And
Oleh :
Kelompok 1 :
MAGISTER AKUNTANSI
Pada bab ini kita akan mempelajari bagaimana suatu standar itu berasal, oleh
karena akan sangat mustahil memahami sesuatu di kondisi saat ini apabila tidak
mengetahui dari mana sesuatu itu dibentuk. Di tahun 1930, perusahaan di United States
bebas untuk menentukan kebijakan akuntansinya. Sejak tahun 1940 kebebasan itu mulai
dibatasi dengan diciptakannya the Securities Exchange Commission (SEC) dan the
Committee on Accounting Procedure (CAP) dari AICPA.
Kritik terhadap APB terdiridari dua hal yaitu: 1) pengungkapan opini sementara
APB terlalu sempit dan lambat dalam proses pembuatan standar, 2) masalah kombinasi
bisnis yang ditunjukkan dalam proses pembuatan standar terlalu lama serta terdapat
tekanan dari berbagai pihak luar yang dimasukkan dalam proses pembuatan standar
dengan tidak tepat Ketika APB diuji oleh studi AICPA pada Penyusunan Prinsip-prinsip
akuntansi (the Wheat Committee) di tahun 1971-1972, karekteristik APB dinilai lemah,
kemudian komite tersebut mengajukan badan lain pengganti APB.
Wheat Committee menekankan untuk penetapan standar yang tidak go public akan
tetapi SEC menginginkan penetapan standar sector go public. Wheat Committee memulai
dengan threshold question yaitu: Apakah Standar Akuntansi disusun di sector public
atau privat? Intinya adalah Wheat Committee menekankan untuk penetapan standar yang
tidak go public akan tetapi SEC menginginkan penetapan standar sector go
public.Akhirnya dipilih sektor public/privat, tanpa persetujuan SEC, standar akuntansi
tidak dapat diterapkan. Oleh karena itu komite meminta persetujuan dari SEC. Atas dasar
tersebut Administrative Procedures Act melindungi standar baru, kemungkinan konflik
antara komisi dan badan penetapan standar sector swasta juga dapat dihindari.
Mencari dana untuk APB menjadi masalah bagi AICPA, karena itu anggota board
tidak dibayar. Biaya yang dibutuhkan kira-kira $550,000 pertahun, ditutup dari kontribusi
Accounting Research Association (grup sukarelwan kecil individu dan perusahaan).
Empat cara yang dilakukan untuk mendanai APB selain dari sukarelawan adalah:
1. Dua solusi berkaitan dengan kontribusi tiap organisasi sponsor (yaitu mereka yang
memiliki hak untuk nominasi trustee, 1 per kapita pengaturan berdasar
keanggotaan, dan persentase tiap income orgnisasi
2. Solusi 3: AICPA memungut biaya anggota perusahaan, persentase tertentu untuk
tiap fee audit perusahaan.
3. Solusi 4: biaya dipungut oleh stock exchange pada perusahaan yang listing
berdasarkan nilai saham mereka.
Kriteria yang digunakan dalam memutuskan apakah akan menambah suatu item pada
agenda adalah:
1. tidak meliputi masalah: luasnya dan ragam praktik, jumlah orang dan grup-grup
yang berkepentingan dan berpengaruh dan apakah masalah itu persist atau
transitory.
2. Tersedianya solusi yang memungkinkan dan kemungkinan salah satunya akan
mengembangkan pelaporan keuangan.
3. Kelayakan teknikal
4. Pertimbangan practical, termasukTermasuk dapatditerimanyapolitik merupakan
solusi yang lebih baik untuk mengatasi masalah dan kemungkinan reaksi dari SEC
atau kongres
Standards or Principles?
Di tahun 1973 transisi dari APB ke FASB, merubah prinsip menjadi standar
adalah sesuatu yang tanpa arti. The Wheat Committee mengkonfirmasi pandangan ini
dengan menggaris bawahi beberapa opini APB yang berhubungan dengan persyaratan
disclosure seperti Opini No.19 yaitu Reporting Changes in Financial Position.
Penggunaan kembali kata principles ada tahun 1932, ketika American Institute of
Accountants (pendahulu AICPA) merekomendasikan New York Stock Exchange bahwa
auditor perusahaan yang listing harus melaporkan apakah laporan keuangan telah dibuat
sesuai dengan accepted principles of accounting. Istilah generally accepted accounting
principles telah dimsukkan pada laporan audit sejak 1939.
Pada tahun-tahun pertama keberadaan FASB, banyak pihak yang berfikir terdapat
modus vivendi antara SEC dan FASB, yaitu Commission konsentrasi pada persyaratan
disclosure sedangkan board konsentrasi dengan masalah measurement. Contoh keterlibatan
SEC pada masalah measurement adalah perihal akuntansi oil dan gas serta replacement
cost requirement dari ASR 190. Bagaimanapun juga aktivitas akuntansi SEC berhubungan
dengan disclosure.
