Anda di halaman 1dari 8

"Manfaat hubungan internasional bagi indonesia, antara lain adalah: Manfaat ideologi, yakni untuk

menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara; Manfaat politik, yakni untuk
menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan luar negeri yang di abdikan untuk
kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan pembangunan di segala bidang; Manfaat
ekonomi, yakni untuk menunjang upaya meningkatkan pembangunan ekonomi nasional; Manfaat
sosial-budaya, yakni untuk menunjang upaya pembinaan dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya
bangsa dalam upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk ancaman, tantangan, hambatan,
gangguan dan kejahatan internasional, dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional; Manfaat
perdamaian dan keamanan internasional, yakni untuk menunjang upaya pemeliharaan dan
pemulihan perdamaian, keamanan dan stabilitas internasional; Manfaat kemanusiaan, yakni untuk
menunjang upaya pencegahan dan penanggulangan setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-
akibatnya; Manfaat lainnya, yakni untuk meningkatkan peranan dan citra Indonesia di forum
internasional dan hubungan antar negara serta kepercayaan masyarakat internasional."
Macam-Macam Organisasi Internasional

1. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)

MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau European Economic Community (EEC) berdiri
karena akibat dari Perang Dunia Il di belahan,Benua Eropa, yang mengakibatkan kemiskinan
dan perpecahan. Pembentukan MEE berdasarkan Perjanjian Roma, pada tanggal 25 Maret
1957. Tujuan dibentuknya MEE sebagai berikut.

a. lntegrasi Eropa dengan cara memajukan perekonomian, memperbaiki taraf hidup, dan
memperluas Iapangan kerja.

b. Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas dan keseimbangan


perdagangan antara negara anggota.

c. Menghapuskan semua halangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional. d.


Memperluas hubungan dengan negara-negara di Iuar PBB.

Langkah-langkah yang ditempuh MEE dalam mencapai tujuan antara lain sebagai berikut.
a. Meningkatkan taraf hidup tenaga kerja. ,

b. Menetapkan tarif yang tinggi terhadap Setiap barang yang masuk dari negara lain yang
bukan anggota.

c. Membentuk gabungan dan menyusun politik perdagangan.

d. Memberi bantuan kepada negara anggota yang tingkat perekonomiannya rendah.

e. menghapus bea masuk da_n pembatasan impor ekspor di antara negara anggota.

Pada tahun 1992, jangkauan MEE menjadi lebih luas, yaitu Masyarakat Eropa (European
Community). Pada awal pembentukannya EC beranggotakan Jerman Barat, Prancis, Italia,
Belgia, Netherland dan Luxemburg. Namun sekarang, Masyarakat Eropa béranggotakan 15
negara, yaitu bertambah negara-negara berikut ini Inggris, lrlandia, Denmark, Yunani,
Spanyol, Portugal, Australia, Finlandia, Swedia dan beberapa negara bekas Blok Timur
(JermanTimur yang menjadi Jerman, Bulgaria, dan Rumania.

Berikut ini badan-badan MEE.

a. Assembly

Assembly EEC disebut European Parliament atau Dewan Eropa. Anggotanya terdiri atas 142
orang, dipilih oleh parlemen negara-negara anggota. Tugasnya memberi nasihat dan
mengajukan usul-usul kepada Commission dan Council serta mengawasi pekeqaan
Commision dan EEC.

b.Council

Council atau Dewan Menteri adalah dewan yang mempunyai kekuasaan tertinggi untuk
merencanakan dan memberi keputusan atas semua rencana baru. Tugas utamanya adalah
menjamin terselenggaranya kerja sama ekonomi dan memiliki kekuasaan membentuk
undang-undang yang berhubungangdengan kegiatan tersebut.

c. Commission
Commission memegang kekuasaan eksekutif dan sebagai badan pengurus harian EEC.
Anggota commission berjumlah 9 orang dan mempunyai masa jabatan selamga 4 tahun.

d. Court of Justice

Court of Justice atau Mahkamah Peradilan EEC, beranggotakan 7 orang hakim yang dipilih
oleh pemerintah negara-negara anggota. Masa jabatannya adalah 6 tahun. Tugas utamanya
adalah menyelesaikan perkara atau sengketa yang timbul antara negara-negara anggota.

