Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

EKONOMI INTERNASIONAL

KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Disusun oleh :

1. Nafila Rizqu Latifa (B11.2019.06047)


2. Dewinta Claudia Z (B11.2019.06074)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG


BAB I
PENDAHULUAN

Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk
kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja
sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi,
berpedoman pada politik luar negeri masing-masing.
 Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama
antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Pada dasarnya di
dunia ini banyak dikenal berbagai macam organisasi. Pertama, organisasi
internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan
latar belakang suatu negara. Satu-satunya organisasi yang demikian adalah
Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua, organisasi regional, yaitu organisasi
yang menghimpun negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi
multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan
pertimbangan tertentu, seperti kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan
dan lain-lain. Keempat organisasi yang melibatkan dua negara, terutama untuk
mempererat perrsahabatan kedua negara, seperti Lembaga Persahabatan
Indonesia-Amerika (LPIA), Persahabatan Indonesia-Malaysia, dan lain-lain.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerjasama Internasional


Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu
negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat
dan kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, meliputi
kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan
ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing. Kerjasama
biasa dilakukan oleh dua negara atau lebih tujuan dari kerjasama adalah
untuk mencukupi kebutuhan masyarakat masing-masing negara, untuk
mencegah atau menghindari konflik yang mungkin terjadi, untuk memperoleh
pengakuan sebagai negara merdeka, untuk mempererat hubungan antar
negara di berbagai bidang. membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari
kemiskinan,kelaparan dan keterbelakangan di bidang ekonomi, memajukan
perdagangan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kestabilan
dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan pertahanan keamanan,
memelihara ketertiban dan perdamaian dunia, meningkatkan dan memperat
tali persahabatan antarbangsa di dunia. Agar kerja sama tersebut berhasil
dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara tersebut diatur dalam
suatu bentuk organisasi resmi.

B. Bentuk-Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional


Terdapat empat bentuk kerjasama ekonomi internasional yaitu
1.  Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama bilateral merupakan kerja sama antar dua negara. Misalnya,
kerja sama ekonomi yang terjalin antara Indonesia dengan Singapura atau
Amerika dengan Arab Saudi. Kerja sama bilateral bertujuan untuk
membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan kerja sama
perdagangan dengan negara mitra. Kerjasama bilateral yang diputuskan
secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral.
2.  Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara
atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, dimana negara yang
bekerjasama saling membantu, seperti ASEAN
Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang
melibatkan banyak negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan
negara tertentu. Kerja sama ini bisa dalam satu kawasan seperti ASEAN,
MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda kawasan
seperti OPEC, WTO, dan IMF.
3. Kerja Sama Ekonomi  Regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama antara negara-negara
sewilayah atau sekawasan. Tujuannya tidak lain adalah untuk
menciptakan perdagangan bebas antara negara di suatu kawasan
tertentu. Bentuk kerja sama regional sudah dijajaki oleh PBB melalui
pembentukan komisi regional yang dimulai dari Eropa, Asia Timur dan
Amerika Latin. Komisi ini mengembangkan kebijakan bersama untuk
masalah pembangunan khususnya pada bidang ekonomi.
4. Kerja Sama Ekonomi Antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua
kelompok kerja sama ekonomi regional.
Contoh: kerja sama antara MEE dengan ASEAN.

C. Contoh organisasi dalam kerja sama internasonal       


1. Organisasi internasional
Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat olehanggota
masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan
untuk menciptakan perdamaian dalam tata hubungan internasional.
Contoh organisasi internasional yaitu :
1) PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah
organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia.
2) NATO
Fakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah
sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada
tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang
ditanda tangani di Washington, DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain
adalah dalam bahasa perancis  l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
3)  ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan
sebutan Association of Southeast Asia Nations. ASEAN merupakan  organisasi
regional

