uni Soviet sebelum berakhimya Perang Dunia II. Pada awalnya inggris dan Prancis membuat perjanjian pertahanan pada tahun 1947. dan tahun 1948 menjadi Western European Union setelah Benelux bergabung.
Tujuan NATO adalah sebagai berikut.
a. Mengupayakan penyelesaian perseng-ketaan secara damai b. Menghiiangkan persengketaan politik internasional. c. Menghadapi ancaman komunisme nasional. d. Tidak menggunakan ancaman. militer dalam kalangan internasional. e. Membela negara anggota, yaitu bahwa apabila terdapat ancaman pada satu negara anggota maka akan menjadi ancaman seluruh NATO.
Anggota NATO adalah AS, Kanada, Inggris, Belanda, Prancis, Jerman Barat, Belanda, Belgia, Luxemburg, Norvvegia, Eslandia, Denmark, Portugal, Italia, Yunani, Turki, Polandia, Hongaria, dan Cekoslovakia. Markas besar NATO berada di Brussei (Belgia). Untuk mewujudkan tujuannya struktur organisasi NATO disusun sebagai berikut.
a. North Atlantic Council
b. lnternasional Secretary
c. Military Committee
4. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
Pembentukan OPEC dikarenakan adanya penurunan harga minyak oleh perusahaan minyak raksasa, seperti Shell, British Petroleum, Texaco, Exxon, Mobil, Social, dan Gulf. Perusahaan minyak raksasa tersebutmenguasai pasaran dan memonopoli pemasarannya ke industri-industri besar. Hal itu, menyebabkan negara-negara penghasil minyak Iumpuh dan mengalami kerugian yang sangat parah. Sehingga berdirilah OPEC pada 14 September 1960 di Bagdad.
Tujuan OPEC sebagai berikut.
a. Tujuan ekonomi Untuk mempertahankan harga minyak dan menentukan harga sehingga menguntungkan negara- negara produsen. ` b. Tujuan politik Untuk mengatur hubungan dengan perusahaan-perusahaan minyak asing atau pemerintah negara- negara konsumen.
Anggota OPEC di antaranya adalah lrak, Kuwait, Venezuela, Saudi Arabia, Emirat Arab, Qatar, Libia, Indonesia, Aljazair, Nigeria, Equador, Gabon. Indonesia bergabung menjadi anggota OPEC pada tahun 1962. Keanggotaan OPEC bersifat terbuka bagi semua negara-negara penghasil minyak. OPEC dipirnpin oleh seorang Sekretaris Jenderal, dengan 5 deparlemen, ,yaitu Administrasi penerangan, hukum, Ekonomi, dan Teknik serta 2 biro, yaitu Sekretaris Jenderal dan Unit Statistik.
Lembaga-lembaga OPEC antara lain sebagai berikut.
a. Conference (Konferensi) Conference memegang kekuasaan tertinggi dan mempunyai kewenangan untuk menetapkan kebijaksanaan b. Board of Governors`(Dewan Gubeinur) Dewan Gubernur bertugas menata pelaksanaan kegiatan organisasi dan keputusan Konferensi. c. Economic Commision Board (Dewan Komisi Ekonomi) Dewan Komisi Ekonomi bertugas mengkaji dan mempersiapkan bahan-bahan dan syarat-syarat untuk konferensi, terutama mengenai segi teknis ekonomi bidang perminyakan. d. Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal.
5. Negara-Negara Non-Blok
Negara Non-Blok didirikan sebagai akibat munculnya dua kekuatan besar sesudah Perang Dunia ll, yaitu Blok Barat (AS dan sekutunya) dan Blok Timur (Uni Soviet dan sekutunya). Negara- negara Non-Blok adalah negarafnegara yang tidak memihak pada salah satu blok, baik blok barat maupun blok timur. Tokoh-tokoh pemrakarsa terbentuknya Gerakan Non-Blok adalah Presiden Soekarno (indonesia), Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal Abdul Nazer (Mesir), Presiden Josef Broz Tito (Yugoslavia) dan Perdana Menteri Nkrumak (Ghana). Berikut ini beberapa tujuan pokok Gerakan Non-Blok.
a. Menyelesaikan sengketa internasional secara damai. b. Mengusahakan pelucutan senjata dari kedua blok yang bertikai. c. Demokratisasi hubungan. internasional. d. Mempererat persekutuan GNB melalui konsultasi antaranggotal , e. Memajukan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, politik antarsesama anggota, dan memelihara keamanan dan perdamaian dunia.
Asas-asas Gerakan Non-Blok antara Iain sebagai berikut.
a. Gerakan Non-Blok bukanlah suatu blok tersendiri, dan tidak bergabung dalam salah satu blok yang ada. b. Gerakan Non-Blok merupakan wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang. c. Gerakan Non-Blok memegang teguh prinsip perjuangan melawan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme dan zionisme.
Dalam KTT I di Beograd, tahun 1961, diletakkan prinsip-prinsip dan tujuan pokok gerakan Non- Blok. Prinsip-prinsip dasar maupun tujuan pokok itu pada hakikatnya merupakan perwujudan dari prinsip-prinsip Dasa Sila Bandung 1955. Prinsip dasar itu menjadi pedoman dalam melaksanakan hubungan antarnegara.