Pada buku-buku kebijakan akuntansi tidak sesuai untuk bidang auditing. Auditing
berhubungan dengan verifikasi independent. Auditor berhubungan dengan kebijakan
akuntansi dan memerlukan standard untuk bisa menyatakan bahwa laporan keuangan
perusahaan yang diaudit telah disiapkan berdasarkan GAAP. Standar auditing disusun
oleh Auditing Standard Board (ASB) yang didirikan tahun 1978. Berikut perbedaan antara
FASB dan ASB:
FASB ASB
Anggota dibentuk oleh trustee FAF Anggota ditunjuk oleh pimpinan AICPA
Sejak pembahasan penetapan standar akuntansi oleh regulator yang secara formal
dimulai tahun 1933 di Amerika, kegiatan akuntansi 8 dianggap sudah mengarah pada
masalah politis dan angka-angka yang dilaporkan manajemen perusahaan dalam bentuk
laporan keuangan berdampak pada perilaku ekonomi. Pajak merupakan salah satu bidang
akuntansi yang dianggap paling relevan dengan pemasalahan yang menyangkut kebijakan
umum (public policy) dan perhitungan pajak dilakukan secara teknis, tanpa harus
melibatkan pihak akuntan dalam pengambilan keputusan kebijakan pajak .
Solomonsmenyatakanperlusuatukehati-hatiandandiperhatikan pula
bahwafaktorpolitiktidakharusselaludikedepankandalampenetapan standard.
Jikafaktorpolitikdikedepankan, kredibilitasakuntansibenar-benardipertaruhkan.Jikabadan-
badanpenyusunstandarseringmelakukankesalahan,
makakepercayaanmasyarakatdankalanganbisnisakanhilang.
CHAPTER 3
Dunia bisnis internasional akan menjadi sederhana untuk beroperasi jika kebijakan
dalam akuntansi seragam di seluruh dunia. Masalah penyusunan laporan keuangan
konsolidasi oleh perusahaan induk yang memiliki afiliasi di luar negeri dan pengukuran
dari pendapatan asing untuk keperluan pajak akan sederhana. Penggunaan informasi
akuntansi untuk tujuan pengendalian manajemen, pinjaman internasional, penilaian
investasi, dan audit laporan keuangan perusahaan multinasional akan lebihsederhana.
Satu perbedaan yang jelas adalah antara demokrasi dan rezim otoriter dan ada
negara-negara komunis. Pentingnya perbedaan ini untuk pelaporan keuangan terletak pada
peran investor swasta dan pasar modal. Mereka umumnya akan jauh lebih penting dalam
ekonomi usaha bebas, dan pelaporan keuangan akan memainkan bagian yang lebih penting
Sejalan ada dalam alokasi sumber daya.
Perbedaan Lain adalah antara negara maju di Amerika Utara, Australia, Eropa, dan
Jepang dan negara-negara kurang berkembang di Afrika dan Asia. Di sini sekali lagi,
perbedaan adalah salah satu derajat bukan jenis. Semua negara berkembang (atau
retrogressing), dan akuntansi memiliki bagian untuk bermain dalam pembangunan.
Sebagian besar negara-negara kurang berkembang hanya di abad ini terbebas dari status
mereka sebagai koloni, dan beberapa dari mereka adalah demokrasi seperti yang kita
mengerti kata itu.
Perbedaan antara demokrasi dan otokrasi tidak berhubungan, karena itu, untuk
perbedaan antara negara lebih maju dan negara-negara kurang berkembang. Dasar
klasifikasi ketiga adalah sifat dari sistem hukum suatu negara. Terutama, perbedaan antara
sistem hukum umum Anglo-Saxon negara dan bekas koloni mereka dan sistem hukum
sipil Eropa Barat.
Badan resmi pengatur Akuntansi standar di Britania Raya dan Irlandia adalah
Komite Standar Akuntansi (ASC). Didirikan awalnya pada tahun 1970 oleh Institute of
Chartered Accountants di Inggris dan Wales (Institut Bahasa Inggris), Institut Akuntan
Chartered di Skotlandia dan Irlandia. Seperti kebanyakan penetapan badanstandar, ASC
memiliki prosedur proses yang melalui mana pihak yang terkena dampak dapat
berkomunikasi pandangan mereka pada proposal ASC kepada panitia. Draft paparan
secara luas disebarluaskan. Komite ini juga dilengkapi dengan Consultative Group, tidak
berbeda FASB Dewan Penasihat,
Canada
West Germany
CorporationHukumSahamJerman1965mengharuskan perusahaanlaporan
keuangandisusunsesuai dengan prinsipakuntansiyang teratur.
Solomons, David. 1986 Making Accounting Policy: The Quest for Credibility in Financial
Reporting. New York: Oxford University Press.