KELAS XI IPS 2
KELOMPOK MENAJEMEN :
ARDIAN MAJID
ARJUN SALDI
ARSY ZAKI
M. JAMIL BATIN
GURU PEMBIMBING :
TRISNA NOVITA, S.E.
A. Latar Belakang
Negara tidak dapat hidup sendiri, melainkan memerlukan bantuan atau kerja sama
dengan negara lain. Bentuk kerja sama dengan negara lain dapat berupa kerja sama di
bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, pertahanan, keamanan, dan sebagainya.
Tujuannya pun berbeda-beda bagi setiap negara, salah satu di antaranya adalah untuk
meningkatkan kegiatan ekonomi sehingga pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara
tersebut berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam perkembangan akhir-akhir ini, kerja sama yang dilakukan cenderung
ditujukan untuk peningkatan perdagangan internasional. Kerja sama perdagangan tersebut
diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan negara yang terlibat dalam perjanjian
perdagangan, yaitu dengan mengandalkan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif
maupun keunggulan kompetitif. Hal itulah yang melatarbelakangi Indonesia sebagai salah
satu negara terbuka yang berkomitmen untuk ikut serta dalam perjanjian perdagangan bebas
di berbagai kawasan. Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja
sama antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Pada dasarnya di
dunia ini banyak dikenal berbagai macam organisasi. Pertama, organisasi internasional yaitu
menghimpun berbagai negara tanpa memperhatikan latar belakang suatu negara. Satu-
satunya organisasi yang demikian adalah Peserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua,
organisasi regional, yaitu organisasi yang menghimpun negara-negara dalam suatu kawasan
tertentu. Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau
lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-
keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang melibatkan dua negara, terutama untuk
mempererat perrsahabatan kedua negara, seperti Lembaga Persahabatan Indonesia-Amerika
(LPIA), Persahabatan Indonesia-Malaysia, dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Kerja sama Internasional ?
2. Apa Saja Bentuk-bentuk Kerja sama Internasional ?
3. Sebutkan Contoh organisasi dalam kerja sama internasonal !
C. Tujuan
Untuk mengetahui dan mempelajari sejarah terbentuknya Badan-Badan Kerja sama
Internasional dan untuk mengetahui organisasi apa saja yang ada di dalam kerja sama
tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kerja sama bilateral merupakan kerja sama antar dua negara dan bersifat
saling membantu. Misalnya, kerja sama ekonomi yang terjalin antara Indonesia
dengan Singapura atau Amerika dengan Arab Saudi. Kerja sama bilateral
bertujuan untuk membina hubungan yang telah ada serta menjalin hubungan
kerja sama perdagangan dengan negara mitra. Kerja sama bilateral yang
diputuskan secara sepihak, pemutusannya disebut secara unilateral.
b. Kerja sama Multilateral
Organisasi multilateral, yaitu organisasi yang menghimpun tiga negara atau
lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, dimana negara yang bekerja sama
saling membantu, seperti ASEAN.
c. Kerja sama Regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama antara negara-negara sewilayah
atau sekawasan. Tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan perdagangan
bebas antara negara di suatu kawasan tertentu. Bentuk kerja sama regional sudah
dijajaki oleh PBB melalui pembentukan komisi regional yang dimulai dari
kawasan Eropa (MEE), kawasan Asia Tenggara (ASEAN), kawasan Asia Pasifik
(APEC), dan Amerika Latin. Komisi ini mengembangkan kebijakan bersama
untuk masalah pembangunan khususnya pada bidang ekonomi. Kerja sama
secara regional biasanya lebih pada hubungan dengan lokasi negara serta
berdasarkan alasan historis, geografis, teknik, sumber daya alam dan pemasaran.
d. Kerja sama Internasional
Kerja sama multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak
negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama
internasional bertujuan saling membantu di bidang ekonomi untuk meningkatkan
kesejahteraan bersama. Kerja sama ini bisa dalam satu kawasan seperti ASEAN,
MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang berbeda kawasan seperti
OPEC, WTO, dan IMF. Secara spesifik, kerja sama internasional ditujukan
sebagai berikut.
1. Memperkuat dan meningkatkan kerja sama ekonomi, perdagangan dan
investasi di antara para anggota.
2. Meliberalisasi secara progresif dan meningkatkan perdagangan barang dan
jasa, serta menciptakan suatu system perdagangan yang transparan dan
mempermudah investasi.
4
3. Menggali bidang-bidang kerja sama yang baru dan mengembangkan
kebijakan yang tepat dalam rangka kerja sama ekonomi di antara para
anggota.
4. Memfasilitasi integrasi ekonomi yang lebih efektif dari para anggota dan
menjembatani kesenjangan pembangunan ekonomi di antara para anggota.
5
c. Mengadakan kerja sama internasional untuk memecahkan masalah ekonomi,
sosial, kebudayaan, dan masalah kemanusiaan untuk menghomati hak asasi
manusia atas kemerdekaan.
d. Menjadikan PBB sebagai pusatbusaha bangsa-bangsa untuk mencapai
kesejahteraan.
6
a. Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas
daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
b. Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
c. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
d. Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
e. Kerja sama efektif antara anggota
Tujuan berdirinya ASEAN
a. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial,
perkembangan kebudayaan melalui usaha bersama masyarakat Asia
Tenggara yang sejahtera dan damai.
b. Mendorong perkembangan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara.
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu di bidang sosial,
ekonomi, kebudayaan, teknologi, dan administrasi.
d. Menciptakan usaha-usaha yang efektif guna meningkatkan pemanfaatan
dalam bidang pertanian, industri, perdagangan, termasuk perdagangan
internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi.
e. Mempertinggi taraf hidup masyarakat di wilayah Asia Tenggara.
Anggota ASEAN :
Kini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia tenggara kecuali
Timor Leste dan Papua Nugini. Berikut ini adalah negara-negara anggota
ASEAN:
a. Indonesia f. Brunei Darrussalam
b. Filipina g. Vietnam
c. Malaysia h. Laos
d. Singapura i. Myanmar
e. Thailand j. Kamboja
Bahan bakar minyak semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu,
setiap negara akan berusaha untuk menghemat pemakaian bahan bakar dan juga
berusaha untuk mencari bahan penggantinya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat untuk kepentingan
negara-negara di dunia. Kerja sama internasional, yang meliputi kerja sama di bidang
politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik
luar negeri masing-masing.
Agar kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama antarnegara
tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi. Contoh-ontoh organisasi internasional
adalah PBB,NATO dan ASEAN. Ada empat bentuk organisasi Internasional. Pertama,
organisasi internasional yaitu menghimpun berbagai berbagai negara tanpa memperhatikan
latar belakang suatu negara. Kedua, organisasi regional, yaitu organisasi yang menghimpun
negara-negara dalam suatu kawasan tertentu. Ketiga, organisasi multilateral, yaitu organisasi
yang menghimpun tiga negara atau lebih berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti
kepentingan agama, ekonomi, pertahanan-keamanan dan lain-lain. Keempat organisasi yang
melibatkan dua negara, terutama untuk mempererat perrsahabatan kedua negara.
11