Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LEMBAGA DAN ORGANISASI BISNIS INTERNASIONAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bisnis Internasional

Yang Dibina Oleh:

Dr. Lailatul Farida S.Sos., MAB

Disusun oleh kelompok 3 :

1. Nisa’ Nur Laylia NIM 18510141


2. Noviani Rihhadatul Aisyah NIM 18510145
3. Idatul Firdausi NIM 185101
4. Ningfira Gitaningtyas NIM 185101

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

TAHUN 2020
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Organisasi merupakan sub dari suatu lembaga. Organisasi itu sendiri adalah kelompok
orang yang secara bersama – sama ingin mencapai tujuan yang sama, pada hakikatnya
organisasi adalah adanya orang – orang yang usahanya harus dikoordinasikan tersusun dari
sejumlah sub system yang saling berhubungan dan saling berkerja sama atas dasar pembagian
kerja, peran dan serta mempunyai tujuan tertentu. 
Seperti telah diuraikan diatas bahwa organisasi memiliki tiga unsur, dan secara lebih
rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
b. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan
(interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan.
c. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran,
tenaga, dan lain-lain.
d. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan.
e. Adanya tujuan yang ingin dicapai.
Di dunia mempunyai berbagai macam organisasi, kali ini saya akan membahas
tentang Organisasi Internasional yang ada di dunia,beberapa contoh organisasi internasional
tersebut antara lain adalah: PBB,ASEAN,NATO,WHO.
Organisasi Internasional merupakan gabungan negara-negara atau unit-unit kerja yang
memiliki kesepahaman untuk mencapai tujuan bersama. Semua tujuan awal pendirian
organisasi internasional tersebut diwujudkan dalam sebuah bentuk perjanjian. Setiap
organisasi tersebut memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan
tertentu.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bisnis Internasional

Perdagangan atau pertukaran berarti proses tukar-menukar yang dilakukan atas


kehendak sukarela dari masing-masing pihak yang terlibat. Pada kenyataannya, dalam
memenuhi kebutuhannya suatu negara belum mampu memproduksi barang sendiri tanpa
menerima bantuan dari negara lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi,
memungkinkan suatu negara mengadakan hubungan dagang dengan negara lain atau
mengadakan kegiatan ekspor dan impor. Oleh karena proses tukar-menukar tersebut
dilakukan antarnegara, maka disebut dengan perdagangan internasional atau biasa disebut
dengan Bisnis Internasional.

Dari uraian di atas, perdagangan internasional (international trade) / bisnis


internasional dapat didefinisikan sebagai kegiatan transaksi dagang antara satu negara dengan
negara lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa, dan dilakukan melewati batas daerah
suatu negara. Misalnya Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Prancis, Jepang,
Cina, Amerika Serkat, Singapura, Malaysia, dan lain-lain.

Pada dasarnya perdagangan dua negara meliputi Eksport dan Import :

1. Ekspor : menjual / mengirim barang keluar negeri


2. Impor : membeli / mendatangkan barang dari luar negeri.

B. Pengertian Lembaga bisnis Internasional


C. Lembaga bisnis Internasional

Suatu negara akan sulit untuk memenuhi kebutuhan negaranya secara mandiri karena
kondisi geografis dan sumber daya yang terbatas. Sering kali, suatu negara memiliki sumber
daya alam tapi tidak mampu mengelolanya. Atau kebalikannya, suatu negara memiliki
sumber daya manusia yang mumpuni tapi kurangnya ketersediaan lapangan kerja. Karena
itulah mereka melakukan kerja sama ekonomi internasional.

Kerja sama internasional merupakan bentuk hubungan yang dilakukan suatu negara
dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan kepentingan negara. Ada berbagai
macam bentuk kerja sama internasional, di antaranya adalah kerja sama di bidang politik,
sosial, pertahanan dan keamanan, kebudayaan, serta ekonomi. Di artikel kali ini, kita akan
membahas lembaga-lembaga kerja sama ekonomi internasional.

