Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

LAPORAN KEGIATAN STUDY SEJARAH KE KOTA SAWAHLUNTO

DISUSUN OLEH
AHWAZI HASANAH
KELAS XI IPS 1

GURU PEMBIMBING:
RIYANDA PUTRA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SIJUNJUNG


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena dengan rahmat dan ridhonya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan dengan tempo waktu yang sesingkat-singkatnya tanpa
rahmatnya saya tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini di susun berdasarkan hasil proses pembelajaran dan hasil studi sejarah ke
kota sawahlunto yang di lakukan pada tanggal 9 November 2023, makalah ini di susun
dengan menghadapi berbagai cobaan namun dengan penuh kesabaran saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Saya selaku penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada buk Pisnesti s.pd
selaku guru bidang studi sejarah indonesia yang sudah membimbing saya selama proses
pembelajaran.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat di nilai dan bermanfaat bagi pembaca. meski
makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan saya selaku penyusun memohon kritik
dan sarannya terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sehubungan dengan kegiatan yang dilakukan pada tanggal 9 November 2023, yaitu
melakukan studi lapangan ke gudang ransoem, lubang/tambang mbah soero. Setelah kegiatan
tersebut saya di tugasi untuk membuat sebuah laporan yang berhubungan dengan kegiatan
tersebut. Untuk memenuhi tugas tersebut maka saya buat laporan ini.

B. Tujuan kegiatan

Untuk melihat dan membuktikan semua teori yang telah di ajarkan pada pertemuan tatap
muka di dalam kelas.

C. Rumusan Masalah
1. Mengetahui Sejarah tentang Goedang Ransoem.
2. Mengetahui Sejarah tentang lubang tambang Mbah Soero.
3. Mengetahui biografi dan peran Muhammad Yamin dalam perjuangan kemerdekaan
Indonesia.
4. Mengetahui Sejarah Museum rel kereta api Mak Hitam
BAB II
ISI

A. Museum Goedang ransoem


Bangunan ini dulu berfungsi sebagai dapur umum dan saksi pengerahan tenaga kerja
pribumi oleh penjajah belanda guna menggali kekayaan alam batu bara. Pembangunan di
lakukan setelah Willem Hendrik de Greve menemukan cadangan batu bara yang cukup
besar di kota Sawahlunto Bangunan Goedang Ransoem pasa saat itu di jadikan tempat
menyimpan bahan makanan bagi pekerja tambang dan pasien rumah sakit,Bangunan yang
dulunya berfungsi sebagai dapur umum ini merupakan dapur umum pertama di indonesia
yang sanggup memasak dalam skala besar. Para juru masak dari pribumi dan anak-anak.
Sampai saat sekarang ini masih ada 7 bagian bangunan dan tungku pembakaran yang
merupakan sisa-sisa sejarah dari Teknologi Revolusi Industri di kawasan ini juga terdapat
peralatan masak berukuran beaar yang di gunakan untuk memasak rata-rata 30900
kilogram beras agar dapat memenuhi kebutuhan 6000 orang pekerja setiap harinya, Alat-
alat tersebut antara lain

1. Periuk
Terdiri dari 4 bagian yaitu alas periuk,periuk,belangsang serta tutup periuk yang
berukuran diameter 1,24-1,32 meter yang di gunakan untuk merebus sayuran,air
minum dan menanak nasi.

2. Wajan Penggorengan
Di gunakan untuk menggoreng Lauk.
Pada bangunan ini terdapat bangunan inti sebagai dapur utama yang terdiri dari 5
ruangan dan 1 ruang bawah tanah yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pada
bagian selatan ruangan ini berfungsi untuk mencuci berbagai macam bahan makanan
seperti beras dan bahan makanan lainnya dan pada waktu tertentu di gunakan untuk
memasak daging Babi,sedangkan di ruangan lainnya dapur utama di sinilah proses
masak berlangsung setiap harinya yang di bantu oleh puluhan tenaga kerja yang
pada saat tertentu terlihat juga anak-anak kecil yang membantu para pekerja dapur
untuk mendapatkan imbalan sepiring nasi.
3. Tungku Pembakaran
Sampai saat ini masih ada 2 tungku pembakaran utama dan satu tungku pembakaran
cadangan yang di gunakan untuk membakar puluhan ton batu bara setiap harinya.
Tungku inilah sumber asap uap panas yang di salurkan melalui pipa-pipa untuk
memanaskan periuk berukuran besar pada dapur utama. Teknologi pembakaran ini
merupakan buatan jerman yang berlabel pada tahun 1894.
Pada bagian selatan bangunan ini terdapat IPTEK center dan tempat pembuatan batu
es. Bangunan ini sudah mengalami banyak peralihan fungsi karna peralihan selama
masa penjajahan Belanda,penjajahan Jepang dan masa kemerdekaan dapur ini juga
pernah menyuplai makanan untuk para pejuang kemerdekaan lalu berubah menjadi
kantor administrasi PDBA sempat juga menjadi sekolah menengah pada tahun 1960-
1970 setelah itu sempat di jadikan tempat hunian perumahan karyawan tambang
Ombilin yang kemudian di kelola oleh pemerintah sawahlunto dan di jadikan
Museum.
.