2. NATO (North Atlantic Treaty Organization)

NATO disebut juga Organisasi Perjanjian Atlantik-Utara. Organisasi ini adalah organisasi
kerja sama regional yang dititikberatkan pada pertahanan dan keamanan. NATO berdiri pada
tahun 1949. NATO didirikan akibat makin meluasnya pengaruh Uni Soviet atau paham
komunis di Eropa Barat serta memuncaknya ketegangan dan persaingan negara superpower
Amerika Serikat dan Uni Soviet sebelum berakhimya Perang Dunia II. Pada awalnya inggris
dan Prancis membuat perjanjian pertahanan pada tahun 1947. dan tahun 1948
menjadi Western European Union setelah Benelux bergabung.

Tujuan NATO adalah sebagai berikut.

a. Mengupayakan penyelesaian perseng-ketaan secara damai

b. Menghiiangkan persengketaan politik internasional.

c. Menghadapi ancaman komunisme nasional.

d. Tidak menggunakan ancaman. militer dalam kalangan internasional.

e. Membela negara anggota, yaitu bahwa apabila terdapat ancaman pada satu negara anggota
maka akan menjadi ancaman seluruh NATO.

Anggota NATO adalah AS, Kanada, Inggris, Belanda, Prancis, Jerman Barat, Belanda,
Belgia, Luxemburg, Norvvegia, Eslandia, Denmark, Portugal, Italia, Yunani, Turki, Polandia,
Hongaria, dan Cekoslovakia. Markas besar NATO berada di Brussei (Belgia).
Untuk mewujudkan tujuannya struktur organisasi NATO disusun sebagai berikut.

a. North Atlantic Council

North Atlantic Council adalah suatu dewan tertinggi dalam NATO.

b. lnternasional Secretary

lnternasional Secretary dikepalai oleh seorang Sekretaris Jenderal.

c. Military Committee

Military Committee dipimpin oleh seorang panglima tertinggi. Keanggotaan Organisasi


Militer NATO mencakup seluruh Kepala Staf Militer setiap negara anggota. Tugas utama
Military Committee adalah memberi arahan strategis kepada NATO.

3. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

Pembentukan OPEC dikarenakan adanya penurunan harga minyak oleh perusahaan minyak
raksasa, seperti Shell, British Petroleum, Texaco, Exxon, Mobil, Social, dan Gulf. Perusahaan
minyak raksasa tersebutmenguasai pasaran dan memonopoli pemasarannya ke industri-
industri besar. Hal itu, menyebabkan negara-negara penghasil minyak Iumpuh dan
mengalami kerugian yang sangat parah. Sehingga berdirilah OPEC pada 14 September 1960
di Bagdad.

Tujuan OPEC sebagai berikut.

a. Tujuan ekonomi

Untuk mempertahankan harga minyak dan menentukan harga sehingga menguntungkan


negara-negara produsen. `
b. Tujuan politik

Untuk mengatur hubungan dengan perusahaan-perusahaan minyak asing atau pemerintah


negara-negara konsumen.

Anggota OPEC di antaranya adalah lrak, Kuwait, Venezuela, Saudi Arabia, Emirat Arab,
Qatar, Libia, Indonesia, Aljazair, Nigeria, Equador, Gabon. Indonesia bergabung menjadi
anggota OPEC pada tahun 1962. Keanggotaan OPEC bersifat terbuka bagi semua negara-
negara penghasil minyak. OPEC dipirnpin oleh seorang Sekretaris Jenderal, dengan 5
deparlemen, ,yaitu Administrasi penerangan, hukum, Ekonomi, dan Teknik serta 2 biro, yaitu
Sekretaris Jenderal dan Unit Statistik.

Lembaga-lembaga OPEC antara lain sebagaiberikut.

a. Conference (Konferensi)

Conference memegang kekuasaan tertinggi dan mempunyai kewenangan untuk menetapkan


kebijaksanaan

b. Board of Governors`(Dewan Gubeinur)

Dewan Gubernur bertugas menata pelaksanaan kegiatan organisasi dan keputusan


Konferensi.

C. Economic Commision Board (Dewan Komisi Ekonomi)

Dewan Komisi Ekonomi bertugas mengkaji dan mempersiapkan bahan-bahan dan syarat-
syarat untuk konferensi, terutama mengenai segi teknis ekonomi bidang perminyakan.

d. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal.