Kerja sama ekonomi internasional dapat dibagi ke dalam empat kategori, yaitu kerja
sama bilateral, regional, multilateral, dan antarregional. Jika kerja sama bilateral hanya
melibatkan dua negara, bentuk kerja sama ekonomi lainnya terdiri dari beberapa negara.
Karena itu untuk memastikan kesejahteraan tiap negara anggota kerja sama, didirikanlah
organisasi atau lembaga kerja sama ekonomi internasional.

- Kerja Sama Ekonomi Regional

Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi yang diikuti oleh
beberapa negara di wilayah tertentu. Contohnya adalah kerja sama ekonomi di negara-
negara Asia Tenggara (ASEAN) atau negara-negara Karibia Timur (OECS).

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi kerja sama


internasional yang diikuti oleh sepuluh negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Tujuan dari ASEAN adalah untuk meningkatkan kerja sama pemerintahan dan
memfasilitasi kebutuhan ekonomi, politik, keamanan, militer, pendidikan, serta
pembauran sosial-budaya negara-negara anggotanya.

Sementara itu, Organisation of Eastern Caribbean States (OECS) adalah


organisasi antarpemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan integrasi
ekonomi, perlindungan HAM, serta meningkatkan tata pemerintahan yang baik (good
governance) antara negara-negara di kawasan Karibia Timur. Saat ini, terdapat sebelas
negara anggota, termasuk Dominika, Grenada, Montserrat, dan Saint Lucia. Enam negara
anggotanya merupakan bekas koloni Inggris, sementara sebagian lain masih berada di
bawah kekuasaan Inggris dan Perancis.

- Kerja Sama Ekonomi Multilateral

Kerja sama ekonomi multilateral atau internasional adalah bentuk kerja sama
ekonomi yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat oleh wilayah atau area tertentu.
Contoh kerja sama ekonomi multilateral adalah OPEC dan IMF.
Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah organisasi
internasional yang terdiri dari negara-negara pengekspor minyak bumi. Tujuan dari
lembaga ini adalah untuk mengatasi masalah-masalah terkait produksi, harga, dan hak
konsekuensi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak lainnya. Pendirian
OPEC didasarkan agar masing-masing negara penghasil minyak dapat terlibat dalam
pembuatan kebijakan terkait perminyakan dan menentukan harga yang menguntungkan
negara anggota. Saat ini, terdapat 14 negara anggota OPEC, termasuk Iran, Irak, Kuwait,
Nigeria, Uni Emirat Arab, dan Saudi Arabia.

Internasional Monetary Fund (IMF) adalah organisasi internasional yang


anggotanya terdiri dari 189 negara. Tujuan dari IMF adalah untuk meningkatkan kerja
sama keuangan global, mengamankan stabilitas finansial, memfasilitas perdagangan
internasional, mendorong tingkat ekonomi dan lapangan kerja, serta mengurangi tingkat
kemiskinan dunia. IMF didirikan tahun 1944 dan saat ini memiliki kantor pusat di
Washington DC, Amerika Serikat.

- Kerja Sama Ekonomi Antarregional

Terakhir, kerja sama ekonomi antarregional adalah kerja sama ekonomi antara dua
kelompok kerja sama ekonomi regional. Contoh lembaga yang memfasilitas kerja sama
ekonomi antarregional adalah APEC.

Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) adalah forum bagi 21 negara di


Lingkar Pasifik yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bebas di wilayah Asia-
Pasifik. APEC didirikan tahun 1989 untuk memfasilitasi hubungan yang saling
ketergantungan antara negara-negara Asia-Pasifik di bidang ekonomi dan perdagangan.
APEC bercita-cita untuk menyediakan pasar-pasar baru untuk produk-produk pertanian
dan bahan-bahan mentah yang melewati Eropa. Saat ini, APEC dikenal sebagai salah satu
forum internasional tertinggi dan tertua di wilayah Asia-Pasifik dan memiliki pengaruh
global yang signifikan. Kantor pusat APEC berada di Singapura.