B. Museum Lubang Tambang Mbah Soero


Batu bara di Sawahlunto ditemukan pertama kali pada pertengahan abad ke-19
oleh Willem Hendrik de Greve. Sejak saat itu, eksploitasi batu bara dilakukan diiringi
dengan pembangunan infrastruktur pendukung untuk kegiatan pertambangan.
Penambangan batu bara secara signifikan mengubah lanskap Sawahlunto yang semula
pedesaan menjadi situs industri. Pada 6 Juli 2019, Situs Tambang Batu Bara Ombilin
secara resmi dikukuhkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Organisasi Pendidikan,
Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa "UNESCO".
Batu bara di daerah ini ditemukan oleh insinyur Belanda Willem Hendrik de
Greve pada tahun 1868. Penambangan di tambang terbuka dimulai pada tahun 1892
seiring dengan rampungnya infrastruktur pendukung berupa jaringan kereta api guna
mengangkut batu bara ke Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. Sebelum kemerdekaan,
produksi batu bara mencapai puncaknya pada tahun 1930, dengan produksi lebih dari
620.000 ton per tahun. Produksi batu bara Ombilin mampu memenuhi 90 persen
kebutuhan energi Hindia Belanda.
Pada periode 1942–1945, tambang dikendalikan oleh pemerintah pendudukan Jepang.
Pada periode 1945–1958, tambang dikelola oleh Direktorat Pertambangan dan pada
periode 1958–1968, oleh biro perusahaan pertambangan negara. Pada tahun 1968,
tambang Ombilin menjadi unit produksi Ombilin dari perusahaan pertambangan batu bara
negara Bukit Asam. Produksinya pernah mencapai pada tahun 1976 dengan total
1.201.846 ton per tahun. Di namai museum tambang mbah soero karna mbah soero ialah
seorang mandor berjumlah ratusan orang dan di perlakukan secara tidak manusiawi dan
bekerja siang malam dan tidak di beri makanan yang layak mereka adalah tahanan
kriminal atau politik dari wilayah jawa,sumatra dengan kaki,leher dan tangan yang di
rantai
Orang Rantai ( Chained People)
Sebutan bagi narapidana yang di jadikan buruh paksa pad a zaman kolonial mereka
di pekerjaan untuk melakukan pekerjaan kasar seperti menbuat jalur kereta
api,perkebunan maupun batubara. Di sini mereka di tempatkan di berbagai penjara
salah satunya penjara sungai durian. Berikut beberapa jenis Rantai yang di gunakan
oleh orang rantai pada masanya
a. Rantai Kaki
Di gunakan saat orang rantai di giring ke tambang batubara di kakinya terdapat
pemberat seperti bola yang terbuat dari besi seberat 5-10 kg.
b. Rantai Tangan
Adalah rantai yang di gunakan buruh agar tidak terjadi perlawanan.
c. Rantai Badan
Di pasangkan ke seluruh tubuh buruh paksa ketika mereka akan menarik lori
yang berisi batubara.
d. Gembok
Di pakai untuk mengunci rantai yang ada pada kaki atau tangan buruh.
e. Jimat
Pada masa kolonial Belanda banyak buruh kontrak atau buruh paksa yang
menggunakan jimat untuk melindungi.

