Belanda menjanjikan wilayah dan jabatan kepada orang – orang tertentu, dan mengadu
domba antara pejabat tinggi Kesultanan yang berpengaruh. Pada zaman tersebut, Raja
Sulaiman dekat dengan Belanda dan menerima janji manis dari Belanda sehingga beliau
menyerahkan kekuasaan dari banyak wilayah di Kalimantan Selatan kepada pihak Belanda.
Wilayah – wilayah tersebut menjadi senjata bagi pihak Belanda untuk semakin menjadi –
jadi mencampuri urusan kerajaan.