D. Badan-Badan Kerjasama Ekonomi Internasional

1. IMF (International Monetary Fund) atau Dana Moneter Internasional


Badan ini lahir pada tanggal 27 Desember 1945 setelah diadakan
Konferensi di Bretton Woods, Amerika. Dengan maksud untuk melancarkan
kembali moneter internasional yang meliputi penetapan kurs devisa,
pemeliharaan kurs devisa, membantu negara anggota dalam menghadapi
kesulitan neraca pembayaran, memberi saran pencegahan inflasi, dan
sebagainya.
2. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development) atau
Bank Dunia (World Bank)

IBRD atau Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan
untuk membantu pembiayaan usahausaha pembangunan dan perkembangan
negara-negara anggotanya dengan memudahkan penanaman modal untuk tujuan
yang produktif. Jadi, IBRD bertugas untuk menangani masalah investasi
internasional.

3. ITO (International Trade Organization) atau WTO (World Trade


Organization)

WTO atau organisasi perdagangan dunia merupakan organisasi perdagangan yang


bertujuan untuk memajukan perdagangan internasional dengan cara membatasi
atau mengadakan peraturan yang bersifat menghambat kelancaran pertukaran
barang-barang internasional, dan berusaha untuk meningkatkan volume
perdagangan dunia dengan cara meliberalisasikan perdagangan internasional.

4. GATT (General Egreement on Tariff and Trade)

GATT atau persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan didirikan atas dasar
perjanjian di Jenewa, Swiss dengan maksud untuk mengurangi atau menghilangkan
rintangan-rintangan perdagangan internasional, khususnya tarif dan bea cukai tinggi
yang menghambat ekspor impor antarnegara.

5. ILO (International Labour Organization)

ILO atau organisasi buruh sedunia yang didirikan 11 April 1919 dengan tujuan untuk
menciptakan perdamaian melalui keadilan sosial, perbaikan nasib buruh, stabilitas
ekonomi, sosial dan menyusun hukum perburuhan.

6. IFC (International Finance Corporation)

IFC atau Badan Keuangan Internasional didirikan pada tanggal 24 Juli 1956. Badan
ini memberikan pinjaman kepada pengusaha swasta dan membantu mengalihkan
investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. Jadi, IFC bertugas
memupuk perkembangan ekonomi di negara-negara anggota, melalui pemberian
kredit jangka panjang kepada pengusaha swasta dan pemerintah tanpa jaminan.

7. UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development)

UNCTAD atau konferensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan didirikan


dengan maksud mengusahakan kemajuan perdagangan dunia dan mengatur
komoditi, hasil industri, pengalihan teknologi, perkapalan, dan lain-lain. Selain itu
juga menyalurkan serta melancarkan perundingan internasional mengenai ekspor
impor antara negara industry dengan negara yang sedang berkembang, atau sering
disebut ‘Dialog Utara Selatan’.

8. IDA (International Development Association)

IDA atau Perhimpunan Pembangunan Internasional didirikan tahun 1960 di


Washington DC, Amerika Serikat. IDA bertujuan untuk mendorong kemajuan
ekonomi negaranegara yang sedang berkembang dan memberi pinjaman dengan
syarat yang ringan.

9. FAO (Food and Agricultural Organization)

FAO atau organisasi pangan dan pertanian ini didirikan tanggal 16 Oktober 1945
dengan tujuan untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
pengairan, sistem bercocok tanam, dan lain-lain.

10. UNDP (United Nations Development Program)

UNDP atau program pengembangan PBB merupakan suatu badan yang


memberikan sumbangan untuk membiayai survei jalan di Indonesia, dan menangani
program pengalihan teknologi.

11. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)

UNIDO atau organisasi pengembangan industri PBB didirikan dengan tujuan untuk
pengembangan industry seperti pembukaan lapangan baru di bidang industri,
perbaikan sistem industri yang masih ada, dan lain-lain.
12. APO (Asian Productivity Organization)

Didirikan pada tahun 1961 dengan maksud:

1. untuk meningkatkan peranan produktivitas dan pengembangan ekonomi,


2. untuk meningkatkan usaha-usaha di bidang kegiatan tertentu khususnya
pertanian dan perindustrian.