D. Pengertian Organisasi bisnis Internasional


Organization dalam kata international organization sering menjadi permasalahan
dengan bentuk tunggalnya (singular) yaitu organization. Dalam hal ini dijelaskan bahwa
Organization adalah suatu proses sedangkan international organization adalah aspek-aspek
representatif dari suatu fase dalam proses tersebut yang telah dicapai dalam suatu waktu
tertentu. Hubungan Internasional antara pemerintah, kelompok individu, tidaklah bersifat
acak tetapi bersifat terorganisir. Suatu bentuk dari hubungan internasional tersebut adalah
institusi yaitu bentuk kolektif atau struktur dasar dari suatu organisasi sosial yang dibentuk
dasar hukum atau tradisi manusia yang dapat berupa pertukaran, perdagangan, diplomasi,
konferensi, atau organisasi internasional.
Organisasi Internasional didefinisikan sebagai pola kerjasama yang melintasi batas-
batas negara, dengan didasari struktur organisasi jelas dan lengkap serta dihadapkan atau
diproyeksikan untuk berlangsung serta melaksanakan fungsinya secara berkesinambungan
dan berlembaga guna mengusahakan tercapainya tujuan-tujuan yang diperlukan serta
disepakati bersama, baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antara sesama
kelompok non-pemerintah pada negara yang berbeda.
Organisasi bisnis internasional merupakan suatu aktivitas efektif atas manusia, bahan,
mesin, dan uang dari suatu industri modern (perusahaan) demi kelangsungan hidup
perusahaan tersebut. Sejalan dengan perkembangan suatu perusahaan maka untuk
menghadapi faktor-faktor tersebut di atas haruslah dipertimbangkan suatu Organisasi bisnis
Internasional yang dapat tepat, sesuai, dan menunjang seluruh aktivitas produksi sehingga
dapat mencapai semua tujuan yang diinginkan perusahaan.
Hal ini sejalan dengan pendapat Yamit yang menyatakan bahwa “Perencanaan
organisasi sebagai kekayaan perusahaan memiliki peranan penting di dalam operasi bisnis
dalam perusahaan”. Organisasi merupakan faktor utama di dalam perusahaan untuk
menunjang kelancaran proses produksi, baik dalam perusahaan besar maupun perusahaan
kecil.1

E.Bentuk - Bentuk Organisasi Internasional


Terdapat dua kantegori utama organisasi internasional, yaitu:
 Organisasi antar pemerintah (Inter-Governmental Organizations / IGO) .
Anggotanya terdiri dari delegasi resmi pemerintah negara-negara. Misalnya
PerserikatanBangsa Bangsa (PBB), Association of South East Asia Nation
(ASEAN), dan World Trade Organization (WTO).
1
Gatut L. Budiono, Bisnis Internasional, (Jakarta: FEBSOS, 2009), hal. 224.
 Organisasi non pemerintah ( Non- Governmental Organizations / NGO)
Anggotanya terdiri dari kelompok - kelompok swasta di bidang-bidang keilmuan,
kebudayaan, kegamaan, bantuan teknik, atau ekonomi, dan sebagainya. Misalnya
Palang Merah Nasional (PMI), UNHCR, Greenpeace, Oxfam International.

F. Tujuan dan Luas Bidang Kegiatan Organisasi


 Organisasi Internasional Umum (menyangkut hal-hal umum). Tujuan organisasi serta
bidang kegiatannya bersifat luas dan umum, bukan hanya menyangkut bidang
tertentu. Contoh : PBB/UNO.
 Organisasi Internasional Khusus (menyangkut hal-hal khusus). Tujuan organisasi dan
kegiatannya adalah khusus pada bidang tertentu atau menyangkut hal khusus saja.
Contoh : OPEC, dan termasuk organisasi - organisasi khusus di bawah naungan PBB,
seperti : UNESCO, UNICEF, ITU, UPU, dan lain – lain.

