FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2020
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Organisasi merupakan sub dari suatu lembaga. Organisasi itu sendiri adalah kelompok
orang yang secara bersama – sama ingin mencapai tujuan yang sama, pada hakikatnya
organisasi adalah adanya orang – orang yang usahanya harus dikoordinasikan tersusun dari
sejumlah sub system yang saling berhubungan dan saling berkerja sama atas dasar pembagian
kerja, peran dan serta mempunyai tujuan tertentu.
Seperti telah diuraikan diatas bahwa organisasi memiliki tiga unsur, dan secara lebih
rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
b. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan
(interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan.
c. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran,
tenaga, dan lain-lain.
d. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan.
e. Adanya tujuan yang ingin dicapai.
Di dunia mempunyai berbagai macam organisasi, kali ini saya akan membahas
tentang Organisasi Internasional yang ada di dunia,beberapa contoh organisasi internasional
tersebut antara lain adalah: PBB,ASEAN,NATO,WHO.
Organisasi Internasional merupakan gabungan negara-negara atau unit-unit kerja yang
memiliki kesepahaman untuk mencapai tujuan bersama. Semua tujuan awal pendirian
organisasi internasional tersebut diwujudkan dalam sebuah bentuk perjanjian. Setiap
organisasi tersebut memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan
tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu negara akan sulit untuk memenuhi kebutuhan negaranya secara mandiri karena
kondisi geografis dan sumber daya yang terbatas. Sering kali, suatu negara memiliki sumber
daya alam tapi tidak mampu mengelolanya. Atau kebalikannya, suatu negara memiliki
sumber daya manusia yang mumpuni tapi kurangnya ketersediaan lapangan kerja. Karena
itulah mereka melakukan kerja sama ekonomi internasional.
Kerja sama internasional merupakan bentuk hubungan yang dilakukan suatu negara
dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan kepentingan negara. Ada berbagai
macam bentuk kerja sama internasional, di antaranya adalah kerja sama di bidang politik,
sosial, pertahanan dan keamanan, kebudayaan, serta ekonomi. Di artikel kali ini, kita akan
membahas lembaga-lembaga kerja sama ekonomi internasional.
Kerja sama ekonomi internasional dapat dibagi ke dalam empat kategori, yaitu kerja
sama bilateral, regional, multilateral, dan antarregional. Jika kerja sama bilateral hanya
melibatkan dua negara, bentuk kerja sama ekonomi lainnya terdiri dari beberapa negara.
Karena itu untuk memastikan kesejahteraan tiap negara anggota kerja sama, didirikanlah
organisasi atau lembaga kerja sama ekonomi internasional.
Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi yang diikuti oleh
beberapa negara di wilayah tertentu. Contohnya adalah kerja sama ekonomi di negara-
negara Asia Tenggara (ASEAN) atau negara-negara Karibia Timur (OECS).
Kerja sama ekonomi multilateral atau internasional adalah bentuk kerja sama
ekonomi yang melibatkan banyak negara dan tidak terikat oleh wilayah atau area tertentu.
Contoh kerja sama ekonomi multilateral adalah OPEC dan IMF.
Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah organisasi
internasional yang terdiri dari negara-negara pengekspor minyak bumi. Tujuan dari
lembaga ini adalah untuk mengatasi masalah-masalah terkait produksi, harga, dan hak
konsekuensi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak lainnya. Pendirian
OPEC didasarkan agar masing-masing negara penghasil minyak dapat terlibat dalam
pembuatan kebijakan terkait perminyakan dan menentukan harga yang menguntungkan
negara anggota. Saat ini, terdapat 14 negara anggota OPEC, termasuk Iran, Irak, Kuwait,
Nigeria, Uni Emirat Arab, dan Saudi Arabia.
Terakhir, kerja sama ekonomi antarregional adalah kerja sama ekonomi antara dua
kelompok kerja sama ekonomi regional. Contoh lembaga yang memfasilitas kerja sama
ekonomi antarregional adalah APEC.
WTO merupakan badan atau organisasi perdagangan dunia yang mengawasi segala
bentuk aktivitas perdagangan di dunia internasional. WTO ini didirikan pada tanggal 1
Januari 1995 sebagai ganti dari GATT. WTO merupakan salah satu subjek hukum dan status
resmi bagi para anggotanya, dengan itulah mereka bisa melakukan perdagangan dengan skala
internasional. Maksud dan tujuan didirikannya badan atau organisasi WTO adalah untuk
menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya melalui perdagangan internasional yang
lebih bebas. WTO memiliki beberapa fungsi, antara lain :
• Menyetujui segala bentuk perputaran barang dan jasa baik dalam lingkup kerjasama
multilateral dan plurilateral, serta bertugas untuk mengawasi pelaksanaan komitmen
akses yang ada di pasar baik di bidang tarif dan non tarif.
