Kebakaran hutan yang terjadi di Palangka Raya

Menurut berita yang santer diperbincangkan, bahwa kebakaran hutan di Palangka Raya
terjadi karena musim kemarau yang lumayan panjang dan tidak turunnya hujan. Namun,
ada sebuah kesimpang siuran antara berita dan kondisi asli yang terjadi disana. Banyak
relawan yang telah membantu pemadaman hutan di palangka Raya menyatakan bahwa
kebakaran hutan ini terjadi karena ulah manusia dan keperluan bisnis untuk membuka
lahan baru. Dan banyak ditemukan barang bukti seperti obor yang digunakan untuk
membakar hutan tersebut. Seperti yang kita ketahui bahwa membuka lahan dengan cara
membakar hutan boleh boleh saja asalkan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Dan para
oknum ini tidak menggunakan prosedur yang berlaku dan langsung membakar habis
hutan di Palangka Raya yang bisa kita sebut sebagai paru paru dunia ini. Tentu saja
efeknya sangat signifikan. Efek yang terjadi adalah banyaknya hewan yang tinggal
dihutan mati karena terbakar, kabut asap yang sangat tebal membuat jarak pandang tidak
sampai 200m, banyak masyarakat Palangka Raya mengidap penyakit kispa karena tidak
menggunakan masker saat keluar rumah ataupun pergi ke sekolah. Dan pesan kita untuk
para oknum yang terlibat pada kasus kebakarab hutan ini adalah apakah demi harta dan
tahta kalian semua tega membuat banyak makhluk sengsara?