13. ADB (Asian Development Bank)

ADB atau Bank Pembangunan Asia didirikan dengan tujuan meminjamkan dana dan
memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang berkembang.

14. CGI (Consulative Group on Indonesia)

CGI didirikan pada bulan Maret tahun 1992. CGI merupakan kelompok beberapa
negara yang memberi bantuan kepada Indonesia sebagai pengganti IGGI tanpa
Belanda di dalamnya.

15. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)

APEC didirikan pada bulan November 1989, merupakan gabungan negara-negara


Asia Pasifik Selatan (negara sedang berkembang) dengan tujuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan keadaan ekonomi negara anggotanya.Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka kerja sama APEC dewasa ini mencakup 3 (tiga)
program kegiatan utama yang dapat diuraikan sebagai berikut.

16. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak didirikan pada tahun


1960.

17. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)

OECD atau kerja sama ekonomi antarnegara berkembang, didirikan dengan maksud
untuk memperjuangkan kestabilan ekonomi anggota-anggotanya dan membantu
negara-negara berkembang.
18. AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia
Tenggara

AFTA merupakan organisasi pendagangan bebas ASEAN dengan maksud untuk


mengantisipasi dalam menghadapi era perdagangan bebas dunia.

19. EFTA (European Free Trade Association)

Badan atau asosiasi perdagangan bebas Eropa ini bertujuan untuk bekerja sama
dalam perdagangan dan pajak untuk barang-barang industri.

20. NAFTA (North American Free Trade Agreement)

NAFTA atau persetujuan perdagangan bebas Amerika Utara ini didirikan untuk
memajukan dan meningkatkan perdagangan di kawasan Amerika Utara. Perjanjian
perdagangan bebas tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan atau
mengurangi hambatan-hambatan di bidang perdagangan, baik dalam bentuk
hambatan tariff maupun nontarif.

21. IDB (Islamic Development Bank)

IDB atau Bank Pembangunan Islam ini didirikan pada tanggal 23 April 1975, dengan
tugas utama untuk membantu negaranegara anggota, yaitu negara-negara Islam
dalam meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial. Iuran dan
setonan anggota IDB dinyatakan dalam satuah ID (Islamic Dinar).

22. ASEM (Asia Europe Meeting)

Kerja sama ASEM ini berdiri tahun 1996, oleh 25 negara. ASEM merupakan forum
kerja sama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global,
stabilitas, dan kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan
dan investasi lebih besar antara dua kawasan dengan melihat liberalisasi
perdagangan dan investasi serta fasilitasi di antara negara anggota.
E. Bidang-bidang Kerjasama Ekonomi Internasional

a) Kerjasama di bidang pertahanan

b) Kerja sama di aspek produksi

c) Kerjasama Di bidang keuangan

d) Kerjasama di bidang perburuhan

e) Kerjasama di aspek perdagangan dan tarif

F. Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional


1. Memajukan Perdagangan Internasional
2. Mempercepat Pembangunan
3. Mengurangi Keterbelakangan
4. Meningkatkan taraf hidup

BAB III
PENUTUP

Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu


negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk
kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja
sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi,
berpedoman pada politik luar negeri masing-masing.
 Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama
antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Contoh-ontoh
organisasi internasional adalah PBB,NATO dan ASEAN. Ada empat bentuk
organisasi Internasional. Pertama, organisasi internasional yaitu menghimpun
berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan latar belakang suatu negara.
Kedua, organisasi regional, yaitu organisasi yang menghimpun negara-negara
dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi yang
menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti
kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-lain. Keempat
organisasi yang melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat perrsahabatan
kedua negara.

DAFTAR PUSTAKA

https://blog.ruangguru.com/pengertian-dan-manfaat-kerjasama-ekonomi-
internasional

https://www.ekonomi-holic.com/2012/03/badan-badan-kerjasama-ekonomi.html?
m=1

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/macam-macam-lembaga-kerja-sama-
ekonomi-internasional-3145/

Anda mungkin juga menyukai