C. Biografi Muhammad Yamin


Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H. adalah sastrawan, sejarawan, budayawan,
politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Kelahiran : 24 Agustus 1903, Kecamatan Talawi
Meninggal : 17 Oktober 1962, Jakarta
Jabatan sebelumnya : Menteri Penerangan Republik Indonesia (1962–1962), lainnya
Buku: Gajah Mada : pahlawan persatuan nusantara, lainnya
Orang tua : Tuanku Oesman Gelar Baginda Khatib, Siti Saadah
Anak : Rahadian Yamin
Cucu : BRM Riano Jayanegara Yamin, BRM Roy Rahajasa Yamin

Peran Muhammad Yamin


1. Penggunaaan bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia
Tokoh pemuda yang pertama kali menyampaikan gagasan tentang penggunaan bahasa
Melayu sebagai bahasa Indonesia ialah Mohammad Yamin.
2. Menyusun Naskah Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda adalah janji para pemuda yang diucapkan ketika Kongres Pemuda II
digelar di Jakarta pada 28 Oktober 1928. Sewaktu kongres berlangsung Muhammad
Yamin menulis gagasan sumpah Pemuda dalam sebuah kertas.
3. Tokoh perumus Pancasila

Menjelang kemerdekaan, Mohammad Yamin terpilih menjadi anggota BPUPKI, di mana


ia banyak memainkan peran penting.

Ia menjadi salah satu dari tiga tokoh yang merumuskan dasar negara Indonesia dalam
sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945.

( M. Yamin )

makan M. Yamin dan ayahandanya


D. Sejarah Mak Hitam

Museum Kereta Api Sawahlunto menjadi museum kereta api kedua setelah
Ambarawa dan satu-satunya di Sumatera Barat.Menelusuri sejarah tambang batu bara
Ombilin memang tak bisa lepas dari keberadaan stasiun kereta api Sawahlunto.
Stasiun yang dibangun pada tahun 1912 oleh Pemerintah Kolonial Belanda ini berfungsi
sebagai sarana transportasi bagi hasil tambang batu bara Ombilin ke berbagai daerah,
termasuk pelabuhan Teluk Bayur.
Di masa kolonial Belanda, Sawahlunto merupakan kota yang terkenal sebagai
penghasil batu bara. Dalam jurnal berjudul "History of Coal Mine Ombilin Sawahlunto
During the Reign of The Ducth 1892-1942" disebutkan, orang Belanda menyebut
Sawahlunto dengan Lunto Kloof atau Lembah Lunto.Dahulu, Sawahlunto hanyalah
sebuah desa kecil yang terpencil dan terletak di tengah hutan belantara yang luas.
Sebagian besar penduduknya menanam padi dan berladang di lahan yang serba terbatas.
Karena sebagian besar permukaan tanahnya tidak cocok untuk lahan pertanian,
Sawahlunto dianggap sebagai daerah yang tidak potensial. Anggapan ini berubah setelah
seorang geolog Belanda. Ir. W. H. Van De Greeve menemukan kandungan batu bara pada
tahun 1868.
Menurut S.A. Reitsma dalam Gedenkboek der Staatsspoor-en Tramwegen in
Nederlandsch-Indie: 1875-1925, keberadaan kandungan batu bara di Ombilin mendorong
Pemerintah Hindia Belanda membangun jaringan kereta api di Sumatra Barat. Untuk
membangun jalur kereta api ini, dibentuk satu perusahaan di bawah perusahaan kereta api
negara Staatsspoorwegen (SS), yakni Staatsspoorwegen ter Sumatra's Westkust (SSS).
Jalur yang menghubungkan Pulau Air-Padang Panjang pada tahun 1891 menjadi jalur
pertama yang berhasil dibuka.
Secara keseluruhan, perusahaan kereta api negara membangun rel sepanjang 265
kilometer untuk menghubungkan Padang dan Sawahlunto, serta beberapa kota utama di
Sumatra Barat seperti Bukittinggi, Padang Panjang, Solok, Pariaman, dll.
Beberapa jalur ini melewati daerah dengan elevasi kemiringan cukup besar. Untuk
mengatasinya, lokomotif dilengkapi dengan rel bergerigi. Rel jenis ini dibuat di jalur
antara Kayu Tanam-Padang Panjang dan Padang Panjang-Batu Tabal. Rel bergerigi ini
mirip dengan rel yang ada di jalur Ambarawa-Bedono di Pulau Jawa.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Museum Goedang Ransoem,Museum Lubang Tambang Mbah Soero dan Mak itam
merupakan warisan budaya yang di akui oleh dunia (UNESCO) kita sebagai generasi muda
harus mampu melestarikan situs-situs peninggalan sejarah yang sangat berarti pada zaman
dahulu. Kita juga harus mengembangkan minat terhadap hal-hal yang berbau
sejarah,sedangkan Muhammad Yamin merupakan seorang tokoh penting dalam perjuangan
dan perumusan pancasila sikap gigih dan tekun beliau perlu kita teladani sebagai generasi
muda.

Anda mungkin juga menyukai