6. OKI (Organisasi Konferensi Islam)
OKI berdiri secara resmi dl Jedah, Arab Saudi pada tahun 1971 untuk menggalang solidaritas Islam. Berdirinya OKI diprakarsai oleh Raja Feisal Ibun Abdul Aziz dan didirikan oleh beberapa negara Islam, yaitu Maroko, Malaysia, Pakistan, Arab Saudi, Somalia, dan Nigeria. Tujuan OKI di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Memajukan solidaritas Islam antaranggota. b. Memperkuat kerja sama antarnegara anggota. c. Menghilangkan perbedaan rasialis, diskriminasi, clan kolonialisme dalam segala bentuk. d .Melindungi tempat-tempat suci, mendukung dan membantu perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kebebasan dan hak-haknya di tanah airnya. e. Memperkuat perjuangan umat Islam untuk melindungi kehormatan, kemerdekaan, clan hak- hak mereka.
Adapun struktur organisasi OKI adalah sebagai berikut.
a. Badan utama, yang terdiri atas badan-badan berikut. - Konferensi kepala negara/pemerintahan dan raja-raja yang diadakan setiap tahun - Sekretaris jenderal sebagai badan eksekutif di Jedah - Konferensi para menlu negara-negara anggota yang diadakan sekali setahun. - Mahkamah Islam intemasional yang menjadi yudikatif di Kuwait b. Komite-komite khusus yang mencakup komite Al-Guds, komite tetap keuangan, komite ekonomi, sosial dan budaya. c. Badan-badan subsider yang bergerak dalam bidang ekonomi dan sosial budaya dan lembaga serta organisasi yang otonom dalam lingkungan OKI.
7. APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)
APEC merupakan kerja sama -ekonomi di Asia Pasiik. Berdirinya APEC pada bulan November 1989 di Australia, merupakan usulan dari Perdana l\/lenteri Australia yaitu Bob Hawke. Pembentukan APEC dilatarbelakangi adanya kondisi ketidakpastian perkembangan situasi politik dan ekonomi dunia. Anggota APEC terdiri atas negara Asia, Eropa, Amerika Serikat (18 negara) ditambah 6 negara ASEAN (Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam) dan ditambah lagi Australia, Kanada, Cina, Chili, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Papua Nugini, Selandia Baru, Taiwan.
Tujuan kerja sama APEC adalah sebagai berikut. a. Menjalin kerja sama ekonomi antarbangsa di Asia Pasmk yang saling menguntungkan; b. Meningkatkan hubungan kerja sama ekonomibagi kemajuan dan kesejahteraan bersama; c. Memperkuat kemampuan masing-masing dan kemampuan anggotanya untuk memperjuangkan kepentingan bersama dalam forum multilateral yang lebih luas.
8. ASEAN (Association of South-East Asian Nations)
ASEAN merupakan kepanjangan dari Association of South-East Asian Nations, dalam bahasa Indonesia kita kenal sebagai Persatuan Bangsa- Bangsa Asia Tenggara atau Perbara. ASEAN adalah organisasi geoplitik dan ekonomi yang dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok berdasarkan peristiwa Deklarasi Bangkok. Kerjasama ASEAN mencakup kerjasama regional di beberapa bidang, yaitu bidang ekonomi, social, budaya, dan sebagainya.
Sejarah Berdirinya ASEAN ASEAN resmi berdiri melalui prakarsa Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 oleh lima negara Asia Tenggara. Berikut ini adalah perwakilan menteri luar negeri yang memprakarsai Deklarasi Bangkok : Adam Malik dari Indonesia Narciso Ramos dari Filipina Tun Abdul Razak dari Malaysia S Rajaratnam dari Singapura Thanat Khoman dari Thailand Di Jakarta terdapat Gedung Sekretariat ASEAN yang berlokasi di Jakarta dan didirikan pada Juni 1976.
Tujuan Pokok berdirinya ASEAN Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial di kawasan Asia Tenggara Mengembangkan kebudayaan negara- negara anggotanya. Memajukan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Menanggulangi masalah peredaran narkoba di kawasan Asia Tenggara secara bersama- sama. Meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata
Prinsip Utama ASEAN Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara di ASEAN. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas dari pada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota ASEAN. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan secara damai. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan. Kerja sama efektif antara anggota ASEAN.
Negara Anggota ASEAN
Anggota ASEAN terdiri dari 10 negara, yaitu lima Negara pendiri dan lima Negara non pendiri yang bergabung setelah Deklarasi Bangkok. Negara anggota ASEAN tersebut, yaitu: Filipina ( Pendiri ) Indonesia ( Pendiri ) Malaysia ( Pendiri ) Singapura ( Pendiri ) Thailand ( Pendiri ) Brunei Darussalam ( Bergabung 7 Januari 1984 ) Vietnam ( Bergabung 28 Juli 1995 ) Laos ( Bergabung 23 Juli 1997 ) Myanmar ( Bergabung 23 Juli 1997 ) Kamboja ( Bergabung 16 Desember 1998 )