• Mengawasi segala praktek perdagangan internasional secara regional dan meninjau
kebijaksanaan perdagangan negara atau anggotanya melalui prosedur notifikasi.
AFTA adalah salah satu jenis organisasi perdagangan internasional, namun tidak
seluas WTO cakupannya. Jika WTO mencakup seluruh dunia, namun dalam AFTA
anggotanya dikhususkan bagi negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara, yakni
Indonesia, Vietnam, Myanmar, Singapura, Malaysia, Thailand, Kambodja, Brunei
Darussalam, Laos dan Thailand. Organisasi ini dibentuk pada KTT ke IV di Singapura tahun
1992. AFTA memiliki dua tujuan utama yakni :
• Untuk meningktkan perdagangan antar negara ASEAN dan dunia serta menarik para
investor asing untuk menanmkan modalnya di kawasan ASEAN.
APEC merupakan salah satu organisasi yang berfokus pada kerjasama ekonomi di
Asia Pasifik yang didirikan pada tahun 1989. Berbeda dengan organisasi perdagangan lain
seperti WTO dan AFTA yang mengharuskan adanya sebuah perjanjian atau kesepakatan,
namun dalam APEC yang ditekankan adalah komitmen dan sukarela dari para anggotanya.
Keberadaan APEC bertujuan untuk menguatkan atau mengukuhkan pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi serta mempererat komunikasi dan interaksi negara-negara di Asia
Pasifik. Selain itu APEC bisa juga disebut sebagai forum utama guna memfasilitasi kegiatan
atau aktivitas perekonomian yang dilakukan dalam upaya pertumbuhan ekonomi, kerjasama,
perdagangan dan investasi di kawasan Asia Pasifik. Pada dasarnya APEC merupakan salah
satu organisasi perdagangan di kawasan Asia Pasifik guna untuk menjamin kemajuan dan
perkembangan ekonomi guna meningkatkan daya saing ekonomi dengan negara di kawasan
lain.
Selanjutnya kita akan membahas mengenai OPEC yang merupakan salah satu jenis
organisasi perdagangan dunia yang berfokus pada ekspor minyak. Perlu anda ketahui
bahwasannya OPEC berdiri atas inisiatif atau prakarsa dari lima negara produsen minyak
terbesar di dunia yakni Irak, Iran, Kuwait, Arab, dan Venezuela tepatnya pada tanggal 14
September 1960 bertempat di Baghdad Irak. Saat itu kantor pusat dari OPEC terletak di Wina
Austria. OPEC memiliki beberapa tujuan antara lain :
• Memenuhi segala bentuk kebutuhan minyak bumi. Dimana hal ini menjadi tanggung
jawab penuh yang hrus diemban oleh negara-negara yang terkait. Dimana mereka
harus berupaya untuk selalu memnuhi kebutuhan akan minyak.
• Menjaga stabilitas harga minyak dunia. Harga menjadi salah satu aspek penting
dimana akan memberikan sumbangsih bagi kesejahteraan rakyat. Ketika harga minyak
tinggi maka banyak manusia yang akan berkeluh kesah, begitu juga ketika harga
minyak murah para produksi juga akan merugi. Untuk itulah keberadaan OPEC ini
diharapkan mampu menstabilkan harga dan menjaga harga minyak agar semua pihak
diuntungkan.
• Menerapkan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk melindungi negara-negara
anggota. Sebagai sebuah organisasi tentunya harus melindungi dan menjamin
kenyamanan bagi para anggotanya. Suatu organsisai pasti akan membantu anggotanya
ketika mendapatkan sebuah masalah.
Pada dasarnya tugas OPEC adalah menjaga dan mempertahankan penawaran serta
permintaan minyak di pasaran. Dengan menerapkan berbagai kebijakan yang ada seperti
menentukan batas maksimal permintaan minyak dan lain sebagainya. Misalkan ketika terjadi
kenaikan harga atau ada salah satu negara anggota yang kurang maksimal dalam
memperoduksi, maka anggota lain diharapkan secara sukarela untuk meningkatkan produksi
minyaknya. Dengan begitu keberadaan dan harga minyak akan tetap stabil.
Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, adalah sebuah organisasi yang terdiri
dari negara-negara Amerika Utara. Organisasi ini didirikan pada 1994 oleh tiga negara, yaitu
Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Piagamnya menyatakan bahwa NAFTA bertugas
mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan
kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan.
Markas NAFTA berada di Washington D.C., Ottawa, dan Mexico City.
2
Robbins S.P, Perilaku Organisasi, ( Jakarta: PT INDEKS kelompok Gramedia, 2006).