G. Organisasi Bisnis Internasional

Dalam ekonomi salah satu organisasinya adalah organisasi perdagangan internasional,


dimana badan ini menjadi wadah bagi seluruh aktivitas perdagangan dunia. Ada beberapa
organisasi dalam lingkup perdagangan internasional, antara lain :

a. WTO (World Trade Organization)

WTO merupakan badan atau organisasi perdagangan dunia yang mengawasi segala
bentuk aktivitas perdagangan di dunia internasional. WTO ini didirikan pada tanggal 1
Januari 1995 sebagai ganti dari GATT. WTO merupakan salah satu subjek hukum dan status
resmi bagi para anggotanya, dengan itulah mereka bisa melakukan perdagangan dengan skala
internasional. Maksud dan tujuan didirikannya badan atau organisasi WTO adalah untuk
menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya melalui perdagangan internasional yang
lebih bebas. WTO memiliki beberapa fungsi, antara lain :

• Menyetujui segala bentuk perputaran barang dan jasa baik dalam lingkup kerjasama
multilateral dan plurilateral, serta bertugas untuk mengawasi pelaksanaan komitmen
akses yang ada di pasar baik di bidang tarif dan non tarif.
• Mengawasi segala praktek perdagangan internasional secara regional dan meninjau
kebijaksanaan perdagangan negara atau anggotanya melalui prosedur notifikasi.

• Sebagai forum tempat penyelesaian berbagai macam jenis sengketa dan


menyediakan mekanisme konsiliasi dengan tujuan untuk mengatasi sengketa
perdagangan yang timbul.

• Menyediakan berbagai macam bantuan teknis yang dibutuhkan oleh para


anggotanya, termasuk bagi negara yang sedang berkembang.

• Mengurangi segala bentuk hambatan perdagangan dunia dengan melakukan program


perundingan pertukaran profesi di bidang perdagangan secara terus-menerus.

b. AFTA (ASEAN Free Trade Area)

AFTA adalah salah satu jenis organisasi perdagangan internasional, namun tidak
seluas WTO cakupannya. Jika WTO mencakup seluruh dunia, namun dalam AFTA
anggotanya dikhususkan bagi negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara, yakni
Indonesia, Vietnam, Myanmar, Singapura, Malaysia, Thailand, Kambodja, Brunei
Darussalam, Laos dan Thailand. Organisasi ini dibentuk pada KTT ke IV di Singapura tahun
1992. AFTA memiliki dua tujuan utama yakni :

• Untuk meningkatkan daya saing ekonomi terutama dalam bidang perdagangan


dalam upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia.

• Untuk meningktkan perdagangan antar negara ASEAN dan dunia serta menarik para
investor asing untuk menanmkan modalnya di kawasan ASEAN.

Akhir-akhir ini AFTA mengalami berbagai perkembangan salah satunya adalah


adanya sebuah kesepakatan bersama untuk menghapuskan atau meniadakan biaya bea masuk
impor barang. Adapun produk itu termasuk ke dalam produk General Exception. Produk yang
dimaksud meliputi produk-produk yang secara permanen tidak perlu dimasukkan ke dalam
CEPT AFTA dengan berbagai alasan yakni faktor keamanan, kesehatan bagi segala makhluk
hidup serta untuk melestarikan berbagai macam objek-objek arkeologi dan budaya.

c. APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)

APEC merupakan salah satu organisasi yang berfokus pada kerjasama ekonomi di
Asia Pasifik yang didirikan pada tahun 1989. Berbeda dengan organisasi perdagangan lain
seperti WTO dan AFTA yang mengharuskan adanya sebuah perjanjian atau kesepakatan,
namun dalam APEC yang ditekankan adalah komitmen dan sukarela dari para anggotanya.
Keberadaan APEC bertujuan untuk menguatkan atau mengukuhkan pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi serta mempererat komunikasi dan interaksi negara-negara di Asia
Pasifik. Selain itu APEC bisa juga disebut sebagai forum utama guna memfasilitasi kegiatan
atau aktivitas perekonomian yang dilakukan dalam upaya pertumbuhan ekonomi, kerjasama,
perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik. Pada dasarnya APEC merupakan salah
satu organisasi perdagangan di kawasan Asia Pasifik guna untuk menjamin kemajuan dan
perkembangan ekonomi guna meningkatkan daya saing ekonomi dengan negara di kawasan
lain.

d. OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)

Selanjutnya kita akan membahas mengenai OPEC yang merupakan salah satu jenis
organisasi perdagangan dunia yang berfokus pada ekspor minyak. Perlu anda ketahui
bahwasannya OPEC berdiri atas inisiatif atau prakarsa dari lima negara produsen minyak
terbesar di dunia yakni Irak, Iran, Kuwait, Arab, dan Venezuela tepatnya pada tanggal 14
September 1960 bertempat di Baghdad Irak. Saat itu kantor pusat dari OPEC terletak di Wina
Austria. OPEC memiliki beberapa tujuan antara lain :

• Menyatukan kebijakan terhadap keberadaan minyak serta perdagangan minyak, agar


terjadi kesinambungan dan sinergi antar pihak sehingga potensi minyak bisa
dikembangkan dan menjadi alat pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara yang
bersangkutan.

• Memenuhi segala bentuk kebutuhan minyak bumi. Dimana hal ini menjadi tanggung
jawab penuh yang hrus diemban oleh negara-negara yang terkait. Dimana mereka
harus berupaya untuk selalu memnuhi kebutuhan akan minyak.

• Menjaga stabilitas harga minyak dunia. Harga menjadi salah satu aspek penting
dimana akan memberikan sumbangsih bagi kesejahteraan rakyat. Ketika harga minyak
tinggi maka banyak manusia yang akan berkeluh kesah, begitu juga ketika harga
minyak murah para produksi juga akan merugi. Untuk itulah keberadaan OPEC ini
diharapkan mampu menstabilkan harga dan menjaga harga minyak agar semua pihak
diuntungkan.
• Menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk melindungi negara-negara
anggota. Sebagai sebuah organisasi tentunya harus melindungi dan menjamin
kenyamanan bagi para anggotanya. Suatu organsisai pasti akan membantu anggotanya
ketika mendapatkan sebuah masalah.

Pada dasarnya tugas OPEC adalah menjaga dan mempertahankan penawaran serta
permintaan minyak di pasaran. Dengan menerapkan berbagai kebijakan yang ada seperti
menentukan batas maksimal permintaan minyak dan lain sebagainya. Misalkan ketika terjadi
kenaikan harga atau ada salah satu negara anggota yang kurang maksimal dalam
memperoduksi, maka anggota lain diharapkan secara sukarela untuk meningkatkan produksi
minyaknya. Dengan begitu keberadaan dan harga minyak akan tetap stabil.

e. OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)

OECD merupakan singkatan dari Organization for Economic Cooperation And


Development. Sesuai dengan namnya OECD merupakan salah satu organisasi yang bergerak
dan menaungi segala bentuk upaya atau kegiatan yang bertujuan untuk kerjasama dan
pegembangan perekonomian. OECD berdiri pada tahun 1948 dan dipimpin oleh seorang
tokoh yang bernama Robert Marjolin. Dimana organisasi ini bertugas untuk menjalankan
Marshal Plan pada saat rekontruksi Eropa setelah Peranf Dunia II, namun seiring berjalannya
waktu tepatnya pada tahun 1961 anggota OECD bertambah dan sudah merambah negara-
negara non Eropa. Jumlah anggota OECD kurang lebih terdiri dari 30 negara yang menerima
prinsip-prinsip demokrasi dan ekonomi pasar bebas.

f. NAFTA (North American Free Trade Agreement)

Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, adalah sebuah organisasi yang terdiri
dari negara-negara Amerika Utara. Organisasi ini didirikan pada 1994 oleh tiga negara, yaitu
Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Piagamnya menyatakan bahwa NAFTA bertugas
mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan
kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan.
Markas NAFTA berada di Washington D.C., Ottawa, dan Mexico City.

g. OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development


Development)
OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan
pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah membentuk kerja
sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat, Autralia,
Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol,
Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris, Luksemburg,
Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan Yunani.2

2
Robbins S.P, Perilaku Organisasi, ( Jakarta: PT INDEKS kelompok Gramedia, 2006).

Anda mungkin juga menyukai