4. Liga Arab (Arab League)

Liga Arab berdiri pada tanggal 22 Maret 1945 di Bludon (Syria) dan bermarkas besar di
Kairo (Mesir). Faktor yang mendorong berdirinya Liga Arab adalah untuk menentang
kekuatan militer lnggris dan Prancis di Timur Tengah dan Zionis israel, serta untuk menuntut
berdirinya 'negara Palestina yang merdeka. Anggota Liga Arab diantaranya adalah Mesir,
Saudi Arabia, Libanon, Syria, Yordania, lrak, Libya, Sudan, Tunisia, Maroko dan Republik
Emirat Arab.

Tujuan _Liga Arab adalah sebagai berikut.


a. Menjalin kerja sama di bidang ekonomi, komunikasi, kebudayaan, dan sosial.

b. Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan politik agar terpelihara kemerdekaan dan kedaulatan


semua anggota. .

c. Melarang penggunaan kekerasan senjata dalam penyelesaian sengketa –antar negara


anggota.

5. Negara-Negara Non-Blok

Negara Non-Blok didirikan sebagai akibat munculnya dua kekuatan besar sesudah Perang
Dunia ll, yaitu Blok Barat (AS dan sekutunya) dan Blok Timur (Uni Soviet dan sekutunya).
Negara-negara Non-Blok adalah negarafnegara yang tidak memihak pada salah satu blok,
baik blok barat maupun blok timur. Tokoh-tokoh pemrakarsa terbentuknya Gerakan Non-
Blok adalah Presiden Soekarno (indonesia), Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru
(India), Presiden Gamal Abdul Nazer (Mesir), Presiden Josef Broz Tito (Yugoslavia) dan
Perdana Menteri Nkrumak (Ghana).

Berikut ini beberapa tujuan Apokok Gerakan Non-Blok.

a. Menyelesaikan sengketa internasional secara damai.

b. Mengusahakan pelucutan senjata dari kedua blok yang bertikai.

c. Demokratisasi hubungan. internasional.

d. Mempererat persekutuan GNB melalui konsultasi antaranggotal ,

e. Memajukan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, politik antarsesama anggota, dan
memelihara keamanan dan perdamaian dunia.

Asas-asas Gerakan Non-Blok antara Iain sebagai berikut.

a. Gerakan Non-Blok bukanlah suatu blok tersendiri, dan tidak bergabung dalam salah satu

blok yang ada.

b. Gerakan Non-Blok merupakan wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang.


c. Gerakan Non-Blok memegang teguh prinsip perjuangan melawan imperialisme,
kolonialisme, neokolonialisme, rasialisme dan zionisme.

Dalam KTT I di Beograd, tahun 1961, diletakkan prinsip-prinsip dan tujuan pokok gerakan
Non-Blok. Prinsip-prinsip dasar maupun tujuan pokok itu pada hakikatnya merupakan
perwujudan dari prinsip-prinsip Dasa Sila Bandung 1955. Prinsip dasar itu menjadi pedoman
dalam melaksanakan hubungan antarnegara.

Prinsip-prinsip tersebut antara lain sebagai berikut.

a. Mewujudkan pergamaian dunia berdasarkan prinsip-prinsip hidup berdampingan secara


damai.

b. Mewujudkan kemerdekaan nasioanal, kedaulatan integritas wilayah, persamaan derajat dan


kebebasan setiap negara untuk melaksanakan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan
politik.

c. Mewujudkan kemerdekaan dan hak menentukan nasib bagi bangsa-bangsa yang masih
berada di bawah penjajah dan dominasi asing. '

d. Menghormati hak asasi manusia dan kemerdekaan yang fundamental.

e. Menentang imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, perbedaan warna kulit termasuk


zionisme dan segala bentuk ekspansi, dominasi Serta pemusatan kekuatan.

f. Menolak pembagian dunia atas blok/persekutuan militer yang saling bertentangan satu
dengan lainnya, penarikan semua kekuatan militer asing, mengakhiri semua pangkalan asing
dan penolakan terhadap doktrin-doktrin yang sudah usang seperti pengaruh lingkungan dan
politik adu kekuatan.

g. Menghormati batas wilayah internasional yang sah dan diakui serta menghindari campur
tangan urusan dalam negeri negara-negara lain.

h. Penyelesaian persengketaan dangan cara damai.

i. Perwujudan suatu tata ekonomi dunia baru.

h. Memajukan kerja sama internasional berdasarkan asas persamaan derajat

Anda mungkin juga menyukai